Anda di halaman 1dari 19

PeraturanPerudang-undangan

Perudang-undangandalam
dalam
Peraturan
PemanfaatanTanah
TanahdidiRumijatol
Rumijatol
Pemanfaatan

Sejarah pengaturan tentang Jalan Tol di Indonesia

UU No 13
UU
No 13
Tahun
1980
Tahun
1980
tentang Jalan
tentang Jalan

PP No 8 Tahun
PP 1990
No 8 tentang
Tahun
1990Jalan
tentang
Tol
Jalan Tol

UU No 38
UU
No 38
Tahun
2004
Tahun
2004
tentang Jalan
tentang Jalan

PP No 43 tahun
PP 2013
No 43tentang
tahun
2013
tentang
Jalan
Tol
Jalan Tol

PP No 44 Tahun
PP No
44tentang
Tahun
2009
2009Jalan
tentang
Tol
Jalan Tol

PP No 15 Tahun
PP No
15tentang
Tahun
2015
2015Jalan
tentang
Tol
Jalan Tol

BAGIAN-BAGIAN JALAN BERDASARKAN UU NO 38


TAHUN 2004 TENTANG JALAN

1. Ruang Manfaat Jalan

2. Ruang Milik Jalan


3. Ruang Pengawas Jalan

DASARHUKUM
HUKUMPEMANFAATAN
PEMANFAATAN
DASAR
TANAHDI
DIRUMIJATOL
RUMIJATOL
TANAH
UU No 38 Tahun 2004
1.
tentang Jalan
2
3.

PP No 15 Tahun 2005
tentang Jalan Tol
KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN
PRASARANA WILAYA NOMOR
354/KPTS/M/2001TENTAN KEGIATAN
OPERASI JALAN TOL

Definisi Ruang Milik Jalan


1.

Menurut
Kepmen
Permukiman
dan
Prasarana
Wilayah
NOMOR
354/KPTS/M/2001 Daerah Milik Jalan Tol adalah ruang sepanjang Jalan Tol yang
dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu yang dikuasai oleh Pembina Jalan dengan suatu
hak
tertentu
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku,diperuntukkan bagi Daerah Manfaat Jalan Tol dan pelebaran Jalan Tol maupun
penambahan jalur lalu lintas kemudian hari serta kebutuhan ruang untuk pengaIklanan
Jalan Tol dan fasilitas Jalan Tol

2. Menurut UU No 38 Tahun 2004 tentang Jalan , yang dimaksud dengan Ruang Milik
Jalan adalah sejalur tanah tertentu di luar ruang manfaat jalan yang masih menjadi
bagian dari ruang milik jalan yang dibatasi oleh tanda batas ruang milik jalan yang
dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan keluasan keamanan penggunaan jalan
antara lain untuk keperluan pelebaran ruang manfaat jalan pada masa yang akan
datang.

3. Menurut PP No 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, yang dimaksud dengan ruang
milik jalan tol yaitu ruang sepanjang jalan tol yang meliputi ruang manfaat jalan tol dan
sejalur tanah tertentu di luar ruang manfaat jalan tol

PT.Jasa
JasaMarga
Margadalam
dalamPemanfaatan
Pemanfaatan
PT.
TanahJalan
Jalantol
tol
Tanah

UU No.38 Tahun 2004


tentang Jalan

Badan Usaha Jalan Tol


Badan
Usaha
Jalan Tol
(BUJT)
merupakan
badan
(BUJT)hukum
merupakan
yang badan
yang
hukum
yangdiyang
bergerak
bidang
bergerak
di
bidang
pengusahaan jalan tol
pengusahaan
jalan17
tolUU
(Pasal 1 angka
(Pasal
1
angka
17
UU
No. 38 Tahun 2004
No. 38tentang
Tahun Jalan
2004
tentang Jalan

Pengusahaan jalan tol meliputi kegiatan pendanaan, perencanaan


Pengusahaan
tol meliputi
kegiatan pendanaan,
perencanaan
teknis,
pelaksanaanjalan
kontruksi,
pengoperasian,
dan/atau pemeliharaan
teknis,
pelaksanaan
pengoperasian,
dan/atau
pemeliharaan
(Pasal
50 ayat
2 UU 38 kontruksi,
Tahun 2004)
yang dilakukan
oleh Badan
Usaha
(Pasal
50
ayat
2
UU
38
Tahun
2004)
yang
dilakukan
oleh
Badan
Milik Negara dan/atau Badan Usaha Milik Daerah dan/atau badanUsaha
Milik
Negara
Badan50Usaha
Daerah
usaha
milikdan/atau
swasta (Pasal
ayat 4Milik
UU 38
Tahundan/atau
2004) badan
usaha milik swasta (Pasal 50 ayat 4 UU 38 Tahun 2004)

BUJT juga berwenang dalam memanfaatkan ruang milik


jalan tol berdasarkan pasal 43 PP No. 15 Tahun 2005 tentang
Jalan Tol
( Pemaanfaatan ruang milik jalan tol diatur sebagai
berikut :
a .ruang milik jalan tol hanya diperuntukkan bagi
ruang manfaat jalan tol, penambahan lajur lalu lintas,
serta ruang untuk pengamanan jalan;
b . untuk penempatan iklan, bangunan utilitas, dan/atau
utilitas;

Selain itu wewenang lain BUJT dalam pemanfaatan tanah


ruang milik jalan tol berdasarkan pasal 52 PP no 15 Tahun
2005 tentang Jalan Tol adalah :
sebagai tempat istirahat dan pelayanan, sepanjang hal
ini masih merupakan sarana penunjang dalam
pengusahaan jalan tol dan memenuhi ketentuan teknik
jalan tol.
Pengusahaan tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan oleh Badan Usaha bekerja sama dengan pihak lain
atas persetujuan BPJT

Pemanfaatan Ruang Milik


Jalan Tol

Iklan
(TIP)
TempatUtilitas
Istirahat

IKLAN
Pasal 1 angka 16 Kepmen
Praswil
Iklan adalah benda, papan reklame, alat, atau
perbuatan yang menurut bentuk, susunan atau
corak
ragam,
dipergunakan
untuk
memperkenalkan,
menganjurkan
atau
menunjukkan suatu barang, jasa atau seseorang
untuk menarik perhatian umum kepada suatu
barang, jasa atau seseorang dengan maksud untuk
mencari keuntungan yang ditempatkan atau yang
dapat dilihat dan atau dibaca dari suatu tempat
oleh umum

Lanjutan .
(1Berdasarkan pasal 15 Kepmen Praswil, Iklan dapat

ditempatkan di Daerah Milik Jalan Tol di luar Daerah Manfaat


Jalan Tol, dan di Daerah Pengawasan Jalan Tol dengan
memperhatikan keselamatan lalu lintas dan keamanan
konstruksi Jalan Tol serta bangunan pelengkapnya.
(2) Penempatan Iklan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
sekurang kurangnya harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. tidak mengganggu pandangan bebas pengemudi dan
mengganggu konsentrasi mengemudi;
b. tidak mengganggu fungsi dan konstruksi Jalan Tol serta
bangunan pelengkapnya;
c. tidak mengganggu dan mengurangi fungsi rambu-rambu
dan sarana pengatur lalu lintas lainnya;
(3) Penempatan Iklan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
harus terlebih dahutu mendapat rekomendasi teknis dari Badan.
(4) Penempatan Iklan tidak dibenarkan di daerah Gerbang Tol.
(5) Kegiatan Iklan tidak dibenarkan di daerah Gerbang Tol

Lanjutan ....
Pasal 16 Kepmen praswil
Pemasang Iklan wajib melakukan pengawasan
dan pemeliharaan secara berkala agar
bangunan Iklan tersebut tidak mengganggu
keamanan Pemakai Jalan Tol, konstruksi dan
estetika Jalan Tol
Pasal 17 Kepmen praswil
1.Penempatan Iklan di Daerah Milik Jalan Tol
dikenakan biaya penempatan.
2. Jenis dan besarnya biaya diatur lebih lanjut
oleh Badan.

Tempat Istirahat (TIP)


Pasal 18 Kepmen Praswil
1.Tempat Istirahat dan Pelayanan terdiri dari tipe A dan tipe B
2.Tempat Istirahat dan Pefayanan tipe A dilengkapi dengan sarana
pelayanan umum sekurang-kurangnya terdiri atas:
a. parkir untuk 100 kendaraan
b. ruang istirahat
c. peturasan
d. mushola
e. etaIklan
f. restoran
g. pompa pengisian bahan bakar
h. bengkel
i. toko kecil
j. sarana informasi
k. telepon umum.

Lanjutan ..
Tempat Istirahat dan Pelayanan tipe B dilengkapi
sarana pelayanan umum
terdiri atas :
a. tempat parkir sekurang-kurangnya 25
kendaraan
b. peturasan
c. musola
d. kedai
e. sarana informasi
f. teiepon umum

Lanjutan ..
Pasal 20 Kepmen Praswil
Tempat stirahat dan Pelayanan dapat
ditempatkan di Daerah Milik Jalan Tol.
Pasal 21 Kepmen Praswil
Dalam melaksanakan pembangunan
dan atau pengoperasian Tempat
Istirahat dan Pelayanan, Badan dapat
bekerja sama dengan pihak lain

Lanjutan ..
Pasal 22 Kepmen Praswil
Dalam hal lahan di Daerah Milik Jalan Tol tidak mencukupi untuk
pembangunan Tempat Istirahat dan Pelayanan, Badan dan atau
pihak lain dapat menyediakan lahan di luar Daerah Milik Jalan Tol
Dalam hal lahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disediakan
pihak
lain, lahan serta bangunan yang diperlukan harus disediakan
sekurangkurangnya memenuhi ketentuan Tempat Istirahat dan
Pelayanan Tipe B dan kepemilikannya beralih kepada Badan pada
saat berakhirnya masa kerja sama.
Penempatan, pembangunan, pengoperasian dan pengalihan
kepemilikanTempat Istirahat dan Pelayanan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1)dan ayat (2) diatur dalam perjanjian tersendiri antara
Badan dan pihak lain.

Utilitas, Bangunan utilitas dan


Bangunan lainnya
Pasal 23 Kepmen Praswil
1) Pemanfaatan lahan dan atau bangunan di Daerah Milik Jalan Tol oleh
pihak lain untuk Bangunan Utilitas dan atau Utilitas serta bangunan lainnya
dapat dilakukan sepanjang tidak mengganggu Penyelenggaraan Jalan Tol.
(2) Pemanfaatan lahan dan atau bangunan sebagai dimaksud dalam ayat (1)
untuk Bangunan Utilitas dan atau Utilitas dilakukan setelah mendapat
persetujuan Badan.
(3) Pemanfaatan lahan untuk bangunan lainnya sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) dilakukan setelah memperoleh ijin Pembina Jalan dan persetujuan
Menteri Keuangan dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundangundangan yang berlaku.
(4) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dafam ayat (1) dan ayat
(2) diatur lebih lanjut oleh Badan.

Lanjutan .. Pasal 24 Kepmen


Praswil
1) Pemilik Utilitas yang memasang atau menempatkan
Bangunan Utilitas dan atau Utilitas di Jalan Tol dan
atau menggunakan Bangunan Utilitas milik Badan
wajib membayar biaya kompensasi kepada Badan.
2) Biaya kompensasi sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) meliputi biaya survai, biaya pematangan
lahan, biaya pembangunan dan pemeliharaan
Bangunan Utilitas milik Badan, biaya pengawasan,
dan penggantian Pajak Bumi dan Bangunan.
3) Besarnya biaya kompensasi sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Badan.

Lanjutan .
Pasal 25 Kepmen Praswil
Pemilik Utilitas wajib menyerahkan
jaminan kepada Badan guna menjamin
pelaksanaan pekerjaan pemindahan
Utilitas, pembangunan Bangunan Utilitas,
dan pemasangan Utilitas dilaksanakan
sesuai dengan ketentuanketentuan
yang berlaku serta tidak mengganggu
kelancaran dan keselamatan lalu lintas

Mekanisme Perizinan Pemanfaatan


Lahan di Luar Ruang Milik Jalan Tol
Pemanfaatan lahan di luar Daerah
Milik Jalan Tol yang berada di
bawah penguasaan Pembina Jalan
oleh Pihak lain harus memperoleh
ijin Pembina Jalan dan persetujuan
Menteri
Keuangan
dengan
memperhatikan
ketentuan
Peraturan
Perundang-undangan
yang berlaku

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai