Anda di halaman 1dari 1

28 Mei 2015

Formil
Dalam perkara ini, terdakwa didakwa dengan ancaman pidana paling tinggi 4 tahun. Terdakwa
didampingi oleh penasihat hukum, Pasal 54 KUHAP menyatakan bahwa guna kepentingan
pembelaan, tersangka atau terdakwa berhak mendapat bantuan hukum dari seorang atau lebih
penasihat hukum selama dalam waktu dan pada setiap tingkat pemeriksaan, menurut tata cara
yang ditentukan dalam undang-undang ini. Namun setelah dakwaan selesai dibacakan terdakwa
maupun penasihat hukumnya memilih untuk tidak melakukan eksepsi. Biasanya ada beberapa
alasan mengapa terdakwa memilih untuk tidak mengajukan eksepsi, yaitu agar proses persidangan
dapat selesai dengan lebih cepat atau tidak melihat adanya alasan kuat untuk melakukan eksepsi
(tidak ada yang menyimpang dalam hukum acara).
Materiil
Dalam perkara ini, terdakwa didakwa dengan dakwaan alternatif, Kesatu yaitu pasal 111 ayat (1)
UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika (UU Narkotika) atau Kedua yaitu pasal 127 ayat (1)
huruf a UU Narkotika. Artinya dalam hal ini jaksa ragu-ragu apakah perbuatan terdakwa
memenuhi pasal 111 ayat (1) yaitu yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara,
memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk
tanaman atau 127 ayat (1) huruf a UU Narkotika yaitu menyalahgunakan. Walaupun ancaman
pidananya penjaranya sama-sama empat tahun, namun pasal 111 ayat (1) memiliki ancaman
pidana denda, sehingga diletakkan pada dakwaan kesatu.

Anda mungkin juga menyukai