Anda di halaman 1dari 23

Pengujian Kegagalan

Transformator Daya Menggunakan


Teknik Sweep Frequency Response
Analysis

FARIDHA FITRIATI KHURNIA


1106011064

Referensi 1
Novel method for detection of transformer
winding faults using Sweep Frequency
Response Analysis (Jashandeep Singh, Yog
Raj Sood, Piush Verma, Raj Kumar Jarial;
IEEE 2007)
Menjelaskan dasar dasar SFRA secara
matematis menggunakan dasar rangkaian
listrik RLC.

Referensi 2
Study and Diagnosis the Failure of Power
Transformers by Sweep Frequency
Response Analysis (Amit Kumar, R.N
Sharma, Sushil Chauhan, S.D Agnihotri;
ICPEC 2013)
Menjelaskan studi kasus pengujian trafo daya
di India menggunakan teknik SFRA.

Pendahuluan
Trafo daya merupakan salah satu perangkat
yang paling mahal dalam sistem tenaga listrik.
Kegagalan pada trafo daya membutuhkan
biaya yang sangat besar dan kerusakan yang
parah akan memberikan dampak ekonomi
yang besar terhadap pengoperasian jaringan
listrik.

Deformasi Winding
Diakibatkan oleh kegagalan mekanis atau
elektris.
Kesalahan mekanis contohnya pergeseran
winding, deformasi, winding rusak akibat vibrasi
saat direlokasi.
Kesalahan elektris contohnya short circuit saat
tersambar petir.
Deformasi mengakibatkan adanya perubahan
pada indukansi dan kapasitansi dari winding.

Sweep Frequency Response Analysis


SFRA merupakan suatu alat bantu yang
digunakan
untuk
mendeteksi
dan
mendiagnosis kondisi fisik perangkat listrik
khususnya trafo.
SFRA mendeteksi adanya perubahan pada
winding dan core baik secara elektris maupun
mekanis yang mungkin diakibatkan oleh SC,
sambaran petir, dan relokasi.

Prinsip Pengujian SFRA


Prinsip SFRA berdasarkan fungsi alih
rangkaian RLC kompleks yang memodelkan
winding trafo.

Karena adanya pergesaran, nilai impedansi sistem akan berubah

Prinsip Pengujian SFRA


Pada SFRA, tegangan input (Vi) dari sinyal
generator dieksitasi ke ujung winding dan
tegangan output (Vo) diukur pada ujung
lainnya (winding yang lain dibuat open).
Pengujian ini dianalisis dengan fungsi transfer
yang dinyatakan H(s) = Y(s)/ X(s)

Tujuan SFRA
Menjamin kualitas selama manufacturing.
Mengetahui kondisi mekanis trafo.
Mendeteksi pergeseran core dan winding.

Respons Frekuensi Induktif dan Kapasitif


Ideal
Induktif

Semakin tinggi frekuensi maka


respon akan semakin menurun

Kapasitif

Semakin tinggi frekuensi maka


respon akan semakin meningkat

Interpretasi Pengujian
Membandingkan trafo uji dengan trafo lain
dengan desain yang sama (sister unit).
Perbandingan fasa dengan fasa hasil dari uji
OC dan SC.
Dari perbandingan akan diperoleh dua respon
sinyal yang diplot dalam 1 grafik. Jika terdapat
perbedaan antar sinyal pada rentang frekuensi
tsb, maka ada kesalahan pada winding.

Analisis Pengujian
1. Low frequency response ( berpengaruh thd
karakteristik magnetisasi dari trafo)
2. Medium frequency response ( mengindikasikan
adanya perubahan axial saat frekuensi cenderung
naik dan perubahan radial saat frekuensi
cenderung turun)
3. High frequency response (mengindikasikan
adanya kerusakan winding, ataupun grounding
yang tidak baik)

Metode Pengujian
Detail yang diperlukan saat pengujian
1. Nomor seri
2. posisi LTC dan DETC
3. Impedansi
4. Lokasi lead merah dan hitam
5. Bushing shorted, grounded

Tipe Sambungan

Studi Kasus 1
Uji SFRA Dilakukan pada trafo 132/33 KV,
25/31,5 MVA No. S-86069 pada 9 Maret 2009
yang dibandingkan dengan hasil dari unit
yang diinstal pada Anu Hamirpur 132/33 kV.
Hasil yang diperoleh menunjukan tidak adanya
deviasi. Artinya tidak terjadi rugi mutu
geometris dari trafo.

Hasil Studi Kasus 1

Hasil Studi Kasus 1

Hasil Studi Kasus 1

Studi Kasus 2
Pengujian SFRA dilakukan pada trafo 132/33
kV, 16 MVA no. B-25897 pada tanggal 17
Juni 2009.
Dari hasil pengujian diketahui bahwa ada
beberapa anomali pada pengoperasian trafo.

Hasil Studi Kasus 2

Hasil Studi Kasus 2

Hasil Studi Kasus 2

Kesimpulan
SFRA berguna untuk mendiagnosis trafo yang
tidak dapat dideteksi metode lainnya.
Studi kasus pada dua trafo memperlihatkan
bagaimana M5200 mendeteksi kegagalan
mekanis atau perpindahan lilitan akibat hubung
singkat, stress mekanis atau transportasi.
Metode ini digunakan untuk memastikan
performa trafo, mengurangi biaya perawatan, dan
meningkatkan masa hidup trafo.

Anda mungkin juga menyukai