Jawaban Kasus Pertemuan 1 Dan 2
Jawaban Kasus Pertemuan 1 Dan 2
KASUS I:
Tahun pajak 2010, WP diperiksa menyebabkan PPh kurang bayar Rp 500.000.000. WP tidak
sepakat dan hanya menyetujui PPh kurang bayar Rp 100.000.000. SKPKB diterbitkan dan
diterima WP tanggal 10 Januari 2012.
Jawaban Kasus I:
1. Jika Wajib Pajak (WP) mengajukan keberatan, mengacu pada pasal 25 ayat (3a) UU
No. 28 Tahun 2007 tentang KUP disebutkan bahwa dalam hal Wajib Pajak
mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak, Wajib Pajak wajib melunasi pajak
yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib Pajak,
sehingga jumlah yang harus dibayar adalah sebesar Rp 100.000.000,2. Menurut Pasal 25 ayat (3) UU KUP Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 3
(tiga) bulan sejak tanggal dikirim SKPKB jadi paling lambat keberatan diajukan 3
(tiga) bulan sejak tanggal 10 Januari 2012 yaitu tanggal 10 April 2012.
3. Pasal 25 ayat (9) UU KUP menyebutkan bahwa Dalam hal keberatan WP dikabulkan
sebagian, WP dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 50% (lima puluh
persen) dari jumlah pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak
yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan. Maka apabila keberatan
dikabulkan sebagian sehingga kurang bayar menjadi Rp 300.000.000, WP dikenai
sanksi sebesar 50% x (Rp 300.000.000 Rp 100.000.000) = Rp 100.000.000.
Maka perhitungan jumlah yang harus dilunasi WP adalah sebagai berikut:
Pajak Kurang Bayar = Rp 300.000.000 Rp 100.000.000 =
Rp 200.000.000
Sanksi Denda = 50% x (Rp 300.000.000 Rp 100.000.000) =
Rp 100.000.000 +
Pajak yang harus dilunasi WP (jika tidak mengajukan banding) = Rp 300.000.000
4. Apabila keberatan ditolak, maka DJP akan menerbitkan SK Keberatan yang
memutuskan untuk menolak keberatan WP. Sehingga perhitungan jumlah utang pajak
yang harus dilunasi oleh WP adalah sebagai berikut:
Pajak Kurang Bayar = Rp 500.000.000 Rp 100.000.000 =
Sanksi Denda = 50% x (Rp 500.000.000 Rp 100.000.000) =
Pajak yang harus dilunasi WP (jika tidak mengajukan banding) =
KASUS II:
Tahun pajak 2010, WP diperiksa menyebabkan PPh kurang bayar Rp
Rp 400.000.000
Rp 200.000.000 +
Rp 600.000.000
3.000.000.000. WP
tidak sepakat dan hanya menyetujui PPh kurang bayar Rp 300.000.000. DJP mengabulkan
sebagian keberatan menjadi Rp 1.500.000.000. WP tidak puas dan mengajukan Banding.
Oleh Pengadilan Pajak, diputuskan pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp 900.000.000.