PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program studi DIII Gizi STIKes MH Thamrin adalah institusi pendidikan yang
diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang profesional dan kompeten di bidangnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pengalaman pembelajaran dikelas masih belum tercukupi.
Oleh karena itu perlu dibekali dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Kompetensi gizi dibagi dalam tiga bidang materi yaitu : 1. Clinical Nutrition 2.
Food services and food production 3. Community Dietetis. Peran ahli madya gizi dalam
bidang food services yaitu sebagai penyedia sistem penyelenggaraan makanan institusi /
masal dan juga sebagai pelaku pemasaran prosuk gizi dan kegiatan wirausaha.
Dewasa ini institusi yang mengelola penyelenggaraan pengelolaan makanan semakin
berkembang baik yang bersifat komersial (hotel, restoran dan catering/industri jasa boga)
maupun non komersial (asrama/sekolah, panti sosial, dll). Pengembangan ini akan
meningkatkan kjebutuhan tenaga pengelola yang tentunya dituntut mempunyai kemampuan
menjalankan perannya secara profesional.
Menghadapi tantangan tersebut Program Studi DII Gizi STIKes MH Thamrin
mewajibkan peserta didiknya untuk melaksanakan PKL di Institusi Penyelenggara Makanan
Rumah Sakit dan juga di Institusi Penyelenggaraan Makanan lainnya sepeti industri
jasaboga/catering, asrama, panti sosial, sekolah kedinasan, lembaga permasyarakatan, dll.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pada akhir Praktek Kerja Lapangan peserta didik dapat memahami Manajemen Sistem
Penyelenggaraan Makanan Institusi (MSPMI) non rumah sakit
2. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu memahami karakteristik, tujuan, sejarah dan landasan hukum
institusi.
2. Mahasiswa memahami program markeeting khususnya yang diterapkan oleh
institusi yang bersifat komersial.
3. Mahasiswa mampu memahami struktur organisasi institusi, fungsi, tanggung jawab,
dan tugas masing masing tenaga.
4. Mahasiswa mampu memahami perencanaan anggaran belanja makanan, standar
menu, dan susunan menu.
5. Mahasiswa
mampu
melaksanakan
kegiatan
pengadaan
makanan
meliputi
A. INSTITUSI
1. Karakteristik
Perfect Cathering Ibu Soedarmono adalah usaha milik pribadi yang berbentuk PD
(Perusahaan Dagang) dengan struktur organisasi sederhana yang menerapkan sistem
manajemen kekeluargaan dan mengutamakan mutu makanan dan kepuasan klien, yang
berlokasi di Jl. Murthado VIII No. 59 Kelurahan Paseban, /jakarta Pusat 10440.
2. Sejarah Institusi
Awal berdirinya usaha ini atas nama Perfect Cathering pada tahun 1978-an dan
dikelola oleh Alm. Ibu Soedarmono. Pada awalnya Ibu Soedarmono hanya berjualan es
mambo dan gudeg Yogya untuk karyawan RS St. Carolus karena pada saat itu Bapak
Soedarmono adalah salah satu dokter rumah sakit tersebut dan berdomisili di komplek St.
Carolus.
Selanjutnya, ibu Soedarmono mulai memberanikan diri menerima pesanan untuk
cathering pabrik pabrik di daerah Cimanggis, diantaranya adalah PT. MEDIFARMA, PT.
ROCHE, PT. ICA, dan PT. CAIZER. Perfect Cathering Ibu Soedarmono menerima pesanan
makanan untuk Rumah Sakit pertama adalah RS. Husada khusus untuk asrama dan
karyawan, kurang lebih selama 10 tahun.
Untuk melanjutkan usahanya, Ibu Soedarmono menyekolahkan anak pertamanya
yang bernama Ny. Hj. Desy Widayanti ke sekolah perhotelan Trisakti. Setelah
menyelesaikan kuliahnya, Ny. Hj. Desy Widayanti mulai membantu usaha cathering. Pada
saat itu Ibu Soedarmono mulai sakit, Ny. Hj. Desy Widayanti mengambil alih usaha
ibunyha. Ibu Soedarmono wafat dikarenakan menderita penyakit jantung.
Pada tahun 1992, Ny. Hj. Desy Widayanti membeli saham Ibu Soedarmono dengan
tujuan agar tidak terjadi perebutan hak usaha diantara anggota keluarga lainnya. Pada masa
peralihan tersebut, Perfect Cathering diganti dengan nama PD Soedarmono karena pada saat
itu tidak boleh menggunakan nama asing, dengan sistem manajemen yang sederhana dan
kekeluargaan yang diterapkannya, maka Perfect Cathering PD Ibu Soedarmono dapat
berjalan dan berkembang hingga saat ini.
3. Status dan Landasan Hukum
a) Status Kepemilikan
Perfect Cathering Ibu Soedarmono adalah usaha milik pribadi berbentuk PD
bersifat komersial dan terdaftar di Departemen Kesehatan yang berlokasi di Jl.
Murthado VIII No 59 Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat 10440.
b) Landasan Hukum
Landasan hukum Perfect Cathering PD Ibu Soedarmono adalah sebagai berikut :
- Akte Notaris
Kantor Notaris SJAAFDE CARYA SIREGAR, SH No. 13 (terlampir)
- APJI (Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia) No. 53 (terlampir)
- Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP) (terlampir)
No. SIUP : 18395/09-01/PM_Menteri Perdagangan
3
(terlampir)
- Tanda Daftar Perusahaan No. 09055614365 (terlampir)
4. Struktur Organisasi
Pemilik / Direktur
Marketing
Keuangan dan Administrasi Koki
Belanja
TransportasiDekorasi/ peralatan
Asisten Koki
Bagian barang barang
Bunga / taman
Peralatan Pesta
B. PENYELENGGARAAN MAKANAN
1. Ketenagaan
a. Kebijakan dan Peraturan Ketenagaan
Perfect Cathering PD Ibu Soedarmono mempunyai kebijakan dan peraturan
yang sangat ketat. Semua karyawan bagian dapur bangun jam 04.00 WIB untuk
memulai aktifitas kegiatan persiapan pesanan makanan untuk karyawan pabrik.
b. Jenis, Jumlah Tenaga, Dan Tingkat Pendidikan
Jenis, jumlah tenaga dan tingkat pendidikan karyawan Perfect Cathering PD
Ibu Soedarmono meliputi :
- Bagian Administrasi Keuangan
Bagian Administrasi keuangan dipegang oleh 2 orang dengan tingkat pendidikan
-
SMEA.
Bagian Pembelian
Bagian pembelian bahan makanan dipegang oleh 2 orang dengan tingkat
(Diploma III).
Bagian Peralatan
Bagian peralatan dipegang oleh 5 orang dengan tingkat pendidikan SMP sampai
-
dengan SMA.
Bagian Pelayanan/Waiter
Bagian pelayanan/waiter dipegang oleh 37 orang meliputi 7 orang waiter tetap
dengan pendidikan lulusan SMP sampai dengan SMA, dan 30 orang waiter tidak
Bagian Dekorasi
Bagian dekorasi dipegang oleh 10 orang dengan tingkat pendidikan SMP sampai
dengan SMA.
c. Tugas dan fungsi
Tugas dan fungsi dalam ketenagaan karyawan Perfect Cathering PD Ibu
Soedarmono meliputi :
- Pemilik
Pemilik memiliki tugas mencari dana, mencari order tetap, melaksanakan
-
saat pesta dan digaji perhari kerja. Waiter tetap bersifat mengatur seluruh
-
makanan pada saat pesta, waiter tidak tetap bertugas membantu waiter tetap.
Bagian Dapur
Tugas dan fungsi bagian dapur yaitu mengolah bahan makanan mentah sesuai
dengan menu yang telah ditetapkan pada hari tersebut. Koki utama dan cook
helper bertugas untuk membuat standar bumbu. Petugas bagian persiapan bahan
makanan atau pengracik bahan makanan bertugas mempersiapkan dan
ruangan pesta.
d. Pembinaan
Pembinaan tenaga kerja atau karyawan Perfect Cathering PD Ibu Soedarmono
dilakukan oleh pemilik dan direktur secara berkala yaitu berupa training untuk
pegawai yang baru masuk, serta tenaga tenaga waiter untuk ikut pendidikan atau
kursus pada institusi yang mengadakan pendidikan seperti IWAPI, DE MON, dan
DEPNAKER.
2. Anggaran Makanan
Anggaran dana adalah kegiatan perhitungan jumlah yang dibutuhkan untuk
perbekalan bahan makanan bagi klien yang melayani suatu institusi. Anggaran belanja
untuk penyelenggaraan makanan banyak (masal), sebaiknya direncanakan 1 tahun
sebelumnya.
Anggaran belanja meliputi bahan makanan, peralatan, pemeliharaan dan perbaikan
alat, tenaga dan kebutuhan lain untuk menunjang kegiatan.
a. Perencanaan Anggaran Makanan
Perencanaan anggaran makanan di perect cathering PD Ibu Soedarmono dibuat
seminggu sekali, sedangkan perencanaan anggaran makanan untuk pesta pernikahan
di gedung maupun dirumah menggunakan sistem pembayaran lunas 2 minggu
sebelum acara.
b. Sumber Dana
Sumber dana Perfect Cathering PD Ibu Soedarmono berasal dari modal dan
keuangan yang berputar dari hasil usaha.
3. Perencanaan Menu
a. Siklus Menu
sentralisasi
dan
desentralisasi.
Pesanan
makananyang
menggunakan
box
menggunakan cara desentralisasi, yaitu makanan langsung dikemas di Perfect Catering dan
langsung di antar ke klien, sedangkan untuk PT.Bahar dan acara pesta di gedung maupun
dirumah menggunakan cara desentralisasi, yaitu masakan dari dapur satu di bawa ke dapur
khusus yang tersedia. Makanan ini dibawa ke tempat pemesanan dengan menggunakan
mobil Taxi dan untuk acara pesta dalam bentuk prasmanan.
7. Pengawasan Mutu Makanan dan Sanitasi Makanan
a. Fungsi dan Tujuan Pengawasan Mutu Makanan
Pengawasan mutu adalah thnik operasional dan kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai mutu secara kontinyu dan berkala terhadap semua aspek penyelengaraan
jasa boga, dan dilakukan pencegahan atau tindakan terhadap aspek penyelengaraan
makanan yang dapat menimbulkan bahaya atau gangguan kesehatan bagi
masyarakat.
Sanitasi dan hygiene adalah usaha yang dilakukan untuk mencegah penyakit dengan
cara menghilangkan pengaruh faktor lingkungan yang berkaitan dengan rantai
perpindahan penyakit.
Fungsi pengawasan mutu makanan adalah untuk menghindari kontaminasi dari
berbagai hal yang dapat menimbulkan penyakit atau bahaya bagi konsumen,
diantaranya adalah mokroba patogen, logam, binatang pengerat, bahaya kimia dan
benda asing.
Tujuan pengawasan mutu makanan adalah untuk mencapai suatu produk dan service
yang akan memberikan rasa puas pada konsumen. Sehingga menghasilkan mutu
makanan yang mempunyai cita rasa dan penampilan yang menarik.
b. Cara Pengawasan Mutu Makanan
Cara pengawasan mutu makanan meliputi :
- Mutu makanan dari zat gizi yang dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan klien
- Mutu makanan dari sudut citra rasa yaitu makanan yang mempunyai rasa dan
-
makanan yang
mempunyai fisik tidak berlendir, tidak berjamur, serta tidak mengandung benda
-
benda asing.
Mutu makanan dari segi biologis diliat dari hygine dan sanitasi yang bebas dari
10
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
didistribusikan dengan menggunakan mobil box. Untuk PT. Bahar dimasukkan dalam
rantang, dan didistribusikan dengan menggunakan mobil taxi lalu dikirim sampai tujuan.
Pendistribusian di Perfect Cathering PD Ibu Soedarmono yang menggunakan sistem
sentralisasi biasa untuk pesanan makanan dalam kardus seperti pemesanan RS. M.H
Thamrin, Ambulance 118, KEMENHAM, PT. Bahar. Sedangkan sistem desentralisasi untuk
makanan prasmanan seperti pesanan acara pesta, acara acara kantor dan special event.
B. Hasil Dan Pembahasan Dari Kegiatan Pengamatan Yang Dilakukan
1. Dapur
Dapur Perfect Cathering PD Ibu Soedarmono terbagi menjadi 2 macam yaitu :
a. Dapur Utama
Dapur utama dapat digunakan untuk mencuci dan memasak sesuai menu dan
jumlah pesanan. Sebelum bahan makanan dimasak, bahan makanan tersebut diolah
sesuai dengan proses pemasakan yaitu dikupas atau dibersihkan, dipotong potong
dan dicuci lalu dimasak.
Keadaan Ruangan :
- Lantai : Keramik
- Atap : genteng
- Dinding : semen
Suasana di dapur utama sangat panas, sehingga menyebabkan para karyawan
tidak memakai celemek dan topi pada saat pengolahan dan pendistribusian, karena
jarak tempat pemotongan bahan makanan dengan tempat pencucian berdekatan
sehingga menyebabkan lantai menjadi becek. Pada saat memasak, koki atau tukang
masak kurang menjaga kebersihan dan hygiene perorangan karena pada saat
memasak koki hanya memakai sepatu boots, tanpa celemek, dan tutup kepala.
b. Dapur Persiapan
Dapur persiapan digunakan khusus untuk memasukkan makanan yang telah
matang ke dalam wadah seperti kardus dan rantang makanan.
Keadaan Ruangan :
- Lantai : Keramik
- Atap : genteng
- Dinding : semen
Ruangan dapur persiapan tidak terlalu luas dan banyak orang yang lalu
lalang, disana terdapat meja untuk pengemasan makanan. Setelah ruangan
pengemasan selesai segera dibersihkan.
Pembuangan Limbah
Limbah hasil pencucian bahan makanan dan pencucian piring serta alat alat
masak langsung dibuang dan dialirkan keselokan yang tersedia, berbentuk bak
12
control sebanyak 3 lubang besar. Pembuangan sampah kering dan basah dibuat
terpisah yaitu masing masing dimasukkan ke dalam karung kemudian diangkut
oleh petugas sampah setiap hari.
2. Karyawan
Jumlah karyawan tetap di Perfect Cathering PD Ibu Soedarmono sebanyak 25 orang
dengan pembagian tugas sesuai dengan keahlian masing masing. Jumlah karyawan
tidak tetap sebanyak 50 orang. Hygiene dan kebersihan perorangan kurang diperhatikan
mulai pada saat pengolahan sampai saat pengemasan tidak ada yang menggunakan
celemek da tutup kepala.
3. Menu
Menu yang dibuat untuk rumah sakit, kantor, dan pabrik menggunakan siklus menu
7 hari. Untuk setiap menu belum ada standar porsinya.
4. Pelayanan
a) KEMENHAM
Perfect Cathering PD Ibu Soedarmono melayani sekitar 70 porsi untuk satu kali
makan yaitu makan siang disajikan dalam box. Contoh menu KEMENHAM
(terlampir)
b) RS M.H Thamrin
Perfect Cathering PD Ibu Soedarmono melayani pesanan makanan karyawan RS
Thamrin untuk 3 kali makan yaitu makan siang, makan sore dan makan malam
dengan jumlah porsi 250 untuk siang, 150 orang untuk makan sore, dan 60 orang
untuk makan malam. Makanan disajikan dalam box. Contoh menu RS M.H Thamrin
(terlampir)
c) Ambulance 118
Perfect Cathering PD Ibu Soedarmono melayani sekitar 51 porsi untuk satu kali
makan yaitu makan siang disajikan dalam box. Contoh menu Ambulance 118
(terlampir)
d) PT. Bahar
Perfect Cathering PD Ibu Soedarmono melayani sekitar 65porsi 50 porsi karyawan
10 vegetarian untuk satu kali makan yaitu makan siang disajikan dalam box. Contoh
menu PT . Bahar (terlampir)
Hari/tanggal
Selasa, 11 Juni
2013
Menu
Nasi
Cah brocoli
Kakap Balado
Tahu goreng
Kerupuk udang
Jeruk manis
Gram
200 gr
50 gr
40 gr
70 gr
10 gr
120 gr
13
Nilai gizi
E = 767,4 KKal
P = 22 gr
L = 40,9 gr
KH = 80,6 gr
14
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1.
B. Saran
1.
15