ABDURRAHMAN HAWARY
1106050802
NPM : 1106050802
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Luiz F. Pires dan Jongbum Kim,
keduanya menggunakan kolimator dari timbal (Pb) pada detektor dan sumber
radiasinya. Semakin baik sistem kolimasi sehingga menciptakan berkas yang
sempit maka kualitas citra yang dihasilkan akan semakin baik pula (Jongbum
Kim, 2006). Oleh karena itu penulis mempertimbangkan sistem kolimasi yang
baik dan memilih untuk mengunakan sistem mekanik dengan bahan/material uji
yang digerakkan daripada pasangan detektor dan sumber radiasi, selain lebih
mudah dalam proses kalibrasi, dengan penggunaan kolimator dari timbal (Pb)
yang sangat berat yang dimiliki PUSDIKLAT BATAN akan lebih susah jika
pasangan detektor dan sumber radiasi yang digerakkan.
Universitas Indonesia
B. Batasan Masalah
Permasalahan yang akan diselesaikan pada penelitian ini adalah
pembuatan perangkat keras sistem tomografi terkomputasi dua dimensi
menggunakan sinar gamma dengan detail sebagai berikut ini.
1. Sumber radiasi gamma menggunakan Cesium 137.
2. Bahan/material uji yang digunakan adalah besi.
3. Menggunakan pasangan detektor dan sumber radiasi tunggal yang
statis, sedangkan bahan/material uji digerakkan secara rotasi dan
translasi.
4. Pemrograman mikrokontroler menggunakan bahasa C.
5. Akuisisi dan penyajian data pengukuran menggunakan software
LabVIEW.
6. Rekonstruksi citra dari data yang didapatkan hanya ditampilkan
sebagai hasil, sedangkan untuk pemrogramannya tidak dibahas.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
D. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang akan dilakukan terdiri dari beberapa tahap
berikut ini.
1. Studi Literatur
Hal yang pertama kali dilakukan pada tiap penelitian adalah studi
literatur. Studi literatur yang dibutuhkan antara lain terkait gamma ray
Universitas Indonesia
CT, sumber radiasi gamma dan interaksinya dengan materi, detektor
sintilasi NaI(Tl), sistem pencacah radiasi, sistem mekanik,
mikrokontroler ATMEGA 8535 (timer, counter, dan komunikasi serial
UART), serta akuisisi dan penyajian data menggunakan LabVIEW
2. Diskusi
Diskusi yang dilakukan terkait arahan tiap tahap penelitian mulai
dari perancangan hingga mendapatkan kesimpulan. Diskusi ini
berguna untuk menambah teori baru dan memecahkan masalah-
masalah yang nantinya muncul saat penelitian. Diskusi ini dilakukan
dengan pembimbing dari akademisi Instrumentasi Elektronika Fisika
UI dan profesional instrumentasi nuklir dari PUDIKLAT BATAN.
Universitas Indonesia
Gambar 1. Program inisialisasi mikrokontroler dan proses pencacahan
Universitas Indonesia
4. Sinkronisasi program dengan hardware
Setelah melakukan instalasi, baik sistem mekanik maupun sistem
pencacah radiasi, sinkronisasi antara program dengan hardware sangat
diperlukan untuk memastikan hasil pemrograman sesuai dan hardware
bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Program yang
disinkronisasikan yaitu pada mikrokontroler untuk mengendalikan
motor rotasi dan translasi, pemrograman timer dan counter, serta
pemrograman akuisisi data pada LabVIEW.
6. Analisis
Kalibrasi timer dilakukan dengan melihat besar error dari hasil
pengukuran yang terbaca oleh timer mikrokontroler yang diberikan
pulsa dengan frekuensi tertentu dibandingkan dengan penghitungan
manual. Begitu juga untuk kalibrasi cacahan, dengan membandingkan
hasil pengukuran dari alat pencacah yang sudah ada di PUSDIKLAT
BATAN keluaran ORTEC dengan counter pada mikrokontroler.
Semakin kecil error maka akan semakin baik sistem pencacah
tersebut. Pada kalibrasi sistem pencacah juga dilakukan pengujian
dengan menggunakan metode Chi-Square untuk menentukan layak
atau tidaknya sistem tersebut untuk digunakan sebagai alat ukur.
Kalibrasi sistem mekanik dilakukan dengan menghitung banyak pulsa
yang diberikan ke motor stepper untuk jarak tertentu yang kemudian
Universitas Indonesia
dihitung fungsi transfer dari hasil kalibrasi tersebut untuk selanjutnya
digunakan pada tahap pengukuran.
Universitas Indonesia
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini berpedoman pada Pedoman Teknis
Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa Universitas Indonesia tahun 2008 dan
disesuaikan dengan kebutuhan di peminatan Sistem dan Instrumentasi Fisika
Departemen Fisika FMIPA UI. Berikut ini adalah uraian singkat sistematika
penulisan tugas akhir penulis.
Bab I yang terdiri dari beberapa sub bab ini meguraikan pendahuluan
dilakukannya penelitian ini. Pendahulan pada bab ini terdiri dari latar belakang,
batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan
tugas akhir.
Bab III berisi uraian perancangan sistem yang akan dibuat. Pada bab ini
akan diuraikan mengenai penggunaan sumber radiasi cesium 137, sistem kolimasi
yang digunakan, sistem mekanik dan cara kerjanya, sistem pencacah yang
digunakan, pemrograman pada mikrokontroler dan LabVIEW, serta block
diagram sistem secara keseluruhan.
Bab IV berisi hasil yang didapat dan pembahasannya. Mulai dari hasil
kalibrasi sistem mekanik dan pencacah, hasil pengukuran, hingga hasil
rekonstruksi citra dari bahan/material uji.
Universitas Indonesia
F. Tempat dan Jadwal Penelitian
Tempat Penelitian
Penelitian direncanakan dilakukan di Departemen Fisika FMIPA UI dan
PUSDIKLAT BATAN
Jadwal Penelitian
Universitas Indonesia
G. Daftar Pustaka
[1] Jongbum Kim, Sunghee Jung, Jinsup Kim, A Stuy on Industrial Gamma Ray
CT With A Single Source-Detector Pair, Nuclear Engineering and
Technology, Vol.38, No.4, June 2006.
[2] Pires L.F., Et al., The Use of Gamma Ray Computed Tomography to
Investigate Soil Compaction Due to Core Sampling Devices, Brazilian
Journal of Physics, Vol. 34, No. 3A, September 2004.
Universitas Indonesia