SKRIPSI
GAMA POWERBATIK: INOVASI POWER BANK MURAH
BERBASIS BATERAI ISI ULANG NI-MH (NIKEL METAL HIDRIDA)
GAMA POWERBATIK: CHEAP POWER BANK INNOVATION
BASED NI-MH (NICKEL METAL HYDRIDE)
RECHARGEABLE BATTERIES
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Derajat
Sarjana Sains Ilmu Fisika
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa di dalam naskah skripsi ini tidak
memuat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi. Dan sepengetahuan saya, naskah ini juga tidak menjiplak karya
dan pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh pihak lain, kecuali yang
secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
iii
Karya ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua dan seluruh keluarga
besar yang selama ini selalu memberikan inspirasi, motivasi, cinta tulus dari hati
serta kasih sayang tanpa henti bagi penulis. Tak lupa pula penulis persembahkan
karya ini bagi segenap putra-putri terbaik bangsa di almamater tercinta,
Universitas Gadjah Mada.
iv
Tiada manusia yang diciptakan dalam kegagalan. Yang ada hanyalah mereka
yang gagal mengetahui potensi diri dan gagal merancang kesuksesannya. Tiada
yang lebih berat dalam timbangan Allah pada hari akhir, selain taqwa dan akhlaq
mulia, seperti wajah penuh senyum serta tidak menyakiti sesama.
H.R. Tirmidzi
Kiat sukses dengan 7B: 1) beribadah dengan benar & istiqomah, 2) berakhlaq
terpuji, 3) belajar & berlatih terus-menerus, 4) bekerja dengan cerdas & ikhlas,
5) bersahaja dalam hidup, 6) bantu sesama, dan 7) bersihkan hati selalu.
K.H. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
KATA PENGANTAR
Drs. Pekik Nurwantoro, M.S., Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada.
2.
Dr. Mitrayana, S.Si., M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada.
3.
Dr. Arief Hermanto, S.U., M.Sc selaku Ketua Program Studi Fisika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada.
vi
4.
5.
6.
Drs. Bambang Murdaka Eka Jati, M.S dan Ikhsan Setiawan, S.Si, M.Si selaku
dosen penguji skripsi yang penulis hormati.
7.
8.
9.
Kedua orang tua, kedua adik dan keluarga besar yang senantiasa memberikan
motivasi serta inspirasi bagi penulis.
10. Seluruh siswa-siswi anggota Karya Ilmiah Remaja dan Palang Merah Remaja
SMK Negeri 1 Depok yang turut memberi dukungan serta membantu
pelaksanaan penelitian.
Tiada gading yang tak retak. Tiada pula manusia yang sempurna. Maka
dari itu penulis memohon maaf apabila dalam pembuatan karya ini terdapat
kesalahan dan kekhilafan. Kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan karya ini lebih lanjut. Semoga inovasi sederhana ini dapat
bermanfaat dalam meningkatkan daya saing anak bangsa.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii
PERNYATAAN.................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................... vi
DAFTAR ISI.........................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................x
DAFTAR TABEL................................................................................................. xi
INTISARI.............................................................................................................. xii
ABSTRACT..........................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Permasalahan........................................................................ 6
1.3 Tujuan................................................................................................... 6
1.4 Manfaat................................................................................................. 6
BAB II DASAR TEORI........................................................................................ 7
2.1 Baterai............................................................................................... 7
2.1.1 Konstruksi....................................................................................7
2.1.2 Sistem kerja................................................................................ 7
2.1.3 Jenis dan spesifikasi.................................................................... 8
2.1.4 Kapasitas baterai......................................................................... 9
2.2 Baterai Gadget Li-ion........................................................................... 10
2.2.1 Konstruksi.................................................................................... 10
2.2.2 Sistem kerja................................................................................. 11
2.3 Power Bank Li-Po................................................................................. 12
2.3.1 Konstruksi.................................................................................... 13
2.3.2 Sistem kerja................................................................................. 13
2.4 Baterai Ni-MH...................................................................................... 15
2.4.1 Konstruksi.................................................................................... 15
2.4.2 Sistem kerja................................................................................. 15
viii
)................................. 34
ix
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
xi
INTISARI
GAMA POWERBATIK: INOVASI POWER BANK MURAH
BERBASIS BATERAI ISI ULANG NI-MH (NIKEL METAL HIDRIDA)
Lintang Wisesa Atissalam
NIM. 10/300414/PA/13247
Telah dilakukan penelitian tentang inovasi pembuatan Gama Powerbatik, power
bank murah berbasis baterai isi ulang Ni-MH (nikel metal hidrida). Baterai NiMH dipilih karena secara konsep memiliki kesesuaian nilai tegangan yang dapat
menghantarkan arus ke baterai gadget, serta dapat pula menerima hantaran arus
dari adaptor 5 V. Penelitian menggunakan metode kuantitatif eksperimen, dengan
pelaksanaan sejak awal Desember 2013 hingga Juni 2014. Spesifikasi Gama
Powerbatik yang berhasil dibuat memiliki dimensi 65
60
20 mm dengan
(
)
(
)
tegangan output
rerata 4,82 4,84 V, arus output
antara 200-300
mA, dengan 5 varian kapasitas ( ): 1.900, 2.300, 2.700, 2.800 dan 4.700 mAh,
serta dilengkapi label produk bercorak batik untuk setiap varian kapasitas. Hasil
analisis harga power bank di pasaran dapat disimpulkan bahwa biaya produksi
Gama Powerbatik tergolong murah dan berpotensi untuk dipasarkan, terutama
produk berkapasitas 2.700, 2.800 dan 4.700 mAh.
