3 Hukum Probabilitas
3 Hukum Probabilitas
Pengertian
Ditinjau dari objek yang diambil, setiap objek mempunyai kemungkinan terambil
dan tidak terambil.
Jika kita mengambil 10 orang mahasiswa dari 100 orang mahasiswa (50 orang
laki-laki dan 50 orang perempuan) secara random (acak), kemungkinan yang
terajadi :
1.
2.
3.
4.
5.
Semuanya laki-laki
Semuanya perempuan
Beberapa laki-laki
Beberapa perempuan
Perbandingan laki-laki dan perempuan 1 : 1
Teori probabilitas didasarkan pada konsep dari suatu eksperimen random (acak).
Secara sederhana, setiap tebakan mengandung unsur kemungkinan keluar maupun
tidak.
Persoalannya terletak pada pilihan kita itu mengandung kemungkinan keluar lebih
besar daripada kemungkinan tidak keluar.
Contoh 1:
Mata uang Rp.500,- mempunyai dua sisi yang berbeda, yaitu bunga melati (BM)
dan burung garuda (BG). Jika koin dilempar ke atas satu kali, maka kemungkinan
keluar BM = BG. Setiap sisi mempunyai probabilitas keluar . Jumlah
probabilitas BM = 1, dan BG = 1.
Hal ini merupakan hukum probabilitas, yaitu :
Jumlah probabilitas dari masing-masing elemen adalah pasti.
Contoh 2 :
Jika dadu yang mempunyai 6 sisi dilemparkan satu kali, maka setiap bidang
memiliki probabilitas akan muncul = 1/6.
Secara umum, probabilitas satu perlakuan atas N objek adalah 1/N.
BBB
AAB
BBA
ABA
BAB
ABB
BAA
= 1/8
Tertunjuk sekali
= 3/8
= 3/8
= 1/8
Probabilitas B :
Tidak tertunjuk
= 1/8
Tertunjuk sekali
= 3/8
= 3/8
= 1/8
Contoh 4 :
Jika kita berhadapan dengan 100 orang mahasiswa, dan kita ingin mengambil 5
orang secara random tanpa pengembalian, maka probabilitasnya adalah :
Pengambilan I
Pengambilan II
Pengambilan III
: 1/98
Pengambilan IV
: 1/97
Pengambilan V
: 1/96
Hukum Probabilitas
Oleh karena bidang-bidang dalam dadu tidak bisa muncul serentak, maka :
Untuk kejadian-kejadian variabel independen digunakan rumus :
P (X atau Y) = P (X) + P(Y)
= P (3) + P (6)
= 1/6 + 1/6
= 2/6
= 1/3
P (3 atau 6)
= P (2) + P (4)
= 1/6 + 1/6
= 2/6
= 1/3
Aturan perkalian akan terjadi jika ada dua atau lebih kejadian yang terjadi
secara beruntun atau simultan.
Jika X dan Y merupakan dua kemungkinan hasil, maka probabilitas X dan
probabilitas Y merupakan hasil perkalian X dengan Y.
P (X dan Y) = P (X) x P(Y)
Jadi :
P (3 dan 6)
= P (3) x P (6)
= 1/6 x 1/6
= 1/36
40 50 60 70 80 90 100
3 4 5 8 2 2
1
N = 25
Jika kita mengambil 1 skor dari populasi secara random, berapa probabilitas
keluar nilai di atas 70?
Mahasiswa yang memperoleh nilai >70 = 5 orang
Maka :
P (X=70) = 5/25 atau 1/5
Jika diinginkan X=60 dan X<80 :
P (X=60) = 5/25 atau 1/5
P (X<80) = 20/25 = 4/5
Dan sebagainya
Distribusi binomial
Keterangan :
! : (baca faktorial) adalah perhitungan kelipatan, misalnya :
4! = 4x3x2x1 = 24
0! = 1
1! = 1
X = banyaknya kejadian yang ingin kita cari
n = banyaknya perlakuan
p = probabilitas keberhasilan dalam sekali perlakuan
q = probabilitas kegagalan dalam sekali perlakuan
Contoh :
Pada pelemparan koin Rp.500 sebanyak 3 kali. Berapa probabilitas akan keluar 2
kali gambar bunga melati (BM) tanpa memperhatikan letak (kapan keluarnya)
Jawab :
n = 3; x = 2; p = ; q = ;
BM
BM
BG
BG
BG
BM
BM
BG
BG
BG
BM
BM
BG
BM
BG
BM
BG
BM
BG
BG
BG
BM
BM
BM
BG
BM
BG
BM
BG
BM
BM
Maka jumlah kombinasi keluar BM dua kali adalah 3. Jumlah kombinasi keluar
BM dua kali dalam tiga kali lemparan :
Keterangan :
p
= P (BM)
= P (BG)
= banyaknya keluar BM
Oleh karena kita ingin mengetahui probabilitas kombinasi yang mengandung dua
BM dalam tiga kali lemparan, maka :
P = n x P (BM BM BG) atau
= C (2BM dalam 3) x P (BM BM BG) atau
Rata-rata dalam distribusi binomial merupakan hasil kali banyak percobaan (n)
dengan probabilitas keberhasilan percobaan (p).
Dengan demikian maka rata-ratanya dapat dihitung dengan rumus :
Contoh :
Dari pelemparan koin sebanyak empat kali, akan menghasilkan :
Fungsi perhitungan rata-rata dan simpangan baku disini adalah untuk melakukan
transformasi ke distribusi normal.
Jika kita ingin mencari probabilitas keluar BM sebanyak tiga kali dalam empat
lemparan, maka kita lebih baik melakukan transformasi ke Z skor :
Baru kemudian cari dalam tabel Z(+) = 0,1587. Dengan demikian maka
probabilitas keluar BM sebanyak tiga kali dalam empat kali lemparan adalah
15,87%.
Keterangan :
e
Contoh :
Apabila kita melempar 5 buah koin secara serentak sebanyak 64 kali. Berapakah
probabilitas keluarnya 5 BM untuk 5 koin tersebut secara bersama?
Jawab :
Setiap lemparan 5 koin dapat menghasilkan kombinasi sebanyak 2 pangkat 5 (32
kombinasi). Dari ke 32 kombinasi tersebut, satu diantaranya adalah BM BM BM
Untuk X = 0 :
Penting :
Rata-rata distribusi Poisson = nilai
Simpangan bakunya =
= 1,41