Anda di halaman 1dari 22

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP)
Tahun Pelajaran
2020/2021

Disusun Oleh :
Tim Pengembang Madrasah (TPM)
MTs Negeri 10 Cirebon

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMETERIAN AGAMA KAB. CIREBON
MTs NEGERI 10 CIREBON
Jl. Perjuangan Desa Karangkendal Kec. Kapetakan Kab. Cirebon
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MTs NEGERI 10 CIREBON

1. PENDAHULUAN
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan
prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang
bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan
biaya yang serendah-rendahnya. SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau
direvisi, metode penulisan prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart di bagian
akhir (Laksmi, 2008:52).
Setiap perusahaan bagaimanapun bentuk dan apapun jenisnya, membutuhkan
sebuah panduan untuk menjalankan tugas dan fungsi setiap elemen atau unit
perusahaan. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah sistem yang disusun untuk
memudahkan, merapihkan dan menertibkan pekerjaan. Sistem ini berisi urutan proses
melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir.
Standar Operasional Prosedur (SOP) sangat berperan penting untuk keberhasilan
layanan pendidikan di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan . SOP merupakan
dokumen yang berkaitan dengan proses yang dilakukan secara berurutan (kronologis).
SOP disusun untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan tujuan memperoleh hasil
kerja yang paling optimal (efektif & efisien).
Standar Operasional Prosedur (SOP) juga dapat dikatakan sebagai acuan untuk
melakukan pekerjaan atau tugasnya sesuai dengan fungsi & alat penilaian kinerja para
karyawan. SOP dilaksanakan sesuai indikator-indikator administrasi, teknik dan
prosedural berdasarkan tata kerja, sistem kerja dan prosedur kerja pada unit kerja yang
berkaitan.
Segenap tenaga pendidik dan kependidikan, perlu berlatih membuat dan secara
konsisten melaksanakan isi SOP dengan disiplin dan bersungguh-sungguh. Komitmen
segenap pimpinan lembaga pendidikan sangat diperlukan dalam keberhasilan
implementasi SOP yang telah dibuat.
Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebagai berikut (Indah Puji,
2014:30):
1. Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau kondisi tertentu dan
kemana petugas dan lingkungan dalam melaksanakan sesuatu tugas atau
pekerjaan tertentu.
2. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagi sesama pekerja, dan
supervisor.
3. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan (dengan demikian menghindari
dan mengurangi konflik), keraguan, duplikasi serta pemborosan dalam proses
pelaksanaan kegiatan.
4. Merupakan parameter untuk menilai mutu pelayanan. 
5. Untuk lebih menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya secara efisien dan
efektif. 
6. Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas yang
terkait.
7. Sebagai dokumen yang akan menjelaskan dan menilai pelaksanaan proses kerja
bila terjadi suatu kesalahan atau dugaan mal praktek dan kesalahan administratif
lainnya, sehingga sifatnya melindungi rumah sakit dan petugas.
8. Sebagai dokumen yang digunakan untuk pelatihan.
9. Sebagai dokumen sejarah bila telah di buat revisi SOP yang baru.
Sedangkan fungsi SOP adalah sebagai berikut :
1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin

SOP atau yang sering disebut sebagai prosedur tetap (protap) adalah penetapan
tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana dan oleh siapa dan dibuat
untuk menghindari terjadinya variasi dalam proses pelaksanaan kegiatan oleh pegawai
yang akan mengganggu kinerja organisasi (instansi pemerintah) secara keseluruhan.
SOP memiliki manfaat bagi organisasi antara lain (Permenpan
No.Per/21/M-PAN/11/2008):

1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan


pekerjaan khusus, mengurangi kesalahan dan kelalaian. 

2. SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi
manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam
pelaksanaan proses sehari-hari. 

3. Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab khusus


dalam melaksanakan tugas. 
4. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai. cara
konkret untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang
telah dilakukan. 

5. Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai baru untuk


cepat melakukan tugasnya.

6. Menunjukkan kinerja bahwa organisasi efisien dan dikelola dengan baik. 

7. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam


melaksanakan pemberian pelayanan sehari-hari. 

8. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan. 

9. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam


memberikan pelayanan. Menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam
berbagai situasi. 

Dalam Permenpan Per/21/M-PAN/11/2008 disebutkan bahwa penyusunan SOP


harus memenuhi prinsip-prinsip antara lain: kemudahan dan kejelasan, efisiensi dan
efektivitas, keselarasan, keterukuran, dimanis, berorientasi pada pengguna, kepatuhan
hukum, dan kepastian hukum.
1. Konsisten. SOP harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, oleh
siapapun, dan dalam kondisi apapun oleh seluruh jajaran organisasi
pemerintahan.
2. Komitmen. SOP harus dilaksanakan dengan komitmen penuh dari seluruh
jajaran organisasi, dari level yang paling rendah dan tertinggi.
3. Perbaikan berkelanjutan. Pelaksanaan SOP harus terbuka terhadap
penyempurnaan-penyempurnaan untuk memperoleh prosedur yang benar-benar
efisien dan efektif.
4. Mengikat. SOP harus mengikat pelaksana dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan prosedur standar yang telah ditetapkan. 
5. Seluruh unsur memiliki peran penting. Seluruh pegawai peran-peran tertentu
dalam setiap prosedur yang distandarkan. Jika pegawai tertentu tidak
melaksanakan perannya dengan baik, maka akan mengganggu keseluruhan
proses, yang akhirnya juga berdampak pada proses penyelenggaraan
pemerintahan.
6. Terdokumentasi dengan baik. Seluruh prosedur yang telah distandarkan harus
didokumentasikan dengan baik, sehingga dapat selalu dijadikan referensi bagi
setiap mereka yang memerlukan
Dengan mengacu pada latar belakang di atas maka sangatlah diperlukan
penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) MTs Negeri 10 Cirebon yang dapad
dijadikan acuan atau pegangan dalam menjalankan setiap aktifitas dan kegiatan
dilingkungan madrasah dengan baik, benar dan sesuai dengan ketentuan yang ada.

1. Visi dan MTs Negeri 10 Cirebon


1.1. Visi
“ Membentuk sumber daya manusia profesional yang islami ”.
1.2. Indikator ketercapaian Visi MTs Negeri 10 Cirebon adalah sebagai
berikut :
1. .Penanaman dan penerapan nilai-nilai agama sebagai cermin
ketakwaannya.
2. Mampu berprestasi dan bersaing dalam menghadapi tantangan hidup secara
global.
3. Tersedianya sarana dan prasarana belajar yang berkualitas dan memadai.
4. Terwujudnya warga sekolah yang demokratis, cerdas, cinta tanah air, dan
mencintai budayanya.
5. Proses pembelajaran dan bimbingan konseling yang efektif, efisien, dan
berkualitas.
6. Terselenggaranya tata kelola organisasi dan kelembagaan yang transparan,
kredibel, dan akuntabel serta profesional.
7. Terjalinnya partnership kelembagaan dengan masyarakat maupun instansi
pemerintah
8. Terwujudnya lingkungan yang rindang, indah dan nyaman.
9. Terselenggaranya proses pembelajaran yang profesional

2. Misi Madrasah
1. Meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual
2. Meningkatkan proses belajar mengajar dan pelayanan Pendidikan
3. Meningkatkan program kerja kurikuler
4. Mewujudkan lingkungan sehat dan kondusif
5. Pemberdayaan kemitraan dengan pihak eksternal

3. Tujuan Madrasah

Mengacu pada visi dan misi madrasah, serta tujuan umum pendidikan dasar,
tujuan madrasah/sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Adalah ingin menghasilkan manusia yang taat beriman dan bertaqwa kepada
Allah, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, tangguh, cerdas, kreatif,
terampil, berdisiplin, ber-etos kerja, profesional, bertanggungjawab, produktif,
sehat jasmani dan rohani, memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah air,
kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah bangsa dan sikap menghargai
pahlawan, serta berorientasi pada masa depan.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus MTsN 10 Cirebon bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki


keunggulan dalam hal :

a. Keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT


b. Memiliki disiplin tinggi dan didukung oleh kondisi fisik yang prima
c. Mampu berkiprah dalam masyarakat sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki
d. Nasionalisme dan patriotisme serta solidaritas yang tinggi antara sesama
e. Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi dan
keunggulan serta memiliki kepribadian yang kokoh
f. Memiliki wawasan yang dalam dan luas tentang iptek dan imtaq.

4. Sasaran Madrasah
Dalam rangka memenuhi tujuan pendidikan maka perlu dipilah sasaran yang
tepat agar pencapaian tujuan tercapai efektif. Adapun yang menjadi sasaran dari MTs
Negeri 10 Cirebon adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pembinaan secara rutin kepada guru-guru sehingga dapat
melaksanakan program-program yang telah dirancang serta dapat melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan yang efektif, mantap dan dapat mencapai tujuan
yang diharapkan
2. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut serta budaya
bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
3. Mengadakan supervisi kepada guru-guru secara rutin dalam bentuk administrasi
kelas maupun kegiatan pembelajaran
4. Memberikan rasa tanggung jawab kepada guru-guru dalam mengatur kelas
maupun pengelolaan kelas
5. Memberikan pembinaan kepada semua warga sekolah/madrasah untuk selalu
disiplin dalam segala hal termasuk tata karma
6. Mengadakan kerjasama yang harmonis dan transparan di dalam pengelolaan
madrasah terhadap komite, tokoh masyarakat, warga negara, dan pemerintah
7. Mengadakan kerjasama yang baik dengan masyarakat dalam rangka peningkatan
mutu pendidikan
8. Kemampuan SDM di bidang IMTAQ dan IPTEK menjadi lebih mapan,
khususnya di bidang aplikasi LMS (Learning Management System); 2.
Terwujudnya SDM madrasah memiliki DISIPLIN tinggi.
9. Diperoleh input (siswa) yang semakin berkualitas.
10. Siswa sukses dalam menempuh Ujian Nasional;
11. Kualitas prosentase pembelajaran selalu meningkat dari tahun ke tahun.
12. Siswa memiliki keterampilan berupa life skill yang memadai;
13. Jalinan kebersamaan antar pihak yang berkepentingan kokoh;
14. Nafas dan nuansa agamis di madrasah semakin nampak dan tangguh.
15. Terwujudnya sarpras madrasah yang berkualitas tinggi;
16. Terwujudnya kesadaran hidup berbangsa, beragama dan bernegara bagi semua
warga madrasah.
17. Terwujudnya profesionalisme guru dan tenaga kependidikan yang handal.
18. Terkelola secara matang segala hal yang berkaitan dengan kurikulum.
19. Terkelola secara matang segala hal yang berkaitan dengan kegiatan ekstra
kurikuler dan kegiatan pengembangan diri.
20. Terwujudnya perilaku DISIPLIN bagi semua warga madrasah.
21. Terwujudnya kesadaran tinggi dari orang tua/wali murid dalam hal
pembayaran biaya tambahan pendidikan.
22. Tercipta dan terjaganya madrasah yang bersih, rapi, rindang, sejuk, nyaman
dan aman bagi semua warga madrasah.
23. Terciptanya kesadaran dari manajemen MTs Negeri 10 Cirebon di dalam
menjaga kebersihan dan kerapian di sekitar ruang dan tempat yang
dimanfaatkan.

2. RUANG LINGKUP TUGAS


1. Pelayanan pendidikan oleh guru
2. Pelayanan administrasi oleh Tata Usaha (TU)

3. JENIS-JENIS PELAYANAN
1. Pelayanan pendidikan meliputi PPDB
2. Pelayanan administrasi meliputi :
a. Legalisir
b. Surat keterangan mutasi
c. Surat keterangan pengganti ijasah yang hilang atau rusak

4. STANDAR PELAYANAN PENDIDIKAN


4.1. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
a. Syarat-syarat penerimaan peserta didik baru (PPDB)
1. Menyerahkan foto copy Ijasah SD/MI rangkap 1 yang telah diligalisir oleh
Kepala Sekolah.
2. Menyerahkan ijazah asli dan daftar nilai ujian nasional.
3. Menyerahkan foto ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
4. Foto copy NISN rangkap 1.
5. Mengisi formulir pendaftaran.
6. Usia setinggi-tingginya 18 tahun pada awal tahun pelajaran baru
b. Besarnya biaya pelayanan dan cara pembayarannya
1. Biaya pendaftaran calon peserta didik baru : tidak dipungut biaya.
2. Waktu dan tempat pembayaran
Waktu : -
Tempat pembayaran : -
3. Sumber biaya penyediaan layanan pendidikan : BOS
c. Lama waktu penyelesaian layanan
1. Penerimaan calon peserta didik baru: 3 minggu (setiap calon lamanya 10 menit )
2. Proses pembelajaran : 3 tahun
3. Waktu : Pukul 07:00 s/d 12:00 WIB bulan juli tahun disesuaikan

d. Prosedur penyelesaian layanan


1. Prosedur proses penyelesaian pelayanan :

Meja 2 Meja 3 Meja 4

Meja 1
1. Meja 1 : Pengambilan formulir pendaftaran dan nomor antrian
2. Meja 2 : Pemeriksaan berkas pendaftaran.
3. Meja 3 : Pemberian tanda tangan dan stempel.
4. Meja 4 : Entri data dan pengambilan tanda bukti pendaftaran
5. Kursi : Tempat antri / menunggu proses.
2. Prosedur pengajuan pelayanan yang harus diikuti oleh setiapcalon peseta didik
baru :
a. Calon peserta didik baru mengisi formulir pendaftaran
b. Diurus sendiri atau dapat dikuasakan / secara kolektif
c. Melalui tempat antri.
3. Spesifikasi produk/ hasil layanan
a. Hasil pelayanan yang akan diterima selama proses pendaftaran adalah tanda
nomor peserta pendaftaran.
b. Hasil / print out rangking jumlah nilai Ujian Nasional setiap hari selama
pendaftaran berlangsung setelah pukul 12.00 WIB.
c. Hasil / print out rangking nilai Ujian Nasional pada hari terahkir pendaftaran
berlangsung baik yang diterima maupun yang tidak diterima setelah pukul
12.00 WIB.
d. Bagi calon peserta didik yang dinyatakan tidak diterima, bisa mengambil
berkas pendaftarannya di panitia.
4. Kompetensi petugas yang terlibat dalam proses penyelesaian layanan
pendidikan.
a. Jumlah sumber daya manusia:
- Guru : 31 orang
- Tata Usaha : 6 orang
b. Kompetensi yang harus dimiliki oleh petugas layanan.
Semua personil yang melaksanakan pekerjaannya dipastikan memiliki :
1. Pendidikan yang sesuai dengan bidangnya
2. Kompetensi yang relevan.
3. Pelatihan yang direncanakan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan
c. Syarat jabatan yang harus dipenuhi.
N Pekerjaan/Jabatan Kualifikasi dan Klasifikasi Pendidikan
o
1 Guru 1. Memiliki Ijasah minimal S1/D4 dan memiliki
akta mengajar.
2.  Bidang Pendidikan sesuai dengan bidang
tugas yang diajarkan
3.  Mampu mengajar dengan menggunakan
media elektronik dan alat bantu pengajaran
2 Guru BK 1. Memiliki ijasah S1/D4 dan akta mengajar
2.  Bidang pendidikan sesuai bidang tugas BK
3.  Memiliki kemampuan mengoperasikan
komputer dan internet
4.  Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan
remaja

3 Wakil Kepala Madrasah 1. Adalah guru PNS dengan pengalaman


mengajar minimal 5 tahun.
2. Perkecualian persyaratan no. 1 diatas, apabila
memiliki pengalaman dibidangnya.
3.  Memiliki kompetensi sesuai tugasnya.
4.  Memiliki komitmen terhadap pengembangan
sekolah
4 Urusan Kesiswaan 1. Adalah guru PNS dengan pengalaman
mengajar minimal 5 tahun.
2.  Perkecualian persyaratan no. 1 diatas,
apabila memiliki pengalaman dibidangnya.
3. Memiliki kompetensi sesuai tugasnya.
4. Memiliki komitmen terhadap pengembangan
sekolah
5 Urusan Kurikulum 1. Adalah guru PNS dengan pengalaman
mengajar minimal 5 tahun.
2. Perkecualian persyaratan no. 1 diatas, apabila
memiliki pengalaman dibidangnya.
3. Memiliki kompetensi sesuai tugasnya.
4. Memiliki komitmen terhadap pengembangan
sekolah

N
Pekerjaan/Jabatan Kualifikasi dan Klasifikasi Pendidikan
o
6 Urusan Humas 1. Adalah guru PNS dengan pengalaman
mengajar minimal 5 tahun.
2.  Perkecualian persyaratan no. 1 diatas,
apabila memiliki pengalaman dibidangnya.
3.  Memiliki kompetensi sesuai tugasnya.
4.  Memiliki komitmen terhadap pengembangan
sekolah
7 Tenaga Pendukung :
1. Pelaksana Tata Usaha 1. Memiliki Ijasah SMA  dan yang sederajat
2.    Mampu mengoperasikan Komputer.
3.    Memiliki komitmen terhadap bidang tugasnya
2. Kepala Tata Usaha 1. Adalah pegawai PNS dengan pengalaman
minimal 5 tahun.
2.  Memiliki Ijasah minimal DIII dan yang
sederajat.
3.  Memiliki kemampuan mengoperasikan
manajemen SDM, administrasi keuangan,
Sistem sarana prasarana dan kesekretariatan.
4.  Memiliki komitmen terhadap pelayanan prima.
3. Pustakawan 1. Memiiki  ijasah minimal SMA dan yang
sederajat
2.  Dapat mengoperasikan komputer
3.  Memiliki kemampuan mengaplikasikan sistem
pengelolaan perpustakaan
4. Laboran/Toolman 1. Memiliki ijasah minimal SMK
2. Bidang pendidikan sesuai dengan bidang
tugasnya
3. Mampu melakukan pendataan dan
penyimpanan secara sistematis
4. Mampu membantu guru dalam menyiapkan
kegiatan dilaboratorium/ bengkel
5. Mampu mengoperasikan peralatan dalam
bidang tugasnya
5. Pemegang Kas 1. Adalah PNS golongan II minimal dengan
pengalaman bekerja 5 tahun
2. Memahami dan mampu mengoperasikan sistem
akuntansi
3. Mampu mengoperasikan komputer
4. Mampu menghasilkan laporan keuangan dan
akuntansi yang manual maupun berbasis
komputer
5. Memiliki komitmen terhadap proses keuangan
6. Penjaga Malam 1. Memiliki ijasah minimal SMP dan yang
sederajat
2. Mendapatkan rekomendasi dari kepolisian
3. Memiliki komitmen terhadap keamanan
lingkungan
4. Mau meningkatkan pendidikan ke jenjang
berikutnya

N Pekerjaan/Jabatan Kualifikasi dan Klasifikasi Pendidikan


o
7. Pesuruh Kebersihan 1. Memiliki ijasah minimal SMP dan yang
sederajat
2. Memiliki komitmen terhadap kebersihan
lingkungan

e. Sarana dan prasarana pelayanan


a. Petugas Pelayanan
- Di ruang pendaftaran sesuai dengan tempat yang telah ditentukan ,setiap
petugas disediakan satu buah meja, satu buah kursi dan seperangkat ATK.
Juga tersedia 1 unit komputer beserta kelengkapannya, WC guru dan
Siswa..
b. Calon peserta didik baru disediakan
- map dan formulir pendaftaran.
- ruang tunggu/ruang kelas untuk mengisi formulir pendaftaran dan
melengkapi berkas PPDB yang lainnya
f. Layanan informasi dan layanan pengaduan masyarakat.
a. Wakil Kepala Sekolah dan Kehumasan ditunjuk untuk memberi pelayanan
informasi dan menampung pengaduan masyarakat.
b. Wakil Kepala Sekolah dan Kehumasan beserta staf memberi layanan informasi
dan menerima pengaduan masyarakat serta keluhan calon peserta didik baru
dengan sebaik-baiknya dan berdedikasi tinggi kepada tugasnya.
c. Mekanisme proses penyelesaian penanganan pengaduan dan keluhan calon
peserta didik baru
1. Melapor ke petugas PPDB secara langsung atau secara tertulis,
2. Petugas memproses sampai tuntas,
3. pemberitahuan hasil revisi kepada calon peserta didik baru yang mengalami
masalah.
- Sarana dan prasarana yang diperlukan: telepon, kotak pengaduan dan
keluhan, buku agenda pengaduan dan keluhan, filling cabinet, komputer
dan printer,
g. Pemberian kompensasi atas ditemukannya ketidaksesuaian layanan dibandingkan
dengan standar yang sudah ditetapkan.
a. Uji kompetensi dan sertifikasi
Kompensasi: calon peserta didik baru dapat melakukan komplain kepada
sekolah.
b. Calon peserta didik baru
Kompensasi : sekolah wajib dengan segera membantu calon peserta didik baru
yang hasil print out PPDB tidak sesuai dengan data tersebut.
c. Biaya kompensasi : tidak ada.

4.2. Pelayanan Administrasi


1. Pelayanan Legalisir
a. Syarat-syarat legalisir
1. Membawa foto copy ijazah
2. Membawa ijasah asli
b. Besarnya biaya pelayanan dan cara pembayarannya
1. Biaya : tidak dipungut biaya.
2. Waktu dan tempat pembayaran
Waktu : -
Tempat pembayaran : -
3. Sumber biaya ATK : BOS
c. Lama waktu penyelesaian layanan
1. Pelayanan legalisir : 20 menit
2. Waktu : pukul 07:00 s/d pukul 14.00 WIB setiap jam kerja kecuali hari jumat
pukul 07:00 s/d 11:00 WIB.
3. Hari : Senin s/d Sabtu kecuali hari libur.
d. Prosedur penyelesaian layanan
1. Prosedur proses penyelesaian pelayanan :

Meja 3 Meja 1
Meja 2

1. Meja I : Penyerahan , penelitian dan stempel pengesahan berkas legalisir.


2. Meja II : Tanda tangan Kepala Sekolah di ruang Kepala Sekolah.
3. Meja III : Pemberian tanda tangan dan stempel.
4. Kursi : Tempat antri / menunggu proses.
2. Prosedur pengajuan pelayanan yang harus diikuti oleh setiap orang yang
legalisir :
1. Menyerahkan berkas legalisir
2. Diurus sendiri atau dapat dikuasakan / secara kolektif
3. Melalui tempat antri.
3. Spesifikasi produk/ hasil layanan
Hasil pelayanan yang akan diterima legalisir adalah foto copy ijazah yang telah
disyahkan oleh Kepala Sekolah.
4. Kompetensi petugas yang terlibat dalam proses penyelesaian layanan legalisir.
a. Jumlah sumber daya manusia:
- Tata Usaha : 2 orang
- Kepala Sekolah : 1 orang
b. Kompetensi yang harus dimiliki oleh petugas layanan.
Semua personil yang melaksanakan pekerjaannya dipastikan memiliki :
1. Pendidikan yang sesuai dengan bidangnya
2. Kompetensi yang relevan.
3. Pelatihan yang direncanakan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan
c. Syarat jabatan yang harus dipenuhi.
No Pekerjaan / Jabatan Kualifikasi dan Klasifikasi Pendidikan
1 2 3
1 Tenaga Tata Usaha (TU) : 1. Pegawai PNS
Pelaksana Tata Usaha 2.  Memiliki Ijasah SMA  dan yang
sederajat
3.  Mampu mengoperasikan Komputer.
4.  Memiliki komitmen terhadap bidang
tugasnya.

2 Kepala Tata Usaha 1.  Adalah pegawai PNS dengan


pengalaman minimal 5 tahun.
2.   Memiliki Ijasah minimal DIII dan
yang sederajat.
3.   Memiliki kemampuan
mengoperasikan manajemen SDM,
4.   Administrasi keuangan, sistem sarana
prasarana dan  kesekretariatan.
5.  Memiliki komitmen terhadap
pelayanan prima.

e. Sarana dan prasarana pelayanan


a. Petugas pelayanan
- Di ruang tata usaha dengan tempat yang telah ditentukan ,setiap petugas
disediakan satu buah meja, satu buah kursi dan seperangkat ATK. Juga
tersedia 1 unit komputer beserta kelengkapannya, WC guru.
b. Orang yang akan legalisir disediakan
- Tempat duduk antri.
f. Layanan informasi dan layanan pengaduan masyarakat.
- Kepala tata usaha ditunjuk untuk memberi pelayanan informasi dan menampung
pengaduan masyarakat.
- Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab.
- Mekanisme proses penyelesaian penanganan pengaduan legalisir :
1. Foto copy dan ijazah asli diserahkan ke petugas,
2. Petugas memproses sampai tuntas,
3. Diserahkan kembali ke pemilik ijazah.
- Sarana dan prasarana yang diperlukan :
Telepon, kotak pengaduan dan keluhan, buku agenda pengaduan dan keluhan
g. Pemberian kompensasi atas ditemukannya ketidaksesuaian layanan
dibandingkan dengan standar yang sudah ditetapkan.
- Jika letak kesalahan pada petugas, maka sekolah bertanggungjawab
2. Pelayanan Surat Keterangan Mutasi
1. Mutasi Masuk
a. Syarat-syarat mutasi masuk
1. Surat keterangan mutasi dari Kepala Sekolah mengetahui Dinas
Pendidikan/Kemenag setempat.
2. Rapor asli
3. Foto copy rapor rangkap 1.
4. Mengisi biodata mutasi
b. Besarnya biaya pelayanan dan cara pembayarannya
1. Biaya : tidak dipungut biaya.
2. Waktu dan tempat pembayaran
Waktu :
Tempat pembayaran :
3. Sumber biaya ATK : BOS
c. Lama waktu penyelesaian layanan
1. Pelayanan mutasi masuk : 20 menit
2. Waktu : pukul 07:00 s/d pukul 14.00 WIB setiap jam kerja kerja kecuali hari
jumat pukul 07:00 s/d 11:00 WIB.
3. Hari : Senin s/d Sabtu kecuali hari libur.
d. Prosedur penyelesaian layanan
1. Prosedur proses penyelesaian pelayanan :
a. Meja I : Penyerahan , penelitian berkas mutasi masuk
b. Meja II : Tanda tangan Kepala Sekolah di ruang Kepala Sekolah.
c. Meja III : Arsip sekolah dan bukti diterima
d. Kursi : Tempat antri / menunggu proses.
2 Prosedur pengajuan pelayanan yang harus diikuti oleh setiap siswa yang mutasi
masuk :
a. Menyerahkan berkas mutasi
b. Diurus sendiri atau dapat dikuasakan
c. Melalui tempat antri.
e. Spesifikasi produk/ hasil layanan
- Hasil pelayanan yang akan diterima selama proses mutasi adalah surat keterangan
diterima dari Kepala Sekolah.
f. Kompetensi petugas yang terlibat dalam proses penyelesaian layanan mutasi.
1. Jumlah sumber daya manusia:
- Tata Usaha : 2 orang
- Kepala Sekolah : 1 orang
2. Kompetensi yang harus dimiliki oleh petugas layanan.
Semua personil yang melaksanakan pekerjaannya dipastikan memiliki :
a Pendidikan yang sesuai dengan bidangnya
b Kompetensi yang relevan.
c Pelatihan yang direncanakan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan
3. Syarat jabatan yang harus dipenuhi.
No Pekerjaan / Jabatan Kualifikasi dan Klasifikasi Pendidikan
1 2 3
1 Tenaga Tata Usaha (TU) : 1. Pegawai PNS
Pelaksana Tata Usaha 2.  Memiliki Ijasah SMA  dan yang
sederajat
3.  Mampu mengoperasikan Komputer.
4.  Memiliki komitmen terhadap bidang
tugasnya.

2 Kepala Tata Usaha 1.  Adalah pegawai PNS dengan


pengalaman minimal 5 tahun.
2.   Memiliki Ijasah minimal DIII dan
yang sederajat.
3.   Memiliki kemampuan
mengoperasikan manajemen SDM,
4.   Administrasi keuangan, sistem sarana
prasarana dan  kesekretariatan.
5.  Memiliki komitmen terhadap
pelayanan prima.

g. Sarana dan prasarana pelayanan


1. Petugas pelayanan
- Di ruang Tata Usaha dengan tempat yang telah ditentukan ,setiap petugas
disediakan satu buah meja, satu buah kursi dan seperangkat ATK. Juga
tersedia 1 unit komputer beserta kelengkapannya, WC guru.
2. Siswa yang akan mutasi disediakan
- Tempat duduk antri.

h. Layanan informasi dan layanan pengaduan masyarakat.


- Kepala Tata Usaha ditunjuk untuk memberi pelayanan informasi dan menampung
pengaduan masyarakat.
- Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab.
- Mekanisme proses penyelesaian penanganan pengaduan mutasi masuk :
1. Berkas diserahkan ke petugas,
2. Petugas memproses sampai tuntas,
3. Jika diterima, ada bukti tanda diterima sesuai yang seharusnya.
- Sarana dan Prasarana yang diperlukan:
Telepon, kotak pengaduan dan keluhan, buku agenda pengaduan dan keluhan,
komputer dan printer.
i. Pemberian kompensasi atas ditemukannya ketidaksesuaian layanan dibandingkan
dengan standar yang sudah ditetapkan.
- Jika letak kesalahan pada petugas, maka sekolah bertanggungjawab

2. Mutasi Keluar
a. Syarat-syarat mutasi keluar
1. Surat permohonan dari orang tua / wali peserta didik
2. Surat keterangan diterima dari kepala madrasah yang akan dituju dan mengetahui
dinas pendidikan/kemenag setempat.
3. Rapor asli
4. Foto copy rapor rangkap 1
5. Mengisi biodata mutasi
6. Surat keterangan mutasi keluar dari Kepala Sekolah mengetahui dinas
pendidikan/kemenag Setempat
b. Besarnya biaya pelayanan dan cara pembayarannya
1. Biaya : tidak dipungut biaya.
2. Waktu dan tempat pembayaran
Waktu :
Tempat pembayaran :
3. Sumber biaya ATK : BOS
c. Lama waktu penyelesaian layanan
1. Pelayanan mutasi keluar : 20 menit
2. Waktu : pukul 07:00 s/d pukul 14.00 WIB setiap jam kerja kerja kerja kecuali
hari jumat pukul 07:00 s/d 11:00 WIB.
3. Hari : Senin s/d Sabtu kecuali hari libur.

d. Prosedur penyelesaian layanan


1. Prosedur proses penyelesaian pelayanan :
. Prosedur proses penyelesaian pelayanan :

Meja 4 Meja 3 Meja 1


Meja 2

1. Meja I : Penyerahan , penelitian berkas mutasi keluar


2. Meja II : Penelitian berkas oleh Kepala Sekolah di ruang Kepala Sekolah
3. Meja III : Pembuatan surat diterima.
4. Meja II : Tanda tangan Kepala Sekolah di ruang Kepala Sekolah.
5. Meja IV : Arsip sekolah dan bukti diterima
6. Kursi : Tempat antri / menunggu proses. .
2. Prosedur pengajuan pelayanan yang harus diikuti oleh setiap siswa yang mutasi
keluar :
a. Menyerahkan surat permohonan dari orang tua / wali
b. Diurus sendiri oleh orang tuanya/ wali
c. Melalui tempat antri.
e. Spesifikasi produk/ hasil layanan
- Hasil pelayanan yang akan diterima selama proses mutasi adalah surat keterangan
mutasi keluar dari kepala sekolah dan rapor asli.
f. Kompetensi petugas yang terlibat dalam proses penyelesaian layanan mutasi
keluar.
1. Jumlah sumber daya manusia:
- Tata Usaha : 2 orang
- Kepala Sekolah : 1 orang
2. Kompetensi yang harus dimiliki oleh petugas layanan.
Semua personil yang melaksanakan pekerjaannya dipastikan memiliki :
a. Pendidikan yang sesuai dengan bidangnya
b. Kompetensi yang relevan.
c. Pelatihan yang direncanakan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan
3. Syarat jabatan yang harus dipenuhi.
No Pekerjaan / Jabatan Kualifikasi dan Klasifikasi Pendidikan
1 2 3
1 Tenaga Tata Usaha (TU) : 1. Pegawai PNS
Pelaksana Tata Usaha 2.  Memiliki Ijasah SMA  dan yang
sederajat
3.  Mampu mengoperasikan Komputer.
4.  Memiliki komitmen terhadap bidang
tugasnya.
2 Kepala Tata Usaha 1.  Adalah pegawai PNS dengan
pengalaman minimal 5 tahun.
2.   Memiliki Ijasah minimal DIII dan
yang sederajat.
3.   Memiliki kemampuan
mengoperasikan manajemen SDM,
4.   Administrasi keuangan, sistem sarana
prasarana dan  kesekretariatan.
5.  Memiliki komitmen terhadap
pelayanan prima.

g. Sarana dan prasarana pelayanan


1. Petugas pelayanan
- Di ruang Tata Usaha dengan tempat yang telah ditentukan ,setiap petugas
disediakan satu buah meja, satu buah kursi dan seperangkat ATK. Juga
tersedia 1 unit komputer beserta kelengkapannya, WC guru.
- Di ruang Kepala Sekolah disediakan kursi dan meja.
2. Siswa yang akan mutasi disediakan
- Tempat duduk antri.
h. Layanan informasi dan layanan pengaduan masyarakat.
- Kepala Tata Usaha ditunjuk untuk memberi pelayanan informasi dan menampung
pengaduan masyarakat.
- Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab.
- Mekanisme proses penyelesaian penanganan pengaduan mutasi keluar :
1. Berkas diserahkan ke petugas,
2. Petugas memproses sampai tuntas,
3. Jika diterima, ada bukti tanda diterima sesuai yang seharusnya.
- Sarana dan prasarana yang diperlukan:
Telepon, kotak pengaduan dan keluhan, buku agenda pengaduan dan keluhan,
komputer dan perinter.

i. Pemberian kompensasi atas ditemukannya ketidaksesuaian layanan


dibandingkan dengan standar yang sudah ditetapkan.
- Jika letak kesalahan pada petugas, maka sekolah bertanggungjawab.
3. Surat Keterangan Pengganti Ijazah Hilang/Rusak
a. Syarat-syarat pengganti ijazah hilang / rusak
1. Surat permohonan dari orang tua / wali peserta didik
2. Surat keterangan kehilangan / rusak dari Polsek / Polres setempat.
3. Rapor asli
4. Foto copy rapor rangkap 1
5. Mengisi Biodata Kehilangan
b. Besarnya biaya pelayanan dan cara pembayarannya
1. Biaya : tidak dipungut biaya.
2. Waktu dan tempat pembayaran
Waktu : -
Tempat pembayaran : -
3. Sumber biaya ATK : BOS
c. Lama waktu penyelesaian layanan pelayanan selama : 10 menit
Waktu : pukul 07:00 s/d pukul 14.00 WIB setiap jam kerja kecuali hari jumat pukul
07:00 s/d 11:00 WIB.
Hari : Senin s/d Sabtu kecuali hari libur.
d. Prosedur Penyelesaian Layanan
1. Prosedur proses penyelesaian pelayanan :
1. Meja I : Penyerahan , penelitian berkas kehilangan / rusak
2. Meja II : Penelitian berkas oleh Kepala Sekolah di ruang Kepala Sekolah
3. Meja III : Pembuatan surat pengganti ijazah.
4. Meja II : Tanda tangan Kepala Sekolah di ruang Kepala Sekolah.
5. Meja IV : Arsip sekolah dan bukti diterima
6. Kursi : Tempat antri / menunggu proses.
2. Prosedur pengajuan pelayanan yang harus diikuti oleh setiap orang yang kehilangan
ijazah / rusak :
a. Menyerahkan berkas kehilangan dari Polsek / Polres
b. Diurus sendiri oleh orang tuanya / wali
c. Melalui tempat antri.
e. Spesifikasi produk/ hasil layanan
- Hasil pelayanan yang akan diterima selama proses adalah surat keterangan
pengganti ijazah dari Kepala Sekolah dan mengesahkan Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Cirebon.
f. Kompetensi petugas yang terlibat dalam proses penyelesaian layanan kehilangan
ijazah / rusak
1. Jumlah sumber daya manusia:
- Tata Usaha : 2 orang
- Kepala Sekolah : 1 orang
2. Kompetensi yang harus dimiliki oleh petugas layanan.
Semua personil yang melaksanakan pekerjaannya dipastikan memiliki :
a. Pendidikan yang sesuai dengan bidangnya
b. Kompetensi yang relevan.
c. Pelatihan yang direncanakan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan
3. Syarat jabatan yang harus dipenuhi.
No Pekerjaan / Jabatan Kualifikasi dan Klasifikasi Pendidikan
1 2 3
1 Tenaga Tata Usaha (TU) : 1. Pegawai PNS
Pelaksana Tata Usaha 2.  Memiliki Ijasah SMA  dan yang
sederajat
3.  Mampu mengoperasikan Komputer.
4.  Memiliki komitmen terhadap bidang
tugasnya.

2 Kepala Tata Usaha 1.  Adalah pegawai PNS dengan


pengalaman minimal 5 tahun.
2.   Memiliki Ijasah minimal DIII dan
yang sederajat.
3.   Memiliki kemampuan
mengoperasikan manajemen SDM,
4.   Administrasi keuangan, sistem sarana
prasarana dan  kesekretariatan.
5.  Memiliki komitmen terhadap
pelayanan prima.

g. Sarana dan prasarana pelayanan


1. Petugas pelayanan
- Di ruang Tata Usaha dengan tempat yang telah ditentukan ,setiap petugas
disediakan satu buah meja, satu buah kursi dan seperangkat ATK. Juga tersedia 1
unit komputer beserta kelengkapannya, WC guru.
- Di ruang Kepala Sekolah disediakan kursi dan meja.
2. Orang yang akan mengurus surat disediakan
- Tempat duduk antri.
h. Layanan informasi dan layanan pengaduan masyarakat.
- Kepala Tata Usaha ditunjuk untuk memberi pelayanan informasi dan menampung
pengaduan masyarakat.
- Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab.
- Mekanisme proses penyelesaian penanganan pengaduan kehilangan ijazah / rusak :
1. Berkas diserahkan ke petugas,
2. Petugas memproses sampai tuntas,
3. Jika diterima, ada bukti tanda diterima sesuai yang seharusnya.
- Sarana dan prasarana yang diperlukan:
Telepon, kotak pengaduan dan keluhan, buku agenda pengaduan dan keluhan,
komputer dan perinter.
i. Pemberian kompensasi atas ditemukannya ketidaksesuaian layanan
dibandingkan dengan standar yang sudah ditetapkan.
- tidak ada konpensasi
Ditetapkan di : Cirebon
Tanggal : 13 Juli 2020
Kepala Madrasah

H. MUHAMAD IKHLAS, S.Ag.


MM.
NIP. 197202011993031001

Anda mungkin juga menyukai