posterior pars interartikularis. Spondilolisis paling sering mengenai segmen L5 lumbal (95%), selanjutnya
disusul oleh segmen L4 (5-15%). Pada fraktur bilateral, korpus vertebra dapat bergeser ke anterior,
menyebabkan spondilolistesis, yang merupakan komplikasi utama dari spondilolisis.
Gejala klinis :
Nyeri dan kekakuan di punggung bawah yang diperparah dengan aktivitas dan membaik dengan
istirahat. Hiperekstensi (peregangan abnormal) pada punggung bawah biasanya akan memperburuk
area yang terkena.
Kadang-kadang, gejala neurologis dapat muncul, termasuk sensasi "kesemutan" di kaki, dengan atau
tanpa rasa kebas maupun kelemahan di kaki.