Anda di halaman 1dari 9

Elektrik, Elektrik Hibrid dan Pembakaran Mesin Mobil yang Dikendarai, serta

Dampaknya untuk Lingkungan


eovsk Zdenk
CZECH TECHNICAL UNIVERSITY IN PRAGUE
Technick 2
Prague, Czech republic
Tel +00420/224 352 157
Fax +420/233339972
E-Mail cerovsky@fel.cvut.cz
URL http://www.fel.cvut.cz
Mindl Pavel
CZECH TECHNICAL UNIVERSITY IN PRAGUE
Technick 2
Prague, Czech republic
Tel +00420/224 352 153
Fax +420/233339972
E-Mail mindl@fel.cvut.cz
URL http://www.fel.cvut.cz

Diterjemahkan oleh:
Nama

: Ester Nugraheny Natalia Purba

NPM

: 1206243085

Mata Kuliah : Topik Khusus Tenaga Listrik

Penghargaan: Penelitian ini didukung oleh Pusat Riset Pembakaran Mesin dan Teknologi
Automobil

Kata kunci: Aplikasi otomotif, Pengendalian penggerak, Lingkungan

Abstrak: -Sebagai perbandingan kendaraan dari pandangan produksi gas rumah kaca, sangat
penting untuk memperhatikan produksi gas rumah kaca dari kendaraan itu sendiri serta
jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk pembakaran mesin internal atau energi dari
kendaraan listrik. Perlakuan ini dinilai objektif. Makalah ini menunjukkan hasil simulasi dari
produksi emisi CO2 yang diproduksi dari berbagai tipe penggerak mobil. Meskipun

kendaraan listrik diasumsikan sebagai kendaraan bebas emisi, disini akan dibahas
mengenai jejak CO2 dalam sumber dan teknologi produksi energi listrik (pencampuran energi
listrik). Dalam makalah yang lain, berjudul Hybrid Electric Cars with Combustion Engine
berisi perbandingan penggerak mobil. Sedangkan makalah ini membandingkan antara mobil
listrik dengan pembakaran mesin mobil.

1.

Pendahuluan
Gambar 1. Perkiraan
pertumbuhan populasi di
bumi

Ekspansi kepadatan mobil membawa permasalahan lingkungan serius yang


diakibatkan oleh emisi gas dan konsumsi bahan bakar. Emisi gas rumah kaca membawa
permasalahan lingkungan, terutama di kota besar. Perkiraan pertumbuahn penduduk
bumi ini dapat dilihat pada gambar 1. Akan tetapi, perkiraan pertumbuhan mobil akan
bertambah lebih besar. Perkiraan pertumbuhan mobil di seluruh bumi ditunjukkan pada
gambar 2.

Gambar 2. Perkiraan
pertumbuhan mobil di bumi

Produksi gas rumah kaca akan dipengaruhi oleh data-data pertumbuhan ini.
Total produksi gas rumah kasa di bumi, dari berbagai sumber ditunjukkan oleh gambar 3.
Grafik ini menunjukkan produksi gas CO2, yang menjadi bagian dari gas rumah kaca.
Apabila tren ini terus berlanjut hingga masa depan, maka dapat disimpulkan bahwa

adalah kewajiban kita semua untuk membuat regulasi mengenai perkembangan


berbahaya ini.

Gambar 3. Total produksi gas


CO2

Permasalahan ini sangat serius sehingga didiskusikan hingga ke tahap


internasional. Tabel 1 menunjukkan bahwa transportasi dan produksi energi rata-rata
adalah setengah dari total produksi CO2.

Tabel 1. Produksi CO2 di Eropa oleh


berbagai aktivitas manusia

Sedangkan gambar 4 menunjukkan rata-rata temperatur global yang diukur


selama 120 tahun. Tren suhunya tidak dipertanyakan, tetapi nilai absolutnya
menunjukkan bahwa suhu rata-rata bumi naik selama 120 tahun sebanyak 0,70C. Hal ini
mengakibatkan ketidakpercayaan antara publik, ekonomi, dan politik.

Gambar 4. Kenaikan suhu rata-rata bumi


selama 120 tahun

Tetapi observasi lain seperti cairnya gletser secara massal sehingga


mengkibatkan naiknya permukaan laut menunjukkan bahwa suhu global sedang
meningkat. Pertanyaan pemicu lainnya adalah: apakah yang menyebabkan naiknya suhu
bumi? Ada dua alasan yang menjadi jawaban:
a. Naiknya suhu ini merupakan perubahan iklim yang alamiah antara siklus
gletser.
b. Naiknya suhu disebabkan oleh aktivitas manusia.
Dua alasan ini yang terus didiskusikan selama bertahun-tahun. Konsensus
ilmiah masa kini setuju bahwa naiknya temperatur yang terjadi setelah perang dunia II
disebabkan oleh aktivitas manusia.
Kesimpulan secara enjinir adalah: kenaikan suhu ini berbahaya. Nilai yang
terukur sangat tinggi menunjukan bahwa sangatlah tidak bertanggungjawab apabila kita
mengabaikan isu ini. Perubahan iklim dan naiknya suhu telah terjadi dan menunjukan
tantangan terbesar dalam bidang lingkungan, sosial, dan ekonomi. Mungkin tidak
bijaksana juga apabila kita menyimpulkan penyebab perubahan ini adalah produksi emisi
manusia saja. Namun demikian, sangat jelas bahwa publik mempunyai otoritas ilmiah
dan ekonomi dalam mencegah masalah ini semakin buruk.
Oleh sebab itu, sangat beralasan apabila solusi yang ditawarkan dan menjadi
prioritas adalah mengurangi emisi karbon. Tantangan kita adalah untuk menemukan
solusi di bidang transportasi. Teknologi transportasi listrik dan hibrid menawarkan
kemungkinan tersebut.

2.

Produksi CO2 total oleh kendaraan konvensional dan kendaraan listrik.


Sebagai perbandingan, digunakan makalah Hybrid Electric Cars with
Combustion Engine. Makalah tersebut membandingkan antara mobil listrik dengan
pembakaran mesin penggerak mobil. Ketika membicarakan produksi CO2 oleh
kendaraan, biasanya hanya kendaraan tersebut yang dicatat datanya. Namun sangat
penting untuk diperhatikan juga mengenai jumlah CO2 yang dihasilkan untuk
menghasilkan pembakaran mesin. Kita juga perlu menambahkan perhatian pada produksi
CO2 yang dihasilkan ketika kendaraan listrik pada saat pengisian listrik. Jumlah ini
diproduksi pada suatu tempat selain jalanan di kota. Perlakuan ini dinilai objektif. Dari
pandangan ini, kendaraan tidak akan mungkin ada tanpa produksi gas rumah kaca. Pada
kenyataannya, sangat penting untuk menentukan berapa jumlah CO2 yang diproduksi
setiap perjalanan 100 km. Hanya makalah yang memberikan data tersebut yang dapat

secara objektif memberikan solusi untuk transportasi masa depan. Makalah ini akan
melakukan tahapan pertama dalam arahan tersebut.
Situasi mobil listrik dan mobil hibrid saat ini agak sedikit kompleks.
Alasannya adalah fakta bahwa teknologi yang berbeda memberikan jumlah produksi CO2
yang berbeda untuk tiap satu kWH. Hal ini ditunjukkan pada tabel II.

EU Mix berarti perpaduan antara berbagai stasiun pengisian daya di EU.


Electricity mix di Austria lebih rendah dibandingkan produksi CO2 karena berisi lebih
banyak stasiun daya berbasis hidro. Sekarang kita akan membandingkan mobil listrik
dengan mobil biasa dengan pembakaran mesin internal (ICE). Biasanya 15-20 kWH
diperlukan untuk menghasilkan energi listrik untuk setiap 100 km.

Gambar 5.
Perbandingan
produksi CO2 pada
berbagai jenis
kendaraan

Pada kasus mobil ICEdengan konsumsi 71 petrol/km atau 51 petrol/km kita


membutuhkan setara dengan 60 kWH/100km atau 43 kWH/100 km. Total produksi CO2
yang diperlukan untuk tiap 1 km ditunjukkan pada gambar 5 dimana diperlukan 30g CO2
untuk menyatakan produksi emisi. Jumlah CO2 ini penting untuk memperoleh jumlah
bahan bakar ICE dan menyalurkannya ke dalam tangki mobil. Dalam kasus mobil listrik,
konsumsi energi yang dihitung sebesar 20kWH/100 km. Sumber yang berbeda (electric
energy mix) digunakan dalam perhitungan pengisian daya.

Gambar 6. Siklus baru pengendaraan di Eropa

Sekarang kita akan membandingkan contoh lain pada mobil listrik jenis EVESmart. Berat mobil ini adalah sebesar 915 kg dan kebutuhan energi totalnya (menurut
New European Driving Cycle) sebesar 1.159 kWh (berarti sekitar 13 kWh/100km).
Grafik NEDC ditunjukkan pada gambar 6. Diagram tersebut menunjukkan kecepatan
terhadap konsumsi bahan bakar yang diperlukan di Uni Eropa. Sekarang kita
kalkulasikan dengan CO2 dalam g/km yang diproduksi pada berbagai negara di Uni
Eropa untuk mengisi daya pada baterai Smart 1. Hasilnya ditunjukkan pada tabel III.

Keuntungan dari mobil listrik sudah cukup terbukti. Mobil listrik membawa
kemungkinan baru untuk mengurangi produksi CO2 di bumi ini. Meskipun demikian,
kerugian mobil listrik setidaknya ada dua. Pertama, dibutuhkan operasi rating yang ketat
dalam satu baterainya. Yang kedua adalah, dibutuhkan waktu pengisian daya yang cukup
lama.

3.

Penutup
Setiap kendaraan menghasilkan gas rumah kaca baik di jalan maupun pada
stasiun pembangkit listriknya. Kendaraan tersebut juga menambah CO2 pada produksi
bahan bakar untuk jenis ICE atau mobil listrik dalam hal pengisisan daya. Produksi gas

rumah kaca dan konsumsi sumber daya energi dunia saat ini menjadi masalah serius.
Simulasi dilakukan dengan cara membuat model matematika dari kendaraan elektrik
yang berbeda dan dibandingkan dengan mobil konvensional. Gas emisi dari mobil listrik
dipengaruhi dari teknologi yang digunakan pada pembangkit listrik yang digunakan
untuk pengisian baterai. Hasilnya bervariasi antara 130 sampai 50g CO2/ km.
Keuntungan mobil listrik cukup terbukti. Mobil listrik membawa kemungkinan baru
untuk mengurangi produksi CO2.

4.

Referensi
[1] Kyoto protocol International agreement adopted on 11 December 1997 in Kyoto,
Japan.
[2] European Environment Agency.
[3] Leitinger C., Schuster A., Brauner G.: Energy demand and charging strategies of
battery electric vehicles. IAFM Geneva 2009, Swiss.
[4] eovsk Z., Mindl P.: Rozvoj elektromobility a ekologie (Influence of
Electromobility on Oecology),
Conference Auto Sympo, International exhibition Autotec-Autosalon Brno 8.6.2009,
Czech Republic
[5] Vvra J., Macek J., Takts M., eovsk Z. : Simple Tank-to-Wheels Analysis Tool
for Future Vehicle
Powertrains, Journal of KONES Internal Combustion Engines, 2008, vol. 15, no. 1, p.
525-534. ISSN 1231-4005.
[6] Charles Botsford1, Adam Szczepanek: Fast Charging vs. Slow Charging: Pros and
con for the New Age of
Electric Vehicles.
EVS24, Stavanger, Norway, May 13-16, 2009
[7] Beccu, KlausD.,Ph.D.:The future energy system for Hybrid Electric Vehicles NiMH
and/or Li-ion ?
IAFM Geneva 2009, Swiss
[8] Mierlo J., Maggeto G.: Innovative iteration algorithm for a vehicle simulation
program, IEEE transactions
on vehicular technology. Vol 53 (2). Pg 401-412. MAR 2004
[9] Z. eovsk, P.Mindl, S. Flgl, Z. Halmka and P. Hanu: Power Electronics in
Automotive Hybrid Drives,

10th International Electronics and Motion Control Conference EPE-PEMC CavtatDubrovnik Croatia,
September 2002, ISBN 953-184-047-4
[10] T. Denton : Automobile Electrical and Electronic Systems, SAE International ISBN
0 340 73195 8.
[11] Michael H.Wesbrook: The Electric and Hybrid Electric Car, The Institution of
Electrical Engineers, 2001,
London
[12] Lettl, J., Flgl, S.: Matrix Converter in Hybrid Drives. Proceedings of 8th
International Conference
Problems of Present-day Electrotechnics PPE 2004, vol. 3, pp. 77-80, Ukraine, Kyiv,
June 7-10, 2004, ISSN
0204-3599.
[13] eovsk Z., Mindl P.: Super-capacitor in hybrid drive. International Symposium on
Electric Machinery in
Prague, ISEM 2003 , str. 110-111, ISBN 80-01- 02828-3
[14] Zdenek,J.: Vibrationless Drive Controller Software Design. Proc.of XI.int.symp.
ISEM2003. Sept.2003.
Prague, pp.158-165.
[15] eovsk,Z.- Mindl,P.: Hybrid Drive with Super-capacitor Energy Storage, FISITA
Conference Barcelona.
F193m 2004.
[16] eovsk Z., Mindl P.: Efficiency of Hybrid Electric Vehicle Powertrain using
Electric Power-Splitting
Synchronous Generator with Permanent Magnets. IPEC-Niigata 2005
[17] Mildorf M.: Mathematical model of a drive and fuel consumption of hybrid vehicle.
Diploma thesis. 2007,
Czech Techn. Uni. Prague. Faculty of El.Eng.
[18] Simkova L.: Mathematical model of hybrid car. Bachelor thesis 2004. Czech
Techn.Uni. Prague. Phaculty
of El.Eng.
[19] undev, D. - eovsk, Z. - Mindl, P.: Modeling of the Hybrid Electric Drive with
an Electric Power

Splitter and Simulation of the Fuel Efficiency. In EPE 2009 [CD-ROM]. Brussels: EPE
Association, 2009.
[20] eovsk Z.,-Mindl P.: Hybrid Electric Cars, Combustion Engine driven cars and
their Impact on
Environment. SPEEDAM 2008 International Symposium, IEEE Catalog Number
CFP0848A, ISBN:978 1 4244
1664 6.
[21] http://en.wikipedia.org/wiki/New_European _Driving_Cycle

Anda mungkin juga menyukai