Kata Kunci: baterai, Li-ion, Ni-MH, power bank.
xii
ABSTRACT
GAMA POWERBATIK: CHEAP POWER BANK INNOVATION
BASED NI-MH (NICKEL METAL HYDRIDE) RECHARGEABLE BATTERIES
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
2
menjadi kebutuhan pokok dalam komunikasi masyarakat masa kini. Menurut
penelitian lembaga riset global Nielsen yang dirilis Februari 2013, lebih dari
80% penduduk di Australia, Brazil, China, India, Italia, Rusia, Korea Selatan,
Inggris dan Amerika Serikat, aktif menggunakan perangkat gadget.
Persentase Penduduk
86%
84%
Australia Brazil
97%
98%
Italia
Russia
99%
97%
89%
94%
81%
China
India
Negara
Gambar 1.1 Persentase pengguna gadget di beberapa negara.
Sumber: Nielsen (2013)
Sementara di Indonesia, saat ini tercatat 41,3 juta orang sudah
menggunakan teknologi smartphone dan 6 juta orang menggunakan tablet.
Angka ini didapatkan dari hasil studi Yahoo dan Mindshare bertajuk Getting
Mobile Right yang dirilis pada Oktober 2013. Pihak Yahoo dan Mindshare
juga memprediksi bahwa di tahun 2017 mendatang, akan ada sekitar 103,7
juta pengguna smartphone dan 16,2 juta pengguna tablet di Tanah Air.
Keterjangkauan harga, beragamnya pilihan dan kemudahan akses internet
menjadi beberapa faktor yang membuat pertumbuhan smartphone di
Indonesia akan semakin tinggi dalam beberapa tahun ke depan.
Tingginya jumlah pengguna gadget akan diikuti pula dengan
peningkatan aktivitas harian yang bergantung pada gadget. Hasil riset Nielsen
berjudul Indonesia Smartphone Consumer Insight yang dirilis Mei 2013
menunjukkan bahwa setiap harinya, rata-rata orang Indonesia menggunakan
5
memiliki tegangan 3,7 V dan adaptor memiliki output tegangan 5 V.
Sementara empat buah baterai Ni-MH yang disusun seri memiliki tegangan
sekitar 4,8 V (tegangan satu baterai Ni-MH sebesar 1,2 V). Sehingga ketika
pengisian baterai gadget, arus dapat mengalir dari rangkaian seri empat buah
baterai Ni-MH (4,8 V) ke baterai gadget (3,7 V). Pun saat pengisian baterai
Ni-MH, arus dapat mengalir dari adaptor (5 V) ke rangkaian seri empat buah
baterai Ni-MH (4,8 V). Konsep ini sesuai teori dasar bahwa arus akan
mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Ilustrasinya ditampilkan
pada Gambar 1.4 berikut.
6
1.2 Rumusan Permasalahan
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang diangkat
dalam penelitian tugas akhir ini adalah:
1. Bagaimanakah proses pembuatan power bank Gama Powerbatik berbasis
baterai AA Ni-MH?
2. Bagaimanakah pula spesifikasi dan uji efektifitas penggunaannya, dengan
variasi baterai sumber dan gadget yang diujikan?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah:
1. Merumuskan proses pembuatan power bank Gama Powerbatik berbasis
baterai AA Ni-MH.
