Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA Bp.

S
DENGAN NY.W MENGHENDAKI KB KONTAP
RT 09 RW 03 DESA MAYANGAN
KECAMATAN WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

Disusun Oleh
Sri Pudji Hastuti
P.174.24.512.033

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI D IV KEBIDANAN KOMUNITAS MAGELANG
2013

ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA Bp.S


DENGAN IBU W YANG MENGINGINKAN KONTAP
RT 09 RW 03 DESA MAYANGAN KECAMATAN WIRADESA
KABUPATEN PEKALONGAN

I.

PENGKAJIAN (Tanggal : 11 Januari 2013)


A. Data Umum
1. Nama KK

: Bp. S

2. Umur

:47 tahun

3. Alamat

: Rt. 09 Rw. 03 Desa Mayangan, kecamanan Wiradesa


Kab. Pekalongan

4. Jenis kelamin
5. Pendidikan
6. Pekerjaan

: Laki-laki
: SD
: Buruh

7. Pendidikan

: SD

8. Pendapatan

:Rp 1.200.000 per bulan

9. Suku Bangsa : Jawa, Indonesia


10.Komposisi Keluarga
No
1

Nama
Sukadi

L/P
L

Umur
47 Th

Hub dgn KK
KK

Pendidikan
SD

Pekerjaan
Buruh

Status Kesehatan
Sehat

Wastinah

38Th

Istri

SD

Dagang

Sehat

Dina

19 Th

Anak

SMP

IRT

Hamil

Darto

23 Th

Menantu

SMP

Dagang

Sehat

Nugroho

16 Th

Anak

SD

Buruh

Sehat

Yogi

9 Th

Anak

SD

Farid

5 Th

Anak

Duriyah

82 Th

Orang tua

Belum
sekolah
-

Sehat
Sehat

Sehat

Genogram

80 th

70 th

70 th

65 th

No
1

46 th

43 th

40 th

38 th
47 th

6 bln

40 th

50 th

16 th

19 th
9 bln

11.Tipe keluarga

9 th

5 th

27 th

Termasuk keluarga besar (extended family) yang terdiri dari keluarga


inti ditambah dengan sanak saudara yang mempunyai hubungan
darah, karena dalam keluarga itu selain bapak ibu ada anak-anak dan
salah satu anaknya sudah menikah dan tinggal dalam keluarga dan
ada orang tua dari kepala keluarga.

12.

Tipe Bangsa
Seluruh anggota keluarga berasal dari suku jawa.

13.Agama
Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan taat beribadah.

14.Status Sosial Ekonomi keluarga

KK berpenghasilan tiap bulan rata-rata

Anggota KK yang lain penghasilannya untuk kebutuhannya sendiri

Istri membantu mencari penghasilan engan berdagang gorengan

Rp1.200.000,

rata-rata per hari Rp 40.000,Menurut istri penghasilan keluarga dari KK cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarga dalam 1 bulan meski sedikit masih dapat
menyisihkan penghasilan dengan

menabung untuk persiapan bila

ada kebutuhan sewaktu-waktu.


15.Aktivitas Rekreasi keluarga
Umumnya semua anggota keluarga setiap hari hanya menonton TV
sebagai sarana rekreasi, kadang pergi keluar hanya untuk berbelanja
dan mencari kebutuhan rumah tangga.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga pada saat ini masih menantikan
kelahiran anak yang ke 5 juga kelahiran cucu yang pertama.
2. Riwayat kesehatan keluarga inti yaitu Bp S dan istri menyatakan tidak
menderita penyakit menular maupun kronis. Ny.W

mengatakan

bahwa saat ini mengandung anak yang ke 5 dan tidak mempunyai


masalah. Ny. W saat ini tidak mengikuti KB karena sedang hamil dan

rencana setelah melahirkan menginginkan program KB mantap dan


tidak ingin hamil lagi.
3. Riwayat keluarga lainnya:
Dari pihak keluarga asal KK

: Tidak

ada yang menderita penyakit menular


Dari pihak keluarga asal istri

tidak ada penyakit menular.


.
C. Pengakajian Lingkungan
1. karakteristik rumah:
Luas tanah 8 x 24 m , luas rumah 6 x 18
m

Tipe rumah permanen dengan lantai keramik sampai batas dapur


yang lain dengan lantai semen . Jumlah ruang 3 kamar tidur, 1
ruang tamu, 1 ruang dapur, 1 kamar mandi dan 1 WC. Setiap
ruang ada jendela. Tidak ada ruangan yang tidak dimanfaatkan.
Ruangan

secara

umum

tampak

kurang

rapi,

peletakkan

perabotan tidak tertata rapi , pencahayaan cukup


Sarana kebutuhan air didapat dari sumur gali. Lingkungan rumah
sekitar `cukup bersih.Jarak antar rumah sangat dekat. Atap rumah
berplafon.

Denah Rumah
Keterangan :
1
1. Teras rumah
2. Ruang
2

Tamu

jendela
3. Kamar tidur
4. Kamar Tidur
5. Kamar Tidur

6. Ruang Keluarga
6

7. Dapur
8. WC

ada

9. Kamar mandi
5

2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas


Keluarga Tn. S tinggal di lingkungan yang tidak jauh dari kota.
Lingkungan sekitar rumah Tn. S tergolong cukup bersih tetapi padat
penduduk. Sebagian besar tetangga adalah penduduk asli setempat.
Mayoritas warga bekerja sebagai buruh dan pedagang. Warga
memiliki kebiasaan pengajian RT maupun RW sebulan sekali

di

rumah warga atau di masjid. Jumat bersih dilakukan oleh semua


keluarga. Warga mempunyai kesepakatan jika ada warga baru/ tamu
yang menginap wajib lapor RT/RW.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. S sejak menikah sudah tinggal di rumah yang
merupakan milik Bp. C hingga sekarang dan belum pernah pindah.
Anak yang sudah menikah dengan suami nya juga masih tinggal
bersama satu rumah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga

aktif

mengikuti

kegiatan

kemasyarakatan

maupun

keagamaan (RT/RW). Setiap hari seluruh anggota keluarga dapat

berkumpul pada sore hari. Kadang- kadang saling mengunjungi


keluarga dekat.
5. Sistem penduduk keluarga
Jumlah anggota keluarga termasuk KK = 8 orang, terdapat 2 orang
sedang hamil 38 minggu dan 24 minggu dengan kondisi fisik yang
bagus ( Hb > 11 gr% ). Fasilitas yang dimiliki untuk menunjang
kesehatan : Jamkesmas dan Jampersal. Tempat berobat keluarga
utamanya di BPM dan Puskesmas. Alat transportasi yang dimiliki : 1
sepeda motor dan 2 sepeda.

D. Stuktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga : bahasa Jawa, waktu komunikasi setiap
saat. Bentuk komunikasi langsung dan melalui telepon/SMS. Jika ada
masalah biasanya dilakukan musyawarah dalam keluarga untuk
mengatasinya.
2. Struktur Kekuatan Keluarga

KK merupakan pengambil keputusan utama dalam keluarga meskipun melalui


musyawarah/kesepakatan keluarga terlebih dahulu. Seluruh anggota keluarga
selalu menghargai masehat/saran dari KK.
3. Struktur Peran

Bp. S sebagai kepala keluarga menjadi sumber penghasilan utama


dalam

keluarga

bekerja

sebagai

buruh

serabutan,

menjadi

pengambil keputusan utama dalam keluarga.

Ny. W sebagai istri dan ibu rumah tangga membantu mencari


nafkah dengan menjual gorengan di depan rumah.

An. D sebagai anak pertama tidak bekerja sebagai karena hamil.

An. Dn sebagai menantu

bekerja sebagai pedagang dan

penghasilannya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

An. N sebagai anak kedua bekerja

sebagai buruh untuk

memenuhi kebutuhannya sendiri.

An. Y belum bekerja masih sekolah.

Tn. F sebagai anak keempat masih balita.

Ny. Dr sebagai ibu dari KK tidak bekerja karena sudah tua.

4. Nilai dan Norma Keluarga yang berhubungan dengan kesehatan:


Keluarga

menyadari

pentingnya

kesehatan.

Jika

sakit

anggota

keluarga berobat ke Puskesmas dan periksa hamil ke bidan atau


Puskesmas. Selain itu keluarga juga berupaya menjaga kesehatan
mereka dengan makanan bergizi dan memelihara kebersihan diri dan
lingkungan. Dalam hal pemeriksaan kehamilan dan persalinan
keluarga memilih tenaga kesehatan. Mengenai keinginan Ny. W untuk
mengikuti program KB pasca salin akan berkonsultasi dengan bidan
setempat.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. S memandang diri mereka sebagai keluarga menengah
yang dapat mencukupi kebutuhan keluarga walaupun pas-pasan dan
cukup bahagia dengan keadaan sekarang. Tidak pernah terjadi KDRT
dan

masing-masing

anggota

keluarga

saling

menyayangi

dan

menghormati.
2. Fungsi Sosial
Interaksi dalam

keluarga berjalan baik dan belum

konflik keluarga maupun konflik dengan

pernah

terjadi

tetangga. Keluarga selalu

berusaha membina hubungan baik dengan tetangga, terlibat dalam


setiap

kegiatan

kemasyarakatan

dan

keagamaan

karena

menganggap tetangga/masyarakat sekitar sebagai saudara.


3. Fungsi perawatan kesehatan:
o

Keluarga mengenal masalah kesehatan yang dialami salah satu


anggota keluarga yaitu kehamilan Ny. W yang merupakan
kehamilan yang kelima.

Keluarga

menunjukkan

ketidakmampuan

untuk

mengambil

keputusan mengenai keinginan Ny. W setelah bersalin nati


menginginkan tidak hamil lagi
bidan.

dan akan berkonsultasi dengan

Keluarga belum sepenuhnya mampu memelihara lingkungan


rumah yang sehat ditunjukkan dengan lingkungan rumah yang
masih kurang bersih pembuangan sampah.

dilakukan dengan

membakar.
o

Keluarga telah menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang


ada di masyarakat terutama Puskesmas dan BPM.

4. Fungsi Reproduksi: dengan jumlah anak 4 orang Ny. W masih hamil


anak yang kelima dan akan mengikuti program KB setelah anaknya
lahir dan sebelumnya mengikuti KB suntik atau pil.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga

merasa cukup

untuk

memenuhi

kebutuhan

sandang,

pangan, papan secara sederhana yang dapat dilihat dari kondisi


rumah

serta perabotan dan sarana transportasi

yang dimiliki

keluarga.

F. Stress dan Koping Keluarga:


1. Stress jangka pendek berupa persiapan untuk menghadapi kelahiran
anak kelima Ny. W, dikarenakan saran bidan sebaiknya bersalin
dirumah sakit sekaligus mengikuti KB MOW.
2. Respon

keluarga

terhadap

stressor

berupa

kecemasan

yang

diungkapkan oleh keluarga. Keluarga atau Ny. W mengatakan takut


bersalin di rumah sakit dan takut menghadapi operasi MOW.
3. Strategi koping yang digunakan yaitu adalah dengan memberikan
konseling serta motivasi tentang KB MOW.
4. Stategi adaptasi disfungsional: tidak ditemukan strategi negatif
dalam menghadapi stresor.

G. Harapan keluarga terhadap tenaga kesehatan : Dalam menghadapi


persalinan nanti menginginkan bantuan Bidan atau tenaga kesehatan
yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

H. Pemeriksaan Fisik :

a.

Pemerikasaan anggota keluarga

Pemeriksaan fisik Tn.S


Umum :
Tekanan darah
130/90mmHg
Suhu badan
37C

Ny. D

Tn. Dr

An. N

120/80mmHg 120/90mmHg 100/80mHg


36,6C
36,5C
36,4C

An. Y
36,3C

Ny. Dr
140/90mmHg
37C

Denyut nadi

80x/menit

80x/menit

80x/menit

80x/menit

80x/menit

80x/menit

Respirasi
TB
BB

24x/menit
165 cm
55 kg

24x/menit
158 cm
56 kg

24x/menit
162 cm
50 kg

24x/menit
140 cm
35 kg

24x/menit
110 cm
22 kg

24x/menit
160 cm
52 kg

Pemeriksaan Fisik

Ny. W

Umum:
Tekanan darah

110/70 mmHg

Suhu Badan

36,6 C

Denyut Nadi

80x/mnt

Respirasi

16x/mnt

TB

150 cm

BB sebelum hamil

39 kg

BB sekarang

48 kg

Status Present :
Kepala :
Rambut dan kulit

Bersih, tidak mudah rontok

kepala
Mata

Simetris, konjungtiva pucat, sklera tidak


ikterik

Hidung

Sekret (-), massa (-), edema (-)

Mulut dan

Tak ada lesi, tanda radang (-)

tenggorokan
Telinga

Bersih, tak ada radang, pendengaran baik

Leher :
Kelenjar tyroid

Tak teraba

Vena Jugularis

Tak ada bendungan

Dada :
Paru-paru

Bunyi vesikuler

Jantung

Denyut teratur, tak ada suara tambahan

Payudara

Membesar, tak ada benjolan abnormal

Abdomen :

Tak ada luka bekas operasi, tak ada nyeri


tekan area hati dan ginjal

Ekstremitas :
Atas

Pucat (-), sianosis (-), Capillary refill < 2


detik, fungsi normal

Bawah

Pucat (-), sianosis (-), Capillary refill < 2


detik, fungsi normal

Status Obstetric Ny. W

1. Muka :
2. Mammae

Cloasma Gravidarum (-)


:
Tegang, membesar, hyperpigmentasi areola

(+), penonjolan kelenjar montgomery (+), papila menonjol, ekskresi


kolostrum (-)
3. Abdomen
:
a. Inspeksi : tegang, membesar, Strie gravidarum (+), linea nigra
(+)
b. Palpasi
: TFU 3 jari dibawah pusat, balotemen positif (+)
c. Auskultasi : DJJ 138x/menit teratur PM I di kanan bawah pusat
ibu.

4. Genetalia eksterna & anus :

Tidak ada lecet, memar (-), lesi lain (-), edema vulva (-), kelenjar
bartolini/ skene normal

PPV : (-)

Anus : haemoroid (-)

Pemeriksaa Penunjang :
Hb

: 12 gr%

Protein Urine: Negatif

II.

Urine Reduksi

: Negatif

DIAGNOSA KEBIDANAN
a. Analisa Data
DATA (S & O)

PENYEBAB

MASALAH

DO:

Kurang

Dapat terjadi

pengetahuan

kehamilan bila

tentang

mengikuti Kb

Pada palpasi TFU 3 jari di


bawah pusat. DJJ Positif
Balotemen Positif

program

KB.

tidak efektif.

Ketidaktahuan

Kecemasan Ny.W

tentang

untuk mengakhiri

DS:
Ibu mengatakan tidah haid
sejah 5 bulan yang lalu
karena berhenti mengikuti
KB dengan kontrasepsi Pil
DO :

Ny. W meminta saran


kepada Bidan untuk
mengakhiri
kehamilannya.

DS :

Ny. W sudah berhenti


minum PIL sejak 7 buln

KB

program

kehamilannya.

yang lalu.

Respon verbal
kecemasan yang
diungkapkan keluarga

Strategi koping yang


digunakan yaitu
dengan memeriksakan
kehamilan sesuai
anjuran bidan dan Ny.
W selalu berkonsultasi
dengan bidan .

i. Perumusan Diagnosa
1. Terjadi kehamilan yang tidak direncanakan yang berhubungan
dengan ketidaktahuan tantang program KB.
2. Kecemasan Ny. W karena ketidaktahuan program KB terutama cara
mengakhiri kehamilan
3. Lingkungan tempat tinggal yang kurang bersih
ii. Penentuan Prioritas

a. Diagnosa : Terjadinya kehamilan yang tidak di inginkan yang


berhubungan dengan ketidaktahuan tentang program KB.

KRITERIA

SKOR

PEMBENARAN

O
1

Sifat Masalah

3/3 x 1 = 1

Ny. W karena tidak tahu


tentang

Skala : krisis

program

KB

merupakan

kondisi

yang

segera

di

atasi

terjadi

kehamilan

karena
yang

sebetulnya tidak di inginkan.


2

Kemungkinan
masalah

2/2 x 2 = 1

dapat

Masalah

dapat

dengan

diatasi

diubah
pemberian

konseling KB.

Skala: mudah
3

Potensial Masalah 2/3 x 1 = Kehamilan


untuk dicegah.

2/3

Menonjolnya

2/2 x 1 = 1

Masalah.

Ny.

tidak

program

Skala

berat

dan

menyebabkan

Masalah

yang

harus

dan

ditangani
Total skor

direncanakan dapat dicegah


dengan program KB.

Skala: cukup
4

tidak

tidak

KB

dapat
kehamilan

direncanakan

ketidaksiapan

reproduksi
4 2/3

mengikuti

organ

2. Diagnosa : Kecemasan Ny. W dengan ketidaktahuan program KB

KRITERIA

SKOR

PEMBENARAN

O
1

Sifat Masalah
Skala : ancaman

2/3 x 1 =

Kecemasan

2/3

ketidakberdayaan
pengambilan keputusan

Kemungkinan
masalah

yang

dapat menghambat dalam

kesehatan
2

menimbulkan

2/2 x 2 = 2

dapat

Dengan penyuluhan tentang


program KB

diatasi
Skala: Mudah
3

Potensial Masalah

2/3 x 1 =

Dampak yang timbul akibat

untuk dicegah.

2/3

kecemasan

Skala: Mudah

dapat

dicegah

segera setelah kecemasan

teratasi
4

Menonjolnya

1/2 x 1 =

Masalah.
Skala
masalah

Ny. W mengetahui tentang


program

KB

tetapi

tidak

mengikuti program KB.

ada
tetapi

tidaknperlu segera
ditangani
Total skor

3 5/6

Berdasarkan rumusan prioritas diatas maka rumusan Ny. W adalah


sebagai berikut:
1. Terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan yang berhubungan engan

kurangnya pengetahuan program KB.


2. Kecemasan Ny. W dengan ketidaktahuan program KB.

D. Perencanaan Tindakan
1. Diagnosa :Terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan yang berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan program KB.
Tujuan dan criteria
Ny. W dapat mengetahui tentang program KB
Kriteria:
1. Dapat meneikuti program KB

Rencana tindakan
1. Beritahu ibu apa itu program KB.
2. Beritahu
ibu
macam-macam

alat-alat

kontrasepsi
3. Menjelaskan

kerugian

keuntungan

dan

program KB.

2. Diagnosa : Kecemasan Ny. W dengan ketidaktahuan program KB.


Rencana dan tindakan
Kecemasan Ny.W dengan ketidaktahuan 1. Mengajarkan ibu

untuk

mengikuti

program KB setelah dilakukan tindakan.


program KB dengan kontap/NKJP.
Kriteria :
2. Dorongan Ny.W untuk mengungkapkan
1. Ny.W dapat menjelaskan tentang
kecemasan yang dirasakan.
program KB
2. Ny.W dapat menjelaskan macam-macam
program KB.
3. Ny.W dapat menjelaskan keuntungan
dan kerugian program KB dengan
kontap.
4. Respon verbal tidak adanya tanda
kecemasan.

E. Implementasi
Tanggal dan waktu
10 Januari 2013

Diagnose
Terjadinya kehamilan

Implementasi
1. Beritahu ibu

yang tidak

Evaluasi Respon
1. Ibu paham tentang

tentang progran

direncanakan yang

KB Kontap.
2. Beritahu ibu

berhubungan denagan
kurangnya pengetahuan

Kontap.
2. Ibu mengeti

tentang macammacam alat

program KB

program KB

macam-macam alat
kontrasepsi.
3. Ibu paham

kontrasepsi
3. Beritahu ibu

keuntungan dan

tentang keuntungan

kerugian alat

dan kerugian alat

kontrasepsi.

kontrasepsi

Tanggal dan waktu


11 Januari 2013

Diagnose
Kecemasan
dengan

Ny.W

Implementasi
Evaluasi respon
1. Menjelaskan pada 1.Ibu senang dan tidak
Ny.W

masalah

merasa cemas lagi.


2.Ibu
bersedia

ketidaktahuan

dapat

diatasi

program KB

dengan mengikuti

mengikuti program
KB.

program KB.
2. Menganjurkan
ibu

untuk

mengikuti
program KB di
Bidan setempat.

F. Evaluasi
Tanggal dan waktu

Diagnose
Terjadinya kehamilan yang tidak
direncanakan yang berhubungan
dengan kurangnya kurangnya
pengetahuan program KB.

Kecemasan

Ny.W

dengan

ketidaktahuan program KB.

Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai