Anda di halaman 1dari 86

PRAKTIKUM GENERAL AUDIT

PT MUTU MANIKAM
INDEX
TAHUN BUKU
Per 31 Desember 2012

A Permanent File
[
B1 Working Trial Balance
B2 Jurnal Penyesuaian Audit
[
B3 Daftar Pertanyaan Auditor - ICQ
B4 Management Letter
[
Kas Dan Bank
Piutang Usaha
[
Piutang Lain-Lain
Persediaan
[
Biaya Dibayar Dimuka
Pajak Dibayar Dimuka
[
Aset Tetap
Deposit Sewa Genset
[
Pt Barisan Nusantara Abadi
Adira Leasing
[
Pph Pasal 23
Pt. Mutiara Energy
[
0
Ekuitas
[
Slamet Wahyudi
[ 0
Gaji Dan Upah
[
Jamsostek
Total
[
PT MUTU MANIKAM
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
ATAS
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2011
DAFTAR ISI

Halaman
SURAT PERNYATAAN DIREKSI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1

LAPORAN KEUANGAN

Neraca 2

Laporan Laba Rugi 3

Laporan Perubahan Ekuitas 4

Laporan Arus Kas 5

Catatan Atas Laporan Keuangan 6


PT MUTU MANIKAM
NERACA
31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2012 2011


ASET
ASET LANCAR
Kas Dan Bank 2c. 3 3,810,539,712 2,672,454,805
Piutang Usaha 2e. 4 8,805,855,385 4,934,098,087
Piutang Lain-Lain 5 9,076,020,291 8,475,376,213
Persediaan 2f., 6 1,765,260,601 1,228,573,848
Biaya Dibayar Dimuka 7 306,429,676 259,259,259
Pajak Dibayar Dimuka 8 554,496,363 31,737,858
Jumlah Aset Lancar 24,318,602,028 17,601,500,070
ASET TIDAK LANCAR
Aset Tetap

2h., 9 24,518,309,818 414,047,466


Aset Lain-Lain 10 1,447,264,520 8,057,875,000
Jumlah Aset Tidak Lancar 25,965,574,338 8,471,922,466

JUMLAH ASET 50,284,176,366 26,073,422,536

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha 11 5,534,084,094 2,406,401,370
Utang Sewa Guna Usaha 2i., 12 - 19,981,100
Utang Pajak 2l., 13 1,052,624,191 745,753,433
Utang Lancar Lainnya 14 2,744,044,717 7,551,205,000
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 9,330,753,002 10,723,340,904
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang Bank 15 21,412,119,590 -
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja 2m., 16 347,495,868 347,495,868
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 21,759,615,458 347,495,868
JUMLAH LIABILITAS 31,090,368,459 11,070,836,772

EKUITAS
Modal Saham Disetor 1c. 17 2,000,000,000 2,000,000,000
Laba Ditahan 13,002,585,764 10,179,416,700
Laba Tahun Berjalan 4,191,222,143 2,823,169,064
JUMLAH EKUITAS 19,193,807,907 15,002,585,764

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 50,284,176,366 26,073,422,536

2
PT MUTU MANIKAM
NERACA
31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2012 2011


Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan

3
PT MUTU MANIKAM
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2012 2011

Penjualan 2j., 18 31,093,603,386 30,021,588,568

Harga Pokok Penjualan 2k, 19 22,039,592,555 22,830,686,616

LABA KOTOR 9,054,010,831 7,190,901,952

Beban Operasional 2k, 20


2,107,949,869 2,584,579,773
2,226,068,798 2,061,429,258
Jumlah Beban Operasional 4,334,018,667 4,646,009,031

LABA USAHA 4,719,992,164 2,544,892,921

PENDAPATAN (BEBAN) DI LUAR USAHA 22


Pendapatan Bunga 198,750,197 8,389,064
Laba Selisih Kurs 848,810,662 201,231,859
Beban Bunga Pinjaman (912,120,974) -
Beban Administrasi Bank (664,209,906) (37,454,779)
Pendapatan (Beban) Lain-Lain - 106,110,000
Jumlah Pendapatan (Beban) Di Luar Usaha (528,770,021) 278,276,143

LABA SEBELUM PAJAK 4,191,222,143 2,823,169,064

PAJAK PENGHASILAN - -

LABA SETELAH PAJAK 4,191,222,143 2,823,169,064

3
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan

4
PT MUTU MANIKAM
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Modal Dasar Saldo Laba Jumlah Ekuitas

Saldo per 31 Desember 2010

Laba Tahun Berjalan

Deviden

Saldo per 31 Desember 2011 - - -

Laba Tahun Berjalan

Saldo per 31 Desember 2012 - - ### -

4
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan

5
PT MUTU MANIKAM
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dalam Satuan Rupiah)

2012 2011

ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI

Jumlah Arus Kas dari (untuk) Kegiatan Operasi - -

ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI

Jumlah Arus Kas dari (untuk) Kegiatan Investasi - -

ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN

Jumlah Arus Kas dari (untuk) Kegiatan Pendanaan - -

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS


SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN - -

5
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan

6
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT. Mutu Manikam ("Perusahaan") berkedudukan di Jakarta dan didirikan dengan Akta No. 14 tanggal
13 Agustus 2003 yang dibuat oleh Notaris Natalia Alvina Jinata, SH, berkedudukan di Jakarta dan
telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat
Keputusan tertanggal 10 Oktober 2003 Nomor C-24179 HT.01.01.TH.2003 . Akta ini telah mengalami
beberapa perubahan mengenai jual beli saham, perubahan pemegang saham serta perubahan
susunan pengurus perusahaan yang terakhir dituangkan dalam Akta Notaris Agung Sri Wijayanti, SH.,
MKn. No. 01 tanggal 1 Oktober 2012.

Perusahaan telah mempunyai beberapa surat izin sebagai berikut:


1) Tanda Daftar Perusahaan : 09.03.1.46.41216
2) Surat Izin Tempat Usaha : 01135-04/PM/P/1.824.271
3) Nomor Pokok Wajib Pajak : 02.290.405.6-013.000

b. Kegiatan Usaha

Perusahaan bergerak dalam bidang perdagangan barang dan jasa serta usaha lainnya yang berkaitan
dengan usaha tersebut. Perusahaan berlokasi di Perkantoran Permata Senayan Blok A/30, Jalan
Tentara Pelajar, Patal Senayan, Jakarta Selatan

c. Modal Dasar

Berdasarkan Akta Notaris Agung Sri Wijayanti, SH., MKn. No. 01 tanggal 1 Oktober 2012, modal dasar
perseroan berjumlah Rp. 4.000.000.000,- (empat miliar rupiah), terbagi atas 4.000 (empat ribu)
saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Dari modal dasar
tersebut telah ditempatkan dan disetor 50% (lima puluh persen) atau sejumlah 2.000 (dua ribu) saham
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) oleh para pendiri
yang telah mengambil bagian dalam saham-saham tersebut dengan rincian serta nilai nominal saham
sebagai berikut:

Pemegang Saham Lembar Prosentase


Saham
Slamet Wahyudi 800 40%
Zakiyah Mujahidah 400 20%
Mikhail Ayyasy 400 20%
PT. Frais Investment 400 20%
Jumlah 2,000 100%

6
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

d. Susunan Pengurus

Susunan pengurus perusahaan sesuai dengan Akta Notaris Agung Sri Wijayanti, SH., MKn. No. 01
tanggal 1 Oktober 2012, adalah sebagai berikut;
Komisaris : Slamet Wahyudi
Direktur Utama : Zakiyah Mujahidah
Direktur : Mikhail Ayyasy

Jumlah karyawan perusahaan per 31 Desember 2012, sebanyak 29 (dua puluh sembilan) orang
karyawan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Ikhitisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
adalah sebagai berikut :

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Perusahaan telah menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP) untuk penyusunan laporan keuangan tahun 2011. Oleh karena itu laporan keuangan
tahun 2012 disajikan berdasarkan SAK ETAP secara prospektif.
Manajemen perusahaan berpendapat bahawa laporan keuangan tahun 2012 telah disajikan sesuai
dengan SAK ETAP dan telah memenuhi semua persyaratannya.

Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang
menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan. Investasi umumnya diklasifikasikan sebagai setara kas hanya jika akan
segera jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan. Cerukan bank pada
umumnya termasuk aktivitas pendanaan sejenis dengan pinjaman. Namun, jika cerukan bank dapat
ditarik sewaktu-waktu dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pengelolaan kas entitas, maka
cerukan tersebut termasuk komponen kas dan setara kas.

b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Sedangkan transaksi dalam mata
uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.

7
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Pada tanggal neraca, saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam
Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
selisih kurs yang timbul dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba (rugi) tahun berjalan.

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu dapat dicairkan dan investasi likuid
jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai "Kas dan deposito
berjangka yang dibatasi penggunaannya".

d. Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu sebagai transaksi hubungan istimewa
sebagaimana diatur SAK ETAP Bab 28, "Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa".

Semua transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa


dengan persyaratan dan kondisi yang sama atau berbeda apabila dilakukan dengan pihak ketiga telah
diungkapkan dalam laporan keuangan.

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah suatu pihak yang mempunyai hubungan istimewa
dengan entitas jika;
(i) Secara langsung, atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, pihak tersebut:
- Mengendalikan, dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan,
entitas (termasuk entitas induk, entitas anak, dan fellow subsidiaries);
- Memiliki kepemilikan di entitas yang memberikan pengaruh signifikan atas entitas atau
- Memiliki pengendalian bersama atas entitas
(ii) Pihak tersebut adalah entitas asosiasi dari entitas
(iii) Pihak tersebut adalah personil manajemen kunci entitas atau entitas induknya

e. Piutang Usaha

Piutang usaha disajikan sebesar jumlah netto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih
berdasarkan review individual masing-masing saldo piutang pada akhir tahun. Piutang usaha
dibedakan menjadi Piutang Pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan piutang pihak ketiga.

8
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

f. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih.
Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).

g. Investasi

Penyertaan dalam bentuk saham, dengan pemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun
tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba
atau rugi perusahaan induk sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan
deviden yang diterima (metode ekuitas).

h. Aset Tetap

Aset Tetap diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.Tarif
penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus ( straight line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap adalah sebagai berikut:

Tarif Umur Ekonomis


Kendaraan 12.5% 8 tahun
Peralatan Komputer dan Kantor 25% 4 tahun
Furniture dan Tools Mesin 25% 4 tahun
Kompresor 12.5% 8 tahun
Beban pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan manfaat ekonomis berupa peningkatan
kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang
sesuai. Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
diakui dalam laporan laba rugi.

i. Sewa Guna Usaha

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease)
apabila seluruh kriteria capital lease terpenuhi. Jika tidak, maka transaksi sewa guna usaha
dikelompokkan sebagai transaksi sewa - menyewa biasa (operating lease).

Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dinyatakan dalam neraca sebesar nilai tunai dari seluruh
pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar
pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo
menurun (declining method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva sewa guna usaha
yang bersangkutan.
9
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai "Aktiva Tetap Sewa Guna Usaha". Kewajiban sewa guna
usaha disajikan terpisah sebagai akun "Hutang Sewa Guna Usaha". Setiap pembayaran angsuran
dialokasikan sebagai pelunasan hutang dan pembayaran beban bunga.

j. Pengakuan Penjualan

Pendapatan diakui pada saat faktur dibuat atas dasar bukti penerimaan barang/ jasa oleh pelanggan.

k Pengakuan Beban

Beban diakui pada saat barang/ jasa digunakan dalam operasi perusahaan dan menimbulkan manfaat
bagi perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dalam tahun berjalan dengan azas akrual basis.
Dengan demikian, pada awal dan akhir tahun buku diadakan pisah batas ( cut off) atas pengeluaran
yang sudah terjadi tetapi belum merupakan beban tahun tersebut, atau sebaliknya.

l. Pajak Penghasilan

Perusahaan mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode berjalan dan periode
sebelumnya yang belum dibayar, sebagaimana diatur dalam SAK ETAP bab 24. Jika jumlah yang
telah dibayar untuk periode berjalan dan periode sebelumnnya melebihi jumlah yang terutang untuk
periode tersebut, Perusahaan harus mengakui kelebihan tersebut sebagai aset. Perusahaan tidak
mengakui adanya pajak tangguhan.

m. Imbalan Pasca Kerja

Imbalan pasca kerja sebagaimana diatur dalam SAK ETAP bab 23 "Imbalan Kerja". Pengakuan
liabilitas tersebut didasarkan pada ketentuan Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun
2003. Dalam ketentuan tersebut Perusahaan diwajibkan untuk membayarkan imbalan kerja kepada
karyawannya pada saat mereka berhenti bekerja dalam hal mengundurkan diri, pensiun normal,
meninggal dunia dan cacat tetap. Besarnya imbalan pasca kerja tersebut terutama berdasarkan
lamanya masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat penyelesaian hubungan kerja. Pada
dasarnya imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 adalah
program imbalan pasti. Untuk memenuhi ketentuan tersebut perusahaan menghitung sendiri
kewajiban imbalan pasca kerja, sesuai dengan ketentuan Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13
Tahun 2003.

n. Liabilitas Kontijensi

Liabilitas kontijensi merupakan kewajiban potensial yang belum pasti, perusahaan tidak mengakui
liabilitas kontijensi sebagai kewajiban. Liabilitas kontijensi diungkapkan pada tanggal pelaporan, uraian
dan sifat liabilitas kontijensi jika praktis dilakukan.
10
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. Kas Dan Bank


2012
Akun ini terdiri dari:
Kas
Kas Kecil Jakarta 3,644,719
Kas Kecil Babelan 4,735,600
Kas Besar 4,154,356
Jumlah Kas 12,534,675
Bank IDR
Bank Mandiri IDR 174,963,574
Bank Mandiri IDR - MPR -
BII IDR 364 66,733,242
BII IDR 404 80,335,998
Jumlah Bank IDR 322,032,813
Bank USD
Bank Mandiri USD 1,380,829,023
Bank Mandiri USD - MPR 83,196,522
BII USD 169 49,605,843
BII USD 635 1,962,340,836
Jumlah Bank USD 3,475,972,224
Jumlah Kas Dan Bank 3,810,539,712

Akun ini merupakan saldo kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan, tanpa ada pembatasan yang
membatasi kelancaran atas pencairan dana tersebut.

4. Piutang Usaha -
2012
Akun ini terdiri dari:
PT Odira Energy Persada 4,005,287,926
PT Triguna Internusa -
PT Handiyan Hottap Industries -
PT Prasadha Pamunah Industri -
PT M-I -
PT Inti Karya Persada -
PT Tripatra Engineers 45,301,370
PT Adiprotek - Ppn 601,352,568
PT Istana Karang Laut -
PT Transportasi Gas Indonesia 10,651,454
PT Mutiara Energy 97,968,750

11
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Indomuda Satria Internusa 1,035,045,000


PT Sanggar Sarana Baja 232,720,350
PT Perta Samtan Gas 104,231,820
PT Trisula Cbm Energy 781,165,550
PT Diagram Jaya 486,548,700
PT Kuarta Powerindo Perkasa 436,512,890
PT Bumi Siak Pusako 41,243,741
PT Panca Sari Artha 903,360,167
PT Netzsch 24,465,100
Jumlah Piutang Usaha 8,805,855,385

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada akhir periode, manajemen
perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah piutang tersebut dapat ditagih. Oleh sebab itu perusahaan tidak
melakukan pencadangan piutang ragu-ragu.

5. Piutang Lain-Lain
2012
Akun ini terdiri dari:
PT Odira Energy Persada 2,820,797,431
PT Triguna Internusa Pratama -
PT Berkindo 700,000,057
SM Batu Bara 3,263,106,124
PT Dipusha 770,189,584
Karyawan 33,641,094
Lain-Lain 1,488,286,000
Jumlah Piutang Lain-Lain 9,076,020,291

6. Persediaan -

Persediaan merupakan material (sparepart) untuk mesin, pompa dan material assembling lainnya. Saldo
per 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp. 1,765,260,601 dan Rp. 1,228,573,848. Persediaan berupa
sparepart telah dikirimkan kepada customer sebelum 31 Desember 2012, sehingga secara fisik barang
telah berada di gudang customer dan invoice dibuat pada periode berikutnya.

Akun ini terdiri dari: 2012


Persediaan 1,765,260,601

Jumlah Persediaan 1,765,260,601

12
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. Biaya Dibayar Dimuka -


2012
Akun ini terdiri dari:
Sewa Kantor Dibayar Dimuka -
Asuransi Dibayar Dimuka 306,429,676
Uang Muka PIB -
Jumlah Biaya Dibayar Dimuka 306,429,676

13
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Biaya dibayar dimuka dibayarkan untuk; sewa kantor yang berlokasi Perkantoran Permata Senayan Blok
A/30, Jalan Tentara Pelajar, Patal Senayan, Jakarta Selatan. Asuransi dibayar dimuka dibayarkan kepada
PT. Siar Perdana Asuransi Untuk program asuransi kesehatan karyawan, dan asuransi umum untuk tiga
unit kompresor. Uang muka PIB dibayarkan untuk bea masuk barang impor.

8. Pajak Dibayar Dimuka - -

Pajak dibayar dimuka merupakan pajak petambahan nilai masukan yang dapat diperhitungkan, saldo per
31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp. 554,496,363 dan Rp. 31,737,858.
2012
PPh Pasal 25 -
PPh Pasal 23 262,218,689
PPh Pasal 22 265,407,000
Pajak Pertambahan 26,870,674
Nilai - Masukan
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 554,496,363

9. Aset Tetap

Mutasi aset tetap perusahaan adalah sebagai berikut:


Tahun 2012
Saldo Awal Penambahan Pengurangan
Nilai Perolehan
Kendaraan 474,710,000 - -###
Komputer 91,467,000 3,765,000 -
Peralatan Kantor 98,083,800 1,206,000 -
Furniture 175,835,200 - -
Peralatan Mesin Industr 7,550,000 - -
Kompresor - 25,106,773,200 -
Jumlah 847,646,000 25,111,744,200 -

Akumulasi Penyusutan
Kendaraan 206,784,374 61,640,000 -
Komputer 53,901,333 21,389,563 -
Peralatan Kantor 56,701,979 21,396,825 -
Furniture 111,658,765 40,721,300 -
Peralatan Mesin Industr 4,552,083 1,887,500 -
Kompresor - 860,446,660 -
Jumlah 433,598,534 1,007,481,848 -

14
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Nilai Buku 414,047,466

Per 31 Desember 2012, terdapat penambahan aset tetap (kompresor dan inventaris kantor) sebesar Rp.
25,111,744,200 dan pelepasan aset tetap kendaraan sebesar Rp. 0. Beban penyusutan per 31 Desember
2012 sebesar Rp. 1,007,481,848, terdapat koreksi atas akumulasi penyusutan karena pelepasan dan
valuasi aset tetap sebesar Rp. 0.

15
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Tahun 2011
Saldo Awal Penambahan Pengurangan
Nilai Perolehan
Kendaraan 474,710,000 - -###
Komputer 90,082,000 1,385,000 -
Peralatan Kantor 91,384,000 6,699,800 -
Furniture 175,835,200 - -
Peralatan Mesin Industr 7,550,000 - -
Kompresor - -
Jumlah 839,561,200 8,084,800 -

Akumulasi Penyusutan
Kendaraan 147,829,166 58,955,208 -
Komputer 32,950,104 20,951,229 -
Peralatan Kantor 34,658,108 22,043,871 -
Furniture 70,667,673 40,991,092 -
Peralatan Mesin Industr 2,664,583 1,887,500 -
Kompresor -
Jumlah 288,769,634 144,828,900 -
Nilai Buku 550,791,566

Berdasarkan hasil evaluasi manajemen mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 31
Desember 2012, Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa terdapat perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya perubahan nilai perolehan aset tetap.

10. Aset Lain-Lain


2012
Akun ini terdiri dari:
Deposit Sewa Genset 41,000,000
Aset dalam Perjalanan 1,406,264,520
Jumlah Aset Lain-Lain 1,447,264,520

Deposit sewa genset dibayarkan kepada PT. Hartek Prima Listrindo sebesar Rp. 41,000,000, untuk sewa
2 unit genset dengan periode deposit sewa untuk dua bulan berikutnya.

Aset dalam perjalanan merupakan kapitalisasi nilai perolehan aset produksi pada tahun berjalan. Nilai
perolehan aset dalam perjalanan per 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing sebesar Rp.
1,406,264,520 dan Rp. 8,057,875,000.

16
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. Utang Usaha - -


2012
Akun ini terdiri dari:
PT Nydy Karya Utama 24,289,868
PT Barisan Nusantara Abadi -
PT Oleos Energi Utama 76,560,000
PT Trakindo Utama 112,201,617
PT Supra Dinamika Teknik 4,620,000
PT Mitra Asmoco 96,021,288
PT Harmoni Jaya 30,660,000
PT Karga Walon -
PT Makmur Abadi 2,990,757,528
PT Enerflex 116,863,034
PT Industri Kompresor Indonesia 40,298,191
PT Korosi Specindo 10,186,810
PT Andalan Inti Rekatama -
PT Indomedia Gemilang Komunikasi -
PT Netsczh 149,279,915
PT Buana Asiatama 82,280,000
PT Djanuardani Engineering 60,500,000
PT Gigacon 62,025,150
PT Hartekprima Listrindo 45,100,000
PT World Metal International 124,586,000
PT Pj-Tek Mandiri 17,600,000
PT Petroalfa 518,398,013
Peerless 900,023,163
CV Tegmarco 13,948,000
PT Sinar Sukses Abadi 38,280,000
Lain-Lain 10,109,014
Indotarget IT Solution 850,000
Akita Jaya Mobilindo 963,304
Hi-Test 4,400,000
Vito Global Logistik 3,283,200
Jumlah Utang Usaha 5,534,084,094

12. Utang Sewa Guna Usaha

Utang sewa guna usaha kepada Mitsui Leasing digunakan untuk perolehan mesin produksi. Saldo per 31
Desember 2011 sebesar Rp. 0. Per 31 Desember 2012 tidak terdapat saldo utang sewa guna usaha atas
Mitsui Leasing.
17
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
Utang sewa guna usaha (Dinyatakan
kepada Mitsui Leasing
dalam digunakan
Rupiah, kecualiuntuk perolehan
dinyatakan lain) mesin produksi. Saldo per 31
Desember 2011 sebesar Rp. 0. Per 31 Desember 2012 tidak terdapat saldo utang sewa guna usaha atas
Mitsui Leasing.
2012
Mitsui Leasing -
Adira Leasing -
Jumlah Utang Sewa Guna Usaha -

13. Utang Pajak


2012
Akun ini terdiri dari:
PPh Pasal 21 21,336,907
PPh Pasal 23 14,485,668
PPh Pasal 29 643,483,197
Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran 373,318,420
Jumlah Utang Pajak 1,052,624,191

