Anda di halaman 1dari 32

Contoh Pengerjaan Soal Laporan Keuangan

Perusahaan Dagang
Berikut disajikan contoh soal dan penyelesaiannya mulai dari pencatatan ke
dalam jurnal khusus, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur,
dan laporan keuangan. Neraca saldo (trial balance) Perusahaan Surya Sejati
pada 31 Desember 2007, yaitu sebagai berikut.
Kas Rp 23.328.000,00
Piutang dagang Rp 44.976.000,00
Persediaan barang dagangan Rp 99.120.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp 3.000.000,00
Perlengkapan toko Rp 2.040.000,00
Peralatan toko Rp 43.440.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp 10.080.000,00
Utang usaha Rp 30.800.000,00
Modal Nyonya Melani Rp 143.416.000,00
Prive Nyonya Melani Rp 20.000.000,00
Penjualan Rp 585.280.000,00
Retur penjualan dan pengurangan harga Rp 10.880.000,00
Potongan penjualan Rp 4.160.000,00
Pembelian Rp 398.032.000,00
Beban gaji bagian penjualan Rp 59.520.000,00
Beban iklan Rp 14.400.000,00
Beban penjualan rupa-rupa Rp 2.240.000,00
Beban gaji bagian kantor Rp 23.520.000,00
Beban sewa Rp 19.600.000,00
Beban administrasi rupa-rupa Rp 1.320.000,00

Selama Desember 2007 dilakukan transaksi berikut.


1 Desember, dibayar sewa untuk Desember Rp1.920.000,00.
1 Desember, diterima wesel tagih Rp6.000.000,00 dari Per usaha an Sakti untuk
pembayaran utang usahanya.
2 Desember, dibeli barang dagangan secara kredit dari Perusahaan Setia,
dengan syarat 2/10, n/30, sebesar Rp20.000.000,00.
3 Desember, dibayar beban transportasi untuk pembelian tanggal
2 Desember Rp600.000,00.
5 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Per usahaan Antik
dengan syarat 2/10, n/30.

7 Desember, diterima uang sebesar Rp13.520.000,00 dari Perusahaan Raksa


untuk pembayaran utang usaha.
10 Desember, dijual barang secara tunai Rp14.640.000,00.
12 Desember, dibayar barang dagangan yang dibeli tanggal 2 Desember.
13 Desember, diterima kembali barang dagangan yang dijual pada 5 Desember
sebesar Rp1.200.000,00.
14 Desember, dibayar beban iklan untuk setengah bulan terakhir Desember
Rp2.000.000,00.
15 Desember, diterima kas dari penjualan pada 5 Desember.
19 Desember, dibeli barang dagangan sebesar Rp6.920.000,00 secara tunai.
19 Desember, dibayar Rp20.760.000,00 kepada Perusahaan Shinta untuk
melunasi utang usaha.
20 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Per usahaan Jaya,
sebesar Rp12.800.000,00 dan syarat pem bayaran 1/10, n/30.
21 Desember, dibayar beban pengiriman untuk penjualan 20 Desember sebesar
Rp480.000,00.
21 Desember, diterima kas sebesar Rp24.800.000,00 dari Perusaha an Abadi
untuk pembayaran utang usaha.
21 Desember, dibeli barang dagangan secara kredit dari Per usahaan Melati
dengan syarat-syarat 1/10, n/30 sebesar Rp10.000.000,00.
24 Desember, dikembalikan sebuah barang dagangan sebesar Rp2.000.000,00
dari pembelian ba rang tanggal 21 Desember.
25

Desember,

dikembalikan

uang

tunai

atas

penjualan

tunai

sebesar

Rp600.000,00.
27 Desember, dibayar gaji bagian penjualan Rp2.160.000,00 dan gaji bagian
kantor Rp720.000,00.
29 Desember, dibeli perlengkapan toko secara tunai sebesar Rp280.000,00.
30 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Perusahaan Genius
dengan syarat 2/10, n/30 Rp34.790.000,00.
30 Desember, diterima kas penjualan tanggal 20 Desember.
30 Desember, dibayar pembelian 21 Desember.

Data penyesuaian pada 31 Desember, yaitu sebagai berikut.


a.

Pendapatan

bunga

dari

wesel

tagih

yang

belum

diterima

Rp80.000,00.
b. Persediaan akhir barang dagangan sebesar Rp75.854.000,00.
c. Asuransi yang terpakai sebesar Rp1.000.000,00.
d. Perlengkapan toko yang tersisa sebesar Rp840.000,00.
e. Penyusutan peralatan toko sebesar Rp7.088.000,00.

sebesar

f. Gaji yang belum dibayar, yaitu gaji bagian penjualan sebesar Rp320.000,00
dan gaji bagian kantor Rp112.000,00.
Berdasarkan data tersebut, dibuat jurnal khusus dan buku besar seperti berikut.

Berdasarkan saldo akun yang ada pada buku besar Perusahaan Surya Sejati,
dapat disusun neraca saldo seperti berikut.

Berdasarkan data penyesuaian Perusahaan Surya Sejati, dapat disusun jurnal


penyesuaian seperti berikut.

Selanjutnya dapat disusun laporan keuangan seperti berikut.


a. Laporan laba/rugi

b. Laporan perubahan modal

c. Neraca

d. Laporan arus kas

Contoh Soal :
Pada bulan Desember, Sari mendirikan cabang usaha jasa konsultasi pernikahan dengan
nama Biro Jasa Konsultasi Sari. Berikut ini transaksi yang terjadi selama bulan Desember
2007.
1 Desember, Sari menyetorkan aktiva berikut sebagai modal perusahaan.
Kas Rp5.640.000,00
Piutang usaha Rp1.200.000,00
Perlengkapan kantor Rp1.000.000,00
Peralatan kantor Rp7.200.000,00
1 Desember, dibayar sewa untuk 3 bulan sebesar Rp2.880.000,00.
1 Desember, dibayar premi asuransi sebesar Rp1.200.000,00 untuk 1 tahun.
4 Desember, diterima uang tunai sebesar Rp2.800.000,00 atas jasa yang akan diberikan
dan dicatat sebagai pendapatan diterima di muka.
5 Desember, dibeli peralatan kantor sebesar Rp1.440.000,00 secara kredit.
6 Desember, diterima pelunasan piutang usaha dari pelanggan sebesar Rp640.000,00.
10 Desember, dibayar secara tunai beban iklan di surat kabar sebesar Rp96.000,00.
12 Desember, dibayar utang usaha atas transaksi tanggal 5 Agustus sebesar Rp640.000,00.
12 Desember, diselesaikan jasa yang pendapatannya akan diterima kemudian sebesar
Rp960.000,00.
13 Desember, dibayar gaji karyawan untuk 2 minggu sebesar Rp3.000.000,00.
17 Desember, diterima pendapatan usaha sebesar Rp1.680.000,00.
18 Desember, dibeli tunai perlengkapan kantor Rp600.000,00.
20 Desember, diselesaikan jasa yang pendapatannya akan di teri ma kemudian sebesar
Rp880.000,00.
24 Desember, diterima tunai pendapatan jasa dari pelanggan sebesar Rp1.480.000,00.
24 Desember, diterima pelunasan piutang usaha Rp1.040.000,00.
27 Desember, dibayar gaji karyawan sebesar Rp3.000.000,00 untuk 2 minggu.
29 Desember, dibayar tagihan telepon sebesar Rp104.000,00.
30 Desember, dibayar tagihan listrik sebesar Rp160.000,00.
30 Desember, diterima tunai pendapatan usaha dari pelanggan sebesar Rp840.000,00.
30 Desember, diselesaikan jasa yang pendapatannya akan di terima kemudian sebesar
Rp400.000,00.
30 Desember, Sari mengambil uang kas dari perusahaan sebesar Rp1.200.000,00 untuk
keperluan pribadinya.
Data penyesuaian pada 31 Desember 2007, yaitu sebagai berikut.
a. Asuransi yang terpakai sebesar Rp100.000,00.
b. Perlengkapan yang masih tersisa sebesar Rp976.000,00.
c. Penyusutan peralatan kantor sebesar Rp200.000,00.
d. Sewa yang terpakai sebesar Rp640.000,00.
e. Pendapatan diterima di muka yang sudah benar-benar menjadi hak per usahaan sebesar
Rp960.000,00.
Berdasarkan transaksi tersebut dibuat jurnal umum dan buku besar seperti berikut.

Berdasarkan buku besar tersebut disusun neraca saldo seperti berikut.

Adapun jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember, yaitu sebagai berikut.

Selanjutnya, disusun neraca lajur seperti berikut.

G. Laporan Keuangan (Financial Statement)


Setelah Anda mempelajari cara pembuatan kertas kerja, selanjutnya Anda akan mempelajari
cara penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa. Dalam laporan keuangan disajikan
ringkasan transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode akuntansi.
Tujuan dibuatnya laporan keuangan dibagi menjadi dua, yaitu bagi pihak internal dan pihak
eksternal perusahaan.
1. Internal Perusahaan
Laporan keuangan digunakan untuk mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan
oleh manajer.
2. Eksternal Perusahaan
Laporan keuangan digunakan sebagai laporan keadaan atau posisi keuangan perusahaan.
Laporan keuangan pokok untuk sebuah perusahaan, terdiri atas laporan laba/rugi (income
statement), laporan perubahan modal (statement of owners equity/capital statement),
neraca (balance sheet), dan laporan arus kas (cash flow statement).
1. Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
Laporan laba/rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu.
Laporan laba/rugi dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu laporan laba/rugi bentuk multiple
steps dan laporan laba/rugi bentuk single step. Khusus untuk perusahaan jasa dan
perorangan, biasanya laporan laba/ruginya disusun dalam bentuk single step. Unsur-unsur
dalam laporan laba/rugi bentuk single step hanya terdiri atas pendapatan dan beban yang
disajikan secara keseluruhan.
Adapun laporan laba/rugi bentuk multilpe steps digunakan untuk perusahaan dagang dan
perusahaan manufaktur. Dalam laporan laba/rugi bentuk multiple steps pendapatan dan
beban diperinci menjadi beberapa bagian. Misalnya, beban penjualan, beban administrasi
dan umum, beban di luar usaha, serta pendapatan di luar usaha. Berikut disajikan contoh
laporan laba/rugi bentuk single step untuk kasus Biro Jasa Konsultasi Sari.

Contoh Soal SPMB 2004


Selama bulan Juli 2003, suatu perusahaan menghasilkan pendapatan sebesar Rp
25.000.000,00. Pemilik melakukan pengambilan prive sebesar Rp1.300.000,00. Pada
tanggal 1 Juli 2003 utang perusahaan ini berjumlah Rp 6.000.000,00 dan aktivanya
berjumlah Rp 12.000.000,00. Pada tanggal 31 Juli 2003 modal berjumlah Rp 17.000.000,00
dan utangnya berjumlah Rp 6.000.000,00. Jumlah biaya selama bulan Juli 2003 adalah ....
a. 18.700.000,00
b. 18.300.000,00
c. 15.300.000,00
d. 12.700.000,00
e. 12.300.000,00
Penyelesaian:
Neraca per 1 Juli (awal)
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
12.000.000 = 6.000.000 + Ekuitas
Ekuitas = 6.000.000
Neraca per 31 Juli (akhir)
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas = 6.000.000 + 17.000.000 = 23.000.000
Laporan perubahan modal
Ekuitas (akhir) = Ekuitas (awal) + Pendapatan Biaya Prive
17.000.000 = 6.000.000 + 25.000.000 Biaya 1.300.000
Biaya = 12.700.000
Jawaban: d
2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)

Laporan perubahan modal merupakan ikhtisar perubahan modal pemilik yang terjadi selama
periode tertentu. Komponen laporan perubahan modal terdiri atas modal awal, laba atau rugi
pada periode bersangkutan, dan modal akhir.

3. Neraca (Balance Sheet)


Neraca adalah suatu laporan mengenai aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan.
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk skontro dan bentuk laporan. Pada
umumnya perusahaan menggunakan neraca bentuk laporan. Berikut disajikan neraca
bentuk laporan dan skontro untuk kasus Biro Jasa Konsultasi Sari.
Neraca Bentuk Laporan

Neraca Bentuk Skontro

4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)


Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan jumlah kas yang diterima dan
jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan. Jumlah kas yang diterima seperti pendapatan
tunai dari pemilik. Adapun jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan, seperti pembayaran
beban-beban, pembayaran utang, dan pengambilan pribadi. Jumlah arus kas bersih yang
tercantum dalam laporan arus kas harus sama dengan jumlah kas yang tercantum dalam
neraca (balance sheet).

Setiap laporan keuangan yang dibuat oleh suatu perusahaan memiliki keterkaitan, di
antaranya sebagai berikut.

1. Laba bersih yang ada dalam laporan laba/rugi akan menambah ekuitas pemilik yang
disajikan sebagai penambah modal dalam laporan perubahan modal. Adapun rugi
bersih akan mengurangi ekuitas pemilik yang disajikan sebagai pengurang modal
dalam laporan perubahan modal.
2. Modal akhir yang ada dalam laporan perubahan modal akan dipindahkan ke neraca
sebagai penyeimbang terakhir untuk neraca.
Setelah laporan keuangan disusun, tujuan penyelenggaraan akuntansi yang utama sudah
tercapai, yaitu menyediakan informasi akuntansi bagi para pemakai informasi. Namun,
proses akuntansi belum selesai karena masih ada beberapa tahap yang harus dilakukan,
yaitu membuat jurnal penutup dan jurnal pembalik.
1. Jurnal Penutup (Closing Entry)
Jurnal penutup adalah jurnal yang digunakan untuk menghilangkan saldo akun sementara.
Akun pendapatan dan beban merupakan akun sementara. Oleh karena itu, nilai kedua akun
tersebut harus dijadikan nol pada akhir tahun. Pengambilan prive juga merupakan akun
sementara yang harus ditutup pada akhir tahun. Berikut dijelaskan cara membuat ayat jurnal
penutup yang biasa dibuat oleh sebuah perusahaan.
a. Menutup Seluruh Akun Pendapatan ke Akun Ikhtisar Laba/Rugi

Saldo normal akun pendapatan berada di sebelah kredit. Oleh karena itu, harus ditutup
dengan mendebet akun pendapatan tersebut. Dengan menggunakan data keuangan Biro
Jasa Konsultasi Sari dapat dibuat jurnal penutup pendapatan sebagai berikut.

b. Menutup Seluruh Akun Beban ke Akun Ikhtisar Laba/Rugi


Perkiraan beban ditutup dengan cara mengkredit jumlah beban yang ada dalam laporan
laba/rugi karena saldo normal akun beban ada di sebelah debet. Jurnal untuk menutup akun
beban pada kasus Biro Jasa Konsultasi Sari, yaitu sebagai berikut.
Ikhtisar laba/rugi Rp7.924.000,00
Beban gaji Rp 6.000.000,00
Beban sewa Rp 640.000,00
Beban perlengkapan kantor Rp 624.000,00
Beban penyusutan peralatan kantor Rp 200.000,00
Beban listrik Rp 160.000,00
Beban telepon Rp 104.000,00
Beban asuransi Rp 100.000,00
Beban iklan Rp 96.000,00
c. Menutup Akun Ikhtisar Laba/Rugi ke Akun Modal
Jumlah ikhtisar laba/rugi yang dibuatkan jurnal penutupnya, yaitu selisih antara ikhtisar
laba/rugi pada jurnal penutup untuk pendapatan dan jurnal penutup untuk beban. Akun
ikhtisar laba/rugi Biro Jasa Konsultasi Sari tampak seperti berikut.

Dengan demikian, jurnal untuk mencatat laba yang di peroleh Biro Jasa Konsultasi Sari,
yaitu sebagai berikut.

Adapun jika perusahaan Biro Jasa Konsultasi Sari menderita rugi, jurnal penutup yang
dibuat, yaitu sebagai berikut.

d. Menutup Akun Pengambilan Pribadi (Prive) ke Akun Modal


Pengambilan pribadi (prive) bersaldo normal di sebelah debet, jurnal penutup yang harus
dibuat untuk pengambilan pribadi Sari, yaitu sebagai berikut.

2. Neraca Saldo Setelah Penutupan

Setelah jurnal penutup dibuat, saldo aktiva dan kewajiban tidak mengalami perubahan,
tetapi saldo modal mengalami penambahan atau pengurangan. Adapun saldo pendapatan
dan beban dihilangkan karena saldonya menjadi nol. Selanjutnya, perkiraan aktiva,
kewajiban, dan modal disusun dalam neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo setelah
penutupan untuk kasus perusahaan Biro Jasa Konsultasi Sari, yaitu sebagai berikut.

3. Jurnal Pembalik (Reversing Entry)


Jurnal pembalik adalah suatu jurnal untuk membalikkan ayat jurnal penyesuaian tertentu
yang dibuat sebelumnya dan memiliki pengaruh penting terhadap transaksi rutin yang akan
terjadi pada tahun berikutnya. Ada empat jurnal penyesuaian yang memerlukan jurnal
pembalik, yaitu sebagai berikut.
a. Beban Dibayar Terlebih Dahulu (Beban Dibayar di Muka) yang Dicatat sebagai Beban
Misalnya, pada 1 September 2007 dibayar asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp 3.600.000,00.
Jurnal yang dibuat pada saat terjadi transaksi, yaitu sebagai berikut.

Adapun jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2007, yaitu sebagai berikut.

Jurnal penutup yang dibuat, yaitu sebagai berikut.

b. Pendapatan Diterima di Muka yang Dicatat sebagai Pendapatan


Misalnya, pada 1 Oktober 2007 diterima pendapatan sewa untuk 1 tahun sebesar
Rp2.400.000,00. Jurnal yang dibuat pada saat terjadi transaksi, yaitu sebagai berikut.

Adapun jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2007, yaitu sebagai berikut.

c. Beban yang Belum Dibayar


Misalnya, pada 31 Desember 2007 ada beban gaji yang belum dibayarkan sebesar Rp
6.000.000,00. Perusahaan membayar gaji secara bulanan setiap tanggal 2 sebesar Rp
6.000.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember, yaitu sebagai berikut.

Pada 31 Desember, dibuat juga ayat jurnal penutup seperti berikut.

Jurnal pembalik yang dibuat, yaitu sebagai berikut.

Dengan demikian, pada tanggal 2 Februari 2008 (pada saat pembayaran gaji) dibuat jurnal
sebagai berikut.

d. Pendapatan yang Masih Harus Diterima


Misalnya, pada 31 Desember 2007 terdapat pendapatan sewa yang masih harus diterima
untuk bulan Desember sebesar Rp 500.000,00 yang akan dibayarkan pada 10 Januari
2008. Jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2007, yaitu sebagai berikut.

Adapun jurnal pembalik yang dibuat, yaitu sebagai berikut.

Jurnal yang dibuat pada tanggal 10 Januari, yaitu sebagai berikut.

Jika tidak dibuat jurnal pembalik yang dibuat, jurnal yang dibuat pada saat pembayaran (10
Januari 2008), yaitu sebagai berikut.

Anda sekarang sudah mengetahui Akuntansi

Contoh:
Misalkan, nama perusahaan anda adalah UD. Cantik-cantik Nakal. Saat ini, pada
akhir bulan Oktober 2014, anda memiliki asset sebagai berikut, memegang uang
tunai sebesar 4 juta, di bank sebesar 5 juta. Anda memiliki peralatan seperti mesin,
sebesar 25 juta. Anda juga memiliki persediaan sebesar 2 juta. Sedangkan
hutang/kewajiban, anda hanya memiliki hutang dari bank sebesar 10 juta. Dengan
begitu maka modal awal yang anda setor secara tunai adalah sebesar 26 juta (asset
= hutang/kewajiban + modal).
Dengan uraian tersebut, maka neraca awal anda adalah sebagai berikut:
UD. Cantik-cantik Nakal
Neraca
31 Oktober 2014

