HALAMAN
NERACA 1 -2
PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
ASET
Aset Lancar
Aset Tetap
(setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp. 3.878.383.809 untuk tahun 2009
dan 3.830.353.128 untuk tahun 2008 2f,9 210,436,079 219,180,188
Aset Lain-lain 10 17,985,000 17,985,000
Kewajiban Lancar
EKUITAS
Beban Usaha
Beban Penjualan 2i,21 1,567,455,706 1,723,511,531
Beban Umum dan Administrasi 2i,22 3,647,535,243 3,454,985,894
5,214,990,949 5,178,497,425
2011
2010
23,914,787,283
(6,207,161,836)
(15,597,730,682)
(938,672,810)
6,000,000
(372,883,614)
(748,938,501)
(28,684,280)
26,715,559
-
26,715,559
(21,078,750)
750,000
(20,328,750)
-
(462,639,897)
548,000,000
85,360,103
91,746,912
622,880,826
714,627,738
agian
uruhan
PT Aorta
PT. AORTA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Rupiah)
Defisit
Ekuitas
(102,708,849,103)
(6,293,944,334)
(109,002,793,437)
(8,529,112,036)
(117,531,905,473)
bagian
seluruhan
PT. AORTA
TRIAL BALANCE
31 Desember 2011 dan 2010 -
KEWAJIBAN
HUTANG USAHA J 1,506,617,213 1,506,617,213 1,436,849,390
HUTANG LAIN-LAIN K 16,386,307,636 4,539,499 16,381,768,137 9,562,106,941
HUTANG PAJAK L 61,767,928 61,767,928 36,979,024
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR N 327,332,010 4,539,499 331,871,509 532,405,133
HUTANG BANK O 104,015,102,143 104,015,102,143 103,424,397,349
JUMLAH KEWAJIBAN 122,297,126,930 122,297,126,930 114,992,737,836
EKUITAS
MODAL SAHAM P 130,000,000 130,000,000 130,000,000
RUGI TAHUN BERJALAN (8,529,112,035) (8,529,112,035) (6,293,944,335)
SALDO RUGI TAHUN SEBELUMNYA R (109,132,736,546) 56,891 (109,132,793,437) (102,838,849,103)
JUMLAH EKUITAS (117,531,848,581) (117,531,905,472) (109,002,793,438)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4,765,278,349 4,765,221,458 5,989,944,398
PT. AORTA
TRIAL BALANCE
31 Desember 2011 dan 2010 -
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT. Aorta (Perusahaan) didirikan pada tanggal 17 April 1979 berdasarkan akta No.44 oleh Tan Bian Tjong,
Notaris di Semarang. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
surat keputusan No. Y.A.5/7/9 tanggal 4 Januari 1980 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara
Republik Indonesia No. 31 tambahan nomor 225 tanggal 15 April 1980. Anggaran dasar Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 32 tanggal 7 Juli 2008, yang dibuat oleh
notaris Ny. Elly Ninaningsih SH., mengenai perubahan nama Perusahaan, menambah tujuan Perusahan,
dan memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan
peraturan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Berdasarkan akta perubahan terakhir, nama
Perusahaan diubah dari semula PT. Perusahaan Dagang Aorta menjadi PT. Aorta.
Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, kegiatan utama Perusahaan adalah berusaha dalam
bidang perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, jasa, pembangunan, dan pertanian.
Komisaris dan Direktur Perusahaan per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah 274 orang.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang rupiah
(Rp). Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia serta berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut.
Laporan arus kas disajikan menggunakan metode tidak langsung yang mana arus kas diklasifikasikan
kedalam aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3
bulan, kecuali atas kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang
"Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Semua transaksi yang signifikan
dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan tingkat harga,
persyaratan, dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa
maupun tidak, diungkapkan dalam laporan keuangan.
Halaman 7
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
e. Penilaian persediaan
Persediaan disajikan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih,
biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) berdasarkan
taksiran masa manfaat masing-masing aset tetap sebagai berikut :
Bangunan 20
Prasarana 20
Mesin-mesin 8
Inventaris pabrik 6
Inventaris kantor 6
Kendaraan bermotor 6
Biaya perawatan dan reparasi dibukukan dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan
biaya renovasi dan perbaikan dalam jumlah material dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan
atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, laba rugi yang timbul dikredit
atau dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
Sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 16 tentang ”Aset Tetap” paragraf 68, masa
manfaat suatu aset tetap harus ditelaah ulang secara periodik dan jika harapan berbeda secara
signifikan dengan estimasi sebelumnya, beban penyusutan untuk periode sekarang dan masa yang
akan datang harus disesuaikan.
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau
perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan
sepenuhnya.
Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan
kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) apabila
terdapat keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali.
Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana
yang lebih tinggi. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa
penurunan nilai tersebut tidak terjadi lagi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban
(pendapatan) pada laba rugi tahun berjalan.
Halaman 8
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi.
Pada tanggal neraca aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk
mencerminkan nilai tukar yang berlaku pada tanggal tersebut, laba atau rugi selisih kurs yang timbul
dikredit atau dibebankan pada laporan rugi laba pada periode bersangkutan. Pada tanggal 31
Desember 2011 dan 2010, kurs mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut :
2011 2010
1 Dollar Amerika Serikat (USD) 8,991.00
1 Dollar Singapura (SGD) 6,980.61
1 Euro (Eur) 11,955.79
Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan
pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikirim. Beban diakui pada saat terjadinya
(accrual basis).
j. Perpajakan
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial
telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan langsung ke
ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak
tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan
kewajiban pajak kini.
Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan
kemungkinan penyesuaian ke nilai wajar apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai
aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset
melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung
berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi. Di lain pihak, pemulihan
penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2011 2010
4. PIUTANG USAHA
Akun ini merupakan piutang atas penjualan lokal dan ekspor dengan rincian sebagai berikut:
2011 2010
b. Berdasarkan geografis :
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Manajemen Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena berdasarkan
penelaahan masing-masing akun piutang, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat
tertagih. Manajemen Perusahaan juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara
signifikan atas piutang dari pihak ketiga.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk sebagaimana dinyatakan dalam Catatan 12.
5. PERSEDIAAN
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat persediaan per tanggal 31 Desember
2011 dan 2010, karena nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau
nilai pemulihan persediaan (recoverable amount). Manajemen tidak membentuk penyisihan penurunan nilai
persediaan, karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan bahan baku dapat dipergunakan
serta barang jadi terjual dengan harga yang wajar.
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
sebagaimana dinyatakan dalam Catatan 12.
Pajak dibayar dimuka atas penghasilan badan merupakan pajak penghasilan pasal 22 (catatan 14 b) atas
impor bahan baku compund dan pouch.
Halaman 11
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7. BEBAN DITANGGUHKAN
Akun ini merupakan provisi kredit yang ditangguhkan pembebanannya dan diamortisasi selama 10 tahun,
dengan perhitungan sebagai berikut:
2011 2010
8. ASET TETAP
31 Desember 2011
Penambahan/ Pengurangan/
Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir
Harga perolehan :
Akumulasi Penyusutan:
31 Desember 2010
Penambahan/ Pengurangan/
Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir
Harga perolehan :
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31 Desember 2010
Penambahan/ Pengurangan/
Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir
Akumulasi Penyusutan:
Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap dan persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi
Parolamas, pihak ketiga, terhadap risiko gempa bumi, kebakaran, tsunami dan letusan gunung berapi
dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 9.415.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap dan persediaan yang
dipertanggungkan.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010.
Pengurangan aset merupakan penjualan dan atau pemusnahan aktiva yang suadah tidak memliki nilai
ekonomis untuk digunakan dalam kegiatan usaha.
Beberapa jenis aset tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan yang menurut pihak
manajemen telah cukup memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk, sebagaimana dinyatakan dalam Catatan 12).
9. ASET LAIN-LAIN
Akun ini merupakan uang jaminan berlangganan telepon, dengan rincian sebagai berikut:
2011 2010
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Akun ini merupakan hutang usaha kepada pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:
2011 2010
a. Rincian utang usaha berdasarkan pelanggan :
Pihak ketiga
Rupiah
PT Mitra Citra Mandiri 67,057,320 70,109,985
PT Puri Nusa 31,677,690 39,793,209
Dipa Puspa Labsains 8,694,400 9,184,175
PT Soelindo Primatama - 46,569,600
Bakul Udang - 75,615,900
Ecolab, Jakarta 2,225,850 -
Pro Energy - 55,000,000
CV Asahi - 2,627,856
Grand Multi, Semarang 6,050,000 -
Jaya Teja Mandiri - 880,000
Tuan Gunawan 2,452,420 1,260,600
Global Chemindo 2,900,040 -
Hikmat Baru, Semarang 2,732,400 -
Pancaran Niaga, Semarang 5,566,000 -
PT Aneka Kurnia Utama - 1,894,200
Brataco - 1,125,000
Kusuma Kemindo Sentosa - 5,400,000
Bahana Box 70,667,938 53,487,368
Tjipta Kencana 263,750,000 192,500,000
Mata uang asing
Capri Sun AG, Switzerland 1,042,843,155 881,401,496
Jumlah 1,506,617,213 1,436,849,389
b. Berdasarkan geografis :
Akun ini merupakan hutang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan rincian sebagai berikut:
2011 2010
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
d. Bunga Ditangguhkan.
Hutang bank dijamin dengan tanah, bangunan, mesin dan peralatan milik Perusahaan, tanah dan
bangunan atas nama Gunadi Wibawa dan Andryani Suprana, piutang usaha dan persediaan
Perusahaan, serta jaminan pribadi Gunadi Wibawa dan Andryani Suprana.
2011 2010
Gunawan 17,766,304
Salim - 2,313,000
Gunadi Wibawa 16,381,768,137 9,542,027,637
Jumlah 16,381,768,137 9,562,106,941
Hutang kepada Gunadi Wibawa timbul dari penjualan tanah dan bangunan milik Gunadi wibawa, yang
digunakan untuk pembayaran hutang bank jangka pendek (kredit modal kerja a/c. 0187000234) dan untuk
memenuhi modal kerja Perusahaan.
Halaman 15
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
14. PERPAJAKAN
a. Hutang pajak
2011 2010
c. Pajak kini
Perusahaan tidak terhutang pajak penghasilan badan karena masih menderita rugi fiskal.
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan
taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
2011 2010
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar
sendiri besarnya jumlah pajak terhutang. Taksiran hutang pajak dihitung sendiri wajib pajak sendiri,
namun kewajarannya masih tergantung pada konfirmasi dari pihak fiskus, yang dapat memeriksa ulang
jumlah yang dihitung sendiri dimaksud dalam jangka waktu 5 tahun.
Halaman 16
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Rincian Pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
16. PENJUALAN
a. Penjualan Ekspor
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Kewajiban :
Hutang bank
USD 2,482,252 302,610,600 2,482,252 22,317,929,350
Hutang usaha
Euro 73,722 - - -
Hutang lain-lain
Euro 1,486 17,766,304 - -
Jumlah Kewajiban 2,557,460 320,376,904 2,482,252 22,317,929,350
Laporan keuangan dibuat dengan beranggapan bahwa Perusahaan akan meneruskan usahanya secara
berkesinambungan (going concern), dimana Perusahaan akan merealisasikan kekayaannya dan
menyelesaikan kewajiban dalam keadaan normal.
Perusahaan telah berulangkali mengalami kerugian usaha yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2011
mengalami akumulasi kerugian sebesar Rp. 109.132.793.437, hal tersebut mengakibatkan saldo ekuitas
menjadi negatif Rp.109.002.793.437. Hal tersebut berdampak terhadap kelangsungan hidup usahanya dan
kemampuan Perusahaan untuk melunasi utang bank yang segera akan jatuh tempo. Untuk mengatasi
masalah kelangsungan hidup usaha Perusahaan, pihak manajemen membuat langkah-langkah dan rencana
sebagai berikut:
1. Menyerahkan pemasaran lokal Capri-sonne kepada distributor baru yaitu PT. Nirwana Lestari,
berkedudukan di Bekasi. PT. Nirwana Lestari merupakan salah satu perusahaan distributor besar yang
ada di Indonesia, sehingga diharapkan pendistribusian Capri-sonne ke seluruh Indonesia lebih lancar.
2. Menjajaki kemungkinan ekspor ke negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik yaitu Taiwan, Philipina,
Thailand dan Bangladesh.
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5. Menggiatkan promosi lewat bazar dan sekolah dengan memberikan hadiah langsung dan tempat
rekreasi.
Menurut pendapat kami, rencana manajemen diatas untuk mengatasi kelangsungan hidup perusahaan
dalam jangka waktu yang pantas kurang efektif karena kerugian tahun 2010 bertambah.
Pada tahun 2010, rencana Manajemen yang sudah terelasisasi yaitu pemasaran lokal capri-sonne kepada
PT. Nirwana Lestari dan melakukan efisiensi biaya. Namun demikian penjualan udang beku (cold-storage)
mengalami penurunan. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh penurunan produksi, sehingga kapasitas
produksi terpasang banyak menganggur. Untuk kelangsungan hidup Perusahaan di masa yang akan datang
perlu dibuat rencana untuk mengembalikan hutang-hutang yang ada dan meningkatkan penjualan secara
keseluruhan dan lebih meningkatkan tingkat efisiensi biaya. Apabila rencana ini tidak dapat menutup
pembayaran hutang dan perusahaan tidak bisa meningkatkan penjualan dan meningkatkan efisiensi biaya,
maka menurut kami Perusahaan akan terganggu dalam kesinambungan usaha.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Ikatan Akuntan Indonesia telah
menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) serta mencabut beberapa PSAK tertentu (Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi
Keuangan/PPSAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
1. PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” menetapkan dasar-dasar bagi penyajian
laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik
dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
2. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai
perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas
berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
3. PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”, menentukan isi minimum laporan keuangan
interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk
periode interim.
4. PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan
diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas
yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas
anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan
sebagai informasi tambahan.
5. PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang
mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7. PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Laporan”, menentukan kapan entitas
menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan
tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan
bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa
setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
8. PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan diterapkan untuk
akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan
beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau
bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
9. PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk akuntansi investasi
dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan
Asosiasi” dan PSAK No. 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan
Asosiasi”.
10. PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak Berwujud” menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak
berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tak
berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah
tercatat dari aset tak berwujud dan pengungkapan yang berhubungan.
11. PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang
memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding
informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan
dampaknya
12. PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan” mengidentifikasikan keadaan saat criteria mengenai
pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan
akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan
praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
13. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” -
Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan
akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan
koreksi kesalahan.
14. PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan
agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi
penurunan nilai harus diakui.
15. PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk
mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi
serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi
tersebut.
16. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”,
bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan
pengungkapan operasi dihentikan.
Halaman 22
PT. AORTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Disajikan Dalam Satuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
17. ISAK No. 11, “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik”, diterapkan untuk distribusi searah (non-
reciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset
nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau
alternatif kas.
18. ISAK No 12, “Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”, berkaitan
dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian
partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau aset proporsional.
19. ISAK No. 17 “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”, mensyaratkan bahwa entitas tidak
membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill
atau investasi pada instrument ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.
1. PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” menjelaskan bagaimana
memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam
laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang
pelaporan.
2. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
3. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak
penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian)
jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta
transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
4. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen
keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
5. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan
keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan
atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan
yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas
mengelola risiko-risiko tersebut.
6. ISAK No. 15, “PSAK 24, Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.
Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti
yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
7. ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan, Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”.
Membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan
karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK revisi di atas dan dampak terhadap laporan
keuangan dari penerapan PSAK revisi tersebut belum dapat ditentukan.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini, yang telah diselesaikan
tanggal 26 Juni 2012
KAP Liasta Surbakti & Rekan
Usulan Adjustment/Reclassification
PT. Aorta
Tahun buku 2011
No Pos Dr Cr
22,524,499 22,524,499
KAP LIASTA SURBAKTI & REKAN Schedule :
Klien : PT. Aorta Index :
Tahun buku : 31 Desember 2011 dan 2010 Prepared by :
Reviewed by :
Per Book A J E/ R J E
Rincian Ref 31/12/2011 No. Debet No.
Saldo rugi tahun sebelumnya (Restated) (109,132,736,546) 1 56,891 1
Rugi tahun berjalan (8,529,112,035)
A J E/ R J E Audited Audited
Kredit 31/12/2011 31/12/2010
(109,132,793,437) (102,838,849,103)
(8,529,112,035) (6,293,944,335)
- (117,661,905,472) (109,132,793,438)
KAP LIASTA SURBAKTI & REKAN Schedule : MODAL SAHAM
Klien : PT. Aorta Index : P
Tahun buku : 31 Desember 2011 dan 2010 Prepared by :
Reviewed by :
Per Book A J E/ R J E
Rincian Ref 31/12/2011 No. Debet No.
Rugi fiskal yg bisa dikompensasi -
Mutasi Tahun 2009 -
Saldo Akhir -
AKTIVA PAJAK TANGGUHAN
Q
A J E/ R J E Audited Audited
Kredit 31/12/2011 31/12/2010
- 1,012,037,207
- - 1,012,037,207
KAP LIASTA SURBAKTI & REKAN Schedule : HUTANG BANK
Klien : PT. Aorta Index : O
Tahun buku : 31 Desember 2011 dan 2010 Prepared by :
Reviewed by :
Catatan:
(693,498,914)
5,316,444,441 Bunga
(191,133,418) Laba Kurs
(462,639,897) Pembayaran bunga
(4,874,571,377)
(211,900,250)
KAP LIASTA SURBAKTI & REKAN Schedule : BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Klien : PT. Aorta Index : N
Tahun buku : 31 Desember 2011 dan 2010 Prepared by :
Reviewed by :
JUMLAH - - -
KAP LIASTA SURBAKTI & REKAN Schedule : HUTANG PAJAK
Klien : PT. Aorta Index : L
Tahun buku : 31 Desember 2011 dan 2010 Prepared by :
Reviewed by :
Eur 33,432.9
KAP LIASTA SURBAKTI & REKAN Schedule : AKTIVA LAIN-LAIN
Klien : PT. Aorta Index : I
Tahun buku : 31 Desember 2011 dan 2010 Prepared by :
Reviewed by :
Akumulasi Penyusutan:
Bangunan H-1 997,831,777 - 997,831,777 992,555,192
Prasarana lingkungan H-2 116,849,731 116,849,731 109,972,027
Mesin dan peralatan pabrik H-3 1,577,384,147 1,577,384,147 1,550,525,001
Inventaris kantor H-4 229,429,563 2 56,891 229,486,454 223,192,100
Kendaraan H-5 1,042,017,339 1,042,017,339 1,039,859,019
3,963,512,557 3,963,569,448 3,916,103,339
KETERANGAN
HARGA PEROLEHAN
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 1,038,549,840
PENAMBAHAN (Reklasifikasi) -
PENGURANGAN (Reklasifikasi) - -
SALDO PER AUDIT 31 DES 2010 1,038,549,840
SALDO PER BOOK 31 DES 2010 1,038,549,840
SELISIH -
AKUMULASI PENYUSUTAN :
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 992,555,192
PENAMBAHAN (Reklasifikasi) 10,622,440
PENGURANGAN (Reklasifikasi) - 10,622,440
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 1,003,177,632
SALDO PER BOOK 31 DES 2009 988,892,712
SELISIH 14,284,920
BIAYA PENYUSUTAN :
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 10,622,440
SALDO PER BOOK 31 DES 2009 10,622,440
SELISIH -
Reklas Ke Peralatan kantor
PT AORTA
AKTIVA TETAP - PRASARANA LINGKUNGAN INDEX : H-2
PER 31 DESEMBER 2009
KETERANGAN
HARGA PEROLEHAN
SALDO PER AUDIT 31 DES 2008 #REF!
PENAMBAHAN : - -
PENGURANGAN : - -
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 #REF!
SALDO PER BOOK 31 DES 2009 199,024,085
SELISIH #REF!
AKUMULASI PENYUSUTAN :
SALDO PER AUDIT 31 DES 2008 #REF!
PENAMBAHAN : 7,298,504
PENGURANGAN : - 7,298,504
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 #REF!
SALDO PER BOOK 31 DES 2009 103,094,323
SELISIH #REF!
BIAYA PENYUSUTAN :
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 7,298,504
SALDO PER BOOK 31 DES 2009 7,298,504
SELISIH -
PT AORTA
AKTIVA TETAP - MESIN DAN PERALATAN PABRIK INDEX : H-3
PER 31 DESEMBER 2009
KETERANGAN
HARGA PEROLEHAN
SALDO PER AUDIT 31 DES 2008 #REF!
PENAMBAHAN : 18,693,182 -
PENGURANGAN : - 18,693,182
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 #REF!
SALDO PER BOOK 31 DES 2009 1,631,687,079
SELISIH #REF!
AKUMULASI PENYUSUTAN :
SALDO PER AUDIT 31 DES 2008 #REF!
Reklasifikasi saldo awal
PENAMBAHAN : 17,449,188
PENGURANGAN : - 17,449,188
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 #REF!
SALDO PER BOOK 31 DES 2009 1,566,977,871
SELISIH #REF!
BIAYA PENYUSUTAN :
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 17,449,188
SALDO PER BOOK 31 DES 2009 17,449,188
SELISIH -
Penyusutan
1,550,671,033 #REF!
PT AORTA
AKTIVA TETAP - INVENTARIS KANTOR INDEX : H-4
PER 31 DESEMBER 2008
KETERANGAN
HARGA PEROLEHAN
SALDO PER AUDIT 31 DES 2008 #REF!
PENAMBAHAN (Reklasifikasi) 660,000 -
PENGURANGAN (Reklasifikasi) 800,000 (140,000)
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 #REF!
SALDO PER BOOK 31 DES 2009 234,880,796
SELISIH #REF!
AKUMULASI PENYUSUTAN :
SALDO PER AUDIT 31 DES 2008 #REF!
Reklasifikasi saldo awal (1,142,350)
PENAMBAHAN : 11,002,209
PENGURANGAN : 499,980 10,502,229
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 #REF!
SALDO PER BOOK 31 DES 2009 215,518,963
SELISIH #REF!
BIAYA PENYUSUTAN :
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 -
SALDO PER BOOK 31 DES 2009 20,276,484
SELISIH (20,276,484)
205,016,734 #REF!
#REF!
PT AORTA
AKTIVA TETAP - KENDARAAN INDEX : H-5
PER 31 DESEMBER 2009
KETERANGAN
HARGA PEROLEHAN
SALDO PER AUDIT 31 DES 2008 #REF!
PENAMBAHAN : - -
PENGURANGAN : - -
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 #REF!
SALDO PER BOOK 31 DES 2009 1,043,636,159
SELISIH #REF!
AKUMULASI PENYUSUTAN :
SALDO PER AUDIT 31 DES 2008 #REF!
PENAMBAHAN : 2,158,320
PENGURANGAN : - 2,158,320
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 #REF!
SALDO PER BOOK 31 DES 2009 1,002,700,699
SELISIH #REF!
BIAYA PENYUSUTAN :
SALDO PER AUDIT 31 DES 2009 2,158,320
SALDO PER BOOK 31 DES 2009 2,158,320
SELISIH -
Catatan:
Amortisasi per tahun = 26.709.722
KAP LIASTA SURBAKTI & REKAN Schedule : UANG MUKA
Klien : PT. Aorta Index : E
Tahun buku : 31 Desember 2011 dan 2010 Prepared by :
Reviewed by :
Jumlah - - -
KAP LIASTA SURBAKTI & REKAN Schedule : PIUTANG USAHA
Klien : PT. Aorta Index : B
Tahun buku : 31 Desember 2011 dan 2010 Prepared by :
Reviewed by :
Per Book A J E/ R J E
Rincian Ref 31/12/2010 No. Debet No.
- 4
JUMLAH - -
BEBAN PAJAK KINI/ TANGGUHAN
6
A J E/ R J E Audited Audited
Kredit 31/12/2011 31/12/2010
#REF! #REF! (142,726,485)
478,113,723
477,224,525
427,967,835
472,060,337
461,019,316
472,727,235
457,477,968
471,410,539
470,983,040
455,359,781
470,846,240
457,362,041
5,572,552,580
5,572,551,652
929
KAP LIASTA SURBAKTI & REKAN Schedule : BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
Klien : PT. Aorta Index : 4
Tahun buku : 31 Desember 2011 dan 2010 Prepared by :
Reviewed by :
80
KAP LIASTA SURBAKTI & REKAN Schedule : HPP
Klien : PT. Aorta Index : 2
Tahun buku : 31 Desember 2011 dan 2010 Prepared by :
Reviewed by :
81
Rekapitulasi Pembelian Bahan Baku
Pouch
Kuatitas HARGA
Tanggal No. Bukti Pemasok Nama Barang (kgs) Euro €
Saldo Awal
Pelunasan
2/28/2011 005426 CAPRI SUN AG Orange 1,056 8.64
Apple 600 16.26
Grape 996 7.62
Strawberry 1,140 7.93
Alaska Ice Tea 612 6.70
4,404
3/9/2011 FPC-III-030 PELUNASAN
4/13/2011 009146 CAPRI SUN AG Orange 391.20 37,25/1000
Apple 372.00 37,25/1000
Grape 264.00 37,25/1000
Strawberry 343.20 37,25/1000
Alaska Ice Tea 148.80 37,25/1000
Pectine 125.00 7,11/KG
Footing is verified : INVOICE,bill of lading,certifikat,persetujuan badan pombukti bea masuk,Pemberitahuan impor baran(P
Jumlah Jumlah Uang Muka
Hutang
Euro € Kurs Pembelian € Rp
9,123.84
9,756.00
7,589.52
12,063.53
9,040.20
4,100.40
39,609.96 477,835,940.76 19,909.00 240,172,818.00 237,663,122.76
14,572.20
13,857.00
9,834.00
12,784.20 12,357.34
5,542.80
888.75
57,478.95 710,286,927.99 28,739.00 355,137,594.00 355,149,333.99
13,141.80
14,840.40
11,175.00
10,281.00 12,288.07
8,940.00
1,066.50
59,444.70 730,460,634.73 29,722.00 365,226,016.00 365,234,618.73
17,041,561.03
11,404.80
11,707.20
8,595.36
12038.89
9,135.36
6,351.60
47,194.32 568,167,227.10 23,017.00 277,099,131.00 291,068,096.10
15,466.20
16,270.80
11,175.00
14,035.80 12,034.61
8,582.40
12,034.61
1,066.50
66,596.70 801,465,311.79 31,913.00 384,060,509.00 417,404,802.79
8,398.08
11,707.20
8,138.16
12,326.83
10,562.76
5,869.20
44,675.40 550,706,060.98 22,337.70 275,353,030.00 275,353,030.98
5,519,395.40
14,572.20
14,751.00
11,175.00
12,516.00 11,867.61
10,370.40
1,244.25
64,628.85 766,989,986.55 32,814.40 389,428,502.00 377,561,484.55
4,605,912,089.90 (27,476,162.21)
76,358.81 915,052,479.21
21,706.40 259,517,160.06 54,652.41 655,535,319.15
83,392.36 1,010,684,653.14
24,951.45 315,885,357.00 58,440.91 694,799,296.14
29,700.96 360,926,065.92 28,739.95 333,873,230.22
58,462.65 699,107,848.95
28,739.95 350,914,789.50 29,722.70 348,193,059.45
29,722.70 365,234,620.48
53,900.02 656,302,716.59
88,583.72 1,073,707,519.37
110,921.42 1,349,060,550.35
29,722.70 364,561,960.00 81,198.72 984,498,590.35
24,177.32 297,260,149.40 57,021.40 687,238,440.95
57,021.40 692,757,836.35
88,835.85 1,070,319,320.90
88,835.85 1,042,843,158.69
TO : J
KAP Ngurah Arya & Rekan Schedule : PENJUALAN
Klien : PT. Aorta Index : 1
Tahun buku : 31 Desember 2011 dan 2010 Prepared by :
Reviewed by :
(405,389,083)
(738,642,873)
(1,144,031,956)
-
(7,668,097,850)
(444,243,189)
(8,112,341,039)
(9,256,372,995)
PT. AORTA
154,000 4,550,000
7,609,339,339.54
To : 1
KWANTUM DALAM JML USD KURS
JENIS UDANG
MC KG US$ RP
3,998,930,880.87
To: 1
\O /wgzy~
PT. AORTA
1
40 6/20/2011 1570 Bazar SD Sang Timur & KBN Dalem 1.95 13
41 6/15/2011 1569 Bazar SD YSKI 2 1.85 2
42 7/4/2011 1571 Bazar Sedes 0.55 2
43 11/16/2011 2194 Bazar Sekolah santa Maria 2.5 4
44 9/15/2011 2178 BPK Penabur 3.35 1
45 9/20/2011 2179 BPK Penabur 2 1
46 12/14/2011 3351 BPK Penabur 2.05 2
47 12/21/2011 3353 BPK Penabur 2.6 12
48 3/16/2011 0000027 Caroline 4
49 10/19/2011 2187 Caroline & Tunas Bangsa 2.25 3
50 3/16/2011 0000028 Clara 10
51 3/1/2001 1551 Daniel School 3 2
52 10/14/2011 2186 Diarra 10
53 11/8/2011 2193 Diarra 5
54 11/30/2011 3347 Diarra,Don Bosco 1.05 6
55 4/13/2011 0000042 Emarld 2.5
56 10/18/2011 2183-2184 Field Trip Bukit 1.9 8
57 4/19/2011 0000043 Hoena 1
58 7/11/2011 0000069 Jaya Internasional 40
59 11/3/2011 2190 Kantin Permai Pluit 1
60 5/18/2011 1563 KBN Binatang Mangkang 3.85 2
61 11/2/2011 2191 Mahatma Gading 0.55 16
62 4/21/2011 0000046 Mineta 1.5 2
63 3/1/2011 0000021 Nirwana Lestari 720 810
64 3/31/3011 0000035 Nirwana Lestari 360 960
65 5/12/2011 0000053 Nirwana Lestari 210 1020
66 5/26/2011 0000060 Nirwana Lestari 150 1170
67 6/23/2011 000065 Nirwana Lestari 90 1030
68 7/5/2011 0000068 Nirwana Lestari 90 1250
69 7/29/2011 0000072 Nirwana Lestari 280 1080
70 8/9/2011 0000074 Nirwana Lestari 280 1050
71 8/18/2011 0000075 Nirwana Lestari 300 1110
72 9/12/2011 0000079 Nirwana Lestari 300 1110
73 10/12/2011 0000084 Nirwana Lestari 300 1050
74 10/25/2011 0000085 Nirwana Lestari 50 420 1050
75 11/7/2011 0000088 Nirwana Lestari 420 990
76 11/28/2011 0000090 Nirwana Lestari 360 1050
77 12/19/2011 0000093 Nirwana Lestari 540 930
78 10/31/2011 2188 PG/TK Cahaya Negri 3.6 1
79 7/25/2011 0000071 PT Jaya Internasional 40
80 1/31/2011 0000007 PT Nirwana lestari 1080
81 8/2/2011 2172 SD Al Azar/Al Falah 0.45 4
82 8/11/2011 2173 SD Bellarminus,Penabur 1.65 4
83 9/12/2011 2175 SD Bernadus 6.85
84 9/20/2011 2176 SD Bernadus 0.95 1
85 7/15/2011 1573 SD Gedongan 5.65
86 4/19/2011 0000045 SD Mardi Rahayu 12
87 9/28/2011 2181 SD Marsudirini 2 3
88 11/7/2011 2189 SD Marsudirini 1.95 5
89 12/19/2011 3352 SD Sang Timur 0.25 7
2
90 10/5/2011 2185 SD Tarakanita 1
91 11/23/2011 3346 Sekolah Tunas Bangsa 0.05 21
92 3/16/2001 1552 SIS 2.7 2
93 4/5/2011 0000038 Slamet Jaya 3.5
94 11/14/2011 2192 SMP/SMA Karang Turi 4.2 5
95 3/29/2011 0000032 SMP/SMA Swasta 34
96 4/4/2011 0000037 SMP/SMA Swasta 34
97 4/12/2011 0000041 SMP/SMA Swasta 25.5
98 9/12/2011 2177 Snow bay 57.75 17
99 4/6/2011 0000039 Srabi Notosuman 4
100 4/19/2011 0000044 Srabi Notosuman 10
101 11/28/2011 2195 TK/SD Kebon Dalem 1.75 5
102 5/9/2011 1562-1561 Tunas Harum/SD Theresia 1.85 1
103 5/30/2011 1566-1567 Udinus/DPP Mall 2.1 6
104 6/7/2011 0000063 Vikaram & Ibu Sri 1
105 9/5/2011 2174 Water Boom Mangkang 18
106 12/2/2011 3350 Yossephine 1
107 5/23/2011 1565 YSKI Kompol Maksum 1.7 1
3
4
5
6
7
8
Penjualan Lokal Cold S
Per 31 Desember 2011
9
3,237,000 2,942,727 294,273
591,000 537,273 53,727
513,000 466,364 46,636
1,017,500 925,000 92,500
404,250 367,500 36,750
330,000 300,000 30,000
685,500 623,182 62,318
3,559,500 3,235,909 323,591
220,000 200,000 20,000
783,750 712,500 71,250
2,280,000 2,072,727 207,273
660,000 600,000 60,000
2,280,000 2,072,727 207,273
1,140,000 1,036,364 103,636
1,606,550 1,460,500 146,050
142,500 129,545 12,955
2,034,000 1,849,091 184,909
55,000 50,000 5,000
7,400,000 6,727,273 672,727
223,700 203,364 20,336
863,000 784,545 78,455
3,895,500 3,541,364 354,136
570,000 518,182 51,818
200,772,000 182,520,000 18,252,000
160,424,000 145,840,000 14,584,000
158,190,463 143,809,512 14,380,951
213,642,000 194,220,000 19,422,000
184,470,000 167,700,000 16,770,000
222,222,000 202,020,000 20,202,000
209,352,000 190,320,000 19,032,000
204,204,000 185,640,000 18,564,000
216,216,000 196,560,000 19,656,000
216,216,000 196,560,000 19,656,000
196,104,823 178,277,112 17,827,711
199,723,532 181,566,847 18,156,685
205,920,000 187,200,000 18,720,000
211,068,000 191,880,000 19,188,000
205,920,000 187,200,000 18,720,000
456,000 414,545 41,455
7,600,000 6,909,091 690,909
185,328,000 168,480,000 16,848,000
904,750 822,500 82,250
970,950 882,682 88,268
411,000 373,636 37,364
297,000 270,000 27,000
339,000 308,182 30,818
720,000 654,545 65,455
770,000 700,000 70,000
1,536,500 1,396,818 139,682
1,695,000 1,540,909 154,091
10
220,000 200,000 20,000
5,061,500 4,601,364 460,136
642,000 583,636 58,364
192,500 175,000 17,500
1,452,000 1,320,000 132,000
1,768,888 1,608,080 160,808
1,768,000 1,607,273 160,727
1,326,000 1,205,455 120,545
8,785,000 7,986,364 798,636
240,000 218,182 21,818
600,000 545,455 54,545
1,305,000 1,186,364 118,636
351,000 319,091 31,909
1,566,000 1,423,636 142,364
58,500 53,182 5,318
4,340,500 3,945,909 394,591
220,000 200,000 20,000
342,000 310,909 31,091
58,632,000 3,415,010,906 - 3,157,857,187 315,785,719
2,326,668 2,115,153 211,515
521,017 473,651 47,365
1,485,704 1,350,640 135,064
2,385,429 2,168,571 216,857
699,015 635,468 63,547
466,762 424,329 42,433
668,446 607,679 60,768
1,980,737 1,800,670 180,067
309,977 281,797 28,180
1,813,414 1,648,558 164,856
869,838 790,762 79,076
1,608,926 1,462,660 146,266
- 15,135,933 - 13,759,939 1,375,994
58,632,000 3,430,146,839 - 3,171,617,127 317,161,713
11
Penjualan Lokal Cold Storage
Per 31 Desember 2011
12
Penjualan Hutang
PPN
386,364 38,636
694,545 69,455
6,799,091 679,909
386,364 38,636
463,636 46,364
5,743,636 574,364
94,545 9,455
1,170,909 117,091
80,000 8,000
231,818 23,182
7,633,636 763,364
518,182 51,818
36,364 3,636
309,091 30,909
1,100,000 110,000
6,848,182 684,818
381,818 38,182
386,364 38,636
5,890,909 589,091
3,460,909 346,091
463,636 46,364
231,818 23,182
6,970,909 697,091
95,455 9,545
6,725,455 672,545
245,455 24,545
386,364 38,636
654,545 65,455
43,181,818 4,318,182
101,571,818 10,157,182
To : 1
13
Orange 23,147 20 462,940 795,124,089 1,717.6
Apple 28,659 20 573,171 984,451,698 1,717.6
Grape 12,110 20 242,200 415,991,390 1,717.6
Strawberry 18,310 20 366,200 628,967,990 1,717.6
Assorted 5,696 20 113,927 195,675,686 1,717.6
Alaska Ice Tea 9,243 20 184,860 317,506,889 1,717.6
97,165 20 1,943,298 3,337,717,741 1,717.6
Ekspor Caprisonne
Quantity
Bulan Total Rupiah
Carton Pouches Pouches
Jan 8,750 40 350,000 577,647,278 1,650.42
Lokal Caprisonne
Quantity
Bulan Total Rupiah
Carton Pouches Pouches
Jan 2,499 40 99,960 195,537,275 1,956.16
143,401,903.91
TO : 1-1
PT. AORTA
REKONSILIASI FISKAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2010
a. - -
0 3,157,856,226 3,157,856,226
3,157,856,226 3,157,856,226
Beban Pokok Penjualan 12,854,099,329 12,854,099,329
(9,696,243,103) (9,696,243,103)
-
Gaji 997,571,400 997,571,400
Pengobatan - -
Promosi 20,268,398 20,268,398
Pengangkutan 360,192,497 360,192,497
Perjalanan Dinas 117,984,961 117,984,961
Surat-surat dan Perijinan 3,421,000 3,421,000
Administrasi 16,355,380 16,355,380
Pajak 5,298,500 5,298,500
Representasi 175,000 175,000
Penyusutan (Catatan 9) 18,081,402 18,081,402
Pemeliharaan Kendaraan 3,296,787 3,296,787
Lain-lain 24,720,380 24,720,380
Jumlah 1,567,365,706 1,567,365,706
-
Gaji dan upah 3,255,944,700 3,255,944,700
Pengobatan 2,541,100 2,541,100
Transportasi 16,754,000 16,754,000
Perjalanan Dinas 6,052,070 6,052,070
Fotokopi dan Reproduksi 1,375,700 1,375,700
Administrasi Kantor 10,396,325 10,396,325
Administrasi Bank 35,924,134 35,924,134
Pemeliharaan dan Perbaikan Alat Kantor 314,000 314,000
Seragam 235,000 235,000
Uang Makan 387,100 387,100
Listrik, Air dan Gas 72,822,719 72,822,719
Telepon, Telex dan Pos 55,399,065 55,399,065
Pemeliharaan dan Perbaikan Gedung 1,026,800 1,026,800
Pemeliharaan dan Perbaikan Kendaraan 56,036,035 56,036,035
Ijin-ijin 27,650,706 27,650,706
Pajak dan Retribusi 21,756,260 21,756,260
Asuransi 4,647,815 4,647,815
Penyusutan (Catatan 9) 23,816,865 (1,153,740) 24,970,605
Keperluan Umum dan Kantor 1,330,575 1,330,575
Harian dan Majalah 3,548,225 3,548,225
Representasi - - -
Lain-lain 49,576,050 49,576,050 -
Jumlah 3,647,535,243 3,599,112,933
5,214,900,949 5,166,478,639
Rugi usaha (14,911,144,051) (14,862,721,741)
-
Penjualan Sisa Hasil Produksi 105,000 105,000
Laba Penjualan Aset Tetap - -
Laba (Rugi) Selisih Kurs (233,407,151) (233,407,151)
Jasa Giro 2,818,665 (2,818,665) -
Pengembalian Bea Masuk 231,028,953 231,028,953
Bunga Bank (5,316,444,441) 5,109,912,684 (206,531,757)
Beban Lainnya (28,691,403) (28,691,403)
(5,344,590,378) (237,496,359)
2. Menjajaki kemungkinan ekspor ke negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik yaitu Philipina,
Vietnam dan Australia.
3. Mengajukan permohonan untuk mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)
untuk memenuhi keinginan konsumen khususnya masyarakat muslim yang merupakan masyarakat
terbesar di Indonesia, disamping konsumen luar negeri yaitu Brunei dan Malaysia. Permohonan
tersebut telah mendapat persetujuan dari MUI dengan mendapat Sertifikat Halal No.
00120044080507 pada tanggal 12 Mei 2007, berlaku sampai dengan tanggal 11 Mei 2009.
Pada tahun 2009, rencana Manajemen yang sudah terelasisasi yaitu pemasaran lokal capri-sonne kepada
PT. Nirwana Lestari dan melakukan efisiensi biaya. Hal ini telihat dari meningkatnya penjualan lokal
Capri-sonne dan tingkat laba kotor yang meningkat. Namun demikian penjualan udang beku (cold-
storage) dan penjualan ekspor capri-sonne mengalami penurunan. Untuk kelangsungan hidup
Perusahaan di masa yang akan datang perlu dibuat rencana untuk mengembalikan hutang-hutang yang
ada dan meningkatkan penjualan secara keseluruhan dan lebih meningkatkan tingkat efisiensi biaya.
Apabila rencana ini tidak dapat menutup pembayaran hutang dan perusahaan tidak bisa meningkatkan
penjualan dan meningkatkan efisiensi biaya, maka menurut kami Perusahaan akan terganggu dalam
kesinambungan usaha.
PT. Aorta
31/12/2009 31/12/2010
Item Qtt Rp Harga rata2 Qtt Rp Harga rata2
2,359,069,432 1,877,388,974
Rekapiutalasi Pembelian Udang
Tahun 2010
Bulan Rupiah Kg
Januari 1,263,076,700 15,614 80,892
Februari 1,398,444,300 17,914 78,065
Maret 1,193,605,450 15,973 74,727
April 891,414,800 12,330 72,299
Mei 510,681,650 5,861 87,138
Juni 665,254,950 6,974 95,389
Juli 620,256,750 7,316 84,782
Agustus 651,434,850 6,901 94,393
September 474,677,650 5,090 93,257
Oktober 603,031,400 7,046 85,581
November 491,117,950 5,974 82,215
Desember 466,338,650 7,398 63,037
9,229,335,100 114,390 80,683
14,443 kg (1,8)
17,238 kg (1,8)
14,552 kg (1,8)
11,253 kg (1,8)
5,531 kg (1,8)
6,379 kg (1,8)
6,720 kg (1,8)
6,265 kg (1,8)
4,486 kg (1,8)
6,230 kg (1,8)
5,246 kg (1,8)
5,944 kg (1,8)