Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Luh Nyoman Sherina Devi

NIM/No. Absen : 1506315016 / 16

KASUS I:
Tahun pajak 2010, WP diperiksa menyebabkan PPh kurang bayar Rp 500.000.000. WP tidak
sepakat dan hanya menyetujui PPh kurang bayar Rp 100.000.000. SKPKB diterbitkan dan
diterima WP tanggal 10 Januari 2012.
Jawaban Kasus I:
1. Jika Wajib Pajak (WP) mengajukan keberatan, mengacu pada pasal 25 ayat (3a) UU
No. 28 Tahun 2007 tentang KUP disebutkan bahwa dalam hal Wajib Pajak
mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak, Wajib Pajak wajib melunasi pajak
yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib Pajak,
sehingga jumlah yang harus dibayar adalah sebesar Rp 100.000.000,2. Menurut Pasal 25 ayat (3) UU KUP Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 3
(tiga) bulan sejak tanggal dikirim SKPKB jadi paling lambat keberatan diajukan 3
(tiga) bulan sejak tanggal 10 Januari 2012 yaitu tanggal 10 April 2012.
3. Pasal 25 ayat (9) UU KUP menyebutkan bahwa Dalam hal keberatan WP dikabulkan
sebagian, WP dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 50% (lima puluh
persen) dari jumlah pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak
yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan. Maka apabila keberatan
dikabulkan sebagian sehingga kurang bayar menjadi Rp 300.000.000, WP dikenai
sanksi sebesar 50% x (Rp 300.000.000 Rp 100.000.000) = Rp 100.000.000.
Maka perhitungan jumlah yang harus dilunasi WP adalah sebagai berikut:
Pajak Kurang Bayar = Rp 300.000.000 Rp 100.000.000 =
Rp 200.000.000
Sanksi Denda = 50% x (Rp 300.000.000 Rp 100.000.000) =
Rp 100.000.000 +
Pajak yang harus dilunasi WP (jika tidak mengajukan banding) = Rp 300.000.000
4. Apabila keberatan ditolak, maka DJP akan menerbitkan SK Keberatan yang
memutuskan untuk menolak keberatan WP. Sehingga perhitungan jumlah utang pajak
yang harus dilunasi oleh WP adalah sebagai berikut:
Pajak Kurang Bayar = Rp 500.000.000 Rp 100.000.000 =
Sanksi Denda = 50% x (Rp 500.000.000 Rp 100.000.000) =
Pajak yang harus dilunasi WP (jika tidak mengajukan banding) =
KASUS II:
Tahun pajak 2010, WP diperiksa menyebabkan PPh kurang bayar Rp

Rp 400.000.000
Rp 200.000.000 +
Rp 600.000.000
3.000.000.000. WP

tidak sepakat dan hanya menyetujui PPh kurang bayar Rp 300.000.000. DJP mengabulkan
sebagian keberatan menjadi Rp 1.500.000.000. WP tidak puas dan mengajukan Banding.
Oleh Pengadilan Pajak, diputuskan pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp 900.000.000.

Nama : Ni Luh Nyoman Sherina Devi


NIM/No. Absen : 1506315016 / 16

Jawaban Kasus II:


1. Disebutkan dalam Pasal 25 ayat (5d) UU No. 28 Tahun 2007 tentang KUP, dalam hal
permohonan banding ditolak atau dikabulkan sebagian, Wajib Pajak dikenai sanksi
administrasi berupa denda sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah pajak
berdasarkan Putusan Banding dikurangi dengan pembayaran pajak yang telah dibayar
sebelum mengajukan keberatan. Maka sesuai dengan ayat tersebut, jumlah sanksi
denda yang akan dikenakan adalah sebesar 100% x (Rp 900.000.000 Rp
300.000.000) = Rp 600.000.000.
2. Berikut adalah perhitungan sisa utang pajak yang harus dilunasi WP adalah:
Pajak Kurang Bayar = Rp 900.000.000 + Rp 600.000.000 =
Rp 1.500.000.000
Pajak yang telah dibayar saat mengajukan Keberatan =
Rp 300.000.000(-)
Sisa Utang Pajak Yang Harus Dilunasi WP =
Rp 1.200.000.000
Dalam hal WP mengajukan banding atas Surat Keputusan Keberatan sehubungan
dengan SKPKB atau SKPKBT, jangka waktu pelunasan pajak tertangguh sampai
dengan 1 (satu) bulan sejak tanggal penerbitan Putusan Banding. Dalam pasal 9 ayat
(3) UU No. 28 Tahun 2007 tentang KUP juga ditegaskan bahwa: Surat Tagihan
Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, serta Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar Tambahan, dan Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pembetulan,
Putusan Banding, serta Putusan Peninjauan Kembali, yang menyebabkan jumlah
pajak yang harus dibayar bertambah, harus dilunasi dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan sejak tanggal diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai