Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat dan
karunianya kepada kita semua selaku makhluknya. Shalawat dan salam marilah kita
sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw dan keluarga, sahabat-sahabat
serta para pengikutnya. Semoga kita sebagai pengikutnya dan hambaNya diberikan
perlindungan dan keselamatan dalam hidup di dunia ini dan diberikan kebaikan di dunia
maupun akhirat.
Setelah berbagai macam informasi dikelola oleh divisi kami yaitu divisi
Kesekretariatan dan Umum Himsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka Standart
Operational Procedure atau standar prosedur operasional HIMSI UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dapat diselesaikan. Semua ini tak terlepas dari adanya Keridhoan Allah dan juga
dukungan serta bantuan dari Anggota Himsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Semoga dengan di terbitkannya Standart Operational Procedure ini, dapat dijadikan
sebagai panduan untuk Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dalam menjalankan organisasinya.
Yang terakhir,Kami dengan ini mengucapkan permohonan maaf bilamana ditemukan
kesalahan dalam pembuatan dan juga kata-kata. Terima Kasih atas perhatiannya.
Anita Rachmawati
Pembukaan
Suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya dikarenakan
adanya target atau dapat dikatakan mereka memiliki goal-goal yang harus dicapai sehingga
mereka melaksanakan aktifitas-aktifitas tersebut. Goal atau tujuan dari suatu organisasi
atau perusahaan merupakan kebutuhan yang ingin dipenuhi dalam jangka waktu
tertentu. Visi merupakan keinginan jangka panjang, yang direalisasikan melalui usaha
pencapaian tujuan jangka pendek (tahunan). Tujuan ini yang ingin dicapai oleh orang-orang
yang membentuk organisasi.
Untuk mencapai Goal ataupun visi-visi tersebut diperlukan aktifitas-aktifitas yang
tentu saja terstruktur dan terarah dengan baik. Oleh karena itu suatu organisasi atau
perusahaan umumnya akan memiliki standar operasional dalam melakukan segala macam
aktifitas terkait organisasinya.
Standart Operating Prosedure (SOP) adalah serangkaian instruksikerja tertulis yang
dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses penyelenggaraan administrasi perusahaan,
bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
Menurut Tjipto Atmoko, Standart Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman
atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian
kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administrasi dan
prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerjapada unit kerja yang
bersangkutan."
A. Manfaat Standar Operasional Prosedur
Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pega#ai dalam menyelesaikan pekerjaan yang
menyelesaikan tugasnya.
Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugas.
Meningkatkan efesiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual
pegawai dan organisasi secara keseluruhan.
Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada intervensi
manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses
sehari-hari.
Meningkatkan akuntibilitas pelaksanaan tugas.
Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai cara konkrit untuk
memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung dalam
berbagai situasi.
Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus dikuasai oleh pegawai
dalam melaksanakan tugasnya.
Memberikan informasi dalam upaya peningkatan kompetensi pegawai.
Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya.
B. Tujuan Standard Operating Prosedure (SOP)
Agar petugas/pegawai/anggota menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas atau
pegawai atau anggota atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi.
Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.
Melindungi organisasi'unit kerja dan petugas-pegawai dari malpraktek atau kesalahan
administrasi lainnya.
Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi, dan inefesiensi.
C. Fungsi Standard Operating Prosedure
Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak
Ketua HIMSI :
- Menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HIMSI UIN Jakarta.
- Menentukan Kebijakan Umum Organisasi.
- Mengendalikan Organisasi
Mempertimbangkan dan menyetujui tentang keluar / masuk keuangan HIMSI UIN Jakarta
Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan dalam
Musyawarah Mahasiswa.
- Bertanggungjawab dan mengkoordinir jalannya semua kegiatan ke dalam dan keluar HIMSI
UIN Jakarta.
- Mempertanggungjawabkan kepengurusannnya kepada Musyawarah Mahasiswa.
- Dalam keadaan terdesak Ketua adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam kegiatan
HIMSI UIN Jakarta.
Sekretaris HIMSI :
- Membantu tugas ketua dalam bidang administrasi.
- Menampung dan menyampaikan aspirasi anggota HIMSI UIN Jakarta.
- Menjalankan tugas ketua apabila ketua dan wakil ketua berhalangan.
- Membuat daftar anggota dan daftar pengurus HIMSI UIN Jakarta.
- Mengurus catatan / notulensi setiap rapat.
Bendahara HIMSI :
- Mengurus keuangan, termasuk dokumen dokumen.
- Mengerjakan pembukuan sampai neraca.
- Mengelola dan menangani keuangan organisasi atas persetujuan ketua.
- Membuat rancangan anggaran berdasarkan rencana anggaran yang diajukan tiap divisi.
Kewirausahaan :
- Menyerap, mewadahi serta merealisasikan aspirasi mahasiswa yang memiliki kreativitas
yang dapat menghimpun pemasukan pada HIMSI
Kerohanian :
- Membentuk karakter Mahasiswa SI yang memiliki aqidah yang mantap dan berakhlaq baik
layaknya Rasulullah SAW
- Penyejuk, penyegar dari hiruk pikuk dunia SI yang rumit dan padat
- Tetap mempertahankan nuansa Islami walau sudah berada dalam kampus yang (katanya)
Islam
Nomor Revisi
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan
Flowchart
Bendahara HIMSI
Mulai
Surat/Proposal
Membuat
Proposal/
Surat
pengajuan
dana
Melaporkan
ketua terkait
adanya
pemrohonan
dana
Surat/Proposal
Analisis
Menghubungi
pengaju
Analisis
Tidak
Ya
Melakukan
pengkoreksian
surat/proposal
Melakukan
Administrasi
Keuangan
Menghubungi
pengaju
Pengaju
Menerima
dana
Selesai
Ketua HIMSI
Menyetujui?
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Nomor Revisi
Deskripsi
Tambahan
Flowchart
SOP Peminjaman Ruangan fakultas untuk penggunaan acara
Anggota yang
bersangkutan
Sekretaris HIMSI
Ketua HIMSI
Kaprodi
Kesekretariatan dan
Umum
Mulai
Meminta
Pembuatan
Surat
Kepada
Sekretaris
HIMSI
Membuat Surat
Peminjaman
Surat Peminjaman
Ruangan
Arsip
Menandatangani
dan mengajukan
disposisi kepada
ketua HIMSI
Menanda
tangani
Surat
Surat Peminjaman
Ruangan
Meminta
Disposisi
dan
tanda
tangan.
Menanda
tangani
Surat
Surat Peminjaman
Ruangan
Mengajukan
Surat ke
Kasubag.
Umum FST
Surat Peminjaman
Ruangan
Menyetujui
Peminjaman
Ruangan
Phase
Selesai
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Nomor Revisi
Deskripsi
Tambahan
Masuk.
2. Divisi Kesekretariatan dan Umum HIMSI harus memastikan bahwa aset yang
dipinjamkan harus dikembalikan kepada HIMSI.
Flowchart
SOP Peminjaman Aset Himsi
Pengaju/Pemohon
Anggota HIMSI
Ketua HIMSI
Kesekretariatan dan
Umum
Mulai
Mengajukan
surat
peminjaman
Surat Peminjaman
SOP Penerimaan
Surat Masuk
Menerima
Aset
Memberikan
Instruktur
Memberikan
Aset kepada
pihak
pemohon
Melakukan
Pengadministrasiant
erhadap aset yang
dipinjam.
Selesai
Arsip
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Nomor Revisi
Flowchart
SOP Penerimaan Surat Masuk
Anggota HIMSI
Ketua HIMSI
Sekretaris HIMSI
Kesekretariatan dan
Umum HIMSI
Surat
Surat
Mulai
Menerima Surat
dan
menyerahkan ke
ketua HIMSI
Surat
Menerima dan
menindak lanjuti
tujuan surat
Administrasi
Surat
Menerima Surat
dan melakukan
administrasian
terkait invetarisasi
Arsip
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan
Nomor Revisi
Flowchart
SOP PenGiriman Surat Keluar
Anggota HIMSI
Sekretaris HIMSI
Ketua HIMSI
Kesekretariatan dan
Umum HIMSI
Mulai
Meminta
Pembuatan
Surat
Membuat Surat
sesuai format dan
kebutuhan,serta
menandatangani
Surat
Surat
Surat
Menandatangani
Surat
Meminta
Persetujuan
Ketua HIMSI
Menerima Surat
dan melakukan
administrasian
terkait invetarisasi
Arsip
Surat
Surat
Mengirim
kan Surat
Selesai
Menghubungi
anggota yang
bersangkutan
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan
Nomor Revisi
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Nomor Revisi
Deskripsi
Tambahan
Flowchart
SOP Pelaksanaan rapat pelaksanaan kegiatan atau proker
Panitia Pelaksana
Sekretaris Pelaksana
Ketua Pelaksana
Mulai
Menentukan
waktu dan
tempat rapat
Memerintahkan
penyebaran
informasi rapat
Menyebarkan
informasi rapat
Menyampaikan
laporan, Opini,
dan Saran
SOP Abseni
Rapat
Membuka
dan
menjalankan
Rapat
Mencatat
hasil
rapat
Menutup
hasil
rapat
Selesai
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Nomor Revisi
Prosedur
BPH yang hadir bila absensi ditujukan untuk rapat pelaksanaan kegiatan atau proker.
2. Berlaku untuk Sekretaris Pelaksana atau Sekretaris HIMSI.
Flowchart
SOP Absensi Rapat
Sekretaris Pelaksana
atau Sekretaris HIMSI
Mulai
Membuat
atau
menyediakan
form absensi
Administrasi
dan
inventaris
absen
Selesai
Mengisi
Absensi
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Nomor Revisi
Deskripsi
Tambahan
BPH yang hadir bila absensi ditujukan untuk rapat pelaksanaan kegiatan atau proker.
2. Berlaku untuk Sekretaris Pelaksana atau Sekretaris HIMSI.
Flowchart
SOP Peminjaman Aset atau barang milik fakultas
Anggota yang
bersangkutan
Sekretaris HIMSI
Ketua HIMSI
Kaprodi
Kesekretariatan dan
Umum
Mulai
Meminta
Pembuatan
Surat
Kepada
Sekretaris
HIMSI
Surat Peminjaman
Aset atau barang
Membuat Surat
Peminjaman
Surat Peminjaman
Aset atau barang
Arsip
Menandatangani
dan mengajukan
disposisi kepada
ketua HIMSI
Menanda
tangani
Surat
Surat Peminjaman
Aset atau barang
Meminta
Disposisi
dan
tanda
tangan.
Menanda
tangani
Surat
Surat Peminjaman
Aset atau barang
Mengajukan
Surat ke
Kasubag.
Umum FST
Surat Peminjaman
Aset atau barang
Menyetujui
Peminjaman
Ruangan
Selesai
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan
Nomor Revisi
Flowchart
SOP Pelaksanaan proker/kegiatan
Divisi Kepengurusan
HIMSI
BPH HIMSI
Mahasiswa Sistem
Informasi
Sekretaris pelaksana
kegiatan/proker
Panitia Pelaksana
Kegiatan/Proker
Mulai
Struktur
Kepanitiaan
membuat dan
menentukan
struktur panitia.
Struktur
Kepanitiaan
Analisis,
mengubah dan
verifikasi serta
menyetujui.
Open
Recruitment?
Ya
Melakukan
Open
Recruitment
dan
sosialisasi
Mengajukan
Diri
Mendata
Mahasiswa
Menyebarkan
informasi
struktur
kepanitiaan.
Menyerahkan
Wewenang
kepada ketua
pelaksana
Struktur
Kepanitiaan
Menerima
Wewenang
SOP Pelaksanaan
Rapat/Kegiatan
SOP Pengajuan
proposal dan
permintaan dana
ke fakultas
SOP Absensi
Rapat
SOP evaluasi hasil
pelaksanaan proker/
kegiatan dan
pembubaran.
Phase
Selesai
Pelaksanaan
Kegiatan/
Program
Kerja
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan
Nomor Revisi
Flowchart
SOP Penarikan kas kepada himsi
Bendahara HIMSI
Anggota HIMSI
Mulai
Rekapitulasi
data kas
Anggota
HIMSI
Melakukan
Reminder
Pembayaran
Administrasi
pembayaran yang
telah dilakukan
anggota.
Selesai
Membayar
Kas
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan
Nomor Revisi
1. Memastikan adanya Koordinasi antar BPH dan Divisi HIMSI dalam menjalankan
organisasi HIMSI
2. Memperoleh informasi mengenai kegiatan/proker antar divisi untuk BPH.
Kepala Divisi, Sekretaris HIMSI, Anggota HIMSI.
1. BPH HIMSI Melakukan SOP Rapat BPH.
2. BPH HIMSI dan Kepala Divisi merundingkan waktu dan tempat pelaksanaan rapat
koordinasi akan diberlangsungkan.
3. BPH HIMSI menetapkan waktu pelaksanaan berdasarkan perundingan.
4. Kepala Divisi HIMSI menginformasikan kepada staff-staffnya perihal waktu dan
tempat pelaksanaan Rapat Koordinasi diberlangsungkan.
5. BPH HIMSI membuka dan menjalankan proses rapat sesuai dengan kebutuhan
dan agenda yang telah ditentukan.
6. Sekretaris HIMSI melakukan SOP Absensi Rapat.
7. Sekretaris HIMSI melakukan pencatatan terhadap hasil rapat untuk evaluasi BPH
HIMSI terhadap Organisasi HIMSI.
8. BPH HIMSI menutup rapat.
1. Rapat Koordinasi diutamakan agar seluruh Anggota HIMSI dapat menghadirinya.
2. Setiap Anggota/Staff Divisi harus mengetahui progres dari divisinya, baik proker
atau kegiatan ataupun keadaan organisasi divisinya.
Flowchart
SOP RAPAT Koordinasi BPH Dengan Divisi
BPH HIMSI
Sekretaris HIMSI
Anggota/Staff Divisi
HIMSI
Mulai
Menetukan
waktu dan
tempat rapat.
Menentukan
Waktu Rapat
Menetapkan waktu
dan tempat Rapat
Memberikan informasi
kepada staff/Anggota
Divisi Himsinya
Menerima
Informasi
Membuka
Rapat
Menjalankan
Rapat Sesuai
kebutuhan
SOP Absensi
Rapat
Mencatat
Hasil
Rapat
Menutup
Rapat
Selesai
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan
Nomor Revisi
1. Memastikan adanya Koordinasi antar BPH dan Divisi HIMSI dalam menjalankan
organisasi HIMSI
2. Memperoleh informasi mengenai kegiatan/proker antar divisi untuk BPH.
Anggota HIMSI Yang bersangkutan, Divisi Kesekretariatan dan Umum.
1. Anggota HIMSI yang membutuhkan pengadaan terkait berjalannya HIMSI
meminta kepada divisi kesekretariatan dan umum dengan membawa surat
kebutuhan barang/aset.
2. Divisi Kesekretariatan dan Umum mencari informasi mengenai pengadaan
barang/aset tersebut.
Bila pengadaan barang atau aset memerlukan dana maka di jalankan seperti
sebagai berikut.
1. Divisi Kesekretariatan dan Umum melaksanakan SOP Pengajuan permintaan
Dana kepada keuangan himsi.
2. Divisi Kesekretariatan dan Umum beserta anggota yang mengajukan pengadaan
membeli barang/aset yang di butuhkan.
3. Divisi Kesekretariatan dan Umum melakukan pendataan terhadap aset baru yang
dimiliki HIMSI dan mengkatagorikan Anggota HIMSI Pengaju pengadaan yang
bersangkutan sebagai peminjam.
1. Pengadaan tanpa menggunakan biaya lebih diutamakan, oleh karena itu divisi
kesekretariatan dan Umum harus mencari informasi perihal hal tersebut.
2. SOP Pengadaan barang ini tidak meliputi pengadaan yang dibutuhkan untuk
Program Kerja atau Kegiatan divisi HIMSI (Wewenang tersendiri)
Flowchart
SOP Pengadaan Barang HIMSI
Mulai
Mengajukan
Surat
Pengadaan
Barang/Aset
Menggunakan
Dana?
SOP Pengajuan
permintaan Dana
kepada keuangan
himsi
Membeli
barang
Menerima
barang/aset
Selesai
Pendataan aset/
barang baru dan
peminjaman
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan
Nomor Revisi
Flowchart
SOP evaluasi hasil pelaksanaan proker/kegiatan dan Pembubaran Panitia
Panitia Pelaksana
Kegiatan/Proker
Sekretaris Pelaksana
Kegiatan/Proker
Mulai
Menetapkan
waktu dan
tempat
evaluasi
Melakukan
Evaluasi
Menyebarkan
informasi
waktu dan
tempat
evaluasi
Melakukan
Evaluasi
Mencatat
Hasil
Rapat
Menutup
Evaluasi
Proker/
Kegiatan
Menentukan
Metode
pembubaran panitia
Membubarkan
panitia
Selesai
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan
Nomor Revisi
Flowchart
SOP Penginventarisan aset/harta
Pemberi Aset
Divisi Kesekretariatan
dan Umum
Mulai
Memberi
kan
barang/
aset
Menerima dan
melakukan
pendataan
Menyimpan dan
menginventaris
barang/aset
Selesai
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan
Nomor Revisi
Flowchart
SOP Rapat Divisi
Kepala Divisi
Staff Divisi
Sekretaris Divisi
Mulai
menentukan
waktu dan
tempat
pelaksanaan
rapat
Menginformasikan
Waktu dan
Tempat Rapat
Menerima
Informasi
Memulai
Rapat
Divisi
SOP Absensi
Rapat
Mencatat
Hasil
Rapat
Menutup
Rapat
Selesai
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan
Nomor Revisi
Flowchart
Pengurus HIMSI
Dewan Penasihat
Organisasi
Menerima
informasi waktu
dan tempat
rapat
Menerima
informasi waktu
dan tempat
rapat
Diskusi
dan
berbagi
solusi
Diskusi
dan
berbagi
solusi
Mulai
Menentukan dan
menetapkan waktu
dan tempat
Membuk
a Rapat
Koordinas
i
Diskusi
dan
berbagi
solusi
Menutup
Rapat
Selesai
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan
Nomor Revisi
Flowchart
SOP Rapat BPH
Ketua HIMSI
Sekretaris HIMSI
BPH
Mulai
menentukan
waktu dan
tempat
pelaksanaan
rapat
Menginformasikan
Waktu dan
Tempat Rapat
Menerima
Informasi
Menerima
Informasi
Memulai
Rapat
BPH
SOP Absensi
Rapat
Mencatat
Hasil
Rapat
Menutup
Rapat
Selesai
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan
Nomor Revisi
Flowchart
SOP Pengunduran diri Pengurus HIMSI
Pengurus yang
bersangkutan
BPH HIMSI
Pengurus HIMSI
Mulai
Surat Permohonan
Pengunduran diri
Mengajukan Surat
Permohonan
pengunduran diri
BPH menemui
pengurus yang
bersangkutan
Mengikuti
interview
Melakukan
Interview
Mendiskusikan
untuk
pengambilan
keputusan
Menerima?
Tidak
Ya
Memberi
kan saran
dan
pendapat
Melakukan
evaluasi
bersama
Melakukan
evaluasi
bersama
Mengumumkan
informasi pengunduran
diri pengurus
Melakukan
evaluasi
bersama
Memperbaiki
kesenjangan
struktur jabatan
Selesai
Melakukan
evaluasi
bersama
Nomor Revisi
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan
Nomor Revisi
Tujuan
Entitas yang
terlibat
Prosedur
Deskripsi
Tambahan