09.43
No comments
Pembahasan :
A. Permulaan Sains Zaman Yunani Kuno
Di dalam banyak literatur menyebutkan bahwa periode Yunani merupakan tonggak awal
berkembangnya ilmu pengetahuan dalam sejarah peradaban umat manusia. . Ilmu pada zaman
Yunani abad ke 6-1 SM lahirlah filsafat yang dikenal dengan the greek miracle. Ada beberapa
faktor yang sudah mendahului dan seakan-akan mempersiapkan lahirnya filsafat di Yunani yaitu:
1. Mitologi Yunani Kuno
Mitologi Yunani adalah sekumpulan mitos dan legenda yang berasal dari Yunani Kuno dan
berisi kisah-kisah mengenai dewa dan pahlawan, sifat dunia, dan asal usul serta makna dari
praktik ritual dan kultus orang Yunani Kuno. Mitologi Yunani menjelaskan asal mula dunia serta
menceritakan kehidupan dan petualangan berbagai dewa, dewi, pahlawan, dan makhluk-makhluk
mitologi. Mitologi dapat dianggap sebagai perintis yang mendahului filsafat, karena mite-mite
sudah merupakan percobaan untuk mengerti. Mite jenis pertama yang mencari keterangan
tentang asal usul alam semesta sendiri biasanya disebut mite kosmogonis, sedangkan mite jenis
kedua yang mencari keterangan tentang asal usul serta sifat kejadian dalam alam semesta disebut
mite kosmologis.
2. Puisi Homeros Ilias dan Odysea
Kedua karya puisi Homeros yang masing-masing berjudul Ilias dan Odyssea mempunyai
kedudukan istimewa dalam kesusasteraan Yunani. Kedua puisi tersebut menceritakan menegenai
peristiwa Perang Troya.
Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala
sesuatu. Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk
hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup.
Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi
berkurang.
Pandangan tentang Jiwa
Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya
terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati.
Teorema Thales
Di dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut teorema
Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya. [ Teorema Thales berisi
sebagai berikut: Jika AC adalah sebuah diameter, maka sudut B adalah selalu sudut siku-siku.
2. Anaximandros (610-546 SM)
Anaximandros adalah filsuf pertama yang meninggalkan bukti tulisan berbentuk prosa.
Anaximandros telah menemukan, atau mengadaptasi, suatu jam matahari sederhana yang
dinamakan gnomon. Ditambah lagi, ia mampu memprediksi kapan terjadi gempa bumi.
Kemudian ia juga menyelidiki fenomena-fenomena alam seperti gerhana, petir, dan juga
mengenai asal mula kehidupan, termasuk asal-mula manusia.
Pemikiran-pemikiran Anaximandros :
To Apeiron sebagai prinsip dasar segala sesuatu
To Aperion : Segala sesuatu yang ada di dalam jagad raya sebagai unsur-unsur yang
berlawanan (yang panas dan dingin, yang kering dan yang basah, malam dan terang).
Pandangan tentang Alam Semesta
Dengan prinsip to apeiron, Anaximandros membangun pandangannya tentang alam
semesta. Menurut Anaximandros, dari to apeiron berasal segala sesuatu yang berlawanan, yang
terus berperang satu sama lain. Panas berlawana dengan dingin, dingin menjadi cair lalu
menmbeku memebentuk bumi. Api pecah menjadi matahari dan bulan serta bintang. Bumi
berbentuk elips, dengan panajang nya sama dengan tiga kali lebarnya.
Pandangan tentang Makhluk Hidup
Mengenai terjadinya makhluk hidup di bumi, Anaximandros berpendapat bahwa pada awalnya
bumi diliputi air semata-mata. Karena itu, makhluk hidup pertama yang ada di bumi adalah
hewan yang hidup dalam air, misalnya makhluk seperti ikan.
3. Anaximendes
Pemikiran-Pemikiran Anaximenes :
Udara sebagai prinsip dasar segala sesuatu
Anaximenes berpendapat bahwa udara adalah prinsip dasar segala sesuatu. Udara adalah zat
yang menyebabkan seluruh benda muncul, telah muncul, atau akan muncul sebagai bentuk lain.
Tentang Alam Semesta
Bumi, menurut Anaximenes, berbentuk datar, luas, dan tipis, hampir seperti sebuah meja. Bumi
dikatakan melayang di udara sebagaimana daun melayang di udara. Benda-benda langit seperti
bulan, bintang, dan matahari juga melayang di udara dan mengelilingi bumi.
Tentang Jiwa
Jiwa manusia dipandang sebagai kumpulan udara saja. Buktinya, manusia perlu bernapas untuk
mempertahankan hidupnya.
4. Phytagoras (582 SM 496 SM)
Pythagoras, adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling dikenal melalui
teoremanya.Dikenal sebagai "Bapak Bilangan", dia memberikan sumbangan yang penting
terhadap filsafat dan ajaran keagamaan pada akhir abad ke-6 SM. Ia berpendapat bahwa bilangan
adalah unsur utama alam dan sekaligus menjadi ukuran. Unsur-unsur bilangan itu adalah genap
dan ganjil, terbatas dan tidak terbatas. Salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah
teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku
adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya).
Teorema Pythagoras menyatakan bahwa :
Jumlah luas bujur sangkar pada kaki sebuah segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar di
hipotenus.
Jika sebuah segitiga siku-siku mempunyai kaki dengan panjang a dan b dan hipotenus dengan
panjang c, maka a+ b' = c
5. Herakleitos (535-475 SM)
Pemikiran-pemikiran Herakleitos
Segala Sesuatu Mengalir
Menurut Herakleitos, tidak ada satu pun hal di alam semesta yang bersifat tetap atau permanen.
Logos
Logos adalah rasio yang menjadi hukum yang menguasai segala-galanya dan menggerakkan
segala sesuatu, termasuk manusia.
Segala Sesuatu Berlawanan
Menurut Herakleitos, tiap benda terdiri dari yang berlawanan. Meskipun demikian, di dalam
perlawanan tetap terdapat kesatuan. Singkatnya, dapat dikatakan bahwa 'yang satu adalah banyak
dan yang banyak adalah satu.
6. Xenophanes (570-480 SM)
Pemikiran-pemikiran Xenophanes:
Tentang Pengetahuan
Xenophanes menyatakan bahwa manusia tidak dapat mendapatkan pengetahuan yang mutlak.
Akan tetapi, di saat yang sama, manusia harus mencari pengetahuan tersebut walaupun hanya
berupa suatu kemungkinan.
Tentang Alam Semesta
Xenophanes berpendapat bahwa matahari berjalan terus dengan gerak lurus, dan setiap pagi
terbitlah matahari baru. Gerhana disebabkan matahari jatuh ke dalam lubang. Ia juga memandang
bintang-bintang sebagai awan-awan yang berapi sehingga bersinar ketika malam.
7. Parmenides (540-475 SM)
Parmenides adalah seorang filsuf dari Mazhab Elea. Di dalam Mazhab Elea, Parmenides
merupakan tokoh yang paling terkenal. Pemikiran filsafatnya bertentangan dengan Herakleitos
sebab ia berpendapat bahwa segala sesuatu "yang ada" tidak berubah.
8. Protagoras (490-420 SM)
Pemikiran-pemikiran Protagoras :
Tentang Pengenalan
Di dalam buku yang berjudul "Kebenaran", Protagoras menyatakan bahwa :
"Manusia adalah ukuran untuk segala-galanya: untuk hal-hal yang ada sehingga mereka ada, dan
untuk hal-hal yang tidak ada sehingga mereka tidak ada."
C. Zaman Keemasan Filsafat Yunani
Zaman ini disebut dengan zaman keemasan kelimuan bangsa Yunani, karena pada zaman ini
kajian-kajian keilmuan yang muncul adalah perpaduan antara filsafat alam dan filsafat tentang
manusia
1. Socrates (470-399 SM)
Secara historis, filsafat Socrates mengandung pertanyaan karena Socrates sediri tidak pernah
diketahui menuliskan buah pikirannya. Apa yang dikenal sebagai pemikiran Socrates pada
dasarnya adalah berasal dari catatan oleh Plato, Xenophone (430-357) SM, dan siswa-siswa
lainnya.
Filosofi Socrates :
Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya,
yang dikenal sebagai metode elenchos, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral
yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan
juga filsafat secara umum.
2. Plato (429 SM 346 SM)
Hasil pemikiran Socrates dapat diketemukan pada muridnya Plato. Plato (bahasa Yunani:
) (lahir sekitar 429 SM - meninggal sekitar 347 SM) adalah seorang filsuf dan
matematikawan Yunani, dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi
pertama di dunia barat. Ia adalah murid Socrates. Pemikiran Plato pun banyak dipengaruhi oleh
Socrates.
