1.
PENDAHULUAN
COP=
(1.1)
Efek Pendingin Qe
=
Dayamasuk
Q
Qsb=mb C pb t
Qsb=Qlr
(1.4)
Qsb=mr Lr
(1.5)
Q sb
Lr
Maka,
Qsa=IA
(1.10)
A=
Q sa
I
(1.11)
Q evaporator
Q Kolektor
(1.12)
2. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan dengan bersumber dari
literatur berupa data dan informasi, kemudian alat
dirancang secara teoritis dan alat dibuat untuk
mendapatkan data dari hasil pengujian alat uji. Dengan
data tersebut peneliti menghitung performansi dan
membandingkan kemampuan aktual dan kemampuan
teoritis dari alat tersebut. Lokasi penelitian dilaksanakan di
Laboratorium Teknik Pendingin Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Alat ukur yang
digunakan adalah termokopel, manometer.
Alat ini menggunakan karbon aktif yang terbuat dari
cangkang kelapa yang umum dijual di toko kimia
setempat.
(1.6)
Properties
Massa
Jenis
Qsa=ma C pa t
(1.9)
m r=
Q =Q sa
COP=
(1.2)
Qlr =mr Lr
(1.7)
Titik Didih
1,5063
kJ/kg.K
3727C
Titik Lebur
3500C
Kalor Jenis
831 kg/m3
..........
(2.7)
Besarnya area penerima kalor intensitas matahari adalah
sebagai berikut :
Q =IA
(1.8)
Properties
CH4OH
32,04 g/mol
Cairan tak berwarna
0,7918 g/cm3
-97,6oC
64,7oC
13,02 kPa (pada 20oC)
(b)
Gambar 2.9. Kotak Pendingin (Coolbox)
Sistem ini adalah sistem yang diskontinyu maka
terdapat 2 proses pada pengujian ini. Pengujian tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Proses Adsorpsi
1. Pastikan adsorber tidak terkena cahaya matahari.
2. Ukur suhu dan tekanan diseluruh titik
3. Pastikan seluruh valve dalam keadaan tertutup
4. Buka valve pada titik (e) dan buka valve pada
titik (a), namun valve pada titik (b), (c) dan valve
ke pompa vakum tertutup
5. Perlahan-lahan suhu pada evaporator akan turun
hingga suhu terendah yang mampu dicapai oleh
sistem.
6. Ukur suhu dan tekanan diseluruh titik termasuk
suhu evaporator dan lingkungan dimulai dari
valve pada titik (a) dibuka hingga valve ditutup
dengan rentang waktu 30 menit.
7. Tutup valve pada titik (e) jika suhu pada
evaporator tidak turun lagi
b.
Proses desorpsi
1. Buka adsorber agar kalor dari cahaya matahari
mengenai adsorber.
2. Ukur suhu dan tekanan diseluruh titik
3. Pastikan seluruh valve dalam keadaan tertutup
4. Buka valve pada titik (b),(c) dan (d), namun
valve pada titik (a),(e) dan valve ke pompa
vakum tertutup
5. Perlahan-lahan suhu pada titik (2), dan (3) akan
meningkat hingga suhu tertinggi yang mampu
dicapai oleh sistem.
6. Tutup valve pada titik (b), dan (c)
jika
pemanasan oleh matahari sudah dilakukan
selama 3 jam
7.
Ukur suhu dan tekanan diseluruh titik termasuk
suhu evaporator dan lingkungan dimulai dari
valve pada titik (b), dan (c) dibuka hingga valve
ditutup dengan rentang waktu 30 menit.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
:
:
:
:
:
:
301,032 kJ
0,274 kg
3,48 x 10-4 m3
340 mm
120 mm
8,529 mm
:
:
:
:
:
:
:
1,0946 kg
1,317 x 106 mm3
27,4804 Watt
8,3274 x 104 mm2
340 mm
245 mm
16 mm
COP =
0,0905396 kJ / s
0,261751kJ / s
= 0,3459
Rasio=
refrigan m. ( gram )
=
adsorber
gram
Rasio=
196,75.103
250 ml 787
kg
m3
1 kg
gram
cm3
1000 gram
gram
3
cm
0,19675
gram
3
cm
:
:
:
:
:
:
:
o
28
C
o
31,4 C
16,6 oC
31,9 oC
27,1 oC
66,5 oC
0,3079 kJ/sm2
Q/t
1 24,42656 kJ
10800 s
= 0,0905396 kJ/s
Qmatahari= I . . A
= 0,3079 kJ/sm2 1 0,085 m2
= 0,261751 kJ/s
COP =
0,012357 kJ / s
0,33753 kJ / s
= 0,3661
280 ml 787
Rasio=
220,36.103
1 kg
kg
m3
gram
cm3
1000 gram
gram
cm 3
0,22306
gram
cm3
:
:
:
:
:
:
:
o
28
C
o
32,1 C
16,1 oC
32,7 oC
27,5 oC
68,6 oC
0,3971 kJ/sm2
C
= 133,45752 kJ
Q/t
133,45752 kJ
10800 s
= 0,012357 kJ/s
Qmatahari= I . . A
= 0,3971 kJ/sm2 1 0,085 m2
= 0,33753 kJ/s
18,88.103
gram
3
cm
0,18888
gram
3
cm
:
:
:
:
:
:
:
27,5 oC
30,9 oC
16,9 oC
32,6 oC
28,3 oC
64,6 oC
0,2851 kJ/sm2
= 116,39904 kJ
Q/t
116,39904 kJ
14400 s
= 0,0080832 kJ/s
Qmatahari= I . . A
= 0,2851 kJ/sm2 1 0,085 m2
= 0,02423 kJ/s
COP =
0,0080832kJ /s
0,02423 kJ / s
Gambar 3.5. Grafik Pengaruh Suhu Lingkungan terhadap Suhu
Adsorpsi
= 0,3314
aktif 240 ml
gram
cm3
besarnya
1000 gram
8
Dan
10