14. Utang Lancar Lainnya


2012
Akun ini terdiri dari:
PT. Siar Perdana 333,059,017
PT. Mutiara Energy 2,410,758,000
Lain-lain 227,700
Jumlah Utang Lancar Lainnya 2,744,044,717

15. Utang Bank -

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No 81, yang dibuat dihadapan Notaris Veronica Nataadmadja SH.,
M.Corp. Admin., M.Com (Business Law) tanggal 24 April 2012 di Jakarta antara Bank Internasional
Indonesia dengan PT. Mutu Manikam. Bahwa Bank Internasional Indonesia menyetujui untuk memberikan
fasilitas Pinjaman Berjangka kepada PT. Mutu Manikam sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar USD
2.756.000,- dan fasilitas Pinjaman Promes sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp. 2.500.000.000,-
dengan sub limit fasilitas Bank Garansi sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar USD 277.700,- serta
fasilitas Pinjaman Rekening Koran sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp. 2.500.000.000,-. Dengan
jumlah keseluruhan Fasilitas Kredit Bank adalah sebesar USD 2.756.000 dan Rp. 5.000.000.000,-

Tujuan penggunanaan, jangka waktu dan bunga Fasilitas Kredit; (1) Fasilitas Pinjaman Berjangka untuk
membiayai pembelian tiga unit kompresor dari valerus dengan jangka waktu selama 48 bulan sejak
tanggal 24 April 2012 sampai dengan 24 April 2016 dengan masa tenggang selama 3 Bulan dan bunga
pinjaman sebesar 7,50% per tahun. (2) Faislitas Pinjaman Promes Berulang digunakan untuk membiayai
kebutuhan modal kerja PT. Mutu Manikam dalam 18penyewaan kompresor, pelayanan pemeliharaan dan
suku cadang dang kegiatan perdagangan condensate dengan jangka waktu satu tahun sejak tanggal 24
April 2012 sampai dengan 24 April 2013 dan bunga pinjaman sebesar 13% per tahun. (3) Fasilitas
Pinjaman Rekening Koran digunakan untuk membiayai modal kerja umum dengan jangka waktu 24 April
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Tujuan penggunanaan, jangka
Denganwaktu danPerbandingan
Angka bunga Fasilitas Kredit;
Untuk (1) 2011
Tahun Fasilitas Pinjaman Berjangka untuk
membiayai pembelian tiga(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)waktu selama 48 bulan sejak
unit kompresor dari valerus dengan jangka
tanggal 24 April 2012 sampai dengan 24 April 2016 dengan masa tenggang selama 3 Bulan dan bunga
pinjaman sebesar 7,50% per tahun. (2) Faislitas Pinjaman Promes Berulang digunakan untuk membiayai
kebutuhan modal kerja PT. Mutu Manikam dalam penyewaan kompresor, pelayanan pemeliharaan dan
suku cadang dang kegiatan perdagangan condensate dengan jangka waktu satu tahun sejak tanggal 24
April 2012 sampai dengan 24 April 2013 dan bunga pinjaman sebesar 13% per tahun. (3) Fasilitas
Pinjaman Rekening Koran digunakan untuk membiayai modal kerja umum dengan jangka waktu 24 April
2012 sampai dengan 24 April 2013.

Saldo Utang Bank / Fasilitas Pinjaman dari Bank Internasional Indonesia per 31 Desember 2012 sebesar
Rp. 21,412,119,590

Akun ini terdiri dari: 2012


Bank Internasional 21,412,119,590
Indonesia
Jumlah Hutang Bank 21,412,119,590

16. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja

Perusahaan memberikan manfaat uang penghargaan dalam hal karyawan mengundurkan diri, meninggal,
sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/normal yang besarnya tergantung dari masa kerja
masing-masing karyawan, sesuai yang tercantum dalam kesepakatan kerja dan Undang-Undang No. 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Estimasi perhitungan kewajiban dan beban manfaat karyawan pasca kerja mengacu kepada SAK ETAP
bab. 23 tentang Manfaat Karyawan. Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja per 31 Desember 2012 dan
2011 sebesar Rp 347,495,868 dan 347,495,868

Akun ini terdiri dari: 2012


Kewajiban Imbalan Pasca Kerja 347,495,868
jumlah Imbalan Pasca Kerja 347,495,868
17. Ekuitas
2012
Akun ini terdiri dari:
Modal Saham Disetor 2,000,000,000
Slamet Wahyudi 800,000,000
Slamet Wahyudi -
Zakiyah Mujahidah 400,000,000
Mikhail Ayyasy 400,000,000
PT. Frais Investment 400,000,000
Verde Investment Universal, ltd -
Jumlah Modal Saham Disetor 2,000,000,000
Laba Ditahan 13,002,585,764

19
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Laba Tahun Berjalan 4,191,222,143


Jumlah Ekuitas 19,193,807,907

18. Penjualan -

Penjualan pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp. 31,093,603,386 dan Rp.
30,021,588,568 diperoleh dari jasa pemeliharaan peralatan industri minyak dan gas termasuk suku
cadang serta penyewaan kompresor.
Akun ini terdiri dari: 2012
Penjualan Jasa 31,093,603,386
Pemeliharaan
Jumlah Penjualan 31,093,603,386

19. Harga Pokok Penjualan -

Harga pokok penjualan pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp. 22,039,592,555 dan Rp.
22,830,686,616.

Akun ini terdiri dari: 2012


Harga Pokok 22,039,592,555
Penjualan Jasa
Pemeliharaan
Jumlah Harga Pokok Penjualan 22,039,592,555

20
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20. Beban Operasional


2012
Akun ini terdiri dari:
Beban Pegawai
Gaji dan Upah 1,476,861,086
Tunjangan Karyawan 395,087,334
Tunjangan Pajak 106,546,251
Lembur 42,450,980
Kesehatan 40,518,574
Jamsostek 25,735,644
Pelatihan 13,050,000
Pesangon 7,700,000
Manfaat Pensiun -
Jumlah Beban Pegawai 2,107,949,869

Beban Administrasi Dan Umum


Listrik,PAM, Telepon dan Internet 112,449,832
Transportasi dan Kurir 56,356,035
Akomodasi 264,331,370
Beban Sewa 313,859,259
Konsultan 165,250,000
Perbaikan dan Pemeliharaan 20,670,657
Asuransi 32,161,875
Atk, Fotokopi Dan Materai 28,858,533
Pantri 117,413,241
Entertaitment 13,587,214
Beban Kantor 93,648,934
Beban Penyusutan 1,007,481,848
Beban Pajak Badan -
Jumlah Beban Administrasi & Umum 2,226,068,798
0
Jumlah Beban Oprasional 4,334,018,667

22. PENDAPATAN (BEBAN) DI LUAR USAHA


2012
Akun ini terdiri dari:
Pendapatan Di Luar Usaha
Pendapatan Bunga 198,750,197

21
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Laba Selisih Kurs 848,810,662


Pendapatan (Beban) Lain-lain -
Jumlah Pendapatan Di Luar Usaha 1,047,560,859

22
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Beban Di Luar Usaha


Beban Bunga Pinjaman 912,120,974
Beban Administrasi Bank 664,209,906
Jumlah Beban Di Luar Usaha 1,576,330,880
Jumlah Pendapatan (Beban) Di Luar Usaha (528,770,021)

23. BEBAN PAJAK PENGHASILAN

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komersial dengan laba kena pajak
adalah sebagai berikut:
2012
Laba Sebelum Pajak
Perbedaan Temporer:
Perbedaan Penyusutan Komersial dan Fiskal
Imbalan Pasca Kerja
Lain-lain
Jumlah -
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal:
Beban Pajak
Pendapatan Bunga
Lain-lain
Jumlah -
Laba Kena Pajak (Penghasilan Kena Pajak) -

Perhitungan Pajak Kini, Pajak Dibayar Dimuka


dan Utang Pajak adalah sebagai berikut: 2012
Beban Pajak Kini
Dikurangi Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka:

Jumlah -
Utang Pajak (PPh Pasal 29) -

24. PENYELESAIAN LAPORAN KEUNGAN

Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyajian laporan keuangan pada tanggal 15 Januari
2013.

23
11
ain)

rikan dengan Akta No. 14 tanggal


H, berkedudukan di Jakarta dan
si Manusia sesuai dengan Surat
H.2003 . Akta ini telah mengalami
megang saham serta perubahan
Notaris Agung Sri Wijayanti, SH.,

erta usaha lainnya yang berkaitan


mata Senayan Blok A/30, Jalan

ggal 1 Oktober 2012, modal dasar


terbagi atas 4.000 (empat ribu)
tu juta rupiah). Dari modal dasar
sejumlah 2.000 (dua ribu) saham
a miliar rupiah) oleh para pendiri
rincian serta nilai nominal saham

Modal
Disetor
800,000,000
400,000,000
400,000,000
400,000,000
2,000,000,000

24
11
ain)

Sri Wijayanti, SH., MKn. No. 01

29 (dua puluh sembilan) orang

dan penyajian laporan keuangan

ntitas Tanpa Akuntabilitas Publik


eh karena itu laporan keuangan

ahun 2012 telah disajikan sesuai

as dan setara kas entitas, yang


u periode dari aktivitas operasi,
agai setara kas hanya jika akan
al perolehan. Cerukan bank pada
Namun, jika cerukan bank dapat
ari pengelolaan kas entitas, maka

Sedangkan transaksi dalam mata


ada saat terjadinya transaksi.

25
11
ain)

a uang asing dijabarkan ke dalam


sebut. Keuntungan atau kerugian
ba (rugi) tahun berjalan.

apat dicairkan dan investasi likuid


tau kurang.

kan sebagai "Kas dan deposito

gai transaksi hubungan istimewa


hak yang mempunyai hubungan

mempunyai hubungan istimewa


akukan dengan pihak ketiga telah

g mempunyai hubungan istimewa

antara, pihak tersebut:


pengendalian bersama dengan,
diaries);
an atas entitas atau

as induknya

an penyisihan piutang tak tertagih


da akhir tahun. Piutang usaha
wa dan piutang pihak ketiga.

26
11
ain)

olehan atau nilai realisasi bersih.


ertama, keluar pertama (FIFO).

ngan 50%, baik langsung maupun


au dikurangi dengan bagian laba
pemilikan dan dikurangi dengan

ngan akumulasi penyusutan.Tarif


aris lurus ( straight line method)
agai berikut:

aat terjadinya. Pengeluaran yang


aat ekonomis berupa peningkatan
ai dengan tarif penyusutan yang
aka nilai tercatat dan akumulasi
n atau kerugian yang dihasilkan

a dengan hak opsi (capital lease)


ka transaksi sewa guna usaha
ease).

a sebesar nilai tunai dari seluruh


a (harga opsi) yang harus dibayar
an menggunakan metode saldo
konomis aktiva sewa guna usaha

27
11
ain)

na Usaha". Kewajiban sewa guna


a". Setiap pembayaran angsuran
ga.

an barang/ jasa oleh pelanggan.

ahaan dan menimbulkan manfaat


rjalan dengan azas akrual basis.
batas ( cut off) atas pengeluaran
au sebaliknya.

n periode berjalan dan periode


ETAP bab 24. Jika jumlah yang
ebihi jumlah yang terutang untuk
sebagai aset. Perusahaan tidak

23 "Imbalan Kerja". Pengakuan


tenagakerjaan Nomor 13 Tahun
mbayarkan imbalan kerja kepada
gundurkan diri, pensiun normal,
tersebut terutama berdasarkan
yelesaian hubungan kerja. Pada
an Nomor 13 Tahun 2003 adalah
perusahaan menghitung sendiri
dang Ketenagakerjaan Nomor 13

asti, perusahaan tidak mengakui


an pada tanggal pelaporan, uraian
28
11
ain)

2011

3,035,443
4,692,518
16,690,639
24,418,600

252,634,613
10,000,000
10,000,000
-
272,634,613

2,164,757,665
201,575,927
-
9,068,000
2,375,401,592
2,672,454,805

an, tanpa ada pembatasan yang

-
2011

2,667,838,501
441,825,072
-
154,065,853
-
-
45,301,370
796,482,237
817,933,600
10,651,454
-

29
11
ain)

-
-
-
-
-
-
-
-
-
4,934,098,087

pada akhir periode, manajemen


Oleh sebab itu perusahaan tidak

2011

2,420,797,431
589,420,000
700,000,057
3,230,672,724
-
46,200,000
1,488,286,000
8,475,376,213

aterial assembling lainnya. Saldo


,228,573,848. Persediaan berupa
12, sehingga secara fisik barang
tnya.

2011
1,228,573,848

1,228,573,848

30
11
ain)

2011

259,259,259
-
-
259,259,259

31
11
ain)

rkantoran Permata Senayan Blok


bayar dimuka dibayarkan kepada
n, dan asuransi umum untuk tiga
por.

g dapat diperhitungkan, saldo per


858.
2011
-
-
-
31,737,858
31,737,858

Saldo Akhir

474,710,000
95,232,000
99,289,800
175,835,200
7,550,000
25,106,773,200
25,959,390,200

268,424,374
75,290,896
78,098,804
152,380,065
6,439,583
860,446,660
1,441,080,382

32
11
ain)

24,518,309,818

an inventaris kantor) sebesar Rp.


ban penyusutan per 31 Desember
nyusutan karena pelepasan dan

33
11
ain)

Saldo Akhir

474,710,000
91,467,000
98,083,800
175,835,200
7,550,000
-
847,646,000

206,784,374
53,901,333
56,701,979
111,658,765
4,552,083
-
433,598,534
414,047,466

peroleh kembali pada tanggal 31


apat perubahan keadaan yang

2011

-
8,057,875,000.00
8,057,875,000

esar Rp. 41,000,000, untuk sewa

oduksi pada tahun berjalan. Nilai


11, masing-masing sebesar Rp.

34
11
ain)

-
2011

68,350,570
128,253,950
74,296,200
90,307,466
13,574,000
40,008,870
30,660,000
102,441,350
1,575,799,428
116,863,034
40,298,191
10,186,810
28,622,689
67,828,640
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
18,910,174
-
-
-
-
2,406,401,370

han mesin produksi. Saldo per 31


aldo utang sewa guna usaha atas

35
11
ain)

2011
19,981,100
-
19,981,100

2011

25,151,061
7,509,538
713,092,834
-
745,753,433

2011

296,805,000
7,254,400,000
-
7,551,205,000

-
-
taris Veronica Nataadmadja SH.,
akarta antara Bank Internasional
sia menyetujui untuk memberikan
h setinggi-tingginya sebesar USD
inya sebesar Rp. 2.500.000.000,-
ya sebesar USD 277.700,- serta
esar Rp. 2.500.000.000,-. Dengan
dan Rp. 5.000.000.000,-

asilitas Pinjaman Berjangka untuk


ka waktu selama 48 bulan sejak
gang selama 3 Bulan dan bunga
lang digunakan untuk membiayai
sor, pelayanan pemeliharaan dan 36
waktu satu tahun sejak tanggal 24
sar 13% per tahun. (3) Fasilitas
um dengan jangka waktu 24 April
11
ain)

a per 31 Desember 2012 sebesar

2011
-

an mengundurkan diri, meninggal,


nya tergantung dari masa kerja
erja dan Undang-Undang No. 13

erja mengacu kepada SAK ETAP


kerja per 31 Desember 2012 dan

2011
347,495,868
347,495,868

2011

2,000,000,000
-
400,000,000
400,000,000
400,000,000
400,000,000
400,000,000
2,000,000,000
10,179,416,700

37
11
ain)

2,823,169,064
15,002,585,764

Rp. 31,093,603,386 dan Rp.


minyak dan gas termasuk suku

2011
30,021,588,568

30,021,588,568

esar Rp. 22,039,592,555 dan Rp.

2011
22,830,686,616

22,830,686,616

38
11
ain)

2011

1,245,639,000
442,633,333
92,135,572
50,849,497
323,108,256
21,322,054
61,396,193
-
347,495,868
2,584,579,773

85,366,123
91,326,413
217,779,482
183,279,630
41,848,000
41,082,614
-
21,823,461
12,585,234
20,079,815
135,917,404
144,828,900
1,065,512,183
2,061,429,258

4,646,009,031

2011

8,389,064

39
11
ain)

201,231,859
106,110,000
315,730,923

40
11
ain)

-
37,454,779
37,454,779
278,276,143

mersial dengan laba kena pajak

2011

-
-

2011

-
-

uangan pada tanggal 15 Januari

41
PT MUTU MANIKAM
KERTAS KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1 1
Audited Unaudited Adjustment
AKUN Ref.
31-12-2011 31-12-2012 Debit Kredit
ASET 26,073,422,536 50,284,176,366
ASET LANCAR 17,601,500,070 24,318,602,028
KAS dan BANK 2,672,454,805 3,810,539,712
Kas 24,418,600 12,534,675
Kas Kecil Jakarta 3,035,443 3,644,719
Kas Kecil Babelan 4,692,518 4,735,600
Kas Besar 16,690,639 4,154,356
Bank IDR 272,634,613 322,032,813
Bank Mandiri IDR 252,634,613 174,963,574
Bank Mandiri IDR - MPR 10,000,000 -
BII IDR 364 10,000,000 66,733,242
BII IDR 404 - 80,335,998
Bank USD 2,375,401,592 3,475,972,224
Bank Mandiri USD 2,164,757,665 1,380,829,023
Bank Mandiri USD - MPR 201,575,927 83,196,522
BII USD 169 - 49,605,843
BII USD 635 9,068,000 1,962,340,836

PIUTANG USAHA 4,934,098,087 8,805,855,385


PT Odira Energy Persada 2,667,838,501 4,005,287,926
PT Triguna Internusa 441,825,072 -
PT Handiyan Hottap Industries - -
PT Prasadha Pamunah Industri 154,065,853 -
PT M-I - -
PT Inti Karya Persada - -
PT Tripatra Engineers 45,301,370 45,301,370
PT Adiprotek - Ppn 796,482,237 601,352,568
PT Istana Karang Laut 817,933,600 -
PT Transportasi Gas Indonesia 10,651,454 10,651,454
PT Mutiara Energy - 97,968,750
PT Indomuda Satria Internusa - 1,035,045,000
PT Sanggar Sarana Baja - 232,720,350
PT Perta Samtan Gas - 104,231,820
PT Trisula Cbm Energy - 781,165,550
PT Diagram Jaya - 486,548,700
PT Kuarta Powerindo Perkasa - 436,512,890
PT Bumi Siak Pusako - 41,243,741
PT Panca Sari Artha - 903,360,167
PT Netzsch - 24,465,100
PT MUTU MANIKAM
KERTAS KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1 1
PIUTANG LAIN-LAIN 8,475,376,213 9,076,020,291
PT Odira Energy Persada 2,420,797,431 2,820,797,431
PT MUTU MANIKAM
KERTAS KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1 1
PT Triguna Internusa Pratama 589,420,000 -
PT Berkindo 700,000,057 700,000,057
SM Batu Bara 3,230,672,724 3,263,106,124
PT Dipusha - 770,189,584
Karyawan 46,200,000 33,641,094
Lain-Lain 1,488,286,000 1,488,286,000

PERSEDIAAN 1,228,573,848 1,765,260,601


Persediaan 1,228,573,848 1,765,260,601

BIAYA DIBAYAR DIMUKA 259,259,259 306,429,676


Sewa Kantor Dibayar Dimuka 259,259,259 -
Asuransi Dibayar Dimuka - 306,429,676
Uang Muka PIB - -

PAJAK DIBAYAR DIMUKA 31,737,858 554,496,363


PPh Pasal 25 - -
PPh Pasal 23 - 262,218,689
PPh Pasal 22 - 265,407,000
Pajak Pertambahan Nilai - Masukan 31,737,858 26,870,674
-
ASET TIDAK LANCAR 8,471,922,466 25,965,574,338
ASET TETAP 414,047,466 24,518,309,818
Nilai Perolehan 847,646,000 25,959,390,200
Kendaraan 474,710,000 474,710,000
Komputer 91,467,000 95,232,000
Peralatan Kantor 98,083,800 99,289,800
Furniture 175,835,200 175,835,200
Peralatan Mesin Industri 7,550,000 7,550,000
Kompresor - 25,106,773,200
Akumulasi Penyusutan 433,598,534 1,441,080,382
Kendaraan 206,784,374 268,424,374
Komputer 53,901,333 75,290,896
Peralatan Kantor 56,701,979 78,098,804
Furniture 111,658,765 152,380,065
Peralatan Mesin Industri 4,552,083 6,439,583
Kompresor - 860,446,660

ASET LAIN-LAIN 8,057,875,000 1,447,264,520


Deposit Sewa Genset - 41,000,000
Aset dalam Perjalanan 8,057,875,000 1,406,264,520
Orifice Gas Metering System - 237,625,000
PT MUTU MANIKAM
KERTAS KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1 1
Metering system packages - 90,176,816
Sparepart untuk kompresor - IKI - 52,080,670
PT MUTU MANIKAM
KERTAS KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1 1
Sparepart untuk kompresor - IKI - 52,080,670
Pipeline LPG Fractionation - 656,627,580
Pump Water Assembly etc - 76,249,624
Pump Water Assembly etc - 241,424,160

LIABILITAS DAN EKUITAS 26,073,422,536 50,284,176,366


LIABILITAS 11,070,836,772 31,090,368,459
LIABILITAS JANGKA PENDEK 10,723,340,904 9,330,753,002
UTANG USAHA 2,406,401,370 5,534,084,094
PT Nydy Karya Utama 68,350,570 24,289,868
PT Barisan Nusantara Abadi 128,253,950 -
PT Oleos Energi Utama 74,296,200 76,560,000
PT Trakindo Utama 90,307,466 112,201,617
PT Supra Dinamika Teknik 13,574,000 4,620,000
PT Mitra Asmoco 40,008,870 96,021,288
PT Harmoni Jaya 30,660,000 30,660,000
PT Karga Walon 102,441,350 -
PT Makmur Abadi 1,575,799,428 2,990,757,528
PT Enerflex 116,863,034 116,863,034
PT Industri Kompresor Indonesia 40,298,191 40,298,191
PT Korosi Specindo 10,186,810 10,186,810
PT Andalan Inti Rekatama 28,622,689 -
PT Indomedia Gemilang Komunikasi 67,828,640 -
PT Netsczh - 149,279,915
PT Buana Asiatama - 82,280,000
PT Djanuardani Engineering - 60,500,000
PT Gigacon - 62,025,150
PT Hartekprima Listrindo - 45,100,000
PT World Metal International - 124,586,000
PT Pj-Tek Mandiri - 17,600,000
PT Petroalfa - 518,398,013
Peerless - 900,023,163
CV Tegmarco - 13,948,000
PT Sinar Sukses Abadi - 38,280,000
Lain-Lain 18,910,174 10,109,014
Indotarget IT Solution - 850,000
Akita Jaya Mobilindo - 963,304
Hi-Test - 4,400,000
Vito Global Logistik - 3,283,200

