Anda di halaman 1dari 9

13.

Spasium Fasial
Spasium fasial adalah suatu area yang tersusun atas lapisan-lapisan fasia didaerah kepala dan
leher berupa jaringan ikat yang membungkus otot-otot dan berpotensi untuk terserang infeksi serta
ditembus oleh eksudat purulen. Ruang-ruang tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut (Paterson,
1998) :
a) Spasium fasial dapat dikelompokkan menjadi spasium fasial primer, spasium sekunder dan
spasium fasial servikal. Spasium fasial primer terdiri atas spasium maksila primer, spasium
mandibula primer. Spasium maksila primer terdiri dari spasium kaninus, spasium bukalis dan
spasium infra temporal. Spasium mandibula primer terdiri dari spasium submental, spasium
bukal, spasium sublingual dan spasium submandibula.
b) Spasium fasial sekunder terdiri dari spasium masseter, spasium pterigomandibula dan spasium
temporal. Sedangkan spasium fasial servikal terdiri dari spasium faringeal lateral, spasium
retrofaringeal, dan spasium prevertebral.

Gambar Spasium Fasial


1) Penyebaran Infeksi Melalui Spasium
Infeksi odontogenik biasanya menyebar pada daerah kepala dan leher setelah menembus
periosteum pada prosesus alveolaris. Infeksi tersebut dapat menyebar ke ruang-ruang tertentu

disekitar kepala dan leher yang berkaitan dengannya. Ruangruang tersebut dapat dikelompokan
sebagai berikut:
a) Mandibular
a. Spasium submandibular
Anteromedialnya dibatasi oleh M. digatrikus anterior dan bagian
posteromedialnya dibatasi oleh M. digastrikus posterior serta M. stylohyoid.
Dasarnya dibentuk oleh M. milohyoid dan M. hyoglosus. Bagian superior terdapat
spasium sublingual yang dibatasi oleh M.mylohyoid.
Infeksi pada spasium submandibula menyebabkan pembengkakan yang berawal
dari tepi inferior mandibula dan meluas ke medial M. digastrikus dan ke arah
posterior tulang hyoid.

Gambar Spasium Submandibular


b. Spasium sublingual
Bagian atapnya berbatasan dengan dasar mulut dan lidah. Dibagian dasar dibatasi oleh
M. milohyoideus, lateral oleh prossesus alveolaris mandibula dan bagian medial
dibatasi M. genioglosus dan geniohyoideus. Otot genioglosus menyebabkan ruang ini
terbagi dua menjadi kiri dan kanan. Dari ruang ini dapat menyebar ke submandible
space disekitar batas posterior otot milohyoid. Dapat juga menyebar ke epiglottis
melalui otot-otot intrinsik lidah.
Infeksi pada spasium sublingual bilateral dapat mengakibatkan lidah terangkat.

Gambar Spasium Sublingual


c. Spasium body of mandible
Merupakan ruang yang terdapat di antara ramus mandibula. Infeksi yang berasal dari
gigi di mandibula terutama molar dan premolar dapat menyebabkan perforasi korteks
tulang, tetapi tidak sampai ke dalam periosteum.
Biasanya pasien mengeluh nyeri yang sangat hebat karena pus dapat menekan
persarafan pada daerah periosteum. Batas dari ruang ini merupakan selaput periosteum
dan permukaan korteks tulang.
d. Spasium submental
Spasium ini terletak antara simfisis dan tulang hyoid, dibagian lateral dibatasi oleh M.
digastrikus anterior dextra dan sinistra. Dibagian superior dibatasi oleh otot milohyoid
dan inferior dibatasi oleh kulit.
Biasanya penyebaran ke ruang ini berasal dari penyebaran submandibular. Bila abses
telah menyebar ke ruang submandibular bilateral, ruang sublingual bilateral, dan ruang
submental maka keadaan ini disebut ludwig angina.
e. Spasium submaseterik
Spasium ini terletak antara bagian lateral mandibula dan medial otot masseter. Infeksi
ke spasium ini akibat penyebaran infeksi dari spasium bukal atau infeksi dari molar
ketiga mandibula.
Infeksi ini menimbulkan gejala seperti sulit membuka mulut, pembengkakan yang
nyata dan nyeri pada angulus dan ramus mandibula.

Gambar Spasium masseteric, pterigoid, dan mastikator


f.

Spasium mastikator
Ruang ini dibatasi oleh fascia servikalis profunda anterior yang membungkus otot-otot
pengunyah. Ruang ini dibagi atas:

Spasium submasseter

Spasium pterygomandibular

Spasium temporal superficial

Spasium deep temporal


g. Spasium pterigomandibular
Spasium ini terletak di sebelah medial mandibula dan lateral otot pterigomandibula
medialis.
Infeksi pada spasium ini berasal dari penyebaran infeksi pada submandibula dan
sublingual. Biasanya tidak memperlihatkan suatu pembengkakan, namun penderita
selalu mengalami trismus.

Gambar Spasium Pterigomandibular


b) Maksilar
a. Fossa canina
Spasium ini terletak antara otot levator anguli oris dan levator labii superior.

Infeksi pada spasium ini penderita akan mengeluh pembengkakan daerah alar dan
sembab di bawah mata.
b. Spasium subkutaneus
Ruang yang terdapat di antara fascia superfisialis dan kulit wajah.
c. Spasium bukalis
Terletak antara M. bucinator dan kulit superficial fasial. Merupakan bagian dari
spasium subkutaneus sehingga infeksi dari bukal dapat menyebar ke spasium subkutan
dan masuk ke dalam rongga orbita. Setelah melewati bagian inferior dari ramus
mandibula jaringan subkutaneus akan terbuka ke arah spasium submandibular.
Infeksi pada molar maksila sering menembus tulang dan superior terhadap insersi
M. bucinator yang akan menimbulkan infeksi pada spasium bukal.

Gambar Spasium Bukal


d. Spasium infratemporal
Terletak posterior maksila, bagian medial spasium ini berbatasan dengan lempeng
lateral prosessus pterigoideus tulang sphenoid dan superior berhubungan dengan dasar
tengkorak. Ke arah lateral spasium ini menyambung dengan spasium temporal bagian
dalam.
Bakteri dapat menyebar melalui plekus pterigoideus dan vena emisari dibagian anterior
melalui V. angularis dan V. opthalmikus superior dan inferior menuju sinus kavernosus.
Vena dibagian wajah dan orbita tidak memiliki katup sehingga darah mengalir ke
segala arah dengan demikian bakteri dapat beredar didalam system peredaran vena dan
mencapai sinus kavernosus yang menimbulkan terjadinya trombosis.

Selulitis Fasial Akut,


Selulitis Periorbital Akut,
Perluasan ke periorbital Perluasan dari Infeksi fossa canina
c) Servikalis
a. Spasium faringeal lateral
Spasium ini meluas dari basis cranii pada tulang sphenoid ke inferior menuju tulang
hyoid.
Dibatasi M. pterigoides disebelah lateral dan M. constrictor pharyngeus disebelah
medial.
Prosessus styoloideus dan otot sekitarnya membagi spasium faringeal lateral menjadi
kompartemen anterior yang berisi otot dan kompartemen posterior berisi sarung karotis
dan saraf kranial.
Hubungan dengan beberapa ruang lainnya dapat menyebabkan timbulnya infeksi di
ruang ini. Sublingual space memasuki ruangan ini melalui dasar mulut dan
submandibular space melalui vertabra posterior digastikus.
Infeksi yang mengenai spasium ini akan mengalami kesulitan penelanan dan kenaikan
suhu yang tinggi.
Pengaruh pada isi spasium ini terutama pada kompartemen posterior dapat
menyebabkan thrombosis pada vena jugularis interna, erosi arteri karotis dan
menganggu saraf IX sampai XII, serta menyebarnya infeksi ke spasium retrofaringeal.

Gambar Spasium Pharyngeal


b. Spasium retropharyngeal
Spasium ini terletak dibelakang faring, antara otot konstriktor faringeal superior dan
lapisan fasia servikal dan berawal dari dasar tengkorak meluas ke inferior setinggi
servikalis 7 atau torakails 1.
Infeksi pada spasium ini sering termasuk sebagai pra-infeksi dan merupakan infeksi
yang serius karena dapat berakibat fatal jika meluas ke mediastinum, selain juga
merupakan jalur penyebaran ke spasium prevertebra dan diafragma.

Gambar Spasium retropharyngeal


c. Spasium prevertebral
Meluas dari tuberkel faringeal pada dasar tengkorak sampai diafragma.
Infeksi pada spasium ini dapat meluas ke inferior setinggi diafragma mencakup thorax
dan mediastinum.
Keadaan infeksi ini dapat menimbulkan obstruksi saluran pernafasan dan rupturnya
spasium retrofaringeal yang dapat menyebabkan asfiksia dan penyebaran ke
mediastinum mengakibatkan infeksi berat rongga dada.

Gambar Spasium Prevertebral

d. Spasium palatal
Merupakan ruangan subperiosteal dari palatum. Penyebaran abses ke ruangan ini
biasanya sangat nyeri karena banyaknya serabut saraf di periosteum palatal. Karena
periosteum berikatan sangat kuat, abses pada ruang ini biasanya terlokalisir.
Infeksi berasal dari gigi insisivus lateral atau akar gigi rahang atas yang mengarah ke
palatal.
e. Spasium infraorbital
Infeksi pada gigi maksila bagian anterior dapat menyebar ke ruangan ini karena terdapat
ruangan antara otot levator labii superior dimana otot-otot tersebut berorigo di infraorbital rim.
f. Spasial orbital
Dibatasi oleh dinding tulang orbital. Bagian anterior dibatasi oleh septum orbita yang akan
membagi ruangan ini menjadi dua ruangan periorbita. Pada bagian lateral terdapat fisura
orbitalis, dimana pada bagian ini dilewati N. III, IV, V, dan VI.
g. Sinus cavernosus thrombosis
Sinus cavernosus merupakan drainase dari vena-vena pada fosa cranial media. Sehingga
sebagian fungsinya adalah absorbs ekskresi kelenjar endokrin.

Selulitis Mengenai Spasium


Mandibular,Submental & businator

Perluasan Servikal Infeksi Bisa


Membahayakan Mediastinum

RUANG FASIAL YANG POTENSIAL


Kelompok/ Nama
Gigi sumber infeksi
Mandibular
Submandibular
Molar bawah

Sublingual
Submental
Submaseterik
Pterigomandibular

Premolar bawah, gigi anterior


Insisivus bawah
Molar ke-3 bawah
Molar ke-3 bawah

Maksilar
Fossa canina

Caninus, premolar, dan insisivus

Periorbital

Semua gigi atas

Lateral
Buccinator
Parotis
Faringeal
Lateral

Molar dan premolar atas dan


bawah.
Biasanya bukan dari gigi

Hubungan
Pada sisi submandibular yang
lain,
Pterigomandibular,
parafaringeal, bidang fasial pada
leher.
Submandibular, parafaringeal
Submandibular
Temporal, parafaringeal
Temporal, parafaringeal
Melalui
vena
kavernosus.
Melalui
vena
kavernosus.

Submaseterik,
pterigomandibular,
faringeal, lateral.
Parafaringeal, dan
profundus.

ke

sinus

ke

sinus

temporal,
temporal

Setiap gigi lewat ruang lain


Gigi posterior bawah.
Setiap gigi lewat ruang lain
Gigi posterior bawah.

Penyebaran intrakranial
mediastinal.
Penyebaran intrakranial
mediastinal.

Kranial
Temporal

Tidak ada hubungan langsung

Infratemporal

Tidak ada hubungan langsung

Pterigomandibular,
infratemporal.
Pterigomandibular
melalui
pleksus venosus pterigoideus

Servikalis
Fasia provunda

Tidak ada hubungan langsung

Retrofaringeal

Tabel Ruang fasial yang potensial

atau
atau

Melalui selubung karotis ke


mediastinum

Anda mungkin juga menyukai