METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)
9 Kota Bogor, sekolah ini terletak di jalan Kartini No. 1 Kecamatan Bogor
Tengah Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
SMA Negeri 9 Kota Bogor diresmikan pada bulan Mei tahun 2001,
sejak tahun 1999 sampai dengan 2003 setiap tahun menerima siswa baru
4 rombongan belajar, mulai tahun 2004 sampai sekarang setiap tahun
menerima siswa baru 6 rombongan belajar. Jurusan program studi yang
ada di SMAN 9 yaitu Program IPA dan IPS.
Perkembangan SMA Negeri 9 Kota Bogor terlihat dari Jumlah Guru
PNS yang semula 3 Orang sekarang mencapai 48 orang, dan jumlah ruang
kelas yang semula ada 8 lokal sekarang sudah mencapai 12 lokal. Berikut
ini daftar nama-nama Kepala SMA Negeri 9 Kota Bogor dari pertama
sampai sekarang :
1. Dra. Juskardi
Membentuk lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. 2. Membentuk lulusan yang cerdas mengatasi segala tantangan
jaman. 3. Membentuk lulusan yang berakhlak mulia.
Prestasi SMA Negeri 9 Bogor; 1. Juara III Lomba Sekolah Sehat Tingkat
Kota Bogor pada tanggal 22 Mei 2003. 2. Peringkat I Pameran pendidikan
Kelompok SMU Tingkat Kota Bogor pada tanggal 2-4 Mei 2003.
SMA Negeri 9 terdiri atas dua lantai dengan 12 ruang kelas yaitu 8
ruang kelas di lantai dasar dan 3 ruang kelas di lantai dua. Dilantai dasar
terdapat juga Ruang Kepala Sekolah, Ruang Wakil Kepala Sekolah, Ruang
Guru, Laboratorium IPA, Perpustakaan, Laboratorium komputer, dan UKS.
Sedangkan di lantai dua terdapat Ruang Bimbingan Konseling atau Ruang
BK, dan Ruang OSIS. Fasilitas lainnya yaitu Mesjid, Pos Satpam, Lapangan
Parkir, Lapangan Upacara, dan Kantin.
Ruang
Kelas
tempat
siswa
melakukan
aktivitas
belajar
ini
pada
siswa.
Ruangan
ini
digunakan
para
anggota
OSIS
dalam
melaksanakan tugasnya.
SMAN 9 Kota Bogor melestarikan kebuadayaan Sunda dengan cara
menggelar acara pelepasan murid yang bernuansa tradisi. Seperti kutipan
berita dari Jurnal Bogor tanggal 2 Juli 2008 berikut ini : "Salah satu sekolah
yang menggelar acara pelepasan murid-muridnya yaitu SMA negeri 9
Bogor belum lama ini. Dengan konsep yang yidak beda jauh dengan
tahun-tahun sebelumnya, serangkaian upacara adat Sunda masih tetap
digunakan pada acara tahun ini. "Kita masih tetap menggunakan budaya
Jawa Barat khususnya Sunda, karena konsepnya pun bernuansa tradisi,"
tutur Ir. Hedi Nefosano sebagai Wakil Kepala bagian kesiswaan SMAN 9
kepada jurnal Bogor. Dengan tetap menggunakan budaya Sunda itu,
banyak
hal
yang
diharapkan
dari
kegiatan
tersebut.
"Kami
ingin
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode
kuantitatif, metode kuantitif adalah
tentang
suatu
unit
sosial
sedemikian
rupa
sehingga
3. Kelas XI c 40%
Total
Total sampel
= 39 siswa
= 97 siswa
= 105 sampel ( responden )
masyarakat sekitar.
Dari pembina akan diperoleh data tentang sejarah berdirinya, Visi dan Misi serta
tujuan SMAN 9 Kota Bogor.
2.
Dari kepala sekolah , kurikulum sekolah, tenaga pengajar, jumlah dan keadaan
3.
4.
sehari-hari baik yang berkaitan dengan ibadah maupun muamalah atau pergaulan
mereka dengan orang lain.
Dari wali murid akan dapat informasi alasan menyekolahkan putranya di SMAN
5.
9 Kota Bogor
6.
Dari masyarakat sekitar dapat data tentang bagaimana mereka di luar sekolah.
3. Metode dokumentasi
Dalam melaksanakan metode dokumentasi peneliti benda-benda tertulis,
seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen, rapat, catatan
harian dan sebagainya. Metode ini digunakan sebagai sumber data sejauh mana
pengaruh SMAN 9 Kota Bogor terhadap sikap belajar peserta didiknya.
4. Kuesioner (Angket )
Kuesioner merupakan teknik pengumpulkan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Dan tentunya dengan melihat kepada prinsip yang sesuai sehingga angket
tersebut menjadi sumber data yang benar. Diantaranya harus memperhatikan beberapa
hal:
1. Isi dan tujuan pertanyaan
2. Bahasa yang digunakan
3. Tipe dan bentuk pertanyaan
4. Pertanyaannya tidak mendua
5. Tidak menanyakan yang sudah lupa
6. Pertanyaan tidak menggiring
7. Panjangnya pertanyaan
8. Urutan pertanyaan
9. Prinsip pengukuran
10. Penampilan fisik angket
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket untuk staf pengajar dan
para peserta didik agar mendapatkan informasi dari subjek yang peneliti amati
diantaranya adalah pengaruh pemishaan kelas, sikap belajar, prestasi belajar dan sikap
keberagamaan.
yang
dalam
digunakan
suatu
dalam
penelitian
penelitian
dapat
ini
didekati
adalah
dari
Analisis
dua
sudut
teknik
analisis
maupun
tujuan
yang
akan
dihasilkannya
dari
teratur, ringkas dan jelas, mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan,
sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu.
Statistik inferensial fungsinya lebih luas lagi, sebab dilihat dari
analisisnya, hasil yang diperoleh tidak sekedar menggambarkan keadaan
atau fenomena yang dijadikan obyek penelitian, melainkan dapat pula
digeneralisasikan secara lebih luas kedalam wilayah populasi. Karena itu,
penggunaan statistik inferensial menuntut persyaratan yang ketat dalam
masalah sampling, sebab dari persyaratan yang ketat itulah bisa diperoleh
sampel yang representatif; sampel yang memiliki ciri-ciri sebagaimana
dimiliki populasinya. Dengan sampel yang representatif maka hasil
analisis inferensial dapat digeneralisasikan ke dalam wilayah populasi.
Dalam teknik analisis data penulis menyelesaikan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Membuat tabel distribusi frekuensi setiap dan menganalisis data setiap item pada variabel
X dan variabel Y
2. Menghitung nilai rata-rata dengan rumus R = skor tertinggi skor terendah
3. Menghitung jumlah kelas interval dengan rumus K = 1 + 3,3 log n
R
4. Menentukan kelas interval dengan rumus P =
K
FX
5. Menghitung Mean dengan rumus, x=
F
1
nJf
2
6. Menentukan Median dengan rumus =
Me=Bb+ p .
f
f1
7. Menentukan Modus setiap variabel dengan rumus Mo Bb+ P
f 1+ f 2
8. Analisis korelasi dengan produk momen ( Product Moment )
Salah satu cara untuk mencari koefisien validitas alat evaluasi adalah salah satunya
Keterangan :
rxy
= Jumlah responden
xy
Interval Koefisien
Tingkat Korelasi
0,00 0,199
0,20 0,399
0,40 0,599
0,60 0,799
0,80 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Cukup
Kuat
Sangat Kuat
10. Menentukan besarnya sumbangan atau koefisien penentu variabel X terhadap variabel
Y dengan rumus: KP = r2.100%
11. Menguji signifikansi dengan rumus ttest atau thitung: thitung =
Dengan db = n 2 ( Derajad Bebas )
r n2
1r 2