PT MUTU MANIKAM
INDEX
TAHUN BUKU
Per 31 Desember 2012
A Permanent File
[
B1 Working Trial Balance
B2 Jurnal Penyesuaian Audit
[
B3 Daftar Pertanyaan Auditor - ICQ
B4 Management Letter
[
Kas Dan Bank
Piutang Usaha
[
Piutang Lain-Lain
Persediaan
[
Biaya Dibayar Dimuka
Pajak Dibayar Dimuka
[
Aset Tetap
Deposit Sewa Genset
[
Pt Barisan Nusantara Abadi
Adira Leasing
[
Pph Pasal 23
Pt. Mutiara Energy
[
0
Ekuitas
[
Slamet Wahyudi
[ 0
Gaji Dan Upah
[
Jamsostek
Total
[
PT MUTU MANIKAM
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
ATAS
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2011
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN KEUANGAN
Neraca 2
EKUITAS
Modal Saham Disetor 1c. 17 2,000,000,000 2,000,000,000
Laba Ditahan 13,002,585,764 10,179,416,700
Laba Tahun Berjalan 4,191,222,143 2,823,169,064
JUMLAH EKUITAS 19,193,807,907 15,002,585,764
2
PT MUTU MANIKAM
NERACA
31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3
PT MUTU MANIKAM
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PAJAK PENGHASILAN - -
3
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan
4
PT MUTU MANIKAM
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Deviden
4
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan
5
PT MUTU MANIKAM
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dalam Satuan Rupiah)
2012 2011
5
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan
6
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT. Mutu Manikam ("Perusahaan") berkedudukan di Jakarta dan didirikan dengan Akta No. 14 tanggal
13 Agustus 2003 yang dibuat oleh Notaris Natalia Alvina Jinata, SH, berkedudukan di Jakarta dan
telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat
Keputusan tertanggal 10 Oktober 2003 Nomor C-24179 HT.01.01.TH.2003 . Akta ini telah mengalami
beberapa perubahan mengenai jual beli saham, perubahan pemegang saham serta perubahan
susunan pengurus perusahaan yang terakhir dituangkan dalam Akta Notaris Agung Sri Wijayanti, SH.,
MKn. No. 01 tanggal 1 Oktober 2012.
b. Kegiatan Usaha
Perusahaan bergerak dalam bidang perdagangan barang dan jasa serta usaha lainnya yang berkaitan
dengan usaha tersebut. Perusahaan berlokasi di Perkantoran Permata Senayan Blok A/30, Jalan
Tentara Pelajar, Patal Senayan, Jakarta Selatan
c. Modal Dasar
Berdasarkan Akta Notaris Agung Sri Wijayanti, SH., MKn. No. 01 tanggal 1 Oktober 2012, modal dasar
perseroan berjumlah Rp. 4.000.000.000,- (empat miliar rupiah), terbagi atas 4.000 (empat ribu)
saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Dari modal dasar
tersebut telah ditempatkan dan disetor 50% (lima puluh persen) atau sejumlah 2.000 (dua ribu) saham
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) oleh para pendiri
yang telah mengambil bagian dalam saham-saham tersebut dengan rincian serta nilai nominal saham
sebagai berikut:
6
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d. Susunan Pengurus
Susunan pengurus perusahaan sesuai dengan Akta Notaris Agung Sri Wijayanti, SH., MKn. No. 01
tanggal 1 Oktober 2012, adalah sebagai berikut;
Komisaris : Slamet Wahyudi
Direktur Utama : Zakiyah Mujahidah
Direktur : Mikhail Ayyasy
Jumlah karyawan perusahaan per 31 Desember 2012, sebanyak 29 (dua puluh sembilan) orang
karyawan.
Ikhitisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
adalah sebagai berikut :
Perusahaan telah menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP) untuk penyusunan laporan keuangan tahun 2011. Oleh karena itu laporan keuangan
tahun 2012 disajikan berdasarkan SAK ETAP secara prospektif.
Manajemen perusahaan berpendapat bahawa laporan keuangan tahun 2012 telah disajikan sesuai
dengan SAK ETAP dan telah memenuhi semua persyaratannya.
Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang
menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan. Investasi umumnya diklasifikasikan sebagai setara kas hanya jika akan
segera jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan. Cerukan bank pada
umumnya termasuk aktivitas pendanaan sejenis dengan pinjaman. Namun, jika cerukan bank dapat
ditarik sewaktu-waktu dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pengelolaan kas entitas, maka
cerukan tersebut termasuk komponen kas dan setara kas.
Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Sedangkan transaksi dalam mata
uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
7
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal neraca, saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam
Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
selisih kurs yang timbul dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba (rugi) tahun berjalan.
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu dapat dicairkan dan investasi likuid
jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai "Kas dan deposito
berjangka yang dibatasi penggunaannya".
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu sebagai transaksi hubungan istimewa
sebagaimana diatur SAK ETAP Bab 28, "Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa".
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah suatu pihak yang mempunyai hubungan istimewa
dengan entitas jika;
(i) Secara langsung, atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, pihak tersebut:
- Mengendalikan, dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan,
entitas (termasuk entitas induk, entitas anak, dan fellow subsidiaries);
- Memiliki kepemilikan di entitas yang memberikan pengaruh signifikan atas entitas atau
- Memiliki pengendalian bersama atas entitas
(ii) Pihak tersebut adalah entitas asosiasi dari entitas
(iii) Pihak tersebut adalah personil manajemen kunci entitas atau entitas induknya
e. Piutang Usaha
Piutang usaha disajikan sebesar jumlah netto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih
berdasarkan review individual masing-masing saldo piutang pada akhir tahun. Piutang usaha
dibedakan menjadi Piutang Pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan piutang pihak ketiga.
8
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
f. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih.
Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).
g. Investasi
Penyertaan dalam bentuk saham, dengan pemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun
tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba
atau rugi perusahaan induk sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan
deviden yang diterima (metode ekuitas).
h. Aset Tetap
Aset Tetap diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.Tarif
penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus ( straight line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap adalah sebagai berikut:
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease)
apabila seluruh kriteria capital lease terpenuhi. Jika tidak, maka transaksi sewa guna usaha
dikelompokkan sebagai transaksi sewa - menyewa biasa (operating lease).
Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dinyatakan dalam neraca sebesar nilai tunai dari seluruh
pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar
pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo
menurun (declining method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva sewa guna usaha
yang bersangkutan.
9
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai "Aktiva Tetap Sewa Guna Usaha". Kewajiban sewa guna
usaha disajikan terpisah sebagai akun "Hutang Sewa Guna Usaha". Setiap pembayaran angsuran
dialokasikan sebagai pelunasan hutang dan pembayaran beban bunga.
j. Pengakuan Penjualan
Pendapatan diakui pada saat faktur dibuat atas dasar bukti penerimaan barang/ jasa oleh pelanggan.
k Pengakuan Beban
Beban diakui pada saat barang/ jasa digunakan dalam operasi perusahaan dan menimbulkan manfaat
bagi perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dalam tahun berjalan dengan azas akrual basis.
Dengan demikian, pada awal dan akhir tahun buku diadakan pisah batas ( cut off) atas pengeluaran
yang sudah terjadi tetapi belum merupakan beban tahun tersebut, atau sebaliknya.
l. Pajak Penghasilan
Perusahaan mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode berjalan dan periode
sebelumnya yang belum dibayar, sebagaimana diatur dalam SAK ETAP bab 24. Jika jumlah yang
telah dibayar untuk periode berjalan dan periode sebelumnnya melebihi jumlah yang terutang untuk
periode tersebut, Perusahaan harus mengakui kelebihan tersebut sebagai aset. Perusahaan tidak
mengakui adanya pajak tangguhan.
Imbalan pasca kerja sebagaimana diatur dalam SAK ETAP bab 23 "Imbalan Kerja". Pengakuan
liabilitas tersebut didasarkan pada ketentuan Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun
2003. Dalam ketentuan tersebut Perusahaan diwajibkan untuk membayarkan imbalan kerja kepada
karyawannya pada saat mereka berhenti bekerja dalam hal mengundurkan diri, pensiun normal,
meninggal dunia dan cacat tetap. Besarnya imbalan pasca kerja tersebut terutama berdasarkan
lamanya masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat penyelesaian hubungan kerja. Pada
dasarnya imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 adalah
program imbalan pasti. Untuk memenuhi ketentuan tersebut perusahaan menghitung sendiri
kewajiban imbalan pasca kerja, sesuai dengan ketentuan Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13
Tahun 2003.
n. Liabilitas Kontijensi
Liabilitas kontijensi merupakan kewajiban potensial yang belum pasti, perusahaan tidak mengakui
liabilitas kontijensi sebagai kewajiban. Liabilitas kontijensi diungkapkan pada tanggal pelaporan, uraian
dan sifat liabilitas kontijensi jika praktis dilakukan.
10
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Akun ini merupakan saldo kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan, tanpa ada pembatasan yang
membatasi kelancaran atas pencairan dana tersebut.
4. Piutang Usaha -
2012
Akun ini terdiri dari:
PT Odira Energy Persada 4,005,287,926
PT Triguna Internusa -
PT Handiyan Hottap Industries -
PT Prasadha Pamunah Industri -
PT M-I -
PT Inti Karya Persada -
PT Tripatra Engineers 45,301,370
PT Adiprotek - Ppn 601,352,568
PT Istana Karang Laut -
PT Transportasi Gas Indonesia 10,651,454
PT Mutiara Energy 97,968,750
11
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada akhir periode, manajemen
perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah piutang tersebut dapat ditagih. Oleh sebab itu perusahaan tidak
melakukan pencadangan piutang ragu-ragu.
5. Piutang Lain-Lain
2012
Akun ini terdiri dari:
PT Odira Energy Persada 2,820,797,431
PT Triguna Internusa Pratama -
PT Berkindo 700,000,057
SM Batu Bara 3,263,106,124
PT Dipusha 770,189,584
Karyawan 33,641,094
Lain-Lain 1,488,286,000
Jumlah Piutang Lain-Lain 9,076,020,291
6. Persediaan -
Persediaan merupakan material (sparepart) untuk mesin, pompa dan material assembling lainnya. Saldo
per 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp. 1,765,260,601 dan Rp. 1,228,573,848. Persediaan berupa
sparepart telah dikirimkan kepada customer sebelum 31 Desember 2012, sehingga secara fisik barang
telah berada di gudang customer dan invoice dibuat pada periode berikutnya.
12
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Biaya dibayar dimuka dibayarkan untuk; sewa kantor yang berlokasi Perkantoran Permata Senayan Blok
A/30, Jalan Tentara Pelajar, Patal Senayan, Jakarta Selatan. Asuransi dibayar dimuka dibayarkan kepada
PT. Siar Perdana Asuransi Untuk program asuransi kesehatan karyawan, dan asuransi umum untuk tiga
unit kompresor. Uang muka PIB dibayarkan untuk bea masuk barang impor.
Pajak dibayar dimuka merupakan pajak petambahan nilai masukan yang dapat diperhitungkan, saldo per
31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp. 554,496,363 dan Rp. 31,737,858.
2012
PPh Pasal 25 -
PPh Pasal 23 262,218,689
PPh Pasal 22 265,407,000
Pajak Pertambahan 26,870,674
Nilai - Masukan
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 554,496,363
9. Aset Tetap
Akumulasi Penyusutan
Kendaraan 206,784,374 61,640,000 -
Komputer 53,901,333 21,389,563 -
Peralatan Kantor 56,701,979 21,396,825 -
Furniture 111,658,765 40,721,300 -
Peralatan Mesin Industr 4,552,083 1,887,500 -
Kompresor - 860,446,660 -
Jumlah 433,598,534 1,007,481,848 -
14
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Per 31 Desember 2012, terdapat penambahan aset tetap (kompresor dan inventaris kantor) sebesar Rp.
25,111,744,200 dan pelepasan aset tetap kendaraan sebesar Rp. 0. Beban penyusutan per 31 Desember
2012 sebesar Rp. 1,007,481,848, terdapat koreksi atas akumulasi penyusutan karena pelepasan dan
valuasi aset tetap sebesar Rp. 0.
15
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tahun 2011
Saldo Awal Penambahan Pengurangan
Nilai Perolehan
Kendaraan 474,710,000 - -###
Komputer 90,082,000 1,385,000 -
Peralatan Kantor 91,384,000 6,699,800 -
Furniture 175,835,200 - -
Peralatan Mesin Industr 7,550,000 - -
Kompresor - -
Jumlah 839,561,200 8,084,800 -
Akumulasi Penyusutan
Kendaraan 147,829,166 58,955,208 -
Komputer 32,950,104 20,951,229 -
Peralatan Kantor 34,658,108 22,043,871 -
Furniture 70,667,673 40,991,092 -
Peralatan Mesin Industr 2,664,583 1,887,500 -
Kompresor -
Jumlah 288,769,634 144,828,900 -
Nilai Buku 550,791,566
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 31
Desember 2012, Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa terdapat perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya perubahan nilai perolehan aset tetap.
Deposit sewa genset dibayarkan kepada PT. Hartek Prima Listrindo sebesar Rp. 41,000,000, untuk sewa
2 unit genset dengan periode deposit sewa untuk dua bulan berikutnya.
Aset dalam perjalanan merupakan kapitalisasi nilai perolehan aset produksi pada tahun berjalan. Nilai
perolehan aset dalam perjalanan per 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing sebesar Rp.
1,406,264,520 dan Rp. 8,057,875,000.
16
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Utang sewa guna usaha kepada Mitsui Leasing digunakan untuk perolehan mesin produksi. Saldo per 31
Desember 2011 sebesar Rp. 0. Per 31 Desember 2012 tidak terdapat saldo utang sewa guna usaha atas
Mitsui Leasing.
17
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
Utang sewa guna usaha (Dinyatakan
kepada Mitsui Leasing
dalam digunakan
Rupiah, kecualiuntuk perolehan
dinyatakan lain) mesin produksi. Saldo per 31
Desember 2011 sebesar Rp. 0. Per 31 Desember 2012 tidak terdapat saldo utang sewa guna usaha atas
Mitsui Leasing.
2012
Mitsui Leasing -
Adira Leasing -
Jumlah Utang Sewa Guna Usaha -
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No 81, yang dibuat dihadapan Notaris Veronica Nataadmadja SH.,
M.Corp. Admin., M.Com (Business Law) tanggal 24 April 2012 di Jakarta antara Bank Internasional
Indonesia dengan PT. Mutu Manikam. Bahwa Bank Internasional Indonesia menyetujui untuk memberikan
fasilitas Pinjaman Berjangka kepada PT. Mutu Manikam sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar USD
2.756.000,- dan fasilitas Pinjaman Promes sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp. 2.500.000.000,-
dengan sub limit fasilitas Bank Garansi sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar USD 277.700,- serta
fasilitas Pinjaman Rekening Koran sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp. 2.500.000.000,-. Dengan
jumlah keseluruhan Fasilitas Kredit Bank adalah sebesar USD 2.756.000 dan Rp. 5.000.000.000,-
Tujuan penggunanaan, jangka waktu dan bunga Fasilitas Kredit; (1) Fasilitas Pinjaman Berjangka untuk
membiayai pembelian tiga unit kompresor dari valerus dengan jangka waktu selama 48 bulan sejak
tanggal 24 April 2012 sampai dengan 24 April 2016 dengan masa tenggang selama 3 Bulan dan bunga
pinjaman sebesar 7,50% per tahun. (2) Faislitas Pinjaman Promes Berulang digunakan untuk membiayai
kebutuhan modal kerja PT. Mutu Manikam dalam 18penyewaan kompresor, pelayanan pemeliharaan dan
suku cadang dang kegiatan perdagangan condensate dengan jangka waktu satu tahun sejak tanggal 24
April 2012 sampai dengan 24 April 2013 dan bunga pinjaman sebesar 13% per tahun. (3) Fasilitas
Pinjaman Rekening Koran digunakan untuk membiayai modal kerja umum dengan jangka waktu 24 April
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Tujuan penggunanaan, jangka
Denganwaktu danPerbandingan
Angka bunga Fasilitas Kredit;
Untuk (1) 2011
Tahun Fasilitas Pinjaman Berjangka untuk
membiayai pembelian tiga(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)waktu selama 48 bulan sejak
unit kompresor dari valerus dengan jangka
tanggal 24 April 2012 sampai dengan 24 April 2016 dengan masa tenggang selama 3 Bulan dan bunga
pinjaman sebesar 7,50% per tahun. (2) Faislitas Pinjaman Promes Berulang digunakan untuk membiayai
kebutuhan modal kerja PT. Mutu Manikam dalam penyewaan kompresor, pelayanan pemeliharaan dan
suku cadang dang kegiatan perdagangan condensate dengan jangka waktu satu tahun sejak tanggal 24
April 2012 sampai dengan 24 April 2013 dan bunga pinjaman sebesar 13% per tahun. (3) Fasilitas
Pinjaman Rekening Koran digunakan untuk membiayai modal kerja umum dengan jangka waktu 24 April
2012 sampai dengan 24 April 2013.
Saldo Utang Bank / Fasilitas Pinjaman dari Bank Internasional Indonesia per 31 Desember 2012 sebesar
Rp. 21,412,119,590
Perusahaan memberikan manfaat uang penghargaan dalam hal karyawan mengundurkan diri, meninggal,
sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/normal yang besarnya tergantung dari masa kerja
masing-masing karyawan, sesuai yang tercantum dalam kesepakatan kerja dan Undang-Undang No. 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Estimasi perhitungan kewajiban dan beban manfaat karyawan pasca kerja mengacu kepada SAK ETAP
bab. 23 tentang Manfaat Karyawan. Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja per 31 Desember 2012 dan
2011 sebesar Rp 347,495,868 dan 347,495,868
19
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. Penjualan -
Penjualan pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp. 31,093,603,386 dan Rp.
30,021,588,568 diperoleh dari jasa pemeliharaan peralatan industri minyak dan gas termasuk suku
cadang serta penyewaan kompresor.
Akun ini terdiri dari: 2012
Penjualan Jasa 31,093,603,386
Pemeliharaan
Jumlah Penjualan 31,093,603,386
Harga pokok penjualan pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp. 22,039,592,555 dan Rp.
22,830,686,616.
20
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22
PT MUTU MANIKAM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komersial dengan laba kena pajak
adalah sebagai berikut:
2012
Laba Sebelum Pajak
Perbedaan Temporer:
Perbedaan Penyusutan Komersial dan Fiskal
Imbalan Pasca Kerja
Lain-lain
Jumlah -
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal:
Beban Pajak
Pendapatan Bunga
Lain-lain
Jumlah -
Laba Kena Pajak (Penghasilan Kena Pajak) -
Jumlah -
Utang Pajak (PPh Pasal 29) -
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyajian laporan keuangan pada tanggal 15 Januari
2013.
23
11
ain)
Modal
Disetor
800,000,000
400,000,000
400,000,000
400,000,000
2,000,000,000
24
11
ain)
25
11
ain)
as induknya
26
11
ain)
27
11
ain)
2011
3,035,443
4,692,518
16,690,639
24,418,600
252,634,613
10,000,000
10,000,000
-
272,634,613
2,164,757,665
201,575,927
-
9,068,000
2,375,401,592
2,672,454,805
-
2011
2,667,838,501
441,825,072
-
154,065,853
-
-
45,301,370
796,482,237
817,933,600
10,651,454
-
29
11
ain)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4,934,098,087
2011
2,420,797,431
589,420,000
700,000,057
3,230,672,724
-
46,200,000
1,488,286,000
8,475,376,213
2011
1,228,573,848
1,228,573,848
30
11
ain)
2011
259,259,259
-
-
259,259,259
31
11
ain)
Saldo Akhir
474,710,000
95,232,000
99,289,800
175,835,200
7,550,000
25,106,773,200
25,959,390,200
268,424,374
75,290,896
78,098,804
152,380,065
6,439,583
860,446,660
1,441,080,382
32
11
ain)
24,518,309,818
33
11
ain)
Saldo Akhir
474,710,000
91,467,000
98,083,800
175,835,200
7,550,000
-
847,646,000
206,784,374
53,901,333
56,701,979
111,658,765
4,552,083
-
433,598,534
414,047,466
2011
-
8,057,875,000.00
8,057,875,000
34
11
ain)
-
2011
68,350,570
128,253,950
74,296,200
90,307,466
13,574,000
40,008,870
30,660,000
102,441,350
1,575,799,428
116,863,034
40,298,191
10,186,810
28,622,689
67,828,640
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
18,910,174
-
-
-
-
2,406,401,370
35
11
ain)
2011
19,981,100
-
19,981,100
2011
25,151,061
7,509,538
713,092,834
-
745,753,433
2011
296,805,000
7,254,400,000
-
7,551,205,000
-
-
taris Veronica Nataadmadja SH.,
akarta antara Bank Internasional
sia menyetujui untuk memberikan
h setinggi-tingginya sebesar USD
inya sebesar Rp. 2.500.000.000,-
ya sebesar USD 277.700,- serta
esar Rp. 2.500.000.000,-. Dengan
dan Rp. 5.000.000.000,-
2011
-
2011
347,495,868
347,495,868
2011
2,000,000,000
-
400,000,000
400,000,000
400,000,000
400,000,000
400,000,000
2,000,000,000
10,179,416,700
37
11
ain)
2,823,169,064
15,002,585,764
2011
30,021,588,568
30,021,588,568
2011
22,830,686,616
22,830,686,616
38
11
ain)
2011
1,245,639,000
442,633,333
92,135,572
50,849,497
323,108,256
21,322,054
61,396,193
-
347,495,868
2,584,579,773
85,366,123
91,326,413
217,779,482
183,279,630
41,848,000
41,082,614
-
21,823,461
12,585,234
20,079,815
135,917,404
144,828,900
1,065,512,183
2,061,429,258
4,646,009,031
2011
8,389,064
39
11
ain)
201,231,859
106,110,000
315,730,923
40
11
ain)
-
37,454,779
37,454,779
278,276,143
2011
-
-
2011
-
-
41
PT MUTU MANIKAM
KERTAS KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1 1
Audited Unaudited Adjustment
AKUN Ref.
31-12-2011 31-12-2012 Debit Kredit
ASET 26,073,422,536 50,284,176,366
ASET LANCAR 17,601,500,070 24,318,602,028
KAS dan BANK 2,672,454,805 3,810,539,712
Kas 24,418,600 12,534,675
Kas Kecil Jakarta 3,035,443 3,644,719
Kas Kecil Babelan 4,692,518 4,735,600
Kas Besar 16,690,639 4,154,356
Bank IDR 272,634,613 322,032,813
Bank Mandiri IDR 252,634,613 174,963,574
Bank Mandiri IDR - MPR 10,000,000 -
BII IDR 364 10,000,000 66,733,242
BII IDR 404 - 80,335,998
Bank USD 2,375,401,592 3,475,972,224
Bank Mandiri USD 2,164,757,665 1,380,829,023
Bank Mandiri USD - MPR 201,575,927 83,196,522
BII USD 169 - 49,605,843
BII USD 635 9,068,000 1,962,340,836
- -
Klien: Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks:
24,318,602,028
3,810,539,712
12,534,675
3,644,719
4,735,600
4,154,356
322,032,813
174,963,574
-
66,733,242
80,335,998
3,475,972,224
1,380,829,023
83,196,522
49,605,843
1,962,340,836
-
8,805,855,385
4,005,287,926
-
-
-
-
-
45,301,370
601,352,568
-
10,651,454
97,968,750
1,035,045,000
232,720,350
104,231,820
781,165,550
486,548,700
436,512,890
41,243,741
903,360,167
24,465,100
PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
9,076,020,291
2,820,797,431
PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
-
700,000,057
3,263,106,124
770,189,584
33,641,094
1,488,286,000
1,765,260,601
1,765,260,601
-
306,429,676
-
306,429,676
-
-
554,496,363
-
262,218,689
265,407,000
26,870,674
-
25,965,574,338
24,518,309,818
25,959,390,200
474,710,000
95,232,000
99,289,800
175,835,200
7,550,000
25,106,773,200
1,441,080,382
268,424,374
75,290,896
78,098,804
152,380,065
6,439,583
860,446,660
-
1,447,264,520
41,000,000
1,406,264,520
237,625,000
PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
90,176,816
52,080,670
PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
52,080,670
656,627,580
76,249,624
241,424,160
50,284,176,366
31,090,368,459
9,330,753,002
5,534,084,094
24,289,868
-
76,560,000
112,201,617
4,620,000
96,021,288
30,660,000
-
2,990,757,528
116,863,034
40,298,191
10,186,810
-
-
149,279,915
82,280,000
60,500,000
62,025,150
45,100,000
124,586,000
17,600,000
518,398,013
900,023,163
13,948,000
38,280,000
10,109,014
850,000
963,304
4,400,000
3,283,200
-
PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
-
-
PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
-
1,052,624,191
21,336,907
14,485,668
643,483,197
373,318,420
-
2,744,044,717
333,059,017
2,410,758,000
227,700
-
21,412,119,590
21,412,119,590
21,412,119,590
-
347,495,868
-
19,193,807,907
2,000,000,000
800,000,000
-
400,000,000
400,000,000
400,000,000
-
13,002,585,764
4,191,222,143
-
31,093,603,386
31,093,603,386
-
22,039,592,555
22,039,592,555
9,054,010,831
4,334,018,666.80
2,107,949,869
1,476,861,086
395,087,334
106,546,251
PT MUTU MANIKAM
S KERJA NERACA DAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2012
1
42,450,980
40,518,574
25,735,644
13,050,000
7,700,000
-
2,226,068,798
112,449,832
56,356,035
264,331,370
313,859,259
165,250,000
20,670,657
32,161,875
28,858,533
117,413,241
13,587,214
93,648,934
1,007,481,848
-
1,047,560,859
198,750,197
848,810,662
-
1,576,330,880
912,120,974
664,209,906
4,191,222,143
PT MUTU MANIKAM
DAFTAR JURNAL PENYESUAIAN AUDIT
Per 31 Desember 2012
Jumlah - -
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER
UMUM
1 Apakah terdapat bagan organisasi?
2 Apakah terdapat manual organisasi?
3 Apakah pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab
cukup jelas?
4 Apakah terdapat internal auditor?
Bila ya:
4. 1. Dibuat laporan pemeriksaan tertulis?
4. 2. Tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya cukup jelas
dan diikuti?
4. 3. Bertanggung jawab langsung pada Direksi dan tidak
kepada Chief Accounting Officer?
5 Apakah fungsi akuntansi terlepas dari:
5. 1. Pembelian?
5. 2. Penjualan?
5. 3. Produksi?
5. 4. Pemberian kredit?
5. 5. Penerimaan utang?
5. 6. Pengeluaran utang?
5. 7. Penyimpanan barang?
6 Bila penyimpan uang dan surat berharga bukan pemilik/pesero
atau famili yang dapat dipercaya, apakah ada uang jaminan?
Bila ya, berapa besar?
……………………………………………………………....................
7 Apakah tercegah kemungkinan kolusi antar karyawan yang
merupakan famili?
8 Apakah karyawan yang menyimpan uang dan barang diberikan
hak cuti dan dilaksanakan secara rutin?
9 Apakah fungsi pembukuan digilir secara tertentu?
10 Bila salah seorang staf juga merupakan staf perusahaan lain
(kecuali anak perusahaan cabang, atau perusahaan afiliasi lain)
yang mempunyai hubungan usaha dengan klien, apakah:
10. 1 Transaksi dilakukan prosedur sebagaimana kelaziman
berlaku bagi langganan biasa?
10. 2. Apakah wewenang dibatasi kemungkinan ia memberikan
keistimewaan?
11 Apakah ada portir yang memeriksa setiap orang atau kendaraan
yang keluar/masuk lokasi perusahaan?
12 Apakah pengawasan cabang cukup efektif?
13 Apakah terdapat staf tertentu yang memperhatikan agar asuransi
selalu ditutup dengan cukup dan pada waktunya?
14 Apakah penilaian atas aktiva dilakukan secara rutin dan dapat
diandalkan untuk menentukan jumlah yang harus diasuransikan?
15 Apakah setiap pinjaman harus disetujui dewan komisaris?
16 Apakah syarat perjanjian kredit selalu mendapatkan perhatian
secukupnya?
17 Apakah keputusan rapat pesero, dewan komisaris, direksi
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER
AKUNTANSI
1 Apakah terdapat :
1. 1. Daftar Perkiraan?
1. 2. Manual Akuntansi?
1. 3. Buku Harian Kas Penerimaan?
1. 4. Buku Harian Kas Pengeluaran?
1. 5. Buku Bank?
1. 6. Buku Pembelian?
1. 7. Buku Produksi?
1. 8. Buku Penjualan?
1. 9. Buku Serba-Serbi?
1. 10. Lain-lain:
……………………………………………………………..........
……………………………………………………………..........
……………………………………………………………..........
1. 11. Buku Besar?
1. 12. Buku Piutang?
1. 13. Buku Hutang?
1. 14. Buku Persediaan?
1. 15. Kartu Gudang?
1. 16. Buku/Daftar Aktiva Tetap?
1. 17. Buku Perincian Pendapatan?
1. 18. Buku Perincian Biaya?
1. 19. Buku Tambahan Lain-lain?
……………………………………………………………..........
……………………………………………………………..........
……………………………………………………………..........
2 Apakah secara rutin disusun:
2. 1. Bank reconciliation statement?
2. 2. Pencocokan saldo rekening koran dengan cabang,
perusahaan afiliasi?
2. 3. Laporan Keuangan bulanan?
2. 4. Laporan Keuangan kuartalan?
3 Apakah laporan keuangan intern cukup memberikan informasi
kepada management khususnya mengenai penyimpangan dan
fluktuasi pada pendapatan, persediaan dan sebagainya?
4 Apakah dilaksanakan budgeting system?
5 Apakah methode kalkulasi harga pokok produksi cukup
meyakinkan?
6 Apakah setiap ayat-ayat jurnal harus disetujui oleh yang
berwenang?
7 Apakah bukti-bukti pembukuan difile secara rapi?
8 Apakah tenaga akuntansi:
8. 1. Cukup qualified?
8. 2. Cukup jumlahnya?
9 Gambarkan secara singkat dan jelaskan accounting process
pada kertas terpisah?
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER
I ORDER PEMBELIAN
1 Apakah pembelian dilakukan :
1. 1. Oleh pejabat/bagian khusus?
1. 2. Yang terpisah dari :
a. Akuntansi?
b. Pembayaran?
c. Penerimaan barang?
d. Penyimpan?
e. Pencatatan persediaan?
1. 3. Dengan syarat yang penting menguntungkan ( misal
tender, supplier terseleksi )
2 Apakah order pembelian (purchase order) :
2. 1. Dibuat untuk semua pembelian?
2. 2. Diotorisasikan pejabat tertentu?
2. 3. Diberi nomor urut tercetak?
2. 4. Tersimpan lengkap, termasuk yang dibatalkan?
2. 5. Blanko tersimpan dengan baik?
2. 6. Tembusan dikirim kepada:
a. Bagian akuntansi untuk dicocokkan dengan laporan
penerimaan barang dan faktur?
b. Bagian barang sebagai otorisasi untuk menerima
barang?
3 Apakah pembelian dikoordinasikan dengan:
3. 1. Program produksi?
3. 2. Anggaran penjualan?
3. 3. Batas persediaan minimum dan maksimum?
4 Kebijaksanaan pembelian tidak dilakukan dengan memberikan
keuntungan luar biasa kepada:
4. 1. Penjual tertentu?
4. 2. Relasi staf pembelian atau lainnya?
4. 3. Sesuatu perusahaan dimana seorang staf mempunyai
kepentingan ?
4. 4. Perusahaan afiliasi?
5 Harga penawaran penjual yang terdaftar (approved) ditinjau
secara berkala, untuk memastikan bahwa selalu
merupakan harga bersaing?
II PENERIMAAN BARANG
6 Apakah terdapat bagian penerimaan barang yang terpisah
dari :
6.1 Bagian pembelian?
6.2 Akuntansi?
6.3 Pembayaran?
6.4 Penyimpanan?
6.5 Pencatatan persediaan?
7 Apakah barang yang diterima disertai :
7.1 Surat jalan/kirim?
7.2 Surat keterangan pengangkut?
8 Apakah barang yang diterima diperiksa mengenai:
8.1 Kuantitas?
8.2 Keadaan?
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER
IV PEMBELIAN-PEMBELIAN KHUSUS
16 Apakah pembelian antar perusahaan affiliasi harganya layak?
17 Apakah pembelian antar departemen dalam suatu perusahaan:
17.1.Tidak diperhitungkan laba?
17.2. Bila diperhitungkan laba, internal company profit
tersebut kemudian telah dieliminir kembali?
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER
V INFORMASI UMUM
18 Apakah sistem informasi termasuk:
18.1.Budget pembelian?
18.2.Budget biaya?
18.3.Perbandingan antara budget dengan sebenarnya?
18.4.Penjelasan tertulis atas penyimpangan yang material
(penting)?
19 Apakah penyimpangan-penyimpangan ratio berikut secara
teratur diperiksa dan dijelaskan dengan cukup:
19.1.Persentase laba kotor dengan penjualan?
19.2.Persentase biaya penjualan dengan penjualan?
19.3. Tingkat inventory turn-over?
20 Apakah ada prosedur yang cukup untuk menjamin pertim-
bangan yang tepat dari:
20.1. Titik cut off yang tepat?
20.2.Penyesuaian pendapatan dan biaya?
20.3.Laba yang tidak direalisir barang?
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER
HUTANG
1 Apakah dibina buku hutang?
2 Apakah daftar kreditur/hutang:
2.1. Disusun secara up to date ( bulanan/triwulan)
2.2. Dicocokkan dengan saldo perkiraan kontrol?
2.3. Secara periodik direview atas saldo debit yang ada?
3 Detail dari kreditor yang lama diteliti sebab-sebabnya?
4 Apakah penata buku perkiraan kontrol hutang terpisah dari
pemegang buku hutang?
5 Apakah supplier yang banyak mutasinya mengirimkan
perincian perhitungan atau saldo secara periodik, dan
dicocokkan oleh pegawai yang tidak menata buku hutang?
I BANK
1 Apakah semua pembayaran kecuali untuk pengisian dana kas
kecil dilakukan dengan cheque?
2 Apakah semua cheque yang belum digunakan, disimpan oleh
orang tertentu secara aman ?
3 Apakah cheque digunakan menurut nomor urut?
4 Apakah semua cheque yang dibatalkan tetap melekat pada
buku cheque dan dirusak agar tidak dapat disalah gunakan?
5 Apakah cheque dilindungi terhadap pemalsuan tulisan?
6 Apakah kebijaksanaan perusahaan:
6.1. Tidak memungkinkan penanda tangan blanko cheque?
6.2. Menghindarkan mengeluarkan cheque "tunai" (tidak
atas nama)?
6.3. Tidak mengeluarkan cheque mundur?
7 Haruskah semua cheque?
7.1. Di-counter signed?
7.2. Dilengkapi dengan bukti pelengkap yang cukup bila
ditunjukkan untuk ditandatangani?
8 Sebutkan batas jumlah yang dapat ditandatangani hanya
seorang: ………………………………………………………..
Yaitu:
9 Apakah penandatanganan cheque terpisah dari yang
menyimpan uang kas dan pemegang buku?
10 Bila digunakan stempel, apakah disimpan oleh yang berhak
menandatangani cheque?
11 Apakah setiap pembayaran didukung dengan bukti otentik
yang telah diperiksa dan disetujui oleh orang lain dari yang
menandatangani cheque, dan diparaf?
12 Apakah semua bukti pembayaran segera distempel "LUNAS"
untuk menghindarkan pembayaran cheque dua kali?
13 Apakah orang yang menyimpan cheque terpisah dari:
13.1 Menandatangani cheque?
13.2 Pembayar uang kas?
13.3 Mencatat transaksi bank?
14 Bila perusahaan menerima cheque mundur dari langganan,
cheque tsb tidak pernah dibayarkan lagi kepada pihak ketiga?
15 Apakah rekonsiliasi bank:
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
……………………………………………………
INTERNAL CONTROL QUETIONER
II KAS KECIL
18 Apakah kas kecil atau dana kas lainnya:
18.1 Dibina dengan imprest system?
18.2 Pengeluaran dibatasi dengan suatu jumlah tertentu?
Sebutkan:………………………………………………..
18.3 Besarnya dana direview secara periodik?
18.4 Diawasi dengan cukup?
19 Bila seorang menguasai lebih dari satu dana kas, apakah
dibina dan dibukukan secara terpisah dan rapi?
20 Apakah bukti pengeluaran kas kecil:
20.1 Diperlukan untuk semua pembayaran?
20.2 Ditandatangani oleh yang menerima pembayaran?
20.3 Ditulis dengan tinta?
20.4 Jumlah kecuali ditulis dengan angka, juga dieja dengan
huruf?
20.5 Disetujui oleh pejabat yang berwenang?
21 Apakah secara berkala dilakukan kas opname secara
mendadak?
22 Apakah pengisian kembali kas kecil dilakukan:
22.1 Dengan cheque?
22.2 Semua dokumen yang mendukung pembayaran
diperiksa?
23 Apakah pemberian uang muka harus disetujui yang
berwenang?
24 Tidak terdapat bon gantung yang lama tidak tidak
dipertanggungjawabkan?
b. Kerusakan?
c. Kebakaran, banjir dan resiko lain?
1.4 Secara rutin dicocokkan dengan kartu gudang?
2 Apakah persedian dibawah pengawasan seorang penjaga
gudang atau orang tertentu lainnya?
3 Apakah kecuali petugas gudang dilarang masuk ke gudang?
4 Apakah setiap pengeluaran bahan baku/pembantu, spareparts
berdasarkan bukti persetujuan tertulis?
5 Apakah setiap pengeluaran bahan jadi/barang dagang harus
berdasarkan D.O atau sejenisnya yang diotorisasikan yang
berwenang?
6 Apakah terdapat pos penjagaan yang mengawasi arus keluar
masuk barang dengan efektif?
II PEMBUKUAN PERSEDIAAN
7 Bila client membina perpetual inventory system:
7.1 Apakah dibuat buku persediaan (stock record/
inventory ledger) untuk:
a. Bahan baku?
b. Barang dalam proses?
c. Barang dagang / jadi?
d. Bahan pembantu (supplies) & spareparts?
7.2 Apakah buku persediaan tersebut dikerjakan oleh yang
tidak menguasai secara fisik?
7.3 Apakah jumlah menurut buku tambahan tersebut
secara berkala dicocokkan dengan perkiraan kontrol
buku besar?
7.4 Apakah saldo buku dococokkan dengan hasil stock
opname paling sedikit setahun sekali?
7.5 Bila terdapat selisih, apakah diinvestigasi oleh orang
yang tidak menguasai secara fisik atau penatabuku
persediaan?
7.6 Apakah adjustment atas selisih diotorisasikan oleh
yang berwenang?
buku besar?
14 Persediaan akhir dinilai secara konsisten dengan tahun
sebelumnya?
IV COSTING SYSTEM
15 Bila terdapat costing system, apakah terdapat:
15.1 Cukup dapat diterima menurut situasi?
15.2 Cocok dengan produk?
15.3 Terancang untuk mencegah pemborosan?
15.4 Dicocokkan dengan laporan keuangan?
15.5 Menggunakan biaya standard/kalkulasi dimuka untuk
disesuaikan dengan biaya sebenarnya?
15.6 Dapat segera memberi nilai pada produk?
16 Apakah hal-hal sebagai berikut dilaporkan segera (untuk
perbaikan diambil keputusan) kepada manajemen:
16.1 Rencana kebutuhaan?
16.2 Slow-moving items?
16.3 Barang yang usang?
16.4 Barang yang rusak?
16.5 Kelebihan persediaan?
16.6 Persediaan sisa?
17 Apakah persediaan berikut dibina accounting control dan
dibukukan sebagaimana seharusnya:
17.1 Barang konsinyasi keluar (milik client)?
17.2 Barang konsinyasi yang diterima ( milik penitip untuk
dijual?
17.3 Barang dalam customer's bonded warehouse atau
broker's warehouse?
17.4 Barang pada kontraktor, sub kontraktor?
17.5 Bahan baku yang disediakan oleh langganan-pemesan
(customer-supplied material)?
19 Barang kemasan perusahaan yang dapat dikembalikan?
20 By- product?
18 Apakah barang-barang tersebut pada butir 16 secara fisik
dipisahkan (bila mungkin dilakukan)?
19 Apakah jumlah rata-rata persediaan cukup dapat untuk
diterima jenis usaha dan besarnya perusahaan?
SURAT BERHARGA
1 Apakah surat berharga disimpan dengan aman untuk
mencegah kehilangan atau penyalahgunaan?
Jelaskan:………..…………...……………………………………
…………………………………………………………………….
2 Apakah surat berharga milik phak ke tiga yang diterima
sebagai jaminan atau untuk kepentingannya disimpan secara
terpisah dan aman?
Jelaskan:………..…………...……………………………………
…………………………………………………………………….
AKTIVA TETAP
I PEROLEHAN DAN/ATAU PELEPASAN AKTIVA TETAP
1 Apakah semua penambahan atau pengurangan:
1.1 Diotorisasikan sebagaimana mestinya secara tertulis?
1.2 Diusulkan dengan surat yang menunjukkan:
a. Pertimbangan?
b. Harga taksiran (estimated cost)?
c. Supplier?
d. Spesifikasi?
e. Perkiraan yang didebit atau dikredit?
f. Taksiran umur (estimated life) dan presentase
penyusutan atas tambahan baru?
1.3 Apakah bukti atas dilepasnya suatu aktiva tetap yang
akan digantikan (replaced) telah diautorisasikan?
1.4 Apakah setiap mutasi/pemindahan secara rutin
dilaporkan kepada bagian akuntansi?
2 Apakah disusun anggaran untuk pengeluaran modal/investasi
(capital expendure) dan persetujuan tertulis atas setiap proyek
yang besar ditandatangani oleh staf yang ditunjuk oleh dewan
komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan
diberikan kepada:
2.1 Bagian pembelian?
2.2 Bagian teknik?
2.3 Bagian akuntansi?
3 Apakah semua pengeluaran investasi (capital expenditures)
atas upah, bahan dan persediaan harus melalui prosedur
administrasi yang sama dengan revenue expenditure
(pengeluaran yang langsung dibebankan sebagai biaya)?
III REGISTRASI
5 Apakah registrasi/dokumen harta tetap:
5.1 Disimpan dengan baik oleh perusahaan?
5.2 Up to date?
5.3 Secara berkala dicocokkan dengan keadaan fisik
barang?
5.4 Secara rutin dicocokkan dengan perkiraan kontrol buku
besar?
5.5 Menunjukkan perincian sebagai berikut:
a. Nomor identifikasi?
b. Lokasi?
c. Taksiran umum?
d. Persentase penyusutan?
IV PENGAMANAN
6 Apakah semua aktiva tetap:
6.1 Diamankan dengan baik?
6.2 Dibina dalam kedaan yang baik?
6.3 Diasuransikan dengan cukup?
7 Apakah peralatan dan perkakas kecil terkontrol dengan cukup:
7.1 Atas perolehannya?
7.2 Atas penyusutannya?
7.3 Diamankan dan dibina dengan baik?
8 Apakah pengawasan dibina sehubungan dengan akte
kepemilikan & dilakukan pada daftar aktiva?
8.1 Perincian secara jelas atas pemilikan dilakukan pada
daftar?
8.2 Disimpan oleh bagian yang terpisah dari bagian
akuntansi?
V CURRENT VALUE
9 Apakah nilai buku aktiva tidak jauh menyimpang bila
dibandingkan dengan taksiran harga pasar yang berlaku
(estimated current market value)?
10 Apakah persentase penyusutan:
10.1 Layak?
10.2 Konsisten?
VII UMUM
12 Apakah sistem informasi meliputi dimana perlu:
12.1 Anggaran untuk pengeluaran investasi
(capital expendures)?
12.2 Alasan untuk pengeluaran investasi tersebut?
12.3 Persentasi keuntungan yang diharapkan atas investasi
tersebut?
12.5 Perbandingan anggaran dengan pengeluaran
sesungguhnya?
12.6 Penjelasan atas peyimpangan yang besar antara
anggaran dengan pengeluaran sesungguhnya?
13 Apakah perusahaan telah menetapkan perumusan kebijakan
yang jelas untuk membedakan pengeluaran investasi
(capital expenditure) dengan pengeluaran biaya (revenue
expenditure)?
Jelaskan,……………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
14 Apakah dibina buku aktiva tetap?
15 Apakah total jumlah perincian dicocokkan secara berkala
dengan perkiraan kontrolnya?
16 Apakah masing-masing aktiva tetap diberi tanda/kode
pengenal?
17 Apakah aktiva tetap yang telah disusutkan penuh, tapi masih
tetap digunakan tercatat pada perkiraan aktiva?
18 Apakah buku/daftar aktiva tetap di-reviewe minimal setahun
sekali untuk mengetahui barang yang rusak atau menganggur?
Jelaskan,……………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
19 Apakah prosedur rutin menjamin bahwa selalu segera
dilaporkan kepada bagian akuntansi dan dibukukan atas :
19.1 Project yang selesai?
19.2 Aktiva tetap yang disingkirkan karena tak berguna lagi
(retired)?
19.3 Penjualan aktiva tetap?
20 Bila dibuat laporan keuangan interim, apakah penyusutannya
diperhitungkan?
PENJUALAN
PIUTANG
PENERIMAAN
The following features in this workbook are not supported by earlier versions
of Excel. These features may be lost or degraded when opening this workbook
in an earlier version of Excel or if you save this workbook in an earlier file
format.
Some formulas in this workbook are linked to other workbooks that are 355
closed. When these formulas are recalculated in earlier versions of Excel Defined Names
without opening the linked workbooks, characters beyond the 255-character
limit cannot be returned.
This workbook contains worksheets that have even page or first page headers 1
and footers. These page headers and footers cannot be displayed in earlier
versions of Excel.
Version
Excel 97-2003
Excel 97-2003
uuiugkfyuf
k'k;lj