Anda di halaman 1dari 53

KEDOKTERAN

KELUARGA
Dr. Tomy Nurtamin, M.Sc
Dibawakan Dalam Rangka
Kepaniteraan Klinik Bagian
IKM-IKK FK UHO

Pendahuluan
Sehat keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomi(UU no. 23 tahun
1992)

Penyelenggaran
Yankes
Available
SEHAT
Accesibl
e
Affordab
Continue
le
Comprehen
sive
Quality

Keluarga
Keluarga adalah kumpulan dua orang
atau lebih yang hidup bersama
dengan
keterikatan
aturan,
emosional dan individu mempunyai
peran
masing-masing
yang
merupakan bagian dari keluarga
(Friedman, 1998)

Tipe-tipe Keluarga
Friedman (1998) keluarga dibagi atas
Keluarga inti adalah keluarga yang sudah
menikah, sebagai orang tua, atau pemberi
nafkah terdiri dari suami istri dan anak mereka
baik anak kandung ataupun anak adopsi.
Keluarga orientasi (keluarga asal) yaitu unit
keluarga yang didalamnya seseorang dilahirkan.
Keluarga besar yaitu keluarga inti ditambah
anggota keluarga lain yang masih mempunyai
hubungan darah seperti kakek dan nenek,
paman dan bibi

Kedokteran keluarga
Primary Care Medicine, General Practice, Family Medicine
Cabang Kedokteran Komunitas yang memberi perhatian
khusus kepada kesehatan keluarga sebagai sebuah unit
Ilmu yang menekankan pentingnya pemberian pelayanan
kesehatan yang personal, primer, komprehensif dan
berkelanjutan
(continuing)
kepada
individu
dalam
hubungannya
dengan
keluarga,
komunitas,
dan
lingkungannya. (National University of Singapore, 2004)
Kedokteran Keluarga menekankan keluarga sebagai unit
sosial yang memberikan dukungan kepada individu.

Masalah kesehatan pasien sering disebabkan oleh masalah pada


keluarga
Masalah kesehatan pasien dapat menyebabkan masalah kesehatan
keluarga

Beberapa nilai utama yang dianut dalam kedokteran


keluarga (NUS, 2004):
Pelayanan berpusat pada pasien (patient centered care) dan
perhatian khusus kepada hubungan dokter pasien
Pendekatan Holistik: masalah penyakit pasien tidak hanya
disebabkan dimensi fisik tetapi juga dari segi psikologi dan
sosial (bio-psiko-sosial) dari pasien, keluarga dan komunitasnya.
Pendekatan holistik sangat penting pada zaman sekarang ketika
teknologi tinggi kedokteran telah menyebabkan dehumanisasi
pasien dan fragmentasi pelayanan kesehatan.
Kedokteran Pencegahan: memberikan dampak kepada status
kesehatan yang lebih panjang daripada kedokteran kuratif
Mencakup semua usia (Life cycle): melayani pasien segala usia,
sehingga disebut specialist in breadth
Tempat pelayanan: Klinik, di rumah pasien, setting pelayanan
lainnya

Batasan Dan Definisi


1. Dokter Keluarga/Family Practitioner
2. Pelayanan Dokter Keluarga
3. Ilmu Kedokteran Keluarga

Dokter Keluarga/Family Practitioner


1.Dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga,
ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang
sakit, tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak
hanya menanti secara pasif, tetapi bila perlu aktif
mengunjungi penderita atau keluarganya (IDI, 1982)
2.Dokter yang memiliki tanggungjawab menyelenggarakan
pelayanan kesehatan tingkat pertama serta pelayanan
kesehatan yang menyeluruh/komprehensif yang dibutuhkan
oleh semua anggota keluarga dan bila berhadapan dengan
masalah
kesehatan
khusus
yang
tidak
mampu
ditanggulangi, meminta bantuan konsultasi dari dokter ahli
yang sesuai (The American Board of Family Practice, 1969)

3. Dokter yang melayani masyarakat sebagai kontak pertama yang


merupakan pintu masuk ke sistem pelayanan kesehatan, menilai
kebutuhan kesehatan total pasien dan menyelenggarakan pelayanan
kedokteran perseorangan dalam satu
atau beberapa cabang ilmu
kedokteran serta merujuk pasien ke tempat pelayanan lain yang
tersedia sementara tetap menjaga kesinambungan pelayanan,
mengembangkan
tanggungjawab
untuk
pelayanan
kesehatan
menyeluruh dan berkesinambungan serta bertindak sebagai koordinator
pelayanan kesehatan, menerima tanggungjawab untuk perawatan total
pasien termasuk konsultasi sesuai dengan keadaan lingkungan pasien
yakni keluarga serta masyarakat ( The American Academic of General
Practice, 1947)
4. Dokter yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan personal, tingkat
pertama, menyeluruh/comprehensive dan berkesinambungan kepada
pasiennya yang terkait dengan keluarga, komunitas serta lingkungan di
mana pasien tersebut berada (Singapore College of General
Practitioners, 1987)

Pelayanan Dokter Keluarga


1. Pelayanan kedokteran yang menyeluruh/komprehensif yang
memusatkan pelayanannya kepada keluarga sebagai suatu unit
dimana tanggungjawab dokter terhadap pelayanan kesehatan
tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien, juga
tidak oleh organ tubuh atau jenis penyakit tertentu saja (The
American Academy of Family Physician, 1969)
2. Pelayanan spesialis yang luas yang bertitik tolak dari suatu pokok
ilmu yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu lainnya
terutama ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, ilmu
kebidanan dan penyakit kandungan, ilmu bedah, ilmu kedokteran
jiwa yang membentuk kesatuan yang terpadu, diperkaya dengan
ilmu
perilaku,
biomedik
dan
klinik
sehingga
mampu
mempersiapkan dokter untuk mempunyai peran unik dalam
menyelenggarakan
penatalaksanaan
pasien,
penyelesaian
masalah, pelayanan konseling serta bertindak sebagai dokter
pribadi yang mengkoordinasikan seluruh pelayanan kesehatan (The
American Academy of Family Physician, 1969)
Cont

Rumusan pertama menunjuk pada


karakteristik pelayanan, ditujukan
untuk kepentingan penyelenggaraan
pelayanan
Rumusan kedua menunjuk pada
penerapan disiplin ilmu, ditujukan
untuk kepentingan pendidikan dan
pelatihan

Ilmu Kedokteran Keluarga/ family


medicine
Batasan tentang ilmu kedokteran keluarga
1.Ilmu yang mencakup seluruh spektrum ilmu kedokteran yang
orientasinya adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang berkesinambungan dan menyeluruh kepada satu kesatuan
individu, keluarga dan masyarakat dengan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan, ekonomi dan sosial budaya (IDI, 1983)
2.Ilmu yang merujuk pada body of knowledge dari pelayanan dokter
keluarga yang merupakan disiplin baru dari ilmu kedokteran yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan khalayak secara lebih
responsif dan bertanggungjawab (Charmichael, 1973)
3.Salah satu cabang dari ilmu kedokteran yang ditandai dengan
terdapatnya suatu kelompok pengetahuan kedokteran yang bersifat
khusus (WONCA, Manila, 1979)
4.Merupakan body of knowledge tentang fenomena yang dihadapi serta
teknik yang dipergunakan oleh para dokter yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perseorangan pada tingkat pertama dan
berkelanjutan (Whinney, 1969)
5.Sebuah pendekatan multidisipliner yang terpadu menuju pelayanan
kesehatan yang menyeluruh dari unit keluarga (Sargent, 1967)

Ilmu kedokteran keluarga TIDAK


SAMA dengan ilmu kesehatan
keluarga
Ilmu
kedokteran
keluarga

Aplikasi Ilmu
kedokteran

Ilmu kesehatan
keluarga

Aplikasi Ilmu
kesehatan
masyarakat

PRINSIP DASAR PELAYANAN DOKTER


KELUARGA

Pelayanan holistik dan komprehensif


Pelayanan yang kontinu
Pelayanan yang mengutamakan pencegahan
Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif
Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian
integral dari keluarganya
Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga,
lingkungan kerja, dan lingkungan tempat tinggalnya
Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum
Pelayanan yang dapat diaudit dan dipertanggung
jawabkan
Pelayanan yang sadar biaya dan mutu

Status dokter keluarga dalam sistem


pelayanan kedokteran
Dokter keluarga = dokter umum
Inggris dan Australia

Dokter keluarga adalah dokter spesialis


Amerika serikat
Pendidikan tambahan selama 3 tahun

Dokter keluarga adalah semua dokter yg


menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga
Indonesia
Dokter yg menerapkan prinsip dokter keluarga

Karakteristik pelayanan dokter


keluarga menurut Mc Whinney
1. Lebih mengikatkan diri pada
kebutuhan
pasien
secara
keseluruhan
Bukan pada disiplin ilmu kedokteran,
kelompok penyakit, teknik2 kedokteran,
jenis kelamin atau usia tertentu

2. Berupaya mengungkapkan kaitan


munculnya suatu penyakit dengan
berbagai
faktor
yg
mempengaruhinya
Melihat
di
luar
dan
dalam
lingkungannya
Banyak
penyakit
tidak
dapat
dimengerti seutuhnya kecuali kita
melihatnya dari konteks personal,
keluarga dan sosial/komunitas

3. Menganggap setiap kontak dg


pasiennya sbg kesempatan utk
menyelenggarakan
pelayanan
pencegahan
penyakit
atau
pendidikan kesehatan
4. Memandang prakteknya sbg
masyarakat beresiko tinggi
(population at risk)
Belum pernah di cek TD
kemungkinan butuh terapi hipertensi

5. Memandang dirinya sebagai


bagian dari jaringan pelayanan
kesehatan
yg
tersedia
di
masyarakat

Kenyataan provider berdiri sendiri


Manajer sumberdaya memberikan
keuntungan bagi pasien

6. Diselenggarakan dalam suatu


daerah domisili yang sama dg
pasiennya

Provider kesehatan

7. Melayani pasien di tempat praktik,


rumah dan rumah sakit
8. Memperhatikan aspek subjektif dari
ilmu kedokteran
Attitude
Relationship

9. Manajer sumberdaya yang tersedia


MRS
Rujukan
Maximum benefit of his patients

Standar Pelayanan Dokter


Keluarga
Standar
klinik
Standar
Standar
Standar

pemeliharaan kesehatan di
prilaku dalam praktik
pengelolaan praktik
sarana dan prasarana

Standar pemeliharaan kesehatan di


klinik

Standar pelayanan paripurna


Standar pelayanan medis
Standar pelayanan menyeluruh
Standar pelayanan terpadu
Standar pelayanan
berkesinambungan

Standar prilaku dalam praktik


Standar prilaku terhadap pasien
Standar prilaku dengan mitra kerja di
klinik
Standar prilaku dengan sejawat
Standar pengembangan ilmu dan
keterampilan klinik
Standar partisipasi dalam kegiatan
masyarakat di bidang kesehatan

Standar pengelolaan praktik


Standar sumber daya manusia
Standar manajemen keuangan
Standar manajemen klinik

Standar sarana dan prasarana


Standar fasilitas praktik
Standar peralatan klinik
Standar proses penunjang-penunjang
praktik

Prof Goh Lee Gan

CENTRAL VALUES OF
FAMILY MEDICINE (3+3)

CENTRAL VALUES (1)


Memberikan fokus perhatian
kepada pasien dan berorientasi
pada hubungan dokter-pasien
Memahami masalah pasien dan
keluarganya dengan menempatkan diri
sebagai konsultan bagi pasien dan
keluarganya

CENTRAL VALUES (2)


Pendekatan Holistik
Mempertimbangkan segala aspek yg
ada pada pasien, keluarga dan
komunitasnya, bukan hanya fokus pada
penyakit yg diderita saja
Memperhatikan aspek bio-psiko-sosial

CENTRAL VALUES (3)


Penekanan pada pelayanan
preventif
Preventif memiliki dampak jangka panjang
DK
mengetahui kondisi pasien dan
keluarganya di semua aspek termasuk
faktor resiko pada mereka
Melakukan intervensi dan monitor secara
terus menerus
Pencegahan pada setiap level 5 level
prevention

FIVE LEVEL PREVENTION


1. Promotion
2. Specific protection
3. Early diagnosis and promp
treatment
4. Curative and limitation of disabilities
5. Rehabilitation

CENTRAL VALUES (4)


DK
mengurusi
masalah
kesehatan yang terkadang tidak
jelas pada mulanya
Memerlukan pemahaman yg dalam
tentang berbagai patofisiologi penyakit,
organ apa yg terlibat, dilanjutkan
penelusuran klinis, penunjang diagnosa
serta terapinya

