Anda di halaman 1dari 4

KETERAMPILAN ASPIRASI DAN INSISI DRAINASE

A. Pengantar
Tindakan aspirasi dan incise drainase merupakan saah satu tindakan dalam ilmu
bedah mulut yang bertujuan untuk mengeluarkan abses atau pus dari jaringan lunak akibat
proses infeksi, baik itu secara intra oral (mukosa rongga mulut) dan ekstra oral. Tindakan ini
dilakukan pertama dengan melakukan tindakan anestesi lokal, aspirasi pus pada daerah
pembengkakan kemudian kemudian dilakukan tindakan incise drainase dan pemasangan drain.
Panduan Keterampilan teknik aspirasi dan insisi drainase merupakan bagian dari
tindakan dalam ilmu bedah mulut dalam bidang kedokteran gigi yang disajikan pada blok
oromaksilofasial 2. Panduan keterampilan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengerti dan
memahami secara menyeluruh tentang tindakan aspirasi dan insisi drainase. Panduan
Keterampilan aspirasi dan incise drainase ini membicarakan tentang persiapan sebelum
tindakan termasuk anamnesa dan pemeriksaan klinis, jenis dan kegunaan armamentariun yang
dipergunakan untuk tindakan incise drainase, premedikasi, teknik aspirasi pus, teknik incise
drainase, dan teknik pemasangan drain.
Panduan keterampilan aspirasi dan incise drainase ini terdiri dari satu skenario yang
kadang dijumpai dalam praktek sehari-hari baik itu di tempat praktek, puskesmas ataupun di
Rumah Sakit. Sebelum menggunakan panduan ini, tutor dan mahasiswa secara cermat
memahami tujuan dari modul ini agar pelaksanaan Clinical Skills Laboratory (CSL) tidak
menyimpang dari tujuan, sehingga dicapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peran
instruktur dalam mengarahkan CSL sangat penting.
Penyusun mengharapkan buku panduan keterampilan aspirasi dan insisi drainase ini
dapat

membantu

mahasiswa

dalam

memahami

panatalaksanaan

pasien

infeksi

oromaksilofasial.
B. Tujuan
1. Mampu melakukan persiapan pasien (anamnesa dan pemeriksaan klinis) sebelum
tindakan aspirasi dan insisi drainase
2. Mampu menjelaskan tindakan asepsis dan antiseptik
3. Mampu melakukan pemilihan armamentarium yang akan digunakan
4. Mampu menjelaskan teknik anestesi topikal
5. Mampu menjelaskan teknik aspirasi pus yang benar
6. Mampu menjelaskan teknik insisi drainase yang benar
1

7. Mampu menjelaskan pemasangan drain yang benar


8. Mampu memberikan instruksi yang tepat setelah melakukan tindakan
C. Bahan dan Alat
1.
2.
3.
4.

Jas praktikum
Papan nama (dasar hitam, huruf putih)
Tidak memakai perhiasan, cincin, jam tangan
Diagnostik set (kaca mulut 2, sonde 1, escavator 1, pinset 1, nier beken 1, tempat
kapas kecil 1, tampon)
5. Set insisi drainase (handle blade 1, blade no.12 1, arteri klem bengkok 1, pinset
anatomi 1, needle holder 1, benang jahit dan jarum jahit, drain handscoon)
6. Syiringe disposable 5 cc
7. Handuk kecil putih, celemek (clispasuble)
8. Sarung tangan
9. Papan alat tulis
10. Masker
D. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah Clinical Skills Laboratory (CSL). Kelompok CSL terdiri
atas 7 kelompok yang terdiri dari 10-12 mahasiswa yang bertindak sebagai dokter dan
pasien secara bergantian. Tiap kelompok akan dibimbing oleh 7 (tujuh) orang instruktur.
Instruktur bertugas melakukan checklist prosedur CSL yang dilakukan oleh dokter dan
pada akhir prosedur CSL, instruktur akan memberikan feedback kepada mahasiswa
E. Skenario
1. Pasien laki-laki berumur 40 th datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak pada

gusi rahang atas kanan sejak 5 hari lalu. Dari hasil pemeriksaan tampak
pembengkakan regio gigi 13 14, konsistensi lunak, berflktuasi, terdapat riwayat
demam, tampak gigi 13 karies profunda perforasi, sebelum timbul pembengkakan
dirasakan gigi tesebut sering nyeri.

F. Lesson Plan
No
1

Jenis Kegiatan

Waktu
(menit)

Persiapan
1. Instruktur

memberikan

pengarahan

tentang

prosedur

15
2

2
3

4
5

pelaksanaan clinical skills laboratory (CSL).


2. Kelompok CSL terdiri atas 7 kelompok yang terdiri dari 10-12
mahasiswa yang bertindak sebagai dokter dan pasien secara
bergantian.
Penjelasan prosedur CSL
1. CSL teknik aspirasi pus (demonstrasi)
2. CSL teknik insisi drainase intraoral (demonstrasi)
Praktek Pelaksanaan keterampilan klinik
1. Persiapan armamentarium, pasien dan operator
2. CSL pemakaian baju kerja, tutup kepala dan masker
3. CSL Teknik aspirasi
4. CSL teknik insisi drainase
Feedback
Penutup

10
10
5
5
3
5
10
5

G. Prosedur Pencabutan Gigi


1. Tiap kelompok terdiri dari 10 orang yang akan bertindak sebagai Dokter dan pasien
2. Dokter menggunakan jas kerja dan menggunakan masker (surgical mask)
3. Dokter menyapa pasien (menyebut nama pasien), memperkenalkan dirinya dan
mempersilahkan pasien duduk di kursi unit
4. Dokter melakukan cuci tangan (scrubbing up)
5. Dokter menggunakan sarung tangan (gloving)
6. Dokter berada di tempat (tools dental unit) yang telah disediakan
7. Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan klinis
8. Dokter menentukan daerah aspirasi dan insisi drainase
9. Dokter melakukan desinfeksi extra dan intra oral
10. Dokter melakukan aspirasi
11. Dokter melakukan teknik anestesi
12. Dokter melakukan evaluasi efek dan keefektifan anestesi
13. Dokter melakukan insisi drainase
14. Dokter melakukan pemasangan drain handscoon
15. Dokter memberikan instruksi setelah insisi drainase
16. Dokter mengevaluasi kemungkinan komplikasi yang terjadi
17. Dokter mempersilahkan pasien bertanya bila ada hal yang belum jelas
18. Dokter mempersilahkan pasien pulang
H. Referensi
1. Malamed SF. Handbook of Local Anesthesia. 5th ed. St. Lois; Mosby co.2004
3

2. Miloro M. Petersons prinsiples of oral and maxillofacial surgery. 2nd Ed. London: BC
Decker Company. 2004
3. Neville BW, Damm DD, Allen CM, Bouquot JE. Oral and Maxilofacial Pathology. 2 nd
ed. Philadelphia. W.B. Sounders CO. 2008
4. Fragiskos DF., Text Book of Oral Surgery., School of Dentistry, University of Athens,
Greece. 2007
5. Pedersen. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. Alih bahasa Purwanto, EGC, Jakarta. 1996
6. Peterson LJ., Ellis E., Hupp JR., Tucker MR. Contemporary Oral and Maxillofacial
Surgery. 4thEd. St. Louis Missouri. Mosby. 2003
7. Neil S Norton. Netters Head and Neck Anatomy for Dentistry. Saunders Elsevier.
2007.

Anda mungkin juga menyukai