Ciri-ciri Karya-karya Plato
Bersifat Sokratik
Berbentuk dialog
Adanya mite-mite.
Pandangan Plato
Sumbangsih Plato yang terpenting adalah pandangannya mengenai idea. Pandangan Plato
terhadap idea-idea dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang definisi. Menurut Plato idea
tidak diciptakan oleh pemikiran manusia. Idea tidak tergantung pada pemikiran manusia,
melainkan pikiran manusia yang tergantung pada idea.
3. Aristoteles ( 384-322 SM)
Berlawanan dengan Plato yang menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda,
Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis).
Pemikiran lainnya adalah tentang gerak dimana dikatakan semua benda bergerak menuju satu
tujuan, sebuah pendapat yang dikatakan bercorak teleologis.
Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi
dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat
beragam sekali seperti Fisika, Astronomi, Biologi, Psikologi, Metafisika (misalnya studi tentang
prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan
bahkan teori retorika dan puisi.
Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif terhadap logika dan metafisika,
melainkan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau "the master of those
who know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh Dante Alighieri.
Sumbangan yang sampai sekarang masih digunakan dalam ilmu pengetahuan adalah mengenai
abstraksi, yakni aktivitas rasional di mana seseorang memperoleh pengetahuan. Menurut
Aristoteles ada tiga macam abstraksi, yakni abstraksi fisis, abstraksi matematis, dan metafisis.
Teori Aristoteles yang cukup terkenal adalah tentang materi dan bentuk. Keduanya ini
merupakan prinsip-prinsip metafisis, Materi adal.ah prinsip yaug tidak ditentukan, sedangkan
bentuk adalah prinsip yang menentukan. Teori ini terkenal dengan sebutan Hylemorfisyme.
Di dalam banyak literatur menyebutkan bahwa periode Yunani merupakan tonggak awal
berkembangnya ilmu pengetahuan dalam sejarah peradaban umat manusia. . Ilmu pada zaman
Yunani abad ke 6-1 SM lahirlah filsafat yang dikenal dengan the greek miracle.
2. Pemikiran-pemikiran Thales :
Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu
Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu.
Pandangan tentang Jiwa
Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat
di dalam benda hidup tetapi juga benda mati.
Teorema Thales
Di dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut teorema Thales,
kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya. [ Teorema Thales berisi sebagai
berikut: Jika AC adalah sebuah diameter, maka sudut B adalah selalu sudut siku-siku.
3. Salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan
bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari
kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya).
Teorema Pythagoras menyatakan bahwa :
Jumlah luas bujur sangkar pada kaki sebuah segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar di
hipotenus.
Jika sebuah segitiga siku-siku mempunyai kaki dengan panjang a dan b dan hipotenus dengan
panjang c, maka a+ b' = c.
4.
Zaman ini disebut dengan zaman keemasan kelimuan bangsa Yunani, karena pada zaman ini
kajian-kajian keilmuan yang muncul adalah perpaduan antara filsafat alam dan filsafat tentang
manusia
Daftar Pustaka
Yunani Kuno - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (Internet) (Terdapat di :
http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kuno#Kronologi). [Diakses pada 14 Maret 2013]
Muhammad Fathurrohman . SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA ZAMAN
YUNANI KUNO | Muhammad Fathurrohman. (Internet) (Terdapat di :
http://muhfathurrohman.wordpress.com/2012/10/08/sejarah-perkembangan-ilmu-pengetahuanpada-zaman-yunani-kuno/) [Diakses pada 14 Maret 2013]
Anggi. BLOG RESMI ANGGIMS: Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yunani Kuno. (Internet) (Terdapat
di : http://anggims.blogspot.com/2009/09/perkembangan-ilmu-pengetahuan-yunani.html).
[Diakses pada 14 Maret 2013].
Perkembangan ilmu pada zaman yunani kuno - Google Search. (Internet). (Terdapat di :
https://www.google.com/search?q=Perkembangan+ilmu+zamn+yunani+kuno&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a) .[Diakses pada 14 Maret 2013].
Anaximandros.(Internet).(Terdapat di :
http://id.wikipedia.org/wiki/Anaximander). [diakses
http://id.wikipedia.org/wiki/Anaximenes.) [diakses