Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Embriogenesis dapat dianggap sebagai suatu rangkaian tahap yang membangun satu
sama lain dimana setiap tahap dapat menciptakan efek pada tahap-tahap berikutnya. Tahap ini
diatur oleh program genetik yang diaktifkan dalam jenis sel tertentu dan dalam urutan
tertentu.prgram genetik ini terdiri dari gen-gen yang diekspresikan dalam menanggapi sinyal
eksternal.Seringkali, gen yang sama berperan dalam alur yang berbeda dan memainkan
peranan yang berbeda di berbagai konteks. Misalnya, produk gen yang mengaktifkan
transkripsi dalam program tertentu mungkin menekan transkripsi dalam konteks program
lain, tergantung pada posisi program dalam alur perkembangan keseluruhan. Mengatur alur
ini adalah faktor pertumbuhan dan hormon . Misactivation cascade genetic, apakah hasil dari
mutasi gen, kelainan oosit, atau paparan teratogen, menyebabkan kelainan embriologi, dalam
kasus yang paling parah, adalah kematian embrio atau, pada kasus yang kurang parah dapat
menimbulkan kelainan bawaan.
Mata dan jaringan orbital berkembang dari ektoderm ,mesoderm , dan sel krista
neuralis dimana sel krista neuralis membuat kontribusi besar. Selain itu ,sel krista neuralis
memberikan kontribusi untuk wajah ,gigi , dan struktur calvarial. Endoderm tidak ikut dalam
pembentukan mata. Mesenkim adalah istilah untuk jaringan ikat embrional. Jaringan ikat
okuler dan adnexa dulu diduga berasal dari mesoderm, namun kini diketahui ternyata
kebanyakan mesenkim dikepala dan leher berasal dari krista neuralis kranial.
Ektoderm permukaan membentuk lensa, glandula lakrimalis, epitel kornea,
konjungtiva, glandula adnexa, dan epidermis palpebra. Krista neuralis yang berasal dari
ektoderm permukaan merupakan daerah yang tepat bersebelahan dengan plika neuralis dari
ektoderm neural, berfungsi untuk membentuk keratosit kornea, endotel kornea, dan jaringan
trabekula, stroma iris dan koroid, muskulus siliaris, fibroblas, sklera, vitreus dan meningen
nervus optikus. Selain itu krista neuralis juga terlibat dalam pembentukan tulang dan tulang
rawan orbita, jaringan ikat dan saraf orbita, muskulus ekstra okular, dan lapisan lapisan
subepidermal palpebra.
Ektoderm neural menghasilkan vesikel optik dan mangkuk optik, berfungsi untuk
pembentukan retina dan epitel pigmen retina. Selain itu juga berfungsi untuk membentuk
lapisan lapisan berpigmen dan tidak berpigmen dari epitelsiliaris, epitel posterior, muskulus

dilator dan spingter pupil pada iris, serat serat nervus optikus dan glia. Mesoderm kini
diduga hanya terlibat dalam pembentukan muskulus ekstra okular dan endotel vaskular ornita
dan okular.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai embriologi segmen anterior mata sehingga
dapat mengetahui kelainan kelainan kongenital yang mungkin dapat terjadi karena
ketidaksempurnaan pembentukan segmen anterior mata tersebut.

Anda mungkin juga menyukai