PERTEMUAN - 03
IRIGASI PERMUKAAN
Merupakan metode pemberian air yang paling
kuno
Sistem irigasi permukaan terjadi dengan
menyebarkan air ke permukaan tanah dan
membiarkan air meresap (terinfiltrasi) ke dalam
tanah
Pada irigasi permukaan, air diberikan secara
langsung melalui permukaan tanah dari suatu
saluran atau pipa dimana elevasi muka airnya
lebih tinggi dari elevasi lahan yang akan diairi
(sekitar 10~15 cm).
IRIGASI PERMUKAAN
BASIN IRRIGATION
Banyak digunakan untuk tanaman padi
Air diberikan melalui siphon, saluran maupun
pintu air ke petakan lahan kemudian ditahan di
petakan dengan kedalaman dan selama waktu
yang dikehendaki
Paling sesuai untuk lahan dengan laju infiltrasi
sedang sampai rendah ( 50 mm/jam) dan
kemiringan kecil (0 - 0.5)
BORDER IRRIGATION
Pada irigasi border, dalam petakan lahan
dibuat pematang sejajar sebagai
pengendali lapisan aliran air irigasi yang
bergerak ke arah kemiringan lahan
Lahan dibagi menjadi beberapa petakan
yang sejajar yang dipisahkan masingmasing oleh pematang rendah,
kemiringan biasanya satu arah
Masing-masing petakan (border)
diberikan air irigasi secara terpisah.
Air irigasi menyebar merata sepanjang
kemiringan lahan yang dikendalikan
oleh pematang tersebut
FURROW IRRIGATION
Irigasi alur (furrow irrigation) dilakukan dengan
mengalirkan air melalui alur-alur atau saluran
kecil yang dibuat searah atau memotong slope
Air masuk ke dalam tanah melalui dasar alur
dan dinding alur
Cocok diterapkan untuk tanaman yang mudah
rusak bila bagian tanamannya terkena air
SURJAN IRRIGATION
Sistem surjan dikembangkan di daerah rawan
banjir atau daerah genangan
Pada sistem surjan sebagian lahan ditinggikan
(bedengan) dan sebagian diturunkan (cekungan)
Bagian bedengan untuk tanaman palawija dan
daerah cekungan untuk padi
Panjang bedengan dan dan cekungan
disesuaikan dengan frekuensi dan tinggi banjir