Anda di halaman 1dari 4

Ikatan Penerbit Indonesia

Buku Anak Tetap Berjaya


Sangatlah menarik
untuk mencermati data
dari TB Gramedia
sebagai jejaring toko
buku terbesar di
Indonesia. Buku anak
tetap berjaya merajai
penjualan selama 2012
s.d. 2013.
Tercatat penjualan buku
anak pada 2012
mencapai angka
10.979.584 dan pada
2013 turun sedikit
menjadi 10.952.234.
Dari sisi judul, buku
anak juga menyumbang

kontribusi besar yaitu


6.944 judul pada tahun
2012 dan 4.701 judul
pada tahun 2013. Angka
ini adalah 23% dari total
judul yang masuk ke TB
Gramedia sebanyak
30.201 sepanjang 2012
atau 24% pada 2013
dari total judul 19.991.
Tampaknya buku anak
memang tetap menjadi
primadona seiring juga
tumbuhnya kelas
menengah baru
Indonesia yang memberi
perhatian terhadap

pendidikan anakanaknya. Selain itu,


pertumbuhan literasi
anak juga sangat
signifikan.
Sebuah grup komunitas
di Facebook bernama
Forum Penulis Bacaan
Anak kini memiliki
anggota 12.226 orang,
padahal baru berdiri 2
Mei 2010. Setiap Rabu,
anggota FPBA memposting karya-karya
mereka yang diterbitkan
di media atau berupa
buku.

F e b r ua r i 2 0 1 4
Vol 1, Tahun I

Isu Terkini:
Buku Anak Masih
Berjaya

10 Buku Juara

Mencermati Jumlah
Judul Buku

Jumlah Anggota Ikapi 3


Penerbit Perguruan
Tinggi Indonesia

Kelas Baru
Alinea Ikapi

10 Buku Juara
Dengan menggunakan data olahan
dari TB Gramedia, kami mencatat
sepuluh jenis atau genre buku
yang berjaya pada kurun 2012 dan
2013. Buku anak ternyata masih
menjadi buku paling laku terjual,
lalu disusul dengan buku religi
yang umumnya diwakili buku religi
Islam. Di urutan ketiga diduduki
buku fiksi/sastra.
Perkembangan buku fiksi, terutama
untuk remaja memang tampak
tinggi pada akhir-akhir ini. Penulis
dari kalangan remaja pun
bertumbuh sehingga karya-karya
mereka pun difilmkan. Selain itu,
buku fiksi juga diwakili dengan
buku-buku terjemahan yang

beberapanya laris manis di


Indonesia.

7. Buku Pengembangan Diri;

Buku sekolah menempati urutan


keempat karena sangatlah terbatas
buku sekolah yang dijual langsung
ke TB Gramedia..

9. Buku Masakan;

Berikut ini adalah 10 besar bukubuku juara:


1. Buku Anak;
2. Buku Religi;
3. Buku Fiksi/Sastra;

8. Buku Ilmu Sosial;


10. Buku Komputer/Internet.
Bagaimana dengan buku lainnya?
Di antara buku yang masuk 20
besar adalah psikologi, diet &
kesehatan, hiburan, hukum,
seni/arsitektur/fotografi,
kedokteran, pendidikan &
pengajaran, pertanian, parenting &
keluarga, serta rumah & taman.

4. Buku Sekolah;
5. Buku Referensi/Kamus;
6. Buku Bisnis/Ekonomi;

Berapa Jumlah Judul Buku Terbit di Indonesia


Jumlah buku terbit di Indonesia
masih menjadi sebuah misteri.
Tidak ada data valid yang dapat
mengungkapnya mengingat begitu
luasnya wilayah Indonesia yang
terdiri atas 34 provinsi dan 512
kabupaten/kota.

Indonesia tidak hanya berasal dari


para penerbit, tetapi juga dari
lembaga-lembaga nonpenerbit.
Lembaga nonpenerbit yang
menerbitkan buku itu bisa lembaga

Apakah ada kaitan langsung


jumlah buku terbit dengan jumlah
daerah di Indonesia? Harus
dipahami bahwa buku yang terbit di

Angka produksi 20.000 judul per


tahun atau lebih masih sangat
mungkin bertambah.

pemerintah, LSM, parpol,


organisasi profesi, komunitas, dan
banyak lagi. Buku-buku dari
lembaga nonpenerbit ini terkadang
tidak dijual secara bebas atau
dicetak dalam lingkup terbatas.
Karena itu, angka produksi 20.000
judul per tahun atau lebih masih
sangat mungkin bertambah. Belum
lagi buku-buku yang diterbitkan
para self-publisher dan dijual
secara gerilya.

Mencermati Jumlah Judul Buku


Data TB Gramedia tahun 2012
menunjukkan bahwa telah diterima
buku sebanyak 30.201 judul dan
turun pada tahun 2013 menjadi
19.991 judul. Kontribusi terbesar
masih disumbang buku anak, lalu
disusul buku religi dan buku
fiksi/sastra.
Rata-rata per bulan pada tahun
2012, TB Gramedia menerima
2.500 judul dan pada tahun 2013
menerima 1.665 judul buku. Tidak

ada catatan tentang penerimaan


judul ini yang tampak terjadi
penurunan drastis pada 2013.
Jika data ini dijadikan dasar, angka
judul terbit di Indonesia dapat
diasumsikan sebanyak rata-rata
Produksi buku di Indonesia dapat
diasumsikan antara 28.000 s.d.
30.000 judul per tahun.

2.000 judul buku per bulan atau


24.000 judul buku per tahun.
Namun, seandainya diasumsikan
ada judul buku yang tidak masuk
ke TB Gramedia sebanyak 20%
maka data tersebut dapat
bertambah menjadi 28.000 judul,
bahkan bukan tidak mungkin
sampai pada angka 30.000 judul
buku per tahun. Pendataan secara
komprehensif memang perlu
dilakukan segera.

Jumlah Anggota Ikapi


Sampai tahun 2013 tercatat
1.126 penerbit telah menjadi
anggota Ikapi yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia. Dari
jumlah itu sebanyak 1.004 penerbit
berada di Pulau Jawa atau lebih
dari 90%.
Kenyataan ini memang terlihat
sangat ekstrem menggambarkan
industri buku di Indonesia
terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Pulau besar seperti Kalimantan
hanya memiliki 14 penerbit
anggota Ikapi di Kaltim, Kalsel,
Kalteng, dan Kalbar. Adapun

Sulawesi hanya memiliki 15


penerbit anggota Ikapi di Sulsel
dan Sulteng. Di Papua hanya
terdapat 1 penerbit.
Namun, dari 1.126 anggota Ikapi
ini tidak semuanya aktif. Kebijakan
pemerintah dalam memperketat
dan mempersempit kesempatan
menjual buku pelajaran juga
menyebabkan banyak anggota
Ikapi berhenti beroperasi. Karena
itu, banyak anggota tidak aktif
mengingat hampir 60% anggota
Ikapi adalah penerbit buku
pelajaran.

Beberapa penerbit buku pelajaran


yang masih eksis hingga kini dapat
disebutkan, seperti Erlangga,
Yudhistira, Bumi Aksara, Intan
Pariwara, Grafindo Media Pratama,
Tiga Serangkai, Angkasa, Yrama
Widya, dan Arcaya Media.
Semuanya berada di Jawa yang
menjangkau secara nasional.
Beberapa penerbit yang
merupakan grup besar (dengan
banyak imprint) di antaranya
Gramedia, Penebar Swadaya,
Mizan, Erlangga, Agro Media,
danTiga Serangkai.

Bukan Penerbit tetapi Menerbitkan Buku


Di Indonesia banyak lembaga
pemerintah yang menerbitkan
buku untuk kepentingan publikasi
internal ataupun edukasi. Di antara
lembaga negara yang menerbitkan
buku yaitu BPK dan KPK.
KPK dalam beberapa tahun ini
termasuk aktif menerbitkan buku di
bawah Divisi Pendidikan dan
Pelayanan Masyarakat. Buku-buku
tersebut memang belum memiliki

nomor ISBN sehingga juga tidak


terdaftar di Perpusnas.
Di pihak lain, banyak pula BUMN
ataupun perusahaan swasta yang
menerbitkan buku untuk
Buku-buku tersebut ada yang berISBN dan ada pula yang tidak.

kepentingan publikasi internal.


Buku-buku tersebut ada yang
ber-ISBN dan ada pula yang
tidak. Sebagian
dikerjasamakan dengan
penerbit sebagai upaya copublishing.
Selain itu, yang banyak
menerbitkan buku juga adalah
pemda, pemkot, dan pemkab di
seluruh Indonesia.

Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia


Penerbit perguruan tinggi atau
yang lebih dikenal dengan istilah
university press juga banyak
berkiprah di Indonesia. Pada akhir
September 2011, Asosiasi Penerbit
Perguruan Tinggi dideklarasikan di
Solo. Di antara para penggagasnya
adalah UB Press, Penerbit ITB,
IPB Press, dan UNS Press. Pada
sarasehan pertama di Solo, hadir
24 penerbit dari PTN dan PTS.

APPTI beranggotakan lebih kurang


100 penerbit perguruan tinggi dan
pada bulan November 2013 telah
melaksanakan Musyawarah Kerja
Nasional II, di Polimedia Jakarta.
Tercatat 155 orang pimpinan
APPTI menghadiri acara tersebut.
Mukernas APPTI II menghasilkan
beberapa keputusan penting
berikut:

Pada tahun berikutnya


Panitia menetapkan
Mukernas akan berubah
menjadi Munas, yang
menjadi tuan rumah untuk
Musyawarah Nasional
APPTI berikutnya adalah
Institut Teknologi Bandung
Press (ITB Press) yang
bertempat di Bandung.

Ikapi Pusat

Jalan Kalipasir No. 32


Jakarta Pusat 10330
Phone: 021-31902532,
3141907
Fax: 021-31926124, 3146050
E-mail: sekretariat@ikapi.org

Info ini dipersembahkan oleh


Kompartemen Diklat-Litbang-Informasi
Ikapi
Ketua Penyunting: Bambang Trim

Cari info dunia buku di


www.ikapi.org

Pembuatan laman web/website APPTI yang dinahkodai


oleh IPB Press.
Pengembangan organisasi APPTI untuk seluruh wilayah
Indonesia, dengan menetapkan koordinator wilayah
pada tiap-tiap propinsi, yang ketetapannya nantinya
akan diputuskan oleh Ketua Umum APPTI.
Untuk mensukseskan Indonesia menjadi Guest of
Honour FBF 2015, APPTI akan berkoordinasi secara
intensif dengan IKAPI Pusat, dan Pemerintah, serta
pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Tentang peranan
apa yang diambil oleh APPTI.
Anggota APPTI diharapkan banyak yang mengikuti
pameran buku pada FBF 2014 di Jerman, dan lebihlebih lagi pada GoH FBF 2015.

Jejaring Toko Buku Besar di Indonesia


Berikut ini adalah lima toko buku besar dengan lebih dari 10
jaringan toko di beberapa kota.
1.
2.

TB Gramedia
TB Gunung Agung

3.
4.
5.

TB Togamas
TB Karisma
TB Tisera

150 cabang
30 cabang (20 cabang berada di
Jakarta)
14 cabang
50 cabang retail
13 cabang

Kelas Baru Alinea Ikapi


Akademi Literasi dan
Penerbitan Indonesia (Alinea)
Ikapi kembali membuka
program kursus penulisanpenerbitan sepanjang 2014
(Februari-Oktober). Adapun
mata kursus yang digelar pada
tahun 2014 ini, yaitu

Penulisan Buku Nonfiksi


Akademis;
Penulisan Buku Nonfiksi
Populer;
Penulisan Buku Fiksi (Novel);
Penulisan Bisnis;
Penyuntingan Naskah Dasar;
Penyuntingan Naskah Lanjut;
Desain Halaman Buku.

Penjelasan detail untuk


keikutsertaan kursus berikut

jadwal kursus dapat diakses


dalam Direktori Alinea Ikapi
dalam format fail PDF. Kursus
terbuka untuk siapa pun,
sedangkan anggota Ikapi berhak
mendapatkan diskon kursus
sebesar 15%.
Benefit dari Kursus Alinea Ikapi
adalah harga yang sangat
terjangkau, yaitu Rp1,2 juta
untuk dua hari penyelenggaraan
dan Rp1,6 juta untuk tiga hari
penyelenggaraan. Tutor Alinea
juga merupakan profesional dan
praktisi di bidangnya, yaitu

Akmal Nasery Basral;


Bambang Trim;
R. Masri Sareb Putra;
Rully Nasrullah;

Taufik Saptoto Rohadi


(Tasaro GK).

Para peserta akan


mendapatkan diktat eksklusif,
CD materi presentasi dan
praktik, dan sertifikat serta
fasilitas umum: makan siang +
2 x kudapan rehat kopi.
Alinea juga membuka
kesempatan untuk
penyelenggaraan kursus di
daerah-daerah yang
diselenggarakan Ikapi Daerah
atau Ikapi Perwakilan.
Direktori pelatihan dapat
diunduh di www.ikpai.org

Anda mungkin juga menyukai