Anda di halaman 1dari 65

Sosialisasi Pentingnya Menjaga Kelestarian

Sumber Mata Air di Desa Ambengan

Oleh :
Bidang Produksi

Sosialisasi Pentingnya Menjaga


Kelestarian Sumber Mata Air di Desa
Ambengan

Satu diantara program Kuliah Kerja


Nyata Program Pemberdayaan
Masyarakat (KKN PPM) Universitas
Udayana periode XI tahun 2015
adalah pemberian sosialisasi
pentingnya menjaga kelestarian
sumber mata air di Desa Ambengan

PELAKSANAAN
Waktu : 1 hari pada tanggal 13 Agustus
2015. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan
mulai pukul 12.00 WITA sampai 18.00 WITA.
Lokasi : Lokasi sosialisasi dilaksanakan di
empat dusun yang ada di desa Ambengan
yaitu Dusun Ambengan, Dusun Bukit Balu,
Dusun Pebantenan, dan Dusun Jembong.
Alat yang digunakan dalam kegiatan
sosialisasi ini adalah alat tulis dan modul.

Kelompok Sasaran :
-Masyarakat.
-Ibu rumah tangga.
-Masyarakat desa Ambengan.
Metode Pelaksanaan :
Melalui pendekatan masyarakat
dengan menghampiri ke rumah-rumah
warga.

HASIL
Dilaksanakan tanggal 22 Agustus 2015
pada pukul 09.00-11.30, atau setara
dengan 150 menit.
Masyarakat
mendapatkan
informasi
tentang bagaimana pentingnya menjaga
kelestarian sumber mata air di Desa
Ambengan dan masyarakat menyadari
bagaimana
pentingnya
menjaga
kelestarian air bersih di Desa Ambengan.

KENDALA
Masyarakat Desa Ambengan memiliki banyak anjing yang
menggonggong ketika mahasiswa melakukan kegiatan
sosialisasi.
Masyarakat Desa Ambengan tidak dapat ditemui setiap
waktu karena kebanyakan bekerja sebagai petani.
Beberapa masyarakat di desa Ambengan tidak terlalu
aktif dalam menyimak materi sosialisasi yang diberikan.
Akses jalan kerumah warga kurang baik sehingga
menyulitkan untuk menjangkau tempat yang dituju.
Rumah warga yang berjauhan.
Banyak di temui medan yang terjal menuju rumah warga

PEMBUATAN PETA SOSIAL


AIR MINUM PEDESAAN
OLEH:
BIDANG FISIK

PEMBUATAN PETA SOSIAL AIR


MINUM PEDESAAN
Program ini bertujuan untuk
mengindentifikasi sekaligus
menggambarkan kondisi
penggunaan sistem penggunaan air
minum pedesaan di Desa Ambengan.
Peta sosial ini juga menggambarkan
keberadaan sanitasi di rumah-rumah
penduduk apakah sudah memiliki
sanitasi atau belum.

PELAKSANAAN
waktu survey dan pencatatan data dilaksanakan
selama 14 hari , terhitung pada tanggal 3 Agustus
2015 17 Agustus 2015
waktu pengolahan data dilaksanakan selama 7 hari ,
terhitung pada tanggal 17 Agustus 2015 24 Agustus
2015.
waktu pencetakan data dilaksanakan selama 2 hari ,
terhitung pada tanggal 25 Agustus 2015 27 Agustus
2015.

LOKASI
Untuk survey dan pencatatan data
dilakukan di rumah rumah warga
Desa Ambengan
Untuk pengolahan data dilakukan di
Posko KKN PPM XI Desa Ambengan.
Untuk pengolahan data dilakukan di
Posko KKN PPM XI Desa Ambengan.

Kelompok Sasaran: Untuk sasaran dari


program pembuatan peta sosial air minum
pedesaan di Desa Ambengan ini adalah warga
warga yang berada pada Desa Ambengan
sebagai media survey dalam tahap proses
pencapain hasil akhir dari program ini.
Pihak Yang Terlibat: Untuk pihak yang terlibat
pada program ini adalah mahasiswa KKN
PPM XI Universitas Udayana periode XI tahun
2015 dan warga desa Ambengan.

HASIL
Hasil akhir yang di dapat berupa
peta sosial air minum pedesaan di
Desa Ambengan yang dicetak pada
kertas berukuran A0 dan diserahkan
kepada Kepala Desa Ambengan pada
kantor desa setempat , sebagai bukti
bahwa memang benar mahasiswa
KKN telah menyelesaikan tanggung
jawabnya pada program bidang
prasarana fisik.

KENDALA
Pada tahap survey rumah warga, mahasiswa
mengalami kesulitan pada akses jalan menuju
beberapa rumah warga yang tergolong kurang
memadai dan juga jarak antara beberapa
rumah warga yang terletak saling berjauhan
sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk
mencapai tiap rumah rumah tersebut.
Pada tahap survey, banyak rumah dalam
keadaan kosong karena pemilik rumah sedang
beraktivitas ke ladang, dimana pemilik rumah
baru ada di rumah pada sore hari.

Penyuluhan dan Gotong


Royong untuk
Kebersihan Lingkungan
OLEH: BIDANG SOSIAL
BUDAYA

WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan untuk program
penyuluhan adalah Jumat, 7 Agustus
2015.
Waktu pelaksanaan untuk program
gotong royong di Dusun Ambengan
adalah Sabtu, 8 Agustus 2015.
Waktu pelaksanaan untuk program
gotong royong di Dusun Pebantenan
adalah Sabtu, 15 Agustus 2015.

LOKASI
Kegiatan penyuluhan ini
dilaksanakan di Kantor Kepala Desa
Ambengan. Sedangkan lokasi gotong
royong dilakukan di Desa Ambengan
dan Desa Pebantenan.

Kelompok sasaran: pemuda-pemudi Dusun


Ambengan, Dusun Bukit Balu, Dusun
Jembong dan Dusun Pebantenan, beserta
warga dan perangkat desa untuk membantu
melakukan gotong royong pembersihan desa
dan saluran air yang ada di desa.
Pihak yang Terlibat : STT seluruh dusun di
Desa Ambengan, perangkat Desa
Ambengan, SD 3 Ambengan dan perangkat
sekolah.

HASIL
Diharapkan dengan terlaksananya
program kebersihan dan gotong
royong ini, pemuda dan pemudi
beserta warga dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk
menjaga dengan baik kebersihan
lingkungan tempat tinggal mereka.

KENDALA
Sulitnya mengumpulkan peserta
sosialisasi dikarenakan memiliki
kesibukan lain seperti bekerja dan
sekolah pada waktu program ini
dilaksanakan, peserta yang diundang
tidak hadir tepat waktu, adapun STT
yang sudah tidak aktif lagi.

Penyuluhan Tentang Pentingnya


Penggunaan Air Bersih Bagi
Kesehatan
OLEH : BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT

WAKTU PELAKSANAAN
Tanggal 10 : SDN 1 AMBENGAN
Tanggal 11 : SDN 2 AMBENGAN
Tanggal 12 : SDN 3 AMBENGAN

HASIL
Siswa dan siswi mengetahui
pentingnya penggunaan air bersih
bagi kesehatan, penyakit-penyakit
yang disebabkan karena penggunaan
air kotor, serta mengetahui cara
pencegahan timbulnya penyakit
tersebut.

KENDALA
Kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan penyuluhan ini adalah
ruangan kelas yang tidak cukup luas
menampung semua siswa dan siswi
peserta sehingga tidak cukup
nyaman saat pemberian materi.

PROGRAM POKOK NON


TEMA

Pengecatan Tapal Batas di Lingkungan


Desa Ambengan Dan Pembuatan Peta
Tofograf

OLEH: BIDANG FISIK

WAKTU PELAKSANAAN
Minggu, 23 Agustus 2015 di Dusun Jembong dan
Dusun Pebantenan.
Senin, 24 Agustus 2015 di Dusun Dusun Ambengan
dan Dusun Bukit Balu
Untuk survey dan pencatatan data dilaksanakan
selama 14 hari , terhitung pada tanggal 3 17
Agustus 2015.
Untuk pengolahan data dilaksanakan selama 7 hari,
terhitung pada tanggal 17 24 Agustus 2015.

Lokasi
Di setiap batas dusun yang ada di lingkungan Desa Ambengan yaitu Dusun
Ambengan, Dusun Bukit Balu, Dusun Jembong, dan Dusun Pebantenan.
Kelompok Sasaran: Masyarakat di masing-masing dusun di lingkungan
Desa Ambengan.
Pihak yang Terlibat: Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana periode
XI.
Untuk survey dan pencatatan data dilakukan posko KKN PPM XI Desa
Ambengan dengan menggunakan pencitraan satelit.
Untuk pengolahan data dilakukan di Posko KKN PPM XI Desa
Ambengan.
Untuk pencetakan data dilakukan di percetakan Traffic Printing Singaraja.

Kelompok Sasaran :
Masyarakat di masing-masing dusun di
lingkungan Desa Ambengan.
Masyarakat maupun Pengunjung Desa
Ambengan
Pihak yang Terlibat:
Untuk pihak yang terlibat untuk
pengecatan tapal desa ini adalah
Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana
periode XI.
Untuk pihak yang terlibat untuk

Hasil
Dengan diadakannya program pengecatan
tapal batas di Desa Ambengan ini menjadikan
masyarakat lebih mengetahui batas-batas
dusun yang ada di desa dan menjadikan desa
terlihat semakin indah di lihat.
Dengan diadakannya program pokok non tema
pembuatan peta topografi di Desa Ambengan
ini menjadikan masyarakat maupun pengunjung
desa lebih tahu bagaimana kondisi ketinggian
tanah yang sebenarnya di Desa Ambengan.

KENDALA
Dalam pelaksaan program ini hampir
tidak ada kendala yang berarti
dikarenakan warga sekitar sangat
setuju dengan pengecatan tapal
batas tersebut.
Dalam pelaksaan program
pembuatan peta tofografi ini hampir
tidak ada kendala yang berarti.

Pengajaran Melalui Media Visual Untuk Memperlihatkan


Rasa Kepedulian Terhadap Lingkungan Sosial dan
Mendorong Pembentukan Karakter

Oleh: Bidang Sosial Budaya

PELAKSANAAN
Senin, 10 Agustus 2015 di SD 1 Ambengan
Selasa, 11 Agustus 2015 di SD 2 Ambengan
Rabu, 12 Agustus 2015 di SD 3 Ambengan

HASIL
Siswa dan siswi antusias untuk mengikuti pengarahan materi,
serta siswa dan siswi mampu untuk memahami materi dan
menyampaikan masalah yang berkaitan dengan pencemaran
lingkungan yang ada di wilayah mereka masing-masing.
Setelah melakukan diskusi mahasiswa KKN PPM mampu
memberikan solusi untuk pencegahannya dan diterapkan di
masing-masing wilayah siswa dan siswi. Pembentukan karakter
diaplikasikan dengan kegiatan menggambar dan mewarnai.
Sticker penyuluhan Menjaga Air, Menjaga Kehidupan
Generasi Demi Indonesia Sehat diberikan dan ditempel di
masing-masing sekolah.

KENDALA
Dalam pelaksanaan program ini,
ditemukan beberapa beberapa
kendala yaitu persiapan prasarana
yang sangat terbatas mengingat
tempat penyuluhan yang kami
laksanakan jaraknya sedikit jauh dari
pemukiman.

Berpartisipasi dalam Memperingati HUT RI ke 70

Pelaksanaan :
Partisipasi mahasiswa dalam
kegiatan ini adalah menyumbangkan
pikiran dan tenaganya untuk
memberikan kontribusi selama
perayaan HUT Kemerdekaan RI
berlangsung,

HASIL
1. Pada peserta lomba, saat latihan dan lomba
sangat bersemangat serta termotivasi untuk
meraih juara yang diinginkan.
2. Pemasangan umbul umbul dan bendera
bersama masyarakat untuk menyemarakkan dan
memberikan kesan semarak HUT Kemerdekaan,
masyarakat sangat antusias dalam merespon
kegatan alhasil suasana Desa Ambengan semarak
Bendera Merah Putih.
3. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
sesuai dengan program pemerintah Buleleng Bebas
Sampah Plastik 2016.

Menanamkan Rasa Kepedulian tentang


Lingkungan Bersih

Pelaksanaan :
- Waktu survey dan penyuluhan : 3 17 Agustus 2015.
- Lokasi : Rumah-rumah warga Desa
Ambengan
- Kelompok Sasaran : Warga
- Pihak yang Terlibat : Mahasiswa
KKN UNUD dan Warga Desa
Ambengan

HASIL
Adanya rasa kepedulian warga Desa
Ambengan terhadap lingkungan bersih.
Kesadaran warga dilihat dari cukup
besarnya partisipasi warga Desa
Ambengan saat kegiatan gotong
royong dilakukan.
Pemberian sticker ilustrasi yang
mencerminkan kesadaran untuk
menciptakan lingkungan bersih.

KENDALA
Menemukan beberapa rumah yang
tidak berpenghuni dan banyaknya
anjing liar yang berkeliaran disekitar
rumah warga
Akses jalan yang ditempuh masih
rusak menyebabkan lambatnya
pelaksanaan kegiatan.

Mempromosikan Daerah
Pariwisata di Kawasan Desa
Ambengan

Oleh
Bidang Fisik

PELAKSANAAN
Waktu :
- Jumat, 21 Agustus 2015 di Telkom Bali Utara.
Lokasi :
- Di tempat wisata yang ada di lingkungan
Desa Ambengan yaitu Dusun Pembantenan,
Dusun Jembong.
Kelompok Sasaran :
- Masyarakat di lingkungan Desa Ambengan
dan wisatawan domestik dan mancanegara.

Pihak yang Terlibat :


-Mahasiswa KKN PPM Universitas
Udayana periode XI.

HASIL
Masyarakat lebih mengetahui tempat
wisata-wisata yang ada di desa dan
menjadikan desa terlihat semakin
indah dilihat.
Menarik peminat wisatawan lokal
maupun Internasional untuk datang
mengunjungi tempat wisata di Desa
Ambengan.

KENDALA
Menarik peminat wisatawan lokal
maupun Internasional untuk datang
mengunjungi tempat wisata di Desa
Ambengan

Optimalisasi UKS dan


Pelatihan Dokter Kecil
Oleh
Kesehatan Masyarakat

Optimalisasi UKS dan Pelatihan


Dokter Kecil
Pelaksanaan : tanggal 22 Agustus
2015 di Balai Banjar Dusun Jembong
Desa Ambengan.
Peserta yang mengikuti dokter kecil :
SDN
Ambengan
SDN
Ambengan
SDN
Ambengan

1 7 orang
10 orang
2 10 orang
3

HASIL
Mengenal penyakit dan tanda-tandanya
Mengetahui penggolongan obat-obatan
Semua peserta sangat antusias terhadap
simulasi yang diberikan. Setelah simulasi
selesai, diadakan lomba bagi masingmasing kelompok untuk mempraktekkan
cara penanganan luka. Peserta mengikuti
lomba ini dengan semangat
Peserta mampu aktif dalam setiap materi
yang diberikan.

KENDALA
siswa agak kesulitan untuk mengikuti
materi karena kurangnya
pengetahuan siswa mengenai obatobatan.

Pelatihan Cara Menggosok Gigi Serta Mencuci


Tangan yang Benar

Pelaksanaan : dilaksanakan di Desa


Ambengan yaitu bertempat di SDN 1
Ambengan, SDN 2 Ambengan, serta
SDN 3 Ambengan.
Sasaran Pelatihan : Sasaran
pelatihan ini adalah siswa dan siswi
dari kelas 1-4.
Materi Program : Cara menggosok
gigi dan mencuci tangan yang benar.

HASIL
Siswa dan siswi mengetahui
pentingnya gosok gigi dan mencuci
tangan yang benar serta mampu
mempraktekan menggosok gigi dan
mencuci tangan yang benar.

KENDALA
Ruangan kelas yang tidak cukup luas
menampung semua siswa dan siswi
peserta sehingga tidak cukup
nyaman saat pemberian materi.

Poster Edukatif di Puskesmas


Pelaksanaan : 24 Agustus 2015 di
Puskesmas Pembantu, Desa Ambengan.
Kegiatan : penempelan poster di
Puskesmas Pembantu dan Sarana
Pelayanan Kesehatan yang ada di Desa
Ambengan mengenai cara penggunaan
obat yang baik, yang meliputi
Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan
Buang (DAGUSIBU).

Tujuan Kegiatan : memberi


pengetahuan kepada masyarakat
mengenai penggunaan obat yang
benar. Hal ini dilakukan karena
kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai penggunaan obat yang
benar.

HASIL
Masyarakat yang datang ke
Puskesmas atau Sarana Pelayanan
Kesehatan lainnya dapat
memperoleh pengetahuan mengenai
cara penggunaan obat yang benar.

KENDALA
Tidak semua masyarakat datang ke
Puskesmas atau Sarana Pelayanan
Kesehatan sehingga pengetahuan
mengenai penggunaan obat yang
benar tidak diperoleh oleh
masyarakat secara menyeluruh.

Sosialisasi dan
Vaksinasi Rabies
Oleh
Bidang Peningkatan Produksi

Sosialisasi dan Vaksinasi Rabies


Pelaksanaan :
Waktu : sosialisasi rabies dilaksanakan
pada hari Kamis, tanggal 6 Agustus
2015 mulai pukul 09.00 10.00 WITA
Pelaksanan vaksinasi rabies
dilaksanakan pada hari Jumat, 7
Agustus 2015 mulai pukul 08.00 12.00
WITA.

Lokasi:Kegiatan sosialisasi dan vaksinasi rabies ini


dilaksanakan di Banjar Jembong, Desa Ambengan, Kecamatan
Sukasada, Kabupaten Buleleng
Kelompok Sasaran:Sasaran dari program sosialisasi dan
vaksinasi rabies adalah warga dan anjing milik warga di
Banjar Jembong, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada,
Kabupaten Buleleng.
Pihak yang Terlibat: Mahasiswa/i KKN PPM Universitas
Udayana periode XI, dokter hewan dari Balai Penyuluhan
Pertanian Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Kepala
Dusun Jembong dan warga Dusun Jembong

HASIL
Sosialisasi dan vaksinasi dilakukan di
Banjar Jembong Desa Ambengan.
Di dusun Jembong masing-masing
warga memiliki 1 ekor anjing dan ada
beberapa anjing liar.
Jumlah anjing yang mendapatkan
vaksin rabies kurang lebih 150 anjing

KENDALA
Kendala dari pelaksanaan sosialisasi
dan vaksinasi rabies adalah
menangkap anjing liar serta
vaksinasi anjing ke rumah-rumah
warga yang jarak rumahnya
berjauhan dan medan sulit untuk
ditempuh.

PELAYANAN TERNAK
Pelayanan ternak dilaksanakan pada
hari Rabu, 26 Agustus 2015 mulai
pukul 08.00 12.00 WITA.
Lokasi : Kegiatan pelayanan ternak ini
dilaksanakan di Banjar Ambengan,
Banjar Bukit Balu, Banjar Jembong
dan Banjar Pebantenan Desa
Ambengan Kecamatan Sukasada
Kabupaten Buleleng

Kelompok Sasaran dari program pelayanan ternak ini adalah


ternak sapi milik warga di Banjar Ambengan, Banjar Bukit
Balu, Banjar Jembong dan Banjar Pebantenan Desa
Ambengan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng.
Pihak yang Terlibat dalam kegiatan pelayanan ternak ini
adalah mahasiswa/i KKN PPM Universitas Udayana periode
XI, Dokter Hewan dari Balai Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Ketua Kelompok
Ternak di Banjar Ambengan, Banjar Bukit Balu, Banjar
Jembong, Banjar Pebantenan dan warga pemilik ternak.

HASIL
Pelayanan ternak dilakukan di 4 banjar yaitu Banjar Ambengan,
Banjar Bukit Balu, Banjar Jembong dan Banjar Pebantenan Desa
Ambengan.
Mahasiswa dan Dokter Hewan BPP (Balai Penyuluhan Pertanian)
menjalankan pelayanan ternak di Banjar Ambengan, Banjar Bukit
Balu, Banjar Jembong dan Banjar Pebantenan Desa Ambengan,
masing-masing didampingi oleh Ketua Ternak pada setiap Banjar.
Banjar Ambengan, Banjar Bukit Balu, Banjar Jembong dan Banjar
Pebantenan, masing-masing peternak sebagian besar
memelihara sapinya dalam kandang yang dibangun di tengah
sawah atau kebun milik mereka sendiri.
Di Banjar Bukitbalu terdapat 20 ekor sapi dan 30 ekor babi yang
mendapatkan pelayanan ternak.
.

Di Banjar Ambengan terdapat 20 ekor sapi


yang mendapatkan pelayanan ternak.
Di Banjar Pebantenan terdapat 25 ekor
sapi yang mendapatkan pelayanan ternak.
Pelayanan ternak dilakukan dengan
pemberian vitamin B-complex, obat
cacing dan dilakukan spraying desinfektan
untuk kandang hewan.

KENDALA
Kendala dari pelaksanaan pelayanan
ternak ini adalah lokasi kandang
yang jauh dan sulit ditempuh karena
warga membangun kandangnya di
tengah sawah atau di tengah kebun
dan jalurnya sulit untuk ditempuh.
Serta dalam pengumpulan ternak
sapi sangat sulit dilakukan karena
jarak masing-masing kandang ternak
berjauhan.

Anda mungkin juga menyukai