2. Mengetahui spesifikasi dan efektifitas penggunaan produk ini, dengan
variasi baterai sumber dan gadget yang diujikan.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian tugas akhir ini adalah:
1. Diharapkan dengan karya ini akan semakin meningkatkan semangat
berkarya di kalangan mahasiswa, khususnya bagi perkembangan teknologi
inovatif yang murah dan sederhana.
2. Bagi masyarakat, karya inovatif ini diharapkan mampu menjawab
kebutuhan akan perangkat power bank atau portabel charger yang murah
dan mudah dikembangkan secara mandiri.
3. Bagi pemerintah, semoga karya ini dapat berperan serta dalam
meningkatkan daya saing anak bangsa di bidang industri dan teknologi.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Baterai
2.1.1 Konstruksi
Baterai merupakan sumber lisrik elektrokimia yang tersusun atas
komponen utama berupa elektroda positif (katoda), elektroda negatif
(anoda) dan elektrolit. Pada baterai, katoda adalah kutub elektroda
dalam sel elektrokimia yang terpolarisasi jika kutub ini bermuatan
positif, sehingga gerakan elektron akan masuk melalui katoda. Artinya,
arus listrik akan mengalir keluar dari katoda. Sementara anoda
kebalikan dari katoda, yakni sebagai kutub negatif elektroda. Medium
perantara antara katoda dan anoda berupa elektrolit, yang merupakan
konduktor elektrik. Hingga saat ini, baterai telah diproduksi dan
dikemas dalam berbagai varian ukuran dan material (Ross, 2010).
2.1.2 Sistem kerja
Cara kerja baterai secara internal terjadi dalam sebuah lapisan
pelindung logam plastik. Dalam kasus ini, katoda terhubung ke terminal
positif, dan anoda terhubung ke terminal negatif. Sebuah separator
(pemisah) menjadi penghalang antara katoda dan anoda, mencegah
elektroda agar tidak saling sentuh sembari membiarkan muatan listrik
mengalir bebas di antara elektroda. Media yang memungkinkan muatan
listrik mengalir antara katoda dan anoda dikenal sebagai elektrolit.
Proses baterai menghasilkan listrik dijabarkan sebagai berikut.
Ketika beban melengkapi rangkaian antara dua terminal, baterai
menghasilkan listrik melalui serangkaian reaksi reduksi dan oksidasi
antara anoda, katoda dan elektrolit. Anoda mengalami reaksi oksidasi di
mana dua atau lebih ion (atom atau molekul bermuatan listrik) dari
elektrolit bergabung dengan anoda, menghasilkan senyawa dan
melepaskan satu atau lebih elektron. Pada saat yang sama, katoda
mengalami reaksi reduksi, di mana zat katoda, ion dan elektron bebas
8
bergabung untuk membentuk senyawa. Intinya, reaksi di anoda
menghasilkan elektron, dan reaksi di katoda menyerap elektron.
Pergerakan elektron dari anoda ke katoda ini akan menghasilkan arus
listrik, yang perambatannya berlawanan arah dengan pergerakan
elektron. Baterai akan terus menghasilkan listrik sampai salah satu atau
kedua elektroda kehabisan reaktan (Ross, 2010).
9
kembali (rechargeable). Spesifikasi baterai primer dan sekunder yang
dapat ditemui di pasaran ditampilkan pada Tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1 Jenis dan spesifikasi beberapa macam baterai.
Material
Anoda (-)
Katoda (+)
Tegangan (V)
Jenis
Zinc-Carbon
Zn
1,6
Primer
Alkaline
Zn
MnO2
1,5
Primer
Lithium-Carbon
Li
(CF)n
3,6
Primer
Lithium-Oxide
Li
CrO2
3,8
Primer
Mercury Oxide
Zn
HgO
1,3
Primer
Zinc-Air
Zn
O2
1,6
Primer
Silver-Oxide
Zn
Ag2O
1,8
Primer
Magnesium
Mg
MnO2
2,0
Primer
Ni-Cd
Cd
NiOOH
1,2
Sekunder
Lead Acid
Pb
PbO2
2,1
Sekunder
Ni-MH
MH
NiOOH
1,2
Sekunder
Ni-Zn
Zn
NiOOH
1,6
Sekunder
Ag-Zn
Zn
AgO
1,5
Sekunder
Li-ion
C6
LiCoO2
3,7
Sekunder
10
Jika suatu sumber listrik memiliki arus listrik I (A), koefisien Peukert
dari bahan sebesar k (di mana
digunakan
adalah
garam
lithium,
seperti
lithium
11
hexafluorophosphate (LiPF6), lithium tetrafluoroborate (LiBF4) atau
lithium perklorat (LiClO4) yang dilarutkan dalam pelarut organik
seperti etilen karbonat, dimetil karbonat atau berupa dietil karbonat
(Ladyada, 2013).
2.2.2 Sistem kerja
Dalam baterai Li-ion, ion litium bergerak dari elektroda negatif ke
elektroda positif saat dilepaskan, dan kembali saat diisi ulang. Pada
proses discharge (saat pemakaian), Li+ ion bergerak dari negatif ke
positif melalui separator, sehingga elektron bergerak dengan arah yang
sama. Aliran elektron inilah yang menghasilkan arus dan energi listrik.
Reaksi kimia yang terjadi sebagai berikut.
Reaksi reduksi dan oksidasi pada elektroda yang terjadi saat proses
discharging (penggunaan) adalah sebagai berikut.
Elektroda (+)
Elektroda (-)
Reaksi total
Reaksi reduksi dan oksidasi pada elektroda yang terjadi saat proses
recharging (pengisian kembali) adalah sebagai berikut.
Elektroda (+)
Elektroda (-)
Reaksi total
dengan x adalah jumlah ion lithium yang berpindah.
12
13
kecil, sehingga sangat mudah untuk diselipkan di antara barang bawaan atau
sekadar dimasukkan ke dalam saku pengguna.
Power bank mampu menyimpan energi dalam jumlah yang cukup
banyak, sehingga mampu digunakan untuk beberapa kali pengisian gadget,
tentunya tergantung pada kapasitas dan kualitasnya. Setelah energi dalam
power bank habis untuk mengisi baterai gadget, perangkat elektronik ini juga
harus diisi kembali melalui terminal listrik PLN. Power bank bisa digunakan
untuk berbagai jenis perangkat mobile yang menggunakan baterai Li-ion,
seperti mobile phone, smartphone, Blackberry, iPad, iPhone, e-book reader
dan gadget lainnya.
2.3.1 Konstruksi
Mayoritas power bank tersusun atas material Li-Po (lithium
polimer). Material Li-Po berasal dari Li-ion tetapi menggunakan
elektrolit berbasis polimer gel, sehingga disebut lithium polimer.
Baterai Li-Po berbeda dengan Li-ion. Li-Po tidak menggunakan cairan
sebagai elektrolit melainkan menggunakan elektrolit polimer kering
yang berbentuk seperti lapisan plastik film tipis. Lapisan film ini
disusun berlapis-lapis di antara anoda dan katoda yang mengakibatkan
pertukaran ion (Ladyada, 2013). Kelebihan baterai Li-Po selain ringan,
dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran, serta tidak mudah
meledak seperti Li-ion. Kekurangannya yaitu aliran pertukaran ion yang
terjadi melalui elektrolit polimer kering cukup lemah dan cepat habis.
2.3.2 Sistem kerja
Prinsip kerja baterai Li-Po sama dengan baterai Li-ion, saat
digunakan ion lithium bergerak dari elektroda negatif ke elektroda
positif. Aliran ion akan berbalik saat baterai diisi ulang.
Reaksi reduksi dan oksidasi pada elektroda yang terjadi saat
proses discharging (penggunaan) adalah sebagai berikut.
Elektroda (+)
Elektroda (-)
Reaksi total
14
Reaksi reduksi dan oksidasi pada elektroda yang terjadi saat
proses recharging (pengisian kembali) adalah sebagai berikut.
Elektroda (+)
(
Elektroda (-)
(
Reaksi total
)
)
15
gadget pada umumnya 3,7 V dan standar tegangan power bank untuk
mengisi baterai gadget adalah 5 V. Jadi, idealnya sebuah power bank
harus mempunyai tegangan minimal sebesar 5 V. Walaupun pada
kenyataannya, sering terjadi penurunan tegangan dan kehilangan daya
akibat berbagai hal, yang turut mempengaruhi kapasitas efektif power
bank dalam mengisi baterai gadget.
Jika suatu power bank memiliki kapasitas tertulis sebesar
(mAh), tegangan output
(5 V)
(3)
Elektroda (+)
Elektroda (-)
Reaksi total
16
Reaksi reduksi dan oksidasi pada elektroda yang terjadi saat
proses recharging (pengisian kembali) adalah sebagai berikut.
Elektroda (+)
Elektroda (-)
Reaksi total
17
2.5 Rangkaian Listrik Sederhana
Komponen elektronika dalam suatu rangkaian listrik terdiri dari
komponen penyuplai energi listrik (misalnya baterai) dan komponen
pengguna energi listrik (misalnya resistor). Arus listrik akan mengalir dalam
suatu rangkaian dengan syarat-syarat berikut: memiliki sumber tegangan
untuk membuat arus mengalir, memiliki komponen pengguna energi yang
disuplai sumber tegangan, serta merupakan rangkaian tertutup. Rangkaian
listrik menurut rangkaian komponen-komponennya terbagi menjadi dua jenis,
yakni rangkaian seri dan paralel (Halliday, dkk, 2004).
2.5.1 Rangkaian seri
Komponen-komponen listrik dirangkai seri saat komponenkomponen tersebut dihubungkan secara berurutan dalam satu jalur yang
sejajar. Karakteristik rangkaian seri yaitu (Serway, dkk, 2004):
1. Arus listrik hanya memiliki satu jalur untuk mengalir. Hal ini berarti
arus listrik yang mengalir pada tiap komponen listrik dalam
rangkaian seri memiliki nilai yang sama besar.
2. Energi listrik yang diberikan sumber tegangan untuk membuat arus
mengalir, didisipasi oleh tiap hambatan pada rangkaian. Hal ini
berarti jumlah tegangan pada komponen listrik yang dirangkai seri
sama dengan tegangan pada sumber tegangan.
3. Karena hambatan total pada rangkaian seri merupakan jumlah dari
tiap hambatan pada rangkaian, maka rangkaian seri biasanya
ditujukan untuk memperbesar hambatan pada rangkaian.
2.5.2 Rangkaian paralel
Apabila komponen-komponen listrik dihubungkan pada dua titik
yang sama dalam rangkaian listrik, maka dapat dinyatakan bahwa
komponen-komponen
listrik
tersebut
dirangkai
secara
paralel.
18
2. Arus total dalam rangkaian terbagi pada cabang-cabang paralel. Arus
total pada rangkaian merupakan jumlah arus yang mengalir pada tiap
percabangan.
3. Penambahan jumlah cabang paralel menyebabkan hambatan total
semakin kecil, sehingga rangkaian paralel ditujukan untuk
memperkecil hambatan.
listrik I (A), maka hambatan dalam (r) sumber tegangannya (misal baterai)
dapat dihitung melalui prinsip hukum arus Kirchhoff (Kirchhoffs Current
Law) berikut (Halliday dkk, 2004).
(4)
Suku pertama tidak lain adalah besarnya beda potensial pada hambatan
variabel (tegangan jepit V) dan suku kedua merupakan besarnya beda
potensial pada hambatan dalam baterai, atau dapat ditulis sebagai berikut.
(5)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
60,0
20,0 mm. Secara fisik, kekurangannya terletak pada port USB yang
23
Gambar 4.2 Grafik tegangan listrik (V) Gama Powerbatik selama 120 menit
dengan variasi merk baterai Ni-MH.
24
Gambar 4.4 Grafik arus listrik (mA) Gama Powerbatik selama 120 menit
dengan variasi merk baterai Ni-MH.
25
Dari hasil uji tegangan, didapatkan bahwa besar tegangan listrik selama
120 menit cukup stabil, yakni antara 4,82 V hingga 4,84 V. Hal ini sesuai
dengan spesifikasi baterai Ni-MH di mana setiap sel baterai memiliki
tegangan 1,2 V. Hasil ini menunjukkan bahwa tegangan prototipe Gama
Powerbatik telah sesuai dengan yang diharapkan, yakni nilainya di antara
besar tegangan baterai gadget Li-ion (3,7 V) dan besar tegangan output
adaptor (5 V). Sehingga diprediksikan prototipe Gama Powerbatik ini dapat
mengalirkan arus ke baterai gadget (proses discharging) sekaligus dapat
dialiri arus dari adaptor (proses recharging).
Dari hasil uji arus output selama 120 menit, didapatkan bahwa nilai arus
output Gama Powerbatik berbanding terbalik dengan waktu. Range nilai arus
outputnya pun bervariasi tergantung karakteristik baterai Ni-MH yang
digunakan. Arus output yang dihasilkan dengan baterai Eneloop (2.000
mAh), Sanyo (2.700 mAh), Wpeak (2.800 mAH) dan Songpus (4.700 mAh)
nilainya di bawah 200 mA. Sementara prototipe dengan baterai Energizer
(2.300 mAh), Sony dan Philips (2.000 mAh) memiliki arus output di atas 200
mA. Bahkan, untuk baterai Sony mampu menghasilkan kuat arus yang cukup
stabil, antara 240 mA hingga 250 mA. Berikut spesifikasi umum Gama
Powerbatik yang berhasil dibuat.
Dimensi (mm)
(65,0
60,0
Massa (g)
150
Merk baterai
Eneloop/Sony/Philips
Tipe baterai
0,5
25
(V) rerata
4,8
0,5
(mA) rerata
251
(mAh)
20,0)
2.000
Indikator On/Off
LED Kuning
Corak Batik
26
Dimensi (mm)
(65,0
60,0
Massa (g)
150
Merk baterai
Energizer
Tipe baterai
0,5
25
(V) rerata
4,8
0,5
(mA) rerata
241
(mAh)
20,0)
2.300
Indikator On/Off
LED Hijau
Corak Batik
Dimensi (mm)
(65,0
60,0
Massa (g)
150
Merk baterai
Sanyo
Tipe baterai
0,5
25
(V) rerata
4,8
0,5
(mA) rerata
144
(mAh)
20,0)
2.700
Indikator On/Off
LED Merah
Motif Batik
27
Dimensi (mm)
(65,0
60,0
Massa (g)
150
Merk baterai
Wpeak
Tipe baterai
0,5
25
(V) rerata
4,8
0,5
(mA) rerata
163
(mAh)
20,0)
2.800
Indikator On/Off
LED Biru
Corak Batik
Batik Surabaya
Dimensi (mm)
(65,0
60,0
Massa (g)
150
Merk baterai
Songpus
Tipe baterai
0,5
25
(V) rerata
4,8
0,5
(mA) rerata
186
(mAh)
20,0)
4.700
Indikator On/Off
LED Putih
Corak Batik
28
4.2 Hasil Uji Discharging
Uji discharging (penggunaan) Gama Powerbatik dilakukan terhadap
gadget dalam kondisi hidup tanpa aktivitas (stand by). Baterai Gama
Powerbatik dalam kondisi penuh digunakan untuk mengisi baterai gadget
tertentu hingga kapasitas baterai gadget penuh, kemudian Gama Powerbatik
tersebut digunakan kembali untuk mengisi gadget yang sama hingga
kapasitas Gama Powerbatik habis. Periode dan frekuensi pengisian baterai
gadget dicatat sebagai hasil. Hasil uji meliputi periode dan frekuensi
penggunaan Gama Powerbatik ditampilkan pada tabel berikut.
Tabel 4.6 Periode rata-rata pengisian baterai gadget (menit).
Kapasitas Gama Powerbatik
Target
(mAh)
(mAh)
4.700
2.800
2.700
2.300
E 2.000
S 2.000
P 2.000
BB 8520
1.600
515
641
649
418
532
386
398
Andromax-C
1.420
468
564
569
377
475
342
365
N 6275i
1.150
379
464
464
305
382
277
295
N 5530
1.110
365
442
442
293
371
266
285
SE K610i
900
296
364
364
232
302
216
231
N 1800
700
231
284
284
179
239
168
177
Gadget
Target
Gadget
(mAh)
(mAh)
4.700
2.800
2.700
2.300
E 2.000
S 2.000
P 2.000
BB 8520
1.600
2x
1x
1x
1x
1x
1x
1x
Andromax-C
1.420
2x
1x
1x
1x
1x
1x
1x
N 6275i
1.150
3x
2x
2x
1x
1x
1x
1x
N 5530
1.110
3x
2x
2x
1x
1x
1x
1x
SE K610i
900
3x
2x
2x
2x
2x
2x
2x
N 1800
700
3x
3x
3x
2x
2x
2x
2x
29
4.3 Hasil Uji Recharging
Periode
rata-rata
pengisian
ulang
Gama
Powerbatik
dengan
Periode
Songpus
Wpeak
Sanyo
Energizer
4.700
2.800
2.700
2.300
955
586
556
489
Eneloop
(mAh)
Sony
Philips
2.000
426
416
419
Jumlah
Harga
1 buah
Rp 8.500,00
Resistor 100
1 buah
Rp
50,00
LED
1 buah
Rp
500,00
1 buah
Rp 7.500,00
Baterai AA Ni-MH
4 buah
Rp 50.000,00
Harga baterai terendah
Rp 25.000,00
Rp 20.000,00
Rp 116.000,00
Rp 70.000,00
Rp 136.000,00
Rp 130.000,00
Rp 58.000,00
Rp 136.000,00
30
Berdasarkan tabel biaya produksi per unit Gama Powerbatik tersebut,
maka produk termurah yang berpotensi untuk dipasarkan adalah:
a.
b.
c.
power bank yang beredar di pasaran disajikan pada Tabel 4.10 berikut.
Tabel 4.10 Perbandingan harga dan fitur power bank di pasaran.
Merk
Baterai
(mAh)
Harga
Ni-MH
2.700
Rp 36.550,00*
Ni-MH
2.800
Rp 41.550,00*
Ni-MH
4.700
Rp 66.550,00*
Li-Ion
1.800
Rp 349.000,00
Cozmo Mars
Li-Ion
2.200
Rp 189.000,00
Forsta FT26C
Li-Po
2.600
Rp 158.000,00
Lavios PB-216A
Li-Po
2.600
Rp 199.000,00
Li-Po
2.600
Rp 66.000,00
Panasonic PB
Li-Po
2.700
Rp 400.000,00
Bcare MP80
Li-Po
3.000
Rp 150.000,00
SPC Power 03
Li-Po
3.000
Rp 62.500,00
Li-Po
4.400
Rp 266.000,00
Aviiq Universal
Li-Po
4.600
Rp 594.900,00
Li-Po
4.700
Rp 815.500,00
Vtorch
Li-Po
5.000
Rp 98.000,00
Vivan PB S-05
Li-Po
5.000
Rp 204.900,00
Gama Powerbatik
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini di antaranya:
1. Inovasi Gama Powerbatik memanfaatkan baterai Ni-MH sebagai sumber,
berbeda dengan power bank pada umumnya yang menggunakan baterai
Li-Po. Rangkaian yang digunakan pun sederhana, sehingga murah
harganya. Terdiri atas 4 buah baterai AA Ni-MH (seri) yang diparalel
dengan lampu indikator (LED dan resistor) kemudian sebagai luaran
dihubungkan dengan port USB female. Skema rangkaian ditunjukkan pada
Gambar 3.1.
2. Spesifikasi Gama Powerbatik yang berhasil dibuat berdimensi 65
20 mm dengan tegangan ( ) rata-rata sebesar 4,8
(
60
2.300, 2.700, 2.800 dan 4.700 mAh) serta dilengkapi dengan label produk
bercorak batik untuk setiap varian kapasitas. Frekuensi dan periode
penggunaan Gama Powerbatik bergantung pada kapasitas produk, arus
output produk serta kapasitas baterai gadget.
5.2 Saran
Beberapa saran penulis bagi pengembangan lanjutan di antaranya:
1. Produk Gama Powerbatik masih perlu banyak pengembangan untuk
memasuki dunia industri dan wirausaha, khususnya desain produk serta
fitur-fitur tambahan yang ditawarkan.
2. Inovasi Gama Powerbatik sangat sederhana. Sehingga jika dirasa tidak
layak untuk dikomersialisasikan, inovasi ini dimungkinkan untuk
disosialisasikan pada masyarakat, khususnya kawula muda.
3. Pihak pemerintah serta pihak terkait hendaknya dapat mendukung dan
mendorong pengembangan inovasi Gama Powerbatik, sehingga tidak
berhenti sebatas penelitian mahasiswa di laboratorium.
32
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, David dkk. 2004. Fundamentals of Physics Extended 7th Edition. New
Jersey: John Wiley & Sons.
Hamilton, Scott. 2003. An Analog Electronics Companion: Basic Circuit Design
for Engineers and Scientists. Cambridge: Cambridge University Press.
Kopera, John. 2004. Inside the Nickel Metal Hydride Battery. Cobasys.
Ladyada. 2013. Li-Ion & LiPoly Batteries. Detroit: Adafruit Industries.
Mindshare. 2013. Getting Mobile Right. New York: Yahoo, Inc.
Mitchell, Colin. 2012. 30 LED Projects. Sydney: Talking Electronics.
Nielsen. 2013. The Mobile Consumer: A Global Snapshot Februari 2013. New
York: The Nielsen Company.
Nielsen. 2013. Indonesia Smartphone Consumer Insight. New York: The Nielsen
Company.
Quest. 2004. Harding Battery Handbook: Lithium Polymer. Harding Energy, Inc:
Norton Shores.
Ross, Dickon. 2010. Electronics for Dummies. Chichester: John Wiley and Sons.
Scherz, Paul. 2000. Practical Electronics for Inventors. New York: McGraw-Hill.
Serway, Raymond dkk. 2004. Physics for Scientists and Engineers. Stamford:
Thomson Brooks/Cole.
Spitzer, Cary R. 2001. The Avionics Handbook. Florida: CRC Press LLC.
www.che.psu.edu/ diakses pada 1 Februari 2014.
www.pubs.rsc.org/ diakses pada 1 Februari 2014.
www.lazada.co.id/beli-power-bank/ diakses pada 14 Maret 2014.
www.bhinneka.com/category/portabel_charger/ diakses pada 14 Maret 2014.
www.made-in-china.com diakses pada 14 Maret 2014.
www.mtgroupmt.com diakses pada 14 Maret 2014.
33
LAMPIRAN 1: Hasil Pengujian Tegangan ( )
Tegangan ( )
Menit
4.700
2.800
2.700
2.300
E 2.000
S 2.000
P 2.000
4,85
4,94
4,92
4,9
4,95
5,02
4,89
4,85
4,94
4,92
4,9
4,95
5,02
4,89
10
4,85
4,92
4,91
4,88
4,92
4,9
4,87
15
4,85
4,9
4,9
4,85
4,9
4,88
4,84
20
4,84
4,9
4,85
4,82
4,88
4,86
4,82
25
4,82
4,86
4,84
4,83
4,85
4,86
4,82
30
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,86
4,82
35
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,86
4,82
40
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
45
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
50
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
55
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
60
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
65
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
70
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
75
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
80
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
85
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
90
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
95
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
100
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
105
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
110
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
115
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
120
4,82
4,83
4,84
4,83
4,84
4,84
4,82
4,8256
4,8492
4,852
4,838
4,8564
4,8616
4,8284
Rerata
34
LAMPIRAN 2: Hasil Pengujian Arus Listrik Output (
Menit
4.700
2.800
2.700
2.300
E 2.000
S 2.000
P 2.000
305
301
194,7
320
280
299
302
280
262
183,5
300
250
285
271
10
260
238
179
290
210,9
268
265
15
240
212
175,6
280
208,1
261
259
20
230
192
172,7
268
200
259
252
25
220
177
171,7
262
198,1
258
248
30
200
167
169,5
256
195,8
255
251
35
190
164,5
166,2
250
194,2
252
247
40
185
161,9
165,3
240
193,5
248
249
45
182
159,5
162,2
241
192,1
248
246
50
175
157,7
160,4
239
190,3
248
247
55
172
155
157,2
234
188,1
246
245
60
174
152
139,5
236
185,4
245
244
65
168
150
129,6
234
184
247
242
70
165
147,4
128,5
232
181,2
244
237
75
162
144,5
130,7
229
178,8
244
234
80
160
141
120,4
227
175,5
243
230
85
157
138,4
114,5
222
174
242
218
90
159
132,1
121,9
220
172,2
242
216
95
153
128,1
118,5
217
170,4
245
218
100
149
123,6
110,7
214
168,2
246
214
105
145
120,1
118,3
213
164,1
242
212
110
145
116,2
109,5
210
160
241
207
115
142
117,5
114,7
200
155,2
240
205
120
139
117
100,2
198
151,2
241
210
186,28
163,02
144,6
241,28
188,852
251,56
238,76
Rerata
35
LAMPIRAN 3: Hasil Uji Periode & Frekuensi Proses Discharging
Target
Gadget
BB 8520
Andromax-C
N 6275i
N 5530
SE K610i
N 1800
(mAh)
1.600
1.420
1.150
1.110
900
700
(mAh)
4.700
2.800
2.700
2.300
E 2.000
S 2.000
P 2.000
512
640
644
417
533
380
400
523
*635
*648
*420
*528
*386
*395
*510
*648
*655
*418
*535
*392
*399
460
568
567
370
473
340
362
476
*560
*568
*379
*479
*348
*363
*467
*566
*573
*382
*473
*340
*370
372
460
456
300
383
276
293
388
466
450
*305
*380
*280
*298
378
*465
*462
*312
*382
*275
*295
360
444
445
289
370
266
283
369
440
442
*293
*373
*263
*289
365
*443
*448
*298
*371
*268
*282
290
360
355
233
300
211
229
295
367
362
234
305
216
232
304
*365
*358
*230
*302
*221
*231
227
282
280
176
233
165
170
229
281
278
182
245
168
178
238
290
295
*179
*239
*171
*183
36
LAMPIRAN 4: Hasil Uji Periode Proses Recharging
Songpus
Wpeak
Sanyo
Energizer
4.700
2.800
2.700
2.300
Periode 1
954
582
552
485
421
415
420
Periode 2
960
590
555
492
430
420
421
Periode 3
950
585
560
490
426
412
415
LAMPIRAN 5: Dokumentasi
Eneloop
(mAh)
Sony
Philips
2.000