ALKOHOL

TUJUAN PERCOBAAN
1. Membuat alkohol dari (sesuaikan dengan bahan baku)
2. Mempelajari pengaruh (variabel) terhadap pertumbuhan yeast pada pembuatan starter.
3. Mempelajari pengaruh (variabel) terhadap konversi pembuatan alkohol.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Bahan Baku dan Spesifikasi
2. Bioetanol ( pengertian, mekanisme, siklus metabolisme )
3. Starter / Sacharomyces cerevicae

METODOLOGI PERCOBAAN
Bahan
1. Sari buah

Variabel operasi
Variabel tetap :

2. Glukosa

Starter :

3. KH2PO4 dan MgSO4

Fermentasi :

4. NaOH
5. H2SO4

Variabel berubah :

6. Indikator MB

Starter :

7. Aquadest

Fermentasi :

8. Ragi roti (Fermipan)

Variabel respon :

9. Fehling A dan Fehling B

Starter :
Fermentasi :

Cara Kerja
1. Analisis Bahan Baku
1. Analisis Gula.
2. Analisis Kadar air.
2. Pembuatan Starter

1. Sari buah . sebanyak ml ditambahkan .gr/l KH2PO4, gr/l MgSO4, dan urea
sebanyak gr/l sebagai nutrient. [sesuai variabel].
2. Larutan tersebut disterilkan dengan cara dididihkan.
3. Adonan didinginkan sampai dengan suhu kamar.
4. pH diatur hingga [sesuai variabel].
5. Ragi/fermipan sebanyak gram/liter ditambahkan ke dalam larutan tersebut .

6. Jumlah yeast dan densitas dalam larutan dihitung setiap hari sampai dengan konstan [sesuai
waktu yang ditentukan].
3. Fermentasi
1. Persiapan sari buah
1. Sari buah yang telah bebas dari ampas disiapkan sesuai variabel
2. Sari buah disterilkan dengan cara dididihkan.
3. Adonan didinginkan sampai suhu kamar, lalu diatur pH . [sesuai variabel]
2. Penentuan kadar glukosa substrat
1. Kadar glukosa substrat sebelum fermentasi diatur sebesar % [sesuai variabel]
Contoh : Bila dalam substrat kita menginginkan kadar glukosanya 14%

Berat sukrosa = X mol . 342

gr/mol = Y gram Y gram
dilarutkan ke dalam substrat
tersebut

3. Fermentasi media sari buah

1. Substrat yang telah diatur kadar glukosanya diambil.
2. Substrat ditambahkan starter sesuai variable.
3. Densitas dan volume konstan diukur sebelum fermentasi.
4. Fermentasi anaerob selama hari [sesuai variabel].

Pengukuran Variabel Respon

1. Metode perhitungan yeast
Cara Perhitungan Jumlah Mikroorganisme dengan Hemositometer
1. Sampel sebanyak 1 ml diencerkan 100x.
2. Sampel diteteskan pada meja hemositometer .
3. Hemositometer diletakkan pada mikroskop.
4. Gambar/preparat dicari dengan mengatur perbesaran.
5. Jumlah yeast dihitung pada ruang hemositometer.
6. Jumlah yeast/mikroorganisme dihitung dengan mengalikan faktor pengenceran.

Gambar 3.1 Tampilan hemositometer menggunakan mikroskop

Jumlah mikroorganisme per sampel:

2. Metode analisis gula

a. Analisa Glukosa Standar
1. Pembuatan glukosa standar.
2. 1,25 gram glukosa anhidrit dilarutkan dengan aquadest pada labu takar 500 ml
3.

Standarisasi kadar glukosa

1. 5 ml glukosa standar, diencerkan sampai 100 ml, diambil 5 ml, dinetralkan pHnya.
2.

Larutan ditambahkan 5 ml fehling A dan 5 ml fehling B.

o

3. Larutan dipanaskan hingga 60 s.d. 70 C.

o

4. Larutan dititrasi dengan glukosa standar sambil dipanaskan 60 s.d. 70 C sampai

warna biru hampir hilang lalu ditambahkan 2 tetes MB.
o

5. Larutan dititrasi lagi dengan glukosa standar sambil dipanaskan 60 s.d. 70 C

sampai warna biru menjadi merah bata.
6. Kebutuhan titran dicatat volumenya.
F = V titran
2. Mengukur kadar glukosa sari buah
1. Ukur densitas sari buah
2.

Cari M
1. 5 ml sari buah, diencerkan hingga 100 ml, diambil 5 ml dan dinetralkan pHnya.
2. Larutan ditambahkan 5 ml fehling A dan 5 ml fehling B, ditambahkan 5 ml glukosa
standar yang telah diencerkan.
3.

Larutan dipanaskan hinga 60 s.d. 70 C.

o

4. Larutan dititrasi dengan glukosa standart sambil dipanaskan 60 s.d. 70 C, sampai

warna biru hampir hilang, lalu ditambahkan 2 tetes MB.
o

5. Larutan dititrasi lagi dengan glukosa standart sambil dipanaskan 60 s.d. 70 C

sampai warna biru menjadi merah bata.
6. Kebutuhan titran dicatat volumenya
M = V titran

7.

Kadar glukosa sari buah diukur dengan rumus berikut :

3. Analisis densitas
1. Timbang berat piknometer kosong.
2. Tuangkan sampel ke dalam piknometer sampai penuh.
3. Timbang piknometer berisi sampel.

4. Analisa hasil

1. Densitas diukur setelah fermentasi

2. F dan M dicari
3. Kadar glukosa hasil fermentasi dianalisa dengan rumus :