Anda di halaman 1dari 33

a.

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Kecemasan
Tidak dapat berfungsi sesuai kapasitas
Pola tingkah laku kaku / diulang-ulang
Sikap egosentrik
Hipersensitif
Tidak matang
Keluhan somatik
Tidah bahagia
Tingkahlaku tak sadar

Merasa ngeri / takut


Kecemasan neurosis tidak sama
dengan ketakutan
Kecemasan neurosis merupakan
perasaan tidak aman yang
berkembang pada diri individu yg
disebabkan oleh keadaan lingkungan
yg tidak berbahaya.

Gagal mencapai keberhasilan


Tidak dapat mewujudkan potensi
Selalu merasa cemas dan takut
Sulit bersosialisasi
Tidak dapat mencapai hasil yang
maksimal meskipun bekerja dengan
baik pdada bidang yang dipilihnya

Individu tidak mengadakan respon


terhadap faktor kenyataan yang selalu
berubah
Melainkan terhadap kebutuhan yang
kompleks dan tidak disadari dalam
dirinya sendiri dan yang dibawanya ke
dalam semua situasi hidup

Selalu mengutamakan dirinya sendiri


Sering menuntut orang lain, untuk
keinginanya
Kesadaran diri lebih kuat dibanding
orang normal

Penderita secara khas mengadakan


reaksi yang berlebihan terhadap situasi
kehidupan
Mudah tersinggung
Tidak mampu menghadapi kritik
Bereaksi secara berlebihan terhadap
pujian
Bereaksi hebat terhadap situasi stres
yang normal

Penderita gagal mengembangkan pola


emosi dan motivasi yang dewasa
Hubungan emosional cenderung
ketergantungan
Kebutuhan yang berlebih akan kasih
sayang dari orang lain
Kebutuhan yang bersifat kekanak2an
dikekang dan frustasi ditandai dengan
cemberut, marah dll

Perasaan tidak enak sebagai simtom


fisik merupakan hal yg menyebabkan
pndrita neourotik menganggap dirinya
orang sakit
Meskipun simtom itu berkembang
melalui emosi, namun simtom itu tidak
real
Perawatan medis sebagai jalan
penyembuhan

Merasa kesepian
Kehilangan hal enak dalam dirinya
Perasaan depresi
Putus asa
Pesimistik terhadap masa depan
Sering merasa terbebani

Gangguan
Gangguan
Gangguan
Gangguan
Bunuh diri
Gangguan

gangguan kecemasan
gangguan somatoform
gangguan disosiatif
unipolar
gangguan psikofisiologis

anxiety neurosis ialah keadaan psikik


dalamketakutandankebimbanganyg
kronik, sungguhpun tidak ada
rangsangan yang khusus
Kecemasan sebagai keadaan emosional
yang mempunyai ciri keterangsangan
fisiologis, perasaan tegang yang tidak
menyenangkan dan keadaan khawatir
yang mengeluhkan sesuatu yang buruk
akan segera terjadi (Nevid, dkk. 2003)

1. Masalah dalam hidup


Gangguan kecemasan pada anak-anak
berpotensi muncul akibat orang tua yang
perfeksionis atau terlalu kritis.
Jika anak-anak hanya mendapatkan sedikit
penghargaan dari orang tua, mereka akan
bereaksi dengan perilaku cemas.
Insomnia dan stres merupakan sebab lain
timbulnya gangguan kecemasan.
Menyaksikan kecelakaan besar atau
peristiwa kekerasan juga bisa menjadi
penyebab gangguan kecemasan.

2. Masalah fisiologis
Gangguan kecemasan bisa muncul akibat
faktor keturunan. Orang tua yang
memiliki gangguan kecemasan berpotensi
menurunkan anak dengan masalah
serupa.
Kecemasan bisa pula disebabkan adanya
ketidakseimbangan kimiawi dalam otak.
Berbagai masalah kesehatan seperti
hipoglikemia dapat pula memicu
kecemasan.
Orang yang memiliki gangguan
kecemasan akan menunjukkan reaksi
yang kuat pada aspartam, amfetamin,
kafein, dan stimulan lainnya.

3. Faktor lingkungan
Beberapa faktor lingkungan dapat
berkontribusi pada timbulnya
gangguan kecemasan.
Sebagian contoh diantaranya termasuk
peristiwa trauma dan stres, perceraian,
kematian orang yang dicintai, dan
perubahan suasana di sekolah atau
pekerjaan.

4. Kepribadian
Menurut penelitian, kepribadian memainkan
peran utama pada timbulnya gangguan
kecemasan.
Orang-orang yang rendah diri lebih rentan
terhadap gangguan kecemasan. Terusmenerus berpikir negatif juga dapat
menimbulkan gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan pada gilirannya
menyebabkan rasa rendah diri, takut ditolak,
perasaan kesepian serta ketidakberdayaan.
Segala gangguan kepribadian ini, ditambah
dengan berbagai masalah hidup seperti
masalah keuangan, masalah hubungan,
penyakit fisik, kehilangan pekerjaan dll,
semakin memperbesar kemungkinan
timbulnya gangguan kecemasan.

Diagnosa dan Pengobatan


Meskipun tidak ada tes laboratorium khusus
untuk mendiagnosis gangguan kecemasan,
berbagai tes non laboratorium bisa dilakukan
untuk mendeteksi ada tidaknya masalah.
Gangguan kecemasan (anxiety disorder) bisa
diringankan dengan menggunakan berbagai
obat-obatan seperti obat penenang dan
terapi perilaku kognitif.
Pasien dapat mengontrol atau mengurangi
gejala dengan mengurangi konsumsi
stimulan, olahraga teratur, serta diet sehat
dan seimbang.

Kecemasan Realistik.Secara normal,


kecemasan realistik sering dialami
dalam kehidupan sehari-hari. Sering
juga kecemasan realistik disebut degan
ketakutan. Sumber dari kecemasan
realistik sangat jelas karena memang
membahayakan secara fisik. Misalkan
dalam kondisi perang, terancam
dengan binatang buas, dll.

Kecemasan Moral.Kecemasan moral


tidak dirasakan dari dunia luar atau
dari fisik. Tetapi dari dunia sosial
individu. Super ego yang sudah
terintregasi dalam inidividu.
Kecemasan moral ini diantara lain
adalah misalkan rasa malu, rasa
bersalah, atau rasa takut mendapat
teguran maupun hukuman, dll.

Kecemasan Neurotik.Kecamasan
neurotik ini menimbulkan perasaan
takut yang muncul akibat rangsanganrangsangan dari id. Induvidu akan
menjadi gugup, tidak mampu
mengandalikan diri, perilaku, akal,
bahkan pikiran. Kecemasan neurotik
merurpakan sumber terbanyak yang
membuat individu terganggu secara
psikologis.

1. Berdebar diiringi dengan detak jantung yang


cepat
Kecemasan memicu otak untuk memproduksi
adrenalin secara berlebihan pada pembuluh
darah yang menyebabkan detak jantung
semakin cepat dan memunculkan rasa
berdebar. Namun dalam beberapa kasus
yang ditemukan individu yang mengalami
gangguan kecemasan kontinum detak
jantung semakin lambat dibandingkan pada
orang normal.

2. Rasa sakit atau nyeri pada dada


Kecemasan meningkatkan tekanan otot
pada rongga dada. Beberapa individu
dapat merasakan rasa sakit atau nyeri
pada dada, kondisi ini sering diartikan
sebagai tanda serangan jantung yang
sebenarnya adalah bukan. Hal ini
kadang menimbulkan rasa panik yang
justru memperburuk kondisi
sebelumnya.

3. Rasa sesak napas


Ketika rasa cemas muncul, syarafsyaraf impuls bereaksi berlebihan yang
menimbulkan sensasi dan sesak
pernafasan, tarikan nafas menjadi
pendek seperti kesulitan bernafas
karena kehilangan udara.

4. Berkeringat secara berlebihan


Selama kecemasan muncul terjadi
kenaikan suhu tubuh yang tinggi. Keringat
yang muncul disebabkan otak
mempersiapkan perencanaan fight or
flight terhadap stressor
5. Kehilangan gairah seksual atau
penurunan minat terhadap aktivitas
seksual
6. Gangguan tidur

7. Tubuh gemetar
Gemetar adalah hal yang dapat dialami
oleh orang-orang yang normal pada
situasi yang menakutkan atau
membuatnya gugup, akan tetapi pada
individu yang mengalami gangguan
kecemasan rasa takut dan gugup
tersebut terekspresikan secara
berlebihan, rasa gemetar pada kaki,
atau lengan maupun pada bagian
anggota tubuh yang lain.

8. Tangan atau anggota tubuh menjadi


dingin dan bekeringat
9. Kecemasan depresi memunculkan
ide dan keinginan untuk bunuh diri
10. Gangguan kesehatan seperti sering
merasakan sakit kepala (migrain).

1. Fobia
Fobia adalah ketakutan yang berlebihan yang
disebabkan oleh benda, binatang ataupun
peristiwa tertentu. sifatnya biasanya tidak
rasional, dan timbul akibat peristiwa
traumatik yang pernah dialami individu.
Fobia juga merupakan penolakan berdasar
ketakutan terhadap benda atau situasi yang
dihadapi, yang sebetulnya tidak berbahaya
dan penderita mengakui bahwa ketakutan itu
tidak ada dasarnya.

Obsesi: pikiran yang berkali-kali datang yang


mengganggu - tampak tidak rasional - tidak
dapat dikontrol mengganggu hidup. dapat
berbentuk keragu-raguan yang ekstrim,
penangguhan tidak dapat membuat
keputusan.pasien tidak dapat mengambil
kesimpulan.
Kompulsi: impuls yang tidak dapat ditolak
mengulangi tingkah laku ritualistik berkalikali. Kompulsi sering berhubungan dengan
kebersihan dan keteraturan. Penderita
merasa apa yang dilakukannya asing.

PTSD merupakan kecemasan akibat


peristiwa traumatik yang biasanya
dialami oleh veteran perang atau
orang-orang yang mengalami bencana
alam. PTSD biasnya muncul beberapa
tahun setelah kejadian dan biasanya
diawali dengan ASD, jika lebih dari 6
bulan maka orang tersebut dapat
mengembangkan PTSD.

Tanda-tanda: kecemasan kronis terus menerus rnencakup


situasi hidup (cemas akan terjadi kecelakaan, kesulitan
finansial). Ada keluhan somatik: berpeluh, merasa panas,
jantung berdetak keras, perut tidak enak, diare, sering buang
air kecil, dingin, tangan basah, mulut kering, tenggorokan
terasa tersumbat, sesak nafas, hiperaktivitas sistem saraf
otonomik. Merasa ada gangguan otot: ketegangan atau rasa
sakit pada otot terutama pada leher dan bahu, pelupuk mata
berkedip terus, bcrgetar, mudah lelah, tidak mampu untuk
santai, mudah terkejut, gelisah, sering berkeluh. Cemas akan
terjadinya bahaya, cemas kehilangan kontrol, cemas akan
mendapatkan.serangan jantung, cemas akan mati. Sering
penderita tidak sabar, mudah marah, tidak dapat tidur, tidak
dapat konsentrasi.

Greene, B., Nevid, JS, Rathus. 2005. Psikologi


Abnormal. Jakarta : Erlangga
http://www.referensimakalah.com/2013/02/fa
ktor-penyebab-anxiety-neurosis.html
http://ms.wikipedia.org/wiki/Kecelaruan_kere
sahan
http://id.wikipedia.org/wiki/Anxiety_neurosis
http://amazine.co/22652/anxiety-disorder-4penyebab-gangguan-kecemasan/
http://irwanwicaksono.blogspot.com/2012/05/gangguankecemasan-anxiety-disorders.html
http://www.psychologymania.com/2011/07/ga
ngguan-kecemasan-anxiety-disorder.html

Semoga Bermanfaat
Terimaksih..

Anda mungkin juga menyukai