Anda di halaman 1dari 5

Amalan Malam Nishfu Syaban (1)

Dari Ibnu Abbas dia berkata: Rasulullah saw berkataketika para sahabatnya menyebut-nyebut
keutamaan bulan Syaban--beliauberkata, "Adalah bulan yang mulia dan ia adalah bulanku, para
pemikul arsy mengagungkannya dan mereka mengenal haknya. Dan ia adalah bulan yang
padanya ditambah rezeki kaum mu`minin untuk bulan Ramadhn, dan padanya surga-surga
dihias. Ia dinamakan Syabn (bercabang), sebab padanya bercabang-cabang rezeki kaum
mu`minn. Ia adalah bulan amal yang padanya dilipatgandakan kebaikan dengan tujuh puluh kali
lipat, keburukan digugurkan, dosa diampuni dan kebaikan diterima. Al-Jabbr jalla jalluh
berbangga-bangga padanya dengan hamba-hamba-Nya, Dia perhatikan mereka yang shaum
padanya dan beribadah pada malamnya. Maka Dia berbangga-bangga dengan mereka kepada
para malaikat pemikul arsy"
Pada malam Nishfu Syaban (malam 15 bulan syaban), ada beberapa shalat yang dianjurkan yang
antara lain ada shalat seratus rakaat, shalat dua rakaat dan shalat tasbih.
Shalat Dua Rakaat berikut Doanya
Dari Ab Yahy dari Jafar bin Muhammad Al-Shdiq as berkata: Al-Bqir as ditanya mengenai
keutamaan malamNishfu Syabn, kemudian beliau menjawab, "Dia adalah malam yang paling
utama setelah lailatul qadr, padanya Allah memberikan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya
dan Dia mengampuni mereka dengan anugerah-Nya, maka hendaklah kalian bersungguh-sungguh
dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah tal padanya, sebab ia adalah malam yang Allah
azza wa jalla telah bersumpah atas diri-Nya bahwa Dia tidak menolak seorang peminta padanya
selama tidak meminta kemaksiatan, dan sesungguhnya ia adalah malam yang Allah telah
menjadikannya untuk kami Ahlulbait sebagaimana Dia telah menjadikan lailatul qadr untuk Nabi
kita saw, maka bersungguh-sungguhlah kalian dalam berdoa dan memuji Allah tal, sebab orang
yang bertasbh kepada Allah tal padanya seratus kali, memujinya seratus kali, bertakbr seratus
kali dan membaca tahll seratus kali, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan
Dia tentukan baginya kebutuhan-kebutuhan dunia dan akhirat yang dia cari kepada-Nya, dan jika
dia tidak mencarinya, maka sebagai karunia bagi hamba-hamba-Nya."
Ab Yahy berkata kepada Al-Shdiq as: Doa apakah yang paling utama? Beliau
menjawab, "Apabila kamu telah menunaikan shalat isya, maka shalatlah dua raka'at, kamu baca
pada rakaat pertama srah Al-Hamdu dan srahAl-Jahdu yaitu srah Al-Kfirn dan pada
rakaat kedua baca srah Al-Hamdu dan srah Al-Tauhdyakni Qul Huwallhu Ahad, jika kamu
telah taslm, ucapkanlah: Subhnallah 33 kali, Alhamdu lillh 33 kali dan Allhu Akbar 34
kali, kemudian ucapkanlah doa berikut:

, , ,
, , ,
,

Y man yalja`u ilaihil ibdu fil muhimmt, wa ilaihi yafzaul khalqu fil mulimmt, y
limal jahri wal khafiyyt, way man l yakhf alaihi khawthirul auhmi wa
tasharruful khathart, y rabbal khal`qi wal bariyyt, y man biyadihi malaktul
aradhna was samwt, antallhu l ilha ill ant, amit ilaika bil ilha ill ant.
Wahai Tuhan yang berlindung kepada-Nya semua hamba dalam hal-hal yang sangat penting, yang
terkejut kepada-Nya seluruh makhluk dalam perkara-perkara yang dapat menutup kekurangan,
wahai Tuhan yang mengetahui yang tampak dan tersembunyi, wahai Tuhan yang tidak
tersembunyi atas-Nya lintasan pikiran dan gerakan hati, wahai Tuhan yang mengatur seluruh
makhluk dan ciptaan, wahai yang di tangan-Nya kerajaan semua bumi dan seluruh langit,
Engkaulah Allah yang tidak ada Tuhan selain Engkau, matikankanlah (aku) kepada-Mu dengan l
ilha illallh.