UTANG SEWA GUNA USAHA 19,981,100 -


PT MUTU MANIKAM
KERTAS KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1 1
Mitsui Leasing 19,981,100 -
Adira Leasing - -
PT MUTU MANIKAM
KERTAS KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1 1

UTANG PAJAK 745,753,433 1,052,624,191


PPh Pasal 21 25,151,061 21,336,907
PPh Pasal 23 7,509,538 14,485,668
PPh Pasal 29 713,092,834 643,483,197
Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran - 373,318,420

UTANG LANCAR LAINNYA 7,551,205,000 2,744,044,717


PT. Siar Perdana 296,805,000 333,059,017
PT. Mutiara Energy 7,254,400,000 2,410,758,000
Lain-lain - 227,700

LIABILITAS JANGKA PANJANG 21,412,119,590


UTANG BANK 21,412,119,590
Bank Internasional Indonesia 21,412,119,590

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA 347,495,868 347,495,868

EKUITAS 15,002,585,764 19,193,807,907


Modal Saham Disetor 2,000,000,000 2,000,000,000
Slamet Wahyudi - 800,000,000
Slamet Wahyudi 400,000,000 -
Zakiyah Mujahidah 400,000,000 400,000,000
Mikhail Ayyasy 400,000,000 400,000,000
PT. Frais Investment 400,000,000 400,000,000
Verde Investment Universal, ltd 400,000,000 -
Laba Ditahan 10,179,416,700 13,002,585,764
Laba Tahun Berjalan 2,823,169,064 4,191,222,143

PENJUALAN 30,021,588,568 31,093,603,386


Penjualan Jasa Pemeliharaan 30,021,588,568 31,093,603,386

HARGA POKOK PENJUALAN 22,830,686,616 22,039,592,555


Harga Pokok Penjualan Jasa Pemeliharaan 22,830,686,616 22,039,592,555

LABA KOTOR 7,190,901,952 9,054,010,831

BEBAN OPERASIONAL 4,646,009,031 4,334,018,666.80

BEBAN PEGAWAI 2,584,579,773 2,107,949,869


Gaji dan Upah 1,245,639,000 1,476,861,086
Tunjangan Karyawan 442,633,333 395,087,334
Tunjangan Pajak 92,135,572 106,546,251
PT MUTU MANIKAM
KERTAS KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1 1
Lembur 50,849,497 42,450,980
Kesehatan 323,108,256 40,518,574
Jamsostek 21,322,054 25,735,644
Pelatihan 61,396,193 13,050,000
Pesangon - 7,700,000
Manfaat Pensiun 347,495,868 -
BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 2,061,429,258 2,226,068,798
Listrik,PAM, Telepon dan Internet 85,366,123 112,449,832
Transportasi dan Kurir 91,326,413 56,356,035
Akomodasi 217,779,482 264,331,370
Beban Sewa 183,279,630 313,859,259
Konsultan 41,848,000 165,250,000
Perbaikan dan Pemeliharaan 41,082,614 20,670,657
Asuransi - 32,161,875
ATK, Fotokopi dan Materai 21,823,461 28,858,533
Pantri 12,585,234 117,413,241
Entertaitment 20,079,815 13,587,214
Beban Kantor 135,917,404 93,648,934
Beban Penyusutan 144,828,900 1,007,481,848
Beban Pajak Badan 1,065,512,183 -

PENDAPATAN DI LUAR USAHA 315,730,923 1,047,560,859


Pendapatan Bunga 8,389,064 198,750,197
Laba Selisih Kurs 201,231,859 848,810,662
Pendapatan (Beban) Lain-lain 106,110,000 -
BEBAN DI LUAR USAHA 37,454,779 1,576,330,880
Beban Bunga Pinjaman - 912,120,974
Beban Administrasi Bank 37,454,779 664,209,906

EARNING BEFORE TAX 2,823,169,064 4,191,222,143

- -
Klien: Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks:

Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:


PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
Audited
31-12-2012
50,284,176,366

24,318,602,028

3,810,539,712
12,534,675
3,644,719
4,735,600
4,154,356
322,032,813
174,963,574
-
66,733,242
80,335,998
3,475,972,224
1,380,829,023
83,196,522
49,605,843
1,962,340,836
-
8,805,855,385
4,005,287,926
-
-
-
-
-
45,301,370
601,352,568
-
10,651,454
97,968,750
1,035,045,000
232,720,350
104,231,820
781,165,550
486,548,700
436,512,890
41,243,741
903,360,167
24,465,100
PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
9,076,020,291
2,820,797,431
PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
-
700,000,057
3,263,106,124
770,189,584
33,641,094
1,488,286,000

1,765,260,601
1,765,260,601
-
306,429,676
-
306,429,676
-
-
554,496,363
-
262,218,689
265,407,000
26,870,674
-
25,965,574,338

24,518,309,818

25,959,390,200

474,710,000
95,232,000
99,289,800
175,835,200
7,550,000
25,106,773,200
1,441,080,382
268,424,374
75,290,896
78,098,804
152,380,065
6,439,583
860,446,660
-
1,447,264,520
41,000,000
1,406,264,520
237,625,000
PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
90,176,816
52,080,670
PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
52,080,670
656,627,580
76,249,624
241,424,160

50,284,176,366

31,090,368,459

9,330,753,002
5,534,084,094
24,289,868
-
76,560,000
112,201,617
4,620,000
96,021,288
30,660,000
-
2,990,757,528
116,863,034
40,298,191
10,186,810
-
-
149,279,915
82,280,000
60,500,000
62,025,150
45,100,000
124,586,000
17,600,000
518,398,013
900,023,163
13,948,000
38,280,000
10,109,014
850,000
963,304
4,400,000
3,283,200

-
PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
-
-
PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
-
1,052,624,191
21,336,907
14,485,668
643,483,197
373,318,420
-
2,744,044,717
333,059,017
2,410,758,000
227,700
-
21,412,119,590

21,412,119,590

21,412,119,590
-
347,495,868
-
19,193,807,907

2,000,000,000
800,000,000
-
400,000,000
400,000,000
400,000,000
-
13,002,585,764

4,191,222,143
-
31,093,603,386

31,093,603,386
-
22,039,592,555

22,039,592,555

9,054,010,831

4,334,018,666.80

2,107,949,869
1,476,861,086
395,087,334
106,546,251
PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
42,450,980
40,518,574
25,735,644
13,050,000
7,700,000
-
2,226,068,798
112,449,832
56,356,035
264,331,370
313,859,259
165,250,000
20,670,657
32,161,875
28,858,533
117,413,241
13,587,214
93,648,934
1,007,481,848
-

1,047,560,859
198,750,197
848,810,662
-
1,576,330,880
912,120,974
664,209,906

4,191,222,143
PT MUTU MANIKAM
DAFTAR JURNAL PENYESUAIAN AUDIT
Per 31 Desember 2012

No. Keterangan Ref. Debet Kredit


PT MUTU MANIKAM
DAFTAR JURNAL PENYESUAIAN AUDIT
Per 31 Desember 2012

No. Keterangan Ref. Debet Kredit

Jumlah - -
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

Client : V=ya X=Tidak


PT MUTU MANIKAM O= Tak relevan
20 20 20

UMUM
1 Apakah terdapat bagan organisasi?
2 Apakah terdapat manual organisasi?
3 Apakah pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab
cukup jelas?
4 Apakah terdapat internal auditor?
Bila ya:
4. 1. Dibuat laporan pemeriksaan tertulis?
4. 2. Tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya cukup jelas
dan diikuti?
4. 3. Bertanggung jawab langsung pada Direksi dan tidak
kepada Chief Accounting Officer?
5 Apakah fungsi akuntansi terlepas dari:
5. 1. Pembelian?
5. 2. Penjualan?
5. 3. Produksi?
5. 4. Pemberian kredit?
5. 5. Penerimaan utang?
5. 6. Pengeluaran utang?
5. 7. Penyimpanan barang?
6 Bila penyimpan uang dan surat berharga bukan pemilik/pesero
atau famili yang dapat dipercaya, apakah ada uang jaminan?
Bila ya, berapa besar?
……………………………………………………………....................
7 Apakah tercegah kemungkinan kolusi antar karyawan yang
merupakan famili?
8 Apakah karyawan yang menyimpan uang dan barang diberikan
hak cuti dan dilaksanakan secara rutin?
9 Apakah fungsi pembukuan digilir secara tertentu?
10 Bila salah seorang staf juga merupakan staf perusahaan lain
(kecuali anak perusahaan cabang, atau perusahaan afiliasi lain)
yang mempunyai hubungan usaha dengan klien, apakah:
10. 1 Transaksi dilakukan prosedur sebagaimana kelaziman
berlaku bagi langganan biasa?
10. 2. Apakah wewenang dibatasi kemungkinan ia memberikan
keistimewaan?
11 Apakah ada portir yang memeriksa setiap orang atau kendaraan
yang keluar/masuk lokasi perusahaan?
12 Apakah pengawasan cabang cukup efektif?
13 Apakah terdapat staf tertentu yang memperhatikan agar asuransi
selalu ditutup dengan cukup dan pada waktunya?
14 Apakah penilaian atas aktiva dilakukan secara rutin dan dapat
diandalkan untuk menentukan jumlah yang harus diasuransikan?
15 Apakah setiap pinjaman harus disetujui dewan komisaris?
16 Apakah syarat perjanjian kredit selalu mendapatkan perhatian
secukupnya?
17 Apakah keputusan rapat pesero, dewan komisaris, direksi
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

dicatat, ditandatangani, dan difile secara rapi?


Bila tidak, apakah karena perusahaan dimiliki dan dikelola oleh
anggota keluarga dan kerabat dekat, sehingga berlaku kebiasaan
"tidak formal" dan menurut kenyataan memang dapat diterima?
18 Khusus untuk perusahaan yang go public:
18. 1. Bila client menggunakan jasa independent register
dan/atau transfer agent:
a. Apakah dilaporkan transaksi saham secara rutin?
b. Apakah laporan tersebut dicocokkan dengan buku
besar?
18. 2. Bila tidak menggunakan jasa independent register
dan/atau transfer agent:
a. Apakah surat saham disimpan oleh orang tertentu yang
berwenang ?
Sebutkan, siapa:……………………………….
b. Apakah surrendered certificates segera dibatalkan
dan diletakkan pada stubs?
c. Apakah penandatanganan dimuka tidak mungkin
dilakukan ?
d. Apakah bea materai diperhatikan pada saat
mengeluarkan saham?
18. 3 Apakah buku catatan saham:
a. Dibukukan secara up-to-date?
b. Dicocokkan dengan buku besar?
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

AKUNTANSI
1 Apakah terdapat :
1. 1. Daftar Perkiraan?
1. 2. Manual Akuntansi?
1. 3. Buku Harian Kas Penerimaan?
1. 4. Buku Harian Kas Pengeluaran?
1. 5. Buku Bank?
1. 6. Buku Pembelian?
1. 7. Buku Produksi?
1. 8. Buku Penjualan?
1. 9. Buku Serba-Serbi?
1. 10. Lain-lain:
……………………………………………………………..........
……………………………………………………………..........
……………………………………………………………..........
1. 11. Buku Besar?
1. 12. Buku Piutang?
1. 13. Buku Hutang?
1. 14. Buku Persediaan?
1. 15. Kartu Gudang?
1. 16. Buku/Daftar Aktiva Tetap?
1. 17. Buku Perincian Pendapatan?
1. 18. Buku Perincian Biaya?
1. 19. Buku Tambahan Lain-lain?
……………………………………………………………..........
……………………………………………………………..........
……………………………………………………………..........
2 Apakah secara rutin disusun:
2. 1. Bank reconciliation statement?
2. 2. Pencocokan saldo rekening koran dengan cabang,
perusahaan afiliasi?
2. 3. Laporan Keuangan bulanan?
2. 4. Laporan Keuangan kuartalan?
3 Apakah laporan keuangan intern cukup memberikan informasi
kepada management khususnya mengenai penyimpangan dan
fluktuasi pada pendapatan, persediaan dan sebagainya?
4 Apakah dilaksanakan budgeting system?
5 Apakah methode kalkulasi harga pokok produksi cukup
meyakinkan?
6 Apakah setiap ayat-ayat jurnal harus disetujui oleh yang
berwenang?
7 Apakah bukti-bukti pembukuan difile secara rapi?
8 Apakah tenaga akuntansi:
8. 1. Cukup qualified?
8. 2. Cukup jumlahnya?
9 Gambarkan secara singkat dan jelaskan accounting process
pada kertas terpisah?
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

I ORDER PEMBELIAN
1 Apakah pembelian dilakukan :
1. 1. Oleh pejabat/bagian khusus?
1. 2. Yang terpisah dari :
a. Akuntansi?
b. Pembayaran?
c. Penerimaan barang?
d. Penyimpan?
e. Pencatatan persediaan?
1. 3. Dengan syarat yang penting menguntungkan ( misal
tender, supplier terseleksi )
2 Apakah order pembelian (purchase order) :
2. 1. Dibuat untuk semua pembelian?
2. 2. Diotorisasikan pejabat tertentu?
2. 3. Diberi nomor urut tercetak?
2. 4. Tersimpan lengkap, termasuk yang dibatalkan?
2. 5. Blanko tersimpan dengan baik?
2. 6. Tembusan dikirim kepada:
a. Bagian akuntansi untuk dicocokkan dengan laporan
penerimaan barang dan faktur?
b. Bagian barang sebagai otorisasi untuk menerima
barang?
3 Apakah pembelian dikoordinasikan dengan:
3. 1. Program produksi?
3. 2. Anggaran penjualan?
3. 3. Batas persediaan minimum dan maksimum?
4 Kebijaksanaan pembelian tidak dilakukan dengan memberikan
keuntungan luar biasa kepada:
4. 1. Penjual tertentu?
4. 2. Relasi staf pembelian atau lainnya?
4. 3. Sesuatu perusahaan dimana seorang staf mempunyai
kepentingan ?
4. 4. Perusahaan afiliasi?
5 Harga penawaran penjual yang terdaftar (approved) ditinjau
secara berkala, untuk memastikan bahwa selalu
merupakan harga bersaing?

II PENERIMAAN BARANG
6 Apakah terdapat bagian penerimaan barang yang terpisah
dari :
6.1 Bagian pembelian?
6.2 Akuntansi?
6.3 Pembayaran?
6.4 Penyimpanan?
6.5 Pencatatan persediaan?
7 Apakah barang yang diterima disertai :
7.1 Surat jalan/kirim?
7.2 Surat keterangan pengangkut?
8 Apakah barang yang diterima diperiksa mengenai:
8.1 Kuantitas?
8.2 Keadaan?
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

8.3 Spesifikasi pembelian lainnya?


8.4 Dicocokkan dengan order pembelian?
9 Apakah laporan penerimaan barang :
9.1. Dibuat untuk seluruh penerimaan barang?
9.2. Mencatat jumlah yang diterima berdasarkan
perhitungan sebenarnya?
9.3. Diberi nomor urut tercetak?
9.4. Disimpan selengkapnya, termasuk yang dibatalkan?
9.5. Blanko disimpan dengan baik?
9.6. Tembusan dikirim kepada:
a. Bagian akuntansi untuk dicocokkan dengan order
pembelian dan faktur?
b. Bagian pembelian sebagai informasi bahwa pesanan
telah diterima?
10 Jika barang ditolak oleh bagian penerimaan:
10.1.Apakah dibuat surat jalan?
10.2.Apakah oleh bagian penyimpanan?
10.3.Apakah retur pembelian cukup terkontrol untuk
mengurangi jumlah hutang yang dibukukan?
11 Dimana penilaian teknis diperlukan, apakah syaratnya
dilaporkan pada laporan teknis yang terpisah?

III FAKTUR PENJUALAN


12 Faktur-faktur dari supplier diperiksa/dicocokkan oleh accounts
clerk terhadap:
12.1.Order Pembelian?
12.2.Laporan Penerimaan?
12.3.Laporan Pemeriksaan?
13 Apakah accounts clerk ini terpisah dari:
13.1.Pemesanan pembelian?
13.2.Penerima barang?
13.3.Pemeriksa barang?
14 Faktur ini secara berturut-turut harus menunjukkan bukti per-
setujuan seperti :
14.1.Harga benar?
14.2.Perkalian dan pertambahaan?
14.3.Biaya pengangkutan?
14.4.Beban-beban lain?
14.5. Pengurangan-pengurangan potongan atau allowance
lainnya?
14.6.Kode atau alokasi perkiraan yang harus dibebankan?
15 Apakah faktur pembelian ( seperti diproses dalam no. 12,13
dan 14 diatas) diberi tanda secara efektif untuk mencegah
pemalsuan pembayaran?

IV PEMBELIAN-PEMBELIAN KHUSUS
16 Apakah pembelian antar perusahaan affiliasi harganya layak?
17 Apakah pembelian antar departemen dalam suatu perusahaan:
17.1.Tidak diperhitungkan laba?
17.2. Bila diperhitungkan laba, internal company profit
tersebut kemudian telah dieliminir kembali?
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

V INFORMASI UMUM
18 Apakah sistem informasi termasuk:
18.1.Budget pembelian?
18.2.Budget biaya?
18.3.Perbandingan antara budget dengan sebenarnya?
18.4.Penjelasan tertulis atas penyimpangan yang material
(penting)?
19 Apakah penyimpangan-penyimpangan ratio berikut secara
teratur diperiksa dan dijelaskan dengan cukup:
19.1.Persentase laba kotor dengan penjualan?
19.2.Persentase biaya penjualan dengan penjualan?
19.3. Tingkat inventory turn-over?
20 Apakah ada prosedur yang cukup untuk menjamin pertim-
bangan yang tepat dari:
20.1. Titik cut off yang tepat?
20.2.Penyesuaian pendapatan dan biaya?
20.3.Laba yang tidak direalisir barang?
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

HUTANG
1 Apakah dibina buku hutang?
2 Apakah daftar kreditur/hutang:
2.1. Disusun secara up to date ( bulanan/triwulan)
2.2. Dicocokkan dengan saldo perkiraan kontrol?
2.3. Secara periodik direview atas saldo debit yang ada?
3 Detail dari kreditor yang lama diteliti sebab-sebabnya?
4 Apakah penata buku perkiraan kontrol hutang terpisah dari
pemegang buku hutang?
5 Apakah supplier yang banyak mutasinya mengirimkan
perincian perhitungan atau saldo secara periodik, dan
dicocokkan oleh pegawai yang tidak menata buku hutang?

I BANK
1 Apakah semua pembayaran kecuali untuk pengisian dana kas
kecil dilakukan dengan cheque?
2 Apakah semua cheque yang belum digunakan, disimpan oleh
orang tertentu secara aman ?
3 Apakah cheque digunakan menurut nomor urut?
4 Apakah semua cheque yang dibatalkan tetap melekat pada
buku cheque dan dirusak agar tidak dapat disalah gunakan?
5 Apakah cheque dilindungi terhadap pemalsuan tulisan?
6 Apakah kebijaksanaan perusahaan:
6.1. Tidak memungkinkan penanda tangan blanko cheque?
6.2. Menghindarkan mengeluarkan cheque "tunai" (tidak
atas nama)?
6.3. Tidak mengeluarkan cheque mundur?
7 Haruskah semua cheque?
7.1. Di-counter signed?
7.2. Dilengkapi dengan bukti pelengkap yang cukup bila
ditunjukkan untuk ditandatangani?
8 Sebutkan batas jumlah yang dapat ditandatangani hanya
seorang: ………………………………………………………..
Yaitu:
9 Apakah penandatanganan cheque terpisah dari yang
menyimpan uang kas dan pemegang buku?
10 Bila digunakan stempel, apakah disimpan oleh yang berhak
menandatangani cheque?
11 Apakah setiap pembayaran didukung dengan bukti otentik
yang telah diperiksa dan disetujui oleh orang lain dari yang
menandatangani cheque, dan diparaf?
12 Apakah semua bukti pembayaran segera distempel "LUNAS"
untuk menghindarkan pembayaran cheque dua kali?
13 Apakah orang yang menyimpan cheque terpisah dari:
13.1 Menandatangani cheque?
13.2 Pembayar uang kas?
13.3 Mencatat transaksi bank?
14 Bila perusahaan menerima cheque mundur dari langganan,
cheque tsb tidak pernah dibayarkan lagi kepada pihak ketiga?
15 Apakah rekonsiliasi bank:
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

15.1 Dibuat paling sedikit sebulan sekali?


15.2 Oleh seorang pejabat terlepas dari:
a. Pemegang uang kas termasuk penyetor uang kas
ke bank?
b. Penata buku kas/bank?
c. Yang menandatangani cheque?
15.3 Direview oleh pejabat yang senior?
16 Apakah rekening koran langsung dikirim oleh bank kepada
orang yang membuat rekonsiliasi?
17 Apakah deposit in-transit ( penyetor ke bank yang belum
tampak di rekening koran), outstanding check, inter-bank
transfer diperhatikan dengan seksama pada saat rekonsiliasi?

II KAS KECIL
18 Apakah kas kecil atau dana kas lainnya:
18.1 Dibina dengan imprest system?
18.2 Pengeluaran dibatasi dengan suatu jumlah tertentu?
Sebutkan:………………………………………………..
18.3 Besarnya dana direview secara periodik?
18.4 Diawasi dengan cukup?
19 Bila seorang menguasai lebih dari satu dana kas, apakah
dibina dan dibukukan secara terpisah dan rapi?
20 Apakah bukti pengeluaran kas kecil:
20.1 Diperlukan untuk semua pembayaran?
20.2 Ditandatangani oleh yang menerima pembayaran?
20.3 Ditulis dengan tinta?
20.4 Jumlah kecuali ditulis dengan angka, juga dieja dengan
huruf?
20.5 Disetujui oleh pejabat yang berwenang?
21 Apakah secara berkala dilakukan kas opname secara
mendadak?
22 Apakah pengisian kembali kas kecil dilakukan:
22.1 Dengan cheque?
22.2 Semua dokumen yang mendukung pembayaran
diperiksa?
23 Apakah pemberian uang muka harus disetujui yang
berwenang?
24 Tidak terdapat bon gantung yang lama tidak tidak
dipertanggungjawabkan?

I PENYIMPANAN DAN PENGAWASAN FISIK


1 Apakah persediaan:
1.1 Dipisahkan atas kelompok:
a. Bahan baku?
b. Barang dalam proses?
c. Barang dagang / jadi?
d. Bahan pembantu (supplies) & spareparts?
1.2 Diatur secara rapi dan tertib?
1.3 Tercegah dari :
a. Pencurian?
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

b. Kerusakan?
c. Kebakaran, banjir dan resiko lain?
1.4 Secara rutin dicocokkan dengan kartu gudang?
2 Apakah persedian dibawah pengawasan seorang penjaga
gudang atau orang tertentu lainnya?
3 Apakah kecuali petugas gudang dilarang masuk ke gudang?
4 Apakah setiap pengeluaran bahan baku/pembantu, spareparts
berdasarkan bukti persetujuan tertulis?
5 Apakah setiap pengeluaran bahan jadi/barang dagang harus
berdasarkan D.O atau sejenisnya yang diotorisasikan yang
berwenang?
6 Apakah terdapat pos penjagaan yang mengawasi arus keluar
masuk barang dengan efektif?

II PEMBUKUAN PERSEDIAAN
7 Bila client membina perpetual inventory system:
7.1 Apakah dibuat buku persediaan (stock record/
inventory ledger) untuk:
a. Bahan baku?
b. Barang dalam proses?
c. Barang dagang / jadi?
d. Bahan pembantu (supplies) & spareparts?
7.2 Apakah buku persediaan tersebut dikerjakan oleh yang
tidak menguasai secara fisik?
7.3 Apakah jumlah menurut buku tambahan tersebut
secara berkala dicocokkan dengan perkiraan kontrol
buku besar?
7.4 Apakah saldo buku dococokkan dengan hasil stock
opname paling sedikit setahun sekali?
7.5 Bila terdapat selisih, apakah diinvestigasi oleh orang
yang tidak menguasai secara fisik atau penatabuku
persediaan?
7.6 Apakah adjustment atas selisih diotorisasikan oleh
yang berwenang?

8 Bila digunakan inventory system, sebutkan prosedur dan


pengawasan yang dilakukan.

III STOCK OPNAME


9 Apakah yang mengawasi/melakukan perhitungan/menyusun
ikhtisar hasil perhitungan, terpisah dari:
9.1 Penguasaan secara fisik atas barang (penjaga gudang
dan sebagainya)
9.2 Pencatatan/pembukuan persediaan?
10 Apakah dibuat instruksi tertulis dan dijelaskan kepada
pelaksana stock opname?
11 Apakah pro cut-off (atas tanggal) diteliti atas penerimaan/
pengeluarkan barang?
12 Memisahkan barang yang slow moving, usang, rusak?
13 Apakah hasil stock opname dicocokkan dengan perkiraan
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

buku besar?
14 Persediaan akhir dinilai secara konsisten dengan tahun
sebelumnya?

IV COSTING SYSTEM
15 Bila terdapat costing system, apakah terdapat:
15.1 Cukup dapat diterima menurut situasi?
15.2 Cocok dengan produk?
15.3 Terancang untuk mencegah pemborosan?
15.4 Dicocokkan dengan laporan keuangan?
15.5 Menggunakan biaya standard/kalkulasi dimuka untuk
disesuaikan dengan biaya sebenarnya?
15.6 Dapat segera memberi nilai pada produk?
16 Apakah hal-hal sebagai berikut dilaporkan segera (untuk
perbaikan diambil keputusan) kepada manajemen:
16.1 Rencana kebutuhaan?
16.2 Slow-moving items?
16.3 Barang yang usang?
16.4 Barang yang rusak?
16.5 Kelebihan persediaan?
16.6 Persediaan sisa?
17 Apakah persediaan berikut dibina accounting control dan
dibukukan sebagaimana seharusnya:
17.1 Barang konsinyasi keluar (milik client)?
17.2 Barang konsinyasi yang diterima ( milik penitip untuk
dijual?
17.3 Barang dalam customer's bonded warehouse atau
broker's warehouse?
17.4 Barang pada kontraktor, sub kontraktor?
17.5 Bahan baku yang disediakan oleh langganan-pemesan
(customer-supplied material)?
19 Barang kemasan perusahaan yang dapat dikembalikan?
20 By- product?
18 Apakah barang-barang tersebut pada butir 16 secara fisik
dipisahkan (bila mungkin dilakukan)?
19 Apakah jumlah rata-rata persediaan cukup dapat untuk
diterima jenis usaha dan besarnya perusahaan?

SURAT BERHARGA
1 Apakah surat berharga disimpan dengan aman untuk
mencegah kehilangan atau penyalahgunaan?
Jelaskan:………..…………...……………………………………
…………………………………………………………………….
2 Apakah surat berharga milik phak ke tiga yang diterima
sebagai jaminan atau untuk kepentingannya disimpan secara
terpisah dan aman?
Jelaskan:………..…………...……………………………………
…………………………………………………………………….

I OTORISASI, PENCATATAN DAN LAIN-LAIN


3 Apakah pembelian dan penjualan surat berharga harus
diotorisasikan oleh dewan komisaris atau staf atau panitia
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

yang ditunjuk oleh dewan komisaris?


4 Bila surat berharga digadaikan:
4.1 Apakah telah disetujui oleh dewan komisaris?
4.2 Diidentifikasikan dalam catatan?
5 Apakah surat berharga yang dimiliki atas nama perusahaan?
6 Bila tidak:
6.1 Apakah di-endorsed atas nama perusahaan?
6.2 Dilengkapi dengan surat kuasa penuh (power of
attorney)?
7 Bila terdapat kupon obligasi, apakah kupon yang belum jatuh
waktu tetap pada surat obligasi?
8 Apakah bagian akuntansi mencatat perincian surat-surat
berharga yang dimiliki dan disimpan atas milik pihak ketiga?
9 Bila sesuatu surat berharga telah dihapuskan:
9.1 Apakah telah disetujui oleh dewan komisaris atau
panitia atau orang yang dikuasakan dan bukan
penyimpan atau pemegang buku?
9.2 Apakah surat berharga terkontrol secara aman dan
disimpan untuk kemungkinan menagih dikemudian hari?
9.3 Apakah dibuat catatan terpisah?

AKTIVA TETAP
I PEROLEHAN DAN/ATAU PELEPASAN AKTIVA TETAP
1 Apakah semua penambahan atau pengurangan:
1.1 Diotorisasikan sebagaimana mestinya secara tertulis?
1.2 Diusulkan dengan surat yang menunjukkan:
a. Pertimbangan?
b. Harga taksiran (estimated cost)?
c. Supplier?
d. Spesifikasi?
e. Perkiraan yang didebit atau dikredit?
f. Taksiran umur (estimated life) dan presentase
penyusutan atas tambahan baru?
1.3 Apakah bukti atas dilepasnya suatu aktiva tetap yang
akan digantikan (replaced) telah diautorisasikan?
1.4 Apakah setiap mutasi/pemindahan secara rutin
dilaporkan kepada bagian akuntansi?
2 Apakah disusun anggaran untuk pengeluaran modal/investasi
(capital expendure) dan persetujuan tertulis atas setiap proyek
yang besar ditandatangani oleh staf yang ditunjuk oleh dewan
komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan
diberikan kepada:
2.1 Bagian pembelian?
2.2 Bagian teknik?
2.3 Bagian akuntansi?
3 Apakah semua pengeluaran investasi (capital expenditures)
atas upah, bahan dan persediaan harus melalui prosedur
administrasi yang sama dengan revenue expenditure
(pengeluaran yang langsung dibebankan sebagai biaya)?

II AKTIVA TETAP DALAM PEMBANGUNAN


KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

4 Apakah proyek tersebut:


4.1 Terpisah dalam perkiraan kontrol tersendiri dalam buku
besar?
4.2 Terkontrol atas tiap jenis pekerjaan?
4.3 Diotorisasikan dan dirumuskan secara jelas?
4.4 Penyimpangan dari anggaran yang telah ditetapkan
diharuskan persetujuan tambahan?

III REGISTRASI
5 Apakah registrasi/dokumen harta tetap:
5.1 Disimpan dengan baik oleh perusahaan?
5.2 Up to date?
5.3 Secara berkala dicocokkan dengan keadaan fisik
barang?
5.4 Secara rutin dicocokkan dengan perkiraan kontrol buku
besar?
5.5 Menunjukkan perincian sebagai berikut:
a. Nomor identifikasi?
b. Lokasi?
c. Taksiran umum?
d. Persentase penyusutan?

IV PENGAMANAN
6 Apakah semua aktiva tetap:
6.1 Diamankan dengan baik?
6.2 Dibina dalam kedaan yang baik?
6.3 Diasuransikan dengan cukup?
7 Apakah peralatan dan perkakas kecil terkontrol dengan cukup:
7.1 Atas perolehannya?
7.2 Atas penyusutannya?
7.3 Diamankan dan dibina dengan baik?
8 Apakah pengawasan dibina sehubungan dengan akte
kepemilikan & dilakukan pada daftar aktiva?
8.1 Perincian secara jelas atas pemilikan dilakukan pada
daftar?
8.2 Disimpan oleh bagian yang terpisah dari bagian
akuntansi?

V CURRENT VALUE
9 Apakah nilai buku aktiva tidak jauh menyimpang bila
dibandingkan dengan taksiran harga pasar yang berlaku
(estimated current market value)?
10 Apakah persentase penyusutan:
10.1 Layak?
10.2 Konsisten?

VI PENYEWAAN AKTIVA TETAP (LEASING F.A)


11 Apakah aktiva tetap disewa dan bukan dibeli:
11.1 Apakah kontrak sewa menyewa diotorisasi
sebagaimana mestinya?
11.2 Apakah pembukuannya cocok dengan jenis sewa yang
bersangkutan?
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

11.3 Apakah uang sewa dan perjanjiannya secara jelas


untuk dinyatakan untuk dapat menunjukkan keadaan
dengan layak?

VII UMUM
12 Apakah sistem informasi meliputi dimana perlu:
12.1 Anggaran untuk pengeluaran investasi
(capital expendures)?
12.2 Alasan untuk pengeluaran investasi tersebut?
12.3 Persentasi keuntungan yang diharapkan atas investasi
tersebut?
12.5 Perbandingan anggaran dengan pengeluaran
sesungguhnya?
12.6 Penjelasan atas peyimpangan yang besar antara
anggaran dengan pengeluaran sesungguhnya?
13 Apakah perusahaan telah menetapkan perumusan kebijakan
yang jelas untuk membedakan pengeluaran investasi
(capital expenditure) dengan pengeluaran biaya (revenue
expenditure)?
Jelaskan,……………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
14 Apakah dibina buku aktiva tetap?
15 Apakah total jumlah perincian dicocokkan secara berkala
dengan perkiraan kontrolnya?
16 Apakah masing-masing aktiva tetap diberi tanda/kode
pengenal?
17 Apakah aktiva tetap yang telah disusutkan penuh, tapi masih
tetap digunakan tercatat pada perkiraan aktiva?
18 Apakah buku/daftar aktiva tetap di-reviewe minimal setahun
sekali untuk mengetahui barang yang rusak atau menganggur?
Jelaskan,……………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
19 Apakah prosedur rutin menjamin bahwa selalu segera
dilaporkan kepada bagian akuntansi dan dibukukan atas :
19.1 Project yang selesai?
19.2 Aktiva tetap yang disingkirkan karena tak berguna lagi
(retired)?
19.3 Penjualan aktiva tetap?
20 Bila dibuat laporan keuangan interim, apakah penyusutannya
diperhitungkan?

PENJUALAN

1 Apakah perusahaan menggunakan daftar harga?


2 Apakah penyimpangan dari daftar harga harus disetujui oleh staf
yang berwenang?
3 Apakah order pembelian dari langganan disetujui oleh staf yang
berwenang mengenai:
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

harga, syarat kredit, dan syarat lainnya?


4 Apakah digunakan formulir order penjualan?
5 Apakah setiap pengiriman didasarkan atas Delivery Order (DO)?
6 Apakah DO :
6.1 Terkontrol dengan pemberian nomor urut terlebih dahulu?
6.2 Hanya orang tertentu yang berhak mengotorisasikan
(menandatangani)?
6.3 Barang yang dikirim secara efektif dicocokkan dengan DO?
6.4 Bagian akuntansi cukup mengawasi urutan DO?
6.5 Langsung dikirim pada pembuat faktur?
6.6 Dikaitkan dengan faktur, untuk menjamin semua DO telah
dibuatkan faktur?
7 Apakah faktur:
7.1 Terkontrol dengan pemberian nomor urut terlebih dahulu?
7.2 Bagian akuntansi cukup mengawasi urutan faktur?
7.3 Bagian akuntansi cukup memeriksa ketepatan:
a. Jumlah kuantitas yang dikirim?
b. Harga?
c. Perhitungan?
d. Syarat kredit?
8 Apakah faktur yang batal dan salah tetap tersimpan untuk
pemeriksaan?
9 Apakah fungsi penjualan terpisah dari:
9.1 Penerimaan kas?
9.2 Pembukuan?
10 Apakah penjualan dibawah ini prosedurnya sama dengan
penjualan kredit lazimnya:
10.1 Penjualan tunai?
10.2 COD Sales (Cash on Delivery Sales)?
10.3 Penjualan kepada karyawan?
10.4 Penjualan barang B/S dan scrap?
11 Bila tidak, apakah prosedur cukup meyakinkan bahwa:
11.1 Hasil penjualan diterima dengan baik?
11.2 Pembukuan sebagaimana seharusnya?
12 Apakah kredit memo:
12.1 Terkontrol dengan pemberian nomor urut lebih dahulu?
12.2 Diotorisasi oleh orang tertentu?
12.3 Blanko yang belum digunakan terkontrol dengan baik?
Jelaskan:………………………………………………………..
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
13 Apakah dilakukan registrasi atas formulir-formulir :
Order penjualan, DO, Faktur, dan Kredit Memo?
14 Bila ya, apakah dibina secara up-to-date?
15 Retur penjualan:
15.1 Apakah harus mendapatkan persetujuan yang berwenang?
15.2 Apakah dibuat berita acara penerimaan kembali barang?
15.3 Apakah barang yang dikembalikan dibukukan kembali
dalam:
a. Kartu gudang?
b. Buku persediaan?
15.4 Apakah bagian akuntansi mencocokan Kredit Memo
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

dengan berita acara penerimaan kembali barang?


16 Apakah sistem informasi penjualan meliputi:
16.1 Budget penjualan?
16.2 Grafik trend penjualan?
16.3 Laporan tertulis penjualan?
16.4 Penjelasan atas penyimpangan-penyimpangan?
17 Apakah prosedur penjualan tampak cukup efisien?
18 Sebutkan taksiran prosentase atas total penjualan:
18.1 Tunai?
18.2 Kredit?

PIUTANG

1 Apakah dibina buku piutang?


Bila ya :
1.1 Apakah secara bulanan atau kuartalan diadakan penco-
cokan saldo perkiraan kontrol dengan buku piutang?
1.2 Apakah pengamanan fisik buku piutang cukup aman?
1.3 Apakah hanya seorang tertentu yang dapat memegangnya
(mengakses)?
2 Apakah penata buku piutang :
2.1 Sering digilir?
2.2 Terpisah dari :
a. Yang melakukan posting ke perkiraan kontrol pada
buku besar?
b. Kasir?
c. Pemberi kredit?
d. Penagihan?
3 Apakah perkiraan piutang per langganan secara periodik
diteliti mengenai:
3.1 Yang saldonya meningkat terus?
3.2 Yang sering lambat membayar?
3.3 Bukti adanya perselisihan pembebanan?
3.4 Bukti adanya pelunasan sebagian-sebagian?
3.5 Bukti adanya penghapusan yang tidak dilaporkan?
3.6 Sesuatu yang tidak lazim?
4 Apakah setiap bulan dikirimkan daftar tagihan kepada langganan?
Bila ya :
4.1 Dicocokkan dengan buku piutang oleh orang yang tidak
berhubungan dengan penerimaan kas dan kredit memo?
4.2 Terkontrol atas kemungkinan dirubah sebelum dikirim?
4.3 Diposkan oleh orang lain dan bukan penata buku piutang?
5 Apakah perselisihan dengan langganan ditangani oleh bagian
kredit atau penagihan atau orang lain yang dikuasakan, dan
tidak dilakukan oleh kasir atau penata buku piutang?
6 Bila perusahaan memberikan potongan, apakah potongan yang
melebihi kebiasaan harus mendapatkan persetujuan khusus
dari orang tertentu yang berwenang?
Potongan normal adalah :………………………………………….
Kelebihan yang mungkin diberikan :………………………………
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

7 Apakah koreksi atas faktur atau penghapusan harus disetujui


yang berwenang? Sebutkan siapa:……………………………….
8 Apakah bukti untuk penagihaan atas piutang yang telah diha-
puskan, diamankan untuk mencegah disalah gunakan?
9 Bila client memiliki wesel tagih:
9.1 Apakah pembaharuan wesel atau konversi piutang menjadi
wesel tagih perlu mendapatkan persetujuan orang tertentu?
9.2 Apakah surat wesel disimpan oleh orang tertentu yang
bukan pemegang buku?
9.3 Apakah penjualan wesel harus disetujui oleh orang yang
berwenang?
9.4 Atas penjualan wesel apakah bagian akuntansi telah
mencatat timbulnya contingent liability?

PENERIMAAN

1 Apakah digunakan kuitansi khusus perusahaan?


Bila ya:
1.1 Apakah nomor urutnya terkontrol?
1.2 Apakah digunakan menurut urutan nomor urut?
1.3 Apakah bentuk pembayaran dinyatakan pada kwitansi?
1.4 Apakah buku kuitansi terregister?
1.5 Apakah buku kuitansi terkontrol dengan baik?
1.6 Apakah bagian akuntansi memperhatikan urutan nomor urut?
2 Bila penerimaan tidak dapat langsung dilakukan, apakah diguna-
kan kwitansi sementara? Bila ya:
2.1 Apakah nomor urutnya terkontrol?
2.2 Apakah digunakan menurut urutan nomor urut?
2.3 Apakah bentuk pembayaran dinyatakan pada kwitansi?
2.4 Apakah buku kuitansi terregister?
2.5 Apakah buku kuitansi terkontrol dengan baik?
2.6 Apakah kasir memeriksa nomor urut kuitansi yang dikeluar-
kan?
2.7 Apakah hasil penerimaan disetorkan oleh penagih kepada
kasir pusat dalam waktu yang tidak terlalu lama?
2.8 Apakah segera digantikan dengan kuitansi yang asli?
2.9 Apakah diberikan cross reference antara kuitansi sementara
dengan yang asli?
3 Bila digunakan bon (penjualan) kontan:
3.1 Apakah nomor urutnya terkontrol?
3.2 Apakah digunakan menurut urutan nomor urut?
3.3 Apakah bentuk pembayaran dinyatakan pada kwitansi?
3.4 Apakah buku kuitansi terregister?
3.5 Apakah buku kuitansi terkontrol dengan baik?
3.6 Apakah bagian akuntansi memperhatikan urutan nomor urut?
4 Apakah penagih rekening atau orang yang membuka sampul
pengiriman uang (khusus untuk perusahaan yang menerima
pembayaran berupa cheque melalui pos) memuat suatu daftar
cheque dan uang tunai yang diterima?
Bila ya :
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

4.1 Apakah satu copy diberikan kepada bagian akuntansi?


4.2 Apakah daftar tersebut dicocokkan oleh bagian akuntansi
dengan kuitansi?
5 Bila tidak digunakan kwitansi atau bon (penjualan) kontan,
apakah perusahaan menggunakan cash register (seperti yang
digunakan apotek) untuk mengadministrasi penerimaan?
Bila ya, uraikan internal control mulai dari penerimaan sampai
penyetoran hasil penerimaan (pada kertas terpisah).
6 Apakah penjualan tunai atas sisa bahan dan sejenisnya
(scrap, salvage) prosedurnya sama dengan penjualan biasa?
7 Apakah hasil penerimaan setiap hari disetorkan secara utuh ke
bank?
8 Apakah penyetoran dilakukan oleh pegawai yang bukan peme-
gang buku piutang?
9 Apakah bukti penyetoran dicocokkan dengan kuitansi/bon
(penjualan) kontan oleh bagian akuntansi?
10 Apakah total yang tertera pada bukti setoran dicocokkan dengan
transaksi debet pada buku bank yang bersangkutan?
11 Apakah debet memo dari bank diterima langsung oleh pejabat
tertentu (yang bukan kasir) untuk diinvestigasi?
12 Apakah tugas kasir terpisah dari pembukuan piutang?
13 Apakah tata administrasi diatur sedemikian rupa sehingga kasir
atau orang yang menyetor ke bank tidak mendapat kesempatan
untuk mencatat atau merubah angka pada buku piutang dan
daftar perhitungan saldo yang akan dikirimkan kepada pelanggan?
14 Bila perusahaan membina beberapa dana kas sesuai dengan
sumber atau penggunaan, apakah dana kas tersebut dan surat
berharga secara fisik disimpan terpisah dan diadministrasikan
masing-masing (tidak tercampur)?
15 Cheque mundur yang diterima :
15.1 Apakah hanya diberikan kuitansi sementara atas
penerimaan cheque mundur?
15.2 Apakah diberikan kuitansi asli bila telah dapat diuangkan?
15.3 Apakah disetorkan ke bank bila jatuh waktu?
15.4 Apakah dibina catatan cheque mundur?
Bila ya, apakah seorang tertentu (bukan kasir) secara
berkala mencocokkan catatan tersebut dengan kuitansi
sementara/asli?
16 Apakah pengamanan untuk menjaga uang kas cukup kuat?
Sebutkan bagaimana:………………………………………………….
17 Apakah atas kerugian yang mungkin diderita atas uang yang
disimpan atau di perjalanan diasuransikan dengan cukup?
Sebutkan rinciannya:………………………………………………....
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
18 Apakah penerimaan yang sifatnya rutin, misalnya sewa, deviden,
bunga, dan sebagainya secara berkala direview sehingga atas
kekurangannya segera dibuatkan catatan dan diinvestigasi?
19 Apakah kantor pusat mengontrol penerimaan cabang?
Bila ya, uraikan bagaimana……………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER

20 Apakah cheque yang diterima dari langganan dilarang untuk


diuangkan?
Bila ya:
20.1 Apakah untuk menguangkan cheque tersebut perlu otorisasi
orang tertentu yang berwenang?
20.2 Apakah cheque tersebut segera disetorkan ke bank?
Compatibility Report for Kertas Kerja Neraca dan Laba Rugi.xls
Run on 11/13/2018 15:49

The following features in this workbook are not supported by earlier versions
of Excel. These features may be lost or degraded when opening this workbook
in an earlier version of Excel or if you save this workbook in an earlier file
format.

Minor loss of fidelity # of occurrences

Some formulas in this workbook are linked to other workbooks that are 355
closed. When these formulas are recalculated in earlier versions of Excel Defined Names
without opening the linked workbooks, characters beyond the 255-character
limit cannot be returned.

This workbook contains worksheets that have even page or first page headers 1
and footers. These page headers and footers cannot be displayed in earlier
versions of Excel.
Version

Excel 97-2003

Excel 97-2003
uuiugkfyuf
k'k;lj

Anda mungkin juga menyukai