DEFINISI
Herpes zoster oftalmikus merupakan suatu penyakit infeksi yang ditandai adanya vesikel vesikel di kulit yang disebabkan oleh virus varisela zoster yang menyerang ganglion Gasseri nervus oftalmikus sehingga melibatkan dermatom yang dipersarafinya.(1,8)
EPIDEMIOLOGI(2)
Dari 1024 kasus penyakit mata luar, 25 kasus merupakan HZO. Dari semua kasus herpes zoster 8,2-56% melibatkan N.V(I).
PATOGENESIS
Pada herpes zoster oftalmikus virus varisela zoster menyerang ganglion Gasseri cabang pertama nervus trigeminus, yaitu nervus oftalmikus. Infeksi herpes zoster: Reaktivasi setelah infeksi primer (pada orang-orang dengan riwayat varisela) Aerogen
Masa Inkubasi : 7-12 hari. Masa aktif (lesi-lesi baru masih muncul) : seminggu Masa resolusi : 1-2 minggu.(3,4)
GEJALA KLINIS
Biasanya diawali gejala prodromal: sistemik demam, malese lokal nyeri pada daerah dermatom yang dipersarafi Lesi kulit muncul dalam 3-4 hari eritema difus ataupun makulopapular, diikuti vesikel berkelompok dengan dasar kulit yang eritematosa dan edema. Vesikel ini berisi cairan yang jernih, kemudian menjadi keruh (berwarna abu-abu), pustul dan krusta.
Lesi ini bersifat unilateral, terbatas pada salah satu sisi dermatom yang sesuai dengan letak ganglion yang terinfeksi virus. (1,2,3,4,5)
PENATALAKSANAAN
Istirahat Antiviral (1,3,4,5,7) Analgetik (8) Nerotropik (8) Jika ada inf.sekunder
Antibiotik
DIAGNOSIS BANDING
(6)
Herpes simpleks Varisela, biasanya lesi menyebar sentrifugal, selalu disertai demam. Impetigo vesikobulosa, lebih sering pada anak-anak, dengan gambaran vesikel dan bula yang cepat pecah dan menjadi krusta.
PROGNOSIS
Pada herpes zoster oftalmikus prognosis bergantung pada tindakan perawatan secara dini.(9)
ILUSTRASI KASUS Seorang pasien wanita berumur 21 tahun dirawat di Bangsal Kulit RSUP Dr. M. Djamil sejak tanggal 5 Januari 2009 dengan : Keluhan Utama : Gelembung berair dan berkelompok disertai rasa nyeri dikelopak mata kanan dan dahi kanan sejak 4 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang : Gelembung berair dan berkelompok disertai rasa nyeri dikelopak mata kanan dan dahi kanan sejak 4 hari SMRS, didahului oleh demam dan sakit kepala. Awalnya berupa bercak kemerahan, kemudian muncul gelembung dikelopak mata atas diikuti oedem di kedua kelopak mata.
Riwayat kontak dengan sesuatu zat atau bahan sebelumnya pada mata kanan (-). Sudah diobati oleh bidan, diberi obat paracetamol, dexametason, CTM, dan vitamin C namun tidak tampak perbaikan.
Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada riwayat penyakit seperti ini sebelumnya Riwayat cacar air sebelumnya disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini.
OS
Palpebra Superior
Oedem (+), Vesikel (+), Oedem (-), Hiperemis (-) Bulae (+), Hiperemis (+), Oedem (+), Hiperemis (+) Oedem (-), Hiperemis (-) Lakrimasi N Hiperemis (+) Hiperemis (+) Hiperemis (+) Lakrimasi N Hiperemis (-) Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Palpebra Inferior Aparat Lakrimalis Konjungtiva Tarsalis Konjungtiva Fornics Konjungtiva Bulbii
Sekret (+) Bening Cukup dalam Coklat, Rugae (+) Bulat +/+
Lensa
Korpus Vitreum Fundus Tekanan Bulbus Okuli Gerakan Bulbus Okuli
Bening
Jernih N N (Palpasi)
Bening
Jernih N N (Palpasi)
OD
Visus Palpebra Konjungtiva Kornea COA Iris Pupil Lensa TIO Gerak
5/5 Oedem (+), Vesikel (+), Bulae (+) Hiperemis (+) Bening Cukup dalam Coklat, Rugae (+) Bulat +/+ Bening N (Palpasi) Bebas Kesegala arah
Visus Palpebra Konjungtiva Kornea COA Iris Pupil Lensa TIO Gerak
5/5 Oedem (+), Vesikel (+), Bulae (+) Hiperemis (+) Bening Cukup dalam Coklat, Rugae (+) Bulat +/+ Bening N (Palpasi) Bebas Kesegala arah
DISKUSI
Wanita, 21 th, diagnosis herpes zoster oftalmikus. Hari rawatan ke-3, sakit hari ke-7. Teori : infeksi virus varisela zoster menimbulkan lesi mukokutan pada daerah yang disarafi. Pada pasien : lesi kulit unilateral didahi kanan dan kelopak+konjungtiva mata kanan
Virus biasanya self limiting disease perhatikan kondisi fisik umum Rekomendasi : anti virus harus sudah diberikan dalam 3 hari Pada pasien, anti virus baru diberikan pada hari ke-4 sakit karena akses ke yankes terlambat