Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan data WHO (2005) Angka Kematian Ibu (AKI ) paling tinggi di dunia terdapat di
Negara Nepal yaitu sebesar 865 per 100.000 kelahiran hidup, selanjutnya di Buthan sebesar
710per 100.000 kelahiran hidup dan India sebesar 630 per 100.000 kelahiran hidup.

kabupaten/kota dan melibatkan puskesmas dan unit pelayanan KIA swasta lainnya dalam
upaya kendali mutu di wilayah kabupaten/kota, (3) di tingkat kabupaten/kota perlu
dibentuk tim AMP yang selalu mengadakan pertemuan rutin untuk menyeleksi kasus,
membahas dan membuat rekomendasi tindak lanjut berdasarkan temuan dari kegiatan audit
(penghargaan dan sanksi bagi pelaku), (4) Perencanaan program KIA dibuat dengan
memanfaatkan hasil temuan dari kegiatan audit, sehingga diharapkan berorientasi kepada
pemecahan masalah setempat, (5) Pembinaan dilakukan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota bersama-sama RS kabupaten/kota (untuk aspek tekhnis medis)
dilaksanakan langsung saat audit atau secara rutin, dalam bentuk yang disepakati oleh tim
AMP. Dan MDGs pada butir keempat yaitu menurunkan angka kematian anak dan butir
kelima yaitu meningkatkan kesehatan ibu dari delapan tujuan MDGs.
Sasaran pembangunan kesehatan Indonesia tahun 2005-2009 adalah meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan yang mencakup,
meningkatnya umur harapan hidup dari 66,2 tahun menjadi 67,9 tahun, menurunnya angka
kematian bayi dari 35 menjadi 25 per 1000 kelahiran hidup, menurunnya AKI dari 307 menjadi
226 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2010 dan menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2015 (MDGs).
Tujuan pencapaian target Millenium Development Goals (MDG) dalam butir 4 dan 5 untuk
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) akan sulit terwujud, kecuali upaya yang dilakukan
lebih intensif untuk mempercepat laju penurunannya. Ada tiga fase terlambat yang
berkaitan erat dengan angka kematian ibu hamil dan bersalin, yaitu: (1) terlambat satu:
terlambat untuk mengambil keputusan mencari pertolongan kepelayanan
Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan (K1 Dan
K4) Di Puskesmas, 2008 USU Repository 2008 Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan (K1 Dan K4) Di Puskesmas, 2008 USU
Repository 2008

kesehatan terdekat atau merujuk dari pelayanan kesehatan ke pelayanan kesehatan lainnya;
(2) terlambat dua: terlambat untuk sampai atau tiba di pelayanan kesehatan; (3) terlambat
tiga: terlambat menerima asuhan atau sampai di pelayanan kesehatan yang adekuat (Siregar
dalam KIBBLA, 2007).
Penyebab kematian ibu adalah gangguan persalinan langsung, misalnya perdarahan sebesar 28%,
infeksi sebesar 11%, eklampsia sebesar 24%, dan partus macet (lama) sebesar 5%. Kemungkinan
terjadinya kematian ibu dalam persalinan di puskesmas atau rumah sakit karena : kesiapan
petugas, ketersediaan bahan dan peralatan dan sikap petugas. Di perjalanan diakibatkan sarana
transportasi, tingkat kesulitan dan waktu tempuh, serta kematian di rumah diakibatkan keputusan
keluarga (pengetahuan, ketersediaan dana, kesibukan keluarga dan sosial budaya) serta
ketersediaan transportasi (Lancet, 2005 Millenium Project, 2005).
Kesehatan ibu dan anak berkontribusi besar kepada indikator kesejahteraan bangsa yang
diukur dari Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index). Indikator ini
merupakan indeks dari hasil gabungan (composite indeks) dari umur harapan hidup (life
expectancy), angka melek huruf (literate rate), dan pendapatan perkapita. Oleh karena itu
program kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan anak (KIBBLA) merupakan investasi jangka
panjang yang memberikan keuntungan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga,
masyarakat, daerah dan nasional dengan meningkatnya Human Development Index
mengurangi beban atau kerugian ekonomi keluarga, masyarakat, daerah dan nasional, serta
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas (Siregar, 2007).
Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan (K1 Dan
K4) Di Puskesmas, 2008 USU Repository 2008 Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan (K1 Dan K4) Di Puskesmas, 2008 USU
Repository 2008

Antenatal care (ANC) merupakan salah satu program safe motherhood yang merupakan
pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan janinnya oleh tenaga professional meliputi
pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar pelayanan yaitu minimal 4 kali pemeriksaan
selama kehamilan, 1 kali pada trimester satu, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada
trimester III. Dengan pemeriksaan ANC pada ibu dapat dideteksi sedini mungkin sehingga
diharapkan ibu dapat merawat dirinya selama hamil dan mempersiapkan persalinannya.
Pentingnya pelayanan ANC karena setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah
atau komplikasi setiap saat. Itu sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan pemantauan
selama kehamilannya (Manuaba, 2001). Target pencapaian kegiatan ANC (menurut Depeks
RI, 2008) K1 sebesar 92,9% dan tahun 2010 sebesar 95%.
Di wilayah Propinsi Nanggoe Aceh Darussalam (NAD), angka kematian ibu sebesar 349
per 100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Propinsi Nanggoe Aceh Darussalam, 2007).
Demikian juga dengan angka kematian ibu di Kota Subulussalam tahun 2007 sebesar 338
per 100.000 kelahiran hidup. Tingginya angka kematian ibu di daerah ini terkait rendahnya
kualitas program pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA), khususnya kegiatan
pemeriksaan kehamilan (ANC) yaitu K1 dan K4. Pencapaian program masih jauh
dibandingkan target yang ditetapkan, dimana cakupan Kl sebesar 72,96% dan K4 dan
65,56% dibandingkan dengan target nasional sebesar 91% tahun 2007. Dengan demikan
hasil pencapaian cakupan program Kl dan K4 masih perlu ditingkatkan seoptimal mungkin
sehingga target pencapaian kegiatan 2010 sebesar 95% untuk K1 maupun K4 dapat
diwujudkan (Depkes RI, 2005).
Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan (K1 Dan
K4) Di Puskesmas, 2008 USU Repository 2008 Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan (K1 Dan K4) Di Puskesmas, 2008 USU
Repository 2008

Berdasarkan hasil survai pendahuluan di Kecamatan Runding menunjukkan faktor-faktor yang


menyebabkan ibu hamil tidak memeriksakan kesehatan kehamilannya antara lain adalah: (a)
geografis wilayah (jarak, waktu tempuh serta transportasi) yang sulit bagi ibu untuk
memeriksakan kehamilan, dan (b) tradisi yang tidak mengizinkan seorang wanita keluar atau
meninggalkan rumah pada saat hamil. Secara keseluruhan faktor penyebab ibu hamil tidak
memeriksakan kehamilan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: faktor geografis dan faktor
perilaku. Bertitik tolak dan uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh
faktor geografis dan perilaku yang menyebabkan rendahnya cakupan program pemeriksaan
kehamilan di Puskesmas Runding Kota Subulussalam.
Puskesmas Runding yang merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan di Pemerintah
Kota Subulussalam. Dengan penempatan bidan di Puskesmas diharapkan memberikan arti
yang sangat penting bagi masyarakat terutama bagi peningkatan pelayanan kesehatan ibu
hamil kebutuhan terhadap upaya pelayanan kesehatan yang meliputi memeriksakan
kehamilan, pertolongan persalinan dirasakan semakin terpenuhi terutama sejak
didirikannya Puskesmas ini dan Posyandu oleh bidan di desa.
Jumlah penduduk sebesar 10.538 jiwa, dimana berdasarkan laporan Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS) kesehatan Ibu dan Anak (KIA) tahun 2006 di wilayah kerja Puskesmas
Runding terdapat 282 orang ibu hamil, dari jumlah tersebut 212 orang (75,0%) yang melakukan
pemeriksaan kehamilan pada kunjungan pertama (K-1). Tahun 2007 terdapat 298 orang ibu
hamil dari jumlah tersebut 244 orang (82,0%) yang melakukan pemeriksaan kehamilan pada
kunjungan pertama (K-1), dibandingkan
Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan (K1 Dan
K4) Di Puskesmas, 2008 USU Repository 2008 Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan (K1 Dan K4) Di Puskesmas, 2008 USU
Repository 2008

dengan target K1 yang ditargetkan Depkes sebesar 91%. Demikian juga dengan K-4 206 orang
(69,1%). dibandingkan dengan yang ditargetkan Depkes sebesar 84% (Laporan PWS-KIA
Puskesmas Runding, 2007).
1.2. Permasalahan
Mengacu pada data tersebut di atas, maka yang menjadi permasalahan adalah rendahnya
cakupan K1 dan K4 dibandingkan cakupan nasional (K1=91% dan K4=84%), sehingga
penulis ingin meneliti pengaruh faktor geografis dan perilaku masyarakat terhadap masalah
pelayanan kehamilan (K1 dan K4) tersebut di Puskesmas Runding Kota Subulussalam.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor geografis dan perilaku
terhadap cakupan pemeriksaan kehamilan (K1 dan K4) di Puskesmas Runding Kota
Subulussalam.
1.4. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka sebagai hipotesis dalam penelitian ini sebagai
berikut: "terdapat pengaruh faktor geografis dan perilaku terhadap rendahnya cakupan program
pemeriksaan kehamilan (K1 dan K4) di Puskesmas Runding Kota Subulussalam".
Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan (K1 Dan
K4) Di Puskesmas, 2008 USU Repository 2008 Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan (K1 Dan K4) Di Puskesmas, 2008 USU
Repository 2008

1.5. Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat:
1. Bagi Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Subulussalam dan Puskesmas Runding sebagai
informasi upaya meningkatkan pelayanan ANC guna mewujudkan penurunan AKI di wilayah
kerja Puskesmas Runding Kota Subulussalam.
2. Bagi tenaga kesehatan agar meningkatkan kualitas pelayanan pemeriksaan kehamilan.
3. Bagi masyarakat sebagai upaya meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan ibu dan
anak dan manfaat pemeriksaan kehamilan dalam upaya mencegah kematian ibu.
4. Bagi penulis, sebagai bahan wahana pengembangan ilmu pengetahuan yang
diperoleh selama mengikuti pendidikan di Sekolah Pascasarjana USU, khususnya bidang
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.
Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan (K1 Dan
K4) Di Puskesmas, 2008 USU Repository 2008 Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan (K1 Dan K4) Di Puskesmas, 2008 USU
Repository 2008 Adri : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan
Kehamilan (K1 Dan K4) Di Puskesmas, 2008 USU Repository 2008 Adri : Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan (K1 Dan K4) Di Puskesmas,
2008 USU Repository 2008

Anda mungkin juga menyukai