LP Meningitis
LP Meningitis
Definisi
Meningitis adalah radang pada meningen (membrane yang mengelilingi otak dan
medulla spinalis) dan disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur (Bare, 2002 : 349).
Meningitis adalah suatu peradangan akut pada selaput otak yang disebabkan oleh bakteri,
meningitis bakteri, virus, meningitis non bakteri (Bruner and suddarth, 2001 : 389).
Meningitis adalah suatu peradangan akut pada selaput otak yang diakibatkan oleh
bakteri, virus, meningitis bakteri, meningitis non bakteri 90% terjadi pada anak umur 1
bulan-5 tahun (brunner and suddarth, 2001 : 386)
Etiologi
Sebab-sebab meningitis
H. Influenza strepsococcus pneumonia neisserio meningitides (95% anak diatas 2
bulan)
H. Influenza dominan anak (usia 3 bulan-3 tahun)
Streptococcus B Hemolitikus
Stapillococcus avreus E.coli
Streptococcus hemolitikus e.coli pada neonates
M. Meningokok atau serebrasi Pinal Epidemik Droplet Sekresi Nasofaring (Bare,
2002)
Patofisiologi
Meningitis Bakteri dimulai sebagai infeksi dan orofaring dan diikuti dengan
septicemia yang menyebar ke meningen otak dan daerah medulla spinalis bagian atas.
Faktor predisposisi antara lain infeksi jalan nafas bagian atas, otitis media, mastoiditis,
anemia sel sabit dan hemoglobinafasis. Prosedur bedah syaraf baku dan trauma kepala.
Pengaruh imunologis. Saluran vena yang melalui nasofaring posterior, telinga
bagian tengah saluran mastoid menuju otak dan dekat dengan saluran vena-vena meningen
semua ini penghubungan yang menyokong perkembangan bakteri organism masuk ke
dalam aliran darah dan menyebabkan reaksi radang di dalam meningen dan di bawah konteks
yang dapat menyebabkan trombus dan penurunan aliran darah sereloral mengalami gangguan
1
metabolism akibat eksudat meningen. Vaskulisis dan hipoperfusi eksudat vonulen dapat
menyebar sampai dasar otak dan medulla spinalis (Ginsberg. L, 2004).
Agen penyebab
Hematogen :
Kolonisasi mukosa pada
nosofaring atau infeksi pada paru
dan kulit mengakibatkan
pembenihan dalam darah dan
transport ke meninges.
Continguous:
penyebaran langsung
ke meninges dari
otitis media atau
sinusitis.
Pintu langsung :
trauma, punksi lumbal, atau
pembedahan dapat
mengakibatkan inokulasi
langsung pada CSS.
hipertermi
a
G3
metabolisme
otak
Perubahan
keseimbangan
& sel netron
Cedera Endotel
Penurunan Aliran
Darah Serebral
Peningkatan TIK
Perubahan
perfusi jaringan
cerebral
Tekanan aliran
keluar CSS dan
Hidrosefalus
Difusi ion
kalium dan
natrium
Lepas muatan listrik
Nyeri
Muntah
G3 pola
tidur
Dehidr
asi
Hemokonsent
rasi
kejang
Trombosis
Manifestasi Klinis
Zat makanan ke jaringan
Resiko
cedera/trauma
Gejala meningitis diakibatkan dari infeksi
dan peningkatan TIK
berkurang
Nutrisi
kurang
dari
kebutuhan
Iritasi meningen
Regiditasi nukal
Tanda kering positif
Tanda Brudzinski
Kejang
Ruam
Infeksi fulminating
Demam
Takikardi (Smelszer, 2002)
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang berhasil tergantung pada pemberian antibiotic yang melewati
darah atau barrier otak ke dalam ruang subarachnoid dalam konsentrasi yang cukup untuk
mengehentikan perkembangan bakteri cairan serebrospinal (css) dan darah perlu dikultur
dan diterapi anti mikroba dimulai segera dapat digunakan penicillin dan ampicilin atau
klorapenikal. Anti biotic jenis lain digunakan jika diketahui strenin bakteri resisten.
Dehidrasi atau syok dapat diobati dengan pemberian tambahan volue cairan
kejangdapat terjadi pada awal penyakit dikontrol dengan menggunakan diazepam atau
fenifan. Diuretic osmatik (manitol) dapat digunakan untuk mengobati edemam serebral.
FPemeriksaan Penunjang
1 Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang khas pada meningitis adalah analisa cairan otak, analisa
cairan otak diperiksa untuk jumlah sel, protein, dan konsentrasi glukosa. Pemeriksaan
darah ini terutama sel darah marah yang biasanya meningkat diatas normal.
Pemeriksaan serum elektrolit dan serum glukosa dinilai untuk mengidentifikasi adanya
ketidakseimbangan elektrolit terutama hiponatremi.
2
Pemeriksaan Radiologi
CT-scan dilakukan untuk menentukan adanya edema cerebral atau penyakit syaraf
lainnya.
Hasilnya
biasanya
normal
kecuali
pada
penyakit
yang
parah
(longan, 2008)
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Biodata klien:
- Jenis kelamin: laki-laki
- Usia: 45 tahun
- Pekerjaan: sales
- Alamat: Pare Kediri
- Status: nikah (jumlah anak 1)
2. Keluhan utama:
- Panas tinggi tiga hari yang lalu
- Sakit kepala yang berat
- Kesulitan tidur
- Kadang-kadang muntah
- Kemarin kejang
- Tidak pernah sadarkan diri
3. Pemeriksaan Fisik
- TD: 110/70 mmHg
- Nadi: 100x/menit
- Temperature: 39,5C
- RR: 30x/menit
- KU: tampak kaku dan kadang-kadang kejang
- GCS: 112
4
- Kaku kuduk: +
- Status neurologi lain: Normal
4. Pemeriksaan laboratorium
- Hb: 12 (anemi, Normal laki-laki 14-16)
- Leukosit: 20.000 (normal 5.000-10.000)
- LED: 150
- Widal Test: - Tes Laboratorium lainnya: Normal
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tabel: Analisa data
No Data
1
Ds: pasien mengatakan panas tinggi 3
hari yang lalu
Do:
suhu: 39,5C
RR: 30x/menit
Kadangt-kadang kejang
2
Ds: pasien mengeluh sakit kepala
yang sangat berat
Do:
RR: 30x/menit (Normal 24x/menit)
leukosit 20.000
Hb: 12
3
Ds: pasien mengatakan kesulitan
untuk tidur dan sakit kepala
4
Ds: pasien mengatakan kadangkadang muntah
Do: Hb 12
5
Ds:
Keluarga pasien mengatakan kejang
sejak kemarin dan tidak pernah
sadarkan diri
Do:
pasien tampak kaku
kadang-kadang kejang
TD: 110/70 mmHg
Nadi: 100x/menit
RR: 30x/menit
Kaku kuduk +
6
Ds:
Keluarga pasien mengatakan pasien
sejak kemarin kejang dan tidak
sadarkan diri, nyeri kepala, pusing
Etiologi
Problem
Adanya
proses Hipertermia
infeksi/inflamasi
Adanya
proses Nyeri
infeksi/inflamasi
umum Resiko
cedera/trauma
Edema cerebral
Perubahan perfusi
jaringan serebral
Do:
Tampak kaku dan kadang-kadang
kejang
Penurunan kesadaran GCS 112
TD: 110/70 mmHg
Nadi: 100x/menit
Suhu: 39,5C
RR: 30x/menit
C. Intervensi Keperawatan
No
1
Diagnosa
NOC
Keperawatan
Hipertermia b/d proses Tujuan:
Membantu penurunan suhu tubuh
infeksi/inflamasi
NIC
1.Perawatan Fever
- Monitor temperature tiap waktu sesuai indikasi
- Monitor insisibe water los
kriteria hasil:
- Monitor warna kulit dan temperature
- Pasien akan menunjukkan - Monitor tekanan darah, nadi, respirasi, sesuai
termoregulasi
dibuktikan
indikasi
- Monitor penurunan tingkat kesadaran
dengan:
Suhu kulit dalam - Monitor WBC, hemoglobin, dan nilai hematokrit
rentang
yang - Monitor intake dan output
- Monitor abnormalitas eletrolit
diharapkan
- Monitor keseimbangan asam basa
Suhu tubuh dalam
- Berikan antipiretik sesuai indikasi
batas normal
- Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab
Nadi dan pernafasan
demam
dalam rentang yang - Berikan tepid spong bed
diharapkan
- Tingkatkan pemberian cairan peroral
- Keluarga akan menunjukkan - Berikan cairan IV sesuai indikasi
metode yang tepat dalam - Tingkatkan sirkulasi udara dengan menggunakan
kipas angin.
mengukur suhu.
- Keluarga akan menjelaskan - Berikan oksigen sesuai indikasi
tindakan untuk mencegah 2.Temperatur regulation
atau mengurangi peningkatan - Monitor suhu minimal setiap 2 jam sesuai
indikasi
suhu tubuh
- Gunakan alat untuk memonitor suhu secara
- Keluarga akan melaporkan
kontinyu
tanda dan gejala hipertermi
- Monitor tekanan dara, nadi, pernafasan
- Monitor warna kulit dan temperature
- Monitor tanda dan gejala hipertermia
- Berikan intake cairan dan nutrisi yang adekuat
7
Kriteria hasil:
- Nyeri berkurang
- Ekspresi nyeri lisan atau pada
wajah
- Kegelisahan atau ketegangan
otot
- Perubahan dalam kecepatan
pernapasan, denyut jantung
atau tekanan darah.
2.Manajemen nyeri
- Kaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi
karakteristik, durasi, frekwensi, kualitas,
intensitas dan faktor pencetus
- Observasi aspek non verbal akibat ketidak
nyamanan khususnya akibat ketidakmampuan
komunikasi
- Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri pasiennya dan
responnya terhadap nyeri
- Kaji
faktor
yang
meningkatkan
atau
menurunkan nyeri
- Kaji pengetahuan pasien dan kepercayaan pasien
tentang nyeri
- Pertimbangkan pengaruh kebiasaan pada respon
nyeri
- Kaji respon nyeri yang mempengaruhi pada
kualitas
hidup
(
tidur,
rasa,aktivitas,
kognisi,perasaan )
- Kaji factor factor yang dapat meringankan dan
memperberat nyeri
- Evaluasi pengalaman nyeri yang lalu .
- Evaluasi tindakan efektif apa yang dilakukan
pada saat nyeri
- Bantu pasien dan keluarga untuk mendapatkan
support
- Kaji factor pencetus yang meringankan atau
menambah berat rasa nyeri
- Lakukan pengkajian tentang hal hal yang
membuat pasien nyaman dan lakukan
monitoring.
10
11
Peningkatan tidur
Nutrition Management
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
4. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
vitamin C
5. Berikan substansi gula
6. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
serat untuk mencegah konstipasi
7. Berikan makanan yang terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
8. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian.
12
kriteria hasil:
1. Keluarga
akan
mempersiapkan
lingkungan yang aman
2. Keluarga
akan
mengidentifikasi resiko
yang
meningkatkan
kerentanan
terhadap
cedera
6.
Perubahan
perfusi
jaringan cerebral b/d
edema
cerebral,
gangguan aliran darah
sekunder
terhadap
perdarahan, hematoma,
odema,
trombus,
embolus atau spasme.
Tujuan:
Mempertahankan perfusi jaringan
serebral yang adekuat
Kriteria hasil:
- Meningkatkan tingkat kesadaran.
- Meningkatkan fungsi persepsi
sensoris
- Tekanan darah dalam rentang
yang diharapkan
- Pusing (-), muntah (-)
- Tidak ada peningkatan TIK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
15
Terapi oksigen
Siapkan peralatan oksigen
Berikan tambahan oksigen
Monitor aliran oksigen
Instruksikan kepada pasien tentang pentingnya
terapi oksigen.
Cek oksigen secara periodik
Monitor efektifitas terapi oksigen
17
D. Evaluasi
a. Suhu klien normal 36,5C-37,1C
b. Nyeri klien berkurang
c. Klien dapat tidur dengan nyaman
d. Nutrisi klien adekuat
e. Tidak terjadi cedera
f. Perfusi jaringan serebral adekuat
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
M.
N.
O.
P.
Q.
R.
S.
T.
U.
V.
W.
X.
Y.
18
Z.
DAFTAR PUSTAKA
AA.
AB.
Jakarta: EGC.
AD.
AE.
Jakarta: EGC
AF.Admin.2009.Intervensi
Keperawatan
pada
klien
meningitis.http://fikunpad-
19