, , , ,
, ,

Fay l ilha ill ant, ijaln f hdzihil lailati mimman nazharta ilaihi farahimtah, wa
samita du`ahu fa`ajabtah, wa alimtas tiqlatahu fa`aqaltah, wa tajwazta an slifi
khath`atihi wa azhmi jarratih, faqadis tajartu bika min dzunb, wa laja`tu ilaika f
sitri uyb.
Wahai yang tidak ada Tuhan selain Engkau, jadikanlah aku pada malam ini di antara orang yang
Engkau perhatikan lalu Engkau sayangi, yang Engkau dengarkan doanya lalu Engkau kabulkan,
yang Engkau ketahui ketergelincirannya lalu Engkau memaafkan, dan yang Engkau ampuni
kesalahannya yang telah lalu serta kejahatannya yang besar. Sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari dosa-dosaku dan bernaung kepada-Mu dalam menutup segala celaku.

, , ,
, ,
Allhumma fajud alayya bikaramika wa fadhlik, wahthuth khathyya bihilmika wa
afwik, wa taghammadn f hdzihil lailati bisbighi karmatik, wajaln fh min
auliy`ik, alladznan tajabtahum lithatik, wakhtartahum liibdatik, wa jaaltahum
khlishataka wa shafwatak.
Ya Allah bermurahlah kepadaku dengan kemuliaan-Mu serta karunia-Mu, dan gugurkanlah segala
kesalahanku dengan sabar dan maaf-Mu, curahkanlah kepadaku pada malam ini dengan keluasan
kemuliaan-Mu, dan jadikanlah aku padanya di antara wali-wali-Mu yang Engkau pilih untuk taat
serta mengabdi kepada-Mu dan Engkau jadikan aku orang yang ikhlas kepada-Mu.

, , , , ,
, ,

Allhummajaln mimman saida jadduh, wa tawaffara minal khairti hazhzhuh, wajaln


mimman salima fanaim, wakfin syarra m aslaft, washimn minal izdiydi f
mashiyatik, wa habbib ilayya thatak, wam yuqarribun ladaik, wam yuzlifun indak.
Ya Allah jadikanlah aku orang yang beruntung kemuliaannya dan mendapat kebaikan yang
banyak, dan jadikan aku orang yang selamat lalu mendapatkan nikmat, yang beruntung lalu
mendapat bagian yang besar, jagalah aku dari keburukan dosa yang telah kulakukan, dan jagalah
aku dari bertambahnya kemaksiatan terhadap-Mu dan cintakanlah kepadaku ketaatan kepada-Mu
dan kepada segala yang mendekatkan diriku kepada-Mu.

, , ,
,

Sayyid ilaika y malja`al hrib, wa minka yaltamisuth thlib, wa al karamika yalul


mustaqlut t`ib, addabta ibdaka bittakarrumi wa anta akramul akramn, wa amarta
bilafwi ibdaka wa antal ghafrur rahm.
Wahai Tuanku kepada-Mu tempat berlindung hamba yang lari, dan dari-Mu hamba yang menuntut
dan mencari, dan dengan kemuliaan-Mu hamba yang salah dan bertobat merintih. Engkau tekah
mendidik hamba-hamba-Mu dengan kemuliaan, dan Engkau yang maha mulia dari semua yang
mulia, Engkau telah memerintahkan untuk memaafkan hamba-hamba-Mu, dan Engkau maha
pengampun lagi maha penyayang.


, , , ,

Allhumma fal tahrimn m rajautu min karamik, wal tu`yisn min sbighi niamik,
wal tukhayyibn min jazli qisamik, f hdzihil lailati li`ahli thatik, wajaln f junnatin
min syirri bariyyatik.

Ya Allah janganlah Engkau mencegahku dari harapan untuk menggapai kemuliaan, dan janganlah
Engkau membuatku putus asa dari karunia-Mu yang melimpah, dan janganlah Engkau
menghampakanku dari besarnya bagian-Mu pada malam ini bagi orang-orang yang taat kepadaMu, dan jadikanlah aku berada dalam perlindungan dari kejahatan makhluk-Mu.











,
,
,

Rabbi in lam akun min ahli dzlika fa`anta ahlul karami walafwi wal maghfirah, wa jud
alayya bim anta ahluhu l bim astahiqquh, faqad hasuna zhann bik, wa tahaqqaq
raj` lak, wa alaqat nafs bikaramik, wa anta arhamur rhimna wa akramul akramn.
Allhummakhshushn min karamika bijazli qisamik, wa adzu biafwik.
Wahai Tuhanku apabila aku bukan ahlinya untuk mendapatkan hal itu, maka Engkaulah ahli
kemuliaan, ahli memaafkan dan memberi pengampunan, dan bermurahlah kepadaku dengan apa
yang Engkau adalah ahlinya, tidak dengan apa yang aku berhak kepadanya. Sesungguhnya
sangkaanku baik kepada-Mu dan wujudkanlah harapanku kepada-Mu sedang diriku bergantung
kepada kenuliaan-Mu, dan Engkau maha pengasih dari semua yang mengasihi, dan maha mulia
dari semua yang mulia. Ya Allah tentukanlah aku dengan kemuliaan-Mu, dengan bagian yang
besar dari-Mu, dan aku berlindung kepada maaf-Mu.
Apabila telah selesai berdoa, lalu sujud dan ucapkanlah 20 kali: Y rabbi, 7 kali: Y
muhammad, 10 kali: L haula wal quwwata ill billh, 10 kali: M sy`allh, 10 kali: L
quwwata ill billh. Kemudian bacalah shalawt bagi Nabi Muhammad saw dan keluarganya,
dan mintalah kebutuhan kamu kepada Allah, maka demi Allah, kalaulah kamu meminta sebanyak
tetesan air hujan dengan cara seperti itu, dengan karunia-Nya dan kemulian-Nya, niscaya Allah
menyampaikan kamu kepada apa yang kamu inginkan dengan kemuliaan-Nya dan karunia-Nya."

Shalat Empat Rakaat


Shalat malam Nishfu Syaban empat rakaat, pada setiap rakaatnya membaca Al-Ftihah dan srah Qul
Huwallhu Ahad seratus kali. Setelah shalat berdoa dengan doa berikut:

, , , ,

, , , , , ,

Allhumma inn ilaika faqr, wa inn `idzun bika wa minka kh`if, wa bika mustajr, rabbi l
tubaddilism, wal tughayyir jism, rabbi l tujhid bal`, wal tusymit b ad`, adzu
biafwika min iqbik, wa adzu biridhka min sakhathik, wa adzu birahmatika min
adzbik, wa adzu bika mik, jalla tsan`uk, anta kam atsnaita al nafsika wa fauqa m
yaqlul q`iln.
Ya Allah sungguh aku butuh kepada-Mu dan sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dan takut
kepada-Mu dan dengan-Mu aku berlindung. Wahai Tuhanku, janganlah Engkau ganti namaku (dari
bermn menjadi kufur) dan janganlah Engkau ubah tubuhku. Wahai Tuhanku, janganlah Engkau
beratkan cobaanku dan janganlah Engkau gembirakan musuh-musuhku denganku. Aku berlindung
kepada maaf-Mu dari siksa-Mu, aku berlindung kepada rela-Mu dari murka-Mu, aku berlindung kepada
kasih-Mu dari siksa-Mu dan aku berlindung dengan-Mu dari-Mu. Mulialah pujian-Mu, Engkau adalah
sebagaimana Engkau puji diri-Mu dan di atas apa yang mereka ucapkan.
Catatan
Untuk perempuan disesuaikan, maka kata-kata faqr,`idzun,kh`if, dan mustajr menjadi faqrah,
`idzatun, kh`ifah, dan mustajrah.
Shalat Seratus Rakaat dan Dzikirnya
Malam Nishfu Syabn diisi dengan amal-amal ritual seperti shalat seratus rakaat, shalat tasbh, dzikir,
istighfr, membaca Al-Quran dan doa.
Jabra`l (Jibril) as telah berkata kepada Raslullh saw mengenai keutamaan (fadhlah) malam Nishfu
Syabn,"Wahai Muhammad, siapa yang menghidupkannya dengan takbr, tahll, tasbh, shalawt,
membaca Al-Quran, shalat sunnah dan istighfr adalah surga tempat tinggalnya dan Allah ampuni dosadosanya yang terdahulu dan yang terakhir. Wahai Muhammad, siapa yang mendirikan shalat padanya
sebanyak seratus rakaat dan dia baca pada setiap rakaatnya Al-Ftihah satu kali dan Qul Huwallhu
Ahad sepuluh kali, kemudian setelah shalat dia membaca Ayat Kursi sepuluh kali, Al-Ftihahsepuluh

kali dan tasbh seratus kali, niscaya Allah ampuni seratus macam dosa besar-dia menyebutkan pahala
yang besar-maka hidupkanlah malam itu wahai Muhammad, dan perintahlah ummatmu untuk
menghidupkannya serta mendekatkan diri (kepada Allah) dengan beramal padanya, sebab ia adalah
malam yang mulia, ia adalah malam yang tidak berdoa seorang pendoa padanya melainkan dikabulkan
doanya, tidak meminta seorang peminta padanya melainkan dia diberi, tidak beristighfr seorang
peminta ampun padanya melainkan dia diampuni dan tidak bertobat seorang yang bertobat padanya
melainkan diterima tobatnya."
Shalat Tasbh, Dzikir, Istighfr dan Doa
Imam Ali Al-Ridh as ditanya tentang malam Nishfu Syabn, beliau berkata, "Ia adalah malam yang
Allah bebaskan padanya leher-leher dari api neraka, dan Dia ampuni padanya dosa-dosa yang besar."
Beliau ditanya lagi: Apakah padanya ada shalat khusus sebagai tambahan atas shalat pada seluruh
malam? Beliau menjawab, "Tidak ada sesuatu yang ditentukan padanya, namun apabila kamu ingin
melakukan shalat sunnah, maka lakukanlah shalat Jafar bin Ab Thlib (shalat tasbh), perbanyaklah
padanya dzikir kepada Allah, istighfr dan doa."
Bulan Syabn adalah bulan yang disandarkan kepada Raslullh saw, karena beliau telah mengatakan
bahwa bulan Syabn itu adalah bulannya. Syabn bermakna cabang, karena orang beramal pada bulan
ini, pahalanya bercabang-cabang atau dilipat-gandakan.
Raslullh saw telah berkata, "Syabn adalah bulanku, siapa yang puasa satu hari di bulanku wajib
baginya surga."
Ab Abdillh as berkata: Ayahku mengatakan: Adalah ayahku Zainul bidn apabila telah memasuki
Syabn, dia kumpulkan sahabat-sahabatnya, lalu dia berkata kepada mereka, "Wahai sahabatsahabatku, tahukah kalian bulan apa ini? Ini bulan Syabn dan adalah Nabi saw berkata, 'Syabn
adalah bulanku, maka puasalah kalian di bulan ini karena kecintaan kepada Nabi kalian dan karena
mendekatkan diri kepada Tuhan kalian.' Aku bersumpah dengan Tuhan yang diriku di tangan-Nya,
sungguh aku telah mendengar ayahku Husain mengatakan. 'Aku mendengar Amrul Mu`minn berkata,
'Siapa yang berpuasa pada bulan Syabn karena kecintaan kepada Raslullh saw dan karena taqarrub
kepada Allah, niscaya Allah mencintainya dan mendekatkannya kepada kemulian-Nya pada hari kiamat
dan Dia wajibkan surga untuknya."
Imam Jafar Al-Shdiq berkata, "Adalah Raslullh saw pada malam nishfu Syabn di di sisi isyah,
tatkala waktu tengah malam, Raslullh saw bangun meninggalkan tempat tidurnya. Ketika isyah
bangun dia kehilangan Raslullh saw dari tempat tidurnya, kemudian dia mencari Raslullh saw, lalu
masuk kepadanya rasa cemburu yang biasanya masuk kepada (sebagian) kaum wanita, dia mengira
bahwa Raslullh ada pada sebagian istrinya lalu dia mencari-cari Nabi saw di kamar istri-itrinya yang
lain, kemudian dia melihat Raslullh saw sedang sujud seperti sehelai kain yang teronggok di atas
tanah, lalu dia menghampirinya dan mendengarnya mengucapkan kalimat berikut di dalam sujudnya:

, , , ,

Sajada saqwd wa khayl, wa mana bika fu`d, hdzihi yadya wam janaituhu al nafs,
y azhmu turj likulli azhm, ighfir liyal azhm, fainnahu l yaghfirudz dzanbal azhma illar
rabbul azhm.
Sujud kepada-Mu seluruh tubuhku dan pikiranku, dan telah bermn kepada-Mu hatiku. Inilah kedua
tanganku dan keburukan yang telah aku lakukan atas diriku wahai Tuhan yang maha agung yang
diharapkan untuk setiap (dosa) yang besar, ampunilah dosaku yang besar, karena sesungguhnya tidak
ada yang mengampuni dosa yang besar selain Tuhan yang maha besar. Kemudian beliau mengangkat
kepalanya dan sujud yang kedua kalinya dan isyah mendengarnya mengucapkan:

, ,
, , . , ,

Adzu binri wajhikal ladz adh`at lahus samwtu wal aradhn, wankasyafat lahuzh
zhulumt, wa shaluha alaihi amrul awwalna wal khirna min fuj`ati niqmatik, wamin
tahwli fiyatik, wamin zawli nimatik. Allhummarzuqn qalban naqiyy, waminasy syirki
bar`, l kfiran wal syaqiyy.
Aku berlindung dengan cahaya wajah-Mu yang karenanya bersinar seluruh langit dan bumi, dan
karenanya tersingkap segala kegelapan, dan karenanya menjadi beres segala urusan ummat terdahulu
dan terakhir dari kedatangan siksa-Mu, dan perpalingan afiat-Mu dan dari hilangnya kenikmatan-Mu. Ya
Allah berilah aku karunia berupa hati yang bertaqw lagi suci dan terbebas dari syirik, tidak kafir dan

tidak pula celaka.


Kemudian beliau menempelkan kedua pipinya ke tanah dan berkata:

Affartu wajh fit turb, wa huqqa l an asjuda lak.


Kuletakkan wajahku di tanah dan benarkan bagiku bahwa aku sujud kepada-Mu.
Ketika Raslullh saw berpaling, dia berlari menuju tempat tidurnya dan Nabi saw mendatangi tempat
tidur tersebut, beliau mendengar nafasnya tinggi, lalu beliau bertanya kepadanya, 'Tahukah kamu
malam apa ini? Ini malam Nishfu Syabn, padanya dibagikan rezeki, padanya dituliskan ajal dan
padanya dituliskan para utusan haji. Dan sesungguhnya Allah tal pada malam ini mengampuni
makhluk-Nya lebih banyak dari jumlah bulu seekor anjing dan Allah turunkan malaikat-Nya dari langit
ke bumi di Makkah.'"
Sumber: www.abuzahra.net

Anda mungkin juga menyukai