Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 1

PERTANYAAN:
1.

Nama : Ananta
Pertanyaan : Apa bukti nyata pelayanan terpadu satu pintu, dan contohnya.
Jawab : BKPM mengatakan bahwa pelayanan terpadu satu pintu merupakan solusi
pemerintah yangberkonsep memberikan layanan perizinan yang cepat dan terintegrasi
bagi investor. BKPM pun telah memetakan perizinan di sector listrik. Disinilah salah
satu contoh bukti nyata dari pelayanan terpadu ini dan lonjakan yang terlihat jelas.
Yaitu di sector listrik, BKPM mampu menyederhanakan perizinan lisrik dari 52 izin
dalam rentang waktu 923 hari menjadi 32 izin dalam waktu 56 hari. Jika
dibandingkan dengan Negara tetangga memang berbeda dan mungkin masih
tertinggal, tentu Indonesia memiliki alasannya. Memang One Stop Service tidaklah
mudah, karena harus menyelaraskan kebutuhan masing-masing lembaga yang terkait
dalam bidang perizinan ini.

2. Nama : Annisa Famela


Pertanyaan : apakah dalam setiap ingin memperoleh izin ada kriteria khusus?
Jawab : syarat:
1. Pemodalan menggunakan modal yang merupakan kekayaan masyarakat Indonesia
baik langsung maupun tidak langsung.
2. Pelaku investasi : Negara dan swasta. Pihak swasta dapat terdiri dari orang dan
atau badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum di Indonesia.
3. Bidang usaha : semua bidang yang tebuka bagi swasta, yang dibina, dipelopori
atau dirintis oleh pemerintah.
4. Perizinan dan perpajakan : memenuhi perizinan yang ditetapkan oleh pemerintah
daerah.
5. Batas waktu berusaha : merujuk kepada peraturan dan kebijakan masing-masing
daerah.
6. Tenaga kerja : wajib menggunakan bahasa Indonesia, kecuali apabila jabatajabatan tertentu belum dapat diisi dengan tenaga bangsa Indonesia.
3. Menurut pendapat kelompok kalian, bagaimana bisa menyederhanakan waktu dari
yang panjang hingga menjadi pendek?
Jawab : menurut kelompok kami, dengan sistem one stop service ini
menyederhanakan waktu dengan cara yaitu sistem satu pintunya. Karena kalau dulu
harus banyak tempat bidang-bidang yang harus ditempuh agar mendapatkan izin,
sedangkan dengan sistem one stop service ini menyediakan layanan perizinan yang

terpusat. Maksudnya adalah hanya di pusat lah mereka mengurus perizinan tanpa
harus ke lembaga-lembaga lain karena dari pusat yang akan menyalurkannya.
Sehingga menyebabkan penyederhanaan waktu yang signifikan.

KESIMPULAN :
Pelaksanaan investasi di Indonesia memiliki berbagai macam kendala, salah satunya
yang paling sering terjadi adalah masalah fasilitas dan pelayanan investasi khususnya dalam
pelayanan perizinan. Pelayanan perizinan di bidang investasi di Indonesia memang terbilang

lama disbanding dengan Negara lain. Solusi dari permasalahan itu adalah dengan berlakunya
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (One Stop Service). BKPM mengatakan bahwa pelayanan
terpadu satu pintu merupakan solusi pemerintah yangberkonsep memberikan layanan
perizinan yang cepat dan terintegrasi bagi investor. BKPM pun telah memetakan perizinan di
sector listrik. Disinilah salah satu contoh bukti nyata dari pelayanan terpadu ini dan lonjakan
yang terlihat jelas. Yaitu di sector listrik, BKPM mampu menyederhanakan perizinan lisrik
dari 52 izin dalam rentang waktu 923 hari menjadi 32 izin dalam waktu 56 hari. Jika
dibandingkan dengan Negara tetangga memang berbeda dan mungkin masih tertinggal, tentu
Indonesia memiliki alasannya. Memang One Stop Service tidaklah mudah, karena harus
menyelaraskan kebutuhan masing-masing lembaga yang terkait dalam bidang perizinan ini.
Dengan sistem one stop service ini menyederhanakan waktu dengan cara yaitu sistem
satu pintunya. Karena kalau dulu harus banyak tempat bidang-bidang yang harus ditempuh
agar mendapatkan izin, sedangkan dengan sistem one stop service ini menyediakan layanan
perizinan yang terpusat. Maksudnya adalah hanya di pusat lah mereka mengurus perizinan
tanpa harus ke lembaga-lembaga lain karena dari pusat yang akan menyalurkannya. Sehingga
menyebabkan penyederhanaan waktu yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai