Anda di halaman 1dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

SILABUS
NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

: . . . . . . . . . . .. .
:KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Menyiapkan lahan pembibitan
: TAN.BB.02.001.01
: 38 X 45 menit
MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
1.

Menyiapkan
peralatan, bahan-bahan,
perlengkapan keselamatan
kerja untuk menyiapkan
tempat pembibitan

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Jenis kegiatan dalam


me-nyiapkan tempat
pembibitan.
Sarana produksi dalam
menyiapkan tempat
pembibitan
Identifikasi penyiapan
tempat pembibitan
meliputi: Alat dan bahan
Persuaratan tempat
pembibitan
Pencegahan kecelakaan
Menerapkan kesehatan
dan keselamatan kerja
Menanggulangi
kecelakaan
Kesehatan dan
keselamatan kerja

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Memperkirakan sarana
dan prasarana yang
dibutuhkan.
Menyusun daftar
kebu\tuhan alat dan bahan.
Menyesuaikan bahan dan
alat berdasarkan
persyaratan teknis
Mengidentifikasi jenis
kegiatan.
Mengidentifikasi sarana
dan prasarana peniapan
tempat
Mengidentifikasi
kebutuhan alat dan bahan
Mempersiapkan bahan
dan alat
Menerapkan keselamatan
kerja

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

Prinsip-penyiapan
tempat pembibitan
tanaman dideskripsikan
melalui apa yang harus
disiapkan, siapa yang
harus disiap-kan, kapan
disiapkan, mengapa harus
bahan-bahan dan alat itu
yang disiapkan,
bagaimana
menyiapkannya.

Kebutuhan peralatan
dan bahan kegiatan
penyiap-an tempat
pembibitan tanaman
diidentifikasi berdasarkan
tahapan kegiatan dan
model tem-pat pembibitan
yang akan dibuat.
Bahan dan alat disiapkan
berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan sesuai
kriteria yang ditetapkan
dengan memperhatikan
tuntutan persyaratan teknis, seperti mudah mendapatkan pencahayaan
cukup, tidak banyak
gangguan ternak, dekat
dengan sarana
transportasi.

Test tertulis

Lisan

PS
6
(12)

PI
-

SUMBER
BELAJAR
SKKNI
LKS

Buku
kepustakaa
n
tentangKO
MPETENSI
KEJURUAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 1 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

INDIKATOR

2.

Membersihk
an dan menyiapkan tempat
pesemaian

Kelompok
sumbergangguan
penyebab timbulnya
pathogen.

Kelompok sumber
gangguan non patogen

Bentuk dan Ukuran


bedengan

3.

Mengecek
jaringan irigasi

Debit air
Merawat jaringan irigasi
Jaringan irigasi

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Tertulis

Sumber air dicek


keterse-diaannya secara
berkala.

Jaringan irigasi dicek


dan dipastikan
kesiapannya untuk
dioprasikan (ke-mampuan
untuk menya-lurkan ai
dapat dikenda-likan,
kemampuan menyemprotkan air dapat
dikendalikan)

Kerusakan jaringan
irigasi yang tidak dapat
diper-baiki dilaporkan
kepada atasan

Tertulis

Menyebutkan macammacan sumber air


Bagian/komponen jaringan
irigasi dan fungsinya
Prinsip kerja jaringan
irigasi
Menyimpulkan kriteria
kerusakan jaringan irigasi
Melaksanakan
pengecekan secara berkala
Mengecek dan memperbaiki jaringan irigasi
mengatur kembali kesiapan
opera-sional jaringan irigasi
Menyusun laporan
kerusakan jaringan irigasi

TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR

Perlengkapan
keselamat-an dan
kesehatan kerja, serta
tindakan pencegah-an
kecelakaan dilakukan
sesuai dengan prosedur
baku yang ditetapkan
dalam keselamatan kerja

Tempat pembibitan
diber-sihkan dari sisa-sisa
bibit, tanaman gulma, dan
benda-benda pengganggu lain dengan menggunakan prinsip-prinsip
sanitasi lahan.

Bedengan/ tempat pesemaian disiapkan dengan


memperhatikan jenis bibit
dan jumlah bibit yang
akan disemai.

Mendiskripsikan sumber
kontaminan.
Prinsip-prinsip sanitasi
Memilih bentuk dan ukuran
bedengan.
Mengkombinasikan luas
bedengan dengan
kebutuhan bibit.
Melaksanakan sanitasi
lahan.
Membuat bedengan
sesuai kebutuhan

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Lisan

Modul
LKS

Praktik

Lahan

Pelaporan

Praktik

6
(12)

6
(24)

Modul
Lahan

Pelaporan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 2 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

4. Mengecek pengatur
intensitas cahaya matahari
(shading)

Peralatan pengatur
intensitas cahaya

Syarat tumbuh

Fase pertumbuhan
tanaman

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

INDIKATOR

Teliti

Alat pengatur intensitas


cahaya dicek dan dipastiMenyebutkan macamkan siap dioprasikan.
macam alat pengatur

Intensitas cahaya diatur


intensitas cahaya.
berdasarkan kebutuhan
Menghubungkan kondisi alat
cahaya dari masingdengan syarat iklim mikro
masing jenis dan umur
Menyebutkan syarat tumbuh
bibit dengan pengaturan
Menyebutkan fase pertumshading.
buhan tanaman
Mengatur alat intensitas
cahaya
Mendesain pengaturan
shading

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

Tertulis
Praktik

PS

6
(12)

PI

SUMBER
BELAJAR

Modul
Lahan

Pelaporan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 3 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Menyiapkan media pembibitan
: TAN.BB.02.002.01
: 40 X 45 menit
MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
1.

Menyi
apkan bahan dan alat
pembuatan media semai

Jenis kegiatan dalam


pem-buatan media
Sarana produksi dalam
pem-buatan media
Peralatan manual
pembuatan media semai
Operasional alat
Syarat media tanam
Media semai
Keselamatan dan
kesehatan kerja
Prosedur kerja

KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

INDIKATOR

Pengertian media
persemaian
Mendiskusikan bagaimana
membuat media semai dan
mengapa harus dibuat
Menyebutkan macam-macam
alat pembuata media
Menghubungkan kondisi alat
dengan kelayakan pakai
Menyebutkan macam-macam
media tanam
Menentukan kriteria media
semai
Memahami prosedur kerja
Memahami keselamatan dan
kesehatan kerja
Mengidentifikasi jenis
kegiatan .
Mengidentifikasi sarana dan
prasarana penyiapan media.
Menyiapkan bahan dan
peralatan pembuatan media
Mengidentifikasi alat
pembuat media
Merawat alat
Mengidentifikasi bahan
pembuatan media semai
Memilih bahan media semai
Mengimplementasikan
prosedur kerja

Prinsip-prinsip
pembutan media tanam
dideskripsi-kan melalui
apa yang harus
disiapkan, siapa yang
harus disiapkan, kapan
disiapkan, mengapa
harus bahan-bahan dan
alat itu yang disiapkan,
bagaimana
menyiapkannya.
Alat pembuatan
media diidentifikasi
berdasarkan
kesesuaian tahapan
pembuatan media.
Alat pembuatan
media dicek dan
dipastikan siap pakai
Bahan pembuatan
media diidentifikasi
berdasarkan tingkat
porositas dan da-ya
tahan menyimpan air
Bahan pembuat
media dipilih
berdasarkan ting-kat
komposisi media dan
jenis tanamannya.

Tertulis
Praktik

PS
6
(12)

PI
-

SUMBER
BELAJAR
Modul
LKS

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 4 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

TM

2.

Menen
tukan komposisi media

Menca

3.
mpur media (mixing)

Komposisi media

Media tumbuh tanaman


kelompok :
Xerofit
Mesifit
Efifit
Hidroponik
Skala pencampuran
media
Pencampuran media
semai secara sederhana
( manual )
Teknik pencampuran

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Perlengkapan
keselama-tan kerja dan
tingkat pen-cegahan
kecelakaan dilakukan
sesuai dengan prosedur
baku yang ditetapkan
dalam keselamatan
kerja.

Teliti
Memperinci factor-faktor yang
menentukan komposisi media

Merumuskan formulasi media


semai

Mengidentifikasi komposisi
media

Menentukan komposisi dan


formulasi media semai

Faktor-faktor yang
mem-pengaruhi
komposisi media
diidentifikasi berdasarkan jenis tanaman,
umur tanaman, dan
tujuan pemeliharaan.

Formulasi media
ditetapkan dengan
mengacu pada jenis
tanaman, umur
tanaman, dan tujuan
pemeliharaan, dan
keter-sediaan bahan
baku.

Tertulis
Praktik
Pelaporan

6
(12)

Modul
Referensi
Lahan

Cermat
Teliti
Menyebutkan persyaratan
media tumbuh tanaman
kelompok :
Xerofit
Mesifit
Efifit
Hidroponik
Menyesuaikan Prosedur
pencampuran
Menyebutkan macam-macam
metode pencampuran
Mengidentifikasi factor yang
mempengaruhi pencampuran
media

Faktor-faktor yang
mem-pengaruhi
pencampuran media
diidentifikasi berdasarkan, jenis bahan
campuran, jenis
tanaman, umur
tanaman.

Pencampuran media
dila-kukan dari volume
bahan yang paling
sedikit, dilanjutkan
dengan pencampuran
bahan yang jumlahnya
lebih besar

6
(12)

Modul
Referensi
Lahan

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Tertulis
Praktik
Lisan
Pelaporan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 5 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menentukan urutan kegiatan
sesuai prosedur pencampuran
media

Menentukan metode
pencampuran media

Melaksananakan
pencampuran media

Menyimpulkan pengaruh
homogenitas media terhadap
pertumbuhan bibit

Distrib
usi media kelokasi
pemeliharan / penanaman

Media
Alat angkut
Tempat pembibitan

5.

Mengi
si media dalam pot/polybag

Media
Alat angkut
Sertifkasi
Pengisian secara
manual

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

4.

INDIKATOR

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Metode pencampuran
ditetapkan berdasarkan
daya dukung/alat yang
ter-sedia dan volume
bahan yang dicampur.

Pencampuran
dilakukan sampai
bahan-bahan tercampur
sempurna (homogen).

Media didistribusikan
ke tempat pembibitan

Media disusun di blok/


tempat yang ditentukan
dalam posisi tegak dan
teratur

Tertulis

Pot/polybag
ditetapkan berdasarkan
tujuan

Media diisikan pada


pot sampai rata sebatas
per-mukaan pot

Media diisikan pada


polybag sampai
bentuknya selindris,
cukup mampat dan bila
diletakkan secara
individu dapat berdiri
tegak

Tertulis

Menyebutkan macam-macam
alat angkut media
Merancang tata letak
pembibitan
Mengatur teknik penataan
Mendistribusikan media ke
tempat pembibitan
Menata media
Membuat tata letak pembibitan

Menyebutkan macam-macam
alat angkut
Menyebutkan teknik
pemberian media
Memilih media
Menyesuaikan teknik pencampuran media
Menyesuaikan teknik pencampuran media
Mendistribusikan media ke
tempat penanaman
Melaksanakan pengisian
media ke dalam pot
Melaksanakan pengisian
media ke dalam polybag.

Praktik

Praktik

6
(12)

6
(12)

Lahan
LKS

Lahan
LKS

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 6 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 7 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Memperbanyak tanaman dengan biji/benih
: TAN.BB.02.003.01
: 48 X 45 menit
MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
1.

Menyi
apkan bahan dan alat
pekerjaan penyemaian

Jenis kegiatan dalam


perbanyakan secara
generatif
Sarana produksi dalam
perbanyakan generatif
Peralatan dan bahan
pembiakan secara
generatif
Keselamatan dan
kesehatan kerja
Prosedur kerja

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Jenis kegiatan dalam


perbanyakan tanaman
secara generatif
Menperkirakan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan.
Menyebutkan jenis dan
macam peralatan serta
bahan untuk pembiakan
secara generatif
Menyebutkan tahapan
kegiatan dalam
perbanyakan tanaman
secara generatif.
Mengidentifikasi jenis
kegiatan .
Mengidentifikasi sarana
dan prasarana perbanyakan
tanaman secara generatif.
Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan
Mengimplementasikan
prosedur kerja

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

Prinsip-prinsip
perbanyakan tanaman
dengan menggunakan
biji/secara generatif
dideskripsikan melalui apa
yang harus di-siapkan,
siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan,
mengapa harus bahanbahan dan alat itu yang
disiapkan, bagaimana
menyiapkannya.

Kebutuhan peralatan dan


bahan kegiatan
memperbanyak tanaman
dengan biji/secara generatif
diidentifikasi berdasarkan
tahapan kegiatan
proses,dan metode yang
digunakan.

Perlengkapan,
keselamatan, dan
kesehatan kerja, serta
tindakan pencegahan
kecelakaan dilakukan
sesuai dengan prosedur
baku yang ditetapkan dalam
keselamatan kerja di
lapangan/kebun produksi

Tertulis
Praktik

PS
6
(12)

PI
-

SUMBER
BELAJAR
Modul
Referensi

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 8 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
2.

Memis
ahkan biji dari
buah/melakukan ekstraksi
buah

Kriteria keberhasilan
ekstraksi biji

Kriteria kematangan
buah secara fisiologis
dan morfologis

Kualitas buah
berdasarkan :

tingkat
kematangan

- morfologis

genetic

Ekstraksi

Pembersihan biji

3.

Sortas
i benih

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Deskripsi benih: fisik


dan morfologi

Merawat / memelihara
benih

KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Menyebutkan tingkat
kebersihan biji

Menghitung rendemen biji

Menyebutkan criteria buah


masak fisiologis

Menyebutkan criteria buah


masak morfologis

Menyebutkan macammacam kualitas buah


berdasarkan:

INDIKATOR

- tingkat kematangan
- morfologis
Menyebutkan prosedur
ekstraksi
Menyebutkan macammacam teknik ekstraksi biji

Menyebutkan prosedur
pembersihan biji

Menyebutkan macammacam teknik pembersihan


biji

Mendeskripsikan keberhasilan ekstraksi biji

Mengidentifikasi kematangan buah secara


fisiologis dan morfologis

Memilih buah yang siap


diekstraksi

Mengekstraksi biji

Membersihkan biji
Menyebutkan deskripsi
benih yang baik secara Fisik
dan morfologi

Menyebutkan factor- factor


yang mempenga-ruhi
penyimpanan

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Kriteria keberhasilan
ekstraksi biji didiskripsikan
berdasarkan tingkat
kebersihan,dan rende-men
hasil.
Kriteria kematangan buah
di-identifikasi berdasarkan
fisiologi dan morfologi buah.
Buah yang akan
diekstraksi dipi-lih
berdasarkan tingkat kematangan dan secara genetik
merupakan buah yang baik,
serta secara morpologis
menunjukkan buah yang
sempurna.
Biji/benih dipisahkan dari
buah sampai seluru bijinya
terpisah, dan
memperhatikan keutuhan
biji tetap sempurna.
Benih dibersihkan dari
sisa-sisa daging buah dan
kotoran yang menempel
pada biji sampai bersih dan
dikeringkan sampai kadar
air yang ditetapkan.

Tertulis

Ciri-ciri benih yang baik


dideskripsikan berdasarkan
ciri fisik dan morpologisnya
(bernas, utuh, warna cerah,
ukuran normal, aroma
netral)

Tertulis

Lisan

Pelaporan

Praktik

TM

PS

PI

6
(12)

6
(12)

Praktik

SUMBER
BELAJAR

Modul

Referensi

Modul

Referensi

Pelaporan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 9 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Mengatur teknik
penyimpanan benih

Mendeskripsikan criteria
benih yang baik secara fisik
dan morfologi

Melaksanakan
penyimpanan dan
perawatan benih

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR

4.

Memb
eri perlakuan benih

Faktor yang
mempengaruhi
perkecambahan

Macam-macam
perlakuan benih

Karakteristik benih

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Menyebutkan macammacam factor yang


mempengaruhi keberhasilan
perkecambahan
Menyebutkan macammacam perlakuan benih
Menyebtkan pengertian dan
tujuan perlakuan benih
Menunjukan
karakteristikbenih
Mengidentifikasi factor yang
mempengaruhi
perkecambahan
Melaksanakani perlakuan
benih
Menentukan macam

Benih dipilih berdasarkan


tingkat kebernasan,
keutuhan, kesehatan,
kecerahan warna, ukuran
standar dan bentuknya
sempurna, aroma netral
(dipisahkan dalam benih
apkir dan benda lain)

Benih terpilih dihitung


rendemannya dengan cara
menghitung berat biji terpilih
dibagi dengan bobot buah
sebelum diambil bijinya
dikalikan 100 %

Benih terpilih dijaga


kondisinya dengan cara
menjaga kekeri-ngan/kadar
air sesuai standar dan
melindungi dari serangan
unggas, serangga dan
penyakit sampai benih
disemai.

Faktor-faktor yang
mempengaruhi
keberhasilan perkecambahan diidentifikasi
berdasarkan: masa
dormasi, kelembaban, suhu, ketebalan/kekuatan kulit
benih

Perlakuan benih dilakukan


dengan mempertimbangkan
efekti-fitas dan efisiensi
perkecambahan.

Jenis perlakuan benih


ditentukan berdasarkan
sifat karakteristik benih

Tertulis

Lisan

Praktik

Pelaporan

Modul

Referensi
perlakuan
benih

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 10 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR

perlakuan pada benih


5.

Menye
mai benih

Faktor keberhasilan
pesemaian

Jenis tanaman

Ukuran biji

Ukuran benih ( benih


besar , benih kecil )
Posisi penanaman
benih
Iklim mikro
Tipe perkecambahan
Proses perkecambahan

Menyebutkan macammacam faktor yang mempengaruhi keberhasilan


pesemaian

Menyebutkan karakteristik

benih
Menjelaskan tipe perkecambahan
Menyesuaikan karakteristik
perkecambahan benih
Mengidentifikasi factor yang
mempengaruhi keberhasilan
pesemaian
Menentukan jarak tanam
Membuat lubang semai
Menyemai benih
Mengatur iklim mikro di
pesemaian
Menyebutkan factor
lingkungan yang
mempengaruhi keberhasilan
pesema-ian

6.

Memin
dah bibit ke dalam
polybag/Transplanting

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Penyapihan bibit
Penataan polybag
Kriteria bibit yang baik

Menunjukan criteria bibit


siap disapih

Memilih teknik penyapihan

Faktor-faktor yang
mempengaruhi
keberhasilan pesemaian
diskripsikan berdasarkan

Tertulis

Praktik

Pelaporan

per-cepatan
berkecambah, daya
kecambah, pertumbuhan
benih, yang dipengaruhi
oleh sterilitas, kelembaban
suhu, dan pencahayaan
pesemaian.
Jarak tanam ditentukan
berdasarkan jenis tanaman
dan ukuran biji.
Lubang tanam dibuat
sesuai jarak tanam yang
telah ditetapkan dengan
memperhatikan/
mempertimbangkan
ukuran biji, sehingga biji
tertutup media semai dan
tetap mudah untuk
berkecambah
Benih disemaikan pada
lubang tanam yang telah
disiapkan, dengan titik
tumbuh terletak pada
bagian samping secara
teratur (untuk benih besar)
Kondisi lingkungan
pesemaian (kelembaban,
suhu, pencahayaan) dijaga
sesuai persyaratan masingmasing benih
Bibit yang telah dicabut
ditanam dalam polybag
dengan posisi bibit tegak
lurus, kokoh (media

Tertulis
Praktik
Pelaporan

6
(12)

Modul

Referensi
perlakuan
benih

Lahan
Bahan
tanam

Lahan
Bahan
tanam

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 11 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Merancang tata letak


pembibitan
Menemukan teknik
penyapihan
Memilih bibit siap sapih
Menyapih bibit
Menata polybag penyapihan

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

disekitar setek mampat)


kesesu-aian kedalaman
tanam ditandai dengan
leher akar tanaman tepat
pada permukaan polybag

Polybag hasil
transplanting ditata di blokblok pemeliharaan dgn
pisisi berdiri tegak, kokoh,
rapi lurus dan teratur.

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 12 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Melakukan trasplanting
: TAN.BB.02.004.01
: 56 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR

MATERI
PEMBELAJARAN

1. Menyiapkan alat dan


bahan pekerjaan
transplanting tanaman.

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Keselamatan kerja di
lapangan

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Prinsip-prinsip kegiatan
transplanting
Kebutuhan Peralatan dan
bahan transplanting
Kebutuhan Peralatan dan
bahan transplanting berdasarkan ukuran tanaman
Jenis - jenis keselamatan kerja,
dan cara penggunaannya
Memilih peralatan tanam.
Menggunakan peralatan
keselamatan kerja

INDIKATOR
Prinsip-prinsip transplant-ing
tanaman dideskripsikan
berdasarkan: tujuan
transplanting, kapan
dilakukan, bagaimana cara
melakukan transplanting.
Kebutuhan peralatan dan
bahan kegiatan transplanting diidentifikasi berdasarkan tahapan proses
kegiatan.
Peralatan pemindahan tanaman dipilih berdasarkan
jenis & ukuran tanaman.
Perlengkapan keselamatan,& kesehatan kerja, serta
tindakan pencegahan
kecelakaan dilakukan
sesuai dgn prosedur baku
yg ditetapkan dlm keselamatan kerja di lapangan/
tempat pemeliharaan tanaman.

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Tertulis
Praktik
Pelaporan

TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR

Modul

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 13 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
2. Menentukan teknik
transplanting.

Tanaman semusim
Tanaman tahunan

Kelompok tanaman
:Xerofit, Mesifit dan Efifit

Hidroponik

3. Menyiapkan media

4. Menyiapkan wadah
dan mengisi wadah
dengan media

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Mencampur media untuk


kelompok tanaman
Xerofit, Mesofit dan Efifit

Hidroponik

Polybag

Polybag, pot

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

Perakaran tanaman
Teknik-teknik pemindahan
tanaman
Waktu Pemindahan tanaman
Faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan
pemindahan tanaman
(penakaan, ukuran bibit
musim)
Jenisperakaran tanaman
Cara penyerapan unsur hara
oleh kelompok tanaman
Umur tanaman dan kebutuhan
nutrisi
Prinsip-prinsip pencam-puran
Perakaran dan kebutuhan
media tanam
Fungsi lubang aerasi dalam
pertumbuhan tanaman
Sifat karakteristik polybag, pot
Persyaratan performansi
media tanam dalam pot dan
polibag
Mengopertasionalkan mikser
Mengoperasikan alat pelubang
kertas
Memilih wadah penanaman
Mebgisi polybag
Mengisi Pot

Faktor yang mempengaruhi


keberhasilan pemindahan
tanaman dideskripsikan
berdasarkan jenis tanaman,
umur tanaman.
Teknik pemindahan tanaman disesuaikan dengan
jenis, umur dan tujuan
pemindahan tanaman.
Komposisi media disusun
berdasarkan jenis dan umur
tanaman.
Media dicampur hingga
homogen.Proses pencampuran mengikuti kaidah
pencampuran (pencampuran dimulai dari bahan
yang volumenya sedikit,
dilanjutkan dengan mencampur bahan yang volumenya lebih banyak).
Ukuran wadah ditentukan
berdasarkan jenis tanaman
dan tujuan pemindahan/
pemeliharaan bibit.
Lubang aerasi dibuat (bila
polybag/pot belum ada
lubang aerasinya) dengan
memperhatikan tata letak,
ukuran dan jumlah lubang,
agar aerasi terpenuhi.
Pemilihan bahan wadah
disesuaikan dengan ukuran
dan rencana lamanya
pemeliharaan.
Wadah diisi dgn media
sebanyak 80% dari tinggi
wadah.

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Tertulis
Praktik
Pelaporan

TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR

Lahan
Bahan
tanam
Modul

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 14 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
5. Seleksi bibit yang siap
transplanting.

6. Penanaman.

7. Menempatkan hasil
penanaman ke dalam
blok pemeliharaan.

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Kriteria bibit yang baik


Ukuran bibit
Memelihara bibit dalam
lahan pembibitan

Mencabut bibit
Memutar bibit
Menanam dalam polybag
Menenam dalam pot

Mengankut secara
manual
Mengangkut menggunakan kendaraan

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

PS

PI

Tertulis
Praktik
Pelaporan

6
(12)

Tertulis
Praktik
Pelaporan

Tertulis
Praktik
Pelaporan

Mendeskripsikan kriteriia bibit


yang baik berdasarkan
morfologinya
Prinsip-prinsip pemeliha-raan
tanaman
Melakukan seleksi bibit
Memelihara tanaman

Tanaman diseleksi berdasarkan ukuran, dan gradenya, dikelompokan sesuai jenisnya dan diberi
kode.
Bibit yang belum memenuhi syarat dipelihara
sampai batas waktu sesu-ai
dengan jenis tanaman-nya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan


pencabutan/ pemutaran
Pengaruh pencabutan/
pemutaran terhadap keberhasilan penanaman
Prinsip-prinsip penana-man
Mencabuit tanaman
Memutar tanaman
Menanam bibit tanaman

Bibit yang siap


ditransplanting dicabut
dengan cara menyabut
secara perlahan agar
perakaran tidak rusak.
Bibit yang telah dicabut
ditanam dalam wadah
dengan posisi bibit tegak
lurus, kokoh (media disekitar tanaman mampat)
kesesuaian kedalaman
tanam ditandai dengan
permukaan media tepat
pada leher akar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan/kesegaran tanaman selama


pengangkutan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan/kesegaran tanaman selama
pengangkutan mengendarai
kendaraan

pengangkutan dilakukan
pada waktu pagi/sore hari
bila cuacanya teduh.
Pengangkutan dilakukan
sampai lokasi pemeliharaan yang baru, dan dijaga
agar tidak terjadi kerusakan polybag/bibit selama
pengangkutan.

SUMBER
BELAJAR

6
(12)

6
(12)

Bahan
tanam
Modul

Bahan
tanam
Modul
Lahan

Bahan
tanam
Modul
Lahan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 15 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Memupuk bibit
: TAN.BB.02.005.01
: 56 X 45 menit
MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Pendiskripsian prinsipprinsip pemupukan


Pengidentifikasian
kebutuhan alat dan bahan
pemupukan
Pemilihan pupuk
Pendeskripsian pengertian
pupuk
Pengidentifikasian faktor
yang mempengaruhi
efektifitas pemupukan

Menjelaskan prinsip-prinsip
pemupukan
Menjelaskan jenis, fungsi
dan cara penggunaan alat
Menjelaskan jenis, bentuk
kandungan unsure hara dan
sifat pupuk
Menjelaskan pengertian
pupuk secara umum dan
khusus
Menyebutkan persyarat-an
dan efektifitas pemupukan
Menndeskripsikan prinsipprinsip pemupukan
Mengidentifikasi kebutuhan
alat dan bahan pemupukan
Memilih pupuk
Mendeskripsikan pengertian
pupuk
Mengidentifikasi factor yang
mempengaruhi efektifitas
pemupukan

Prinsip-prinsip pemupukan
dideskripsiksn melalui apa
yang harus disiapkan, siapa
yg harus disiapkan, kapan
disiapkan, mengapa harus
bahan-bahan & alat itu yang
disiapkan, bagaimana
menyiapkannya
Kebutuhan peralatan dan
bahan pemupukan diidentifikasi berdasarkan metode
pemupukan yang digunakan
Pupuk dipilih berdasarkan
jenis kandungan unsur hara
yang dibutuhkan tanaman
Pengertian pupuk dideskripsikan berdasarkan
jenis/macam, kandungan
unsur hara & cara aplikasinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pemupukan diidentifikasi
berdasarkan kandungan
unsur hara pupuk, dosis
pemupukan, waktu pemupukan dan cara aplikasinya.

Penyiapan peralatan
pemupukan

Pemeriksaan peralatan
pemupukan

Meyebutkan jenis, cara


kerja dan teknik penggunaan alat

Menjelaskan bagian kunci


operasional alat pemupukan

Peralatan pemupukan disiapkan berdasarkan metode


pemupukan yang digunakan.

Peralatan pemupukan dicek


dan dipastikan siap untuk
dioprasikan.

KOMPETENSI DASAR
1.
enyiapkan bahan dan
alat pekerjaan
pemupukan

2.
enyiapkan peralatan

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

SUMBER
BELAJAR

TM

PS

PI

Tertulis
Praktik
Lisan

10
(20)

Modul
LKS

Tertulis
Praktik

10
(20)

Modul
Bahan
praktik

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 16 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Menyiiapkan peralatan
pemupukan

Memeriksa peralatan
pemupukan

3.

Penyiapan pupuk
Penakaran pupuk sesuai
dengan dosisi rekomendasi

Menyebutkan jenis, bentuk, kandungan, dan sifat


pupuk

Menjelaskan teknik penimbangan

Menyiapkan pupupk

Menakar pupuk sesuai


dengan dosis rekomen-dasi

Pupuk disiapkan sesuai


dengan jenis yang telah
ditetapkan oleh perusahaan

Pupuk ditakar sesuai dosis


yang direkomendasikan oleh
perusahaan,dan jumlah
tanaman yang akan dipupuk.

Tertulis
Praktik
Pelaporan

10
(20)

Modul
Bahan
praktik

Pemupukan tanaman
Pembersihan peralatan

Sigap
Menentukan dosis, waktu
dan cara pemupukan

Menjelaskan tujuan
sanitasi lingkungan kerja

Memupuk tanaman

Membersihkan peralatan

Pupuk diaplikasikan pada


tanaman sesuai rekomendasi dari perusahaan.

Peralatan yang telah digunakan dibersihkan dan


disimpan ditempat yang telah
ditetapkan.

Tertulis
Praktik
Pelaporan

10
(20)

Modul
Bahan
praktik

enyiapkan pupuk

4.
emupuk

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 17 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Menyiang (weeding)
: TAN.BB.02.006.01
: 24 X 45 menit

KOMPETENSI
DASAR
1.

MATERI
PEMBELAJARAN

M
enyiapkan alat
pekerjaan penyiangan
(weeding)

Pendiskripsian prinsipprinsip penyiangan

Pengidentifikasian
peralatan penyiangan

Penyiapan peralatan
penyiangan

Kesehatan dan
keselamatan kerja

ALOKASI WAKTU
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Menjelaskan pengertian,
tujuan dan prinsip penyiangan
Menyebutkan jenis, fungsi
dan cara penggunaan alat
Menyebutkan jenis, fungsi
dan cara kerja alat
Menjelaskan prinsip dasar
kesehatan dan keselamatan
kerja
Mendiskripsikan prinsipprinsip penyiangan
Mengidentifikasi peralatan
penyiangan
Menyiapkan peralatan
penyiangan
Melaksanakan kesehatan
dan keselamatan kerja

INDIKATOR
Prinsip-prinsip penyiangan
(weeding) bibit tanaman
dideskripsikan melalui apa
yang harus disiapkan, apa
yang harus disiapkan, kapan
disiapkan, mengapa harus
bahan-bahan & alat itu yang
disiapkan,bagaimana menyiapkannya

Peralatan penyiangan
(weeding) bibit tanaman
diidentifikasi berdasarkan dan
SOP
perusahaanKOMPETENSI
KEJURUAN.

Peralatan penyiangan
(weeding) bibit tanaman
disiapkan dan dipastikan siap
dioperasikan.

2.

M
elakukan penyiangan
(weeding)

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Penyiangan gulma pada


pembibitan

Penyiangan gulma pada


plot

Pembuangan gulma
hasil penyiangan

Menjelaskan tujuan
penyiangan

Menyebutkan jenis, sifat,


cara hidup dan cara
pengendalian gulma

Menyebutkan cara-cara
penyiangan

TM

PS

PI

Tertulis
Praktik
Pelaporan

6
(12)

Modul
Alat praktik

Tertulis
Praktik
Pelaporan

10
(20)

Modul
Lahan

Perlengkapan keselama-tan
dan kesehatan kerja, serta
tindakan pencegahan
kecelakaan dilakukan sesuai
dengan prosedur baku yang
ditetapkan dalam keselamatan
kerja.

Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma yg


tumbuh dalam polybag dan
tumbuh disekitar polybag
hingga gulma yang tumbuh
tidak tersisa.

Gulma yang tumbuh pada

SUMBER
BELAJAR

PENILAIAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 18 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI
DASAR

MATERI
PEMBELAJARAN

ALOKASI WAKTU
KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

Menyebutkan tujuan penanganan gulma hasil penyiangan

Menyiang gulma pada


pembibitan

Menyiang gulma pada plot

Menangani gulma hasil


penyiangan

blok pemeliharaan dibersihkan


dengan menggunakan alat alat
pembersih (sapu)

Gulma hasilpenyiangan
(weeding) dikumpulkan dan
dibuang pada tempat yang
telah disediakan

TM

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

PENILAIAN
PS

PI

SUMBER
BELAJAR

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 19 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Memangkas (pruning)
: TAN.BB.02.007.01
: 67 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR

1.

Menyi
apkan alat pekerjaan
pemangkasan
(prooning)

MATERI PEMBELAJARAN
Jenis kegiatan pemangkasan pohon induk

Sarana dan prasarana


pemangkasan

Peralatan pemangkasan

Keselamatan dan kese-hatan


kerja

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Menyebutkan jenis kegiatan


pemangkasan pohon induk
Menyebutkan sarana dan
prasarana yg dibutuhkan
Menyebutkan macam-macam
alat pemangkasan pohon induk
Menyesuaikan keselama-tan
dan kesehatan kerja dengan
prosedur kerja
Mengidentifikasi jenis kegiatan
Mengidentifikasi sarana dan
prasarana pemang-kasan pohon
induk
Mengidentifikasi peralatan
pemangkasan yang siap pakai
Melaksanakan prosedur kerja
sesuai keselamatan dan
kesehatan kerja

INDIKATOR
Prinsip-prinsip
pemangkasan
(prooning) pohon induk bibit tanaman di
deskripsikan melalui
apa yg harus
disiapkan, siapa yg
harus disiapkan,
kapan di siapkan,
mengapa harus
bahan-bahan dan alat
itu yg disiapkan,
bagaimana
menyiapkannya.

Peralatan (gunting
stek), untuk kegiatan
pemang-kasan
(prooning) disiap-kan
dan dipastikan siap
dioperasikan.

Perlengkapan
keselamatan dan
kesehatan kerja, serta
tindakan pencegah-an
kecelakaan dilakukan
sesuai dengan
prosedur baku yang
ditetapkan dalam
keselamatan kerja.

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Tertulis
Praktik
Pelaporan

TM

PS

PI

25
(50)

SUMBER
BELAJAR

Modul
Alat praktik

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 20 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR
2.

Melak
ukan pemangkasan

MATERI PEMBELAJARAN
Bentuk dan teknik
pemangkasan

Prosedur pemangkasan

Sanitasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Menyebutkan macam-macam
bentuk pemangkasan
Menyebutkan teknik
pemangkasan
Menunjukkan SOP
pemangkasan
Menjelaskan pengaruh
kebersihan lahan terhadap
kesehatan tanaman
Mendeskripsikan bentuk dan
teknik pemangkasan
Melaksanakan pemangkasan
sesuai SOP perusahaan
Menangani hasil pangkasan

INDIKATOR
Pemangkasan
dideskripsikan
berdasarkan jenis
tanaman, umur
tanaman dan tujuan
pemangkasan.

Pemangkasan
dilakukan pada
bagian-bagian tanaman yg tidak
dikehendaki sesuai
SOP perusahaan.

Cabang-cabang
hasil pe-mangkasan
dikumpulkan dan
dibuang pada tempat
yang telah disediakan

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Tertulis
Praktik
Pelaporan

TM

PS

PI

30
(60)

SUMBER
BELAJAR

Modul
Bahan
tanaman

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 21 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI
DASAR
1.
Menyiapkan alat dan
bahan pekerjaan
pengendalian HPT
secara fisik

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Mengendalikan hama penyakit tanaman secara fisik
: TAN.BB.02.008.01
: 50 X 45 menit

MATERI PEMBELAJARAN
Pendeskripsian prinsipprinsip pengendalian HPT

Pengidentifikasian
kebutuhan alat dan bahan
pengendalian HPT

Kesehatan dan
keselamatan kerja

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Menjelaskan batasan HPT


meliputi jenis, cirri-ciri, tanda dan
gejala serangan serta cara
pengendaliannya
Menyebutkan jenis, fungsi cara
kerja dan cara pengggunaan alat
dan bahan
Menjelaskan prinsip dasar
kesehatan dan keselamatan kerja
Mendeskripsikan prinsip-prinsip
pengendalian HPT
Menidentifikasi kebutuhan alat
dan bahan pengendalian HPT
Melaksanakan kesehatan dan
keselamatan kerja

INDIKATOR
Prinsip-prinsip
mengendalikan hama
penyakit tanaman dideskripsikan secara fisik
melalui apa yang harus
disiapkan, siapa yang
harus disiapkan, kapan
disiapkan, mengapa
harus bahan-bahan dan
alat itu yang disiapkan,
bagaimana menyiapkannya.

Kebutuhan peralatan
dan bahan kegiatan
pengendalian hama
penyakit tanaman
diidentifikasi berdasarkan
tahapan kegiatan proses,
dan metode yg digunakan.

Perlengkapan,
keselamatan, &
kesehatan kerja, serta
tindakan pencegahan
kecelakaan dilaku-kan
sesuai dengan prosedur
baku yang ditetapkan
dalam keselamatan kerja
di lapangan/ kebun
produksi.

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Tertulis
Praktik
Pelaporan

TM

PS

PI

14
(28)

SUMBER
BELAJAR

Modul
Refensi

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 22 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI
DASAR
2.
Mengendalikan hama
dan penyakit secara
fisik

MATERI PEMBELAJARAN

Pendeskripsian factorfaktor yang mempengaruhi


keberhasilan pengandalian
HPT
Penentuan metode
pengendalian hama
Pemasangan alat
pengendali hama di area
pembibitan
Penanganan hama yang
tertangkap
Pengisolasian dan
pemusnahan tanaman yang
terserang penyakit

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Menyebutkan factor yg
mempengaruhi keberhasilan
pengendalian HPT
Menyebutkan berbagai metode
pengendalian hama
Menjelaskan prinsip kerja alat
dan cara peng-operasiannya
Menjelaskan prosedur dan
teknik penangkatan hama
Menjelaskan prinsip, tjuan dan
teknik isolasi, eradikasi tanaman
yang terserang penyaki
Mendeskripsikan factor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan
pengendalian HPT
Menentukan metode
pengendalian hama
Memasang alat pengendali
hama di area pembibitan
Menangani hama yang
tertangkap
Mengisolasi dan mengeradikasi
tanaman yang terserang

INDIKATOR

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Faktor-faktor yang
mempengaruhi
keberhasilan
pengendalian hama dan
penyakit secara fisik
dideskripsikan
berdasarkan efektifitas
metode didasarkan pada
jenis hama yg menyerang
Metode pengendalian
hama ditentukan
berdasarkan jenis hama
dan tingkat kerusakan
tanaman.
Alat pengendali hama
dipa-sang diarea
pembibitan sesuai
dengan petunjuk teknis
yang ditetapkan oleh
pabrik bila ting-kat
serangan hamanyanya
su-dah sampai pada
ambang yang merugikan
secara ekonomis.
Hama-hama yang
tertangkap ditangani
sesuai prosedur dan
karakteristik hama.
Tanaman yang diserang
penya-kit yang mudah
menular diisolasi dan
dieradikasi.

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Tertulis
Praktik
Pelaporan

TM

PS

PI

24
(48)

SUMBER
BELAJAR

Modul
Refensi

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 23 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
: . . . . . . . . . . .. .
MATA PELAJARAN
: KOMPETENSI KEJURUAN
KELAS/SEMESTER
:
STANDAR KOMPETENSI : Mengendalikan hama penyakit tanaman secara kimia
KOMPETENSI DASAR
: TAN.BB.02.009.01
ALOKASI WAKTU
: 52 X 45 menit
KOMPETENSI
DASAR
1.

Me
nyiapkan alat dan
bahan pengendalian
HPT secara kimiawi

MATERI
PEMBELAJARAN
Pendeskripsian prinsipprinsip pengendalian
HPT

Pengidentifikasian
kebu-tuhan alat dan
bahan pengendalian HPT

Kesehatan dan
keselama-tan kerja

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

2.

Me

mbuat formula
larutan pestisida

Pendeskripsian kriteria
keberhasilan pembuatan
formula larutan pestisida
Pemilihan pestisida
Penetapan dosis
penggunaan pestisida
Perhitungan kebutuhan
pestisida
Pembuatan larutan
pestisida

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

INDIKATOR

Menjelaskan batasan HPT


meliputi jenis, ciri-ciri, tanda
dan gejala sera-ngan serta
cara pengen-daliannya
Menyebutkan jenis, fungsi
cara kerja dan cara
penggunaan alat dan bahan
Menjelaskan prinsip dasar
kesehatan dan keselamatan
kerja
Mendeskripsikan prinsipprinsip pengendalian HPT
Menidentifikasi kebutuhan
alat dan bahan pengendalian
HPT
Melaksanakan kesehat-an
dan keselamatan kerja

Prinsip-prinsip mengendali-kan hama


penyakit tanaman melalui apa yg harus
disiap-kan, siapa yang harus disiapkan,
kapan disiapkan, me-ngapa harus bahanbahan dan alat itu yang disiapkan,
bagaimana menyiapkannya.

Kebutuhan peralatan dan bahan


kegiatan pengendalian hama penyakit
tanaman di-identifikasi berdasarkan
tahapan kegiatan proses, dan metode
yang digunakan.

Perlengkapan, keselamatan, dan


kesehatan kerja, serta tindakan
pencegahan kecelakaan dilakukan
sesuai dengan prosedur baku yang
ditetapkan dalam keselamatan kerja di
lapangan/kebun produksi.

Menyebutkan jenis , sifat,


cara kerja dan formula larutan
pestisida
Menyebutkan jenis, cirri, sifat
, cara kerja bahan aktif
pestisida
Menjelaskan formulasi
pestisida
Menghitung kebutuhan
pestisida
Menjelaskan cara penakaran
dan penimbangan pestisida
Menjelaskan prosedur
pembuatan larutan pestisida
Mendeskripsikan kriteria
keberhasilan pembuatan

Kriteria keberhasilan dalam membuat


formula larutan pestisida dideskripsikan
ber-dasarkan ketepatan menetapkan
jenis pestisida, dosis dan metode
pengendalian.
Pestisida dipilih berdasarkan
kesesuaian jenis gangguan OPT dan
sifat bahan aktifnya
Dosis penggunaan pestisida
ditetapkan berdasarkan rekomendasi yg
diberikan pe-rusahaan.
Kebutuhan pestisida/larutan pestisida
dihitung berdasar-kan luasan lahan
pembibitan yang akan disemprot & data
hasil kalibrasi penyemprotan.
Larutan pestisida dibuat de-ngan cara

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Tertulis
Lisan

6
(12)

Modul
Refensi

Tertulis
Praktik
Pelaporan

10
(20)

Modul
Bahan
praktik

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 24 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI
DASAR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

3.

Mel

akukan penyemprotan

Pendeskripsian
keberhasilan
penyemprotan
Penyemprotan bibit
Pengaturan langkah
dalam penyemprotan
Penjagaan tekanan
tangki sprayer
Penyemprotan
tanaman

4.

Me
mbersihkan dan
menyimpan alat
semprot

Pembersihan bagian
dlm alat semprot
Pengendalian ramah
ling-kungan
Pencucian bagian luar
alat semprot
Pengeringan alat
semprot
Penyimpanan alat
semprot

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

INDIKATOR

formula larutan pestisida


Memilih pestisida
Menetapkan dosis
penggunaan pestisida
Menghitung kebutuhan
pestisida
Membuat larutan pestisida

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

melarutkan ke da-lam air sesuai dgn


prinsip-prinsip membuat larutan dan
dimasukkan kedalam tangki penyemprot
sesuai dgn kapasitas tangki yg
digunakan

Menyebutkan tanda tanda


keberhasilan penyemprotan
Menerangkan cara kalibrasi
alat, prosedur dan teknik
penyemprotan
Merumuskan perkiraan waktu
dalam melangkah
Menjelaskan efektifitas
tekanan pompa
Menjelaskan teknik
penyemprotan sesuai prosedur
Mendeskripsikan keberhasilan
penyemprotan
Menyemprot bibit
Mengatur langkah dalam
penyemprotan
Menjaga tekanan tangki
sprayer
Menyemprot tanaman sesuai
prosedur

Menyebutkan bagain dalam


sprayer
Menjelaskan bahaya pes-tisida
Menjelaskan teknik pen-cucian
Menjelaskan teknik pengeringan alat semprot
Menjelaskan prinsip-prinsip
penyimpanan
Membersihkan bagian dalam
alat semprot
Membuang air bekas cucian
pada tempat yang aman
Mencuci bagian luar alat

Keberhasilan penyemprotan
dideskripsikan berdasarkan tingkat
kerataan larutan pestisida yang
menempel ke seluruh bagian bibit.
Bibit disemprot secara merata dgn arah
penyemprotan tidak berlawanan dgn arah
angin.
Langkah dalam melakukan
penyemprotan diatur berda-sar langkah
pada waktu kalibrasi alat
Tekanan pompa dijaga kestabilannya
berdasarkan tekanan pompa pada waktu
kalibrasi alat
Larutan pestisida diseprotkan tepat
pada bagian-bagian tanaman yang
menjadi sasaran penyemprotan.

Tertulis
Praktik
Pelaporan

10
(20)

Modul
Bahan
tanaman

Bagian dalam alat semprot dibersihkan


dengan cara membilas dengan air bersih,
dilakukan minimal 3 kali.
Air cucian dibuang di lubang tanah
yang sudah disiapkan.
Bagian luar dibersihkan dgn cara
mencuci sampai bersih.
Alat semprot dikeringkan dengan cara
menjemur di bawah sinar matahari
dengan posisi terbalik, sampai kering.
Alat semprot disimpan pada rak
penyimpanan.

Tertulis
Praktik
Pelaporan
Lisan

10
(20)

Modul

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 25 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI
DASAR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU
TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

semprot

Mengeringkan alat semprot

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 26 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI
DASAR
1.

Men
yiapkan pekerjaan
alat dan bahan
pemeliharaan pohon
induk

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Memelihara pohon induk
: TAN.BB.02.010.01
: 38 X 45 menit
MATERI
PEMBELAJARAN

Pendeskripsian
prinsip-prinsip
pemeliharaan pohon
induk

Pengertian pohon
induk

Penyiapan alat dan


ba-han pemeliharaan
pohon induk

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Pem
eliharaan rutin

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Penyiangan gulma
pada pohon induk

Penyiraman pohon
induk

PI

6
(12)

Modul

Pohon induk disiang secara


periodik dengan interfal, cara
penyiangan disesuaikan dengan
jenis tanaman pohon induk.

Tertulis
Praktik
Pelaporan

20
(40)

Modul
Bahan
Tanaman

PS

Tertulis
Lisan

Menjelaskan pengertian,
jenis dan sifat gulma

Menyiang gulma pada pohon


induk

TM

SUMBER
BELAJAR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Prinsip-prinsip pemeliha-raan
pohon induk dideskripsikan melalui
apa yg harus disiapkan, siapa yg
harus disiapkan, kapan disiapkan,
mengapa harus bahan-bahan dan
alat itu yang disiapkan, bagaimana
menyiapkan-nya

Pengertian pohon induk


dideskripsikan berdasar-kan fungsi
dan sifat-sifat, kultivar tanaman
induk.

Peralatan dan bahan


pemeliharaan disiapkan sesuai
dengan jenis kegi-atan
pemeliharaan

Menyebutkan persyaratan
pohon induk
Menjelaskan prinsip pemeliharaan pohon induk
Menyebutkan sifat dan
pengertian pohon induk
Menjelaskan jenis
karakteristik dan cara kerja
alat serta fungsi bahan
Mendeskripsikan prinsipprinsip pemeliharaan pohon
induk
Mendeskripsikan pengertian pohon induk
Menyiapkan alat dan bahan pemeliharaan

2.

INDIKATOR

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 27 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI
DASAR

MATERI
PEMBELAJARAN

Pemupukan pohon
induk
Pengendalian HPT
pada pohon induk
Penyelseksian dan
penjarangan buah
Pemupakan Mg pada
pohon induk
Pemberian perlakuan
khusus pada cabang
pohon induk

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Menjelaskan fungsi dan


kebutuhan air bagi tana-man
Menjelaskan jenis, fungsi,
dosis & cara pemupukan
Menyebutkan jenis
penyakit, tanda-tanda dan
gejala serangan dan cara
pengendalian
Menjelaskan prinsip dan
tujuan seleksi serta penjarangan buah
Menjelaskan fungsi dan
peram Mg, dosis dan cara
pemupukannya
Menguraikan jenis, fungsi,
tujuan dan teknik perlakuan
khusus pada cabang pohon
induk
Menyiram pohon induk
Memupuk pohon induk
Mengendalihan HPT pada
pohon induk
Menyeleksi dan
menjarangkan buah
Memupuk pohon induk
dengan Mg
Memberi perlakuan khusus
pada cabang pohon induk

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU
TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Pohon induk disiram secara


periodik dgn interfal dan cara
penyiangan di-sesuaikan dengan
jenis tanaman pohon induk.
Pohon induk dipupuk secara
periodik dgn interfal dan cara
pemupukan disesuaikan dengan
jenis tanaman pohon induk.
Pohon induk dikendalikan HPT
secara periodik dengan interfal dan
cara pengendalian disesuaikan dgn
jenis tanaman pohon induk.
Seleksi dan Penjarangan buah
dilakukan berdasarkan kriteria buah
yg baik untuk diambil benihnya
Tanaman induk yang diambil
entrisnya dipupuk dengan pupuk
Mg 2 minggu sebelum diambil
entrisnya, dosis pupuk disesuaikan
dengan jenis tanaman induk.
Perlakuan khusus pada cabang
yang akan diambil entrisnya
disesuaikan dengan jenis tanaman
dan penggunaan bahan entrisnya.

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 28 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI
DASAR
1.

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Menjarangkan bibit
: TAN.BB.02.011.01
: 24 X 45 menit
MATERI
PEMBELAJARAN

Me
nyiapkan peralatan
pekerjaan
penjarangan bibit

Jenis kegiatan dalam


penjarangan bibit

Sarana dan prasarana


penjarangan bibit

Tujuan penjarangan

Pelaratan angkut

KEGIATAN PEMBELAJARAN

2.

Me
njarangkan

Pengidentifikasian bibit
yang akan dijarangkan

Penjarangan bibit dalap


plot

Penataan bibit dalam


plot

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Menyebutkan jenis ke-giatan


penjarangan bibit
Menyebutkan jenis sarana
dan prasarana dalam penjarangan bibit
Menyebutkan tujuan penjarangan bibit
Menyebutkan macam-macam
peralatan angkut bibit di
penjarangan
Mengidentifikasi kegiatan
penjarangan bibit
Mengidentifikasi sarana dan
prasarana penjarangan bibit
Mendeskripsikan tujuan
penjarangan bibit
Menyiapkan peralatan angkut
bibit di penjarangan

Prinsip-prinsip penjarang-an bibit


dideskripsikan melalui apa yang
harus disiapkan, siapa yang harus
disiapkan, kapan disiapkan,
mengapa harus bahan-bahan dan
alat itu yang disiapkan, bagai-mana
menyiapkannya.

Peralatan penjarangan (alat


pengangkut bibit) disiapkan sesuai
jumlah bibit, lama bekerja dan
kapasitas alat pengang-kut.

Tertulis
Praktik
Pelaporan

6
(12)

Modul
Bahan
tanaman

Menyebutkan cirri-ciri
morfologis bibit
Menjelaskan prinsip-prinsip
penjarangan bibit
Menunjukan prinsip-prinsip
pentaan bibit
Mengidentifikasi bibit yang
akan dijarangkan
Menjarangkan bibit dalam plot
Menata kembali bibit dalam
plot

Bibit yg akan dijarangkan


diidentifikasi berdasarkan jarak
tanam, kedudukan kanopi antar
bibit.

Penjarangan bibit dilaku-kan dgn


menata kembali dalam plot secara
teratur dan jarak antar bibit disesuaikan dgn jarak tanamnya dan
keseragam-an bibit.

Bibit dalam plot-plot yg telah


disediakan dengan ukuran bibit yg
seragam dan posisi bibit tegak
lurus.

Tertulis
Praktik
Pelaporan

10
(20)

Modul
Bahan
tanaman

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 29 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . .. .
MATA PELAJARAN
: KOMPETENSI KEJURUAN
KELAS/SEMESTER
:
STANDAR KOMPETENSI : Mengemas bibit
KOMPETENSI DASAR
: TAN.BB.02.012.01
ALOKASI WAKTU
: 38 X 45 menit
MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

1.

Menyiapka
n pekerjaan pengemasan
bibit tanaman .

Pengemasan untuk
angkutan darat dan laut
Penerapan pencegahan
dan keselamatan kerja

Mendiskusikan prinsip-prinsip
pengemasan bibit
Prinsip-prinsip pengemasan
bibit
Jenis-jenis bentuk kema-san
untuk angkutan darat dan laut,
serta spesifikasinya
Prinsip-prinsip keselamatan
kerja dan pencegahan
kecelakaan
Menggunakan keselamatan
kerja
Melakukan pencegahan
kecelakaan

Prinsip-prinsip pengemasan bibit tanaman


dides-kripsikan melalui
penger-tian
pengemasan, kapan
pengemasan dilakukan,
mengapa dilakukan pengemasan, dan
bagaima-na melakukan
pengema-san.
Kebutuhan peralatan
dan bahan kegiatan
pengemasan bibit
tanaman diiden-tifikasi
berdasarkan meto-de
pengemasan dan tahapan kegiatan pengemasan.
Perlengkapan,
keselamatan dan
kesehatan kerja, serta
tindakan pencegah-an
kecelakaan dilakukan
sesuai dengan prosedur
baku yang ditetapkan
dalam keselamatan kerja

Tertulis
Uraian

6
(12)

Modul
Bahan
tanaman

2.

Menentuk
an bahan kemasan

Mendeskripsikan persyaratan
bahan kemasan bibit
Persyaratan bahan kemas
sesuai dengan jenis bibit,
ukuran dan jenis alat
transportasi
Persyaratan ukuran kema-san
berdasarkan alat transportasi
yg digunakan

Kriteria penentuan bahan


kemas dideskripsikan
ber-dasarkan
kemampuan kemasan
dlm melindungi
keselamatan bibit, dan
kemudahan dalam pengangkutan serta secara
ekonomis masih me-

Tertulis
Praktik

10
(20)

Modul
Referensi

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Persyaratan bahan
kemasan
Kriteria bahan kemasan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 30 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR

3.

Mengema
s bibit

MATERI
PEMBELAJARAN

Kemasan untuk angkutan


darat dan laut
Menyusun bibit untukm
angkutan darat dan laut

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

Memilih bahan kemas


Menentukan ukuran kemasan

mungkinkan.
Bahan kemasan dipilih
berdasarkan jenis dan
ukuran bibit, alat transportasi yang digunakan,
serta lama
pengangkutan, agar bibit
tetap segar dan terhindar
dari kerusakan.
Ukuran kemasan
disesuaikan dengan
ukuran dan karakteristik
bibit yang dikemas, serta
alat tran-sportasi yang
digunakan.

Mendiskusikan persyaratan
kemasan bibit tanaman
Standar kemasan untuk
angkutan darat dan laut
Perhitungan kebutuhan alkosof
untuk volume bibit dan
jarak/lama pengangkutan
Prinsip-prinsip penyusunan
kemasan dalam alat
transportasi
Memberikan alkosof pada
kemasan bibit
Menata kemasan bibit dalam
angkutan

Kriteria keberhasilan pengemasan bibit


dideskripsikan
berdasarkan
kemampuan melindungi
bi-bit dari lkerusakan
selama proses
transportasi sampai bibit
siap ditanam.
Kemasam dibuat dengan
mengacu pada jenis, dan
ukuran bibit, serta jenis
alat transportasi yang
akan digunakan.
Bibit diberi perlakuan
dgn alkosof sesuai dgn
karak-ter bibit, untuk
menjaga kesegaran bibit
dan mem-permudah
pengangkutan/
pengemasan.

PENILAIAN

Tertulis
Praktik

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

10
(20)

SUMBER
BELAJAR

Modul
Bahan
tanaman

Bibit disusun dlm kemasan secara rapi & teratur,


untuk menghindari kerusakan bibit serta
memper-mudah dlm
pembong-karan
PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 31 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 32 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI
DASAR
1.

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Mengangkut/transportasi bibit
: TAN.BB.02.013.01
: 28 x 45 menit

MATERI PEMBELAJARAN
Me

nata kemasan
dalam alat
transportasi

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Alat taransportasi darat dan


laut
Bibit dalam polybag/pot
Bibit stum/tanpa media
Transportasi darat, dan laut

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mendeskripsikan persyaratan alat
transportasi
Persyaratan kondisi pengangkutan
berdasarkan jenis, dan ukuran bibit,
serta tujuan penggunaan bibit
Persyaratan performansi bibit
Faktor-faktor yang mem-pengaruhi
keselamatan bibit
Faktor-faktor yang mem-pengaruhi
keberhasilan pengangkutan bibit
Faktor-faktor yang mem-pengaruhi
keberhasilan pengangkutan bibit
Kapasitas minimal dan maksimal
alat angkut
Menyiapkan alat trans-portasi
Menata bibit dalam
kemasan/mengemas bibit
Menata kemasan dalam alat
transportasi
Menetapkan jumlah kemasan dalam
alat angkut

INDIKATOR
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pengangkutan bibit tanaman
diidentifikasi berdasarkan:
persyaratan alat
transportasinya, cara
pengemasan, cara penataan
Kemasan ditata berdasarkan
kapasitas alat transportasi
Alat transportasi disiapkan
sesuai tujuan/jarak pengangkutan & ukuran tanaman
Bibit dikemas dlm alat kemas
dlm posisi berdiri, rapat,
sehingga posisi pot tidak
bergerak/tidak mudah
bergeser
Kemasan ditata dlm alat
transportasi secara teratur,
rapat, tidak berdesakan
sehingga kemasan tidak
bergerak/bergeser, posisi
tidak terbalik (posisi tanaman
berdiri )
Jumlah kemasan disesuaikan
dengan kapasitas alat
transportasi

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Tertulis
Praktik
Pelaporan

TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR

Modul
Refensi

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 33 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI
DASAR
2.

MATERI PEMBELAJARAN
Me

njaga kesegaran
bibit selama
pengangkutan

3.

Me
ngangkut bibit

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Menyiram
Mengecek alkosof

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Kesegaran bibit, kebutuhan


alkosof/performansi alkosof yang
baik
Bahan penutup dan posisi
perlindungan bibit
Mengecek kondisi bibit dan alkosof
Memasang penutup pada
pengangkutan

Penyiraman bibit/pemberian
gel pada alat transportasi bila
kondisi media tanam
menunjukan mulai mengering
sudah mengering.
Pelindung dipasang pada alat
pengangkut dgn cara
menutupi permukaan bibit
dengan menggunakan bahan
yang kedap cahaya,
penghantar panasnya tidak
baik sesuai dengan
karakteristik bibit.

Pengaruh cuaca terhadap


keberhasilan pengangkutan/
kesegaran bibit
Pengaruh guncangan terhadap
kesegaran bibit
Faktor-faktor yang memepngaruhi
kesegaran bibit
Mengemudikan alat angkutan
Menurunkan kemasan bibit dari alat
angkut

Pengangkutan dilakukan pada


cuaca teduh/malam hari
Selama pengangkutan
dihindari adanya guncanganguncangan keras yg dapat
mengganggu/ merusak
posisi/keutuhan media tanam
bibit dijaga keselamatannya
selama pengangkutan
Bibit diturunkan ditempat
tujuan dengan cara tidak boleh
di banting, dan ditata secara
rapi, teratur serta ditempatkan
ditem-pat yang aman ( tidak
panas, tidak tergenang air).
Bibit ditata ditempat
penampungan bibit setelah
sampai tujuan.

SUMBER
BELAJAR

TM

PS

PI

Tertulis
Praktik

6
(12)

Modul

Tertulis

6
(12)

Modul
Bahan
tanaman

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 34 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

: . . . . . . . . . . .. .
:KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Memperbanyak Tanaman dengan Cangkok
: TAN.BB.02.015.01
: 68 x 45 menit
MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
1.

Menyiapka
n alat dan bahan untuk
pekerjaan perbanyakan
tanaman dengan
mencangkok

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Pendeskripsian prinsipprinsip perbanyakan


tanaman dengan cara
cangkok
Pengidentifikasaian
kebutuhan peralatan dan
bahan untuk
mencangkok
Pemilihan pisau
Pemilihan media
Pemilihan bahan
pembungkus
Pembersihan tempat
kerja
Kesehtaan dan
keselamatan kerja

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan pengertian, tujuan
dan prinsip pen-cangkokan

Menjelaskan jenis dan fungsi


peralatan dan bahan untuk
mencangkok

Menjelaskan jenis, syarat dan


cara penggunaan pisau

Menjelaskan jenis, syarat dan


fungsi media

Menjelaskan jenis, syarat dan


fungsi bahan pembungkus

Menjelaskan manfaat dan


keuntungan tempat yang bersih

Mendeskripsikan prinsip-prinsip
perbanyakan tanaman dengan
cara cangkok

Mengidentifikasi kebu-tuhan
alat dan bahan untuk
mencangkok

Memilih pisau untuk


mencangkok

Memilih media untuk


mencangkok

Memilih bahan pembungkus

Membersihkan tempat kerja

Melaksanakan kesehatan dan


keselamatan kerja
Menjelaskan tujuan, manfaat, dan
prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja

INDIKATOR
Prinsip-prinsip
perbanyak-an
tanaman dengan cara
mencangkok
dideskripsikan
melalui apa yang
harus disiapkan,
siapa yg harus
disiapkan, kapan disiapkan, mengapa
harus bahan-bahan
dan alat itu yg
disiapkan, bagaimana
menyiapkannya

Kebutuhan
peralatan dan bahan
kegiatan memperbanyak tanaman
dengan mencangkok
diidentifikasi
berdasarkan tahapan
ke-giatan proses
pencang-kokan, &
metode yang
digunakan.

Pisau okulasi dipilih


ber-dasarkan
ketajaman dan
kebersihannya.

PENILAIAN

Tertulis
Praktik
Pelaporan

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

10
(20)

SUMBER
BELAJAR

Modul
Refensi

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 35 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

10
(20)

SUMBER
BELAJAR

Media cangkok
dipilih ber-dasarkan
tingkat aerasi,
kesuburan dan daya
tahan menyimpan air.

Bahan pembungkus
media dipilih
berdasarkan kekuatan, kemampuan
untuk menyalurkan
dan mena-han air

Pembersihan
tempat kerja
penyimpanan bahan
pembungkus/pembalut,
media dan potongan
hasil cang-kokan
dilakukan sesuai
kaidah sanitasi.

Perlengkapan,
keselamat-an, dan
kesehatan kerja,
serta tindakan
pencegah-an
kecelakaan dilakukan
sesuai dengan
prosedur baku yang
ditetapkan dalam
keselamatan kerja

2.

Menyiapka
n cabang yang akan
dicangkok

Pemilihan pohon induk


yang akan dicangkok

Pemilihan cabang

Pembuatan sayatan
pada cabang

Pembersihan kambium

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Menjelaskan persyaratan pohon


induk, cirri-ciri pohon induk yang
baik
Menyebutkan syarat dan ciri
cang ayang baik untuk dicangkok
Menjelaskan syarat prose-dur
dan teknik pembuat-an sayatan
Menyebutkan tujuan
pembersihan kambium
Memilih pohon induk yang akan
dicangkok
Memilih cabang yang akan

Pohon induk
sebagai bahan
perbanyakan dipilih
dgn memperhatikan
kuali-tas pohon induk
(produk-tifitasnya
tinggi, tahan hama
dan penyakit, respon
terhadap pemupukan,
relative tahan
kekurangan air)

Tertulis
Praktik
Pelaporan

Modul
Buku
pustaka

Cabang dipilih
SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN
Halaman 36 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN

3.

Pemberian
hormon

Pengidentifikasian
macam-macam ZPT
untuk perakaran

Penentuan jenis dan


konsentrasi ZPT

Pengaplikasian ZPT

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

INDIKATOR

dicangkok
Membuat syatan pada cabang
Membersihkan kambium

berdasarkan
pertumbuhannya
vertical dan lurus, bila
bukan cabang vertikal
letak cangkokan
dilakukan pada 20
30 cm dibawah
cabang yang pertama

Sayatan dibuat 1015 cm diatas pangkal


cabang, dengan
panjang 5-7 cm
melingkar cabang,
sampai semua kulit
cabangnya
terkelupas, dan kayu
cabangnya tidak
rusak.

Kambium
dibersihkan dengan
cara mengerik
kambium
menggunakan pisau
sampai kambiumnya
bersih (kayu pada
sayatan bila dipegang
tidak terasa licin)

Menyebutkan macam-macam
ZPT, sifat dan fungsinya
Menyebutkan, jenis, sifat, cara
kerja dan aturan penggunaan
Menjelaskan teknik dan
prosedur aplikasi ZPT
Mengidentifikasi macammacam ZPT akar
Menentukan jenis dan
konsentrasi ZPT sesuai dgn
aturan penggunaan
Mengaplikasikan pem-berian
ZPT

Macam bahan
pengsatur tumbuhnya
akar diidentifikasi
berdasarkan spesifikasi dan rekomendasi
dari perusahaan
produsen dan cara
aplikasinya yg tertuang dalam
brosur/label
kemasannya.

PENILAIAN

Tertulis
Praktik
Pelaporan

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

10
(20)

SUMBER
BELAJAR

Modul
Buku
pustaka

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 37 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

10
(20)

SUMBER
BELAJAR

Jenis dan
konsentrasi hor-mon
ditentukan
berdasarkan
kesesuaian
karakteristik hormon
& jenis/spesies
tanaman, serta umur
cabang, yg akan
diperbanyak/
dicangkok. Dengan
memperhatikan cara
penggunaan yg
terdapat pada label
kemasan.

Hormon
diaplikasikan dengan
memperhatikan spesifikasi hormon dan
karakteristik
tanaman/bahan
cangkok/dengan cara
mengoleskan pada
din-ding kulit cabang
bekas sayatan bagian
atas secara merata.

4.

Membungk
us media

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Pembungkusan cabang
yang telah disayat
dengan media dan bahan
pembungkus

Penyiraman media
cangkok

Cekatan
Rajin
Menjelaskan jenis dan fungsi
media serta bahan pembungkus

Menjelaskan fungsi dan teknik


penyiraman

Membungkus cabang yang


telah disayat dengan media dan
bahan pembungkus

Menyiram media cangkok

Media cangkok
ditempelkan melinkari
cabang bekas
sayatan sampai menutup bagin atas
sayatan 3-5 cm,
dibungkus rapat, dan
diikat secara kuat
pada bagian ujung
atas dan bawah
pembungkus hingga
media tidak rontok

Media cangkok
dijaga kelembabannya dgn
melakukan
penyiraman secara

Tertulis
Praktik
Pelaporan

Modul
Buku
pustaka

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 38 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

10
(20)

SUMBER
BELAJAR

periodik (cuaca
panas 2-3 kali
sehari), bila hari
hujan, penyiraman
bisa tidak dilakukan
5.

Memotong
dan menanam hasil
cangkokan dalam polybag

Pengidentifikasian
keberhasilan cangkok
Pemotongan hasil
cangkokan
Pemangkasan daun
bibit hasil cangkokan
Penanaman bibit hasil
cangkokan dalam
polybag
Penataan bibit hasil
cangkokan ditempat
teduh

Menjelaskan cirri dan tanda


keberhasilan cangkoan
Menjelaskan teknik dan
prosedur pemotongan
Menjelaskan fungsi, prosedur
dan teknik pemangkasan
Menjelaskan prinsip, teknik dan
prosedur penanaman
Menjelaskan cara penataan,
persyaratan tempat untuk
menyimpan bibit
Mengidentifikasi keberhasilan
cangkokan
Memotong hasil cangkokan
Memangkas daun bibit hasil
cangkokan
Menanam bibit hasil cangkokan
dalam polybag
Menata bibit di tempat teduh

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Faktor yang
mengindikasikan
keberhasilan cangkokan diidentifikasi
ber-dasarkan
tumbuhnya akar pada
cangkaokan sampai
menembus media
cangkok.
Hasil cangkokan
dipotong 2-3 cm
dibawah bala
cangkok dgn secara
perla-han agar media
cangkok tidak rusak.
Kesegaran hasil
cangkokan dijaga dgn
pengurang-an
cabang dan daun
yang terlalu rimbun
dgn cara dimotong
untuk mempertahankan kesegaran
hasil cangkokkan.
Hasil cangkokan
ditanam dalam
polybag dengan
kedalaman sebatas
10 cm diatas bala
cangkok, de-ngan
posisi cangkokan tegak, dan kokoh.
Polibag ditata
secara rapi lurus
teratur berdiri tegak
ditempat yang
terlindung dari terik
matahari.

Tertulis
Praktik
Pelaporan

Modul
Buku
pustaka

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 39 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI DASAR
1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan perbanyakan tanaman dengan
setek

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Memperbanyak Tanaman dengan Stek
: TAN.BB.02.016.01
: 54 x 45 menit
KEGIATAN
PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN

Diskripsi penyetekan
Alat yang digunakan unutk
setek pucuk, setek batang,
setek akar, dan stek daun.
Kriteria gunting yang
tajam, dan yang tumpul.
Kriiteria gunting stek yang
tajam dan yang tumpul.
Media stek untuk tanaman
kelompok serofit, epipit, dan
mesofit.
Media yang porus dan
yang kedap

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Mendeskripsikan
penger-tian perbanyakan
tana-man dengan
menyetek
Apa yang harus disiapkan dalam kegiatan menyetek, bilamana menyetek itu dilakukan. Persyaratan alat dan bahan
menyetek, bagaimana
menyiapkan alat dan
bahan yg diperlukan
Spesifikasi gunting stek
dan kegunaannya
Spesifikasi pisau
okulasi dan kegunaannya
Mendiskripsikan
penyetek-an
Mengidentifikasi
kebutuh-an alat dan
bahan
Membedakan
ketajaman pisau okulasi
dan gunting stek.
Meramu media semai
untuk kelompok tanaman
serofit, epipit, dan
mesofit.
Mengidentifikasi
kesubur-an media tanam
Melakukan sanitasi
lahan, ruang, dan alat.
Menggunakan
keselamat-an kerja

INDIKATOR
Prinsip-prinsip
perbanyakan tanaman
dengan cara stek
dideskripsikan melalui apa
yg harus disiapkan, siapa yg
harus menyiapkan, kapan
disiapkan, mengapa harus
bahan-bahan dan alat itu
yang disiapkan, bagaimana
menyiapkannya.

Kebutuhan peralatan dan


bahan kegiatan
memperbanyak tanaman
dengan stek diidentifikasi
berdasarkan tahapan
kegiatan proses penyetekan, dan metode yang
digunakan.

PENILAIAN

Tertulis
Pelaporan

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

4
(8)

SUMBER
BELAJAR

Modul
Buku
pustaka

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 40 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN

Pembersihan terhadap
jenis kontaminan (sampah
sisa tanaman, air yang
menggenang, tanaman
inang, tanaman tua yang
sejenis)

Keselamatan pekerja,
keselamatan alat/
lingkungan kerja

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Kriteria guntung & pisau


okulasi yg tajam & bersih
Pengaruh kebersihan
dan ketajaman pisau dan
gun-ting terhadap
keberhasil-an
perbanyakan tanaman
Persyaratan media tumbuh untuk kelompok serofit, epipit, dan mesofit.
Kriteria media yang
porus dan yang kedap
Persyaratan media tumbuh (kesuburan, tingkat
aerasi, kemampuan mengikat air) untuk masingmasing kelompok tanaman.
Macam-macam sumber
gangguan penyebab timbulnya pathogen, dan non
patogen
Jenis-jenis keselamatan
kerja dilahan.

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Peralatan / Pisau okulasi,


gunting stek dipilih berdasarkan ketajaman, dan
kebersihannya.
Media setek disiapkan
berdasarkan tingkat porositas dan daya tahan menyimpan air.
Media tanam dipilih dgn
mempertimbangkan komposisi bahan media (kesuburan, tingkat aerasi,
kemampuan mengikat air)
Tempat kerja
penyimpanan bahan stek,
pemotongan stek,
pesemaian/ misting, dan
transplanting disiapkan
dengan cara melakukan
pembersihan sesuai kaidah
sanitasi
Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja,
serta tindakan pen-cegahan
SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN
Halaman 41 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR

2. Menyiapkan bahan setek

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN

Bentuk dan ukuran potongan


Bahan stek akar, batang,
daun.
Jenis hormon, konsentrasi, dosis, dan persyaratan
lingkungan
Hormon perakaran
Karakteristik tanaman

Tindakan pencegahan
ke-celakaan kerja di lahan
pembibitan

Teliti
Taat azas
Efisien
Persyaratan pohon
induk
Kriteria stek yang baik
Cara pemotongan dan
ukuran stek pada setiap
jenis stek
Pengaruh kesegaran
stek terhadap
keberhasilan
perbanyakan tanaman
Membedakan bahan
stek yg baik dan yg tidak
bait.

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

4
(8)

SUMBER
BELAJAR

kecelakaan dilakukan sesuai


dgn prosedur baku yang
ditetapkan dalam
keselamatan kerja

Bahan stek sebagai alat


perbanyakan (akar, daun,
cabang/ranting, umbi,
bonggol, bunga dll).dipilih
dgn memperhatikan kualitas pohon induk (produktifitasnya tinggi, tahan
hama & penyakit, respon
terhadap pemupukan,

Tertulis
Praktik

Modul
Bahan
praktik

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 42 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN

Tanaman yang mudah,


sedang, dan sulit dalam
perbanyakan tanaman

3. Memberi hormon

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Macam-macam hormon
Konsentrasi hormon
Kegunaan hormon

INDIKATOR

Menggunakan pisau
okulasi, gunting stek,
pada kegiatan memotong
stek
Menyimpan stek dalam
boks penyimpanan.
Mengidentifikasi ZPT
Jenis tanaman dan jenis
hormon
Hubungan jenis dan
kon-sentrasi hormone
berda-sarkan jenis
tanaman
Hubungan tingkat kesulitan dan jenis serta dosis
hormon
Menentukan ZPT
Menggunakan ZPT
pada stek
Memberikan hormone
pada bahan stek

relative tahan kekurangan


air) dan mutu bahan setek
(umur, kesehatan,
kesegaran) sesuai dengan
karakter masing-masing
jenis tanaman.

Bentuk dan ukuran bahan


stek dipotong dgn memperhatikan karakteristik
setek (cabang/batang 3-4
ruas, akar 10-15 cm, da-un
bonggol, minimal 2 mata
tunas)

Bahan setek dijaga kesegarannya dengan cara


menyimpan dalam box yang
lembab dan dingin, serta
dapat melindungi dari
kerusakan akibat benturan
fisik

Macam bahan pengatur


tumbuhnya akar diidentifikasi berdasarkan spesifikasi dan rekomendasi dari
perusahaan produsen dan
cara aplikasinya yang tertuang dalam brosur atau
label kemasannya.

Mengidentifikasi macammacam hormon dan


kegunaannya
Menghitung konsentrasi
hormon

Jenis dan konsentrasi hormon ditentukan berdasarkan kesesuaian karakteristik hormon dan jenis/
spesies tanaman, serta
umur stek, yg akan diperbanyak. Dengan memperhatikan cara penggunaan
yang terdapat pada label
kemasan.

Hormon diaplikasikan dgn


memperhatikan spesifikasi
hormon dan karakteristik
tanaman/bahan stek.

PENILAIAN

Tertulis
Praktik

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

4
(8)

SUMBER
BELAJAR

Modul
Buku
pustaka

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 43 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR
4. Menyemai bahan stek

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN
Faktor keberhasilan penyetekan

Penyemaian pada bak


terbuka, dan tertutup
(terkendali)

Pengkondisian dalam kegiatan pesemaian, aklimatisasi

5. Membuat Sungkup

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Penyipan kerangka
sungkup komonal

Sungkup permanent,
sungkup yang dapat dibuka

Komponen-komponen
yg mempengaruhi
keberha-silan
penyemaian tana-man
Pengaruh jarak tanam
terhadap kualitas bibit.
Pengaruh kedalaman
pe-nanaman terhadap
keber-hasilan
penyemaian dan
penanganan selanjutnya
Persyaratan lingkungan
iklim mikro dalam pesemaian dan aklimatisasi.
Pengaruh kondisi
lingku-ngan terhadap
keberhasil-an
penyemaian dan aklimatisasi.
Mengidentifikasi factor
yg mempengaruhi
keberha-silan penanaman
stek
Menanam/menyemai
stek
Mengatur kelembaban
dalam sungkup, Mengatur
pencahayaan dalam
sungkup, mengatur suhu
lingkungan sungkup

Menutupkan plastic
diatas sungkup secara
rapat, dan rapi

Fungsi sungkup dalam


pesemaian tanaman,

Jenis bahan dan alat


da-lam pembuatan
sungkup serta fungsinya

Persyaratan plastic

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Faktor yg mempengaruhi
keberhasilan penanaman
stek diidentifikasi berdasarkan jenis tanaman, bahan yg digunakan, kesesuaian media tanam, cara
penanganan bahan stek,
dan cara penanaman, ser-ta
persyaratan lingkungan
pesemaian (suhu, kelembaban, tingkat pencahayaan).

Stek disemaikan pada


media semai yg telah disiapkan, dgn memperhati-kan
jarak tanam, kedala-man
tanam & posisi stek
disesuaikan dgn karakteristik bahan stek.

Kondisi lingkungan pesemaian(suhu, kelembaban,


tingkat pencahayaan), dikondisikan sesuai dengan
kebutuhan tanaman.

Tertulis
Praktik
Pelaporan

4
(8)

Modul
Buku
pustaka

Kerangka sungkup komunal berbentuk lingkar-an


dgn tinggi 0,5 meter, lebar 11,5 meter disiap-kan
panjang sungkup disesuaikan dengan jumlah
bibit yng disambung.

Kerangka sungkup ditutup


rapat dgn menggunakan

Tertulis
Praktik
Pelaporan

4
(8)

Modul
Buku
pustaka

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 44 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN

INDIKATOR

penu-tup sungkup,
Fungsi plastic sebagai
pe-nutup sungkup

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

4
(8)

SUMBER
BELAJAR

plastik putih bening

Membuat bilah bamboo


sebagai kerangka
sungkup,

Membuat kerangka
sungkup

Memasang plastic
sungkup

6. Menyapih hasil stek

Kriteria stek siap sapih


Tray pesemaian, bak pesemaian, bedeng pesemaian
Lubang tanam
Menyapih bibit hasil perbanyakan dari stek dan
pesemaian dari biji
Menanam bibit ukuran
kecil/sedang
Memelihara stek
Penataan polybag pada
plot pembibitan

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Ciri-ciri bibit yang siap


di sapih, pengaruh
kesiapan bibit untuk
disapih & ke-berhasilan
dlm penyapih-an
Kriteria bibit yang sudah
siap disapih
Persyaratan lubang
tanam
Pengaruh ukuran
lubang tanam dengan
keberha-silan penanaman
dan ke-cepatan kerja
penanaman
Faktor-faktor yang
mem-pengaruhi
keberhasilan penyapihan,
cara menc-abit bibit dari
pesemaian, persyaratan
lingkungan untuk
menampung bibit
hpencabutan.
Pengaruh posisi tanam
dan kekokohan bibit
terhadap keberhasilan
penanaman

Kriteria setek siap sapih


diidentifikasi berdasarkan
pertumbuhan akar sudah
merata di permukaan potongan setek, warna akar
kecokelatan dan tunasnya
minimal sudah terdapat dua
pasang daun yang mekar
sempurna.

Tray yg seteknya memenuhi kriteria untuk ditransplanting di pindah ke ruang transplanting dan ditempatkan secara rapih, dgn
tetap menjaga kese-garan
bibit, barisan tray lurus, dan
tidak ditumpuk.

Lubang tanam dibuat pada media tanam sedalam 3


cm lebar sesuai dengan
ukuran setek, tepat di tengah dgn menggunakan
tugal

Bibit dicabut dari tray dgn


menjaga keutuhan akar dan
kesegaran bibit, se-lanjutnya
ditanam dalam polybag dgn
posisi bibit tegak lurus,
kokoh (media disekitar setek
mampat ) kedalaman 2 cm

Tertulis
Praktik
Pelaporan

Modul
Buku
pustaka

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 45 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

diatas tempat tumbuhnya


akar kecuali setek daun

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Menyebutkan kriteria
stek yang berhasil
Menyebutkan cara
peme-liharaan stek
Menjelaskan tujuan
pena-taan polybag pada
plot pembibitan
Mengidentifikasi stek
siap sapih
Memindahkan tray
pese-maian, mencabut

Stek yg belum memenuhi


kriteria dipelihara kembali pd
tempat pemeliharaan bibit
sampai memenuhi kriteria
bibit yg siap disapih/yg
ditetapkan.

Polybag /pot yang sudah


ditanami bibit, ditata pada
plot-plot yg tersedia dgn
teratur lurus dan berdiri
tegak, dan dilakukan penyiraman dgn mengguna

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 46 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

bibit
Membuat lubang tanam
pada media
Mencabut bibit dari
pesemaian.
Menanam
Memelihara stek
Menyusun polybag
pada plot pembibitAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

kan tekanan semprotan air


yang lemah, sampai semua
pot/polibag basah.

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 47 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Memperbanyak tanaman dengan sambung
: TAN.BB.02.017.01
: 52 X 45 menit

KOMPETENSI
DASAR
1.

Meny
iapkan alat dan ba-han
pekerjaan perbanyakan tanaman dgn
sambung

MATERI
PEMBELAJARAN

Diskripsi
penyambungan
Penyiapan alat &
bahan dlm proses
penyambu-ngan
Kelayakan alat untuk
di-gunakan
Pemilihan tali
pengikat entres
Pemilihan bahan
sungkup
Sanitasi lahan
Penataan hasil
sambu-ngan
Keselamatan dan
kese-hatan kerja

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Mendeskripsikan pengertian
perbanyakan tanaman dgn
menyambung
Apa yang harus disiapkan
dalam kegiatan menyambung,
bilamana mencang-kok itu
dilakukan. Persyaratan alat
dan bahan menyambung,
bagaimana menyiapkan alat
dan ba-han yang diperlukan
Menyebutkan kebutuhan alat &
bahan untuk pe-nyambungan
Menjelaskan metode penyambungan
Mendiskripsikan prinsipprinsip penyambungan
Mengidentifikasi alat dan
bahan penyambungan
Memilih pisau yang tajam
dan bersih
Memilih tali pengikat entres
Memilih plastik sungkup
Melakukan pembersihan
lahan di tempat
penyambungan
Melaksankan kegiatan
kesehatan dan keselamatan
kerja
Menunjukan kriteria pisau
okulasi yg layak digunakan
Menyebutkan kriteria bahan
tali pengikat

INDIKATOR

Prinsip-prinsip perbanyakan
tanaman dgn cara menyambung
dideskripsikan melalui apa yg harus
disi-apkan, siapa yg harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa
harus bahan-bahan dan alat itu yg
disiapkan, bagaimana
menyiapkannya
Kebutuhan peralatan dan bahan
kegiatan memperbanyak tanaman
dgn menyambung diidentifikasi
berdasarkan tahapan kegiatan
proses penyambungan,& metode yg
digu-nakan
Pisau okulasi dipilih berdasarkan
ketajaman dan kebersihannya.
Tali pengikat dipilih berdasarkan
sifat bahan yaitu tipis,lentur/elastis,
lebar kurang lebih 2 cm.
Sungkup dipilih dari bahan
kantong plastik trans-paran dan tipis
Pembersihan tempat kerja ,pisau
okulasi, penyimpanan bahan hasil
sam-bungan dilakukan sesuai
kaidah sanitasi
Perlengkapan, keselamatan, dan
kesehatan kerja, serta tindakan
pencegahan kecelakaan dilakukan
sesuai dgn prosedur baku yang
ditetapkan dalam keselamatan kerja
di lapangan/kebun produksi

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Tertulis bentuk
uraian
Praktik
Pelaporan

TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR

Modul
Buku
pustaka

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 48 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI
DASAR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Menyebutkan kriteria bahan


sungkup

Menjelaskan tujuan sani-tasi


lahan di tempat
penyambungan
Menjelaskan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja

2.

Meny
iapkan batang bawah
(seedling)

Meny

3.
iapkan entris

Faktor-faktor yang
mem-pengaruhi
keberhasilan
penyambungan

Syarat batang bawah


yang baik

Kriteria entres yang


baik

Syarat bahan entres

Menjaga entres tetap


layak digunakan

Waktu pemotongan
entres

Menjelaskan faktor-faktor yg
mempengaruhi keberhasilan
penyambungan

Menyebutkan kriteria batang


bawah yang baik

Mengidentifikasi faktor yg
mempengaruhi penyambungan

Memilih batang bawah yang


baik

Faktor-faktor yg mempengaruhi
keberhasilan penyambungan
diidentifikasi berdasarkan
persyaratan batang bawah meliputi:
umur, diameter, dan kesehatannya

Batang bawah (seedling) dipilih


berdasarkan kesesuaian varietas
dgn entris yang akan disambung,
umur dan pertumbuhan bibit
disesuaikan dgn karakter
keberhasilan pe-nyambungan

Tertulis
Praktik
Pelaporan

6
(12)

Modul
Buku
pustaka

Faktor yg mempengaruhi
keberhasilan sambungan ditinjau
dari faktor batang entris diidentifikasi
berda-sarkan sifat-sifat unggul
tanaman yg dipersyaratkan
umur/tingkat ketuaan entris,
kesesuaian diameter entris sesuai
dgn ka-rakter setiap jenis tana-man,
kesehatan & kesegarannya.

Entris dipilih dari cabang tanaman


induk, yg sehat dan
pertumbuhannya sempurna dgn
besar dan umur sama dgn besar &
umur batang bawah.

Entris dijaga kesegarannya dgn


jalan disisimpan di box yg lembab
untuk melindungi dari gangguan
fisik.

Tertulis
Praktik

6
(12)

Modul
Bahan
tanaman
Lahan

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Menyebutkan kriteria entres


yang baik
Menyebutkan syarat bahan
entres yang baik
Menyebutkan kondisi
lingkungan yang mendukung
entres tetap bisa digunakan
Menyebutkan faktor yang
mempengaruhi kesegaran
entres
Mengidentifikasi entres yang
memenuhi kriteria
Memilih bahan entres yang
baik
Menjaga kesegaran entres
Menentukan waktu
pemotongan entres

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 49 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI
DASAR

4.

Meny
ambung

MATERI
PEMBELAJARAN

Faktor yg
mempengaruhi
keberhasilan dalam penyambungan

Pemotongan batang
ba-wah yang benar

Pemotongan bahan
entres

Penyisipan entres
pada batang bawah

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pengikatan
sambungan

Pemberian sungkup

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

INDIKATOR

Waktu pemotongan entris


dilakukan dgn memper-timbangkan
daya tahan/ kesegaran entris
sampai waktu penyambungan
dilakukan

Menyebutkan faktor-faktor yg
mempengaruhi keberhasilan
penyambu-ngan
Menunjukan kriteria saya-tan
pd batang bawah yang benar
Mengidentifikasi faktor yg
mempengaruhi keberha-silan
penyambungan
Membuat sayatan pada
batang bawah
Memotong entres sesuai
bentuk sayatan pada batang
bawah

Faktor-faktor yg mempe-ngaruhi
keberhasilan penyambungan
diidentifikasi berdasarkan tingkat kepresisian/ketepatan penyambungan
entris & ba-tang bawah, pengikatan,
& penutupan dgn sungkup

Menunjukan cara pemotongan bahan entres sesuai


bentuk sayatan batang bawah
Menyebutkan syarat penentu keberhasilan pe-nyatuan
entres dgn batang bawah
Menjelaskan cara pengikatan sambungan
Menjelaskan syarat kelembaban dalam sungkup
Menjelaskan cara pengikatan
Menyisipkan entres pada
batang bawah
Mengikat sambungan
Memasang dan mengikat
sungkup

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Tertulis
Praktik
Pelaporan

TM

PS

PI

10
(20)

SUMBER
BELAJAR

Bahan
tanaman
Buku
pustaka
Lahan

Batang bawah dipotong pada ruas


ke dua/ketiga dari ujung bibit,&
dibelah tepat dibagian tengah
diameter batang kearah bawah
sepanjang 2-3 cm.

Entris dipotong pada ruas ke2/ke-3 dari ujung entris, dan pangkal
entris disayat dgn membentuk
segitiga simetris sama kaki
sepanjang 2-3 cm se-suai panjang
sayatan pd batang bawah

Entris disisipkan pada sayatan/celah batang ba-wah dgn cara


kambium entris minimal satu sisi
bertemu tepat dgn bekas sayatan
batang bawah, sehingga posisinya
lurus dan rata.

Sambungan diikat dgn tali yg


sudah disediakan dgn cara
melilitkan tali dari bawah ke atas
secara rapat & kuat sampai
menutup seluruh bekas sayatan.
SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN
Halaman 50 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI
DASAR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

5.

Meny
iapkan sungkup
komunal

Pembuatan sungkup
komunal

Pemasangan
sungkup plastik

6.

Mem
elihara sambungan

Pemeliharaan
sambungan hingga
berhasil
Pelepasan sungkup
indivi-dual
Pelepasan ikatan
sambungan
Penyiangan
Pengendalian HPT

Menjelaskan jenis bahan


pembuatan sungkup ko-munal
Menjelaskan cara pem-buatan
sungkup komunal
Menjelaskan cara pemasangan plastik pada ke-rangka
sungkup
Membuat kerangka sung-kup
komunal
Memasang plastik sungkup

Menjelaskan syarat iklim mikro


penyambungan
Menjelaskan cara pelepas-an
sungkup sesuai kaidah
Menjelaskan cara pelepas-an
ikatan sambungan se-suai
kaidah
Menjelaskan tujuan dan cara
penyiangan
Menyebutkan gejala gangguan
HPT
Mengtur kelembaban
Melepaskan sungkup
individual
Melepas ikatan sambung-an
Menyiang gulma
Mengendalikan HPT

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR

Entris yg telah disambung ditutup


dgn kantong plas-tik ukuran 10x15
cm dan diikat tepat dibawah sambungan dan diikat sampai kuat dan
rapat

Kerangka sungkup komu-nal


berbentuk lingkar-an dgn tinggi
0,5 meter, lebar 1 1,5 meter disiapkan dgn panjang sung-kup
diseusiakan dgn jum-lah bibit yg
disambung

Kerangka sungkup ditutup rapat


dgn menggunakan plastik putih
bening

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Media tanam dijaga kelembabannya dgn melakukan


penyiraman secara periodik sesuai
cuaca (musim kemarau 2 kali pagi
dan sore, musim hujan dilakukan
penyiraman bila tudak turun hujan)
Sungkup penutup sambungan
dilepas scr perlahan agar tidak
meng-ganggu sambungan, setelah
entris tumbuh tunas baru & daunnya
sudah mekar
Ikatan sambungan dile-pas
setelah sambungan menempel kuat,
dengan ditandai terjadinya tonjolan
kulit batang sambungan dibawah
dan diatas tali ikatan sambungan.
Rumput yang tumbuh di polybag
dan dilahan blok pesemaian
dibersihkan sampai bersih
Pengendalian hama/penyakit
dilakukan sesuai dgn tingkat
kesehatan ta-naman

Tertulis
Praktik
Pelaporan

Tertulis
Praktik
Pelaporan

6
(12)

Bahan
Praktik
Buku
pustaka
Lahan

Bahan
tanaman
Buku
pustaka
Lahan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 51 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Memperbanyak Tanaman dengan Susuan
: TAN.BB.02.018.01
: 48 X 45 menit
MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
1.

Menyiap
kan alat dan ba-han
pekerjaan perbanyak-an
tanaman dengan susuan

Susuan
Penyiapan alat dan bahan
dalam proses penyusuan
Kelayakan alat untuk
digunakan
Pemilihan tali pengikat
entres
Penyiapan penyangga
batang bawah
Sanitasi lahan
Penataan hasil
penyusuan
Keselamatan dan
kesehatan kerja

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Mendeskripsikan pengertian perbanyakan tana-man


dengan susuan
Apa yang harus disiapkan
dalam kegiatan penyusuan,
bilamana penyusuan itu
dilakukan. Persyarat-an alat
& bahan penyusu-an,
bagaimana menyiap-kan alat
dan bahan yang diperlukan
Menyebutkan kebutuhan
alat dan bahan untuk penyusuan
Menjelaskan metode penyusuan
Menunjukan kriteria pisau
okulasi yang layak digunakan
Menyebutkan kriteria bahan tali pengikat
Mendiskripsikan prinsipprinsip susuan
Mengidentifikasi alat dan
bahan penyusuan
Memilih pisau yang tajam
dan bersih
Memilih tali pengikat
entres
Menyiapkan penyangga
Melakukan pembersihan
lahan di tempat penyu-suan
Melaksankan kegiatan
kesehatan dan kesela-matan

INDIKATOR
Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dgn cara susuan dideskripsikan melalui apa yg harus disiapkan, siapa yg harus disiapkan, kapan disiapkan,
mengapa harus bahanbahan & alat itu yg disiapkan, bagaimana menyiapkannya

Kebutuhan peralatan dan


bahan kegiatan memperbanyak tanaman dgn susuan diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan
proses susuan, dan metode yang digunakan

Pisau okulasi dipilih


berdasarkan ketajaman dan
kebersihannya

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Tertulis
Praktik
Pelaporan

TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR

Bahan
praktik
Bahan
tanaman
Buku
pustaka
Lahan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 52 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR

kerja

2.

Menyiap
kan batang bawah
(seedling)

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Faktor-faktor yang
mempengaruhi
keberhasilan penyusuan

Syarat batang bawah


yang baik

Menjelaskan fungsi dan


tujuan penyangga

Menjelaskan tujuan
sanitasi lahan di tempat
penyusuan

Menjelaskan prinsip
keselamatan dan kesehatan
kerja

Menjelaskan faktor-faktor
yg mempengaruhi keberhasilan penyusuan

Menyebutkan kriteria batang bawah yang baik

Mengidentifikasi faktor
yang mempengaruhi
penyusuan

Memilih batang bawah


yang baik

Tali pengikat dipilih berdasarkan sifat bahan yaitu


tipis,lentur/elastis,lebar
kurang lebih 2 cm

Penyanggga batang
bawah disiapkan
berdasarkan kondisi
percabangan pohon induk
dan metode susuan yang
digunakan.

Pembersihan tempat
kerja, pisau okulasi,
penyim-panan bahan hasil
susuan dilakukan sesuai
kaidah sanitasi

Perlengkapan, keselamatan, dan kesehatan kerja,


serta tindakan pencegah-an
kecelakaan dilakukan
sesuai dengan prosedur
baku yg ditetapkan dalam
keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi.
Faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan penyusuan diidentifikasi berdasarkan persyaratan
batang bawah meliputi:
umur, diameter, dan
kesehatannya

Batang bawah (seedling)


dipilih berdasarkan kesesuaian varietas dengan
cabang atas yg akan disusukan, umur dan pertumbuhan bibit disesuaikan
dgn karakter keberhasilan
penyususan.

Tertulis
Praktik
Pelaporan

Bahan
tanaman
Buku
pustaka
Lahan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 53 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
3.

Menyiap
kan cabang

4.

Menyusu

kan

Kriteria entres yang baik


Syarat bahan entres

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam penyusuan


Pemotongan batang
bawah yang benar
Penyayatan batang atas
Penyisipan batang bawah
pada sayatan cabang
entres
Pengikatan susuan

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan susuan diidentifikasi berdasarkan tingkat kepresisian/ketepatan susuan cabang dan batang bawah

Batang bawah dipotong


pada ruas ke dua/ketiga
dari ujung bibit. Dan dibuat
sayatan berbentuk huruf V
dgn permukaan sayatan
rata & tidak memar

Cabang dibuat sayatan


miring dari pangkal ke ujung
sepanjang 2-3 cm dgn
kemiringan kurang lebih 450
dan kedalaman sampai
sebatas pertengahan
cabang (empulur)

Menyebutkan faktor-faktor
yang mempengaruhi
keberhasilan penyu-suan
Menunjukan kriteria
sayatan pada batang bawah
yang benar
Menunjukan cara penyayatan cabang batang atas
sesuai bentuk sayatan
batang bawah
Menyebutkan syarat penentu keberhasilan penyatuan entres dengan
batang bawah
Menjelaskan cara pengikatan penyusuan
Mengidentifikasi faktor yg
mempengaruhi keberhasilan penyusuan

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Faktor yg mempengaruhi
keberhasilan susuan ditinjau dari faktor batang/
cabang diidentifikasi berdasarkan sifat-sifat unggul
tanaman yg dipersyaratkan umur/tingkat ketua-an
cabang, kesesuaian
diameter cabang kesesuaian dgn karakter setiap
jenis tanaman, kesehatan
dan kesegarannya.

Cabang dipilih dari


cabang tanaman induk,
yang sehat dan
pertumbuhannya sempurna,
umur dan be-sarnya sama
dgn umur & besarnya
batang bawah

Cermat
Teliti
Menyebutkan kriteria
entres yang baik

Menyebutkan syarat bahan entres yang baik

Mengidentifikasi entres
yang memenuhi kriteria

Memilih bahan entres yang


baik

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

INDIKATOR

Tertulis
Praktik
Pelaporan

TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR

Tertulis
Praktik
Pelaporan

6
(12)

Bahan
tanaman
Buku
pustaka
Lahan

Bahan
tanaman
Buku
pustaka
Lahan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 54 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Membuat sayatan pada
batang bawah sesuai
prosedur

Menyayat cabang entres


sesuai bentuk sayatan pada
batang bawah

Menyisipkan batang
bawah pada sayatan cabang
entres

Mengikat susuan

Menjelaskan kriteria
keberhasilan penyusuan
Menjelaskan tujuan pemotongan cabang secara
bertahap
Menentukan interval tahap
pemotongan cabang
Menjelaskan tujuan penempatan hasil susuan pada
tempat yang teduh
Mengidentifikasi keberhasilan penyusuan
Memotong cabang hasil
penyusuan sesuai prosedur
Menempatkan hasil susuan pada tempat yang teduh

5.

Menyapi
h susuan

Kriterian keberhasilan
penyusuan

Pemotongan hasil
penyusuan

Penempatan hasil susuan

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR

Batang bawah disisipkan


pada sayatan/celah cabang dgn posisi kambium
cabang minimal satu sisi
bertemu tepat dgn bekas
sayatan batang bawah,
sehingga posisinya lurus
dan rata

Susuan diikat dgn tali yg


sudah disediakan dengan
cara melilitkan tali dari
bawah ke atas secara rapat dan kuat sampai menutup seluruh bekas
sayatan
Susuan diidentifikasi keberhasilannya berdasar-kan
terjadinya pertautan antara
kambium batang bawah
dan kambium ba-tang
atas/cabang

Pemotongan susuan dilakukan secara bertahap bi-la


susuan sudah jadi dgn cara
memotong 1/3 bagi-an,
kedua dipotong ba-gian,
kemudian dipotong
seluruhnya dengan jangka
waktu pemotongan antar
pemotongan pertama, ke
dua dan terakir adalah 710 hari.

Susuan yg telah dipotong


dari tanaman induknya
disimpan ditempat yang
teduh

Tertulis
Praktik
Pelaporan
Lisan

Bahan
tanaman
Buku
pustaka
Lahan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 55 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
6.

Memelih
ara susuan

Pemeliharaan susuan
hingga berhasil

Pelepasan ikatan susuan

Penyiangan

Pengendalian HPT

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Cekatan
Teliti
Hati-hati
Menjelaskan syarat iklim
mikro penyusuan
Menjelaskan cara pelepasan ikatan susuan se-suai
kaidah
Menjelaskan tujuan dan
cara penyiangan
Menyebutkan gejala
gangguan HPT
Mengatur kelembaban
Melepas ikatan susuan
Menyiang gulma
Mengendalikan HPT

INDIKATOR
Media tanam dijaga kelembabannya dgn melakukan penyiraman secara
periodik sesuai cuaca
(musim kemarau 2 kali pagi
dan sore, musim hujan
dilakukan penyira-man bila
tudak turun hujan)

Ikatan susuan dilepas setelah susuan menempel


kuat, dgn ditandai terjadinya tonjolan kulit batang
susuan dibawah dan diatas
tali ikatan susuan

Rumput yang tumbuh di


polybag dan dilahan blok
pesemaian dibersihkan
sampai bersih

Pengendalian hama/penyakit dilakukan sesuai


dengan tingkat kesehatan
tanaman

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Tertulis
Praktik
Pelaporan
Lisan

TM

PS

PI

4
(8)

SUMBER
BELAJAR

Bahan
tanaman
Buku
pustaka
Lahan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 56 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Memperbanyak Tanaman dengan Okulasi
: TAN.BB.02.019.01
: 60 X 45 menit
MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
1.

Menyiapk
an peralatan dan bahan
untuk pekrjaan okulasi

Pengokulasian
Penyiapan
alat
dan
bahan
dalam
proses
okulasi
Kelayakan alat untuk digunakan
Pemilihan tali pengikat
entres
Sanitasi lahan
Penataan hasil okulasi
Keselamatan dan kesehatan kerja

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Mendeskripsikan pe-ngertian
perbanyakan tanaman dengan
okulasi
Apa yang harus disiapkan
dalam kegiatan okulasi.
Bilamana okulasi itu dilakukan. Persyaratan alat dan
bahan okulasi, bagai-mana
menyiapkan alat dan bahan yg
diperlukan
Menyebutkan kebutuhan alat
dan bahan untuk okulasi
Menjelaskan metode oku-lasi
Menunjukan kriteria pisau
okulasi yg layak diguna-kan
Menyebutkan kriteria ba-han
tali pengikat
Mendiskripsikan prinsipprinsip penacangkoan
Mengidentifikasi alat dan
bahan okulasi
Memilih pisau yang tajam
dan bersih
Memilih tali pengikat entres
Melakukan pembersihan
lahan di tempat okolasi
Melaksankan kegiatan
kesehatan dan keselama-tan
kerja.
Menjelaskan tujuan sanitasi
lahan di tempat okulasi

INDIKATOR

Prinsip-prinsip
perbanyak-an tanaman
dengan cara okulasi
dideskripsikan me-lalui apa
yg harus disiap-kan, siapa
yang harus di-siapkan,
kapan disiapkan, mengapa
harus bahan-bahan dan
alat itu yang disiapkan,
bagaimana menyiapkannya
Kebutuhan peralatan dan
bahan kegiatan memperbanyak tanaman dengan
okulasi diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses okulasi , dan
metode yang digunakan
Pisau okulasi dipilih
berdasarkan ketajaman
dan kebersihannya
Tali pengikat dipilih berdasarkan sifat bahan ya-itu
tipis, lentur/elastis, lebar
kurang lebih 2 cm
Pembersihan Tempat dan
alat kerja, pisau okulasi,
dilakukan sesuai kaidah
sanitasi

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Tertulis
Praktik
Pelaporan
Lisan

TM

PS

PI

10
(20)

SUMBER
BELAJAR

Bahan
tanaman
Buku
pustaka
Alat-alat

Menjelaskan prinsip
keselamatan dan kesehatan
SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN
Halaman 57 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU
TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

kerja

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Perlengkapan,
keselamat-an, dan
kesehatan kerja, serta
tindakan pencegah-an
kecelakaan dilakukan
sesuai dgn prosedur baku
yang ditetapkan dalam
keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 58 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
2.

Menyiapk
an batang bawah

3.

Menyiapk
an entris

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan


okulasi

Syarat batang bawah


yang baik

Kriteria entres yang baik


Syarat bahan entres
Waktu pemotongan
entres

Menjaga entres tetap


layak digunakan

Menjelaskan faktor-faktor yang


mempengaruhi keber-hasilan
okulasi

Menyebutkan kriteria batang


bawah yang baik

Mengidentifikasi faktor yang


mempengaruhi okulasi

Memilih batang bawah yang


baik

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Menyebutkan kriteria entres


yang baik
Menyebutkan syarat ba-han
entres yang baik
Menyebutkan syarat entres
yang baik
Menyebutkan kondisi lingkungan yang mendukung
entres tetap bisa diguna-kan
Mengidentifikasi entres yang
memenuhi kriteria
Memilih bahan entres yang
baik
Memotong entres tepat waktu
Menjaga kesegaran entres

INDIKATOR
Faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan okulasi ditinjau dari faktor
batang bawah diidentifikasi berdasarkan kesesuaian varietas dgn entris
persyaratan batang ba-wah
yang baik ( perakar-annya,
ketahanan ter-hadap hama
dan penya-kit, respon
terhadap pe-mupukan,
tahan keku-rangan air)
umur, diame-ter, dan
kesehatannya

Batang bawah dipilih berdasarkan kesesuaian


famili dgn entris yg akan
diokulasi, umur & pertumbuhan bibit, memiliki sifatsifat unggul ( perakarannya, ketahanan
terhadap hama dan penyakit, respon terhadap
pemupukan, tahan kekurangan air)

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi


diidentifikasi berdasarkan
jenis tanaman, tingkat ketuaan entris dan kesehatan tanaman

Entris dipilih dari cabang


tanaman induk, yang sehat dan pertumbuhannya
sempurna serta memiliki
sifat unggul (kualitas produknya tinggi, produktifitasnya tinggi, tahan
terhadap serangan hama
dan penyakit)

Waktu pemotongan entris


dilakukan dgn memper-

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
Tertulis
Praktik
Pelaporan

TM

PS

PI

10
(20)

SUMBER
BELAJAR

Tertulis
Praktik
Pelaporan

10
(20)

Bahan
tanaman
Buku
pustaka
Lahan

Bahan
tanaman
Buku
pustaka
Lahan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 59 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

TM

PS

PI

10
(20)

SUMBER
BELAJAR

timbangkan daya tahan/


kesegaran entris sampai
waktu penyambungan
dilakukan

Entris disimpan pada


tem-pat yang lembab,
dingin, serta dapat
melindungi dari kerusakan
akibat tekanan fisik
4.

Mengokul

asi

Faktor yang
mempengaruhi
keberhasilan okulasi
Syarat entres yang baik
Pengambilan mata
tempel
Pembuatan jendela
okulasi
Bentuk dan ukuran
jendela okulasi
Penempelan mata tunas
Pengikatan mata tunas

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Menyebutkan faktor yang


mempengaruhi keberha-silan
okulasi
Menentukan syarat entres
yang baik
Menentukan cara pengambilan entres sesuai
prosedur
Menjelaskan syarat pengambilan mata tunas yang
benar
Menjelaskan cara pembuatan jendela okulasi
Menjelaskan cara menentukan ukuran dan bentuk
jendela okulasi
Menyesuaikan penempel-an

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan


penempelan mata tunas/
okulasi diidentifikasi berdasarkan kesesuaian lubang/jendela okulasi dengan sayatan mata tunas,
kesegaran mata tunas,&
ketepatan penempelan &
pengikatan mata tunas,
umur ketebalan kulit rela-tif
sama

Entris diambil dgn memperhatikan bentuk mata


tunas, kesegaran entris,
tingkat kemudahan kulit
kayu untuk dilepas

Mata tempel diambil de

Praktik
Pelaporan
Lisan

Bahan
tanaman
Buku
pustaka
Lahan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 60 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU
TM

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

INDIKATOR

mata tunas dengan syarat


keberhasilan okulasi
Menjelaskan tujuan pengikatan mata tunas
Menentukan cara pengikatan
mata tunas
Mengidentifikasi faktor yang
mempengaruhi keberhasilan
okulasi
Mengambil entres dengan
benar
Mengambil mata tunas
suseai prosedur
Membuat jendela okulasi
Membuat jendela okulasi
dengan bentuk dan ukur-an
yang sesuai dengan mata
tunas
Menempelkan mata tunas
pada jendela okulasi
Mengikat mata tunas

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

ngan mempertimbangkan
bentuk dan ukuran jen-dela
okulasi yang dibuat pada
batang bawah, dan
kesegaran mata tunas
Letak jendela ukulasi dibuat 10 - 15 cm dari
pangkal batang/permukaan media polybag/pot
Ukuran dan bentuk jendela okulasi dibuat dgn
mempertimbangkan ukuran mata tunas entries
Potongan mata tunas
ditempelkan pada jendela
ukulasi minimal menem-pel
pada dua sisi, dan dijaga
agar mata tunas tidak
memar
Bagian okulasi diikat dengan menggunakan tali
yang tipis dan lentur dengan cara melilitkan tali
dari bawah ke atas secara
rapi , kuat sampai semua
jendela okulasi tertutup,
dan mata tunas tetap terbuka, dengan tetap memperhatikan kesegaran/keutuhan okulasi/mata tunas

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 61 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
5.

Memeliha
ra bibit hasil okulasi

Pemeliharaan hasil
okulasi hingga berhasil
Pelepasan ikatan okulasian
Perundukan batang
bawah
Pengajiran hasil okulasi
Penyiangan
Pengendalian HPT

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Menjelaskan syarat iklim


mikro okulasi
Menjelaskan cara pelepasan
ikatan okulasi sesuai kaidah
Menjelaskan tujuan
perundukan batang bawah
Menjelaskan tujuan
pengajiran hasil okulasi
Menjelaskan cara pengikatan
hasil okulasi
Menjelaskan tujuan dan cara
penyiangan
Menyebutkan gejala
gangguan HPT
Mengatur kelembaban
Melepas ikatan okulasi
Merundukan batang bawah
sesuai prosedur
Memasang ajir dan mengikat
hasil okulasi
Menyiang gulma
Mengendalikan HPT

INDIKATOR

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Media tanam dijaga kelembabannya dengan melakukan penyiraman secara periodik sesuai cuaca
( musim kemarau 2 kali
pagi dan sore, musim hujan dilakukan penyiraman
bila tidak turun hujan ).
Diupayakan penyimpanan
tidak mengenai mata
tempel
Tali pengikat okulasi dilepas setelah mata okulasi
menempel kuat, dan 2 3
minggu
Batang bawah dipotong
2-3 cm diatas jendela
okulasi setelah mata tempelnya tumbuh dan sudah
berdaun tua minimal dua
pasang
Bibit okulasi diberi patok/
ajir dan diikat secara
longgar sehingga pertumbuhan hasil okulasi tegak
lurus
Rumput yang tumbuh di
polybag dan dilahan blok
pesemaian dibersihkan
sampai bersih
Pengendalian hama/penyakit dilakukan sesuai
dengan tingkat kesehatan
tanaman

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

Praktik
Pelaporan
Lisan

TM

PS

PI

10
(20)

SUMBER
BELAJAR
Bahan
tanaman

Buku
pustaka

Lahan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 62 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Melakukan Aklimatisasi
: TAN.BB.02.20.01
: 48 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR
1.

Menyiapka
n alat dan ba-han pekerjaan
aklimati-sasi

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

MATERI
PEMBELAJARAN
Alat dan bahan
aklimatisasi
Keselaman, dan kesehatan kerja serta pencegahan kecelakaan

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pengertian, dan prinsip-prinsip
aklimatisasi
Spesifikasi kebutuhn alat dan
bahan aklimatisasi
Prinsip-prinsip kesehatan, dan
keselamatan kerja, serta
pencegahan kecelakaan
Melakukan identifikasi kebutuhan alat dan bahan yang
sesuai
Melaksanakan keselamatan
kerja

INDIKATOR
Prinsip-prinsip
aklimatisasi tanaman
dideskripsikan melalui
pengertian aklimatisasi
apa yang harus
disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus
bahan-bahan dan alat
itu yang disiapkan,
bagaimana
menyiapkannya
Kebutuhan peralatan
dan bahan kegiatan
aklimatisasi
diidentifikasi berdasarkan tahapan
kegiatan proses, dan
metode aklimatisasi
yang digunakan
Perlengkapan,
keselamatan, dan
kesehatan kerja, serta
tindakan pencegahan
kecelakaan dilakukan
sesuai dengan prosedur
baku yang ditetapkan
dalam keselamatan
kerja di lapangan/
tempat aklimatisasi

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
Lisan
Tertulis

TM

PS

PI

12
(24)

SUMBER
BELAJAR
Alat
Buku
pustaka

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 63 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR
2.

Mengidentif
ikasi tanaman yang sudah
siap diaklimatisasi

3.

Melakukan
aklimatisasi

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

SUMBER
BELAJAR

TM

PS

PI

Bibit dari stek, dan bibit


dari biji
Bibit yang belum siap
Bibit afkir

Kriteria bibit siap di aklimatisasi berdasarkan ciri


morfologisnya
Sertifikasi bibit
Kriteria bibit tanaman yang
belum siap, dan yang afkir
Melakukan seleksi bibit

Kriteria bibit yang siap


dipindah ditentukan berdasarkan pertumbuhan
akar, dan pertumbuhan
tunas
Bibit yang sudah siap
ditransplanting diberi
tanda tertentu sesuai
kebijakan perusahaan
untuk membedakan
dengan bibit yang
belum siap
Tanaman yang tidak
memenuhi kriteria
diafkir/dipelihara ulang

Lisan
Tertulis

12
(24)

Bahan
tanaman
Buku
pustaka

Menanambibit cabutan
menanam bibit dari
polybag

Standar kebutuhan parameter


suhu, kelembaban, dan
intensitas cahaya untuk
berbagai jenis dan ukuran bibit
Kriteria bibit yang siap di sapih
Prinsip-prinsip pencabutan bibit
tanaman
Kriteria bibit yang baik dan siap
sapi
Prinsip-prinsip penanaman
Mencabut bibit tanaman dari
pembibitan
Melakukan seleksi bibit
Menanam bibit dalam
polybag/pot

Faktor-faktor yang
mempengaruhi
keberhasilan
aklimatisasi
dideskripsikan
berdasarkan: jenis bibit/
tanaman, umur bibit,
metode pemindahan,
waktu, kesesuaian
media tanam dan
kecermatan dalam
setiap langkah kegiatan
Kriteria bibit siap sapih
di-identifikasi
berdasarkan
pertumbuhan akar,
umur bibit, dan ukuran
bibit
Bibit yang telah
dilakukan aklimatisasi
kemudian di
transplanting

Lisan
Tertulis
Praktik

14
(28)

Bahan
tanam
Buku
pustaka
Lahan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 64 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

KOMPETENSI DASAR
1. Menyiapkan pekerjaan
Mengecek Hasil
Transplanting

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Mengecek Hasil Transplanting
: TAN.BB.02.021.01
: 32 X 45 menit
MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Pengertian
transplanting
Manfaat transplanting
Alat-alat transplanting
Keselamatan dan
kesehatan kerja

Prinsip-prinsip pengecek-an
hasil transplanting
Kebutuhan alat dan bahan
dalam melakukan pengecekan
Prinsip-prinsip keselamatan
dan kesehatan kerja, serta
pencegahan kecelakaan
Menggunakan pakaian
keselamatan kerja
Melakukan transplanting
Mengecek hasil
transplanting

