Makalah Ikd V
Makalah Ikd V
DISUSUN OLEH :
1. ABILIO BARRETO
2. AFIF TRI ATMOKO
3. DADANG PRADANA
4. JOICE DELSRYANI T
5. LORENCIA DIKA Y
6. SITI NUR AZIZAH
7. YARDI TKESNAY
8. YOPY ADE W
(1211B0001)
(1211B0004)
(1211B0013)
(1211B0031)
(1211B0034)
(1211B0051)
(1211B0056)
(1211B0058)
ini,
sehingga
seluruh
rangkaian
proses
pembuatan
hingga
terselesaikannya makalah ini dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan
yang berarti.
Makalah yang berjudul PEMERIKSAAN FISIK GENITALIA PADA
BAYI ini kami susun untuk menginformasikan pengertian,tujuan,teknik
pemeriksaan fisik genitalia pada bayi. Makalah ini tersaji dihadapan pembaca
sekalian tentu tidak luput dari adanya kerjasama oleh banyak pihak. Oleh sebab
itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang kepada Bu Suci
A,Skep.Ns selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan
arahan dalam penyusunan makalah ini. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis
sampaikan kepada orang tua dan teman-teman yang telah memberikan doa dan
dukungan dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya, tidak ada gading yang tidak retak dan tidak ada kayu yang tidak
lapuk. Dari penulis sendiri, apabila terdapat kesalahan dalam penyajian maupun
isi dari makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk itu, kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari pembaca
sekalian.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini banyak ilmu pengetahuan tentang keperawatan yang semakin
berkembang baik dalam praktik-praktik keperawatan maupun ilmu-ilmu yang
semakin baru. Jika kita sebagai perawat tidak mampu mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan yang semakin berkembang dengan pesat ini, maka dapat
dipastikan akan mengalami kesulitan dalam bersaing dengan perawat-perawat lain
di zaman ini. Apalagi sebentar lagi akan kita hadapi bersama persaingan global.
Karena hal tersebut, kami berusaha menyusun makalah tentang pemeriksaan fisik
genitalia dan ekstrimitas ini dengan harapan pembaca dapat mengambil pelajaran
yang kami sajikan demikian rupa ini. Mengingat pemeriksaan fisik genitalia dan
ekstrimitas ini cukup penting maka perlu didalami dan dipahami dengan sebaik
mungkin.
1.2 Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian pemeriksaan fisik.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
PEMBAHASAN
Mengidentifikasi
masalah
kesehatan
mengetahui
hasil
dari
pengobatan/therapy
2.3 Teknik dalam melakukan pemeriksaan fisik
Teknik dalam melakukan pemeriksaan fisik antara lain:
1. Inspeksi
Adalah proses obserbasi yang sistematis yang tidak hanya terbatas
pada penglihatan tetapi juga indra pendengaran dan penghidu.
ukuran,
konstitensi,
bentuk,
dan
anak
berumur
tahun
atau
lebih
q)
inflamasi, lesi
r) Kelenjar bartolin: teraba
s) Kelenjar skene: mengeluarkan cairan/rabas dan
nyeri
t) Serviks;malposisi ke lateral ( dapat mengidentifikasi
tumor), ada laserasi, massa
u) Sekresi secret: berbau, keruh
v) Pertumbuhan rambut du daerah pubis sampai ke
simpisi pubis
w) Kulit penis utuh dan bersih
x) Meatus uretra: ujung gland penis
y) Gland penis: tidak ada lesi dan nyeri
z) Skrotum: tidak ada lesi dan edema
aa) Testis: tidak nyeri tekan, lembut dan kenyal, bebas
nodul.
ab) Tidak ada atau sedikit sekali rambut (gangguan
hormone)
ac) Kulit penis: lesi /ulkus
ad) Meatus: hypospadia/epispadia
ae) Gland penis: nyeri tekan, ulkus/lesi
af) Pembesaran salah satu testis(karena kanker) ada
benjolan keras terdapat palpasi di bagian depan atau
samping testis.
Inspeksi rectum :
a) Kulit
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
perianal
utuh,
tidak
ada
benjolan,
ruam/inflamasi
Warna lebih gelap dari jaringan sekitar
Spingter anus memiliki tonus otot yang baik
Dinding rectum licin dan tidak nyeri
Kelenjar prostate(pria): tidak nyeri, ukuran 2,5-4cm
Serviks (wanita): tidak nyeri, licin, ukuran 2-3 cm
Terdapat luka/inflamasi
Spingter anus melemah ( masalah neurology)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara untuk mengetahui gejala
atau masalah kesehatan yang dialami oleh bayi dan balita. Pemeriksaan ini
bertujuan untuk mengumpulkan data tentang kesehatan bayi dan balita,
menambah informasi, menyangkal data yang diperoleh dari riwayat bayi dan
balita, mengidentifikasi masalah bayi dan balita, menilai perubahan status bayi
dan balita dan mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang telah diberikan.
Dengan melakukan pemeriksaan genetalia klien dapat mendeteksi
adanya tanda/gajala penyakit menular seksal, sehingga dapat diatasi.Perawat
menyelesaikan pemeriksaan dengan mempalpasi nodus limfe inguinalis. Nodus
yang kecil, tidak nyeri tekan dan bergerak secara horisontal merupakan nodus
yang normal.Normalnya nordus tersebut tidak dapat dipalpasi. Adanya
abnormalitas dapat mengindikasikan infeksi lokal atau sistemik atau penyakit
metastatic.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari banyak kekurangan
dan kesalahan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran pembaca demi
menuju yang lebih baik lagi di waktu yang akan datang. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
1. Uliyah, Musrifatul., A Azis Alimul. (2006) Keterlampilan Dasar Praktik
Klinik Kebidanan, Jakarta: Salemba Medika.
2. Behrgman, Kliegman, Arvin. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Vol 3, Ed 15.
Jakarta : EGC. 2000.
3. Kosim, M. Sholeh.Buku Ajar Neonatologi. Edisi 1.Jakarta : IDAI. 2010.
4. http://akhtyo.blogspot.com/2008/11/pemeriksaan-fisik-bayi-baru-lahir.htm