Anda di halaman 1dari 2

1. Apa Itu Sinovitis?

Sinovitis adalah terjadi peradangan pada selaput sendi. Melibatkan satu sendi, paling
sering lutut atau pinggul. Gejala nyeri dan pembengkakan secara khas memiliki onset
yang berbahaya dan progresif secara perlahan. Pemeriksaan fisik mungkin benar-
benar normal. Radiografi lutut mungkin tampak normal atau mungkin menunjukkan
kepadatan jaringan lunak periartikular, perluasan kantong suprapatellar dan perubahan
tulang lokal terbatas pada artikulasi patellofemoral. Radiografi pinggul dapat
menunjukkan erosi di kepala dan leher femur dan acetabulum.
Sumber:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/1369843/

2. Laseque, Patrick,dan Kontra patrik ?

Pemeriksaan ini bertujuan menimbulkan sensasi nyeri yang pasien rasakan saat
dilakukan pemeriksaan.nyeri dipengaruhi banyak struktur pada pinggang bawah
seperti sendi panggul dan jaringan lunak sekitarnya. Ketiga pemeriksaan sama-sama
digunakan untuk melihat kelainan pada sendi sakroiliaka walau dengan teknik yang
berbeda. Pemeriksaan diindikasikan untuk membantu menegakkan diagnosis 
beberapa penyakit muskuloskeletal, seperti lumbar disc herniation atau hernia
nukleus pulposus (HNP), spondilosis atau spinal cord injury, spondilitis, sakroilitis,
iliopsoas bursitis, maupun trauma pada sendi femoroacetabular. Pemeriksaan
dikatakan positif jika pasien merasakan nyeri yang timbul saat pemeriksaan, nyeri
dapat bersifat lokal maupun nyeri menjalar.

Sumber:

Sandella B J. Examination on low back pain technique. May 2018. Available from:
https://article/2092651-technique#showall

3. Baca tentang pemahaman spondylosis.

Spondilolisis yang juga dikenal dengan pars defect adalah fraktur unilateral atau
bilateral pada vertebra posterior pars interartikularis. Spondilolisis paling sering
mengenai segmen L5 lumbal (95%), selanjutnya disusul oleh segmen L4 (5-15%).
Pada fraktur bilateral, korpus vertebra dapat bergeser ke anterior, menyebabkan
spondilolistesis, yang merupakan komplikasi utama dari spondilolisis.

Gejala klinis :
Nyeri dan kekakuan di punggung bawah yang diperparah dengan aktivitas dan
membaik dengan istirahat. Hiperekstensi (peregangan abnormal) pada punggung
bawah biasanya akan memperburuk area yang terkena.

Kadang-kadang, gejala neurologis dapat muncul, termasuk sensasi "kesemutan" di


kaki, dengan atau tanpa rasa kebas maupun kelemahan di kaki.

 Nyeri di punggung, leher, kaki, paha atau bahu

 Kejang atau kelemahan otot

 Sakit kepala

 Kesemutan, kebas dan/atau kaku di punggung

Sumber:

Spondylolysis and spondylolisthesis: A review of the literature


https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29881164/

Anda mungkin juga menyukai