Asset

Kas di tangan

4.000.000

Kas di bank

5.000.000

Piutang usaha

Persediaan

2.000.000

Peralatan

25.000.000

Akumulasi penyusutan peralatan

Jumlah asset

Kewajiban

25.000.000

36.000.000

Utang usaha

Utang bank

10.000.000

Modal pemilik

26.000.000

Laba periode berjalan

Jumlah kewajiban dan ekuitas

36.000.000

NB. Tidak semua akun masuk di dalam neraca, yang masuk dalam neraca hanyalah
akun yang termasuk asset, hutang/kewajiban, dan juga modal.
Membuat jurnal
Oke, setelah anda membuat neraca awal, kini saatnya anda mulai belajar
bagaimana cara membuat laporan keuangan UKM. Langkah pertama adalah
dengan menjurnal semua transaksi yang dilakukan, jurnal ini di buat pada setiap
terjadinya transaksi (bukan di akhir bulan).
Contoh, setelah pada akhir bulan oktober anda telah membuat neraca awal, pada
bulan November ini anda mulai membuat jurnal. Dalam bulan November,
asumsikan bahwa anda telah melakukan transaksi sebagai berikut:

1. Tanggal 1 november, anda membayar gaji karyawan anda


sebesar 3.000.000
2. Tanggal 2 november anda membeli bahan baku secara kredit
sebesar 500.000 dari UD. Sejahtera
3. Tanggal 2 november, anda membeli lagi bahan baku secara kredit
sebesar 800.000 dari UD. Makmur
4. Tanggal 8 november, anda membayar biaya transportasis
sebesar 200.000
5. Tanggal 15 november, anda melakukan penjualan kredit sebesar
3.000.000 kepada UD. Pelangi
6. Tanggal 16 november, anda menjual barang secara tunai sebesar
500.000 kepada pelanggan
7. Tanggal 20 november, menjual secara tunai sebesar 2.000.000
kepada UD. Genit

8. Tanggal 28 november, anda membayar biaya telpon, air, dan


listrik sebesar 400.000
Dari transaksi-transaksi di atas, maka jurnal yang harus anda buat adalah sebagai
berikut:
Tgl

Rekening/akun

Debet

1-11-2014

Beban gaji

3.000.000

Kas di tangan

2-11-2014

Pembelian

3.000.000

500.000

Utang usaha

2-11-2014

Pembelian

500.000

800.000

Utang usaha

8-11-2014

Beban transportasi

800.000

200.000

Kas di tangan

15-11-2014

Piutang usaha

200.000

3.000.000

Penjualan

16-11-2014

Kas di tangan

3.000.000

500.000

Penjualan

20-11-2014

Kas di tangan

Penjualan

Kredit

500.000

2.000.000

2.000.000

28-11-2014

Beban telpon,air,listrik

400.000

Kas di tangan

400.000

Memposting Jurnal ke Buku Besar


Setelah anda menjurnal transaksi, langkah selanjutnya adalah memposting jurnal
tersebut ke dalam buku besar. Masing-masing akun/rekening yang ada dalam jurnal
tersebut harus di posting satu per satu.
Nama rekening/akun : Kas di tangan
Tgl

Uraian

Debet

Saldo awal

4.000.000

Kredit

Saldo akh

4.000.000

4.000.000

1-11-2014

Gaji

3.000.000

1.000.000

8-11-2014

Transportasi

200.000

800.000

16-11-2014

Penjualan

500.000

1.300.000

20-11-2014

Penjualan

2.000.000

3.300.000

28-11-2014

Telpon,air,listrik

400.000

2.900.000

Nama rekening : Utang usaha


Tgl

Uraian
Saldo awal

Debet

Kredit

Saldo akhir

2-11-2014

Pembelian

500.000

500.000

2-11-2014

Pembelian

800.000

1.300.000

Nama rekening : Piutang usaha


Tgl

Uraian

Debet

Saldo awal

Kredit

Saldo akhir
0

15-11-2014

Penjualan

3.000.000

3.000.000

Nama rekening : Pembelian


Tgl

Uraian

Debet

Kredit

Saldo akhi

2-11-2014

Pembelian kredit

500.000

500.000

2-11-2014

Pembelian kredit

800.000

1.300.000

Nama rekening: Penjualan


Tgl

Uraian

15-11-2014

Debet

Kredit

Saldo akhi

Penjualan kredit

3.000.000

3.000.000

16-11-2014

Penjualan tunai

500.000

3.500.000

20-11-2014

Penjualan tunai

2.000.000

5.500.000

Nama rekening: Beban gaji


Tgl

Uraian

Debet

Kredit

Saldo akhi

1-11-2014

Gaji karyawan

3.000.000

3.000.000

Nama rekening: Beban Transportasi


Tgl

Uraian

Debet

8-11-2014

Transportasi

200.000

Kredit

Saldo akhir
200.000

Nama rekening: Beban telpon, air dan listrik


Tgl

Uraian

Debet

28-11-2014

Telpon, air, listrik

400.000

Kredit

Saldo akh
400.000

Akun/rekening yang lain tidak mengalami perubahan. Namun, sebenarnya harus


tetap anda buat walau tidak mengalami perubahan.
Membuat Laporan Keuangan
Setelah anda mencatat semua transaksi yang terjadi, maka langkah selanjutnya
adalah dengan membuat laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari laporan
laba-rugi, neraca, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan juga catatan atas
laporan keuangan.
UD. Cantik-cantik Nakal
Laporan Laba-Rugi
Untuk bulan berakhir 30 November 2014

Penjualan

5.500.000

Return penjualan

- (-)

Pendapatan bersih

5.500.000

Persediaan awal

2.000.000

Pembelian

1.300.000 (+)

Persediaan akhir

2.000.000 (-)

Return pembelian

- (-)

Beban pokok penjualan

1.300.000 (-)

Laba kotor

4.200.000

Beban usaha

Beban gaji

3.000.000

Beban transportasi

200.000

Beban telpon,air, dan listrik

400.000 (+)

3.600.000 (-)

Laba sebelum pajak

600.000

Pajak PPH

- (-)

Laba bersih

600.000

UD. Cantik-cantik Nakal


Laporan Perubahan Modal
Untuk bulan yang berakhir 30 November 2014

Modal pemilik

26.000.000

Laba bersih

600.000 (+)

Modal pemilik 30 November 2014

26.600.000

UD. Cantik-cantik Nakal


Neraca
Untuk bulan yang berakhir 30 November

Asset

Kas di tangan

2.900.000

Kas di bank

5.000.000

Piutang usaha

3.000.000

Persediaan

2.000.000

Peralatan

25.000.000

Akumulasi penyusutan peralatan

0 (-)

Jumlah asset

Kewajiban

25.000.000 (+)

37.900.000

Utang usaha

1.300.000

Utang bank

10.000.000

Modal pemilik

26.000.000

Laba periode berjalan

600.000 (+)

Jumlah kewajiban dan ekuitas

37.900.000

UD. Cantik-cantik Nakal


Laporan Arus Kas
Untuk bulan yang berakhir 30 November

Arus kas dari aktivitas operasi

Penjualan tunai

2.5
0

Pembelian bahan baku tunai

Pembayaran gaji

3.0
0

Pembayaran transportasi

200

Pembayaran telpon,air, dan listrik

400

Arus kas bersih yang digunakan dari aktivitas operasi

(1.

00)

Arus kas dari aktivitas investasi

(tidak ada) ini menggambarkan aktivitas dari pelepasan/penjualan dan

pemerolehan/pembelian investasi, aktiva tetap, property investasi.

Arus kas dari aktivitas pendanaan

(tidak ada) ini seperti aktivitas penerimaan pinjaman dari bank, dll.

Penurunan kas bersih

(1.

00)

Kas awal (bulan oktober)

4.0
0

Kas akhir (bulan ini November)

2.9
0

Untuk selanjutnya, anda juga harus membuat catatan atas laporan keuangan. Isi
dari catatan tersebut adalah apa saja yang dapat memberikan keterangan lebig
lanjut seputar keuangan perusahaan anda. Seperti metode apa yang di gunakan
dalam penyusutan, bank mana saja yang memberikan pinjaman, siapa saja
perusahaan yang menjadi klien kalian, dan informasi-informasi lainnya.
Diatas adalah laporan keuangan bulanan, nantinya anda juga harus membuat
laporan keuangan tahunan yang akan melibatkan semua transaksi dalam satu
tahun penuh.

Anda mungkin juga menyukai