Anda di halaman 1dari 2

Life of Pi

Piscine 'Pi' Patel (Suraj Sharma, diperankan oleh Irfan Khan saat dewasa) adalah
seorang anak dari pemilik kebun binatang yang hendak pindah dari India ke Kanada melalui
kapal pengangkut yang melintasi Samudra Pasifik. Akibat badai besar, kapal tersebut kemudian
tenggelam bersama dengan keluarga Pi beserta kru-kru di dalamnya. Pi adalah satu-satunya yang
selamat dari musibah tersebut, terombang-ambing dalam sebuah sekoci penyelamat yang juga
membawa seekor harimau di atasnya.
Pi, dalam tumbuh kembangnya, 'menganut' tiga agama yang berbeda. Dibesarkan dalam
sebuah komunitas yang mayoritas Hindu, berkat tempat tinggalnya yang memiliki penduduk
dengan berbagai suku, ras dan agama, Pi pun berkenalan dengan Kristen serta Islam dan
memutuskan untuk mengikuti ajaran-ajarannya. "Tinggal 2 agama lagi, kamu akan mendapat
libur setahun", ejek sang ayah (Adil Hussain) yang cenderung ragu akan agama dan keberadaan
Tuhan. Dengan kedua orang tua yang fleksibel (sang ibu [diperankan oleh Tabu] menganut
Hindu dan tetap mengajarkan keimanan kepada Pi dan sang kakak, Ravi), mungkin Pi yang
menganut tiga agama sekaligus akan terlihat aneh. Tapi hal ini Bagi saya malah mempertegas
bahwa sebenarnya, secara garis besar, mayoritas agama itu secara garis besar memiliki kemiripan
hanya detail nya saja yang berbeda. Film ini pun tidak semerta-merta menunjukkan yang mana
agama yang paling benar. Karena kunci dari ketaatan itu satu: percaya. Seorang yang taat itu
bukan yang ibadah nya yang paling rajin, atau yang tidak pernah absen ke gereja. Tetapi dia yang
mau mencari dan mendalami ajaran-ajaran yang telah diajarkan oleh agama mereka. Ada sebuah
kalimat yang dilontarkan oleh ayah Pi dalam film ini yang membuat saya mengangguk-angguk

antusias: lebih baik kita pelajari lebih dalam dulu satu agama, daripada menjadi pengikut semata
dengan blind faith tanpa tau maksud dari apa yang kita kerjakan.

Keyakinan Pi terhadap Tuhan, atau 'Sosok yang lebih tinggi diuji lewat musibah besar yang
membuat kapal yang mengangkut keluarganya dan binatang-binatang kebun binatangnya
tenggelam. Pi, yang selamat seorang diri menemukan dirinya terombang ambing di sebuah
sekoci penyelamat. Untungnya, Pi tidak sendiri. Dia ditemani dengan seekor zebra, hyena,
orangutan dan seekor harimau Bengal bernama Richard Parker. Dari situ Pi pun kembali
diperlihatkan dengan naluri binatang untuk bertahan hidup dimana mereka membunuh sesame
binatang. Pada akhirnya Pi pun tinggal seorang diri bersama sang harimau. Lewat beberapa ilmu
yang dia dapat dari orang tua serta alat alat untuk bertahan hidup di dalam sekoci, dimulailah
perjalanan Pi yang selama berminggu-minggu harus menghabiskan waktunya bersama Richard
Parker. Hidup dengan seekor harimau buas seperti Parker memang jelas bukan hal yang mudah.
Ternyata Pi pun tidak sampai hati harus membunuh teman satu-satu nya tersebut. Bahkan dengan
mengurus sekaligus menjinakkan Richard Parker membuat Pi memiliki sebuah tujuan, sebuah
tujuan untuk hidup. Hal itu pun juga menjaga kemauan bertahan hidup dalam diri Pi.

Anda mungkin juga menyukai