2.
Sistem TNM
3.
4.
intra lobuler. Istilah ini hanya dikenal pada tumor ganas epitelial.
Infiltrasi lokal atau invasif : tumor padat telah tumbuh melewati jaringan
epitel, duktus, atau lobulus, tetapi masih dalam organ yang bersangkutan
( pengertian patologi : telah melewati stratum papilare atau membran basalis )
atau telah menginfiltrasi jaringan sekitarnya ( pengertian klinis : sudah ada
le Cancere ), dan sejak 1958 sistem ini dipergunakan secara luas di berbagai belahan
dunia. Sistem TNM ini berdasarkan 3 kategori, yaitu : T ( Tumor primer ), N ( Nodul
regional, metastase ke kelenjar limfe regional ), dan M ( Metastase jauh ). Masing
masing kategori tersebut dibagi lagi menjadi subkategori untuk melukiskan keadaan
masing masing kategori dengan cara memberi indeks angka dan huruf di belakang T,
N, dan M, yaitu :
T = Tumor Primer
o
Indeks angka
Indeks huruf
Indeks angka
Indeks huruf
Indeks angka
: M0, M1
Indeks huruf
: Mx
Tiap tiap indeks angka dan huruf mempunyai arti klinis sendiri sendiri untuk setiap
jenis atau tipe tumor padat. Jadi arti indeks untuk karsinoma payudara tidak sama dengan
karinoma nasofaring, dsb. Pada umumnya arti sistem TNM tersebut adalah sebagai
berikut :
T0
Tis
Carcinoma in situ
Tis(DCIS)
Tis(LCIS)
Tis(Paget's) Paget's disease dari papilla mammae tanpa tumor (Catatan : Paget's disease yang
berhubungan dengan tumor diklasifikasikan menurut ukuran tumor)
T1
Tumor 2 cm
T1mic
Microinvasion 0.1
T1a
T1b
T1c
T2
T3
Tumor > 5 cm
T4
Tumor ukuran berapapun dengan perluasan langsung ke dinding dada atau kulit,
seperti yang diuraikan dibawah ini :
T4a
T4b
Edema (termasuk peau d'orange), atau ulserasi kulit [ayudara, atau ada nodul
satelit terbatas di kulit payudara yang sama
T4c
T4d
Inflammatory carcinoma
N0
N1
N2
Metastasis KGB aksilla ipsilateral tetapi tidak dapat digerakkan atau terfiksasi,
atau tampak secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral tetapi secara
klinis tidak terbukti terdapat metastasis ke KGB aksilla ipsilateral
N2a
Metastasis ke KGB aksilla ipsilateral dengan KGB saling melekat atau melekat
ke struktur lain sekitarnya.
N2b
Metastasis hanya tampak secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral dan
tidak terbukti secara klinis terdapat metastasis ke KGB aksilla ipsilateral
N3
N3a
N3b
N3c
KGB regional tidak dapat dinilai (sebelumnya telah diangkat atau tidak dilakukan
pemeriksaan patologi)
pN0b
pN0(i)
pN0(i+)
Tidak ada metastasis ke KGB regional secara histologis, IHC (+), IHC cluster
tidak lebih dari 0.2 mm
pN0(mol) Tidak ada metastasis ke KGB regional secara histologis, pemeriksaan molekuler
(-) (RT-PCR)
pN0(mol+) Tidak ada metastasis ke KGB regional secara histologis, pemeriksaan molekuler
(+) (RT-PCR)
pN1
Metastasis ke 1-3 KGB aksila, dan atau KGB internal mammary terdeteksi secara
pN1a
pN1b
pN1c
Metastasis ke 1-3 KGB aksila dan ke KGB internal mammary terdeteksi secara
mikroskopis melalui diseksi sentinel KGB, secara klinis tidak tampak (jika
berhubungan dengan >3 (+) KGB aksila, KGB internal mammary
diklasifikasikan sebagai pN3b)
pN2
Metastasis ke 4-9 KGB aksila, atau tampak secara klinis ke KGB internal
mammary tetapi secara klinis tidak terbukti terdapat metastasis ke KGB aksilla
pN2a
pN2b
tampak secara klinis ke KGB internal mammary tetapi secara klinis tidak terbukti
terdapat metastasis ke KGB aksilla
pN3
pN3a
pN3b
Secara klinis metastasis ke KGB internal mammary ipsilateral dan terdapat 1 atau
lebih metastasis ke KGB aksilla atau > 3 metastasis ke KGB aksilla dan dalam
KGB internal mammary dengan kelainan mikroskopis yang terdeteksi melalui
diseksi KGB sentinel, tidak tampak secara klinis
pN3c
M0
M1
Tampak secara klinis didefinisikan bahwa dapat dideteksi melalui alat pencitraan atau dengan
pemeriksaan klinis atau kelainan patologis terlihat jelas.
Tidak tampak secara klinis berarti tidak terlihat melalui alat pencitraan (kecuali dengan
lymphoscintigraphy) atau dengan pemeriksaan klinis.
Klasifikasi berdasarkan diseksi KGB aksila dengan atau tanpa diseksi sentinel dari KGB.
Klasifikasi semata-mata berdasarkan diseksi sentinel KGB tanpa diseksi KGB aksila yang
selanjutnya direncanakan untuk "sentinel node", seperti pN-(l+) (sn).
RT-PCR = reverse transcriptase polymerase chain reaction.
SOURCE: Modified with permission from American Joint Committee on Cancer: AJCC Cancer
Staging Manual, 6th ed. New York: Springer, 2002, pp 227228.
Tis
N0
M0
Stage I
T1a
N0
M0
Stage IIA
T0
N1
M0
T1a
N1
M0
T2
N0
M0
T2
N1
M0
T3
N0
M0
T0
N2
M0
T1a
N2
M0
T2
N2
M0
T3
N1
M0
T3
N2
M0
T4
N0
M0
T4
N1
M0
T4
N2
M0
Stage IIIC
Any T
N3
M0
Stage IV
Any T
Any N
M1
Stage IIB
Stage IIIA
Stage IIIB
T1 termasuk T1 mic.
SOURCE: Modified with permission from American Joint Committee on Cancer: AJCC
Cancer Staging Manual, 6th ed. New York: Springer, 2002, p 228.
4. Stadium tumor berdasarkan kesepakatan para ahli ( Konvensi )
Beberapa jenis tumor padat stagingnya didasarkan pada kesepakatan para ahli di
bidangnya masing masing . Beberapa contohnya antara lain :
Stadium Dukes, untuk karsinoma kolorektal
Stadium Ann Arbor, untuk limfoma maligna
Stadium FIGO, untuk karsinoma serviks dan tumor ginekologi
Stadium Jewett, untuk karsinoma bladder ( kantung kencing )
American staging for prostate cancer, untuk kanker prostat.
Staging melanoma maligna menurut Clark, dan Breslow, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Sudoyo, Aru W. 2006 . Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam . Edisi IV Jilid II . Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI : Jakarta
Tjindarbumi, 2000. Deteksi Dini Kanker Payudara dan Penaggulangannya, Dalam:
Deteksi Dini Kanker. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta