Anda di halaman 1dari 68

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk

NERACA
PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

BALANCE SHEETS
AS OF DECEMBER 31, 2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

A S E T

A S S E T S
Catatan/
Notes

ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang Usaha - Setelah Dikurangi
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
masing-masing sebesar Rp 430
dan Rp 402 per 31 Desember 2010
dan 2009)
Piutang Lain-lain - Bersih
Persediaan
Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka

2b,2c,2j,3,14,26&28
2b,2j,26,28&32

Aset Tetap - Setelah Dikurangi


Akumulasi Penyusutan masingmasing sebesar Rp 118.842 dan
Rp 108.539 per 31 Desember 2010
dan 2009 dan Cadangan Penurunan
Nilai masing-masing sebesar Rp 6.767
Rp 9.562 per 31 Desember 2010 dan 2009
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual
Uang Jaminan
Aset Tidak Lancar Lainnya

2009

15.670
10.557

2d,2j,4&28
2j & 28
2e & 5

38.471
-

95.084
845
8.488
1.237

20.093
274
7.088
934

131.881

66.860

2m & 6

110
115

44
1.373

2h,2i&9

100.904

104.023

2g,2i&8
2b & 7
2f

8.001
79.343
4.139

5.318
669
-

192.612

111.427

324.493

178.287

Jumlah Aset Lancar


ASET TIDAK LANCAR
Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka
Pajak Dibayar Dimuka

2010

Jumlah Aset Tidak Lancar

JUMLAH ASET

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

CURRENT ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Short-term Investment
Trade Receivables - Net of Allowance
for Doubtful Accounts of Rp 430
and Rp 402 as of December 31, 2010
and 2009, respectively
Other Receivables
Inventories
Advances and Prepayments
Total Current Assets
NON CURRENT ASSETS
Advances and Prepayments
Prepaid Taxes
Property, Plant and Equipment - Net of
Accumulated Depreciation
amounting to Rp 118,842 and
Rp 108,539 as of December 31,
2010 and 2009, respectively and
Provision for Impairment of Rp 6,767
and Rp 9,562 as of December 31, 2010
and 2009, respectively
Non Current Assets Held for Sale
Refundable Deposits
Other Non Current Assets
Total Non Current Assets

TOTAL ASSETS

See accompanying Notes to Financial Statements


which are an integral part of these Financial Statements

iii

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


NERACA (Lanjutan)
PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

BALANCE SHEETS (Continued)


AS OF DECEMBER 31, 2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

Catatan/
Notes
KEWAJIBAN LANCAR
Pinjaman Bank Jangka Pendek
Hutang Usaha
Hutang Pajak
Hutang Lain-lain dan Beban Masih
Harus Dibayar
Pinjaman Jangka Panjang yang Jatuh
Tempo dalam Waktu Satu Tahun

2010

2j,10&28
2b,2j,11,26&28
2m & 12

37.500
15.087
2.604

13.728
624

2b,2j,13,26&28

12.632

15.261

2j,14&28

Jumlah Kewajiban Lancar


KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Pinjaman Jangka Panjang - Setelah
Dikurangi Bagian yang Tempo dalam
Waktu Satu Tahun
Uang Jaminan Pelanggan
Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja

2009

19.432

87.255

29.613

Other Payables and Accrued Expenses


Current Maturity of Long-term Loans
Total Current Liabilities
NON CURRENT LIABILITIES

122.196
2.294
9.452
3.418

67.625
2.007
7.651
3.172

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

137.360

80.455

Jumlah Kewajiban

224.615

110.068

EKUITAS
Modal Saham
Modal Dasar - 2.359.587.200 saham
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh - 589.896.800 saham
dengan nilai nominal Rp 1.000
(dalam angka penuh) per saham
Tambahan Modal Disetor
Saldo Laba (Rugi) :
- Dicadangkan
- Belum Dicadangkan

CURRENT LIABILITIES
Short-term Bank Loans
Trade Payables
Taxes Payable

2j,14&28
2j,15&28
2m & 24b
2k & 16

17
18

589.897
5.068

589.897
5.068

19

17.393
(512.480)

1.072
(527.818)

99.878

68.219

324.493

178.287

Jumlah Ekuitas

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

Long-term Loans - Net of Current Maturity


Customers' Deposits
Deferred Tax Liability - Net
Post-Employment Benefits Obligation
Total Non Current Liabilities
Total Liabilities
EQUITY
Share Capital
Authorized Capital - 2,359,587,200
shares
Issued and Paid-up Capital 589,896,800 shares with par value
of Rp 1,000 (full amount) per shares
Additional Paid-in Capital
Retained Earnings (Deficit) :
- Appropriated
- Unappropriated
Total Equity

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

See accompanying Notes to Financial Statements


which are an integral part of these Financial Statements

iv

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

Catatan/
Notes

STATEMENTS OF INCOME
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

2010

2009

PENJUALAN BERSIH

2l,20&27

218.748

134.438

BEBAN POKOK PENJUALAN

2l,21&27

(138.249)

(86.062)

80.499

48.376

(40.324)
(11.854)

(32.568)
(11.176)

(52.178)

(43.744)

28.321

4.632

LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan Administrasi

2l & 22
2l & 23

Jumlah Beban Usaha


LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Laba (Rugi) dari Pelepasan Aset Tetap
Bersih
Pendapatan Bunga
Laba Selisih Kurs - Bersih
Beban Bunga
Beban Transaksi atas Kewajiban Keuangan
yang Diukur dengan Biaya Perolehan
Diamortisasi
Penghapusan Uang Jaminan Pelanggan
Pendapatan Sewa
Pendapatan Bunga dari Investasi
Jangka Pendek
Penurunan Nilai Aset Tetap dan Aset
Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
Penyusutan Aset Tetap yang Disewakan
Lain-lain, Bersih

2h & 9
2b
2l

5
1.557
3.880
(5.962)

15
9

(536)
813

32

(496)

2h & 9

(277)
2.631

497

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

Jumlah Beban Pajak Penghasilan

OPERATING EXPENSES
Selling
General and Administrative
Total Operating Expenses
INCOME FROM OPERATIONS
OTHER INCOME (CHARGES)
Gain (Loss) on Disposal of Property,
Plant and Equipment
Interest Income
Foreign Exchange Gain - Net
Interest Expense
Transaction Expenses on Financial
Liabilities measured at Amortized Cost
Waiver of Customers' Deposits
Rental Income
Interest Income from Temporary
Investment
Impairment of Property, Plant and
Equipment and Asset Held for Sale
Depreciation of Leased Property and
Equipment
Others, Net

12.763

Total Other Income - Net

33.543

17.395

INCOME BEFORE INCOME TAX

(83)
(1.801)

(1.074)

INCOME TAX EXPENSE


Final Tax
Deferred Tax

(1.884)

(1.074)

31.659

16.321

2n

RATA-RATA TERTIMBANG JUMLAH


SAHAM BEREDAR/DITEMPATKAN
(dalam angka penuh)

COST OF GOODS SOLD


GROSS PROFIT

5.222

2m & 24

LABA BERSIH
LABA PER SAHAM
(dalam Angka Penuh)
Laba Usaha
Laba Bersih

4.007
-

2i,8&9

Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih

BEBAN PAJAK PENGHASILAN


Pajak Final
Pajak Tangguhan

3.607

(2.403)
1.611
10.576
(1.525)

NET SALES

48
54

589.896.800

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

8
28

589.896.800

NET INCOME
INCOME PER SHARE
(full Amount)
Operating Income
Net Income
WEIGHTED AVERAGE NUMBER OF
OUTSTANDING/ISSUED SHARES
(full Amount)

See accompanying Notes to Financial Statements


which are an integral part of these Financial Statements

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/
Notes

SALDO PER 31 DESEMBER 2008


LABA BERSIH TAHUN 2009
SALDO PER 31 DESEMBER 2009
PENYISIHAN SALDO LABA UNTUK CADANGAN UMUM
LABA BERSIH TAHUN 2010
SALDO PER 31 DESEMBER 2010

19

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah, except otherwise stated)

Saldo Laba /
Retained Earnings
Ditentukan
Belum Ditentukan
Penggunaannya/
Penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated

Tambahan
Modal Disetor/
Additional
Paid-In Capital

Modal Saham/
Capital Stock

589.897

5.068

1.072

589.897

5.068

Jumlah/
Total

(544.139)

51.898

BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008

16.321

16.321

NET INCOME IN 2009

1.072

(527.818)

68.219

BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009

16.321

(16.321)

589.897

5.068

17.393

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

APPROPRIATION OF GENERAL RESERVE

31.659

31.659

NET INCOME IN 2010

(512.480)

99.878

BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010

See accompanying Notes to Financial Statements


which are an integral part of these Financial Statements

vi

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan
Pembayaran Kas kepada Pemasok dan Karyawan

2009
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash Receipts from Customers
Cash Payment to Suppliers and Employees

143.757
(178.312)

127.877
(116.760)

(34.555)
1.212
(6.975)
5.165
5.405

11.117
1.101
(563)
1.611
3.622

(29.748)

16.888

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Perolehan Aset Tetap

(15.414)

(5.242)

Hasil Penjualan Aset Tetap


Peningkatan Investasi Jangka Pendek
Pembayaran Uang Jaminan Akuisisi

5
(10.526)
(78.085)

2.684
-

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas


Investasi

(104.020)

(2.558)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penerimaan Pinjaman Bank
Pembayaran Pinjaman Jangka Pendek

178.592
(67.625)

(5.170)

110.967

(5.170)

(22.801)

9.160

KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN

38.471

29.311

CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING

KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN

15.670

38.471

CASH AND CASH EQUIVALENTS, ENDING

Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk)


Aktivitas Operasi
Penerimaan Pengembalian Pajak
Pembayaran Bunga
Penerimaan Bunga
Penerimaan (Pengeluaran) Kas Lain-lain
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)


Aktivitas Pendanaan
PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS

AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI


ARUS KAS
Hutang Lain-lain atas Pembelian Aset Tetap
Reklasifikasi Aset dalam Penyelesaian ke
Aset Tetap Pemilikan Langsung
Reklasifikasi Aset dalam Penyelesaian ke
Beban Usaha - Perbaikan dan Pemeliharaan
Reklasifikasi Aset Tetap - Mesin (Bersih
Setelah Dikurangi Cadangan Penurunan Nilai)
dari Aset Tetap ke Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual

Cash Provided by (Used in) Operating


Activities
Receipts of Tax Refund
Payments of Interest
Receipts of Interest
Other Cash Receipts (Payments)
Net Cash Provided by (Used in) Operating
Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Acquisition of Property, Plant and Equipment
Proceeds from Sales of Property, Plant and
Equipment
Increase in Short-term Investment
Payment of Acquisition Refundable Deposits

Net Cash Used in Investing Activities


CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from Bank Loan
Repayments from Short-term Loan
Net Cash Provided by (Used in) Financing
Activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
AND CASH EQUIVALENTS

ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS

396

85

2.529

43

Other Payable for Acquisitions of Property,


Plant and Equipment
Reclassification of Assets under Construction
to Property, Plant and Equipment
Reclassification of Assets under Construction
to Operating Expenses - Repairs and
Maintenance

Reclassification of Property, Plant and


Equipment (Net after Deducting with Non
Current Assets Held for Sale)

2.683

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

See accompanying Notes to Financial Statements


which are an integral part of these Financial Statements

vii

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

1.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

1.

UMUM
a.

GENERAL
a.

Pendirian dan Informasi Umum

Establishment and General Information

PT
Akasha Wira
International
Tbk
(Perseroan)
didirikan dengan nama
PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1985.
Nama Perseroan telah diubah beberapa
kali, terakhir pada tahun 2009, ketika
nama
Perseroan
diubah
menjadi
PT Akasha Wira International Tbk.

PT Akasha Wira International Tbk (the


Company) was established under the
name PT Alfindo Putrasetia in 1985.
The
Companys
name
has
been
changed several times, the most recent
one in 2009, when its name was changed
to PT Akasha Wira International Tbk.

Anggaran
Dasar
Perseroan
telah
mengalami
beberapa kali perubahan.
Perubahan terakhir dibuat dengan Akta
Notaris Sutjipto, SH, M.Kn, No. 281 tanggal
21 Oktober 2010 mengenai perubahan
maksud dan tujuan Perseroan. Perubahan
Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No.
AHU-01060.AH.01.02.Tahun
2011
tanggal 7 Januari 2011.

The Companys Articles of Association


have been amended several times. The
latest amendment was made by Notarial
Deed of Sutjipto, SH, M.Kn, No. 281 dated
October 21, 2010 concerning the change in
the Companys objectives and business
activities. The amendment was approved
by the Minister of Law and Human Rights
of the Republic of Indonesia in his Decision
Letter No. AHU-01060.AH.01.02.Tahun
2011 dated January 7, 2011.

Perseroan didirikan dalam rangka Undangundang No. 1 tahun 1967, jo Undangundang No. 11 tahun 1970 tentang
Penanaman Modal Asing, yang telah dicabut
dan diganti dengan Undang-undang No. 25
tahun 2007 dan telah memperoleh
persetujuan dari Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) dalam Surat
Keputusan No. 42/V/PMA/2006 tanggal 10
Maret 2006. Pada tahun 2010, Perseroan
telah memperoleh Ijin Prinsip Perluasan
Penanaman Modal berdasarkan Surat
Keputusan No. 253/I/IP/II/PMA/2010 tanggal
26 Oktober 2010.

The Company was incorporated within the


framework of Foreign Capital Investment
Law No. 1 year 1967, as amended by Law
No. 11 of 1970 and No. 25 of 2007, and
had obtained an approval from the Chief of
Capital Investment Coordinating Board
(BKPM)
in
Decision
Letter
No. 42/V/PMA/2006 dated March 10, 2006.
In 2010, the Company obtained Investment
Expansion Principle Licence based on
Decision Letter No. 253/I/IP/II/PMA/2010
dated October 26, 2010.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar,


Perseroan,
ruang
lingkup
kegiatan
perseroan adalah industri air minum dalam
kemasan, industri roti dan kue, kembang
gula, makaroni, kosmetik dan perdagangan
besar. Perseroan bergerak dalam bidang
usaha pengolahan dan distribusi air
minum dalam kemasan serta perdagangan
besar produk-produk kosmetika. Produksi
air minum dalam kemasan secara komersial
dimulai pada tahun 1986 sedangkan
perdagangan produk kosmetika dimulai
pada bulan Oktober 2010.

In accordance with Article 3 of the


Companys Articles of Association, the
scope of its activities consists of drinking
water bottling industry, bread and cake
industry, candy, macaroni, cosmetic
industry and wholeselling. The Company
engaged in the drinking water bottling
and
cosmetic products distribution
business.
Commercial production of
drinking water started in 1986 and trading
of cosmetic products started in October
2010.

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

1.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

1.

UMUM (Lanjutan)
a.

Pendirian
(Lanjutan)

dan

Informasi

GENERAL (Continued)
a.

Umum

Establishment and General Information


(Continued)

Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia,


dengan kantor pusat di Perkantoran Hijau
Arkadia, Jl. TB. Simatupang Kav. 88,
Jakarta. Pabrik berlokasi di Jawa Barat.

The Company is domiciled in Jakarta,


Indonesia, with its head office located at
Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB.
Simatupang Kav. 88, Jakarta. Plants are
located in West Java.

Pada tanggal 19 Oktober 2010, Perseroan


menandatangani perjanjian jual beli untuk
mengakuisisi aset operasi milik PT Damai
Sejahtera Mulia berupa bangunan, mesin,
peralatan dan perlengkapan, kendaraan
serta persediaan.

On October 19, 2010, the Company signed


a conditional sale and purchase agreement
for acquiring the operating assets owned by
PT Damai Sejahtera Mulia which consist of
building, machinery, tools and equipments,
vehicles and inventories.

Sampai dengan bulan Mei 2008, Water


Partners Bottling S.A., pemegang saham
Perseroan, merupakan perusahaan joint
venture antara The Coca Cola Company
dan Nestle S.A. Perseroan dalam bisnis
normal
melakukan
transaksi-transaksi
dengan afiliasi dari The Coca Cola
Company dan anak perusahaan/afiliasi dari
Nestle S.A. Baik The Coca Cola Company
maupun Nestle S.A. memiliki anak
perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.

Until May 2008, Water Partners Bottling


S.A., the Companys major shareholder
was a joint venture of The Coca Cola
Company and Nestle S.A. The Company
has transactions in the normal course of
business with affiliates of The Coca Cola
Company and subsidiaries/affiliates of
Nestle S.A. Both The Coca Cola Company
and Nestle S.A. have subsidiaries and
affiliates throughout the world.

Pada tanggal 3 Juni 2008, Sofos Pte. Ltd.,


perusahaan berbadan hukum Singapura,
telah mengakuisisi Water Partners Bottling
S.A., perusahaan joint venture antara The
Coca Cola Company dan Nestle S.A. dan
pemegang
hak
pengendalian
atas
Perseroan.

On June 3, 2008, Sofos Pte. Ltd., a


Singapore based company acquired Water
Partners Bottling S.A., a joint venture of
The Coca Cola Company and Nestle S.A.
and owner of the controlling interest in the
Company.

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

1.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

UMUM (Lanjutan)
a.

Pendirian
(Lanjutan)

1.
dan

Informasi

Umum

GENERAL (Continued)
a.

Menindaklanjuti
surat
Ketua
Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. S48/BL/2006 tanggal 18 Mei 2006 mengenai
Pemberitahuan
Efektifnya
Pernyataan
Penggabungan
Usaha,
Perseroan
mengadakan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada
tanggal 19 Mei 2006 (risalah dibuat oleh
Notaris Sutjipto, SH dengan Akta No. 126).
RUPSLB tersebut memutuskan untuk
menyetujui penggabungan usaha antara
Perseroan dengan anak perusahaannya,
PT Pamargha Indojatim (PIJ) efektif sejak
tanggal 1 Juli 2006 dimana Perseroan
menjadi pihak yang tetap ada (surviving
company) sedangkan PIJ bubar demi
hukum. Penggabungan usaha ini disetujui
oleh BKPM pada tanggal 17 Juli 2006.
b.

Establishment and General Information


(Continued)
Following the letter of the Chairman of
Capital
Market
Supervisory
Agency
(Bapepam) No. S-48/BL/2006 dated
May 18, 2006 regarding Notification that
the Merger Statement becomes Effective,
the Company held an Extraordinary
General
Meeting
of
Shareholders
(EGMS) on May 19, 2006 (minutes
prepared by notary public Sutjipto, SH by
Deed No. 126). The EGMS resolved to
approve the merger between the Company
and its subsidiary, PT Pamargha Indojatim
(PIJ) effective July 1, 2006, whereby the
Company becomes the surviving company
and PIJ is dissolved by the operation of
law. The merger was approved by the
BKPM on July 17, 2006.

Penawaran Umum Efek Perseroan

b.

Public Offfering of
Shares

the Companys

Sesuai dengan Surat Ketua Bapepam


No. S-774/PM/1994 tanggal 2 Mei 1994
mengenai
Pemberitahuan
Efektifnya
Pernyataan Pendaftaran, Perseroan telah
melakukan penawaran
umum
kepada
masyarakat melalui pasar modal sejumlah
15.000.000 saham dengan nilai nominal
Rp 1.000 (dalam angka penuh) per
saham. Perseroan mencatatkan seluruh
sahamnya sejumlah 38.000.000 saham di
Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 Juni
1994.

In accordance with the letter from the


Chairman of Bapepam No. S-774/PM/1994
dated May 2, 1994 regarding Notification
that the Registration Statement becomes
Effective, the Company has publicly
offered, through capital market, 15,000,000
shares with a par value of Rp 1,000 (full
amount) per share. The Company listed all
of its shares amounted to 38,000,000
shares at the Jakarta Stock Exchange on
June 14, 1994.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang


Saham Luar Biasa pada tanggal 6 Juni
1997, Perseroan mengeluarkan 38.000.000
saham bonus yang berasal dari tambahan
modal disetor dengan nilai nominal per
saham sebesar Rp 1.000 (dalam angka
penuh).

Based on the result of the Extraordinary


General Shareholders Meeting on June 6,
1997, the Company issued 38,000,000
bonus shares from additional paid-in
capital with share par value of Rp 1,000
(full amount).

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

1.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

UMUM (Lanjutan)
b.

c.

Penawaran
(Lanjutan)

1.
Umum

Efek

Perseroan

GENERAL (Continued)
b.

Public Offfering of
Shares (Continued)

the Companys

Berdasarkan persetujuan dari Bapepam


dalam surat Ketua
Bapepam
No. S1213/PM/2004 tanggal 10 Mei 2004
mengenai
Pemberitahuan
Efektifnya
Pernyataan
Pendaftaran,
Perseroan
melakukan Penawaran Umum Terbatas I
kepada para pemegang saham dalam
rangka penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu atas 73.720.000 saham
biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam
angka penuh) per saham.

Under the approval letter from Chairman of


Bapepam No. S-1213/PM/2004 dated
May 10, 2004 regarding Notification that
the Registration Statement becomes
Effective, the Company conducted a
Limited Public Offering I to the existing
shareholders in connection with its rights
issue with pre-emptive rights of 73,720,000
common shares with a par value of
Rp 1,000 (full amount) per share.

Berdasarkan persetujuan dari Bapepam


dalam surat Ketua Bapepam No. S5874/BL/2007 tanggal 21 Nopember 2007
mengenai
Pemberitahuan
Efektifnya
Pernyataan
Pendaftaran,
Perseroan
melakukan Penawaran Umum Terbatas II
kepada para pemegang saham dalam
rangka penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu atas 440.176.800 saham
biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam
angka penuh) per saham.

Under the approval letter from Chairman of


Bapepam No. S-5874/BL/2007 dated
November 21, 2007 regarding Notification
that the Registration Statement becomes
Effective, the Company arranged a Limited
Public Offering II to the existing
shareholders in connection with its rights
issue
with
pre-emptive
rights
of
440,176,800 common shares with a par
value of Rp 1,000 (full amount) per share.

Seluruh saham Perseroan telah dicatat pada


Bursa Efek Indonesia.

All the Companys issued shares are listed


in the Indonesia Stock Exchange.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

c.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi


Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010
dan 2009 adalah sebagai berikut :

Board of Commissioners and Directors


The composition of the Companys Board
of Commissioners and Board of Directors
as of December 31, 2010 and 2009 are as
follows :

2 0 1 0

2 0 0 9

Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen

Hanjaya Limanto
Miscellia Dotulong
Danny Yuwono Siswanto

Hanjaya Limanto
Danny Yuwono Siswanto
Ernie Susilawati

President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner

Direktur Utama
Direktur

Agoes Soewandi Wangsapoetra


Th. M. Wisnu Adjie

Agoes Soewandi Wangsapoetra


Th. M. Wisnu Adjie

President Director
Director

Jumlah kompensasi dan tunjangan yang


diterima oleh Dewan Direksi adalah masingmasing Rp 1,2 milyar pada tahun 2010 dan
2009.

The amounts of compensation and benefits


received by the Board of Directors were
Rp 1.2 billion in 2010 and 2009,
respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,


Perseroan mempekerjakan masing-masing
sebanyak 288 dan 266 pegawai.

As of December 31, 2010 and 2009, the


Company had 288 and 266 employees,
respectively.

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut


Perseroan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia dan Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
yang ditetapkan oleh Bapepam. Kebijakan
akuntansi yang penting yang diterapkan secara
konsisten dalam penyusunan Laporan Keuangan
adalah sebagai berikut :

The accounting and reporting policies adopted


by the Company conform to generally accepted
accounting principles in Indonesia and Financial
Statements
Presentation
and
Disclosure
Guidance issued by Bapepam. The significant
accounting policies, consistently applied in the
preparation of the Financial Statements, are as
follows :

a.

a.

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Basis of Preparation of the Financial


Statements

Laporan Keuangan disusun berdasarkan


konsep harga perolehan, kecuali dinyatakan
secara khusus.

The Financial Statements have been


prepared on the basis of Historical Cost,
unless otherwise stated.

Laporan
Keuangan
juga
disusun
berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk
Laporan Arus Kas.

The Financial Statements have also been


prepared on the basis of accrual concept,
except for the Statements of Cash Flows.

Laporan Arus Kas menyajikan perubahan


kas dari aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan, dan disusun dengan metode
Langsung.

The Statements of Cash Flows present the


changes in cash from operating, investing,
and financing activities, and are prepared
using the Direct method.

Seluruh angka dalam Laporan Keuangan ini


dibulatkan menjadi dan disajikan dalam
jutaan Rupiah terdekat, kecuali dinyatakan
secara khusus.

Figures in the Financial Statements are


rounded to and presented in millions of
Rupiah, unless otherwise stated.

Penyusunan
Laporan
Keuangan
berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku
umum
di
Indonesia
mengharuskan
manajemen untuk membuat estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah aset
dan kewajiban yang dilaporkan dan
pengungkapan
aset
dan
kewajiban
kontinjensi pada tanggal Laporan Keuangan
serta jumlah pendapatan dan beban yang
dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil
aktual dapat berbeda dengan estimasi
tersebut.

The
preparation
of
the
Financial
Statements in conformity with generally
accepted accounting principles in Indonesia
requires management to make estimates
and assumptions that affect the reported
amounts of assets and liabilities and
disclosure of contingent assets and
liabilities at the date of the Financial
Statements and the reported amounts of
revenues and expenses during the
reporting period. Actual results could differ
from those estimates.

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

b.

2.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang


Asing

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
b.

Transaksi dalam
mata
uang
asing
dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs
tanggal transaksi. Pada tanggal neraca,
aset moneter dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah
dengan kurs tengah Bank Indonesia sebagai
berikut (dalam angka penuh) :

Transactions denominated in foreign


currencies are translated into Rupiah using
the rates prevailing at transaction date. At
Balance Sheet date, balances of monetary
assets
and
monetary
liabilities
denominated in foreign currencies are
translated into Rupiah at Bank Indonesia
middle rates, as follows (full amount) :

2010
Dolar Amerika Serikat 1
Poundsterling 1
Euro 1

2009

8.991
13.894
11.956

9.400
15.114
13.510

Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang


timbul dikreditkan atau dibebankan pada
Laporan Laba Rugi tahun berjalan.
c.

United States Dollar 1


Poundsterling 1
Euro 1

The resulting gains or losses are credited


or charged to the Statements of Income in
the current year.

Kas dan Setara Kas

c.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank,


dan semua investasi yang tidak dibatasi
penggunaannya, jatuh tempo dalam waktu
tiga bulan atau kurang dari tanggal
penempatan dan tidak dijaminkan.
d.

Foreign Currencies Transactions and


Balances

Cash and Cash Equivalents


Cash and cash equivalents consist of all
unrestricted cash on hand and in banks
and investments with maturities of three
months or less from the dates of placement
and not pledged as collateral.

Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain

d.

Trade and Other Receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada


awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan
penurunan nilai.

Trade
and
other
receivables
are
recognized initially at fair value and
subsequently measured at amortized cost,
less provision for doubtful receivables.

Penyisihan penurunan nilai piutang dibentuk


pada saat terdapat bukti obyektif bahwa
saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang
ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang
tersebut tidak tertagih.

Provision for impairment of receivable is


established when there is objective
evidence that the outstanding amounts will
not be collected. Doubtful accounts are
written-off during the period in which they
are determined to be not collectible.

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)


e.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

Persediaan
e.

f.

Inventories are stated at the lower of cost


or net realizable value. Cost is determined
using the First-In, First-Out method.

Penyisihan untuk persediaan usang dan


tidak
lancar
ditentukan
berdasarkan
penelaahan terhadap keadaan persediaan
pada akhir tahun.

Allowance for obsolete and slow moving


inventory is determined based on a review
of the condition of the inventories at the
end of the year.

Beban Ditangguhkan

f.

Pengeluaran-pengeluaran yang memiliki


manfaat untuk periode lebih dari satu tahun
dicatat sebagai beban yang ditangguhkan
dan diamortisasi menggunakan metode
Garis Lurus selama periode dimana manfaat
itu terealisasi.
g.

h.

Inventories

Persediaan dinyatakan dengan nilai yang


lebih rendah antara biaya perolehan dan
nilai realisasi bersih. Biaya perolehan
ditentukan dengan menggunakan metode
Masuk Pertama, Keluar Pertama.

Deferred Expenses
Expenditures which are considered to have
a benefit of more than one year, are
deferred and amortized using the Straightline method over the periods in which the
benefit is realized.

Aset Tidak Lancar Yang Dimiliki Untuk


Dijual

g.

Non-current Assets Held for Sale

Ketika Perseroan bermaksud untuk menjual


aset tidak lancar (atau kelompok lepasan),
dan jika penjualan sangat mungkin terjadi,
aset atau kelompok lepasan diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual dan disajikan
secara terpisah dalam Laporan Keuangan.

When the Company intends to sell a noncurrent assets (or disposal group), and if
sale is highly probable, the assets or
disposal group is classified as "held for
sale" and presented separately in the
Statement of Financial Position.

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual


tidak disusutkan.

Non-current assets held for sale were not


depreciated.

Aset Tetap

h.

Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar


biaya perolehan, yang terdiri dari harga
perolehannya dan biaya-biaya yang dapat
diatribusikan
secara
langsung
untuk
membawa aset ke lokasi dan kondisi yang
diinginkan agar aset siap digunakan sesuai
dengan keinginan dan maksud manajemen,
serta estimasi awal biaya pembongkaran
dan pemindahan aset tetap dan restorasi
lokasi aset.

Property, Plant and Equipment


Initially, an item of property plant and
equipment is measured at its cost, which
comprises its purchase price and any cost
directly attributable of bringing the assets to
the location and condition necessary for it
to be capable of operating in the manner
intended by management, and also include
the initial estimate of the costs of
dismantling and removing the item and
restoring the site on which it is located.

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)


h.

2.

Aset Tetap (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
h.

Property,
Plant
(Continued)

and

Equipment

Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti


penggantian komponen dan inspeksi yang
signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset
tetap jika besar kemungkinan manfaat
ekonomis di masa depan akan mengalir ke
Perseroan dan biaya tersebut dapat diukur
secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya
komponen yang diganti atau biaya inspeksi
terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya
perawatan sehari-hari aset tetap diakui
sebagai beban pada saat terjadinya.

Subsequent
expenditures
such
as
replacement and major inspection are
added to the carrying amount of the asset
when it is probable that future economic
benefits will flow to the Company and the
cost of the item can be measured reliably.
The carrying amount of those parts that are
replaced or any remaining carrying
amounts of the cost of the previous
inspection is derecognized. The costs of
day-to-day servicing of an asset are
recognized as an expense in the period in
which they are incurred.

Perseroan memilih untuk menerapkan


model biaya, sehingga aset tetap Perseroan
dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai aset, jika ada.

The Company has chosen to adopt the cost


model,
accordingly,
the
Companys
property, plant and equipment, are stated
at cost less accumulated depreciation and
accumulated impairment losses, if any.

Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan


tidak disusutkan.

Land is stated
depreciated.

Penyusutan dihitung sejak bulan berikut


setelah aset yang bersangkutan diperoleh,
dengan menggunakan metode Garis Lurus,
berdasarkan estimasi masa manfaat dari
masing-masing aset sebagai berikut :

Depreciation is calculated starting from the


following month in which the assets are
acquired, using the Straight-line method,
based on the estimated useful lives of each
assets as follows :

Bangunan
Mesin
Peralatan dan Perlengkapan
Kendaraan
Peralatan IT
Dispenser

Masa Manfaat/
Useful Lives
(Tahun/Years )

Nilai Sisa/
Residual Value

25 and 35
10
5
5
3
5

20% and 30%


-

Nilai residu, masa manfaat dan metode


penyusutan direview setiap akhir tahun buku
untuk memastikan nilai residu, umur
manfaat dan metode depresiasi diterapkan
secara konsisten sesuai dengan ekspektasi
pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.

at

cost

and

is

not

Buildings
Machinery
Tools and Equipment
Vehicles
IT Equipment
Dispensers

The residual values, useful lives and


depreciation method are reviewed at each
Balance Sheet date to ensure that such
residual
values,
useful
lives
and
depreciation method are consistent with the
expected pattern of economic benefits from
those assets.

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

h.

i.

2.

Aset Tetap (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
h.

Property,
Plant
(Continued)

and

Equipment

Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada


manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya,
biaya
perolehan
dan
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari
akun tersebut. Keuntungan atau kerugian
yang timbul dari penghentian pengakuan
aset tetap diakui dalam Laporan Laba Rugi.

When an asset is disposed of or when no


future economic benefits are expected from
its use or disposal, the cost and
accumulated depreciation and accumulated
impairment losses, if any, are removed
from the accounts. Any resulting gain or
loss from derecognition of an item of
property,
plant
and
equipment
is
recognised in the Statements of Income.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan


sebesar biaya perolehan dan dipindahkan
ke aset tetap yang bersangkutan pada saat
selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost


and transferred to the respective property,
plant and equipment account when
completed and ready for used.

Penurunan Nilai Aset Non Keuangan

i.

Suatu rugi penurunan nilai diakui di Laporan


Laba Rugi apabila nilai yang dapat
diperoleh kembali (nilai tertinggi antara
harga jual netto dan nilai pakai) dari aset di
bawah nilai tercatatnya. Apabila terjadi
peningkatan nilai yang dapat diperoleh
kembali dari aset yang sebelumnya telah
diturunkan nilainya, kerugian penurunan
nilai dipulihkan sebagian atau seluruhnya
pada tahun perubahan, selama pemulihan
nilai tersebut tidak mengakibatkan nilai
tercatat aset yang bersangkutan melebihi
nilai tercatat yang seharusnya diakui
seandainya penurunan nilai tidak terjadi di
tahun sebelumnya.
j.

Instrumen Keuangan

j.1

Aset Keuangan
Aset keuangan
berikut :

diklasifikasikan

Impairment of Non Financial Assets


An impairment loss is recognized in the
Statements of Income whenever the
recoverable amount (the higher value of net
selling price or value in use) of assets is
below their carrying amount. Whenever
there is improvement in the recoverable
amount of previously impaired assets, the
impairment losses are either partially or
wholly reversed in the year of change, as
long as such reversal does not cause the
carrying amount of the related assets to
exceed the carrying amount that would
have been recognized if no impairment
losses had been recognized in prior years.

j.

Financial Instruments

j.1

Financial Assets
The financial assets are classified as
follows :

sebagai

Nilai wajar melalui laporan laba rugi


Dimiliki hingga jatuh tempo
Tersedia untuk dijual
Pinjaman yang diberikan dan piutang

Fair Value Through Profit or Loss


Held to Maturity
Available-for-Sale
Loans and Receivable

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

j.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

j.

Financial Instruments (Continued)

j.1

Aset Keuangan (Lanjutan)

j.1

Financial Assets (Continued)

Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi


(FVTPL)

Fair Value
(FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL,


jika aset keuangan sebagai kelompok
diperdagangkan atau pada saat pengakuan
awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Financial assets are classified as at FVTPL


where the financial asset is either held for
trading or it is designated as at FVTPL.

Aset
keuangan
diklasifikasi
kelompok diperdagangkan, jika :

sebagai

A financial asset is classified as held for


trading if :

Diperoleh atau dimiliki terutama untuk


tujuan dijual kembali dalam waktu dekat;
atau

It has been acquired principally for the


purpose of selling in the near future; or

Merupakan
bagian
dari
portofolio
instrumen keuangan tertentu yang
dikelola bersama dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek yang terkini; atau

It is a part of an identified portfolio of


financial instruments that the entity
manages together and has a recent
actual pattern of short-term profit taking;
or

Merupakan
derivatif
yang
tidak
ditetapkan dan tidak efektif sebagai
instrumen lindung nilai.

It is a derivative that is not designated


and effective as a hedging instrument.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar


nilai wajar, keuntungan atau kerugian
yang timbul diakui dalam laporan laba
rugi. Keuntungan atau kerugian bersih
yang diakui dalam laporan laba rugi
mencakup dividen atau bunga yang
diperoleh dari aset keuangan.

Financial assets at FVTPL are stated at


fair value, with any resultant gain or loss
recognized in statements of income. The
net gain or loss recognized in
statements of income incorporates any
dividend or interest earned on the
financial assets.

10

through

Profit

or

Loss

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

j.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

j.

Financial Instruments (Continued)

j.1

Aset Keuangan (Lanjutan)

j.1

Financial Assets (Continued)

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Held to Maturity

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo


adalah investasi non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
jatuh temponya telah ditetapkan, dimana
manajemen mempunyai intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo, selain :

Held-to-maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or


determinable
payments
and
fixed
maturities that management has the
positive intention and ability to hold to
maturity, other than those that are
designated as at fair value through profit or
loss upon initial recognition :

a)

Investasi yang pada saat pengakuan


awal ditetapkan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi;

a)

Those that are designated as at fair


value through profit or loss upon initial
recognition;

b)

Investasi yang ditetapkan dalam


kelompok tersedia untuk dijual; dan

b)

Those that are designated as available


for sale; and

c)

Investasi yang memenuhi definisi


pinjaman yang diberikan dan piutang.

c)

Those that meet the definition of loans


and receivables.

Pada saat pengakuan awal, investasi


dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.

These are initially recognized at fair value


including
transaction
cost
and
subsequently measured at amortized cost,
using the effective interest rate method.

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual


(AFS)

Available-for-Sale
(AFS)

Aset keuangan dalam kelompok tersedia


untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan untuk dimiliki
selama periode tertentu, dimana akan dijual
dalam rangka pemenuhan likuiditas atau
perubahan suku bunga, valuta asing atau
yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman
yang diberikan atau piutang, investasi yang
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo atau aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.

Available-for-sale financial assets are non


derivative financial assets that are intended
to be held for indefinite period of time,
which might be sold in response to needs
for liquidity or changes in interest rates,
exchange rates or that are not classified as
loans and receivables, held-to-maturity
investments or financial assets at fair value
through profit or loss.

11

Financial

Assets

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

j.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

j.

Financial Instruments (Continued)

j.1

Aset Keuangan (Lanjutan)

j.1

Financial Assets (Continued)

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual


(AFS) (Lanjutan)

Available-for-Sale
(AFS) (Continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan


tersedia untuk dijual diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada nilai wajarnya
dimana laba atau rugi diakui pada laporan
perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian
penurunan nilai dan laba rugi dari selisih
kurs hingga aset keuangan dihentikan
pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia
untuk dijual mengalami penurunan nilai,
akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui
pada bagian ekuitas akan diakui pada
Laporan Laba Rugi.

Available-for-sale financial assets are


initially recognized at fair value, plus
transaction
costs,
and
measured
subsequently at fair value with gains and
losses being recognized in the statement of
changes in equity, except for impairment
losses and foreign exchanges gains and
losses, until the financial assets is
derecognized. If an available-for-sale
financial asset is determined to be
impaired, the cumulative gain or loss
previously recognized in the equity section
will be recognized in the Statements of
Income.

Sedangkan pendapatan
bunga yang
dihitung menggunakan metode suku bunga
efektif dan keuntungan atau kerugian akibat
perubahan nilai tukar dari aset moneter
yang diklasifikasikan sebagai kelompok
tersedia untuk dijual diakui pada laporan
laba rugi.

However, interest income is calculated


using the effective interest method, and
foreign currency gain or losses on
monetary assets classified as available-forsale is recognized in the statements of
income.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah


aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.

Loans and receivables are non-derivative


financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Loan and receivables are initially
recognized at fair value plus transaction
cost and subsequently measured at
amortized cost using the effective interest
rate method.

12

Financial

Assets

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

j.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

j.

Financial Instruments (Continued)

j.1

Aset Keuangan (Lanjutan)

j.1

Financial Assets (Continued)

Metode Suku Bunga Efektif

Effective Interest Method

Metode suku bunga efektif adalah metode


yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari instrumen
keuangan
dan
metode
untuk
mengalokasikan pendapatan bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif
adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi penerimaan kas di
masa datang (mencakup seluruh komisi dan
bentuk lain yang dibayarkan dan diterima
oleh pihak dalam kontrak yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi dan premium
dan diskonto lainnya) selama perkiraan
umur instrumen keuangan, atau jika lebih
tepat, digunakan periode yang lebih singkat
untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari
asset keuangan pada saat pengakuan awal.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga
efektif untuk instrumen keuangan selain dari
instrumen keuangan FVTPL.

The effective interest method is a method


calculating the amortized cost of financial
instrument and of allocating interest income
over the relevant period. The effective
interest rate is the rate that exactly
discounts estimated future cash receipt
(including all fees and points paid or
received that form an integral part of the
effective interest rate, transaction costs and
other premiums or discounts) through the
expected life of the financial instrument, or,
where appropriate, a shorter period to the
net carrying amount on initial recognition.
Income is recognized on an effective
interest basis for financial instruments other
than those financial instruments at FVTPL.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Impairment of Financial Assets

Aset keuangan, selain aset keuangan


FVPTL, dievaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada setiap tanggal neraca.
Aset keuangan diturunkan nilainya bila
terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset keuangan, dan
peristiwa
yang
merugikan
tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.

Financial assets, other than those at


FTPVL, are assessed for indicators of
impairment at each balance sheet date.
Financial assets are impaired where there
is objective evidence that, as a result of
one or more events that occurred after the
initial recognition of the financial asset, the
estimated future cash flows of the
investment have been impacted.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat


dan tidak tercatat dibursa, penurunan yang
signifikan atau jangka panjang pada nilai
wajar dari investasi ekuitas dibawah biaya
perolehannya dianggap sebagai bukti
obyektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments


classified as AFS, a significant or
prolonged decline in the fair value of the
security below its cost is considered to be
objective evidence of impairment.

13

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

j.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

j.

Financial Instruments (Continued)

j.1

Aset Keuangan (Lanjutan)

j.1

Financial Assets (Continued)

Penurunan
(Lanjutan)

Nilai

Aset

Keuangan

Impairment
(Continued)

of

Financial

Assets

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif


penurunan nilai termasuk sebagai berikut :

For all other financial assets, objective


evidence of impairment could include :

Kesulitan keuangan signifikan yang


dialami penerbit atau pihak peminjam;
atau
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi
atau
tunggakan
pembayaran pokok atau bunga; atau
Terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.

Significant financial difficulty of the


issuer or counterparty; or

Untuk aset keuangan yang diukur pada


biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah
kerugian penurunan nilai merupakan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dengan
nilai kini dari estimasi arus kas masa datang
yang didiskontokan menggunakan tingkat
suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized


cost, the amount of the impairment is the
difference between the assets carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows, discounted at the
financial assets original effective interest
rate.

NIlai tercatat aset keuangan tersebut


dikurangi dengan kerugian penurunan nilai
secara langsung atas aset keuangan,
kecuali piutang yang nilai tercatatnya
dikurangi
melalui
penggunaan
akun
penyisihan piutang. Jika piutang tidak
tertagih, piutang tersebut dihapuskan
melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan
kemudian dari jumlah yang sebelumnya
telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun
penyisihan piutang diakui dalam laporan
laba rugi.

The carrying amount of the financial asset


is reduced by the impairment loss directly
for all financial assets with the exception of
receivables, where the carrying amount is
reduced through the use of an allowance
account. When a receivable is considered
uncollectible, it is written off against the
allowance account. Subsequent recoveries
of amounts previously written off are
credited against the allowance account.
Changes in the carrying amount of
allowance account are recognized in
statements of income.

Default or delinquency in interest or


principal payments; or
It becoming probable that the borrower
will enter bankruptcy or financial
reorganization.

14

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

j.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

j.

Financial Instruments (Continued)

j.1

Aset Keuangan (Lanjutan)

j.1

Financial Assets (Continued)

Penurunan
(Lanjutan)

Nilai

Aset

Keuangan

Impairment
(Continued)

of

Financial

Assets

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun


nilainya,
keuntungan
atau
kerugian
kumulatif yang sebelumnya telah diakui
dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba
rugi dalam periode yang bersangkutan.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS,
jika, pada periode berikutnya, jumlah
penurunan nilai berkurang dan penurunan
dapat dikaitkan secara obyektif dengan
sebuah peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga
nilai tercatat investasi pada tanggal
pemulihan penurunan nilai tidak melebihi
biaya perolehan diamortisasi sebelum
pengakuan kerugian penurunan nilai
dilakukan.

When an AFS financial asset is considered


to be impaired, cumulative gains or losses
previously recognized in equity are
reclassified to statements of income in the
period. With the exception of AFS equity
instruments, if in a subsequent period, the
amount of the impairment loss decreases
and the decreases can be related
objectively to an event occurring after the
impairment was recognized, the previously
recognized impairment loss is reversed
does not exceed what the amortised cost
would have been had the impairment not
been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian


penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dalam laporan laba rugi tidak boleh
dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap
kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai
diakui secara langsung ke ekuitas.

In respect of AFS equity securities,


impairment losses previously recognized in
statement of income are not reversed
through profit or loss. Any increase in fair
value subsequent to an impairment loss is
recognized directly in equity

15

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

j.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

j.

Financial Instruments (Continued)

j.1

Aset Keuangan (Lanjutan)

j.1

Financial Assets (Continued)

j.2

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan

Derecognition of Financial Assets

Perseroan menghentikan pengakuan aset


keuangan jika dan hanya jika hak
kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset berakhir, atau Perseroan mentransfer
aset keuangan dan secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika
Perseroan tidak mentransfer serta tidak
memiliki secara substansial atas seluruh
risiko dan manfaat kepemilikan serta masih
mengendalikan aset yang ditransfer, maka
Perseroan
mengakui
keterlibatan
berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan
kewajiban terkait sebesar jumlah yang
mungkin harus dibayar. Jika Perseroan
memiliki secara substansial seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan aset yang
ditransfer, Perseroan masih mengakui aset
keuangan dan juga mengakui pinjaman
yang dijamin sebesar pinjaman yang
diterima.

The Company derecognizes a financial


asset only when the contractual rights to
the cash flows from the asset expire, or
when it transfers the financial asset and
substantially all the risks and the rewards
of ownership of the asset to another entity.
If the Company neither transfers nor retains
substantially all the risks and rewards of
ownership and continues to control the
transferred asset, the Company recognized
its retained interest in the asset and an
associated liability for amounts it may have
to pay. If the Company retain substantially
all the risks and rewards of ownership of a
transferred financial asset, the Company
continuous to recognized the financial
asset and also recognized a collateralized
borrowing for the proceeds of received

Kewajiban
Ekuitas

Keuangan

and

Instrumen

j.2

j.2a Kewajiban Keuangan

Financial
Liabilities
Instruments

and

Equity

j.2a Financial Liabilities

Kewajiban keuangan dikelompokkan ke


dalam kategori (i) kewajiban keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified into the


category of (i) financial liabilities at fair
value through profit or loss and (ii) financial
liabilities measured at amortized cost.

16

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

j.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

j.2

Kewajiban Keuangan
Ekuitas (Lanjutan)

and

2.

Instrumen

j.2a Kewajiban Keuangan (Lanjutan)


(i)

(ii)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
j.

Financial Instruments (Continued)

j.2

Financial
Liabilities
Instruments (Continued)

and

Equity

j.2a Financial Liabilities (Continued)

Kewajiban Keuangan yang Diukur


pada Nilai Wajar melalui Laporan
Laba Rugi

(i) Financial Liabilities Measured at


Fair Value through Profit or Loss

Nilai wajar kewajiban keuangan yang


diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi adalah kewajiban keuangan
yang ditujukan untuk diperdagangkan.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan
sebagai diperdagangkan jika diperoleh
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat dan
terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek terkini.
Derivatif
diklasifikasikan
sebagai
kewajiban diperdagangkan kecuali
ditetapkan
dan
efektif
sebagai
instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at fair value through


profit or loss are financial liabilities
which are held for trading. A financial
liability is classified as held for trading
if it is acquired principally for the
purpose of selling or repurchasing it in
the near term and for which there is
evidence of a recent actual pattern of
short term profit taking. Derivatives are
also categorized as held for trading
unless they are designated and
effective as hedging instruments.

Kewajiban Keuangan yang Diukur


dengan
Biaya
Perolehan
Diamortisasi

(ii) Financial Liabilities Measured at


Amortized Cost

Kewajiban keuangan yang tidak


diklasifikasikan sebagai kewajiban
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dikategorikan
dan diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif

Financial liabilities that are not


classified as financial liabilities at fair
value through profit or loss are
categorized
and
measured
at
amortized cost using effective interest
rate method.

Kewajiban keuangan yang diukur


dengan biaya perolehan diamortisasi
pada awalnya diukur pada nilai wajar,
setelah dikurangi biaya transaksi, dan
selanjutnya
diukur
pada
biaya
perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif.

Financial liabilities measured at


amortized cost are initially measured at
fair value, net of transaction costs, and
are
subsequently
measured
at
amortised cost, using the effective
interest rate method.

17

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

j.

Instrumen Keuangan (Lanjutan)

j.2

Kewajiban
Ekuitas

Keuangan

and

2.

Instrumen

j.2a Kewajiban Keuangan


(ii)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
j.

Financial Instruments (Continued)

j.2

Financial
Liabilities
Instruments (Continued)

and

Equity

j.2a Financial Liabilities (Continued)

Kewajiban Keuangan yang Diukur


dengan
Biaya
Perolehan
Diamortisasi (Lanjutan)

(ii) Financial Liabilities Measured at


Amortized Cost (Continued)

Selisih antara hasil emisi (setelah


dikurangi
biaya
transaksi)
dan
penyelesaian
atau
pelunasan
pinjaman diakui selama jangka waktu
pinjaman.

Any difference between the proceeds


(net of transaction costs) and the
settlement or redemption of borrowings
is recognized over the term of the
borrowings

Penghentian
Keuangan

Pengakuan

Kewajiban

Derecognition of Financial Liabilities

Perseroan
menghentikan
pengakuan
kewajiban keuangan, jika dan hanya jika,
kewajiban Perseroan telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company derecognizes financial


liabilities when, and only when, the
Companys obligations are discharged,
cancelled or they expire.

Estimasi nilai wajar

Fair Value Estimation

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang


diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada
Neraca.

The fair value of financial instruments


traded in active markets is determined
based on quoted market prices at the
balance sheet date.

Investasi pada efek ekuitas yang nilai


wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar
biaya perolehan. Nilai wajar untuk instrumen
keuangan lain yang tidak diperdagangkan di
pasar ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian tertentu

Investments in equity securities that do not


have readily determinable fair values are
stated at cost. The fair value of other
financial instruments that are not traded in
active markets is determined using
standard valuation techniques.

j.2b Instrumen Ekuitas

j.2b Equity Instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak


yang memberikan hak residual atas aset
Perseroan setelah dikurangi dengan seluruh
kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat
sebesar hasil penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that


evidences a residual interest in the assets
of the company after deducting all of its
liabilities. Equity instruments are recorded
at the proceeds received, net of direct
issue costs

18

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

k.

2.

Imbalan Pasca Kerja

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
k.

Post-Employment Benefits

Kewajiban Perseroan atas imbalan pasca


kerja yang merupakan program imbalan
pasti dihitung sebesar nilai kini dari taksiran
jumlah imbalan pasca kerja masa depan
yang timbul dari jasa yang telah diberikan
oleh karyawan pada periode berjalan dan
periode-periode sebelumnya. Perhitungan
dilakukan oleh aktuaris independen dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui
sebagai penghasilan atau beban apabila
akumulasi
keuntungan
dan
kerugian
aktuarial bersih melebihi 10% dari nilai kini
kewajiban imbalan pasti pada tanggal
tersebut. Keuntungan atau kerugian tersebut
diamortisasi dengan metode Garis Lurus
selama rata-rata sisa masa kerja dari pada
pekerja.

The Companys obligations for postemployment benefits, which are under a


defined benefit plan, are calculated at the
present value of estimated future benefits
that the employees have earned in return
for their service in the current and prior
periods. The calculation is performed by
an independent actuary using the Projected
Unit Credit method. Actuarial gains and
losses are recognized as income or
expense when the net cumulative
unrecognized actuarial gains and losses
exceed the 10% of the defined benefit
obligation at that date. These gains or
losses are amortized on a straight-line
basis over the expected average remaining
working lives of the employees.

Apabila imbalan atas suatu program


berubah, bagian atas kenaikan atau
penurunan imbalan sehubungan dengan
biaya jasa lalu karyawan dibebankan atau
dikreditkan pada Laporan Laba Rugi
berdasarkan metode Garis Lurus selama
periode masa kerja rata-rata hingga
imbalan pasca kerja menjadi hak karyawan
(vested). Imbalan pasca kerja yang telah
menjadi hak karyawan diakui segera
sebagai beban dalam Laporan Laba Rugi
pada saat terjadinya.

When the benefits of a plan change, the


portion of the increased or decreased
benefits relating to past service by
employees is charged or credited to the
income statement on a straight-line basis
over the average service period until the
benefits become vested. To the extent that
the benefits vest immediately, the expense
is recognized immediately as expense in
the statements of income as incurred.

Tidak ada kontribusi pendanaan yang


dilakukan Perseroan atas program imbalan
pasti ini.

No funding has been made by


Company to this defined benefit plan.

19

the

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

l.

m.

2.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
l.

Revenue and Expense Recognition

Penghasilan dari penjualan air dalam


kemasan dan produk kosmetik diakui pada
saat penyerahan barang kepada pembeli,
sesuai dengan syarat penjualannya.

Revenue from sales of bottled water and


cosmetic products is recognized based on
the delivery of goods to buyers, in
accordance with the terms of sale.

Beban diakui pada saat terjadinya, dengan


menggunakan dasar akrual.

Expenses are recognized as incurred on an


accrual basis.
m.

Pajak Penghasilan

Income Tax

Pajak Penghasilan Final

Final Income Tax

Beban pajak final diakui proporsional


dengan
jumlah
pendapatan
menurut
akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final
yang dibayar dengan jumlah yang
dibebankan pada perhitungan laba rugi,
diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau
hutang pajak. Bila penghasilan telah
dikenakan
pajak
penghasilan
final,
perbedaan antara nilai tercatat aset dan
kewajiban dengan
dasar pengenaan
pajaknya tidak diakui sebagai aset dan
kewajiban tangguhan.

Final income tax expense is recognized


proportionally with the accounting income
recognized during the year. The difference
between the final income tax paid and the
final tax expense in the statement of
income is recognized as prepaid tax or tax
payable. If the income is subject to final
income tax, the differences between the
financial statement carrying value of
existing assets and liabilities and their tax
bases are not recognized as deferred tax
assets or liabilities.

Pajak Penghasilan Non Final

Non Final Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan


laba kena pajak dalam tahun yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan
tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based


on the taxable income for the year
computed using the prevailing tax rates.

Perubahan terhadap kewajiban pajak diakui


pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP)
diterima atau jika Perusahaan mengajukan
keberatan pada saat keputusan atas
keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are


recorded when an assessment is received
or, if appealed against by the Company,
when the result of the appeal is
determined.

Pajak
tangguhan
ditentukan
dengan
menggunakan tarif pajak yang telah
diberlakukan dan diharapkan berlaku pada
saat aset pajak tangguhan direalisasi atau
kewajiban pajak tangguhan diselesaikan.
Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban
pajak tangguhan yang disebabkan oleh
perubahan tarif pajak dibebankan pada
Laporan Laba Rugi tahun berjalan.

Deferred tax is determined using tax rates


that have been enacted and are expected
to apply when the related deferred tax
assets is realized or the deferred tax
liability is settled. Changes in the carrying
amount of deferred tax assets and
liabilities due to change in tax rate is
charged to the statements of income in the
current year.

20

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

m.

n.

2.

Pajak Penghasilan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
m.

Pajak Penghasilan Non Final (Lanjutan)

Non Final Income Tax (Continued)

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui


atas konsekuensi pajak tahun mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan kewajiban
menurut Laporan
Keuangan dengan dasar pengenaan pajak
aset dan kewajiban. Kewajiban pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan
diakui untuk perbedaan temporer yang
boleh dikurangkan dan kompensasi rugi
fiskal apabila terdapat kemungkinan besar
bahwa jumlah laba kena pajak pada masa
mendatang
akan
memadai
untuk
mengkompensasi perbedaan temporer dan
rugi fiskal.

Deferred tax assets and liabilities are


recognized for the future tax consequences
attributable to differences between the
Financial statements carrying amounts of
existing assets and liabilities and their
respective tax bases. Deferred tax liabilities
are recognized for all taxable temporary
differences. Deferred tax assets are
recognized for deductible temporary
differences and tax loss carry forwards to
the extent that it is probable that taxable
income will be available in future years
against which the deductible temporary
differences and loss carry forwards can be
utilized.
n.

Laba per Saham

Earnings per Share


Earnings per share are computed based on
the
weighted
average
number
of
outstanding/issued shares during the year.

Laba per saham dihitung berdasarkan ratarata tertimbang saham beredar/ditempatkan


dalam tahun yang bersangkutan.
o.

Income Tax (Continued)

o.

Informasi Segmen

Segment Information

Informasi segmen usaha adalah informasi


komponen usaha yang menghasilkan
barang atau jasa yang memiliki karakteristik
risiko dan imbalan yang dapat dibedakan
dengan komponen usaha lainnya.

A business segment information is a


distinguishable information of business
component producing particular products or
services that has different characteristic of
risks and returns with the other business
components.

Informasi
segmen
geografis
adalah
informasi komponen usaha di wilayah
geografis
ekonomi
yang
memiliki
karakteristik risiko dan imbalan yang dapat
dibedakan
dengan komponen usaha di
wilayah geografis ekonomi lainnya.

A geographical segment information is a


distinguishable information of business
component at a particular geographical
economic environment that has different
characteristic of risks and returns with the
business component at other geographical
areas.

21

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

o.

2.

Informasi Segmen (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
o.

Segment Information (Continued)

Perseroan mengidentifikasikan bahwa ada


dua segmen usaha, yaitu pengolahan dan
pendistribusian air minum dalam kemasan
serta perdagangan produk-produk kosmetik,
dan satu segmen
geografis, yaitu
Indonesia.
Informasi
keuangan
yang
digunakan manajemen untuk mengevaluasi
kinerja segmen disajikan pada Catatan 27.

3.

The Company identified that it has two


business segment, which is bottling and
distribution of drinking water and trading of
cosmetic products, and one geographical
segment, which is Indonesia. Financial
informations used by the Companys to
evaluate business segment were presented
in Note 27.

KAS DAN SETARA KAS

3.

Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

The details as of December 31, are as follows :

2010
Kas
Rupiah

CASH AND CASH EQUIVALENTS

2009

41

31

Bank - Pihak Ketiga

Cash on Hand
Rupiah
Cash in Banks - Third Parties

Rupiah
- PT Bank Internasional Indonesia Tbk
- Citibank, N.A.
- PT Bank Central Asia Tbk
- PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk

6.465
3.376
1.396
161

1.948
2.359
18

Rupiah
- PT Bank Internasional Indonesia Tbk
- Citibank, N.A.
- PT Bank Central Asia Tbk
- PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk

Dolar Amerika Serikat


- PT Bank Pan Indonesia Tbk
- PT Bank Internasional Indonesia Tbk
- Citibank, N.A.

2.745
949
537

3.598
232

United States Dollar


- PT Bank Pan Indonesia Tbk
- PT Bank Internasional Indonesia Tbk
- Citibank, N.A.

15.629

8.155

Jumlah Bank
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga

Total Cash in Banks


Time Deposits - Third Parties

Rupiah
- PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk
- PT Bank CIMB Niaga Tbk
- PT Pan Indonesia Bank Tbk
- PT Bank Internasional Indonesia Tbk

8.666
8.188
7.444
3.143

Rupiah
- PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk
- PT Bank CIMB Niaga Tbk
- PT Pan Indonesia Bank Tbk
- PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Dolar Amerika Serikat


- PT Bank CIMB Niaga Tbk

2.844

United States Dollar


- PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah Deposito Berjangka

30.285

Total Time Deposits

Jumlah Kas dan Setara Kas

15.670

38.471

Total Cash and Cash Equivalents

22

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

3.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

3.

Suku bunga deposito berjangka per tahun di atas


adalah sebagai berikut :

The annual interest rates of the above time


deposits are as follows :

2010
Rupiah
US Dolar Amerika

Per 31 Desember 2010,


berjangka telah dicairkan.

4.

2009

6,15 % - 9 %
1,70 % - 1,95 %

seluruh

CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

7 % - 9,25 %
1,95 %

Rupiah
United States Dollar

deposito

As of December 31, 2010, all time deposits have


been liquidated.

Per 31 Desember 2010, beberapa rekening di PT


Bank Internasional Indonesia Tbk digunakan
sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang
diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia
Tbk (Catatan 10 dan 14).

As of December 31, 2010, the Companys


certain bank accounts in PT Bank Internasional
Indonesia Tbk are pledged as collateral for the
credit facilities obtained from PT Bank
Internasional Indonesia Tbk (Notes 10 and 14).

PIUTANG USAHA

4.

Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

The details as of December 31, are as follows :

2010
Pihak Ketiga :
Rupiah
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
J u m l a h

2009

95.514
(430)

20.495
(402)

95.084

20.093

Jumlah piutang menurut umur adalah sebagai


berikut :

J u m l a h

Third Parties :
Rupiah
Provision for Doubtful Accounts
T o t a l

The aging of trade receivables is as follows :

2010
Lancar
Lewat Jatuh Tempo :
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari

TRADE RECEIVABLES

2009

69.556

13.183

25.367
295
296

5.960
665
187
500

95.514

20.495

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas


fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank
Internasional Indonesia Tbk (Catatan 10 dan 14).

Current
Overdue :
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
Over 90 days
T o t a l

The Companys receivables are pledged as


collateral for the credit facilities obtained from
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Notes 10
and 14).

23

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

4.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

PIUTANG USAHA (Lanjutan)

4.

Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah


sebagai berikut :

Movement of provision for doubtful accounts is


as follows :

2010

2009

Saldo Awal
Penambahan (Pembalikan) Penyisihan
Penghapusan Piutang Usaha

402
31
(3)

1.486
(612)
(472)

Saldo Akhir

430

402

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan


piutang tak tertagih sudah memadai untuk
menutupi kemungkinan kerugian.

5.

TRADE RECEIVABLES (Continued)

5.

Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

INVENTORIES
The details as of December 31, are as follows :

2010

J u m l a h

Ending Balance

The management believes that the provision for


doubtful accounts is adequate to cover any
possible losses.

PERSEDIAAN

Barang Jadi
Bahan Kemasan dan Bahan Pembantu

Beginning Balance
Addition (Reversal) of Provision
Write-off of Trade Receivables

2009

3.136
5.352

1.801
5.287

8.488

7.088

Finished Goods
Packaging Materials and Indirect Materials
T o t a l

Persediaan digunakan sebagai jaminan atas


fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank
Internasional Indonesia Tbk (Catatan 10 dan 14).

The Companys inventories are pledged as


collateral for the credit facilities obtained from
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Notes 10
and 14).

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,


persediaan
diasuransikan terhadap risiko
kebakaran, penjarahan, huru hara, pemogokan,
tindak kejahatan, angin topan, badai dan banjir
dengan
nilai pertanggungan masing-masing
sebesar Rp 10 milyar (dalam angka penuh).
Manajemen
berkeyakinan
bahwa
jumlah
pertanggungan tersebut memadai.

As of December 31, 2010 and 2009, the


inventories were insured against risk of fire,
civil commotion damage, riots, strike, malicious
damage, typhoon, storm and flood for Rp 10
billion
(full
amount),
respectively.
The
management believes this insured amount is
adequate.

Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa


persediaan telah mencerminkan nilai realisasi
bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan
penyisihan atas persediaan tersebut.

The Companys management believes that


inventories are realizable at the above amounts
and no provision for inventories is necessary.

24

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

6.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

PAJAK DIBAYAR DI MUKA

6.

Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

The details as of December 31, are as follows :

2010
Pajak Penghasilan Badan
Pajak Penghasilan Pasal 26
J u m l a h

2009
77
38

1.373
-

115

1.373

Pajak Penghasilan Pasal 26 merupakan


kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Pasal
26 atas pembayaran royalti untuk masa pajak
bulan Januari sampai dengan April 2010 dan
masa Agustus tahun 2010. Perseroan sedang
dalam proses permohonan pemindahbukuan atas
kelebihan pembayaran tersebut.

7.

7.

Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

T o t a l

REFUNDABLE DEPOSITS
The details as of December 31, are as follows :

2010

J u m l a h

Corporate Income Tax


Income Tax Article 26

Income Tax Article 26 represents the


overpayment of Income Tax Article 26 of royalty
payments for the period from January to April
2010 and August 2010. The Company is in the
process to refund such overpayment.

UANG JAMINAN

Marlene International Limited


PT Loka Mampang Indah Realty
PT PLN (Persero)
Lain-lain

PREPAID TAXES

2009

78.671
361
272
39

372
272
25

79.343

669

Uang jaminan kepada Marlene International


Limited (Marlene) merupakan jaminan dalam
rangka akuisisi hak lisensi tunggal dan ekslusif
untuk menggunakan, memproduksi, memasarkan
dan menjual produk-produk dengan merek
dagang tertentu (Catatan 25a). Jaminan ini dapat
digunakan untuk pelunasan tagihan Marlene
kepada Perseroan.

Marlene International Limited


PT Loka Mampang Indah Realty
PT PLN (Persero)
Others
T o t a l

Refundable deposits to Marlene International


Limited (Marlene) represents deposit to acquire
a sole and exclusive license, to manufacture,
use, promote and sell products with certain
trademarks (Note 25a). The deposit can be used
for payment of Marlenes billing to the Company.

25

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

8.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

8.

ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK


DIJUAL

NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE

Perseroan berencana menjual kelompok tanah


dan bangunan yang terletak di Pandeglang,
Cibuntu dan Cilegon serta kelompok mesin yang
terletak di Pandeglang, yang tidak digunakan lagi
dalam operasi Perseroan. Pada tahun 2009,
Perseroan menunjuk perantara untuk membantu
Perseroan dalam proses pelepasan. Sampai
dengan tanggal Laporan Keuangan ini, Perseroan
telah mendapatkan beberapa calon pembeli yang
memenuhi persyaratan dan dalam proses
negosiasi harga. Per 31 Desember 2010,
Perseroan belum berhasil menjual aset yang
dimilikinya karena ketidaksesuaian harga yang
dinegosiasikan.
Namun
Perseroan
tetap
berencana untuk menjual aset-aset tersebut.

The Company is planning to sell its group of land


and buildings located in Pandeglang, Cibuntu,
and Cilegon and also its group of machinery
located in Pandeglang which not been used
anymore under Companys operation. In 2009,
the Company appointed brokerages to assist the
Company in disposal process. Until the date of
this Financial Statements, the Company already
meet certain qualified buyers and in the progress
of price negotiation. As of December 31, 2010,
the Company has not succeeded in selling asset
by a negotiated price discrepancy. But, the
Company still plans to sell these assets.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset


tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dinyatakan
dalam jumlah tercatat sebagai berikut :

As of December 31, 2010 and 2009, noncurrent assets held for sale was stated in
carrying amount as follows :

2010
Tanah
Bangunan
Mesin
J u m l a h
Cadangan Penurunan Nilai
Jumlah Tercatat

2009

3.504
1.814
5.974 *

3.504
1.814
-

Land
Building
Machinery

11.292
(3.291) *

5.318
-

T o t a l
Provision for Impairment

8.001

5.318

Net Book Value

Merupakan reklasifikasi dari aset tetap


dengan nilai buku dan cadangan penurunan
nilai masing-masing sebesar Rp 5.974 dan
Rp 3.291.

* Reclassification from property, plant and


equipment with book value and provision for
impairment amounting to Rp 5,974 and
Rp 3,291, respectively.

Nilai pasar atas aset tidak lancar yang dimiliki


untuk dijual ditentukan berdasarkan penilaian
yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik
Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan (Catatan 9).

The market value of the Companys non current


assets held for sale have been determined
based on the valuation performed by Public
Appraisers Office of Amir, Nirwan, Alfiantori &
Rekan (Note 9).

26

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

9.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

ASET TETAP

9.

PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

The details as of December 31, are as follows :


2

Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Mesin
Peralatan dan Perlengkapan
Kendaraan
Peralatan IT
Dispenser
J u m l a h
Aset dalam Penyelesaian
Jumlah Biaya Perolehan
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Mesin
Peralatan dan Perlengkapan
Kendaraan
Peralatan IT
Dispenser
J u m l a h
Cadangan Penurunan Nilai
Jumlah Tercatat

J u m l a h
Aset dalam Penyelesaian
Jumlah Biaya Perolehan

Penambahan/
Additional

Pengurangan/
Disposals

Reklasifikasi/
Reclassifications

6.236
18.458
161.414
5.420
3.748
11.446
14.114

1.385
6.856
986
2.115
733
97

37
-

(9.462)
650
-

6.236
19.843
158.808
7.056
5.863
12.142
14.211

220.836
1.288

12.172
3.638

37
43 ***

(8.812)
(2.529) ***

224.159
2.354

222.124

15.810

**

80

Saldo Akhir/
Ending Balance

(11.341) *

8.704
70.921
2.304
2.425
10.168
14.017

667
12.706
938
834
480
82

37
-

(5.367)
-

108.539

15.707

37

(5.367) *

496

(9.562)

3.291

104.023

226.513

9.371
78.260
3.242
3.259
10.611
14.099

118.842
(6.767)
100.904

Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Mesin
Peralatan dan Perlengkapan
Kendaraan
Peralatan IT
Dispenser

Saldo Awal/
Beginning
Balance

Acquisition Cost
Land
Buildings
Machinery
Tools and Equipment
Vehicles
IT Equipment
Dispensers
T o t a l
Assets under Constructions
Total Acquisitions Cost
Accumulated Depreciated
Buildings
Machinery
Tools and Equipment
Vehicles
IT Equipment
Dispensers
T o t a l
Provision for Impairment
Net Book Value

Saldo Awal/
Beginning
Balance

Penambahan/
Additional

Pengurangan/
Disposals

Reklasifikasi/
Reclassifications

14.347
21.968
160.223
3.694
3.576
10.201
14.087

39
46
296
172
20
27

4.607
613
4
32
-

(3.504)
(2.936)
1.145
1.434
1.257
-

6.236
18.458
161.414
5.420
3.748
11.446
14.114

228.096
796

600
4.704

5.256
-

(2.604)
(4.212)

220.836
1.288

T o t a l
Assets under Constructions

228.892

5.304

5.256

(6.816)

222.124

Total Acquisitions Cost

27

Saldo Akhir/
Ending Balance
Acquisition Cost
Land
Buildings
Machinery
Tools and Equipment
Vehicles
IT Equipment
Dispensers

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

9.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

ASET TETAP (Lanjutan)

9.

Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Mesin
Peralatan dan Perlengkapan
Kendaraan
Peralatan IT
Dispenser
J u m l a h
Cadangan Penurunan Nilai
Jumlah Tercatat

PROPERTY,
(Continued)

PLANT

AND

EQUIPMENT

Saldo Awal/
Beginning
Balance

Penambahan/
Additional

Pengurangan/
Disposals

Reklasifikasi/
Reclassifications

9.686
58.481
1.683
1.711
9.509
13.949

652
12.440
622
714
691
68

136
1
32
-

(1.498)
-

8.704
70.921
2.304
2.425
10.168
14.017

95.019

15.187

169

(1.498)

108.539

(9.562)

Saldo Akhir/
Ending Balance

(9.562)

124.311

104.023

Accumulated Depreciated
Buildings
Machinery
Tools and Equipment
Vehicles
IT Equipment
Dispensers
T o t a l
Provision for Impairment
Net Book Value

Direklasifikasi ke aset tidak lancar yang


dimiliki untuk dijual.

Being reclassified to non current assets


held for sale.

**

Termasuk dalam penambahan merupakan


aset yang diperoleh dari DSM sebesar
Rp 11.132. Aset tersebut disewakan oleh
Perseroan kepada DSM (Catatan 25d).

**

Including in additions were asset acquired


from DSM amounting to Rp 11,132. The
assets are rented by the Company to DSM
(Note 25d).

***

Aset dalam penyelesaian direklasifikasi ke :

***

Assets
under
reclassified to :

2010

Aset Tetap - Pemilikan Langsung


Beban Usaha - Perbaikan dan
Pemeliharaan
J u m l a h

constructions

were

2009

2.529

43

2.572

Penyusutan dibebankan pada :

Property, Plant and Equipment - Direct


Acquisitions
Operating Expenses - Repairs and
Maintenance
T o t a l

Depreciation expense was charged :


2010

2009

Beban Pokok Penjualan


Beban Usaha
Penghasilan (Beban) Lain-lain

12.504
2.926
277

14.061
1.126
-

J u m l a h

15.707

15.187

28

Cost of Goods Sold


Operating Expenses
Other Income (Charges)
T o t a l

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

9.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

ASET TETAP (Lanjutan)

9.

Selama periode berakhir 31 Desember 2010 dan


2009, Perseroan melakukan pelepasan aset
tetap sebagai berikut :

PROPERTY,
(Continued)

PLANT

AND

EQUIPMENT

During the periods ended 31 December 2010


and 2009, the Company disposed of certain
property, plant and equipments as follows :

2010

2009

Hasil Penjualan
Nilai Buku Bersih

5
-

2.684
(5.087)

Proceeds from Sale


Net Book Value

Laba (Rugi) Penjualan


Nilai Buku Bersih dari Penghapusan

5
-

(2.403)
-

Gain (Loss) on Sale


Net Book Value of Written-off

Laba (Rugi) Pelepasan Aset Tetap, Bersih

(2.403)

Gain (Loss) on Disposal of Property, Plant and


Equipment - Net

Perincian tanah adalah sebagai berikut :

Details of land are as follows :

1 buah sertifikat HGB terletak di Cibinong,


Jawa Barat berlaku sampai dengan 2024,
dan dapat diperbaharui.
1 buah sertifikat Hak Milik atas satuan
Rumah Susun terletak di Cempaka Mas,
Jakarta berlaku sampai dengan 2025 dan
dapat diperbaharui.

Akibat dari restrukturisasi yang dilakukan,


beberapa lokasi beserta bangunan diatasnya
yang tidak digunakan lagi dalam operasi sebagai
berikut :
-

1 HGB title certificate located at Cibinong,


West Java, valid until 2024, and can be
extended.
1 Property Right title certificate located at
Cempaka Mas, Jakarta, valid until 2025, and
can be extended.

As a result of the restructuring, several locations


including buildings are not utilized anymore in
operations as follows :

1 buah sertifikat HGB terletak di Ungaran,


Jawa Tengah.
1 buah sertifikat HGB terletak di Benda, Jawa
Barat.
2 buah sertifikat HGB terletak di Sengon,
Jawa Timur.

1 HGB title certificate, land located in


Ungaran, Central Java.
1 HGB title certificates, land located in
Benda, West Java.
2 HGB title certificates, land located in
Sengon, East Java.

Tanah dan bangunan yang terletak di


Pandeglang, Cibuntu, dan Cilegon serta mesin
yang terletak di Pandeglang diklasifikasikan
sebagai aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual
(Catatan 8)

Land and buildings located in Pandeglang,


Cibuntu, and Cilegon and also machinery
located in Pandeglang have been classified as
assets held for sale (Note 8).

Pada tahun 2010, Perseroan melakukan akuisisi


aset tetap milik PT Damai Sejahtera Mulia (DSM)
yang tertuang dalam Perjanjian Jual Beli
Bersyarat tanggal 19 Oktober 2010 berupa
bangunan (ruko), mesin-mesin, peralatan dan
perlengkapan, kendaraan dan peralatan IT.

In 2010, the Company performed acquisition of


fixed assets owned by PT Damai Sejahtera
Mulia (DSM) as stipulated in the Conditional
Sale and Purchase Agreement dated October
19, 2010 which consist of building, machinery,
tools and equipment, vehicles and IT
equipments.

29

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

9.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

ASET TETAP (Lanjutan)

9.

PROPERTY,
(Continued)

PLANT

AND

EQUIPMENT

Sehubungan dengan akuisisi atas aset tetap


tersebut, Perseroan menunjuk Kantor Jasa
Penilai Publik (KJPP) Amir, Nirwan, Alfiantori &
Rekan untuk melakukan perhitungan estimasi
nilai pasar atas aset tetap yang akan
diakuisisi
dari
DSM.
Dalam
Laporan
No. 258.7.9.2.4.11.09.10 tanggal 14 September
2010, nilai pasar atas aset tetap tersebut adalah
sebesar Rp 12.244.730.000 (dalam angka
penuh).

In connection with the fixed asset acquisition, the


Company engaged Public Appraisers Office
(KJPP) Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan to
estimate the fair value of property, plant and
equipment that would be acquired from DSM. In
its Report No. 258.7.9.2.4.11.09.10 dated
September 14, 2010, the market value of such
assets amounting to Rp 12,244,730,000 (in full
amount).

Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh KJPP


Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan atas aset
tetap
Perusahaan
dalam
Laporan
No. 259.5.1.2.4.11.09.10 tanggal 22 September
2010, nilai pasar atas seluruh aset tetap dan aset
tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (Catatan 8)
milik Perseroan sebesar Rp 160.010.900.000
(dalam angka penuh). Dasar penilaian yang
diterapkan adalah Nilai Pasar.

Based on the valuation performed by KJPP


Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan, in its Reports
No. 259.5.1.2.4.11.09.10 dated September 22,
2010, the market value of the Companys
property, plant and equipment and non current
assets held for sale (Note 8) amounting to
Rp 160,010,900,000 (in full amount). The
valuation was performed based on Market
Value.

Aset dalam penyelesaian terutama terdiri atas


mesin, peralatan dan perlengkapan. Pada tanggal
31 Desember 2010, persentase aset dalam
penyelesaian adalah 78% dari total nilai kontrak.
Aset dalam penyelesaian diperkirakan selesai
pada tahun 2011.

Assets under construction mainly consist of


machinery, tools and equipment. As of
December 31, 2010, the percentage of the
assets under construction is 78% of total value
of contracts. Assets under construction are
estimated to be completed in 2011.

Manajemen
mengidentifikasikan
mesin
menganggur (termasuk mesin yang dimiliki untuk
dijual) dengan nilai buku masing-masing sebesar
Rp 21.304 (harga perolehan Rp 45.446 dan
akumulasi
penyusutan Rp 24.142) dan
Rp 23.159 (harga perolehan Rp 45.446 dan
akumulasi penyusutan Rp 22.287) pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009. Mesin tersebut
telah pernah diturunkan nilainya ke harga jual
neto pada tanggal 31 Desember 2007.

Management has identified idle machinery


(including machinery held for sale) with net book
value of Rp 21,304 (acquisition cost of
Rp 45,446 and accumulated depreciation of
Rp 24,142) and Rp 23,159 (acquisition cost of
Rp 45,446 and accumulated depreciation of
Rp 22,287) as of December 31, 2010 and 2009,
respectively. This machinery has been ever
impaired to its net selling price as of.
December 31, 2007.

Tanah milik perseroan yang terletak di Ungaran


telah diturunkan nilainya ke nilai pasar sebesar
Rp 177 pada tanggal 31 Desember 2010.

The Companys land in Ungaran has been


impaired to its market value of Rp 177 as of
December 31, 2010.

Tanah dan bangunan milik Perseroan yang


terletak di Benda, Jawa Barat disewakan ke PT S.
Coil Indonesia untuk jangka waktu 2 tahun yang
akan berakhir pada bulan Juni 2012 dengan
harga sewa per tahun sebesar Rp 300.

The Companys land and building located in


Benda, West Java are rented to PT S. Coil
Indonesia for the period of 2 years which will end
in June 2012 with annual rental price amounting
to Rp 300.

30

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

9.

10.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

9.

ASET TETAP (Lanjutan)

PROPERTY,
(Continued)

PLANT

AND

EQUIPMENT

Aset tetap tertentu dijadikan agunan untuk


fasilitas kredit sebagaimana dijelaskan pada
Catatan 10 dan 14.

Certain property, plant and equipment are used


as collateral to secure loans as discussed in
Notes 10 and 14.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset


tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran,
penjarahan, huru hara, pemogokan, tindak
kejahatan, angin topan, badai
dan banjir
berdasarkan suatu paket polis gabungan dengan
nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp
164 milyar dan Rp 230 milyar (dalam angka
penuh).
Manajemen menganggap jumlah
pertanggungan tersebut memadai.

As of December 31, 2010 and 2009, the


property, plant and equipment were insured
against risk of fire, civil commotion damage,
riots, strike, malicious damage, typhoon, storm
and flood under blanket policies with a coverage
of Rp 164 billion and
Rp 230 billion (full
amount),
respectively.
The
management
believes that the insurance coverage is
adequate.

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK

10.

SHORT-TERM BANK LOANS

Akun ini merupakan saldo pinjaman jangka


pendek yang diperoleh Perseroan di tahun 2010.

This account represents short-term


obtained by the Company in 2010.

Pada Oktober 2010, Perseroan memperoleh


fasilitas Pinjaman Promes Berulang (PPB) dari
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dengan
nilai pinjaman maksimum sebesar Rp 50 milyar
(dalam angka penuh) untuk membiayai kebutuhan
modal kerja Perseroan. Pinjaman ini berjangka
waktu 1 tahun yang akan berakhir pada tanggal
19 Oktober 2011 dan dikenakan bunga sebesar
12,75% per tahun pada tahun 2010.

In October 2010, the Company obtained


revolving loan facility from PT Bank
Internasional Indonesia Tbk (BII) with maximum
amounts of Rp 50 billion (in full amount) for the
Companys working capital. The agreement
period is one year which will fall due on
October 19, 2011 and bears annual interest at
12.75% in 2010.

Jaminan kredit yang digunakan sama dengan


jaminan kredit atas hutang jangka panjang yang
diperoleh dari bank yang sama seperti yang
diungkapkan di Catatan 14. Di dalam perjanjian
bank termasuk pembatasan-pembatasan seperti
yang diungkapkan di Catatan 14.

The above credit facility is secured by the same


collateral for the long-term loan obtained from
the same bank as disclosed in Note 14. The
agreement includes certain restrictive covenants
as disclosed in Note 14.

31

loan

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

11.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

HUTANG USAHA

11.

Hutang usaha merupakan kewajiban kepada


pihak ketiga yang timbul atas pembelian bahan
kemasan, bahan pembantu dan barang jadi untuk
dijual.

Trade payables represent payables to third


parties for the purchases of packaging materials,
indirect materials and finished goods for sale.

Jumlah hutang usaha menurut umur adalah


sebagai berikut :

The aging of trade payables is as follows :

2010
Belum Jatuh Tempo
Lewat Jatuh Tempo :
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
J u m l a h

2009

14.412

12.634

523
152

1.091
3

15.087

13.728

Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang


adalah sebagai berikut :

5.391
9.696

5.194
8.534

J u m l a h

15.087

13.728

HUTANG PAJAK

12.

Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

based

on

United States Dollar


Rupiah
T o t a l

TAXES PAYABLE
The details as of December 31, are as follows :

2010

J u m l a h

T o t a l

2009

Dolar Amerika Serikat


Rupiah

Pajak Penghasilan Pasal 21


Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 26
Pajak Pertambahan Nilai

Current
Overdue :
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
Over 90 days

The details of trade payables


currencies are as follows :

2010

12.

TRADE PAYABLES

2009

112
151
2.341

119
161
344

2.604

624

32

Income Tax Article 21


Income Tax Article 23 and 26
Value Added Tax
T o t a l

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

13.

HUTANG LAIN-LAIN
HARUS DIBAYAR

DAN

BEBAN

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

MASIH

13.

Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

14.

Others Payable
Spareparts
Property, Plant and Equipment
Outsourcing Employee
Laboratorium Supplies
Others

592
85
499

J u m l a h

3.226

1.176

Beban Masih Harus Dibayar


Iklan dan Promosi
Transportasi
Bunga
Gaji dan Tunjangan Lainnya
Beban Lisensi (Catatan 25b)
Utilitas dan Komunikasi
Jasa Profesional
Sewa
Lain-lain

2.868
2.773
1.753
707
475
418
74
20
318

3.125
2.940
2.766
1.272
1.909
489
235
684
665

J u m l a h

9.406

14.085

T o t a l

12.632

15.261

T O T A L

PINJAMAN JANGKA PANJANG

14.

Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

J u m l a h
Dikurangi : Bagian yang Jatuh Tempo
dalam Waktu Satu Tahun
Bagian yang Jatuh Tempo Lebih dari
Satu Tahun

T o t a l
Accrued Expenses
Advertising and Promotion
Freight
Interest
Salaries and Other Compensation
Licence Fee (Note 25b)
Utility and Communication
Professional Fees
Rentals
Others

LONG-TERM LOANS
The details as of December 31, are as follows :

2010
Pihak Ketiga :
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
Limegreen Capital Ltd., British Virgin
Island

ACCRUED

2009

183
396
606
111
1.930

J U M L A H

AND

The details as of December 31, are as follows :

2010
Hutang Lain-lain
Suku Cadang
Aset Tetap
Karyawan Kontrak
Perlengkapan Laboratorium
Lain-lain

OTHERS
PAYABLE
EXPENSES

2009

141.628

67.625

141.628

67.625

(19.432)

122.196

67.625

33

Third Parties :
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
Limegreen Capital Ltd., British Virgin
Island
T o t a l
Less : Current Maturities

Long-term Portion

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

14.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)

14.

LONG-TERM LOANS (Continued)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

Pada Oktober 2010, Perseroan memperoleh


fasilitas Pinjaman Berjangka (PB) dari BII dengan
nilai pinjaman maksimum sebesar Rp 150 milyar
untuk membiayai pembelian aset milik PT Damai
Sejahtera Mulia serta pembiayaan sehubungan
dengan transaksi akuisisi tersebut dan melunasi
seluruh pinjaman Perseroan kepada Limegreen
Capital Ltd.

In October 2010, the Company obtained term


loan facility from BII with maximum amounts of
Rp 150 billion used for financing relating to
acquisition assets owned by PT Damai
Sejahtera Mulias asset and related costs and for
settlement the Companys loan to Limegreen
Capital Ltd.

Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun yang akan


berakhir pada tanggal 19 Oktober 2015 dan
dikenakan bunga sebesar 13% per tahun pada
tahun 2010.

The loan period is 5 years which will fall due on


October 19, 2015 and bear annual interest at
13% in 2010.

Jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh


Perseroan adalah sebagai berikut :

The collateral for the loan are as follows :

a.

Tanah dan bangunan yang terletak di


Cibinong, Benda, Cibuntu, Pandeglang,
Cilegon, Ungaran dan Sengon;
Jaminan
Fidusia
atas
mesin
dan
perlengkapannya;
Jaminan Fidusia atas Piutang;

a.

Jaminan Fidusia atas barang dagangan/


barang persediaan;
Gadai atas beberapa rekening bank milik
Perseroan di PT Bank Internasional
Indonesia Tbk (Catatan 3);
Intellectual Property Right (Hak Milik
Intelektual) yang akan dibeli oleh Perseroan,
yaitu Makarizo;
Gadai atas seluruh saham Water Partners
Bottling S.A.;
Jaminan Pribadi dari Presiden Komisaris;

d.

Aset
tetap
maupun
kekayaan
lain
sehubungan dengan transaksi yang dibiayai
dari pinjaman tersebut.

i.

b.
c.
d.
e.
f.

g.
h.
i.

b.
c.

e.
f.

g.
h.

34

Land and Buildings located in Cibinong,


Benda, Cibuntu, Pandeglang, Cilegon,
Ungaran and Sengon;
Fiduciary Transfer of the Companys
machinery and equipments;
Fiduciary Transfer of the Companys
receivables;
Fiduciary Transfer of the Companys
merchandise/ inventories;
Pledge of the Companys certain bank
accounts in PT Bank Internasional Indonesia
Tbk (Note 3);
Intellectual Property Right of Makarizo which
will be acquired by the Company;
Pledge of all Water Partners Bottling S.A.
shares;
Personal Guarantee from the Companys
President Commissioner;
Fixed assets or other property in connection
with the transaction financed by bank loan.

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

14.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)


PT Bank
(Lanjutan)

Internasional

Indonesia

14.
Tbk

LONG-TERM LOANS (Continued)


PT Bank Internasional
(Continued)

Indonesia

Tbk

Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan BII,


Perseroan harus mempertahankan rasio-rasio
keuangan tertentu sebagai berikut :

Under the restrictive financial covenants, the


Company must maintain certain ratios as
follows :

Rasio lancar minimal 1,5


Rasio hutang terhadap ekuitas maksimal 3;
Rasio kemampuan pembayaran bunga
minimal 1,5 yang dimulai pada Juni 2011 dan
minimal 2 dimulai pada Desember 2011.
Rasio kemampuan pembayaran hutang
minimal 1.

- Current ratio minimum 1.5


- Debt to Equity Ratio maximum 3;
- Interest Coverage Ratio minimum 1.5 begin
since June 2011 and minimum 2 which will
begin in December 2011.
- Debt Service Coverage Ratio minimum 1.

Dalam
perjanjian
dengan
BII
terdapat
pembatasan kepada Perseroan yang mewajibkan
Perseroan untuk mendapatkan persetujuan
tertulis dari BII apabila akan melakukan merger,
reverse merger, akuisisi, pengambilalihan usaha,
perubahan anggaran dasar dan susunan struktur
Perseroan, merubah susunan pemegang saham
utama, perolehan pinjaman dalam bentuk
apapun, membagikan dividen kecuali untuk
memenuhi persyaratan Bapepam, menjual,
menyewakan, mengalihkan pendapatan atau aset
tetap atau investasi Perseroan, kecuali dalam
rangka usaha sehari-hari.

The loan agreements with BII include certain


restrictive covenants on the part of the Company
to obtain the written approval of the BII, relating
to, among others, merger, reverse merger,
acquisition, business takeover, changing its
Articles of Association and corporate structure,
changing of the Companys major shareholder,
obtaining any loan, sharing dividend, except for
fulfilling Bapepams requirements, sale, rent,
transfer of the Companys revenue or fixed asset
or investment, except for operating activities.

Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island

Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island

Perseroan
mendapatkan
persetujuan
dari
Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island untuk
merubah fasilitas pinjaman jangka pendek
menjadi pinjaman jangka panjang dengan tingkat
bunga per tahun adalah sebesar 1,92% pada
tahun 2009. Pinjaman ini telah dilunasi
seluruhnya pada bulan Oktober 2010.

The Company obtained an approval from


Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island to
change short-term loans facility into long-term
loans facility with annual interest of 1.92% in
2009. The loan has been settled in October
2010.

35

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

15.

16.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

UANG JAMINAN PELANGGAN

15.

CUSTOMERS DEPOSITS

Akun ini merupakan setoran jaminan botol dari


pelanggan yang dapat diklaim oleh pelanggan
pada saat pengembalian botol.

This account represents bottle deposits made by


customers which can be claimed by customers
upon return of the related bottles.

Pada tanggal 31 Desember 2009, setoran


jaminan
pelanggan
sebesar
Rp
4.007
dihapuskan. Manajemen berpendapat bahwa
jumlah tersebut tidak akan dikembalikan kepada
pelanggan karena pelanggan tersebut tidak
mampu mengembalikan botol.

As of December 31, 2009, customers deposits


of Rp 4,007 were written off. The management
believes that the amounts will not be returned to
customers since the customers will not be able
to return those bottles.

IMBALAN PASCA KERJA

16.

POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Sesuai
dengan
Undang-undang
Republik
Indonesia No. 13/2003 mengenai peraturan
ketenagakerjaan, Perseroan diwajibkan untuk
memberikan imbalan pasca kerja bagi karyawan
pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada
saat karyawan pensiun. Imbalan tersebut
terutama
berdasarkan
masa
kerja
dan
kompensasi karyawan pada saat pemutusan
hubungan kerja atau pensiun. Jumlah karyawan
yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut
adalah 288 di tahun 2010 dan 266 di tahun 2009.

In accordance with Law of the Republic of


Indonesia No. 13/2003 relating to labor
regulations, the Company is required to provide
post-employment benefits to its employees when
their employment is terminated or when they
retire. These benefits are primarily based on
years of service and the employees
compensation at termination or retirement.The
number of employees entitled to the post
employment benefits was 288 in 2010 and 266
in 2009.

Berikut ini adalah ringkasan kewajiban imbalan


pasca-kerja sebagaimana tercermin dalam
neraca, pergerakan kewajiban dan beban yang
diakui dalam Laporan Laba Rugi untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
dan 2009 berdasarkan perhitungan aktuaris
independen :

The following table summarizes the obligation for


post-employment benefits as reflected in the
balance sheets, as well as movement in the
obligation and expense recognized in the
Income Statement for the years ended
December 31, 2010 and 2009, based on
calculation by independent actuaries :

2010
Nilai Kini Kewajiban
Beban Jasa Lalu yang Belum Diakui
Keuntungan Aktuaria yang Belum Diakui
Kewajiban Bersih

2009

4.178
(1.097)
337

3.998
(1.165)
339

3.418

3.172

2010

Present Value of Obligation


Unrecognized Past Service Cost
Unrecognized Actuarial Gains
Net Liability

2009

Awal Tahun
(Penghasilan) Beban Tahun Berjalan
Pembayaran Imbalan Pasca Kerja

3.172
1.142
(896)

5.722
(2.390)
(160)

Akhir Tahun

3.418

3.172

36

Beginning of Year
Current Year (Income) Expense
Post-employment Benefits Current
End of Year

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

16.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

16.
2010

Beban Jasa Kini


Beban Bunga
Amortisasi Beban Jasa Lalu
Penyesuaian
(Penghasilan) Beban Tahun Berjalan

2009
654
420
68
-

599
392
68
(3.449)

Current Service Cost


Interest Cost
Amortization of Past Service Cost
Adjustment

1.142

(2.390)

Current Year (Income) Expense

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,


penilaian aktuaria atas kewajiban imbalan pasca
kerja dilakukan oleh aktuaris independen, masingmasing PT Jasa Aktuaria Praptasentosa
Gunajasa dalam laporan aktuaria tertanggal
7 Maret 2011 dan 4 Maret 2010.

As of December 31, 2010 and 2009, the


actuarial valuation of the obligation for post
employment benefits were prepared by
independent actuaries, PT Jasa Aktuaria
Praptasentosa Gunajasa, in actuaria report
dated March 7, 2011 and March 4, 2010,
respectively.

Asumsi utama aktuaria yang digunakan oleh


aktuaris independen pada tanggal 31 Desember
2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

The principal actuarial assumptions used by


independent actuaries as of December 31, 2010
and 2009 were as follows :

Tingkat Diskonto
Tingkat Kenaikan Gaji

17.

POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

2 0 1 0

2 0 0 9

9 % per tahun/per annum


7 % per tahun/per annum

10,5 % per tahun/per annum


8 % per tahun/per annum

MODAL SAHAM

17.

Seperti dijelaskan di Catatan 1b atas Laporan


Keuangan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa pada tanggal 23 Nopember 2007
memutuskan
untuk
meningkatkan
modal
ditempatkan dengan melakukan Penawaran
Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak
Memesan
Efek
Terlebih
Dahulu
atas
440.176.800 saham. Pada tanggal 31 Desember
2010 dan 2009, modal dasar, ditempatkan dan
disetor penuh adalah sebagai berikut:

Discount Rate
Salary Increase

SHARE CAPITAL
As explained in Note 1b to the financial
statements,
the
Extraordinary
General
Shareholders Meeting on November 23, 2007
resolved to increase the issued capital by
conducting Limited Public Offerring II with
respect to Rights Issue with Pre-emptive Rights
of 440,176,800 shares. As of December 31,
2010 and 2009, the authorized, issued and fully
paid-up capital are as follows :

Jumlah Saham/
Number of Shares
Modal Dasar
Belum Ditempatkan

2.359.587.200
(1.769.690.400)

Ditempatkan dan Disetor Penuh

589.896.800

37

Authorized Share Capital


Not Issued Yet
Issued and Fully Paid-up

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

17.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

MODAL SAHAM (Lanjutan)

17.

Komposisi pemegang saham pada


31 Desember adalah sebagai berikut :

tanggal

The
shareholders
composition
December 31, is as follows :
2

Pemegang Saham
Water Partners Bottling S.A.
UBS AG, Singapore - UBS Equities
Masyarakat Lainnya
J u m l a h

Water Partners Bottling S.A.


UBS AG, Singapore - UBS Equities
Masyarakat Lainnya
J u m l a h

Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership

Jumlah Nominal/
Par Value

542.347.113
11.288.085
36.261.602

542.347.113
11.288.085
36.261.602

91,94
1,91
6,15

589.896.800

589.896.800

100,00

of

Shareholders
Water Partners Bottling S.A.
UBS AG, Singapore - UBS Equities
Other Public Shareholders
T o t a l

9
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership

Jumlah Saham/
Number of
Shares

Jumlah Nominal/
Par Value

542.347.113
15.287.815
32.261.872

542.347.113
15.287.815
32.261.872

91,94
2,59
5,47

589.896.800

589.896.800

100,00

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar


Biasa tanggal 23 Nopember 2007 (dinyatakan
dalam Akta Notaris oleh Aulia Taufani SH,
pengganti Notaris Sutjipto, SH dengan Akta
No. 53 tanggal 11 Januari 2008), para pemegang
saham Perseroan telah menyetujui peningkatan
modal dasar Perseroan dari Rp 590.000
(590.000.000 saham dengan nilai nominal
Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham)
menjadi Rp 2.359.587 (2.359.587.200 saham
dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka
penuh) per saham) dan disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Surat
Keputusan
No.
AHU12458.AH.01.02.Tahun 2008 pada tanggal
13 Maret 2008.

as

Jumlah Saham/
Number of
Shares

Pemegang Saham

SHARE CAPITAL (Continued)

Shareholders
Water Partners Bottling S.A.
UBS AG, Singapore - UBS Equities
Other Public Shareholders
T o t a l

At the Extraordinary General Shareholders


Meeting on November 23, 2007 (minutes
notarized by Notary Public Aulia Taufani SH,
substitute for Sutjipto, SH with Deed No. 53
dated January 11, 2008), the Companys
shareholders approved the increase of the
authorized share capital from Rp 590,000
(590,000,000 shares at par value of Rp 1,000
(full amount) per share) to Rp 2,359,587
(2,359,587,200 shares at par value of Rp 1,000
(full amount) per share), which was approved by
the Minister of Law and Human Rights pursuant
to the Letter of Decree No. AHU12458.AH.01.02.Tahun 2008 on March 13,
2008.

38

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

18.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

TAMBAHAN MODAL DISETOR

18.

Tambahan
modal
disetor
pada
tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai
berikut :

Additional paid-in capital as of December 31,


2010 and 2009 is as follows :

Agio Saham
Dikurangi :
Pembagian Saham Bonus
Biaya Emisi Efek Ekuitas

44.593
(38.000)
(1.525)

J u m l a h

19.

ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

5.068

Capital Paid-in Excess of Par


Less :
Bonus Shares
Stock Issuance Costs
T o t a l

Agio saham timbul dari selisih antara harga jual


saham yang ditawarkan kepada masyarakat di
penawaran umum dan nilai nominal saham
sebesar Rp 1.000 (dalam angka penuh).

Capital paid in excess of par represents the


difference between the selling price offered to
public in public offerings and the share par value
of Rp 1,000 (full amount).

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang


Saham Luar Biasa pada tanggal 6 Juni 1997,
Perseroan mengeluarkan 38.000.000 saham
bonus yang berasal dari tambahan modal disetor
dengan nilai nominal per saham sebesar
Rp 1.000 (dalam angka penuh).

Based on the result of the Extraordinary General


Shareholders Meeting on June 6, 1997, the
Company issued 38,000,000 bonus shares from
additional paid-in capital with share par value of
Rp 1,000 (full amount).

Biaya emisi efek ekuitas timbul dari Penawaran


Umum Terbatas II yang dilakukan pada bulan
Nopember 2007 sebesar Rp 1.525.

Stock issuance costs incurred in relation to


Limited Public Offering II conducted in
November 2007 amounted to Rp 1,525.

PENYISIHAN
SALDO
CADANGAN UMUM

LABA

19.

UNTUK

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum


Pemegang Saham Tahunan No. 250 tanggal 30
Juni 2010, yang dibuat di hadapan Notaris
Sutjipto, SH, M.Kn., Notaris di Jakarta, para
pemegang saham setuju untuk membentuk
cadangan umum sebesar Rp 16.321 dari laba
bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2009.

APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE


Based on Annual General Shareholders
Meeting dated June 30, 2010, the minutes of
which were notarized under Deed No. 250 on
the same date of Sutjipto, SH, M.Kn., notary in
Jakarta, the shareholders approved a general
reserve of Rp 16,321 from the 2009 net income.

39

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

20.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

PENJUALAN BERSIH

20.

Rinciannya sebagai berikut :

The details are as follows :


2010

Air dalam Kemasan


Produk Kosmetik
Sewa Dispenser
J u m l a h

2009

147.795
70.939
14

134.435
3

Bottled Water
Cosmetic Products
Dispenser Rental

218.748

134.438

T o t a l

Seluruh jumlah yang tersebut diatas merupakan


penjualan kepada pihak ketiga.

All above amounts are sales to the third parties.

Rincian pelanggan utama yang memiliki nilai


penjualan bersih melebihi 10% dari nilai penjualan
bersih Perseroan adalah sebagai berikut :

The details of major customers which net sales


value exceeded 10% of the Companys net sales
are as follows :

2010
PT Coca Cola Distribution Indonesia
PT Makarizo Indonesia
J u m l a h

21.

NET SALES

2009

58.634
70.939

56.271
-

129.573

56.271

BEBAN POKOK PENJUALAN

21.

Rinciannya sebagai berikut :

PT Coca Cola Distribution Indonesia


PT Makarizo Indonesia
T o t a l

COST OF GOODS SOLD


The details are as follows :

2010

2009

Beban Kemasan dan Bahan Pembantu


Beban Tenaga Kerja Langsung
Beban Pabrikasi

58.026
4.884
31.195

53.481
4.547
26.686

Packaging and Direct Materials


Direct Labor Cost
Overhead Cost

Jumlah Beban Produksi


Persediaan Barang Jadi :
Awal Tahun
Pembelian Bersih
Akhir Tahun

94.105

84.714

1.801
45.479
(3.136)

3.149
(1.801)

Total Manufacturing Cost


Finished Goods Inventory :
At Beginning Year
Net Purchase
At End of Year

86.062

Cost of Goods Sold

Beban Pokok Penjualan

138.249

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik


persediaan pada akhir tahun, manajemen
berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang
tidak diperlukan.

Based on the review of the physical condition of


inventories at the end of the period, the
management believes that no allowance for
inventory obsolescence is necessary to be
provided.

40

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

21.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)

21.

Rincian pemasok dengan nilai pembelian barang


jadi, bahan kemasan dan bahan pembantu yang
melebihi 10% dari total pembelian bersih adalah
sebagai berikut :

The details of suppliers from whom the purchase


of finished goods, packaging materials and
indirect materials amounted to more than 10% of
total net purchases are as follows :

2010
PT Damai Sejahtera Mulia
PT Petnesia Resindo
PT Indo Tirta Abadi
PT Multibox Indah
PT Intama Tradco
PT Namasindo Plas
PT Uniplasindo Interbuana

22.

2009

45.479
21.805
11.666
5.577
4.594
-

7.614
5.363
18.746
4.900
2.538

BEBAN PENJUALAN

22.

Rinciannya sebagai berikut :

J u m l a h

23.

15.051
14.591
7.238
895
693
681
505

12.957
13.141
5.106
666
222
489
172

122
548

(612)
427

40.324

License Fee, Commission and Promotion


Transportation
Salary and Other Employees Compensation
Offiice Equipment, Rental and Insurance
Repairs and Maintenance
Depreciation
Utility and Communication
Allowance for (Reversal of) Doubtful Accounts
Others

32.568

23.

Rinciannya sebagai berikut :

T o t a l

GENERAL
EXPENSES

AND

ADMINISTRATIVE

The details are as follows :


2010

J u m l a h

SELLING EXPENSES

2009

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Gaji dan Tunjangan Karyawan Lainnya


Penyusutan
Sewa, Perijinan dan Asuransi
Pajak dan Honorarium
Transportasi dan Komunikasi
Air, Listrik, Alat Tulis dan Cetakan
Representasi dan Perjalanan Dinas
Perbaikan dan Pemeliharaan
Administrasi dan Provisi
Lain-lain

PT Damai Sejahtera Mulia


PT Petnesia Resindo
PT Indo Tirta Abadi
PT Multibox Indah
PT Intama Tradco
PT Namasindo Plas
PT Uniplasindo Interbuana

The details are as follows :


2010

Beban Lisensi, Komisi dan Promosi


Transportasi
Gaji dan Tunjangan Karyawan Lainnya
Perlengkapan Kantor, Sewa dan Asuransi
Perbaikan dan Pemeliharaan
Penyusutan
Utilitas dan Komunikasi
Penyisihan (Pemulihan) Piutang Tak
Tertagih
Lain-lain

COST OF GOODS SOLD (Continued)

2009

5.687
2.245
1.017
992
629
514
198
148
135
289

4.664
637
1.730
1.368
972
928
114
468
123
172

11.854

11.176

41

Salaries and Other Employee Compensation


Depreciation
Rentals, Licenses and Insurance
Taxes and Professional Fees
Transportation and Communication
Water, Electricity, Stationery and Printing
Entertainment and Travelling
Repairs and Maintenance
Administration and Provision
Others
T o t a l

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

24.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

PAJAK PENGHASILAN

24.

INCOME TAX

Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

The details as of December 31, are as follows :

a. Beban Pajak Penghasilan

a. Income Tax Expenses


2010

Pajak Tangguhan
Pajak Final
J u m l a h

2009

1.801
83

1.074
-

1.884

1.074

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak


penghasilan menurut Laporan Laba Rugi
dengan laba fiskal adalah sebagai berikut :

Beda Tetap :
Biaya yang Tidak Dapat Dikurangkan
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Penghasilan Kena Pajak Final
Beban sehubungan dengan
Penghasilan Kena Pajak Final
Penyusutan Aset Tetap yang Tidak
Diakui Fiskal
Jumlah Beda Tetap
Beda Waktu :
Penyisihan Bonus
Imbalan Pasca Kerja
Penurunan Nilai Aset Tetap
Beban Bunga atas Kewajiban
Keuangan yang Diukur dengan
Biaya Perolehan Diamortisasi
Penyusutan
Selisih antara Laba Penjualan Aset
Tetap Pemilikan Langsung
Komersial dan Fiskal
Jumlah Beda Waktu
Laba Fiskal sebelum
Kompensasi Rugi Fiskal
Kompensasi Rugi Fiskal, Awal Tahun
Penyesuaian dari Surat Ketetapan
Pajak
Rugi Fiskal yang Tidak Dapat Digunakan
Kompensasi Rugi Fiskal, Akhir Tahun

T o t a l

The reconciliation between income before tax


per Statements of Income and taxable
income is as follows :

2010
Laba sebelum Pajak Penghasilan

Deferred Tax
Final Tax

2009

33.543

17.395

6.022
122
(1.916)

1.033
(612)
(1.611)

62

31

Income before Income Tax


Permanent Differences :
Non Deductible Expenses
Allowance for Doubtful Accounts
Income Subject to Final Tax
Expenses relating to Income Subject to
Final Tax
Unallowed Depreciation

4.321

(1.190)

Total Permanent Differences

73
246
496

(771)
(2.550)
-

Timing Differences :
Provision for Bonuses
Post-Employment Benefits
Impairment of Property, Plant and Equipment

(21)
(7.972)

(4.565)

(1)

(7.179)

(7.886)

Interest Expense on Financial Liabilities At Amortized Cost


Depreciation
Differences between Commercial and Fiscal
Gain on Disposal of Plant, Property and
Equipment
Total Timing Differences
Taxable Income before Tax Loss Carry
Forwards Compensations
Tax Loss Carry Forwards at Beginning of Year

30.685
(383.087)

8.319
(436.458)

3.670
60.666

820
44.232

Adjustment from Tax Assessments Letter


Expired Tax Loss

(288.066)

(383.087)

Tax Loss Carry Forwards at End of Year

42

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

24.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

24.

INCOME TAX (Continued)

Laba fiskal Perseroan tahun 2010 yang akan


dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan
akan
berdasarkan
laba fiskal yang
dinyatakan diatas.

The amount of taxable income of the


Company for 2010 that will be reported in its
annual corporate income tax return will be
based on the taxable income as stated
above.

Laba fiskal Perseroan tahun 2009 telah


sesuai dengan SPT pajak penghasilan badan
tahun yang bersangkutan.

The amount of taxable income of the


Company for 2009 agreed with the amount
reported in the related annual corporate
income tax return.

Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum


pajak dikali tarif pajak maksimum yang
berlaku dengan beban pajak adalah sebagai
berikut :

The reconciliation between accounting


income before tax multiplied by the enacted
maximum tax rate and income tax expense is
as follows :

2010
Laba sebelum Pajak Penghasilan
Beban Pajak dihitung dengan Tarif
Pajak 25 % pada tahun 2010 dan
28 % pada tahun 2009
Beda Tetap
Perubahan Penyisihan Aset Pajak
Tangguhan
Penyesuaian Rugi Fiskal
Penyesuaian
Pajak Final
Penyesuaian sehubungan Perubahan
Tarif Pajak
Beban Pajak Penghasilan

2009

33.543

17.395

8.385
1.080

4.871
(333)

(23.737)
16.084
(11)
83

(26.798)
(14.944)
-

38.278

1.884

1.074

43

Income before Income Tax

Tax Expense at Enacted Tax Rate of 25% in


2010 and 28% in 2009
Permanent Differences
Changes in Allowance of Deferred Tax Assets
Adjustment of Fiscal Loss
Adjustment
Final Tax
Adjustment on Tax Rate
Income Tax Expense

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

24.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

24.

b. Pajak Tangguhan

INCOME TAX (Continued)


b. Deferred Tax

Perbedaan temporer yang membentuk bagian


signifikan dari aset dan kewajiban pajak
tangguhan pada tanggal 31 Desember 2010
dan 2009 adalah sebagai berikut :

Temporary differences that give rise to


significant portions of deferred tax assets and
liability as of December 31, 2010 and 2009
are as follows :

2010
Aset Pajak Tangguhan :
Kompensasi Rugi Fiskal
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
Penyisihan Bonus
J u m l a h
Penyisihan Aset Pajak Tangguhan
J U M L A H
Kewajiban Pajak Tangguhan :
Hutang Bank

2009

72.017
854
83

95.772
793
65

72.954
(72.100)

96.630
(95.837)

854

793

Deferred Tax Assets :


Tax Loss Carry Forwards
Post-Employment Benefits Obligation
Provision for Bonus
T o t a l
Allowance for Deferred Tax
T O T A L

Perbedaan antara Nilai Buku Bersih


Aset Tetap Akuntansi dan Fiskal

(10.301)

(8.444)

Deferred Tax Liabilities :


Bank Loan
Difference between Accounting and Tax of
Property, Plant and Equipment - Net Book
Value

Kewajiban Pajak Tangguhan, Bersih

(9.452)

(7.651)

Deferred Tax Liabilities, Net

(5)

c. Administration

c. Administrasi
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia,
Perseroan
melaporkan
pajak-pajaknya
berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus
dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak
tersebut sebelum waktu kadaluarsa sesuai
dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

Under the taxation laws of Indonesia, the


Company submits tax returns on the basis of
self-assessment. The tax authorities may
assess or amend taxes within the statute of
limitations, under prevailing regulations.

d. Surat Ketetapan Pajak

d. Tax Assessments

Per tanggal 31 Desember 2010, pajak


Perseroan tahun 2009 dan pajak PIJ untuk
tahun 1997 dan 2002 sedang diperiksa
petugas pajak; hasil akhirnya belum dapat
diketahui saat ini.

As of December 31, 2010, the Companys


taxes for 2009 and PIJs taxes for 1997 and
2002 are being tax-audited; the ultimate
results could not presently be determined.

Hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan


badan Perseroan tahun 2008 pada bulan April
2010
menunjukkan
adanya
koreksi
pengurangan rugi fiskal dari Rp 56.685
menjadi sebesar Rp 53.015 dan persetujuan
atas restitusi pajak sebesar Rp 1.307.

The assessment on the Companys 2008


corporate income tax in April 2010 resulted in
a reduction of the tax loss from Rp 56,685 to
Rp 53,015 and an approval for tax refund of
Rp 1,307.

44

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

24.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

24.

d. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

INCOME TAX (Continued)


d. Tax Assessments (Continued)

Hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan


badan Perseroan tahun 2007 pada bulan
Maret 2009 menunjukkan adanya koreksi
pengurangan rugi fiskal dari Rp 116.591
menjadi sebesar Rp 115.770 dan persetujuan
atas restitusi pajak sebesar Rp 1.173.

The assessment on the Companys 2007


corporate income tax in March 2009 resulted
in a reduction of the tax loss from
Rp 116,591 to Rp 115,770 and an approval
for tax refund of Rp 1,173.

Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh


Surat Ketetapan Pajak sebagai berikut :

The Tax Assessment Letters received by the


Company in 2010 are as follows :

Keterangan/
Pajak Penghasilan Badan
Pajak Penghasilan :
Pasal 21
Pasal 23
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Pertambahan Nilai

Lebih Bayar (Kurang


Bayar)
Overpayment

Masa Pajak/
Tax Period

Tanggal Terbit/
Date of Issuance

2008

22 April 2010

2008
Januari - Desember 2008/
January - December 2008
Januari - Desember 2008
January - December 2008
Mei 2002/ May 2002

22 April 2010
22 April 2010

(10,72)
(3,76)

22 April 2010

(0,45)

Value Added Tax

(2,72)

Value Added Tax

(Underpayment)
1.307,20

Description
Corporate Income Tax
Income Tax :
Article 21
Article 23

Berdasarkan Surat dari Direktorat Jenderal


Pajak (DJP) tertanggal 14 Mei 2010, Lebih
Bayar atas Pajak Penghasilan Badan tahun
2008
dikompensasikan
dengan
Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Surat
Tagihan Pajak Penghasilan dan Pajak
Pertambahan Nilai sejumlah Rp 17. Selisih
antara lebih bayar dan kurang bayar pajak
sebesar Rp 1.290 telah diterima pada bulan
Juli 2010.

Based on Letter from the Directorate


General of Taxes (DGT) dated May 14,
2010, the overpayment for the 2008
Corporate Income Tax was compensated
with the Tax Assessment Letters on
Underpayment and Tax Collection Letters of
Income Tax and Value Added Tax totalling
Rp 17. The difference between the tax
overpayment and the tax underpayment
amounting to Rp 1,290 was received in July
2010.

Pada bulan Februari 2009 dan September


2009, Perseroan menerima Surat Ketetapan
Pajak dari otoritas pajak atas pajak-pajak PIJ.
Hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan
pasal 21, 23, 4 (2), dan pajak pertambahan
nilai menunjukkan adanya pajak kurang
dibayar sebesar Rp 33.

In February 2009 and September 2009, the


Company received Tax Assessment Letters
from tax authorities on PIJs taxes. The
assessment on income tax articles 21, 23, 4
(2) and value added tax resulted in total tax
under payment of Rp 33.

45

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

24.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

24.

e. Perubahan Tarif Pajak

e. Tax Rates Changes

Pada bulan September 2008, Undang-undang


No. 7 Tahun 1983 mengenai Pajak
Penghasilan diubah untuk keempat kalinya
dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008.
Perubahan
tersebut
juga
mencakup
perubahan tarif pajak penghasilan badan dari
sebelumnya
mengunakan
tarif
pajak
bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28%
untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun
fiskal 2010 dan seterusnya.
25.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983


regarding Income Tax has been revised for
the fourth time with Law No. 36 Year 2008.
The revised Law stipulates changes in
corporate tax rate from a marginal tax rate to
a single rate of 28% for fiscal year 2009 and
25% for fiscal year 2010 onwards.

PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN


a.

INCOME TAX (Continued)

25.

Perjanjian Lisensi

SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. License Agreements

Pada tanggal 25 Oktober 2010, Perseroan


telah menandatangani perjanjian Lisensi
dengan
Marlene
International
Limited
(Marlene). Berdasarkan perjanjian ini,
Marlene memberikan Perseroan hak tunggal
dan
ekslusif
untuk
menggunakan,
memproduksi, memasarkan dan menjual
produk dengan merek dagang tertentu di
Asia (kecuali Hongkong), Australia, Uni
Eropa dan Amerika Utara (mencakup
Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko).
Perjanjian ini berlaku sampai dengan
31 Desember 2025. Efektif 1 Januari 2011,
Perseroan akan membayar kepada Marlene
biaya lisensi sebesar 1,5 persen dari
penjualan bersih produk yang dijual hingga
tanggal 31 Desember 2013 dan meningkat
menjadi 5 persen dari penjualan bersih mulai
awal tahun 2014. Selain itu, untuk menjamin
kelancaran
pembayaran,
Perseroan
memberikan jaminan kepada Marlene
sebesar USD 8.750.000 (dalam angka
penuh) dimana jaminan tersebut dapat
digunakan untuk pelunasan tagihan Marlene
kepada Perseroan (Catatan 7).

On October 25, 2010, the Company entered


into license agreement with Marlene
International Limited (Marlene). Under this
agreement, Marlene grants to the Company
a sole and exclusive license to use,
manufacture, promote and sell products with
certain trademarks within Asia (excluding
Hongkong), Australia, European Union and
North America (covering United States of
America, Canada and Mexico). The
agreements are valid until December 31,
2025. Effective January 1, 2011, the
Company shall pay to Marlene, license fees
totaling 1.5 percent of the net sales up to
December 31, 2013 and increase to
5 percent of the net sales from beginning
2014. Besides that, to secure the payments,
the Company placed a refundable deposit to
Marlene amounting to USD 8,750,000 (full
amount) in which the deposit can be used for
payment of Marlenes billing to the Company
(Note 7).

46

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

25.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)


b.

c.

25.

Perjanjian Sub Lisensi

SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)


b. Sub License Agreement

Pada tanggal 2 Juni 2008, Perseroan


telah menandatangani perjanjian Sub Lisensi
dengan The
Coca
Cola
Company
(TCCC). Berdasarkan perjanjian ini, TCCC
memberikan Perseroan hak eksklusif,
wewenang dan lisensi untuk menggunakan
merek dagang tertentu dan keahlian di
Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai
tanggal 2 Juni 2011 atau lebih lama jika
disetujui oleh TCCC. Perseroan akan
membayar kepada TCCC, biaya lisensi
sebesar 5 persen dari penjualan bersih
produk yang dijual.

On June 2, 2008, the Company entered into


Sub License agreement with The Coca Cola
Company (TCCC). Under this agreement,
TCCC grants to the Company an exclusive
right, authority and license to use certain
trademarks and know-how within Indonesia.
The agreement is valid until June 2, 2011 or
longer if agreed by TCCC. The Company
shall pay to TCCC, license fees totaling 5
percent of the net sales of the products sold.

Pada tanggal 2 Juni 2008, Perseroan telah


menandatangani perjanjian Sub Lisensi
dengan Societe Des Produits Nestle S.A.
(Pemegang
Lisensi).
Berdasarkan
perjanjian
ini,
Pemegang
Lisensi
memberikan Perseroan hak eksklusif,
wewenang dan lisensi untuk menggunakan
merek dagang tertentu dan keahlian
di
Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai
tanggal 2 Juni 2018 atau lebih lama jika
disetujui oleh Pemegang Lisensi. Perseroan
akan membayar kepada Pemegang Lisensi,
biaya lisensi sebesar 5 persen dari penjualan
bersih produk yang dijual.

On June 2, 2008, the Company entered into


Sub License agreement with Societe Des
Produits Nestle S.A. (Licensee). Under this
agreement, the Licensee grants to the
Company an exclusive right, authority and
license to use certain trademarks and knowhow within Indonesia. The agreement is valid
until 2 June 2018 or longer if agreed by
Licensee. The Company shall pay to
Licensee, license fees totaling 5 percent of
the net sales of the products sold.

c. Distributor and Sub-Distributor Agreements

Perjanjian Distributor dan Sub-Distributor


Pada tanggal 1 Nopember 2010, Perseroan
telah menandatangani perjanjian kerjasama
distribusi dengan PT Damai Sejahtera Mulia
(DSM). Berdasarkan perjanjian ini, Perseroan
akan menjadi agen tunggal untuk menjual
dan menyalurkan produk-produk yang
diproduksi oleh DSM di wilayah Indonesia
untuk jangka waktu 1 tahun terhitung mulai
tanggal 1 Nopember 2010.

On November 1, 2010, the Company entered


into a Distribution Agreement with PT Damai
Sejahtera Mulia (DSM). Under this agreement,
the Company will be the sole agent to sell and
distribute products manufactured by DSM
within Indonesia for 1 year effective as of
November 1, 2010.

Pada tanggal 1 Nopember 2010, Perseroan


telah
menandatangani
perjanjian
sub
distribusi
produk
kosmetik
dengan
PT Makarizo Indonesia (MI). Berdasarkan
perjanjian ini, MI akan menjadi sub agen
untuk menjual dan menyalurkan produk di
wilayah Indonesia untuk jangka waktu
1 tahun terhitung mulai tanggal 1 Nopember
2010.

On November 1, 2010, the Company entered


into a Sub-Distribution Agreement of cosmetic
products with PT Makarizo Indonesia (MI).
Under this agreement, MI will be the sub
agent to sell and distribute products within
Indonesia for 1 year effective as of November
1, 2010.

47

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

25.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)


d.

25.

Perjanjian Sewa Aset

d. Rental Asset Agreement

Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat


antara Perseroan dengan DSM pada tanggal
1 Oktober 2010 dan 1 Nopember 2010,
Perseroan menyetujui untuk menyewakan
semua aset tetap yang telah diakuisisi dari
DSM (Catatan 1a) kepada DSM dengan
harga sewa per bulan sebesar Rp 237 untuk
jangka waktu 1 tahun. Pendapatan sewa
sebesar Rp 710 dicatat sebagai bagian dari
Pendapatan (Beban) Lain-lain di Laporan
Laba Rugi.
26.

Based on rental agreements made between


the Company and DSM on October 1, 2010
and November 1, 2010, the Company agreed
to rent all property and equipment acquired
from DSM (Note 1a) to DSM with monthly
rental price amounting to Rp 237 for a period
of 1 year. The rental income amounted to
710 was recorded as part of Other Income
(Charges) in the Statement of Income.

ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM


MATA UANG ASING

26.

Pada tanggal 31 Desember 2010, aset dan


kewajiban dalam mata uang asing, ekuivalen
dalam Dolar Amerika Serikat, adalah sebagai
berikut :

Jumlah Aset
Kewajiban
Hutang Usaha
Hutang Lain-lain
Jumlah Kewajiban
Aset - Bersih

MONETARY ASSETS AND LIABILITIES


DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
As of December 31, 2010, assets and liabilities
denominated in various foreign currencies, in
equivalent United States Dollars, are as follows :

USD
(dalam Angka
Penuh)/
(in full amount)
Aset
Kas
Investasi Jangka Pendek
Uang Jaminan

SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Ekuivalen
Rupiah/
Rupiah
Equivalent

470.527
1.174.242
8.775.713

4.231
10.557
78.902

10.420.482

93.690

(599.550)
(48.595)

(5.391)
(437)

(648.145)

(5.828)

9.772.337

87.862

48

Assets
Cash
Temporary Investments
Refundable Deposits
Total Assets
Liabilities
Trade Payables
Other Payables
Total Liabilities
Net Assets

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

27.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

INFORMASI SEGMEN

27.

SEGMENT INFORMATION

Segmen Primer

Primary Segment

Segmen primer Perseroan pada saat ini


dikelompokkan berdasarkan kegiatan usaha
sebagai berikut: manufaktur air dan kosmetik.
Informasi mengenai bentuk segmen primer
Perseroan adalah sebagai berikut :

The Company segment grouping are based on


business activities as follows: manufacturing
water and cosmetic Primary segment information
of the Company is as follows :

Air/Water
Water
Pendapatan
Beban Pokok Penjualan
Beban yang Tidak Dapat
Dialokasikan

2 0 1 0
Kosmetik/
Cosmetic

147.809
(92.770)

Jumlah/
Total

70.939
(45.479)

218.748
(138.249)

Income
Cost of Goods Sold

(52.178)

Non Allocated Expenses

Laba Usaha
Penghasilan Lain-lain - Bersih
Pajak Penghasilan

28.321
5.222
(3.972)

Income from Operations


Other Income - Net
Income Tax

Laba Bersih

29.571

Net Income

15.810
15.707

Other Information :
Property, Plant and Equipment
Acquisitions
Depreciation Expenses

Informasi Lain :
Perolehan Aset Tetap
Beban Penyusutan

4.678
15.430

Air/Water
Water
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Beban yang Tidak Dapat
Dialokasikan

11.132
277
2 0 0 9
Kosmetik/
Cosmetic

Jumlah/
Total

134.438
(86.062)

134.438
(86.062)

Income
Cost of Goods Sold

(43.744)

(43.744)

Non Allocated Expenses

Laba Usaha
Penghasilan Lain-lain - Bersih
Pajak Penghasilan

4.632
12.763
(1.074)

4.632
12.763
(1.074)

Operating Profit
Other Income - Net
Income Tax

Laba Bersih

16.321

16.321

Net Income

5.304
15.187

Other Information :
Property, Plant and Equipment
Acquisition
Depreciation Expenses

Informasi Lain :
Perolehan Aset Tetap
Beban Penyusutan

5.304
15.187

49

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

27.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

27.

Segmen Sekunder

SEGMENT INFORMATION (Continued)


Secondary Segment

Penjualan / Sales
2010
Jabodetabek
Jawa Barat
Jawa Timur
Jawa Tengah
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Papua Maluku
Bali
J u m l a h

28.

2009

147.269
10.570
4.820
11.314
13.193
19.034
4.558
3.013
4.977

76.954
8.531
3.542
9.220
11.827
14.182
4.504
2.542
3.136

Jabodetabek
West Java
East Java
Central Java
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Papua Maluku
Bali

218.748

134.438

T o t a l

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

28.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Risiko Keuangan Utama yang dihadapi Perseroan


adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang
asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan
risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini
telah ditingkatkan dari waktu ke waktu dengan
mempertimbangkan perubahan dan volatilitas
pasar keuangan di Indonesia.

The main financial risks faced by the Company


are credit risk, foreign exchange rate risk,
interest rate risk, liquidity risk and price risk.
Attention of managing these risks has
significantly increased in light of the considerable
change and volatility in Indonesian and
international markets.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan nilai


wajar dari masing-masing kategori instrumen
keuangan Perseroan yang tercatat pada Neraca
per 31 Desember 2010 :

The following table set out the carrying values


and estimated fair values of each category of the
Companys financial instruments that are carried
in the Balance Sheet as of December 31, 2010 :

Nilai Tercatat/
Carrying
Amount

Nilai Wajar/
Fair Value
Amount

ASET KEUANGAN
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai
Wajar melalui Laba Rugi

FINANCIAL ASSETS
-

15.670
10.557
95.084
845
79.343

15.670
10.557
95.084
845
79.343

Investasi yang Dimiliki Hingga


Jatuh Tempo

Held to Maturity

Aset Keuangan dalam Kelompok


Tersedia untuk Dijual

Avaiable for Sale

201.499

201.499

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang


Kas dan Setara Kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang Usaha - Bersih
Piutang Lain-lain - Bersih
Uang Jaminan

Jumlah Aset Keuangan

50

Fair Value through Profit or Loss


Loan and Recievables
Cash on hand and in Banks
Temporary Investment
Accounts Recievable - Net
Other Receivables - Net
Refundable Deposits

Total Financial Assets

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

28.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

28.

Nilai Tercatat/
Carrying
Amount

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Nilai Wajar/
Fair Value
Amount

FINANCIAL LIABILITIES

KEWAJIBAN KEUANGAN
Kewajiban Keuangan yang Diukur
pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi
Kewajiban Keuangan yang Diukur
dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
Pinjaman Bank - Jangka Pendek
Hutang Usaha
Hutang Lain-lain dan Beban Masih Harus
Dibayar
Pinjaman Bank - Jangka Panjang
Jaminan Pelanggan
Jumlah Kewajiban Keuangan

37.500
15.087

37.500
15.087

12.632
141.628
2.294

12.632
143.734
2.294

209.141

211.247

Fair Value through Profit or Loss


At Amortized Cost
Bank Loans - Short-term
Accounts Payable
Other Payables and Accrual Expenses
Bank Loans - Long-term
Customer Deposits

Total Financial Liabilties

Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan


disajikan dalam jumlah di mana instrumen
tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini
antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing
parties), selain penjualan akibat kesulitan
keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Metode
yang digunakan untuk mengestimasi nilai wajar
untuk setiap aset dan kewajiban keuangan
mengikuti kebijakan akuntansi seperti yang
dijelaskan pada Catatan 2j.

The fair values of the financial assets and


liabilities are presented at the amount at which
the instrument could be exchanged in a current
transaction between willing parties, other than in
a forced sale or liquidation. The methods were
used on determining the estimated fair value of
the financial assets and liabilities according to
the accounting policies as describe in Note 2j.

i.

i.

Risiko Kredit

Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko dimana Perseroan


akan mengalami kerugian yang timbul dari
pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal
memenuhi kewajiban kontraktual mereka.

Credit risk is the risk that the Company will


incur a loss arising from their customers,
clients or counterparties that fail to discharge
their contractual obligations.

Instrumen
keuangan
Perseroan
yang
mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri
dari kas dan setara kas, piutang usaha dan
investasi jangka pendek. Jumlah eksposure
risiko kredit maksimum sama dengan nilai
tercatat atas akun-akun tersebut.

The Companys financial instrument that


potentially containing credit risk are cash
and cash equivalents, trade receivables and
temporary investments. Maximum total credit
risks exposures are equal to the amount of
the respective accounts.

51

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

28.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)


i.

28.

Risiko Kredit (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)


i.

Perseroan senantiasa mengelola risiko kredit


dengan menetapkan batasan jumlah risiko
kredit yang dapat diterima untuk masing
masing pelanggan, melakukan review secara
berkala
terhadap
pembayaran
oleh
pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan
bank dan institusi keuangan, yaitu hanya
bank-bank dan institusi keuangan ternama
dan mempunyai kredibilitas baik yang dipilih.
ii.

Credit Risk (Continued)


The Company manages and controls this
credit risk by setting limits on the amount of
risk they are willing to accept for respective
customers and more selective in choosing
banks and financial institutions, which only
choose reputable and creditworthy banks
and financial institutions.

Risiko Nilai tukar mata Uang

ii.

Foreign Exchange Rate Risk

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko


dimana nilai wajar atas arus kas masa depan
dari suatu instrument keuangan akan
berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata
uang asing.

Foreign exchange rate risk is the risk that


the fair value of future cash flow of a
financial instrument will fluctuate because of
changes in foreign exchange rates.

Instrumen
keuangan
Perseroan
yang
mempunyai potensi atas risiko nilai tukar
mata uang terutama terdiri atas semua akunakun aset dan kewajiban moneter Perseroan
seperti yang dijelaskan pada Catatan 26.

The Companys financial instrument that


potentially containing foreign exchange rate
risk are all of the Companys monetary
assets and liabilities as described in Note
26.

Perseroan juga melakukan pembelian valuta


asing disaat nilai tukar mata uang sedang
stabil dan murah untuk digunakan sebagai
pembayaran kepada hutang usaha kepada
supplier.
Kas dan setara kas yang
disediakan oleh Perseroan dalam mata uang
asing selalu dianalisa sesuai dengan
kebutuhan perusahaan setiap saat.

The Company also purchases foreign


currency when the exchange rate is stable
and cheap as payment of trade accounts
payables to suppliers. The Companys
Foreign Currency is always analyzed
according to the needs of the Company at
any time.

52

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

28.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

28.

iii. Risiko Suku Bunga

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)


iii. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai


wajar atas arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that fair value of


future cash flow of a financial instrument will
fluctuate because of changes in market
interest rate.

Saat ini Perseroan mendapatkan pinjaman


dari institusi keuangan untuk modal kerja dan
investasi. Perseroan hanya melakukan
penarikan dana apabila memang benar-benar
dibutuhkan
sehingga
meminimalkan
pembayaran bunga yang tidak perlu selain
juga mengupayakan agar arus kas Perseroan
juga mampu untuk menutupi pembayaran
bunga pinjaman. Perseroan selalu melakukan
analisa terhadap perubahan suku bunga
pasar,
dan
manajemen
selalu
mempersiapkan
langkah-langkah
yang
dianggap perlu untuk mengantisipasi fluktuasi
perubahan suku bunga pasar tersebut,
walaupun sampai saat ini suku bunga
cenderung stabil.

Currently, the Company obtained loans from


financial institution for working capital and
investment. The Company withdraws the
funds if really need it for minimizing
unnecessary interest payments while also
expecting the Companys cash flow is also
able to cover the payment of interest on the
loan. The Company always performs an
analysis of changes in market interest rates
and management always prepares the
necessary ways to anticipate changes in
market interest rate fluctuations, although
until now interest rates are relatively stable.

iv) Risiko Likuiditas

iv. Liquidity Risk

Risiko Likuiditas adalah risiko dimana posisi


arus
kas
Perseroan
menunjukkan
pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk
menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is a risk when the cash flow


position of the Company indicated that the
short-tem revenue is not enough to cover the
short-term expenditure.

Perseroan saat ini tidak kesulitan dalam


menghadapi risiko likuiditas. Perseroan
senantiasa melakukan evaluasi antara
pengeluaran jangka pendek dengan budget
yang ditetapkan dan juga melakukan evaluasi
terhadap penerimaan dari pelanggan dan
juga analisa kredit yang diberikan kepada
pelanggan sehingga risiko terjadi kesulitan
likuiditas dapat diminimalisir.

Currently, the Company do not encounter


liquidity risk. The Company evaluates the
short-term expenditure with the budget and
also evaluates the payment from customer
and customer credit analysis given to the
customer so that the risk of liquidity
problems could be minimized.

53

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

28.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

28.

iv) Risiko Likuiditas (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)


iv. Liquidity Risk (Continued)

Tabel berikut menyajikan informasi mengenai


jumlah kewajiban keuangan pada tanggal
31 Desember 2010 berdasarkan jatuh
tempo :
Belum Jatuh
Tempo/
Net Yet Due
Kewajiban Keuangan
Pinjaman Bank - Jangka
Panjang
Pinjaman Bank - Jangka
Pendek
Hutang Usaha
Hutang Lain-lain dan Beban
yang Masih Harus Dibayar
Jaminan Pelanggan
J u m l a h

v.

The schedule below presents total financial


liabilities as of December 31, 2010 based on
the due date as follows :

1 Tahun
atau Kurang/
Less than
1 Year

Lebih dari
1 Tahun/
More than
1 Year

Financial Liabilities
-

19.432

122.196

141.628

Bank Loans - Long-term

14.412

37.500
675

37.500
15.087

6.691
2.294

5.941
-

12.632
2.294

Bank Loans - Short-term


Accounts Payable
Other Payables and
Accrued Expenses
Customer Deposits

23.397

63.548

122.196

209.141

Risiko Harga

v.

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai


instrumen
keuangan
sebagai
akibat
perubahan harga pasar. Saat ini, Perseroan
saat ini tidak menghadapi risiko harga.
29.

Jumlah/
Total

T o t a l

Price Risk
Price risk is a risk that fluctuate value of
financial instrument as a result of changes in
market price. Currently, the Company do not
encounter price risk.

KESINAMBUNGAN USAHA

29.

GOING CONCERN

Tindakan-tindakan telah diambil oleh manajemen


untuk
merestrukturisasi, merampingkan dan
mereorganisasi operasi bisnis, dan meningkatkan
efisiensi. Sebagai hasil dari tindakan-tindakan
tersebut, Perseroan telah berhasil meningkatkan
kinerjanya yang berimbas pada kenaikan laba
usaha Perseroan yang signifikan di tahun 2010.

Measures have been taken by management to


restructure, streamline and reorganize its
business operation, and continue improving
overall efficiencies. As a result from these
measures, the Companys performance has
improved which impact on the increase of the
Companys operating profit significantly in 2010.

Untuk terus meningkatkan kinerja Perseroan,


manajemen akan terus fokus pada produk yang
memberikan keuntungan yang lebih baik dan
terus meningkatkan efisiensi.

In order to keep improving the Companys


performance, management will continue to focus
on the products that give more benefit to the
Company and continue improving overall
efficiencies.

54

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

30.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

STANDAR AKUNTANSI BARU

30.

NEW ACCOUNTING STANDARDS

Ikatan
Akuntan
Indonesia
(IAI)
telah
mengeluarkan beberapa standar akuntansi
keuangan dan interpretasi standar akuntansi
keuangan baru dan revisi yang mungkin
berdampak pada laporan keuangan Perseroan.

The Indonesian Institute of Accountants has


issued the following new and revised financial
accounting standards as well as financial
accounting standard interpretations which might
have an impact on the Companys Financial
Statements.

Standar akuntansi yang berlaku efektif untuk


Laporan Keuangan dengan periode yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 :

The accounting standard which will be effective


for Financial Statements beginning on or after
January 1, 2011 :

PSAK 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan


Keuangan. Standar ini akan menggantikan
PSAK 1 (Revisi 1998) - Penyajian Laporan
Keuangan.

SFAS 1 (2009 Revision) - Presentation of


Financial Statements. This standard will
replace SFAS 1 (1998 Revision) Presentation of Financial Statements.

PSAK 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas.


Standar ini akan menggantikan PSAK 2
(Revisi 1994) - Laporan Arus Kas.

SFAS 2 (2009 Revision) - Cash Flow


Statements. This standard will replace SFAS
2 (1994 Revision) - Cash Flows Statements.

PSAK 3 (Revisi 2010) - Laporan Keuangan


Interim. Standar ini akan menggantikan PSAK
3 (Revisi 1994) - Laporan Keuangan Interim.

SFAS 3 (2010 Revision) - Interim Financial


Reporting. This standard will replace SFAS 3
(1994 Revision) - Interim Financial Reporting.

PSAK 4 (Revisi 2009) - Laporan Keuangan


Konsolidasian
dan
Laporan
Keuangan
Tersendiri. Standar ini akan menggantikan
PSAK 4 (Revisi 1994) Laporan Keuangan
Konsolidasi.

SFAS 4 (2009 Revision) - Consolidated and


Separate
Financial
Statements.
This
standard will replace SFAS 4 (1994 Revision)
- Consolidated Financial Statements.

PSAK 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi.


Standar ini akan menggantikan PSAK 5
(Revisi 2000) - Pelaporan Segmen.

SFAS 5 (2009 Revision) - Operating


Segment. This standard will replace SFAS 5
(2000 Revision) - Segment Reporting.

PSAK 7 (Revisi 2010) - Pengungkapan


Pihak-pihak Berelasi. Standar ini akan
menggantikan PSAK 7 (Revisi 2007)
Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa (Revisi 1994).

SFAS 7 (2010 Revision) - Related Parties.


This standard will replace SFAS 7 (2007
Revision) - Related Party Disclosures.

PSAK 8 (Revisi 2010) - Peristiwa Setelah


Periode Pelaporan. Standar ini akan
menggantikan PSAK 8 (Revisi 2003)
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca.

SFAS 8 (2010 Revision) - Events After the


Reporting Period. This standard will replace
SFAS 8 (2003 Revision) Events After the
Balance Sheet Date.

55

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

30.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)

30.

NEW
ACCOUNTING
(Continued)

STANDARDS

PSAK 12 (Revisi 2009) - Bagian Partisipasi


dalam Ventura Bersama. Standar ini akan
menggantikan PSAK 12 (Revisi 1994)
Pelaporan Keuangan mengenai Bagian
Partisipasi dalam Pengendalian Bersama
Operasi dan Aset.

SFAS 12 (2009 Revision) - Interests in Joint


Ventures. This standard will replace SFAS
12 (1994 Revision) Financial Reporting of
Interests in Jointly Controlled Operations
and Assets.

PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi pada


Entitas
Asosiasi.
Standar
ini
akan
menggantikan PSAK 15 (Revisi 1994)
Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan
Asosiasi.

SFAS 15 (2009 Revision) - Investments in


Associates. This standard will replace SFAS
15 (1994 Revision) Accounting for
Investment in Associates.

PSAK 19 (Revisi 2010) - Aset Tak Berwujud.


Standar ini akan menggantikan PSAK 19
(Revisi 2000) Aset Tidak Berwujud.

SFAS 19 (2010 Revision) - Intangible


Assets. This standard will replace SFAS 19
(2000 Revision) - Intangible Assets.

PSAK 22 (Revisi 2010) - Kombinasi Bisnis.


Standar ini akan menggantikan PSAK 22
(Revisi 1994) Akuntasi Penggabungan
Usaha.

SFAS 22 (2010 Revision) - Business


Combinations. This standard will replace
SFAS 22 (1994 Revision) Accounting for
Business Combinations.

PSAK 23 (Revisi 2010) - Pendapatan.


Standar ini akan menggantikan PSAK 23
(Revisi 1994) Pendapatan.

SFAS 23 (2010 Revision) - Revenue. This


standard will replace SFAS 23 (1994
Revision) Revenue.

PSAK 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi,


Perubahan
Estimasi
Akuntansi,
dan
Kesalahan. Standar ini akan menggantikan
PSAK 25 (Revisi 1994) - Laba atau Rugi
Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan
Mendasar,
dan
Perubahan
Kebijakan
Akuntansi.

SFAS 25 (2009 Revision) - Accounting


Policies, Changes in Accounting Estimates
and Errors. This standard will replace SFAS
25 (1994 Revision) - Net Profit or Loss for the
Period, Fundamental Errors and Changes in
Accounting Policies.

PSAK 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai


Aset. Standar ini akan menggantikan PSAK
48 (Revisi 1998) - Penurunan Nilai Aset.

SFAS 48 (2009 Revision) - Impairment of


Assets. This standard will replace SFAS 48
(Revised 1998) - Impairment of Assets.

PSAK 57 (Revisi 2009) - Provisi, Liabilitas


Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. Standar ini
akan menggantikan PSAK 57 (Revisi 2000)
Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi,
dan Aset Kontinjensi.

SFAS 57 (2009 Revision) - Provisions,


Contingent Liabilities and Contingent Assets.
This standard will replace SFAS 57 (2000
Revision) - Provisions, Contingent Liabilities
and Contingent Assets.

56

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

30.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)

30.

NEW
ACCOUNTING
(Continued)

STANDARDS

PSAK 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancar


yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan. Standar ini akan menggantikan
PSAK 58 (Revisi 2003) - Operasi dalam
Penghentian.

SFAS 58 (2009 Revision) Non Current


Assets Held for Sale and Discontinued
Operations. This standard will replace SFAS
58 (2003 Revision) - Discontinuing
Operations.

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan


(ISAK) 7 (Revisi 2009) - Konsolidasi Entitas
Bertujuan Khusus.

Interpretation of Financial Accounting


Standard (IFAS) 7 (2009 Revision) Consolidation of Special Purpose Entities.

ISAK 9 - Perubahan atas Liabilitas Aktivitas


Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa.

IFAS
9
Changes
in
Existing
Decommissioning, Restoration and Similar
Liabilities.

ISAK 10 - Program Loyalitas Pelanggan.

IFAS 10 - Customer Loyalty Programmes.

ISAK 11 - Distribusi Aset Nonkas Kepada


Pemilik.

IFAS 11 - Distribution of Non-Cash Assets to


Owners.

ISAK 12 - Pengendalian Bersama Entitas :


Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer.

IFAS 12 - Jointly Controlled Entities: NonMonetary Contributions by Venturers.

ISAK 14 (Revisi 2010) - Aset Tak Berwujud Biaya Situs Web.

IFAS 14 (2010 Revision) - Intangible Assets Web Site Costs.

ISAK 17 - Laporan Keuangan Interim dan


Penurunan Nilai.

IFAS 17 - Interim Financial Reporting and


Impairment.

Standar akuntansi yang akan berlaku efektif untuk


Laporan Keuangan dengan periode yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 :

The accounting standards which will be effective


for Financial Statements beginning on or after 1
January 2012 :

PSAK 10 (Revisi 2010) - Pengaruh


Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing. Standar
ini akan menggantikan PSAK 10 (Revisi
1994) Transaksi dalam Mata Uang Asing.

SFAS 10 (2010 Revision) - The Effects of


Changes in Foreign Exchange Rates. This
standard will replace SFAS 10 (1994
Revision) Transactions in Foreign
Currencies.

ISAK 13 - Lindung Nilai Investasi Neto dalam


Kegiatan Usaha Luar Negeri.

IFAS 13 - Hedges of a Net Investment in a


Foreign Operation.

Perseroan tidak menerapkan lebih dini revisi


PSAK dan ISAK tersebut dan belum menentukan
dampaknya terhadap Laporan Keuangan.

The Company do not implement earlier those


SFAS and IFAS above and has not determined
its impacts on the Financial Statements.

57

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2010 DAN 2009
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

31.

32.

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS


FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2010 AND 2009
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)

REKLASIFIKASI AKUN

31.

Beberapa akun dalam laporan keuangan pada


tanggal dan untuk tahun berakhir 31 Desember
2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan
penyajian laporan keuangan pada tanggal dan
untuk tahun berakhir 31 Desember 2010 sebagai
berikut :

Certain accounts in the financial statements as of


and for the year ended 31 December 2009 have
been reclassified to conform with the
presentation of the financial statements as of and
for the year ended 31 December 2010 as
follows :

a.

Piutang karyawan dan piutang lainnya yang


dicatat sebagai aset lancar lainnya pada
tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 274
telah direklasifikasi ke piutang lain-lain bersih.

a.

Employee receivables and other receivables


recorded as other current assets as of 31
December 2009 amounting to Rp 274, have
been reclassified to other receivables net.

b.

Uang muka pembelian dan uang muka


karyawan yang dicatat sebagai aset lancar
lainnya pada tanggal 31 Desember 2009
sebesar Rp 67 telah direklasifikasi ke uang
muka dan biaya dibayar dimuka.

b.

Purchase advances and employee advances


recorded as other current assets as of 31
December 2009 amounting to Rp 67, have
been reclassified to advances
and
prepayments.

c.

Biaya dibayar dimuka sebesar Rp 867 telah


direklasifikasi ke uang muka dan biaya
dibayar dimuka.

c.

Prepaid expenses amounted to Rp 867,


have been reclassified to advances and
prepayments.

d.

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual


sebesar Rp 5.318 direklasifikasi dari aset
lancar menjadi aset tidak lancar.

d.

Non Current Assets Held for Sale amounted


to Rp 5,318, have been reclassified from
current assets to non-current assets.

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

32.

Pada bulan Januari 2011, seluruh investasi


jangka pendek Perseroan yang dikelola oleh
Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island telah
dicairkan. Perseroan memperoleh imbal hasil
minimal sebesar 7,5 % per tahun.

33.

RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

SUBSEQUENT EVENTS
In January 2011, all the Companys short-term
investment managed by Limegreen Capital Ltd.,
British Virgin Island has been liquidated. The
Company earned a minimum investment return
of 7.5 % per annum.

PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

33.

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab


terhadap penyusunan Laporan Keuangan yang
diselesaikan pada tanggal 10 Maret 2011.

COMPLETION
STATEMENTS

OF

THE

FINANCIAL

The Companys management is responsible for


the preparation of the Financial Statements which
were completed on March 10, 2011.

58

Anda mungkin juga menyukai