Anda di halaman 1dari 28

REFERAT

ASMA PADA ANAK

Ori Aprisia Putri, S.Ked


Pembimbing
dr Sumardi F. Simanjuntak, M. Biomed,
Sp. A

PENDAHULUAN

penyakit respiratorik kronik yang


paling sering ditemukan terutama di
negara maju
Total asma di seluruh dunia
diperkirakan sekitar 6% pada
dewasa dan 10% pada anak
Prevalensi asma pada anak usia 1314 tahun adalah sekitar 6,7%

Asma
Prevalensi
di dunia
Indonesia
2002

Sylvia A, Lorraine M. Asma bronkial. Dalam: Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi ke-6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2006. hlm.177-8.
Kartasasmita, Cissy B. Epidemiologi asma anak. Dalam: Buku Ajar Respirologi Anak. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2010. hlm.71-84

PENDAHULUAN
Survey Asthma insight& Reality in Europe (AIRE)
mengenai prevalensi asma di Eropa yang telah dilakukan
di 7 negara meliputi 73.880 rumah tangga yang
berjumlah 213.158 orang. Hasil survey menunjukkan
bahwa prevalensi populasi current asthma sebesar
2,7%.

Penelitian supriyanto pada tahun 2005


menyebutkan bahwa prevalensi asma pada
anak di indonesia berkisar antara 2-30%,
sekitar 3% pada anak usia sd, dan 6,5% pada
anak usia smp.

Supriyatno Bambang. Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma Pada Anak. Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran

Definisi
GINA

suatu gangguan inflamasi kronik saluran


respiratorik dengan banyak sel yang berperan
khususnya sel mas, eosinofil, dan limfosit T

PNAA

wheezing dan/atau batuk persisten dengan


karakteristik: timbul secara episodik, malam hari
(nokturnal), musiman, adanya faktor pencetus
(seperti aktivitas fisik), adanya riwayat asma
atau atopi lain pada pasien/ keluarganya
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pedoman Nasional Asma Anak . Balai Penerbit FKUI : Jakarta, 2004.
Global Initiative for Asthma (GINA). Pocket guide management and prevention asthma in children. 2005

Direktorat Jenderal PPM & PLP, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pengendalian Penyakit
Asma. Departemen Kesehatan RI ;2009
5

Alergen Didalam Ruangan


Alergen Di Luar Ruangan
Makanan
Obat-obatan Tertentu
Bahan Yang Mengiritasi
Ekspresi Emosi Berlebih
Asap Rokok Dari Perokok Aktif Dan Pasif
Polusi Udara Di Luar Dan Di Dalam Ruangan
Exercise Induced Asthma, Mereka Yang Kambuh
Asmanya Ketika Melakukan Aktivitas Tertentu
Perubahan Cuaca

Hiperreaktivitas
Atopi/Alergi Bronkus
Jenis Kelamin
Ras/Etnik

Faktor
Lingkungan
Faktor
Genetik

ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO

Patofisiologi
asma
alergen

S Makmuri M. Patofisologi Asma Anak. dalam: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, penyunting.
Buku Ajar Respirologi Anak. edisi pertama. Jakarta : Badan Penerbit IDAI ; 2008.

GEJALA KLINIS
Gejala Asma diantaranya adalah batuk, sesak
dengan bunyi mengi, sukar bernapas dan rasa
berat di dada, lendir atau dahak berlebihan,
sukar keluar dan sering batuk kecil.

Batuk biasanya berpanjangan di waktu malam hari


atau cuaca sejuk, pernafasan berbunyi (wheezing),
sesak napas, merasakan dada sempit. Asma pada
anak tidak harus sesak atau mengi. Batuk malam
hari yang lama dan berulang pada anak harus
dicurigai adanya asma pada anak
Supriyatno Bambang. Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma Pada Anak. Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. 2005

Timbul secara episodik dan/atau


kronik,
Cenderung pada malam/dini hari
(nokturnal),
Musiman,
Faktor pencetus di antaranya aktivitas
fisik,
Reversibel (bisa sembuh seperti sedia
kala) baik secara spontan maupun
dengan pengobatan,
Adanya riwayat asma atau atopi
(kecenderungan
mengidap
Pedoman
Nasional Asma
Anak alergi) lain
pada pasien/keluarganya,
mendefinisikan
asma sebagai
Sedangkan sebab-sebab lain sudah
kumpulan
tanda dan gejala
disingkirkan

wheezing/mengi dan/atau batuk


dengan karakteristik:

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pedoman Nasional Asma Anak . Balai Penerbit FKUI : Jakarta,
2004.
8

Diagnosis Asma (1)


Anamnesis

Keluhan utama
Batuk dan atau
mengi berulang
padamalam hari

Riwayat Keluarga
Riwayat asma dan
atopi pada orang
tua

Faktor Pencetus
Alergen
ISPA
Cuaca
dll

Pusponegoro HD, Hadinegoto SRS, Firmanda D, Pujiadi AH,Kosem MS, Rusmil K, dkk, penyunting. Standar Pelayanan Medis Kesehatan
Anak. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2005.

Diagnosis Asma (2)


2. Pemeriksaan Fisik
Mengi (wheezing)
Sesak nafas
Sianosis (obstruksi saluran respiratorik)
Dada terlihat cembung pada asma persisten

3. Pemeriksaan penunjang
Uji fungsi paru
Uji provokasi bronkus
Foto Rontgen thorak
Pemeriksaan laboratorium (hipereosinofilia)
uji kulit alergi

Pusponegoro HD, Hadinegoto SRS, Firmanda D, Pujiadi AH,Kosem MS, Rusmil K, dkk, penyunting. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Jakarta : Badan Penerbi
IDAI; 2005.

Diagnosis Asma (3)


Castro-Rodrigues dkk, menyarankan ditemukan
mengi berulang dengan indeks prediksi asma (IPA)
yaitu kriteria mayor dan minor.
Kriteria mayor
Riwayat asma pada
orang tua
Riwayat Atopi

Kriteria Minor
Hipereosinofilia
Rinitis alergika
Tetap mengi
Skin prick test (+)

Positif:
2 kriteria mayor
Atau
1 kriteria mayor
dan 2 kriteria
minor

Supriyatno Bambang. Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma Pada Anak. Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. 2005

ALUR DIAGNOSIS ASMA ANAK

Rahajoe N. Deteksi dan Penanganan Asma Anak. dalam : Manajemen 12


Kasus Respiratorik
Anak Dalam Praktek Sehari-hari. Edisi pertama. Jakarta : Yapnas Suddharprana; 2007.

Klasifikasi derajat asma anak menurut


PNAA

Rahajoe N. Deteksi dan Penanganan Asma Anak. dalam : Manajemen


Kasus
13
Respiratorik Anak Dalam Praktek Sehari-hari. Edisi pertama. Jakarta : Yapnas

KLASIFIKASI MENURUT DERAJAT SERANGAN

14
Pusponegoro HD, Hadinegoto SRS, Firmanda D, Pujiadi AH,Kosem MS, Rusmil K, dkk, penyunting. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2005.

Tujuan Tatalaksana ASMA


Pasien dapat menjalani aktivitas normal sebagai
seorang anak
Sedikit mungkin angka absensi sekolah
Gejala tidak timbul siang ataupun malam hari
Uji fungsi paru senormal mungki
Kebutuhan obat seminimal mungkin
Efek samping obat dapat dicegah agar tidak atau
sedikit yang mungkin timbul terutama yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak

Rahajoe N. Deteksi dan Penanganan Asma Anak. dalam : Manajemen Kasus Respiratorik Anak Dalam Praktek
Sehari-hari. Edisi pertama. Jakarta : Yapnas Suddharprana; 2007

Tatalaksana Asma

Kortikosteroid inhalasi
Antileukotrin (montelukast,zavirlukast)
Metilsantin (teofilin lepas lambat)

Jangka panjang
Obat pengendali
(controller)

SABA (Agonis beta 2 kerja singkat)


Antikolinergik kerja singkat
Kortikosteroid sistemik
Kombinasi agonis beta 2 kerja singkat dan
antikolinergik kerja singka

Jangka Pendek
(serangan Asma)
Obat Pereda
(Reliever)

Rahajoe N. Deteksi dan Penanganan Asma Anak. dalam : Manajemen Kasus Respiratorik Anak Dalam
Praktek Sehari-hari. Edisi pertama. Jakarta : Yapnas Suddharprana; 2007.

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pedoman Nasional Asma Anak . Balai Penerbit FKUI
17: Jakarta, 2004.

PENATALAKSANAAN
Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto DB. Pedoman
Nasional Asma Anak. Jakarta: UKK Pulmonologi PP
IDAI; 2009.

18

Perhimpunan dokter paru indonesia. Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan asma di


indonesia. 2004

Perhimpunan dokter paru indonesia. Pedoman diagnosis


dan penatalaksanaan asma di indonesia. 2004

Perhimpunan dokter paru indonesia. Pedoman diagnosis dan


penatalaksanaan asma di indonesia. 2004

Perhimpunan dokter paru indonesia. Pedoman diagnosis dan


penatalaksanaan asma di indonesia. 2004

Perhimpunan dokter paru indonesia. Pedoman diagnosis dan


penatalaksanaan asma di indonesia. 2004

Anjuran alat inhalasi yang


disesuaikan dengan Usia
Umur

Alat Inhalasi

<2 tahun

- Nebulizer
- MDI

(Matered

Dose

Inhaler)

dengan

Spacer Aerochamber, Babyhaler


- Nebulizer

5-8 tahun

- MDI dengan spacer


- DPI
>8 tahun

(Dry

Power

Inhaler:

diskhaler,

Turbuhaler
- Nebulizer
- MDI dengan spacer
- DPI
- MDI tanpa spacer

Rahajoe N. Deteksi dan Penanganan Asma Anak. dalam : Manajemen Kasus


Respiratorik Anak Dalam Praktek Sehari-hari. Edisi pertama. Jakarta : Yapnas

Nebulizer

MDI (Matered Dose Inhaler)


Spacer

Aerocham
ber
Babyhale
r

DPI (Dry Power Inhaler)

Anda mungkin juga menyukai