It is often aligned on the left or right of the page, or located at the top
or bottom. Use the Drawing Tools tab to change the formatting of the sidebar text box.]
syukuri dan seharusnya dapat digunakan sebaik-baiknya oleh yang tercipta ini seturut dengan kehendakNya (bukan
sebaik-baiknya menurut kemauan pikiran manusia).
Buah dari Keinginan JIWA adalah KESEDERHANAAN yang begitu luas, mudah dipahami dan dimengerti dalam rasa.
Buah dari Keinginan Ego Pikiran adalah ruwet, terkadangsukar dipahami, penuh intrik dan tipu muslihat. Dengan
kesadaran dan kekuatan Jiwa maka kita sebagai bangsa Indonesia seharusnya bersyukur karena diberi banyak
kelimpahan dan masih dipersatukan di negeri ini. Namun bila bangsa ini terbiasa dengan ego pikirannya, maka yang
terjadi adalah perpecahan, tubuh yang tercerai berai, akibatnya umat manusia, bumi beserta isinya turut menderita.
Sejarah pun mencatat berbagai peristiwa politik sosial dunia dari abad kuno hingga sekarang, masih banyak para
pemimpin bangsa masih menunjukkan egonya. Tiada relung jiwa mereka untuk mendengarkan suara hatinya, hingga
jiwanya menjadi gelap oleh ego pikirannya.
Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta yang telah dikaruniai tanah air, adat, budaya, agama, perjuangan
para luluhur dan pahlawan dalam membangun Indonesia Raya, maka berbagai kegiatan adat, budaya dan
keagamaan yang telah dan akan diselenggarakan oleh Paguyuban "Ini Bangsaku" di beberapa tempat, kiranya dapat
dijadikan Tonggak Kesadaran dan Kebangkitan Jiwa Anak Bangsa, untuk kemudian semangat yang telah diwariskan ini
selalu menggugah jiwakita dalam kehidupan kita sehari-sehari, dan jugadapat diteruskan kepada generasi muda
berikutnya.
Itulah Harapan dan Kerinduan Jiwa Anak Bangsa.
Sidoarjo, Jawa Timur - Memperingati HUT TNI ke-68, Paguyuban Ini Bangsaku bekerjasama dengan Kodim 0816
menggelar Wayang Kulit di Makodim Jalan Lingkar Timur SidoarjoJawa Timur, dengan judul "Sri Mulih", dalang
oleh Ki H. Joko Tole Sunarno asal Karanggede Boyolali Jateng. Pewayangan dan karawitan yang disertai sedekah
bumi tersebut juga mengundang antusias warga sekitar makodim. Kegiatan ini merupakan bagian dari
mengembangkan dan melestarikan budaya, melibatkan dan merangkul masyarakat setempat.
Beberapa hari sebelum kegiatan pagelaran wayang kulit tersebut, Paguyuban Ini Bangsaku bersama masyarakat
sekitarnya mengadakan acara sedekah bumi di beberapa makam leluhur di daerah Sidoarjo sebagai salah satu
bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta. Sedekah bumi dilakukan di sekitar kompleks makam Putri Oncat
Tondo Wurung di desa Terung Wetan, makam Sunan Lintang Mukti di kelurahan Sidokare, dan makam Mbah
Sanggar di desa Kedensari dusun Wates Tanggulangin. Para leluhur tersebut merupakan tokoh yang dipercaya
masyarakat setempat memiliki pengaruh secara spiritual terhadap sejarah perkembangan daerah Sidoarjo dan
sekitarnya.
Pagelaran Seni Budaya Memperingati Natal 2013 & Tahun Baru 2014
Sabtu, 18 Januari 2014
Muara Kaman, Kalimantan Timur - Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta
yang telah dikaruniai tanah air yang melimpah, adat, budaya, para leluhur dan pejuang
bangsa, maka Paguyuban Ini Bangsaku melakukan kegiatan berupa Sedekah Bumi,
Khataman Al Quran dan pemberian santunan kepada anak Yatim di Kecamatan Muara
Kaman pada tanggal 15 Maret 2014. Dalam kegiatan kali ini bekerja sama dengan BPK
BKPRMI Kecamatan Muara Kaman.
Kegiatan dimulai dengan pemotongan dua ekor sapi yang kemudian dagingnya dibagikan
kepada yang berhak. Sedangkan bagian kepala, ruas kaki dan ekor dikembalikan kepada
alam dengan cara dihanyutkan ke sungai (larung atau ngamplas) dan ditanam di tanah yang
berlokasi di belakang museum Kerajaan Kutai Martadipura. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh
pemangku adat setempat.
Siang harinya, selesai sholat dhuhur dilanjutkan dengan khataman Al Quran di masjid Muara Kaman
Hilir. Kegiatan sekaligus merupakan wisuda bagi santri Taman Pendidikan Al Quran yang ada disana,
dimana terdapat 26 santri yang diwisuda. Pada kesempatan ini juga dibagikan santunan kepada
anak-anak yatim berupa uang dan seperangkat alat tulis beserta tas. Ditampilkan pula mengisi
tauziah, juara 2 lomba dai cilik tingkat kebupaten Kutai Kartanegara, acara ditutup dengan
pembacaan surat Yaasiin dan Maulid Habsyi serta doa bersama.
Di Kalimantan Timur, Paguyuban Ini Bangsaku sebelumnya juga
telah melakukan kegiatan ziarah di beberapa makam leluhur
Kalimantan Timur seperti makam Raja-Raja Kutai Kartanegara baik
yang di Kutai Lama maupun Tenggarong, makam Daeng Mangkona
di Samarinda Seberang, makam penyebar agama Islam di di
Balikpapan seperti Habib Hasyim, Syarifah Fatimah binti Al Idrus
(keramat Pulau Tukung) dan makam keramat di Sungai Wain Km
15 Balikpapan.
Rombongan sebanyak 45 orang dari PT. EWF tersebut kemudian melanjutkan kegiatannya dengan ziarah ke makam
WR. Soepratman di Surabaya. Kita kenal beliau adalah pahlawan nasional dan pengarang lagu kebangsaan Indonesia
Indonesia Raya. Lagu ini diperdengarkan pertama kali pada pada malam penutupan Kongres Pemuda II, tanggal 28
Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental di depan peserta umum dengan
biolanya.
kantor kami menyebutnya Doa Bekal Batin Seorang Pemimpin. Hal ini dimaksudkan agar supaya filosofinya
tertanam di dalam hati tentang jiwa mencintai tanah air, keluarga, dan orang tua serta leluhur.
Dengan banyaknya hal yang positif yang didapat dari sinilah kami mengajak seluruh karyawan dan seluruh manager
di jajaran kantor untuk melakukan kegiatan ini secara bers ama-sama tanggal 6 Juni 2014, total yang ikut ada 75
orang, 2 orang bertugas sebagai dokumentasi, dan 73 orang berdoa Doa Bekal Batin Seorang Pemimpin untuk
mendoakan para leluhur negeri ini, masing-masing di samping stupa yang jumlahnya juga 73 stupa, setelah itu
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sempat mengundang perhatian khusus dari para pengunjung lokal
dan wisatawan asing, karena kegiatan ini sangat langka bahkan ada yang hingga meneteskan air mata karena
khusuk dan penghayatannya.
Candi Borobudur menjadi salah satu jejak sejarah
paling penting dalam perkembangan peradaban
umat manusia. Kemegahan dan keagungan
arsitektur Candi Borobudur merupakan harta
karun dunia yang mengagumkan dan tak ternilai
harganya. Dan semua ini terwujud karena ijin dan
atas restu dari Gusti Allah SWT. Seperti halnya batu
nisan makam para kekasih Allah, para wali, dan
para ulama, itu juga merupakan keramat yang
diberikan oleh-Nya sehingga tetap terjaga hingga
saat ini. Inilah alasan mengapa kami memilih
tempat di Candi Borobudur, dengan keyakinan
menjadikan kami semua profesional muda yang tangguh, berwatak baik, cinta keluarga, leluhur, dan cinta tanah air
Indonesia.
Setelah di Candi Borobudur, kegiatan dilanjutkan dengan ziarah ke makam Raja-Raja Mataram di Kotagede
Yogyakarta sebagai bentuk penghormatan para leluhur di daerah tersebut. Kotagede adalah nama sebuah kota
yang konon merupakan Ibukota Kesultanan Mataram, selanjutnya kerajaan itu terpecah menjadi Kesunanan
Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.