Disusun oleh :
MOCHAMMAD ARIF BUDIANTO
NIM. 11.4310.0563
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
2014
2015
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Ir. Sumarwanto, MT
NIDN. 0011075101
NIDN. 0020025202
NIDN. 0604075701
NIDN. 0603075601
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik
Ir. Rudjito, MT
NIDN. 131690379
MOCHAMMAD ARIF BUDIANTO / NIM.11.4310.0563
Semarang,
Penulis
seperti
yang
diberikan
pada
anak-anak
normal
lainnya.
(Wijayakusuma, 2004)
Berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi Yayasan Autisma
Indonesia (www.autis.info), Sekretaris Yayasan Autisma Semarang Ir. Nurini,
MT mengungkapkan bahwa jumlah penderita autis di Semarang cenderung
meningkat. Saat ini (2010) tercatat 200 orang yang terdata oleh yayasan. Namun
diperkirakan jumlahnya lebih dari itu. Semarang merupakan salah satu kota
industri manufaktur dengan banyaknya pabrik yang terbangun dan makin
berkembangnya kepadatan kendaraan bermotor ikut menjadi penyumbang
potensi gangguan polusi pada masyarakat, termasuk bayi dalam kandungan.
Meski belakangan Semarang memprogramkan sebagai Kota Ramah Anak.
(Suara Merdeka, 24 Juli 2009)
Pemerintah tahun ini akan membangun 24 pusat rehabilitasi autis. Autis
center ini dibutuhkan karena semakin banyak anak Indonesia yang menderita
autis. Direktur Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Ditjen
Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
Mudjito mengatakan, saat ini baru ada empat autis center yakni di Malang,
Banjarmasin, Pekanbaru dan DKI Jakarta. (Sindonews.com)
Di Semarang sendiri belum ada tempat yang memadai untuk penanganan
masalah untuk anak autis. Keberadaan penyandang autis di Semarang masih
mengandalkan program terapi yang belum sepenuhnya memberikan pelayanan
maksimal dan menempati tempat yang berasal dari pengalihfungsian sebuah
MOCHAMMAD ARIF BUDIANTO / NIM.11.4310.0563
1. 2. 2 Sasaran Pembahasan
Sedangkan sasaran dari pembahasan ini adalah tersusunnya suatu
Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) untuk
bangunan Pusat Pendidikan dan Terapi Autis di Semarang dengan fasilitasfasilitas yang cukup memadai.
1. 4. Metode Pembahasan
Metoda yang digunakan dalam pembahasan laporan Landasan Program
Perencanaan dan Perancangan Arsitektur () ini adalah metode deskriptif analitis
dan komparatif, yaitu mengumpulkan, menggali dan mengemukakan serta
memberikan gambaran dari data permasalahan dan keadaan yang ada, kemudian
dilakukan analisa, perbandingan, serta dinilai dari sudut pandang yang relevan
untuk mendapatkan suatu kesimpulan kriteria yang akan digunakan didalam
desain dan perancangan.
Sedangkan metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
metode studi kepustakaan dan observasi lapangan dengan teknik pengumpulan
data sebagai berikut :
Data Primer :
- Observasi (Studi Banding)
Berupa pengamatan langsung dilapangan, pemotretan terhadap objek
perancangan yang digunakan sebagai objek pembanding.
MOCHAMMAD ARIF BUDIANTO / NIM.11.4310.0563
Data Sekunder
10
11
12
Aktifitas
Datang - melakukan kegiatan administratif - mengawasi
seluruh kegiatan administratif dan operasional mengadakan rapat evaluasi dan koordinasi - istirahat pulang
Terapis / Tenaga
Pengajar
Orang Tua
Pengantar
Pengunjung
13
14
15
d. Arsitektur Minimalis
Prinsip yang digunakan less is more yang berarti semakin sedikit semakin
baik dengan menghadirkan kontak yang sederhana dapat menjadi sesuatu
yang menarik. Dengan menggabungkan antara rasa kesederhanaan dan
kepolosan tetap menjadikan sesuatu yang indah dan menarik dari suatu
bangunan.
16
f. Hi-Tech Arsitektur
Merupakan salah satu bentuk langgam arsitektur modern yang mengekspos
bahan bangunan yang digunakan, sistem struktur konstruksi rangka dan
mengekspresikan kekokohan dan mempertimbangkan efisiensi, kepraktisan,
sehingga menimbulkan nilai estetis yang baru pada suatu bangunan.
Berikut beberapa contoh bangunan pusat autis yang telah ada di negaranegara lain :
17
18
19
6,
2014,
from
7topranking.blogspot.com:
http://7topranking.blogspot.com/2013/02/7-definisi-pendidikan-menurutpara-ahli.html
Wijayakusuma, H. M. (2004). Psikoterapi untuk anak autisma. Teknik bermain kreatif
non verbal dan verbal. Terapi khusus untuk autisma. Jakarta: Pustaka Populer
Obor.
World Book, I. (1982). Hastakarya anak-anak, Pustaka bagaimana dan mengapa:
Petunjuk bagi orang tua. Jakarta: PT Tira Pustaka.
20