MOSWAREN
M
O
S
Manual Mutu
Puskesmas Moswaren
W
Jl. Teminabuan-Ayamaru, Distrik Moswaren
A
R
E
N
Puskesmas Moswaren
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip penyelenggaraan, tugas dan
fungsi Puskesmas meliputi : paradigma sehat, pertanggung jawaban wilayah, Kemandirian masyarakat,
Pemerataan, pemanfaatan teknologi tepat guna, keterpaduan dan kesinambungan program dengan
tujuan tercapaianya kecamatan sehat di wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang menyelenggarakan Pelayanan kesehatan
dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu, Puskesmas mengutamakan upaya
Promotif dan Preventif, berorientasi pada keamanan dan keselamatan baik untuk pasien, petugas dan
pengunjung. Menjalankan prinsip koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral,
melakukan pencatatan baik rekam medik dan kegiatan, melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan
indikasi medis dan sistem rujukan dan senantiasa meningkatkan kopetensi petugas.Puskesmas juga
berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga lain baik administrasi maupun
fungsional terkait.
Sehingga penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang tertuang dalam manual mutu
puskesmas menjadi rujukan untuk mewujudkan pelayanan puskesmas yang bermutu sesuai dengan
harapan.Manual ini menjelaskan garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas Moswaren. Semua
ketentuan/persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam manual ini merupakan acuan untuk
menjalankan kegiatan operasional Puskesmas. Sistem Manajemen Mutu ini mulai berlaku tanggal 12
Januari 2015. Penyusunan Manual Mutu ini digunakan sebagai panduan dalam proses pelaksanaan
akreditasi di Puskesmas Moswaren. Manual ini juga sebagai basis mutu semua kegiatan dan
pelaksanaan program di Puskesmas Moswaren.
1. PROFIL PUSKESMAS
a. Gambaran umum
Nama Puskesmas : PUSKESMAS MOSWAREN
Alamat : Jl. Teminabuan - Ayamaru, Distrik Moswaren, Kabupaten Sorong
Selatan.
Produk : Segala macam jenis pelayanan jasa dibidang
kesehatan dengan kegiatan pokok meliputi promotif, prefentif, kuratif
dan rehabilitatif melalui UKM dan UKP.
1) Kondisi Wilayah
a) Geografis
2
Luas Wilayah kerja Puskesmas Moswaren adalah 339,10 Km
Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Aitinyo.
Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Kais.
Sebelah Barat berbatsan dengan Distrik Teminabuan.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Wayer.
1
Secara administratif KecamatanMoswaren terdiri dari 7 Kampung yaitu :
Kampung Bumi Ajo
Kampung Hasik Jaya
Kampung Moswaren
Kampung Kamisabe
Kampung Johsiro
Kampung Hararo
Kampung Tokas
b) Data Demografi
Jumlah Penduduk Distrik Moswaren sejumlah : 2295 Jiwa (Dalam Angka Januari s/d
Oktober 2015)
Jumlah KK : 612 KK
Laki-laki : 1193 Jiwa
Perempuan : 1102 Jiwa
Distrik Kabupaten
Desa/Kelurahan
Km Menit Km Meni
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Moswaren 0,5 5 30 35
2. Bumi Ajo 1 5 30 35
4. Tokas 1 5 30 35
5. Joshiro 5 60 35 120
6. Hararo 5 60 35 120
7. Kamisabe 2 25 33 60
c) Gambaran Khusus
Puskesmas Moswaren yang merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Sorong Selatan terletak di Kelurahan Moswaren, tepatnya Jl.Teminabuan -
Ayamaru Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan. Dalam upaya memperluas
jangkauan pelayanan kepada masyarakat, Puskesmas Moswaren dibantu sub-sub
pelayanan yang tersebar antara lain 1 poskesdes dan 3 pustu.
b) Loket Pendaftaran
c) Kasir
d) Poli Umum
e) Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) & Poli KB (Keluarga Berencna)
f) Poli Gigi
g) Klinik Sanitasi
h) Laboratorium
i) Apotik
m) Ruang Akreditasi
I KIA set
Phantom KB 3
Kantong Persalinan 1
Kom Besar 1
Nierbekken 1
Forsep Sponge Foster 9,5 2
Forsep Scheuder Tenakulum 10 2
Jarum Implan 2
Sonde Uterus 2
Penjepit Porsio 2
Klem Tali Pusat 2
Handle No. 3 1
Cateter Logam 1
IUD Stering Retiever 2
Klem Penjepit Implan 1
Bak Instrumen 1
Bak Instrumen KB 1
Spekulum cocor bebek uk. S, M & L 10
II Laboratorium set
Rak Tabung 2
Tempat sampah 2
Tabung Kaca Pakuntener 10
HIV set 20
Mikroskopis 1
Mikro Pipet 1
Pewarna Zn 1
Kaca Slide 225
Boks Dahak 100
RDT 50
Blood Lanset 20
Rak Slide 1
Pen Lanset 1
Pingset 1
Kom 1
Nierbekken 1
Stop Watch 1
Sudip Lidah Logam Panjang 12 cm 1
Gelas Beker 500 ml 1
Botol Pencuci 1
Corong Kaca 1
Erlen meyer gelas 500 ml 1
Gelas Pengukur 100 cc 1
Hemostito meter set 1
Kaca Preparat 1
Kaki tiga 12 cm 1
Kawat ABS 16x16 1
Kertas Laksmus (isi 100 lbr) 1
Kertas Lensa (isi 100 lbr) 1
Kertas Saring (isi 100 lbr) 1
Penjepit Tabung 1
Pipet Berskala (Vol 1 cc) 1
Pipet Berskala (Vol 10 cc) 1
Pipet Tetes 1
Rak Pewarna Kaca Preparat 1
Rak Tabung Reaksi 1
Sikat Tabung Reaksi 1
Westegren 1
Tabung Reaksi (12 mm) 1
Tabung Sentrifuse tanpa berskala 1
Urino Meter 1
Gunting Bedah Standar Lurus 1
Pinset Anatomi 1
Semprit ipodermik 5 cc 1
Tabung/Pipa Kapiler 1
Baki Logam Tempat Steril 1
Botol tetes 60 cc 1
Lampu Spiritus 150 cc 1
Tourniquet Karet 1
Ose 1
Retutor 1
Centrifuge 1
III Poli Klinik Set
Tensimeter 1
Stetoskop 1
Thermometer 1
Timbangan Dewasa 1
Ukuran Tingi Badan 1
IV IGD
Kursi Roda 1
Tempat Sampah Medis 1
Tempat Sampah non Medis 1
Kom 2
Nierbekken 2
Minor Set 1
Sterilisator 1
Autoclava 1
Objin Bed 1
Tromol KasaTromol Kapas 2
Tempat Korentang 1
Bak Instrumen 2
Tiang Sampiran 1
Brangkar 1
Tiang Infus 1
10
p) Sarana Transportasi
Kualifikasi Jumla
Kepala puskemas
Dokter
Dokter gigi
Perawat
Perawat gigi
Bidan
Apoteker
Asisten Apoteker
Petugas Gizi
Sanitarian
Promkes
Rekam Medis
Laborat
Tenaga Administrasi
Jumlah
NO PANGKAT/
NAMA NIP GOL. PEND. JABA
RUANG
1 Supriyono, Amk 19740413 199503 1 003 Penata / III c D III Kepala
2 dr. Erlina Simbolon 198406222015032001 Penata / IIIb S1 Dokter
3 drg. Ella Pratiwi Purba - S1 Dokter
4 Ferdinanda Saman, AMK 1978212 100502 2 005 Penata / III c D III Bendah
5 Marike Mariani Way, AMK 198103032005022005 Penata / III c Sekretar
6 Yohana Homer 19820707 200605 2 004 Pengatur / II c Perawat
7 Feronika Nanuru, Amd. Keb 197709082005052002 Pengatur / II c D III Bidan
8 Imelda B. Bedes, Amd. Keb 197507292006051009 Pengatur / IIc D III Bidan
9 Anike Kriho, Perawat
10 Hj. Fatmawati P., Amd. Keb 198305102012012001 Pengatur / II c D III Bidan
11 Eko Hardianto, AMK 198806112012011001 Pengatur / II c D III Perawat
12 Selfina Kambu, Amd. Keb - - D III Bidan D
13 Yuyun Ike P., Amd. Keb - - D III Bidan
14 Nur Ilma, Amd. Keb - - D III Bidan
1
15 Mirnawati, Amd. Keb - - D III Bidan
16 Arnoldus Baru, AMK - - D III Perawat
17 Lutfi Umul Ma’rifah, AMK - - D III Perawat
18 Dwi Indrawati, AMK - - D III Perawat
19 Ns. Suhartaty,S.Kep - - S1 Perawat
20 Nur Anisa Sani, AMKG - - D III Perawat
21 Novi Yanti Lembang, SKM - - S1 SKM G
22 Dian Syahreni, AMK - - D III Perawat
23 Nurlaila Laga, S. Farm, Apt - - S1 Apoteke
24 Johan Arif Prayitno, AMKL - D III Kesling
25 Yogi Prayogo - - SMK IT/ADM
26 Yayuk Purwati - - S1 Honorer
b. Visi
Mewujudkan Puskesmas Yang Berkualitas Menuju Masyarakat Moswaren Yang Sehat Dan Mandiri.
c. Misi
1) Meningkatkan kualitas SDM;
2) Membangun kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih;
3) Mengembangkan sarana dan prasarana serta akses dalam pelayanan;
4) Mencegah penyakit menular;
5) Meningkatkan system pencatatan dan pelaporan puskesmas.
d. Struktur Organisasi
Tugas pokok Puskesmas Moswaren adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas yang
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembanguanan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama diwilayah kerjanya.
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya.
e. MOTTO
Kesehatan Anda Kepuasan Kami
f. Tata Nilai
1) Kekeluargaan;
2) Kerjasama;
3) Pelayanan berkualitas;
4) Bertanggung jawab
2. KEBIJAKAN MUTU
Seluruh karyawan Puskesmas Moswaren bertekad / berjanji menjalankan sistem manajemen
mutu secara konsisten dan konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran yang diharapkan, baik
program maupun pelayanan Puskesmas.
3. PROSES PELAYANAN (PROSES BISNIS)
Puskesmas memiliki kegiatan bisnis utama yaitu:
a. Pelayanan klinis atau UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) :
1) Dalam Gedung
Pendaftaran
IGD
Poli Umum
Poli Gigi
PROMKES
Klinik Sanitasi
Poli KIA
Poli KB
Klinik Gizi
Poli Penyakit Menular terdiri dari : PDP dan TB.
Persalinan dan Nifas
Apotik
Laboratorium
2) Luar Gedung
Posyandu Balita
Posyandu Lansia
Posbindu PTM
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu di puskesmas Moswaren, lingkup pedoman
mutu ini disusun berdasarkan standar persyaratan akreditasi puskesmas yang meliputi persyaratan
umum sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumberdaya, proses
pelayanan yang terdiri atas :
KEBIJAKAN MUTU
H
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
A
D
O K U M E N TAS
I R
P
POLI UMUM LABORA
A
E
TORIUM APOTIK
P
N
POLI GIGI
A
D
N
A
F DALAM GEDUNG
P
T
E
A KIA GIZI P2P KESLING PROMKES
L
R
AN A
SUPPLIER
C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disususn sebagai acuan bagi Puskesmas Moswaren dalam membangun system
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) maupun Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM).
1 Dokumen Catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam suatu k
Pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah dite
2. Efektifitas
Pencapaian tujuan secara tepat
Pemanfaatan sumber daya secara minim guna mencapai hasil yan
3. Efisiensi
optimal.
Maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi/institus
4. Kebijakan mutu
yang dinyatakan secara resmi oleh puncak manajemen.
Tingkat perasaan emosional yang menjadi perbandingan kinerja a
Kepuasan
5. hasil yang dirasakan selama memakai prodak atau jasa dibanding
pelanggan
dengan segi harapannya.
6. Koreksi Pembetulan atau perbaikan
7. Pasien Orang atau individu yang mencari atau menerima perawatan med
8. Pedoman mutu Dokumen yang merincikan system manajemen mutu sesuai stand
9. Pelanggan Orang yang menggunakan atau memanfaatkan layanan puskesma
Perencanaan program manajemen untu penerapan system manaje
10. Perencanaan mutu
mutu.
Barang/benda tidak bergerak yang dapat menunjang atau menduk
11. Prasarana
pelaksanaan tugas dan fungi unit kerja.
20
Serangkaian langkah sistematis atau tahapan yang jelas yang dapa
12. Proses
ditempuh berulangkali untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Bagian dari dokumen yang merupakan bukti bahwa suatu kegiata
13. Rekaman
dilakukan.
Barang/benda bergerak yang dapat dipakai sebagai alat dalam
14. Sarana
pelaksanaan tugas atau fungsi unit kerja.
15. Sasaran mutu Tujuan yang akan dicapai dalam melakukan proses.
16. Tindakan korektif Tindakan yang dilakukan setelah terjadi suatu kegiatan.
17. Tindakan preventif Tindakan yang dilakukan sebelum munculnya suatu kegiatan.
1
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. PERSYARATAN UMUM
1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu dan aplikasinya,
2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses pelayanan
3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa baik operasi
maupun pengendalian proses - proses berjalan efektif.
4) Memastikan tersedianya Sumber Daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung
operasi dan pemantauan proses pelayanan dan hasilnya,.
5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses – proses dan hasilnya.
6) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai dengan yang
direncanakan serta perbaikan berkesinambungan.
7) Menerapkan seluruh persyaratan sistim Manajemen Mutu Puskesmas,
Dokumen Terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi Akreditasi
Puskesmas.
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Secara umum dokumen-dokumen dalam sistim manajemen mutu yang disusun meliputi :
a. Dokumen level 1 : Kebijakan
2. Dokumen meliputi :
b. Dokumen internal, berupa dokumen perencanaan, surat keputusan pimpinan, pedoman kerja,
kerangka acuan, SPO, instruksi kerja, rekaman, dokumen hasil audit dan upaya perbaikan.
3. Cara Pengendalian :
1) Kesehatan : 440
2) Kepegawaian : 800
3) Keuangan : 900
b. Pengkodean dokumen
1) Administrasi Manajemen dengan kode : A
a) Bab I, (A/I)
Contoh :
SPO : SPO/A/I/001/01/2015
SK : 900/SK/A/II/001/01/2015
Keterangan : 900 : Kode keuangan, A: Kode admen, II : Bab II, SK : Surat
Keputusan, 001: nomor urut SK, 01/2015 : Bulan dan tahun mulai
berlaku.
2) Upaya kode : B
b) Bab V, (B/ V)
e) Untuk urutan penomoran dokumen Upaya, dimulai dari Upaya Promkes dilanjutkan
Upaya Kesling, Upaya KIA, Upaya Gizi dan Upaya P2P.
Contoh :
Contoh :
SPO : SPO/C/VII/019/05/2013
SK : 440/SK/C/VIII/37/04/2013
f. Penataan Dokumen
Untuk memudahkan didalam pencarian dokumen akreditasi Puskesmas dikelompokkan
masing-masing bab/ kelompok pelayanan dan upaya dengan diurutkan setiap urutan kriteria
dengan dipilah-pilah dalam bentuk tata dokumen. Apabila dokumen tersebut direkam dalam
buku, maka urutan dokumen tersebut diberi lembar penjelasan bahwa dokumen tersebut
didalam buku. Dokumen Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong
Selatan berlaku bagi semua personil yang mempengaruhi mutu kinerja proses yang berkaitan
dengan kesehatan. Semua personil bertanggungjawab untuk melaksanakan dan meninjau
dokumen yang terkait dengan tugasnya masing-masing.
Dokumen Terkait
SPO Pengendalian dokumen
C. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
1. Komitmen Manajemen
Manajemen bertekad untuk menjalankan Sistem Manajemen Mutu secara konsisten dan
konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran yang diinginkan. Untuk itu maka
diwajibkan kepada semua Pejabat Struktural dan semua karyawan Puskesmas Moswaren
Kabupaten Sorong Selatan untuk :
a. Memahami konsep sistem manajemen mutu sebagai landasan dalam merubah pola pikir dan
pola kerja yang terfokus pada mutu;
b. Menetapkan kebijakan mutu dan memastikan bahwa sasaran mutu Puskesmas Moswaren,
sasaran mutu pelayanan klinis dan program upaya akan dicapai;
c. Menjalankan kegiatan Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing sesuai dengan komitmen
manajemen mutu secara konsisten dengan cara mentaati pedoman manajemen mutu, Prosedur
Kerja dan Instruksi Kerja yang ada, serta sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku;
e. Melakukan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian sasaran manajemen mutu secara konsisten;
a. Kepala Puskesmas
Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas,
SPO Rapat Tinjauan Manajemen
Dokumen Terkait
Prosedur Kepuasan Pelanggan
Prosedur Penanganan Pengaduan
2. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan adalah seluruh jajaran
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan berkomitmen untuk menjalankan sistem
manajemen mutu secara berkesinambungan kepada masyarakat Moswaren yang maksimal sesuai
peraturan dan perundangngan dan mencapai standar pelayanan minimal di bidang Kesehatan
dalam upaya meningkat -undangan yang berlaku.
Kebijakan Mutu digunakan sebagai kerangka kerja dalam menetapkan dan meninjau sasaran
mutu Puskesmas Moswaren yang dikomunikasikan dan diterapkan oleh semua unit kerja dan
ditinjau kesesuaian pencapaiannya secara berkala. Kebijakan Mutu Puskesmas Moswaren
Kabupaten Sorong Selatan dilaksanakan dengan :
a) Menjalankan tugas berfokus pada pelanggan serta menjaga hubungan kerja yang baik dengan
mitra lintas program dan lintas sektoral;
b) Menerapkan kepemimpinan yang efektif dan dalam pengambilan keputusan berdasarkan fakta;
c) Menjalankan tugas dengan mengedepankan pendekatan proses dan melibatkan personil;
d) Menerapkan sistem managemen mutu dalam menjalankan tugas menuju peningkatan secara
berkesinambungan.
Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu Puskesmas
Ruang lingkup
Pedoman ini menjelaskan perencanaan program manajemen untuk penerapan
Sistem Manajemen Mutu.
4. Tanggung Jawab wewenang
a. Kepala Puskesmas
1) Mengesahkan sasaran mutu disetiap program/ upaya atau unit kerja.
2) Memeriksa dan meninjau rencana manajemen mutu disetiap bagian untuk
mencapai sasaran mutu Kinerja yang telah ditetapkan.
b. Ketua Tim Mutu
Memastikan rencana manajemen mutu dilaksanakan oleh masing-masing fungsi atau
unit kerja sesuai dengan tujuan dan sasaran Puskesmas.
c. Koordinator Administrasi, Koordinator Upaya, Koordinator Pelayanan Klinis.
Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung
jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas,
1) Menyusun rencana manajemen mutu sesuai sasaran mutu Kinerja;
2) Melaksanakan rencana manajemen mutu sesuai dengan batas waktu yang
direncanakan;
3) Memantau pelaksanaan rencana Manajemen mutu diunit kerjanya.
5. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan memelihara Rencana Manajemen
Mutu untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan kebijakan Puskesmas.
b. Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja meliputi :
1) Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada setiap fungsi
yang berhubungan dalam Puskesmas.
2) Langkah kegiatan dan batas waktu yang dicapai.
c. Kepala Puskesmas mengadakan tinjauan rencana manajemen jika ada perubahan pada
aktivitas pelayanan, terjadi ketidaksesuaian, pelayanan baru, atau adanya aktivitas
Pengembangan Pelayanan Puskesmas.
Dokumen Terkait
Rencana Strategi
Rencana Usulan Kegiatan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 6 Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) 2014 –
2015
Target
Indikator Sasaran Mutu Puskesmas Moswaren Capaian
Upaya Capaia
Kabupaten Sorong Selatan 2014
2015
1. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000KH 0 0
2. Cakupan Kunjungan ibu hamil K1 90% 90%
3. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 69% 70%
4. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang 18 % 20%
Ditangani
5. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh 92% 95%
Tenaga Kesehatan Yang Memiliki
Kesehatan Masyarakat
Kompetensi Kebidanan
KIA KB
6. Cakupan Pelayanan Nifas 92% 95%
7. Cakupan Peserta KB Aktif 63% 60%
8. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH 0 0
9. Cakupan Kunjungan Bayi 100% 100%
10. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang 18% 20%
ditangani
11. Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000 0 0
KH
1. Persentase Balita Gizi Buruk 0,07 % 0,10%
2. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat 100 % 100 %
perawatan
3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 83 % 85%
4. Balita yang ditimbang BB 91% 90%
5. Balita 6-59 bln mendapat Vit. A 85% 90%
Gizi 6. Bayi 0-6 bln mendapat ASI Eklusif 57% 60%
7. Ibu Hamil mendapat FE 90 Tab 69% 70%
8. Rumah tangga yang menggunakan garam 100% 100%
beryodium
9. Cakupan Pemberian makanan pendamping 100 % 100 %
ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin
Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit
1. Cakupan penemuan dan penanganan 50% 70 %
penderita penyakit TBC BTA (+)
2. Angka kesembuhan penyakit TB Paru 17% 70 %
3. RFT Rate 0 60%
Penanganan Penyakit 4. Cakupan balita dengan pneumonia yang 0 100 %
Menular ditangani
5. Cakupan penderita diare yang ditangani 100% 100 %
6. Angka Kesakitan (IR) DBD per 100.000 0 0
penduduk
7. Angka Kematian DBD (CFR) 0 0
8. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child 96% 98%
Immunization (UCI)
9. Cakupan penemuan (AFP) rate per 100.000 0 0
penduduk < 15 tahun
30
10. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB 0 100 %
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <
24 jam
Tabel 7 Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Pelayanan Kesehatan Perorangan (UKP) dan
Administrasi Manajemen Tahun 2014-2015
a. Setiap Pejabat Struktural dan Karyawan dipastikan memahami tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya.
b. Uraian tugas, tanggung jawab & wewenang dibuat oleh pejabat struktural secara hirarki
c. Dokumen Uraian tugas dipegang oleh karyawan yang bersangkutan dan salinan disimpan oleh
Sub Bagian kepegawaian
d. Dokumen uraian tugas harus dikendalikan, isinya diperbarui bila terjadi perubahan pekerjaan.
e. Uraian tugas dibuat berdasarkan nama posisi yang ada dalam struktur organisasi pada masing-
masing seksi
f. Penggunaan nama posisi/job title dikoordinasikan oleh kepala puskesmas dan bagian
kepegawaian
Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan tanggung jawab dan proses komunikasi dalam
penerapan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.
Dokumen Terkait
SK Ketua Tim Mutu Puskesmas,
Uraian tugas dan wewenang,
Struktur Organisasi
Dokumen Terkait
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Manajemen
8. Komunikasi Internal
Komunikasi internal antar pimpinan dengan karyawan merupakan kegiatan yang sangat
penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya sistem komunikasi dipastikan diatur
dengan baik dan menekankan hal-hal sbb:
Dokumen Terkait
Prosedur Komunikasi Internal
9. Tinjauan Manajemen
a. Umum
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam rangka pengendalian
suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu.
Dokumen Terkait
Prosedur Tinjauan Manajemen
b. Pemeliharaan
1) Pembuatan daftar jenis pemeliharaan selama 1 tahun
2) Pelaksanaan Pemeliharaan sesuai jadwal
3) Monitoring fungsi alat medis dan non medis
4) Kalibrasi Alat
5) Tindaklanjut hasil monitoring
c. Lingkungan Kerja
1) Ventilasi
Ventilasi alami di semua ruangan tidak kurang dari 15% terhadap luas lantai ruangan
2) Pencahayaan
Terdistribusikan rata dalam ruangan sesuai lampiran standar permeskes 75/2014
3) Sistem Sanitasi
Sistem Sanitasi terdiri system air bersih, system pembuangan air kotor dan / air limbah,
kotoran dan sampah serta penyaluran air hujan sesuai lampiran permenkes 75/ 2014
4) Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan dirancang tidak membahayakan, mudah dioperasikan dan tidak
mengganggu lingkungan
5) Sistem Komunikasi
Alat komunikasi diperlukan untuk hubungan dilingkup dan keluar puskesmas untuk
mendukung layanan
6) Sistem Gas
Gas medis yang digunakan adalah O2, direncanakan dan diletakan dengan
mempertimbangkan keselamatan pengguna
7) Sistem Proteksi Kebakaran
Puskesmas menyediakan apar (alat pemadam kebakaran)
b. Penyelenggaraan UKM
Penyelenggaraan semua kegiatan UKM sudah terinci mulai dari kegiatan, tujuan, sasaran,
target, rincian kegiatan, jadwal pelaksanaan, penanggung jawab dan sumber dana (Lampiran 1)
1
pada saat audit internal segera diperbaiki, dihilangkan penyebab ketidaksesuaiannya
dan diverifikasi apakah telah efektif dan efisien (Hasil audit lampiran ada di lampiran 2)
c) Pemantauan dan pengukuran proses
Pemantauan dan pengukuran terhadap rencana yang telah dibuat.
Data kegiatan pengukuran/pemantauan dikumpulkan untuk dianalisa
Hasil dari analisa dipakai untuk :
Membuktikan kesesuaian Pelayanan
Memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu
Melakukan perbaikan secara terus-menerus
Memastikan tercapainya sasaran mutu
Metoda pemantauan, pengukuran, analisa, perbaikan, dipastikan sesuai dengan
tujuan.
d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
Pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan dilakukan sesuai prosedur.
Tujuan pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan untuk memastikan semua
persyaratan hasil pelayanan terpenuhi.
Pengukuran dan pemantauan dilaksanakan pada tahapan yang telah ditentukan.
Pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan dilaksanakan berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan yang tertuang dalam Prosedur Kerja pemantauan dan
pengukuran hasil pelayanan.
Catatan hasil pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan harus dicatat termasuk
personil yang melaksanakan.
Dokumen Terkait
Prosedur Audit Internal
Prosedur Penanganan Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi
Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan
Prosedur Kepuasan Pelanggan
Prosedur Komunikasi Internal
Prosedur Penanganan Pengaduan Pelanggan
Prosedur Pengelolaan Kegiatan dan Anggaran
2. Pengendalian Ketidaksesuaian
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan menjamin bahwa semua ketidaksesuaian
diidentifikasi serta dikendalikan untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Semua temuan
ketidaksesuaian segera ditindaklanjuti dengan tindakan koreksi untuk menghilangkan
ketidaksesuaian dan dipisahkan untuk mencegah berlarut-larutnya ketidaksesuaian tersebut.
Pengendalian Hasil Pelayanan yang Tidak Sesuai adalah sebagai berikut :
a. Hasil yang tidak sesuai dikendalikan serta dicegah agar tidak terjadi lagi.
b. Pengendalian dan tanggung jawab serta wewenang untuk menangani hasil pelayanan tidak
sesuai harus ditetapkan dalam prosedur .
c. Hasil yang tidak sesuai harus dilakukan tindakan koreksi.
d. Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi yang diambil harus dicatat
e. Bila mana pelayanan tidak sesuai dan telah terlanjur diterima oleh pelanggan, maka
Puskesmas Moswaren harus mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk menanggulangi
akibat /potensi akibatnya.
Dokumen Terkait
Prosedur Penanganan Produk Tidak Sesuai dan Tindakan Koreksi
Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan
3. Analisa Data
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan menjamin bahwa semua data dikumpulkan,
dievaluasi dan dianalisa untuk mengukur keefektifan dan keefisienan penerapan sistem manajemen
mutu dan kemungkinan pelaksanaan peningkatan berkesinambungan. Analisa data mencakup
aspek kesesuaian terhadap persyaratan produk dan proses, kecenderungan operasional kegiatan
termasuk tindakan pencegahan dan kinerja pemasok serta peraturan perundangan yang relevan
dengan sasaran mutu. Analisa Data Meliputi :
a. Data-data proses atau implementasi sistem manajemen mutu harus dikelola dengan baik
b. Data dianalisis dengan menggunakan metode atau cara yang sesuai, misalkan menggunakan
metode statistik.
c. Analisis data dilakukan oleh Sekretariat, semua Bidang, semua Seksi dan Sub Bagian,
kegunaannya untuk mengetahui tingkat kinerja masing-masing proses dan melihat
kesenjangan-kesenjangan yang ada sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan.
d. Prosedur analisis data ditentukan oleh MR dan menjadi acuan bagi semua fungsi lainnya.
e. Hasil analisis data harus mengarah pada pengidentifikasian ketidak-sesuaian, ketidak-
efektifan dan ketidakefisienan serta tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan.
f. Data dianalisis antara lain untuk memantau :
1) Kepuasan pelanggan
2) Kesesuaian terhadap persyaratan pelayanan
3) Karakteristik dan kecenderungan proses serta pelayanan
4) Kinerja Pemasok
5) Sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Dokumen Terkait :
Prosedur Audit Internal
Prosedur Tinjauan Manajemen
Prosedur Penanganan Produk Tidak Sesuai dan Tindakan Koreksi
Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan
4. Peningkatan Berkelanjutan
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan senantiasa meningkatkan efektifitas dan
efesiensi sistem manajemen mutu melalui pengembangan kebijakan dan sasaran mutu,
pemanfaatan hasil audit dan analisa data serta hasil tindakan koreksi, pencegahan dan tinjauan
manajemen. Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan menjamin bahwa penyebab
ketidaksesuaian yang ditemukan dihilangkan untuk mencegah terjadinya kembali ketidaksesuaian.
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan menjamin bahwa penyebab ketidaksesuaian yang
mungkin timbul dihilangkan sehingga tidak terjadi kembali kecenderungan ketidaksesuaian.
Tindakan pencegahan yang diambil bergantung dari dampak yang ditimbulkan oleh kecenderungan
ketidaksesuaian.
6. Pelayanan Klinis
a. Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien
b. Penunjang pelayanan klinis
c. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
1) Penilaian indicator kinerja klinis
2) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
3) Pelaporan insiden keselamatan pasien
4) Analisis dan tindak lanjut
5) Penerapan manajemen risiko
e. Pelayanan Klinis
1) Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien.
2) Penunjang pelayanan klinis.
3) Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien.
4) Penilaian indicator kinerja klinis.
5) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien.
6) Pelaporan insiden keselamatan pasien.
7) Analisis dan tindak lanjut.
8) Penerapan manajemen risiko
BAB III
PENUTUP
Pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kepuasan pelanggan atau pasien. Dimensi mutu tersebut
menyangkut mutu bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan maupun penyelenggara pelayanan kesehatan.
Kepuasan pasien merupakan salah satu indiktor kualitas pelayanan dan banyaknya kunjungan pasien ke
Puskesmas tidak lepas dari kebutuhan akan pelayanan kesehatan .
Kualitas pelayanan publik sangat ditentukan oleh sistem dan tenaga pelayanan. Namun ketenagaan
pelayanan seringkali menghadapi kendala dalam hal jumlah, sebaran, mutu dan kualifikasi, sistem
pengembangan karir, dan kesejahteraan tenaga pelaksana pelayanan. Permasalahan yang muncul
menimbulkan persepsi rendahnya kualitas pelayanan, yang berawal dari kesenjangan antara aturan dan
standar yang ada dengan pelaksanaan pelayanan yang tidak bisa menyesuaikan.
Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, manajemen resiko dan
keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Pedoman ini menyampaikan hasil kahian tentang ketenagaan, sarana dan pengendalian mutu pelayanan
Puskesmas. Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik, baik
kinerja pelayanan, proses pelayanan maupun sumber daya yang digunakan.
Demikian Pedoman Manajemen mutu ini dibuat dan disahkan oleh Kepala Puskesmas Moswaren
Kabupaten Sororng Selatan untuk dijadikan acuan dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka
menjalankan sistem manajemen mutu serta tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan
kapasitas dan wewenang yang telah diberikan.
Kepala Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan dan seluruh karyawan mendukung sepenuhnya
pelaksanaan sistem manajemen mutu ini sebagai komitmen yang tidak dapat ditawar-tawar.