DEFINISI
Waham dan Halusinasi, komponen dasarnya berhubungan dengan interpretasi yang salah di mana kesan yang salah itu disimpan
Halusinasi : persepsi sensoris tanpa rangsang eksternal pada organ sensoris yang relevan Ilusi : rangsang ekternal yang nyata, diterima, tetapi disalah artikan Waham : kepercayaan yg salah dan penerimaan yg salah tersebut secara
HALUSINASI
Klasifikasi pengalaman halusinasi sangat bevariasi
neurologis
dari bayangan yg
tersimpan discharge neuron yg abnormal Penggolongan halusinasi berdasarkan etiologi : 1.Kerusakan otak 2. sensory
Cara yang paling sering untuk mengklasifikasikan Halusinasi adalah melihat elemen sensori yang disalahterimakan.
Pembagianya menjadi : - Halusinasi Visual - Halusinasi Auditoris - Halusinasi Olfaktoris atau Gustatoris - Halusinasi Somestetik atau Haptik - Halusinasi Vestibuler
HALUSINASI VISUAL
Etiologi Halusinasi Visual Gangguan yg menurunkan atau mengubah derajat kesadaran telah dihubungkan dg Halusinasi Visual. Pengalaman halusinasi visual sering dilaporkan oleh banyak penderita acute confusion atau delirium. Kekurangan tidur dan narkolepsi sering dihubungkan dg halusinasi visual. 3 kelompok obat yg sering menyebabkan halusinasi visual: Hallusinogen Obat-obat sedativ hipnotik
Beberapa hal dibidang oftalmologi memenuhi kriteria halusinasi, contah Moores lightning streaks, ocular phosphenese
Hypnagogic hallucinations
Peduncular hallucinations
HALUSINASI AUDITORIS
Halusinasi auditoris menunjukkan adanya primer. sangat masalah sering psikiatrik
Pada kondisi-kondisi tertentu sering muncul adanya halusinasi auditorik, seperti pada - Tinitus persepsi berdering,bersiul, mendengung, pukulan drum - penurunan input auditoris suara mengancam, mengumpat - Palinacousis
HALUSINASI HAPTIK
Halusinasi somastetik termasuk di dalamnya.
Phantom limb
Formication Hallucination : perasaan bahwa ada binatang kecil yg berjalan di bawah kulit yg terjadi pada kondisi withdrawal obat atau alkohol
HALUSINASI VESTIBULER
Yang menyebabkan perasaan berputar atau vertigo
Kepercayaan yang kokoh bahwa pasien sedang diracun ( sering disertai halusinasi bau dan atau rasa)
Waham Pengaruh (Delution of Influence)
Keyakinan atau perasaan pasif bahwa gerakan atau pikiran individu erada di bawah pengaruh hipnotis atau kontrol gelombang radio, sinar atom, radar,
Cotards Syndrome
Keyakinan bahwa tidak berpengharapan, secara internal tidak mempunyai apa-apa, segala sesuatunya suram. Menyangkal keberadaanya sendiri dan menyatakan bahwa dunia telah berhenti dan semua
Kepercayaan bahwa tubuh seseorang merupakan milik Tuhan, milik figur kekuatan yang misterius, milik setan atau iblis, atau milik binatang purbakala.
Waham Cinta (Delusion of Love)
Lover syndrome atau erotomania Keyakinan bahwa pasien dicintai, dikagumi dan dipuja oleh orang lain (seringkali dari strata yg lebih tinggi), yakin bahwa orang tersebut sangat
Keyakianan akan ketidaksetiaan pasangan atau orang yang berarti baginya. Reduplikasi (Delusion of Reduplication) Waham Keyakinan bahwa seseorang digantikan oleh seorang peniru bahwa suatu gedung atau barang dimilikinya digandakan di tempat lain. Reduplicative Paramnesia Reduplication of Person Misidentification of Self telah atau yang yang
DISKUSI
Halusinasi dan waham , batas anatara keduanya tidak tidak jelas dan juga artifisial, karena keduanya menunjukkan gambaran penting yaitu interpretasi yang salah. Untuk menilai perbedaan halusinasi dan waham : 1. Menekanakan pada perbedaan anatomis
Limbic Overload Disorder rangsang yg berlebihan pada sirkuit limbik menyebabkan overevaluasi dari rangsang tersebut. Contoh : pada penyanderaan input limbik dimanipuasi sedemikian rupa, halusinasi yg dihasilkan seringkali berkembang menjadi pikiran waham.
Executive Control Disorder gangguan dalam kritik diri, dg menurunya kemampuan memisahkan pengalamanpengalaman yg sedang diproses kedalam kategori realitas atau fantasi.
Kondisioning Klasik pembentukan bayangan halusinasi (unconditioned stimulus) dari rangsang bersyarat Seepage Theory menernagkan bahwa menurunya kemampuan scaning pada korteks (gg perhatian) dapat mengubah kekuatan bayangan sehingga cukup untuk membentuk halusinasi Imagery Theory mengatakan bahwa perumpamaan yang sangat hidup dapat menyebabkan halusinasi
terletak dalam membedakan rangsang yang nyata dan yang imajiner. Pengalaman-pengalaman sosial yang mengganggu yang membentuk mekanisme pertahanan delusional Gangguan kepribadian, tekanan situasional dan latar belakang budaya telah diajukan sebagai hal yg bermakna dalam pembentukan kepercayaan waham. belum ada suatu penjelasan psikologis yg konsisten untuk kepercayaan waham