Penting dalam efisiensi biaya dan


sistim referal yg tepat
Dengan kemampuan diagnosa yg
tinggi
maka
akan
diketahui
penanganannya yg tepat dan ke
spesialis mana akan dirujuk bila
diperlukan

CENTRAL VALUES (5)


Dokter
keluarga
harus
memahami
permasalahan
kesehatan dari semua golongan
usia

CENTRAL VALUES (6)


Dokter keluarga melayani pasien
tidak hanya di ruang konsultasi /
praktik saja tetapi juga di rumah
pasien
Melakukan kunjungan rumah juga untuk
mengobservasi keluarga, rumah dan
lingkungannya
Termasuk pada kondisi tertentu yg
emergensi

PELAYANAN DOKTER KELUARGA


MEMERLUKAN PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN (SKILL) YANG KHUSUS

PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN (1)


1. Pengetahuan klinis dasar

Perjalanan alamiah penyakit


Perkembangan pada manusia

Untuk membedakan perkembangan yang


normal dan abnormal

Perilaku manusia

PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN (2)


2. Pengetahuan tentang komunitas
pasien dan perubahan trend
(karakteristik budaya, alam, ekonomi,
dll)
3. Pengetahuan tentang komunitas
profesional dan perubahan trend
(beberapa pelayanan berubah karena
adanya perubahan teknologi)

SKILL YANG DIPERLUKAN (1)


1. General clinical skills, practical and
procedural skills
General clinical skills : Anamnese,
Pemeriksaan fisik, Lab sederhana
Practical and procedural skills :
tindakan operasi, manipulasi ortopedik

SKILL YANG DIPERLUKAN (2)


2. Special clinical skills yang penting utk general
practice

Hubungan dokter-pasien
Komunikasi
Konseling dan pendidikan kesehatan
Mengelola pasien-pasien khusus seperti kasus
kronis, stadium terminal, dll
Memecahkan masalah yang tidak jelas pada
awalnya
Mengidentifikasi faktor resiko dan keadaan yang
tidak normal misal kehilangan BB, pucat dll.

SKILL YANG DIPERLUKAN (3)


3. Kemampuan dalam mengelola
sumberdaya

Semata-mata untuk kepentingan pasien


Mengatur pemeriksaan yang diperlukan
Obat yang diberikan
Rujukan ke spesialis

4. Kemampuan mengelola praktik / klinik

Mempekerjakan staf yang profesional

PERSONAL CARE
CONTINUING CARE
COMPREHENSIVE CARE
BONDING

PERSONAL CARE
The patient may consult his family
doctor not only when he is unwell
but may seek his councel as a friend
and mentor

CONTINUING CARE
Terutama untuk
monitoring rutin
mungkin muncul

kasus-kasus kronik yg perlu


dan pelayanan komplikasi yg

Hipertensi, DM, Hiperlipidemia, dll


Penting adanya good medical record
komunikasi
dan
diskusi
mengenai
penanganan masalah

keeping,
rencana

Kadang perlu konsep pengelolaan pelayanan secara


tim dengan DK sebagai koordinator

COMPREHENSIVE CARE
Ada 3 pengertian:
1. Pelayanan mencakup semua usia
2. Pelayanan melingkupi promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif dan
paliatif
3. Pelayanan meliputi bio-psiko-sosial

Im
sorry,
but your
problem
Family
doctor
will never
sayis:
not in my field
You
will
have
to
see
somebody else

Bonding
The strength is related to the number
of contacts and the duration of
relationship

Peralatan yg dibutuhkan secara


umum
Medis
Lab klinis, rontgen foto, USG, EKG, minor surgery
set, sigmoiskop, audiometer, otoskop, visual chart,
tonometer dan ophtalmoskop

Non medis
Ruang tunggu, ruang konsultasi, ruang periksa,
ruang tindakan, ruang laboratorium, ruang
rontgen, ruang administrasi, gudang, kamar mandi
150 200 m
Alat komunikasi

Tenaga pelaksana
Tenaga medis dokter keluarga
Jumlah menyesuaikan kebutuhan

Tenaga paramedis
Telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan prinsip2
pelayanan dokter keluarga
2-3 orang/dokter keluarga idealnya

Tenaga non medis


Tenaga administrasi
Social worker program penyuluhan dan kunjungan
rumah

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai