Sistem Konversi Energi Terbarukan Prof. Dr. Eng. Ir. Jalaluddin, ST., M.T
TUGAS
Summary Solar Water Heaters
DISUSUN OLEH:
Nim : D021201090
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
1. Solar Water Heaters
SWH dirancang dan diproduksi untuk mengubah energi matahari menjadi energi panas
yang dibawa oleh fluida kerja (umumnya air) melalui perpindahan panas. Komponen
utamanya antara lain penutup, isolator, rangka, kolektor surya, dan tangki penyimpanan
air.
Efisiensi eksergi yang dihasilkan pada SWH dapat dihiung dengan Persamaan,
𝐸̇𝑜𝑢𝑡,𝑓
𝛈𝑒𝑥 =
𝐸̇𝑖𝑛,𝑄
3. Spesifikasi dan Karakteristik SWH
Sistem SWH secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori: sistem
aktif dan pasif. Perbedaan utama antara kedua jenis ini terletak pada penempatan tangki
penyimpanan air. Pada sistem SWH pasif, tangki penyimpanan diposisikan di atas
kolektor. Konfigurasi ini memanfaatkan efek termosifon, fenomena alam naiknya air
hangat dan bersirkulasi karena daya apung, menciptakan aliran fluida tanpa kebutuhan
akan bantuan mekanis. Efek termosifon memfasilitasi sirkulasi air panas melalui sistem,
menjadikan sistem pasif lebih hemat energi dan sederhana dalam desainnya.
Sebaliknya, sistem SWH aktif memerlukan pompa sirkulasi fluida untuk memperlancar
pergerakan air. Dalam sistem ini, tangki penyimpanan air terletak di bawah pengumpul.
Karena efek daya apung alami tidak cukup untuk menjamin sirkulasi yang baik, bantuan
mekanis diperlukan. Pompa membantu mendorong air panas dari kolektor ke dalam tangki
penyimpanan, memastikan perpindahan panas dan sirkulasi yang efisien ke seluruh sistem.
Gambar di bawah memberikan representasi visual perbedaan antara sistem SWH aktif dan
pasif.
Gambar 1. Diagram skema SWH pasif (A) dan SWH aktif (B).
3.1. Jenis Kolektor Surya
Kolektor merupakan komponen utama pada SWH sebagai penyerap panas.
Berdasarkan fungsinya, kolektor panas matahari dapat dikategorikan menjadi dua tipe
utama yaitu tipe stasioner dan konsentrat.
3. Solar Air Collector (SAC) adalah tabung kaca datar dan vakum, dan efisiensi termal
yang diperoleh bergantung pada panas berguna yang dihasilkan oleh aliran udara. Ini
terdiri dari penyerap untuk menangkap radiasi dari matahari dan mentransfer energi
ini ke udara melalui perpindahan panas konduksi. Penyerap memiliki konduktivitas
termal yang tinggi, berwarna hitam, dan menyerap radiasi matahari secara maksimal.
4. Heliostat Field Collector (HFC) terdiri dari serangkaian cermin datar, atau
heliostat, yang terus-menerus menyesuaikan orientasinya sepanjang hari untuk
mengakomodasi pergeseran posisi matahari, memantulkan sinarnya ke menara
pusat. Orientasi yang tepat dari setiap heliostat dikelola oleh sistem kontrol
otomatis, yang didukung oleh teknologi pelacakan altazimuth. Dengan kisaran suhu
operasional yang mengesankan yaitu 150– 2.000 °C, HFC menemukan aplikasi luas
dalam pembangkitan energi surya dan berbagai bidang industri.