INDIKATOR
Prinsip-prinsip mengecek hasil
poting dideskripsikan melalui
pengertian pengecekan hasil
transplanting, mengapa dilakukan transplanting, kapan
dilakukan transplanting,
bagaimana melakukan
transplanting
Kebutuhan peralatan dan
bahan mengecek hasil po-ting
diidentifikasi berdasarkan target
produksi, SOP
perusahaanKOMPETENSI
KEJURUAN, standar kualitas
produk
Perlengkapan, keselamatan,
dan kesehatan kerja, serta
tindakan pencegahan
kecelakaan dilakukan sesuai
dengan prosedur baku yang
ditetapkan dalam keselamatan
kerja

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
Praktik
Tertulis

TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR
Modul
Buku
pustaka

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 65 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR
2. Mengecek kecukupan
media

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

MATERI
PEMBELAJARAN
Kecukupan volume
media tanam dalam
pot dan polybag
Kecukupan volume
media tanam dalam
pot dan polybag
Kecukupan media
Layout tanaman
Stok tanaman
Kecukupan
Keutuhan
Memberikan
penghargaan dan
pembinaan

KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Standar/kriteria media dalam
pot/polybag
Standar/kriteria media dalam
pot/polybag
Standar transplanting(media,
layout, dan jumlah bibit)
Persyaratan/standar media
(pot, polybag)
Memotivasi dan membina
staf
Melakukan pengecekan
kondisi media tanam
Melakukan
observasi/pengecekan
Melakukan pengecekan
Memberikan motivasi
(pujian, pembinaan )

INDIKATOR
Kriteria keberhasilan pengecekan kecukupan media
dideskripsikan berdasarkan
kemampuan membuat peta
kondisi media tanam pada
setiap blok pemeliharaan, dan
mere-komendasikan ter-hadap
pekerjaan poting
Standar media dalam penanaman bibit pada pot/
polybag dipelajari berda-sarkan
tinggi rendahnya media dengan
permukaan polybag/pot,
kemampatan media dan
performansi bentuk isian
Kebenaran hasil pena-naman di
ditetapkan dengan cara
membandingkan hasil
penanaman dengan standar
yang telah ditetapkan (tegak
berdirinya tanaman, kedalaman
penanaman)
Polybag/pot yang media-nya
kurang, pecah, direkomendasikan untuk diperbaiki/ditambah sampai
media tanam penuh sesu-ai
permukaan polybag/pot

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
Praktik
Tertulis
Pelaporan

TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR
Modul
Buku
pustaka

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 66 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR

3. Mengecek stok tanaman

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Target transplanting
Standar keberhasilan transplanting dan kondisi hasil
transplanting
Melakukan pengecekan

INDIKATOR
Keberhasilan mengecek stok
tanaman dideskripsikan
berdasarkan kemampuan
mendapatkan informasi tentang
jenis, umur dan permintaan
terhadap bibit
Stok tanaman dicek berdasarkan jumlah, jenis, umur,
dan kesiapan tanaman
Kesesuaian stok ditentukan dgn
cara memban-dingkan kondisi
hasil pot-ting dengan target yg
su-dah ditetapkan pada seti-ap
jenis & ukuran, untuk
memenuhi permintaan pasar

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
Tertulis
Pelaporan

TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR
Modul

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 67 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR
4. Mengecek kesesuaian lay
out

MATERI
PEMBELAJARAN
Letak blok, jenis tanaman, ukuran
tanaman, warna
tanaman

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Cermat
Teliti
Kriteria standard lay out
Ruang lingkup /standard lay
out tanaman
Kelancaran pekerjaan,
Seni lay out tanaman
berdasarkan nilai artistik,
teknis dan pemasaran
Teknik memberi instruksi
Melakukan pengecekan
lapangan
Memberikan kan instruksii

INDIKATOR
Keberhasilan mengecek
kesesuaian layout dideskripsikan berdasarkan kemampuan memperoleh
informasi secara langsung
terhadap kondisi tanaman
(Jenis, umur, jumlah,
performansi) setiap blok.
Rancangan lay out pada open
area dideskripsikan
berdasarkan letak blok, jenis
tanaman, ukuran ta-naman,
warna tanaman,& standar
penataan berda-sarkan SOP
perusahaan (kerapihan,
kelurusan)
Kebenaran hasil penyu-sunan
tanaman kontrol dgn cara
membandingkan antara hasil
penyusunan tanaman dan
rancangan layout/SOP
perusahaan
Lay out yang belum se-suai
dengan ketentuan
direkomendasikan untuk segera
diperbaiki sesuai dgn
standar/ketentuan/ SOP
perusahaan

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
Tertulis
Pelaporan

TM

PS

PI

6
(12)

SUMBER
BELAJAR
Modul
Buku
pustaka

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 68 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Menyusun Laporan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman
: TAN.BB.02.014.01
: 32 X 45 menit
MATERI
PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
1.

2.

Menyiapk
an alat dan bahan
pekerjaan menyusun
laporan hasil
penyemprotan bibit
tanaman .

Menganal
isis laporan ko-ordinator
penyemprotan

Pengendalian hama
Pengendalian penyakit

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Mengapa perlu ada


laporan
Identifikasi kebutuhan
peralatan dan bahan
kegiatan penyusunan
laporan

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Prinsip-prinsip penyusunan laporan


Spesifikasi bahan-bahan
yang diperlukan dalam
penyusunan laporan

Prinsip-prinsip menyusun
laporan hasil penyemprotan
tanaman pada kegiatan
produksi bibit tanaman
dideskripsikan melalui
pengertian laporan, mengapa
laporan dibuat, kapan dibuat,
dan bagai-mana
menyusunnya
Kebutuhan peralatan dan
bahan kegiatan menyusun
laporan hasil penyemprot-an
bibit tanaman pada kegiatan
produksi bibit tanaman
diidentifikasi berdasarkan
target produksi, SOP
perusahaan pembi-bitan
tanaman, standar kualitas
produk

Tertulis
Pelaporan

6
(12)

Modul

Menganalisis dan menginterpretasikan data/


informasi
Kesesuaian antara jenis
gangguan hama dan penyakit tanaman serta jenis
pestisida dan jumlah penggunaannya
Kriteria keberhasilan pengendalian hama dan
penyakit tanaman.
Prinsip-prinsip kesesuaian
pestisida dengan jenis serangan hama dan penyakit

Kriteria keberhasilan menganalisis laporan koordinator dideskripsikan


berdasarkan kebenaran
menginterpretasikan isi
laporan
Kebenaran penggunaan
pestisida yang digunakan
dianalisis berdasarkan jenis
dan jumlah pestisida yang
digunakan berdasarkan
tingkat gangguan yang terjadi
(jenis serang-an hama dan
penyakit serta luas lahan
tanaman yang disemprot)

Tertulis
Pelaporan
Praktik

6
(12)

Modul
Buku
pustaka

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 69 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR

3.

Melakuka
n pengecekan lapangan

4.

Menyusu

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

MATERI
PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

INDIKATOR

Kriteria keberhasilan
pengendalian HPT
Menganalisis data penggunaan pestisida
Melakukan identifikasi
keberhasilan pelaksanaan
pengendalian HPT
Mengidentifikasi kesesuaian penggunaan pestisida
dengan serangan HPT
yang ada

Luas areal lahan yang disemprot diidentifikasi berdasarkan hasil penyemprotan, yang diindikasikan
dengan tidak adanya gejala
serangan hama & penyakit
yang baru
Jumlah dan jenis pestisida
yang digunakan dianalisis
berdasarkan jenis dan tingkat
serangan HPT
Kebenaran hasil laporan
ditentukan berdasarkan
indikator performansi tanaman yang telah disem-prot
dan jumlah serta jenis
pestisida dengan luas areal
yang disemprot, berdasarkan
data hasil identifikasi adanya
gejala serangan HPT

Tanda-tanda adanya
serangan HPT

Performansi tanaman yang


sehat, tidak ada serangan
HPT
SOP penggunaan/
distribusi pestisida
Melakukan analisis data
dan menyusun kesimpulan
Melakukan identifikasi
Melakukan pengecekan
distribusi pestisida
Melakukan analisis data

Respon tanaman terhadap


kegiatan penyemprotan
diidentifikasi berdasarkan
tidak adanya indikator adanya
serangan hama dan penyakit
tanaman yang baru
Alur distribusi pestisida
dikontrol berdasarkan SOP
perusahaan dalam
penggunaan bahan
Hasil pengecekan laporan
terhadap kegiatan penyemprotan disimpulkan
berdasarkan data kondisi
tanaman, alur distribusi
pestisida, dan korelasi jumlah
pestisida dan luas areal yang
disemprot

Laporan tertulis

Prinsip-prinsip penyusunan

Kesimpulan dari hasil ana-lisa

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN

SUMBER
BELAJAR

TM

PS

PI

Tertulis
Praktik
Pelaporan
hasil
pengamatan

6
(12)

Modul
Buku
pustaka

Tertulis

Modul

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 70 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR
n laporan hasil
penyemprotan

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

MATERI
PEMBELAJARAN
Rekomendasi memotivasi,
dan pembinaan

KEGIATAN
PEMBELAJARAN
laporan
Prinsip-prinsip memberi
motivasi dan pembinaan
Menyusun laporan
Memotivasi dan pembinaan

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

laporan staf dan pe-ngecekan


lapangan disu-sun dalam
sebuah laporan
Rekomendasi disusun
berdasarkan hasil analisis
kegiatan penyemprotan

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

(12)

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 71 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Merawat dan Mengoperasikan Traktor
: TAN.BB.03.001.01
: 55 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR
1.

Menerapkan
prinsip prosedur
pengoperasian traktor yang
aman

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN
Traktor tangan traktor roda
empat

Komponen mesin dan


kendali traktor diberi
bertanda

Pengenalan bahaya

Prosedur pengoperasian
traktor

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Cara menghidupkan
mesin
Cara mematikan mesin
Komponen mesin traktor
Komponen kendali
Pengenalan bahaya
Prosedur pengoperasian
traktor
Perbaikan
Pelaporan kelainan
Mengidentifikasi
komponen traktor
Menghidupkan mesin
Mematikan mesin
Mengidentifikasi bahaya
Mengimplementasikan
prosedur pengendalian

INDIKATOR
Kerusakan mekanik
yang berkaitan dengan
peng-operasian traktor
dan cara-cara
pengendalian
bahaya/risiko
diterapkan menurut
standar perusa-haan
Bahaya dilingkungan
ker-ja yg berkaitan
dengan pengoperasian
traktor di-identifikasi
dan cara-cara
pengendalian risiko
yang relevan
diterapkan menu-rut
standar perusahaan
Faktor-faktor yang berkaitan dengan
pengope-rasian traktor
yang aman
diidentifikasi dan caracara pengendalian
risiko yang relevan
diterapkan menurut
standar perusahaan

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
Tertulis
Pelaporan
Praktik

TM

PS

PI

15
(30)

SUMBER
BELAJAR
Modul
Buku
pustaka

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 72 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

2.

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

Melakukan
perawatan rutin pada traktor

Perawatan harian
Perawatan sesuai manual
Perbaikan ringan
Pemeriksaan kelainan

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

3.

Mengoepras
ikan traktor

Perbaikan ringan
Memasang implemen
Lisensi mengemudi traktor
Traktor disiapkan pada
jalan lurus

Sudah dipasang ramburambu sigsag

Mematikan traktor

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

INDIKATOR

Jadwal perawatan peralatan


Tehnik merawat mesin
Pemeriksaan
Melakukan perawatan
Melakukan perbaikan
ringan
Melaporkan kelainan

Pemeriksaan rutin dilakukan menurut standar


industri
Perbaikan-perbaikan
rutin dilakukan
menurut petun-juk
industri pembuatnya.
Kelainan-kelainan
yang ditemukan
diperbaiki dan
dilaporkan menurut
stan-dar
pengoperasian

Pemeriksaan
Penyetelan
Perbaikan
Sambungan mounting
Sambungan semi
mounting
Sambungan trailng
Sambungan three point
linkage
Peraturan angkutan
bermesin
Manual traktor
Differensial gear
Melakukan pemeriksaan,
penyetelan, dan perbaikan
ringan
Memasang implemen
Memperoleh lisensi
Mengemudikan traktor
jalan lurus, jalan sigsag,
jalan mundur
Mengunci ban
Menentukan tempat
parkir
Mematikan

Pemeriksaan traktor
dan peralatan sebelum
dioperasikan dilakukan
sesuai petunjuk pabrik
dan kebijakan
perusahaan.
Kelengkapan/
implemen yang
dibutuhkan dirangkaikan dengan aman
sesuai dengan
kebutuhan
pengoperasian
Lisensi mengemudikan
traktor & surat izin
mengoperasikan
traktor tersedia sesuai
dgn kebutuhan

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
Tertulis
Pelaporan
Praktik

SUMBER
BELAJAR

TM

PS

PI

20
(40)

Modul
Buku
Pustaka
traktor

8
(24)

Modul
Buku
Pustaka
traktor

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 73 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Teknik jalan lurus

Teknik jalan sigsag

Teknik jalan mundur

Teknik mengkunci ban

Tempat parkir
Waktu mematikan

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

INDIKATOR

ALOKASI
WAKTU

PENILAIAN
TM

PS

PI

SUMBER
BELAJAR

Traktor dikemudikan
de-ngan aman dan
terkendali sesuai
dengan petunjuk
pengoperasian tanpa
me-rusak asesoris dan
benda-benda yang
dimuatnya
Traktor dimatikan
menu-rut prosedur
operasional yang
dipersyaratkan

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 74 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI DASAR
1.

Men
yiapkan alat pekerjaan
pengairan

: . . . . . . . . . . .. .
: KOMPETENSI KEJURUAN
:
: Mengairi bibit
: TAN.BB.02.023.01
: 44 X 45 menit
KEGIATAN
PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN
Jenis kegiatan dalam pengairan

Sarana dan prasarana pengairan

Jenis kerusakan jaringan irigasi

Jaringan irigasi

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

Menyebutkan jenis kegiatan dalam pengairan


Memilih sarana dan prasarana yang dibutuhkan
dalam pengairan
Menyebutkan macammacam jaringan irigasi
Menunjukkan tingkat
kerusakan jaringan irigasi
Menunjukkan jaringan
yang siap dioperasikan
Mengidentifikasi jenis
kegiatan dalam pengairan
Mengidentifikasi sarana
dan prasarana dalam
pengairan
Memperbaiki kerusakan
ringan pada jaringan
irigasi
Mengatur operasional
jaringan irigasi

INDIKATOR
Prinsip-prinsip
pengairan tana-man
dideskripsikan melalui
apa yang harus
disiapkan, siapa yg harus
disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus
bahan-bahan dan alat itu
yg disiapkan, bagaimana
menyiapkannya

Kerusakan ringan
jaringan iriga-si diperbaiki
sesuai dgn jenis
kerusakannya

Seluruh jaringan irigasi


diperik-sa dan dipastikan
siap diopera-sikan
sebelum pelaksanaan
pengairan

PENILAIAN

Tertulis
Pelaporan
Praktik

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

18
(36)

SUMBER
BVELAJAR

Modul
Lahan
Saluran
irigasi

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 75 dari 76

KURIKULUM SMK 2 KOTA NF

KOMPETENSI DASAR
2.

Men
gairi

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN

Kelembaban media semai


Operasional jaringan irigasi
Tingkat kejenuhan media
semai

Keterangan :
TM
=
PS
=
PI
=

Menyesuaikan criteria
kelembaban media semai
Menyebutkan prosedur
operasional
Memilih teknik pemberian air
Menunjukan criteria media jenuh air
Menentukan waktu
pemberian air
Mengoperasikan jaringan irigasi
Mengatur penyiraman

INDIKATOR
Kelembaban media
semai dipe-riksa dan
dipastikan sudah waktunya untuk disiram

Jaringan irigasi
dioperasikan se-suai
dengan prosedur dari perusahaan produsen dan
dipasti-kan media dalam
polybag tidak terjadi erosi

Penyiraman
diberhentikan bila kondisi
media telah tersiram
merata dan kelembaban
sudah mencukupi sesuai
dengan jenis bibit yang
disiram

PENILAIAN

Tertulis
Pelaporan
Praktik

ALOKASI WAKTU
TM

PS

PI

18
(36)

SUMBER
BVELAJAR

Modul
Lahan
Saluran
irigasi

Tatap Muka
Praktek di Sekolah ( 2 jam praktik di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka )
Praktek di Industri ( 4 jam praktik di DU / DI setara dengan 1 jam tatap muka )

PROGRAM KEAHLIAN :
PEMBIBITAN TANAMAN

SILABUS KOMPETENSI KEJURUAN


Halaman 76 dari 76

Anda mungkin juga menyukai