2. Penutup
a. Co-Leader menyetel musik, perawat dan klien berjoget bersama
b. Leader menjelaskan bahwa terapi aktivitas hari ini telah selesai
c. Leader mempersilahkan klien untuk beristirahat
3. Evaluasi
a. Evaluasi Input
-
Tim berjumlah delapan orang yang terdiri dari leader 1 orang, co leader 1
orang, fasilitator 4 orang, observer 2 orang dan dibantu oleh 1 orang
perawat ruangan, operator tape dan kaset dirangkap oleh Co-Leader
Peralatan : tape dengan kaset dangdut berfungsi dengan baik dan kursi
Klien : tidak ada kesulitan dalam memilih klien yang sesuai dengan
kriteria terapi aktivitas kelompok sosialisasi & stimulasi persepsi
b. Evaluasi Proses
-
Tn. Ading,
saat
diminta
mengatakan
senang,
mengungkapkan
gembira,
lupa
perasaannya
dengan
masalah
klien
dan
c. Evaluasi Output
Setelah melakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi & stimulasi persepsi
pada hari Jumat, 7 Mei 1999 dengan 10 klien yang dilibatkan dan dari 9 klien
yang diobservasi didapatkan hasil sebagai berikut :
-
90% dari jumlah klien mampu berespon terhadap klien lain dengan
mendengarkan klien lain yang sedang berbicara
100% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah
ditentukan
d. Evaluasi Umum
Keberhasilan pelaksanaan terapi aktivitas kelompok sosialisasi & stimulasi
persepsi di ruang Cendrawasih terjadi karena adanya beberapa faktor
pendukung yang meliputi : luas tempat pelaksanaan TAK yang cukup
memadai, ventilasi cukup, peralatan tersedia, permainan sederhana dengan
perintah sederhana, gerakan sederhana, irama musik ceria, mudahnya mencari
klien sesuai kriteria dan hubungan saling percaya perawat klien yang sudah
terbina.
Sedangkan hambatan yang ditemui selama pelaksanaan terapi aktivitas
kelompok sosialisasi meliputi : jam makan klien dekat dengan waktu
pelaksanaan TAK sehingga konsentrasi peserta TAK agak terpecah, dan satu
orang klien kelolaan yaitu Tn. OTB tidak mau mengikuti kegiatan TAK
dengan mengatakan Seorang profesor tidak biasa berpesta dan berfoya-foya
padahal sehari sebelum TAK sudah dilakukan kontrak dan klien sudah
bersedia. Klien OTB mengalami waham dan perawat tidak memaksa klien
untuk mengikuti TAK.