Anda di halaman 1dari 31

Clinical Science Session

TRAUMA KIMIA PADA MATA


Prem Nath Morhan 0810314265
Riche Anggresti 1010313067
Diynie Fadhilla Fahmi 1010312095

Preseptor
dr. M. Hidayat,
Sp.M(K)

BAB I. PENDAHULUAN

Trauma mata

Tindakan sengaja maupun


tidak yang menimbulkan
perlukaan pada mata.
Perlukaan yang ditimbulkan
dapat ringan sampai berat
atau menimbulkan kebutaan
Merupakan
kasus gawat
bahkan kehilangan
mata.
darurat mata

Trauma Kimia
Trauma Asam : pH < 7
Trauma Basa : pH > 7

Tingkat keparahan trauma kimia


dikaitkan dengan:
1. Jenis
2. Volume
3. Konsentrasi
4. Durasi pajanan
5. Derajat penetrasi dari zat kimia

Setiap hari lebih dari 2000 pekerja di Amerika Serikat


menerima pengobatan medis karena trauma mata saat bekerja.
800.000 kasus trauma mata yang berhubungan dengan
pekerjaan terjadi setiap tahun.
Rasio trauma mata laki-laki 4 kali lebih besar.
Trauma okular berakibat kebutaan unilateral sebanyak 19 juta
orang,
2,3 juta mengalami penurunan visus bilateral,
1,6 juta mengalami kebutaan bilateral akibat cedera mata.
84% merupakan trauma kimia.
Rasio frekuensi trauma asam:basa antara 1:1 sampai 1:4
(WHO 1998)

BAB II. TRAUMA KIMIA PADA


MATA

2.1 Anatomi Mata

2.2 Trauma Kimia pada Mata

Defin
isi

trauma yang
mengenai bola
mata akibat
terpaparnya
bahan kimia
baik yang
bersifat asam
atau basa yang
dapat merusak
struktur bola

Bah
an
asa
m

- asam
sulfat
- asam sulfit
- asam
hidrklorida
- zat
pemutih

Bah
an
basa

-NaOH
-CaOH
-Amonia
-freon
-Sabun &
shampo
-Semen
- soda kuat

2.2.1 Trauma Asam pada Mata

Trau
ma
asam

Molekul
hidrogen
merusak
permukaan
okular dengan
mengubah pH
anion merusak
dengan cara
denaturasi
protein,
presipitasi dan
koagulasi

Koagulasi protein

Mencegah penetrasi lebih lanjut dari zat


asam

Trauma cenderung lebih ringan


Pengecualian : Asam hidroflourida
(mampu melewati membran sel dengan
cepat)

Bahan bersifat asam


denaturasi dan presipitasi dengan
jaringan protein disekitarnya
koagulasi protein epitel kornea
kerusakan hanya pada bagian
superfisial saja

Penanganan Trauma Asam


Tindakan pertama di tempat kejadian:
Irigasi bagian mata yang terkena dengan
menggunakan air keran mengalir atau garam
fisiologis (jika ada)
selama 15-30 menit.)
Rumah Sakit:
- Anestesi topikal
- Larutan natrium bikarbonat 3%
- Antibiotic

2.2.2 Trauma Basa pada


Mata
Trauma basa
Sifat: hidrofilik & lipolifik
secara cepat untuk penetrasi sel
membran
masuk ke bilik mata depan, bahkan
sampai retina

Pada pH yang tinggi alkali akan


mengakibatkan saponifikasi
disertai dengan disosiasi asam
lemak membran sel

saponifikasi mempermudah
penetrasi lebih lanjut zat alkali

Mukopolisakarida
hilang

- edema kornea
- terdapat
serbukan sel
polimorfonukle
ar

penggumpalan
sel kornea
(keratosis)

Neovaskularisa
si
-epitel baru
terbentuk

- Serat kolagen
kornea bengkak
- Stroma kornea
akan mati

- Dilepaskan
plasminogen
aktivator dan
kolagenase

2.5 Klasifikasi
Derajat
1
Derajat
2
Derajat
3
Derajat
4

kornea jernih dan tidak ada iskemik


limbus
prognosis sangat baik
kornea berkabut dengan gambaran
iris yang masih terlihat dan terdapat
kurang dari 1/3 iskemik limbus
prognosis baik
epitel kornea hilang total, stroma
berkabut dengan gambaran iris tidak
jelas dan sudah terdapat iskemik
limbus
prognosis kurang
kornea opak dan sudah terdapat
iskemik lebih dari limbus
prognosis sangat buruk

2.6 Manifestasi Klinis


Gejala klinis utama trauma kimia :
Epifora, blefarospasme, nyeri berat
Pada trauma asam penurunan
penglihatan segera akibat nekrosis
superfisial kornea
Pada trauma basa kehilangan
penglihatan dapat bermanifestasi
beberapa hari setelah kejadian

2.7 Diagnosis

Anamnesis

Jenis zat dan mekanisme


terkenanya
Waktu terjadinya
Penurunan visus saat dan
setelah terjadinya beserta
onset

Pemeriksaan Fisik
Dilakukan setelah mata yang terkena
trauma telah diirigasi dan pH
permukaan bola mata sudah normal

Memeriksa kejernihan dan


keutuhan kornea
Derajat iskemik limbus
Tekanan intra okular
Peradangan kronik, defek epitel
yang menetap dan berulang

Penatalaksanaan.
Tatalaksana Emergensi
Irigasi

Double eversi pada kelopak mata


Debridemen

Medikamentosa

Steroid
Sikloplegik
Asam askorbat
Beta bloker/karbonik anhidrase
inhibitor
Antibiotik

Pembedahan

Pembedahan Segera
Pembedahan Lanjut

2.10 Komplikasi

Komplikasi trauma kimia pada mata


bergantung pada berat ringannya
trauma. Komplikasi lebih sering muncul
pada trauma basa, seperti simblefaron,
kekeruhan kornea, edema dan
neovaskulaisasi kornea, katarak, disertai
dengan terjadi ptisis bola mata.

Simblefaron

Ptisis bola mata.

2.11 Prognosis

Prognosis trauma kimia pada mata


sangat ditentukan oleh bahan penyebab
trauma tersebut. Selain itu juga
ditentukan oleh derajat iskemik pada
pembuluh darah limbus dan konjungtiva.
Prognosis paling buruk adanya
gambaran cooked fish eye, dapat
menyebabkan kebutaan.

KESIMPULAN

Trauma kimia pada mata dapat berasal dari bahan yang bersifat
asam dengan pH < 7 dan bahan yang bersifat basa dengan pH >
7.
Trauma basa biasanya memberikan dampak yang lebih berat
daripada trauma asam
Bahan-bahan basa memiliki dua sifat yaitu hidrofilik dan lipolifik
dimana dapat masuk secara cepat untuk penetrasi sel membran
dan masuk ke sudut mata depan, bahkan sampai retina.
Trauma asam akan menimbulkan koagulasi protein permukaan,
dimana merupakan suatu barrier pelindung sehingga zat asam
tidak penetrasi lebih dalam lagi.
Gejala utama yang muncul pada trauma mata adalah epifora,
blefarospasme dan nyeri yang hebat.
Penatalaksanaan yang terpenting pada trauma kimia adalah
irigasi mata dengan segera sampai pH mata kembali normal dan
diikuti dengan pemberian obat terutama antibiotik, multivitamin
dan antiglaukoma,

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai