Anda di halaman 1dari 8

BAB II

EMBRIOGENESIS DAN ORGANOGENESIS MATA

2.1. Embriogenesis
Dalam 2 minggu setelah pembuahan, ovum yang telah dibuahi akan
mengalami serial pengulangan divisi sel sel melaui mekanisme perosisi dan reorientasi.
Secara berurutan terjadi pembentukan morula, blastula, dan gastrula. 1,8

Hanya bagian dalam sel mass yang berdiferensiasi menjadi embrio, sedangkan lapisan
luae sel mass atau trofoblas ini akan membentuk plasenta dan jaringan pendukung bagi janin.
Pembentukan epiblast dan hipoblast dari bagian dalam sel mass mengawali proses gastrulasi,
dimana proses gastrulasi merupakan proses yang menghasilkan 3 lapisan primer embrional
primitif, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.2,9

Sel epiblas di medial diskus embrionik mulai berproliferasi ke arah kaudal yang
menyebabkan perkembangan dengan bertambahnya ketebalan dari sel embrionik yang
dikenal dengan garis primitif.

Sel sel dari garis primitif ini akan bermigrasi ke arah lateral dan sephal dibawah epiblas
yang merupakan tempat tumbuhnya sel sel mesenkimdari mesoderm intraembrionik.1,7,10
Beberapa sel dari garis primitif akan menyerang hipoblas dan sisi lateral untuk
bertumbuhnya endoderm embrionik. Garis primitif ini juga bertambah panjang dengan
penambahan jumlah sel di kaudal. Garis primitif di cranial meluas membentuk tabung
primitif.2,12,

Sel sel mesenkim yang bermigrasi ke arah kranial mengalami proses pembentukan
notochordal medial, yang berkembang menjadi rangka axial mesenkim primitif. 1

Perkembangan dari notochord menginduksi ektoderm untuk berdiferensiasi


menjadi neuroektoderm yang nantinya diidentifikasi menjadi sebagai neural plate. Otak dan
mata berkembang dari regio paling anterior dari lempeng neural.

Pertumbuhan ke lateral dari lempeng neural akan menghasilkan lipatan yang berkembang ke
atas dan keluar. Pada tahap ini tepi neuroektoderm dilipatan dalam dan permukaan menutupi
permukaan luar dari lipatan. Sel sel neuroektoderm di puncak lipatan berproliferasi dan
menghasilkan sekelompok sel sel neural crest, yang nantinya akan berperan sangan besar
pada pembentukan jaringan mata. Pada akhir minggu ke tiga setelah konsepsi, lipatan neural
mulai menutup dan membentuk tabung neural. Proses ini diawali dari regio medial berlanjut
ke anterior dan posterior. 1,11
2.2. Organogenesis Mata
Organogenesi atau morfogenesis merupakan proses pembentukan organ ataupun
bagian dari tubuh utuk menjadi beberapa sistem yang saling terorganisir satu dan lainnya.
Organ yang dibentuk pada proses organogenesis berasal dari masing masing lapisan
dinding tubuh embrio pada fase gastrulasi. Lapisan dinding tubuh embrio ini terdiri atas :
lapisan ektoderm, lapisan mesoderm, dan lapisan endodern. 9,16,18
Perkembangan awal dari komponen komponen mata tergantung pada interaksi
induksi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Induksi ini diikuti dengan
differensiasi intraseluler, yang dimulai dari proses mitosis, lalu sintesis RNA utama untuk
pembentukan protein intraseluler spesifik, serabut serabut ekstraseluler, dan matriks
matriksnya.1

Mata berkembang dari tiga lapisan dasar embrinal primitif, yaitu ektoderm
permukaan, ektoderm neural, dan mesoderm. Endoderm tidak ikut dalam pembentukan mata.
Mesenkim adalah istilah untuk jaringan ikat embrional. Jaringan ikat okuler dan adnexa dulu
diduga berasal dari mesoderm, namun kini diketahui ternyata kebanyakan mesenkim dikepala
dan leher berasal dari crista neuralis kranial.7,12
Ektoderm permukaan membentuk lensa, glandula lakrimalis, epitel kornea,
konjungtiva, glandula adnexa, dan epidermis palpebra. Crista neuralis yang berasal dari
ektoderm permukaan merupakan daerah yang tepat bersebelahan dengan plika neuralis dari
ektoderm neural, berfungsi untuk membentuk keratosit kornea, endotel kornea, dan jaringan
trabekula, stroma iris dan koroid, muskulus siliaris, fibroblas, sklera, vitreus dan meningen
nervus optikus. Selain itu krista neuralis juga terlibat dalam pembentukan tulang dan tulang
rawan orbita, jaringan ikat dan saraf orbita, muskulus ekstra okular, dan lapisan lapisan
subepidermal palpebra.3,13
Ektoderm neural menghasilkan vesikel optik dan mangkuk optik, berfungsi untuk
pembentukan retina dan epitel pigmen retina. Selain itu juga berfungsi untuk membentuk
lapisan lapisan berpigmen dan tidak berpigmen dari epitelsiliaris, epitel posterior, muskulus
dilator dan spingter pupil pada iris, serat serat nervus optikus dan glia. Mesoderm kini
diduga hanya terlibat dalam pembentukan muskulus ekstra okular dan endotel vaskular orbita
dan okular. 1
Sulkus optik merupakan yang pertama kali dikenali sebagian bagian yang sangat kecil
dari masing masing puncak lipatan neural. Cekungan optik ini dibentuk dari lapisan tunggal
neuroektoderm yang berkembang dari kelanjutan evaginasi sulkus optik. Bersamaan dengan
tertutupnya tabung neural cekungan inipun semakin bertambah dalam dan membentuk
vesikel optik. 1,3
Di awali saat dinding diencefalon embrio berumur 22 hari yang menggelembung
keluar ke arah lateral dari tabung neural yang berdiferensiasi dan nantinya menghasilkan
vesikel optik. Pada pembentukan vesikel optik, gen gen khusus di bakal vesikel optik
diaktifkan untuk mengkode protein vesikula sehingga terjadi evaginasi. Nantinya vesikel
optik terus tumbuh dan mencapai sel sel mesenkim kepala hingga bersentuhan dengan
ektoderm kepala. Vesikel ini muncul simetris, berongga, berbentuk setengah lingkaran disisi
sisi lateral masing masing lipatan.1

Vesikel optik yang melekat di bagian dasar akan berlanjut membentuk tangkai optik
dari sel sel neuroektoderm. Pada vesikel optik terjadi perluasan dan penggelembungan
sedangkan di tangkai optik tidak terjadi. Bersamaan dengan penonjolan vesikel optik di
dinding luar embrio, terjadi juga penebalan focal dari sel sel placode lensa yang
berkembang di ektoderm permukaan. Karena pertubuhan vesikel opti yang mencapai
mesoderm kepala, kejadian ini lah yang menginduksi lapisan ektoderm membentuk plakode
lensa. Sementara terbentuknya plakode lensa juga akan menginduksi balik vesikel optik
sehingga terjadi perunahan petubahan pada vesikel optik. Vesikel optik menjadi
berinvaginasi membentuk cawan optik yang berdinding rangkap. 1

Pada waktu yang bersamaan, kedua lapisan cawan optik ini mulai berdiferensiasi ke
arah yang berbeda. Bagian luar menjadi lebih tipis dan berkembnag menjadi sel sel
bergranula yang mengandung melanin hingga dikenas sebagai lapisan epitel pigmen retina
( RPE ). Sel sel lapisan dalam berkembang menjadi sel sel batang dan kerucut yang peka
terhadap cahaya, lapisan ini menjadi neurosensori retina. 2

Saat vesikel berinvaginasi membentuk mangkuk optik, dimana dinding luar vesikel
mendekati dinding dalamnya. Invaginasi permukaan ventral dari tangkai optik dan dari
vesikel optik terjadi bersamaan dan menghasilkan alur, yang disebut fisura optikum atau
fisura embrional. Tepian mangkuk optik kemudian tumbuh mengitari fisura optik. Bersamaan
dengan ini juga lempeng lensa pun berinvaginasi yang dimulai dengan membentuk mangkuk,
lalu membentuk bola berongga yang dikenal sebagai vesikel lensa. Saat janin berusia 4
minggu dengan panjang kurang lebih 9 mm, vesikel lensa melepaskan diri dari ektoderm
permukaan dan terdapat bebas didekat tepian mangkuk optik.1,14
Diantara dua lapisan cawan optik ini mulanya terdapat suatu celah yang disebut
ventrikel optik. Selama proses invaginasi lapisan dibagian dalam dan luar mulai semakin
mendekat, sehingga celah ventrikel optik ini semakin sempit. Celah ventrikel ini menetap
seumur hidup sebagai suatu ruang potensial yang disebut ruang sub retina.1,10
Fisura embrionik meluas dari cawan optik dedekat lensa hingga ke distal ditangkai
optik. Dari fisura ini masuk pembuluh darah hyaloid dan menyatu dengan mata.
Pembentukan dinding bola mata sempurna saat bibir fisura embrional saling bertemu dan
menyatu. Dimana setelah invaginasi selesai, fisura optikum akan menyempit dan menutup di
usia 6 minggu gestasi yang menyisakan lubang permanen kecil diujung anterior dari tangkai
optik tempat lewatnya arteri hyaloid. Penutupan ini dimulai dari medial cawan optik didekat
ekuator bola mata, berlanjut ke anterior menuju permukaan cawan optik dan ke posterior di
tangkai optik, sehingga mengelilingi arteri hyaloid.pada saat 4 bulan usia gestari, arteri dan

vena retina melalui lubang ini dan pada tahap ini pula bentuk umum akhir mata telah
ditetapkan.1

Perkembangan mata selanjutnya berupa perkembangan struktur optik masing


masing. Pada umumnya perkembangan struktur optik lebih cepat disegmen anterior mata
selama tahap tahap awal.

Anda mungkin juga menyukai