Anda di halaman 1dari 5

BAB III

EMBRIOLOGI SEGMEN ANTERIOR MATA

3.1 Lensa
Salah satu hal yang paling awal terjadi dalam proses embriogenesis adalah penentuan
perkembangan lensa. Selama berlangsungnya perkembangan lensa, plakoda lensa menyentuh
ektoderm yang ada di atasnya. Plakoda lensa kemudian menginduksi ektoderm di atasnya
untuk membentuk kornea yang transparan yang mampu mengarahkan cahaya menuju retina
meliputi perubahan perubahan dalam struktur dan bentuk lensa, serta sintesis sintesis
protein spesifik lensa yang disebut cristalin.

Interaksi yang terjadi antara permukaan

ektoderm dan dibawah corda mesoderm selama midgastulasi menyampaikan bias


pembentukan lensa di region ekstensif dari kepala ektoderm.Lapisan mesoderm dibawah
ektoderm lensa menstransmisikan signal lainnya di akhir gastulasi (saat cawan neural masih
terbuka) yang berpotensi bagi jaringan untuk menjadi lensa. Pada akhirnya melalui fase final
dari determinasi dan penambahan diferensiasi selama neurallation, vesikel optik membentuk
organ spesifik dari kepala ektoderm yang akan menjadi lensa. Permukaan ektoderm dapat
merespon untuk mempengaruhi verikel optik hanya selama 1 periode perkembangan yang
sesuai.1,14,
Lensa pertama kali muncul pada usia gestasi 27 hari sebagai suatu cawan yang tebal
dari permukaan sel-sel epitel vesikel

optik.Lensa plakode dan lamina basal yang tipis

menyebar dari lamina basal vesikel optik melalui suatu ruangan sempit yang berisi filament
halus untuk membentuk vesikel lensa.Pada mulanya, vesikel terdiri dari lapisan tunggal dari
sel-sel dengan apeks yang langsung menuju kedalam, dan dilindungi oleh lamina basal untuk
melengkapi formasi kapsul lensa. Dimana pada akhirnya vesikel lensa menyebar dari
permukaan epitelium pada 33 hari setelah gestasi. Lokasi penyebaran lensa mulai dari
ektoderm permukaan dan selesai tanpa ada bekas. Deposit sel epithelial dan material lamina
basal akan mebentuk kapsul lensa. Mulanya, kapsul posteror lebih menonjol dari capsul
anterior, kapsul-kapsul lensa ini memisahkan isi lensa secara imunologi dengan bola mata.1,18
Selama 45 hari sesudah gestasi, sel-sel posterior atau serat-serat lensa utamapun
bertambah panjang, untuk mengisi rongga vesikel dari posterior ke anterior. Sel-sel posterior
vesikel ini bertanggung jawab terhadap pertumbuhan lensa selama 2 bulan pertama proses

embriogenesis. Serat-serat utama membentuk inti lensa yang kompak dan dikenal sebagai
nukleus embrionik.Sel epithelial disekitar equator, mempertahankan terjadinya proses mitosis
selama kehidupan, yang memproduksi serat-serat lensa sekunder. Serat-serat ini berjalan
kearah dalam diantara kapsul lensa dan nukleus embrionik hingga bertemu dibidang vertikal,
atau disebut juga sutura lensa.Sutura ini terlihat seperti Y di anterior dan Y terbalik
diposterior.1,18
Mulanya lensa berbentuk bulat, lalu menjadi oval sejak pembentukan serat-serat
sekunder, dibulan ke-3 serat-serat yang paling dalam pun menjadi matur. Aparatus zonular
mulai dibentuk setelah fitreus terbentuk, dimana sel-sel epitel siliaris mensintensis serat-serat
kolagen untuk zonula. Di 5 bulan usia gestasi jumlahnyapun meningkat, bertambah kuat, dan
bertambah kasar. Serat-serat ini lalu mencapai lensa dan bergabung dengan kapsul anterior
dan posterior.1,9,19
Dalam proses pembentukannya lensa terdiri atas tiga daerah, yaitu zona dari sel sel
yang sedang membelah di ekuator, zona posterior dan pusat dari sel sel serabut yang
mengandung cristalin. Dibawah pengaruh dari jaringan lensa, ektoderm di atasnya menjadi
kolumnar dan berisi granula granula sekretorik. Granula ini bermigrasi ke dasar sel sel
dan mensekresikan stroma primer yang mengandung kurang lebih 20 lapisan kolagen tipe
pertama dan kedua. Sel mesenkim mensekresikan kolagen tipe I dan enzim enzim
hyalurodinase yang mencerna asam hyaluronat. Hal ini menyebabkan stroma menyusut.
Dibawah engaruh dri tiroksin, stroma primer berkembang menjadi stroma sekunder dengan
cara dehidrasi, dan matrix yang kaya akan kolagen dari epitel beserta jaringan mesenkim
berkembnag menjadi kornea yang transparan.1,9

3.2 Cornea
Pemisahan vesikel lensa dari ektoderm permukaan mengawali perkembangan kornea.
Invasi sel sel kristal neural berlangsung dalam tiga tahap, yaitu yang pertama bertugas
membentuk endotel kornea, yang kedua membentuk stroma kornea, dan yang ketiga untuk
pembentukan stroma iris. Epitel dan endotel kornea pertama kali muncul pada usia 5 minggu
gestasi. Membran desemen disekresi oleh sel sel endotel gepeng . Stroma berangsur
menebal dan membentuk kondensasi anterior tepat di bawah epitel yang dikenal sebagai
lapisan bowman. Saat akhir minggu ke -4 gestasi, ektoderm terdiri atas 2 lapisan sel-

selepitelia dilamina basal yang tipis.Pemisahan vesikel lensa menginduksilapisan basal dari
sel-sel epitelial untuk mensekresi serat-serat kolagen dan glikosaminuglikan, yang menempati
ruang antar lensa dan epitel kornea, dan menyusun stroma primer.Sel-sel mesenkim
berpindah dari pinggir cawan optik kepermukaan posterior stroma primer1,2
Pada 5-6 minggu gestasi, kornea sudah terdiri atas
1. Lapisansquamausa superfisialdanlapisankuboid basal darisel-sel epitelial
2. Stroma primer
3. 2 lapis selendotelialdiposterior
Sel-sel dari perluasan posterior tumbuh diantara epitelial lensa dan endotel kornea, yang
semuanya akan membentuk membran pupil primer, secara bersamaan hidrasi komponen asam
hyaluronat dari stroma primer menyebabkan pembengkakan yang terlihat untuk menyediaka
ruangan yang available pada proses migrasi gelombang sel. Kira-kira usia 7 minggu gestasi
terjadi perluasan ke anterior dari migrasi sel-sel mesenkim stroma kornea.1,2
Sel-sel ini berdiferensiasi menjadi keratosit yang berair tipe 1 dari serat-serat kolagen
membentuk matriks stroma kornea yang matur. Morfogenesis sel keratosit dimulai dari
stroma posterior dan berjalan ke anterior. Sel-sel pun mensintesis proteoglikans dan seratserat kolagen yang dikelompokan sebagai lamella. Tiap-tiap lamella akan bertumbuh dengan
penambahan fibril yang akan terus bertambah, sehingga panjang dan lebar lamella juga
meningkat, diameter dan ketebalan kornea punjuga akan meluas.1,2
Endortelium diregio sentral kornea menjadi lapisan tunggal se-sel yang datar pada
bulan ke 3 kehamilan. Sel-sel yang beristirahat akan diinterupsi oleh lamina basal yang akan
membentuk membran desemen. Pada tahap perkembangan ini membran desement terdiri atas
2 zona, yaitu dense lamina yang mengarah kestroma dan lamina lusida bersebelahan dengan
endotelium. Kemudian pertumbuhan membran desemen membentuk organisasi yang unik
yang dikenal dengan Fetal banded zone yang mencapai ketebalan maksimal 3m saat
lahir.Diakhir bulan ke-4 zona bowman yang aselular dianterior stroma pun terbentuk. 12
minggu gestasi, diameter kornea telah mencapai 2mm, 4.5 mm pada 17 minggu gestasi, dan
9.3 mm diminggu ke 35.1,2

Anda mungkin juga menyukai