PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Robotika
Istilah robot berawal bahasa Cheko robota yang berarti pekerja
yang tidak mengenal lelah atau bosan. Sedangkan secara terminologi, arti
yang paling tepat dengan istilah robot mengandung pengertian System
atau alat yang digunakan untuk menggantikan kinerja manusia secara
otomatis.
Robot yang dibuat manusia tidak boleh bertentangan dengan Laws of
Robotics yang dikemukakan oleh Isaac Asimov. Di kalangan umum
pengertian robot selalu dikaitkan dengan makhluk hidup berbentuk orang
maupun binatang yang terbuat dari logam dan bertenaga listrik (mesin).
Sementara itu dalam arti luas robot Adalah suatu alat yang dalam batasbatas tertentu dapat bekerja sendiri (otomatis) sesuai dengan perintah
yang sudah diberikan oleh perancangnya. Dengan pengertian ini sangat
erat hubungan antara robot dan otomatisasi sehingga dapat dipahami
bahwa hampir setiap aktivitas kehidupan modern makin tergantung pada
robot dan otomatisasi.
robotika
pada
awalnya
bukan
dari
disiplin
Baru sekitar abad XIX robot mulai dikembangkan oleh insinyur teknik,
pada saat itu berbekal keahlian mekanika untuk membuat jam mekanik
mereka membuat boneka tiruan manusia yang bisa bergerak pada bagian
tubuhnya.
Pada tahun 1920 robot mulai berkembang dari ilmu elektronika, lebih
spesifiknyas pada cabang kajian disiplin ilmu elektronika yaitu teknik
kontrol otomatis, tetapi pada masa-masa itu komputer yang merupakan
komponen utama pada sebuah robot yang digunakan untuk pengolaan
data masukan dari sensor dan kendali aktuator belum memiliki
kemampuan komutasi yang cepat selain ukuran fisik komputer pada masa
itu masih cukup besar. Robot-robot cerdas mulai berkembang seiring
berkembagnya komputer pada sekitar tahun1950-an. Dengan semakin
cepatnya kemampuan komputasi komputer dan semakin kecilnya ukuran
fisiknya, maka robot-robot yang dibuat semakin memiliki kecerdasan yang
cukup baik untuk melakukan pekerjan-pekerjan yang biasa dilakukan oleh
manusia. Pada awal diciptakannya, komputer sebagai alat hitung saja,
perkembangan algoritma pemrograman menjadikan komputer sebagai
instrumentasi yang memiliki kemampuan seperti otak manusia. Artificial
intelegent atau kecerdasan buatan adalah algoritma pemrograman yang
membuat komputer memiliki kecerdasan seperti manusia yang mampu
menalar, mengambil kesimpulan dan keputusan berdasarkan pengalaman
yang dimiliki.
Dengan dua tipe joint di atas maka dapat dibuat manipulator dengan dua,
tiga bahkan enam derajat kebebasan adalah jumlah arah yang
independen, dimana end effector (berupa griper/tool) dapat bergerak.
Secara umum struktur robot dapat dibedakan menurut sumbu koordinat
yang digunakan, yaitu:
Robot Kartesian yang terdiri dari 3 sumbu linier
Robot Silindris yang terdiri dari 2 sumbu linier dan 1 sumbu rotasi
Robot Spheris yang terdiri dari 1 sumbu linier dan 2 sumbu rotasi
Robot Artikulasi yang terdiri dari 3 sumbu rotasi
menggunakan
jaringan
internet
dengan
protokol
TCP/IP.
cara
bertindak,
contoh
robot
ini
adalah
Ashimo
yang
Ada beberapa unjuk kerja robot yang perlu diketahui, antara lain:
Resolusi adalah perubahan gerak terkecil yang dapat diperintahkan oleh
sistem kontrol pada lingkup kerja manipulator.
Akurasi adalah besarnya penyimpangan/deviasi terhadap masukan yang
diketahui.
Repeatability adalah kemampuan robot untuk mengembalikan end
effector (pemegang/griper) pada posisinya semula.
Fleksibilitas merupakan kelebihan yang dimiliki oleh robot secara umum
jika dibandingkan dengan mesin konvensional. Hal ini pun tergantung
kepada pemprogram dalam merencanakan pola geraknya.
1. ON-OFF
2. PID
3. Penerapan Soft Computing
Sistem kontrol digunakan untuk mengontrol pergerakan / navigasi
robot. Kita ambil contoh robot line follower. Misal kita ingin menerapkan
sistem kontrol ON-OFF pada robot dengan 2 sensor garis. Sistem kontrol
yang diterapkan adalah switching aktuator (motor DC) ON dan OFF
berdasarkan kondisi sensor kiri dan kanan, yaitu set motor kanan ON dan
motor kiri OFF saat sensor kiri mendapatkan garis, demikian sebaliknya
untuk sensor kanan. Pergerakan akan terlihat zigzag jika hanya
menggunakan dua sensor ini dan hanya diterapkan sistem kontrol ONOFF.
Dengan menerapkan sistem kontrol PID kita bisa memperbaiki pergerakan
robot menjadi lebih smooth. Sistem kontrol PID adalah mekanisme umpan
balik berulang tertutup. Kontrol PID digunakan untuk mengkoreksi error
dari pengukuran variabel proses (dalam kasus ini adalah sensor) agar
output sistem sesuai dengan nilai set point melalui perhitungan parameter
Proportional (P) + Integral (I) + Derivative (D). Penerapan soft computing
cocok untuk granular data yang kompleks, misal data dari banyak sensor
ultrasonik untuk mengontrol aktuator. Jika mapping data sensor dengan
PWM motor dengan cara sederhana sudah tidak bisa diterapkan, maka
penerapan komputasi halus perlu diterapkan.
10
11
adaptasi
mandiri
lebih
praktis,
pembelajaran
harus
yang
efektif
dari
pengetahuan
kontrol
luar
dapat
12
menggunakan
pengetahuan
kontrol,
sistem
kontrol
robot
yang
memerlukan
sensor
sentuh
sebagai
13
14
(Sound
Navigating
and
Ranging).
Gelombang
ultrasonik
15